SOFTWARE KOREKSI kraepelin

dokumen-dokumen yang mirip
MINIMALISASI GAP DATA ASSESSMENT

IMPLEMENTASI TES KRAEPELIN BERBASIS WEBSITE. Nama : Dhandy Yusuf Sahyadi NPM : Pembimbing : Dr. Rodiah & Fitrianingsih, S.Kom.

EFISIENSI PENGGUNAAN KERTAS (INVOICE, NOTA RETUR PAJAK, FAKTUR PPN-K)

ASSESSMENT ONLINE (INNOVATION AWARD 2016)

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTELEGENSI (CFIT) DAN POTENSI PERFORMA KERJA (DARI HASIL KRAEPELIN TEST) PADA CALON KARYAWAN BANK SWASTA DI JAWA TIMUR

TES PAULI. prestasi. Aspek kepribadian yang diukur dalam tes Pauli antara lain: kekuatan kemauan,

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan

APLIKASI REPORT KERUSAKAN CCTV

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES

TES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

Contoh Soal Psikotes dan Tips Lulusnya

BAB I PENDAHULUAN.

MONITORING ASSET BY SAMSUNGTAB - MEMBUAT KARTU STOCK ASSET TOKO

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

9 Battery Test FACT Diah Widiawati, M.Psi

1 KLIKTOS AUTOMATION INSTALLATION (WINDOWS UNATTENDED)

Rak Dua Fungsi (Moving Storage)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBERIAN QR CODE PADA LPB DAN PEMANFAATAN QR CODE E-FAKTUR UNTUK INPUT DATA TTF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Klik di sini: untuk informasi lebih

OPTIMALISASI MONITORING DAN PENJUALAN KARDUS

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan

BAB III LANDASAN TEORI

MASTER POP TOKO (INNOVATION AWARD 2016)

DOWNLINE PULSA (LAPORAN IMPLEMENTASI INNOVATION AWARD 2016)

Berikut ini adalah beberapa contoh soal psikotes dan jawabannya terbaru yang sering di keluarkan oleh perusahaan dalam ujian psikotes.

BAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah

CONVERT FAKTUR LPB (BKL) & RETUR TOKO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia memiliki peran yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

ANALISIS GERAK SISTEM PENGOLAHAN NILAI AKHIR SISWA

MONITORING QUALITY CONNECTION CLOSE LOOP IN STORE

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

REVIEW PENGUJIAN S/W. Oleh Cipta Wahyudi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki

FILTERISASI UNTUK PENETAPAN KARYAWAN TETAP DEPARTEMEN AREA & SSP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

CPNSONLINE INDONESIA

OPTIMALISASI PENIMBANGAN KARDUS MELALUI MODIFIKASI TIMBANGAN DENGAN APLIKASI YANG STANDAR DAN TERINTEGRASI

UPDATE PRICE TAG DAN STOCK DIGITAL TOKO

KONTROL LPT TUNAI TOKO, MELALUI PEMBUATAN PROGRAM BANTU

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SOLUSI TERBAIK JIKA TIDAK ADA SCANNER DENGAN MEMANFAATKAN KAMERA SMARTPHONE DENGAN APLIKASI OFFICE LENS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar dengan spesifikasi pekerjaan offset printing (sablon, digital printing, cetak

BAB V PENUTUP. Beberapa simpulan yang dapat diambil dari pembahasan untuk menjawab

Sekilas Psikotes. # PsikoMagz Edisi 1 Juli Tes Deret Angka. Daftar Isi:

Tes Inventori. Pengertian Fungsi-Fungsi DISC dan Administratif MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 02

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi

PROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE DISC, PAULI DAN SOFTWARE EPPS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dituntut lebih cepat untuk bisa mengimbangi dari laju perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

AGEN PULSA ALFAMART & DO

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. berbasis web, seperti situs internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi yang difokuskan

3.2 Analisa Prosedur Yang Sedang Berjalan. dimaksudkan untuk mencari informasi lebih dalam akan pendefinisian

Soal psikotes gambar atau Tes Logika Penalaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

ONE STOP SERVICE GUDANG ASSET & GS HO

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis regresi

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan usaha yang ketat sehingga menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Suatu keberhasilan sangat bergantung dari individu masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI SERTA PENEMPATAN POSISI KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

TIPS MENGHADAPI PSIKOTES. Candra Ariokusuma

PEDOMAN PENULISAN DESKRIPSI JABATAN

Jurnal Bisnis & Teknologi Politeknik NSC Surabaya ISSN : & E - ISSN :

BAB III PEMBAHASAN. A. Sejarah, Visi, Misi dan Budaya Kerja Perusahaan. 1. Sejarah dan Perkembangan PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart)

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. numeric (angka) yang diolah dengan metode statistik (Azwar, 2001:5).

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan pada institusi ekonomi modern, hal ini nampak dari pola kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN

SO KARYAWAN MELALUI TELEPHONE UNTUK MENGHINDARI KELEBIHAN GAJI

BAB I PENDAHULUAN. penggabuangan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika pertumbuhan perekonomian di Indonesia sangatlah pesat. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. melakukan seleksi ketika akan merekrut karyawan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. hal ini adalah sebagai input penting yang biasa disebut pegawai atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

ALFAMART WASTE MANAGEMENT PROGRAM

Transkripsi:

SOFTWARE KOREKSI kraepelin (LAPORAN IMPLEMENTASI INNOVATION AWARD 2016) (BRANCH KLATEN) Moch L - (14102178 - ANGGOTA DEPT - 085642753366) Andhi K - (10081759 - ANGGOTA - DEPT - 085642252608) INNOVATION AWARD PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk

IMPLEMENTATION A. JUDUL SOFTWARE KOREKSI kraepelin B. LATAR BELAKANG INOVASI Dalam sebuah proses rekrutmen, seleksi dan asesment karyawan, alat tes merupakan hal yang penting dan merupakan perangkat yang baku untuk menunjang suksesnya proses tersebut. Pemilihan alat tes yang tepat, dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap perusahaan dengan didapatkannya karyawan yang kompeten dan mampu bekerja dengan maksimal. Sehingga perusahaan mampu berkembang dengan baik. PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri ritel yang memiliki hakekat Efisiensi & Pelayanan. Tentunya, dalam proses rekrutmen, seleksi dan asesment tetap harus berdasar pada hakikat tersebut. Sehingga dapat membantu perusahaan dalam menggapai tujuannya. Metode yang digunakan pada saat ini di PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk yaitu dengan menggunakan alat test psikologi vocational kraepelin versi UI (Universitas Indonesia) dan ditambah dengan service kompetensi. Metode ini digunakan dengan tujuan dapat melihat kemampuan calon karyawan bukan berdasar potensi saja,

akan tetapi juga dari kompetensi yang dimiliki. Akan tetapi, penggunaan alat tes kraepelin versi UI (Universitas Indonesia) yang memakan waktu lama, dan pengoreksian yang sulit terkadang memberikan beban tersendiri bagi tim rekrutmen, seleksi dan asessment. Berdasar pada permasalahan tersebut, kami berinisiatif mengajukan sebuah ide untuk penggantian alat tes kraepelin, dari versi UI (universitas Indonesia) menjadi versi UGM (Universitas Gajah Mada) yang lebih hemat dalam hal biaya tanpa mengurangi keakuratan aspek yang dinilai. dan untuk membantu pengoreksiannya alat tes tersebut, kami ajukan alat koreksian tes kraepelin versi UGM (Universitas gajah Mada) yang telah kami buat untuk lebih memudahkan dalam hal mengoreksi. Dengan pengembangan metode ini kami berharap kualitas karyawan yang direkrut sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan agar dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. C. TUJUAN & MANFAAT INOVASI Tujuan Dengan keberhasilan ide yang kami ajukan ini, diharapkan dapat memangkas biaya cetak alat tes dari alat tes kraepelin versi UI yang berukuran A3+, ke alat tes kraepelin versi UGM yg hanya berukuran dua kali kertas A4. Ide ini juga diharapkan dapat memangkas waktu tes, sehingga seleksi pada tahapaan service kompetensi dapat dioptimalkan.

Selain itu, ide ini juga diharapkan dapat mempermudah recruiter dan assesor dalam mengoreksi hasil tes kraepelin. Dimana kita ketahui, bahwa pengoreksian alat tes kraepelin baik versi UI maupun UGM, menggunakan waktu yang lama, dan memiliki tingkat kesulitan yang lebih daripada mengoreksi alat tes lain. D. METODE PELAKSANAAN KONDISI SEBELUM IDE PERBAIKAN Setiap cabang menggunakan alat tes kraepelin versi UI yang berukuran A3 dan menggunakan 45 lajur (@ 30 detik), sehingga total waktu yang dibutuhkan adalah 22,5 menit. Pengoreksian dalam keadaan normal sebagai berikut : a. Aspek kecepatan ( Panker ) Cara menskor adalah menjumlahkan deret-deret yang telah dikerjakan oleh rekruter ( dari deret ke 1-45) lalu di bagi sehingga ditemukan rata-ratanya. Rumus yang digunakan adalah : M = Σx / N M = Rata-rata N = Jumlah deret Σx = Jumlah kerja jawaban b. Aspek ketelitian kerja ( Tianker ) Cara menskor adalah menjumlahkan kesalahan menghitung dan loncatan. Interpretasi dari aspek ini, dapat mengetahui berapa kesalahan (salah dan loncatan) yang diperbuat dalam mengerjakan bagaimana kualitas dan konsentrasi kerja pelamar. c. Aspek keajegan / kestabilan kerja ( Janker )

Cara menskor adalah deret yang tertinggi yang dikerjakan dikurangi deret terendah yang di kerjakan. Rumusnya adalah : X = Dt Dr Interpretasi dari aspek ini adalah, rekruter dapat melihat yang ditunjukkan dengan irama kerja seseorang di dalam mengerjakan tes. Stabilitas emosi adalah orang yang bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Ketika dihadapkan pada suatu permasalahan, tidak mengekspresikan emosinya dengan berlebih-lebihan seperti berteriak sekencang-kencangnya, memukul, dan marah-marah. d. Aspek ketahanan kerja ( Hanker ) Cara menskor adalah membuat titik setiap pekerjan yang diselesaikan kemudian digaris penghubung antara titik deret 1-45 sehingga terbentuk grafik. Skoring Kraepelin yang dilakukan di PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (untuk proses recruitment) Untuk jabatan Crew, Helper, Picker, Checker, Driver & MRO yang dilihat Ketahanan kerja yang dikombinasikan dengan melihat ketelitian di deret-deret tertentu yang sudah ditentukan. Cara skoring dengan menghitung jumlah benar pada deret 6 10, deret 21 25 & deret ke 36 40. Lalu ditemukan 3 jumlah dari deret yang ditentukan, dibentuk jumlah tersebut menjadi titik-titik grafik. jumlah benar diketahui ada 3 titik grafik. IDE PERBAIKAN Ide dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2015. Ide dilaksanakan di Ruang SPD II, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Klaten. Sasaran perbaikan dari ide adalah menghemat pengeluaran cetak alat tes, mempersingkat waktu pengerjaan tes kraepelin sehingga bisa mengoptimalkan

seleksi dengan metode servis kompetensi, dan memudahkan tester dalam mengoreksi hasil tes kraepelin Ide dilaksanakan oleh yang mengemukakan sendiri Ide perbaikan dilakukan dengan proses sebagai berikut : Alat dan bahan a. alat tes kraepelin versi UGM. b. Penggaris koreksi. c. Komputer/Laptop Proses perbaikan yang dilakukan a. mengganti alat tes kraepelin versi UI dengan alat tes kraepelin versi UGM. b. mengoreksi jumlah benar, salah dan terlewati dengan menggunakan penggaris koreksi. c. input jumlah benar, salah, dan terlewati pada software. d. melihat hasil hitungan pada software dan memasukan pada norma, sehingga diketahui berapa skor dan golongan nila yang didapat oleh testee. E. BIAYA IMPLEMENTASI Jika dicetak di percetakan kami dapatkan perhitungan sebagai berikut : BIAYA kraepelin UI kraepelin UGM CCTV Rp. 25000 per-muka Rp. 25000 x 2 muka = Rp. 50000 Rp. 25000 per-muka Rp. 25000 x 2 muka = Rp. 50000 Plat Rp. 50000 Rp. 50000 Kertas plano 1 Rp. 300000 Rp. 300000

rim menjadi 1000 lembar menjadi 3000 lembar Cetak Rp. 70000 Rp. 70000 Total Rp. 470000 Rp. 470000 Dengan biaya tersebut, maka diperoleh biaya cetak per-lembar untuk kraepelin versi UI dan UGM sebagai berikut kraepelin versi UI Rp. 470000 : 1000 = Rp. 470 per-lembar kraepelin versi UGM Rp. 470000 : 3000 = Rp. 156,67 per-lembar kebutuhan alat tes kraepelin untuk setiap cabang rata-rata perbulan adalah rim dikalikan 33 cabang. Sehingga didapatkan kebutuhan alat tes kraepelin secara nasional untuk satu bulan adalah 3 x 33 cabang = 66 rim = 66 x 500 = 33000 lembar efisiensi yg didapat jika menggunakan alat tes kraepelin versi UGM adalah 33000 lembar x (selisih harga cetak kraepelin versi UI dan UGM). 33000 x (470-156,67) = 33000 x 323 = Rp. 10.659.000 HASIL IMPLEMENTASI

KONDISI SETELAH PELAKSANAAN IDE PERBAIKAN Langkah koreksi yang mudah dan cepat. Tabel perbandingan kecepatan pengoreksian alat tes kraepelin secara manual dan software Pengoreksian Manual Pengoreksian Software 1 orang membutuhkan waktu 45 menit 100 orang membutuhakan waktu 4500 menit 100 x 45 menit = 4500 menit = 75 jam 1 orang membutuhkan waktu 3 menit 100 orang membutuhkan waktu 300 menit 100 x 3 menit = 300 menit = 5 jam

DAMPAK IDE PERBAIKAN Segi efisiensi budget : Untuk harga normal alat tes kraepelin UI dan UGM di psikologi center UGM ialah sama. Yaitu per-paketnya (10 lembar) berharga Rp. 30.000,-. Akan tetapi untuk ukuran alat tes, alat tes kraepelin UGM lebih kecil dibandingkan alat tes kraepelin Ui. Yaitu ukuran A3+ untuk kraepelin UI, dan 2 x A4 untuk kraepelin UGM. Segi efisiensi waktu : waktu yang digunakan dalam tes kraepelin versi UGM lebih singkat daripada tes kraepelin versi UI. Untuk mengerjakan tes kraepelin versi UGM, testee menggunakan waktu 50 x 15 detik : 750 detik (12,5 menit). Sehingga dapat menambah waktu lebih untuk service kompetensi ataupun coaching/conseling. Dampak untuk recruiter/asessor : a. mempermudah tester dalam hal skoring. Dalam keadaan normal, skoring tes kraepelin versi ataupun UGM yang standart memerlukan waktunya kurang lebihnya 45 menit untuk 1 subjek. Akan tetapi, dengan menggunakan software yang kami buat, hanya memerlukan waktu kurang dari 3 menit untuk 1 subjek. b. membantu tester dalam mendapatkan hasil skoring yang akurat daripada dengan cara manual dan melihat grafik. c. hasil tes kraepelin langsung bisa dicetak. F. KESIMPULAN Ide software koreksian kraepelin versi UGM ini terbukti dapat membantu dalam hal efisiensi biaya cetak alat tes. Ide ini juga mampu memangkas waktu tes, serta

mampu mempermudah tester dalam hal skoring alat tes kraepelin dengan mendapatkan hasil skoring yang lengkap dan akurat. G. PENUTUP - LAMPIRAN -