Standar Prosedur Operasi / Standard Operating Procedures (SOP) Penerbitan Surat Permohonan Transfer DBH PBB

dokumen-dokumen yang mirip
Written by JiNN Tuesday, 17 September :11 - Last Updated Tuesday, 17 September :12

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Written by JiNN Tuesday, 17 September :43 - Last Updated Wednesday, 25 September :53

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN

PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Standard Operating Procedures Seksi Pengolahan Data dan Informasi. Anang Mury Kurniawan

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

: Fadhilah Wijayandini NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

BERITA NEGARA. KEMENRISTEK-DIKTI. Pejabat Perbendaharaan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Struktur Kepegawaian Kementerian Pemuda dan Olahraga

4.1 Aktivitas Kerja Praktek

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal.

Arsip Nasional Republik Indonesia

2011, No.8 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambaha

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Kantor Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Di

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 A TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG

SOP BAGIAN KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 183 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANA. Kegiatan MAHKAMAH AGUNG RI : KETUA PENGADILAN TINGGI BALI. Jalan Tantular Barat Nomor 1 Denpasar SOP UANG LEMBUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN NOMOR SE-08/PJ/2013 TENTANG

Tanggal Revisi - SOP PENGAJUAN GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI. Kualifikasi Pelaksana : Mutu Baku Aktifitas. Pelaksana. Kasubbag. PDG/

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG

NAMA JABATAN: Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe A2IKHTISAR

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

228/PMK.05/2010 MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PAJAK DITANGGUNG PEMERINTAH

KASUBBAG KEUANGAN, ttd MEGAWATI, SH NIP

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENGGAJIAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

SOP AKUNTANSI DAN PELAPORAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MANUAL

Written by JiNN Tuesday, 17 September :13 - Last Updated Wednesday, 18 September :21

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 126 /PMK.07/2010 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH

Tanggal Efektif SOP PERENCANAAN PENYUSUNAN ANGGARAN/KEGIATAN. Kualifikasi Pelaksana : Persyaratan/ Ketua Keuangan Wases

DRAFT HASIL RAPAT 15 JAN 18

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI

Metode Pembayaran Tagihan Negara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDARD OPERATING PROCEDURES PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA MASOHI. Pengel. Aplkasi.

Written by JiNN Tuesday, 17 September :44 - Last Updated Wednesday, 25 September :43

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan Portofolio Utang

Back Office. Middle Office. Front Office. Uraian Kegiatan. Satker. 1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana (Petugas Validasi Tagihan)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162/PMK.05/2013 TENTANG

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lemba

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SOP PERENCANAAN ANGGARAN

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 210/PMK.05/2013 TENTANG

DESKRIPSI PEKERJAAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN. : Syahfari Satrya Putra Syahril, A.Md.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB IV UANG LEMBUR DAN UANG MAKAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

2015, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi Sosial Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepoli

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan wajib di bidang pekerjaan. 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

1. Unit pengolah membuat Surat Permintaan Pem-bayaran (SPP) yang ditanda-tangani oleh

7. Memeriksa laporan realisasi anggaran manual ( bulan, triwulan & semester ) 8. Memeriksa catatan atas laporan keuangan (Semester & tahunan)

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN GAJI PPNPN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS. PERENCANAAN Melakukan Rapat dalam rangka sinkronisasi dan

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Sistem akuntansi pembayaran gaji pegawai. pelayanan perbendaharaan negara (KPPN) bekasi

Transkripsi:

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/001 Standar Prosedur Operasi / Standard Operating Procedures (SOP) Penerbitan Surat Permohonan Transfer DBH PBB Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-31/PB/2013 tentang Tata Cara Penerimaan, Pembagian, dan Penyaluran Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan. NO IAN PELAKSANA IAN SEKSI BANK 1. Pelaksana Subbagian Umum: a. Paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum hari Jumat atau hari kerja berikutnya apabila hari Jumat adalah hari libur/ diliburkan (hari pembagian), menerima Konsep Surat Permohonan Transfer dari Seksi Bank, yang dilampiri: 1) Surat Ketetapan Pembagian Dana Bagi Hasil Pajak Bumi Dan Bangunan (SKP DBH PBB) termasuk Biaya Pemungutan PBB (BP PBB); 2) Nota Debet pelimpahan Bank/Pos Persepsi PBB; dan 3) Nota Kredit penerimaan pelimpahan BO III PBB. b. Memeriksa dan meneliti kelengkapan dokumen; c. Menyampaikan Konsep Surat Permohonan Transfer beserta dokumen pendukungnya kepada Kepala Subbagian Umum. 2. Kepala Subbagian Umum: a. Menerima, meneliti dan melakukan verifikasi/pengujian Konsep Surat Permohonan Transfer DBH PBB Bagian Pemerintah Pusat dan BP PBB Bagian Ditjen Pajak dengan mencocokan persentase pembagian, jumlah uang, rekening tujuan dengan SKP DBH PBB termasuk BP PBB, Nota Debet pelimpahan Bank/Pos Persepsi PBB dan Nota Kredit penerimaan BO III PBB; b. Menandatangani Surat Permohonan Transfer DBH PBB sebanyak 2 (dua) rangkap; c. Menyampaikan Surat Permohonan Transfer DBH PBB yang telah ditandatangani beserta dokuemn pendukungnya kepada pelaksana Subbagian Umum untuk didistribusikan. 3. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima, dan mencatat/menatausahakan Surat Permohonan Transfer DBH PBB yang telah ditandatangani Kepala Subbagian Umum; dan b. Mendistribusikan Surat Permohonan Transfer DBH PBB, kepada; Lembar ke-1, disampaikan kepada Seksi Bank selaku BUN; Lembar ke-2, pertinggal di Subbagian Umum KPPN. 1

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/002 Standar Prosedur Operasi / Standard Operating Procedures (SOP) Penerbitan Surat Perintah Membayar DBH PBB (SPM DBH PBB) Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 3. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-31/PB/2013 tentang Tata Cara Penerimaan, Pembagian, dan Penyaluran Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan. NO PELAKSANA IAN IAN SEKSI TERKAIT 1. Kepala Subbagian Umum: a. Paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum hari Jumat atau hari kerja berikutnya apabila hari Jumat adalah hari libur/ diliburkan (hari pembagian), menerima Surat Permintaan Pembayaran (SPP) beserta Konsep Surat Permohonan Transfer dari Seksi Bank, yang dilampiri: 1) Surat Ketetapan Pembagian Dana Bagi Hasil Pajak Bumi Dan Bangunan (SKP DBH PBB) termasuk Biaya Pemungutan PBB (BP PBB); 2) Nota Debet pelimpahan Bank/Pos Persepsi PBB; dan 3) Nota Kredit penerimaan pelimpahan BO III PBB. b. Memeriksa, meneliti kelengkapan dokumen, dan menguji kesesuaian SPP DBH PBB dengan dokumen pendukungnya. c. Dalam hal dokumen pendukung tidak lengkap/tidak sesuai dengan SPP dan/atau ketentuan berlaku, mengembalikan SPP kepada Seksi Bank. Y T SOP Penerbitan SPP DBH PBB d. Menyampaikan SPP DBH PBB beserta dokumen pendukungnya kepada Pelaksana Subbagian Umum, untuk dibuatkan SPM DBH PBB. 2. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima, meneliti dan melakukan verifikasi/pengujian SPP DBH PBB, dengan mencocokan persentase pembagian, jumlah uang, rekening tujuan SPP dengan SKP DBH PBB termasuk BP PBB, Nota Debet pelimpahan Bank/Pos Persepsi PBB dan Nota Kredit penerimaan BO III PBB. b. Dalam hal dokumen pendukung tidak lengkap/tidak sesuai dengan SPP/ketentuan berlaku, mengembalikan SPP kepada Seksi Bank. c. Mencetak SPM DBH PBB Bagian Daerah termasuk BP PBB Bagian Daerah, dengan ketentuan: 1) Menggunakan akun sesuai dengan ketentuan yang mengatur mengenai Bagan Akun Standar. 2) Diterbitkan untuk 1 (satu) kabupaten/kota dengan rincian penerima Kas Umum Daerah Provinsi dan Kas Umum Daerah Kab/Kota, dengan ketentuan: a) Jumlah yang tercantum pada Rekening Kas Umum Daerah Provinsi meliputi jumlah DBH PBB Bagian Provinsi dan jumlah BP PBB Bagian Provinsi; b) Jumlah yang tercantum pada Rekening Kas Umum Daerah Kab/Kota meliputi jumlah DBH PBB Bagian Kab/Kota dan jumlah BP PBB Bagian Kab/Kota; d. Menyampaikan SPM beserta dokumen pendukungnya kepada Kepala Subbagian Umum; 3. Kepala Subbagian Umum: a. Menerima, meneliti dan menandatangani SPM; b. Meneruskan SPM yang telah ditandatangani beserta dokumen pendukungnya kepada pelaksana Subbagian Umum untuk diproses lebih lanjut. Y T 2

NO PELAKSANA IAN IAN SEKSI TERKAIT 4. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menatausahakan SPM DBH PBB beserta dokumen pendukungnya; dan b. Mendistribusikan SPM DBH PBB, kepada; Lembar ke-1, disampaikan Seksi Pencairan Dana; Lembar ke-2, pertinggal di Subbagian Umum KPPN. 3

Nomor: KEP-133/PB/2014 DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN TanggalPenetapan: 21Mei 2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA TanggalRevisi: Nomor SOP: KP.01/A2/003 Standar Prosedur Operasi / Standard Operating Procedures (SOP) Penyusunan Laporan Penilaian Perilaku Pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 454/KMK.01/2011 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan; 3. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan KEP-107/PB/2010 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan. NO. MITRA MANAJER KINERJA ORGANISASI SEKSI/ PELAKSANA UNIT TERKAIT 1. Kepala Kantor: a. Menerima dan meneliti surat permintaan Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan; b. Mendisposisikan surat permintaan Laporan Penilaian Perilaku Pegawai pada pejabat yang ditunjuk sebagai mitra manajer kinerja pegawai. 2. Pejabat Yang Ditunjuk Sebagai Mitra Manajer Kinerja Pegawai: a. Menerima dan meneliti surat permintaan Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan; b. Meneliti kelengkapan dokumen surat permintaan Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan; c. Membagikan formulir permintaan Laporan Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan kepada para Kepala Seksi. 3. Kepala Seksi: a. Menerima dan meneliti kelengkapan dokumen surat permintaan Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan; b. Menerima, memeriksa, membuat Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan. c. Memaraf Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan dan menyampaikan kepada mitra manajer kinerja pegawai. 4. Mitra Manager Kinerja Pegawai: a. Menerima dan meneliti kelengkapan dokumen surat Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan; b. Menerima, memeriksa, dan memaraf konsep/net surat Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan serta menyampaikan ke Kepala Kantor. 5. Kepala Kantor: Menerima, memeriksa, dan menandatangani surat Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan kemudian meneruskan ke Subbagian Umum. 6. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima, mengagenda, dan mengirim surat Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan kepada Unit Terkait. b. Menatausahakan surat Laporan Penilaian Perilaku Pegawai semesteran, tahunan. 4

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/004 Standar Prosedur Operasi / Standard Operating Procedures (SOP) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara DasarHukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 454/KMK.01/2011 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan; 3. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan KEP-107/PB/2010 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan. NO. MITRA MANAJER KINERJA ORGANISASI SEKSI / PELAKSANA UNIT TERKAIT 1. Kepala Kantor a. Menerima dan meneliti surat permintaan Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan; b. Mendisposisikan surat permintaan Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan pada pejabat yang ditunjuk sebagai mitra manajer kinerja organisasi. 2. Pejabat Yang Ditunjuk Sebagai Mitra Manajer Kinerja Organisasi: a. Menerima dan meneliti surat permintaan Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan; b. Meneliti kelengkapan dokumen surat permintaan Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan; c. Membagikan formulir permintaan Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan kepada para Kepala Seksi. 3. Kepala Seksi: a. Menerima dan meneliti kelengkapan dokumen surat permintaan Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan; b. Membuat Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan. c. Memerintahkan kepada pelaksana untuk meneliti Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan. d. Melakukan koordinasi dengan seksi lainnya dan Kepala Subbagian Umum. e. Memaraf Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan dan menyampaikan kepada mitra manajer kinerja organisasi. 4. Mitra Manajer Kinerja Organisasi a. Menerima Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan dari para Kepala Seksi; b. Menyampaikan kepada pelaksana pada Mitra Manager Kinerja Organisasi; 5

NO. MITRA MANAJER KINERJA ORGANISASI SEKSI / PELAKSANA UNIT TERKAIT 5. Pelaksana pada Mitra Manajer Kinerja Organisasi a. Menerima Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan dari mitra manajer kinerja organisasi; b. Menyusun Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan; c. Menyampaikan kepada Mitra Manager Kinerja Organisasi; 6. Mitra Manager Kinerja: a. Menerima dan meneliti kelengkapan dokumen surat Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan; b. Menerima, memeriksa, dan memaraf konsep/net surat Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, dan tahunan serta menyampaikan ke Kepala Kantor. 7. Kepala Kantor: Menerima, memeriksa, dan menandatangani surat Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan kemudian meneruskan ke Bagian Umum. 8. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima, mengagenda, dan mengirim surat Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan Kepada Kanwil Ditjen PBN dan/atau Sesditjen PBN. b. Menatausahakan surat Laporan Indikator Kinerja Utama triwulanan, semesteran, tahunan. 6

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/005 Penyusunan Tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Aparat Pengawasan Fungsional Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara; 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. No SEKSI TERKAIT APARAT PENGAWAS FUNGSIONAL KANWIL DJPBN 1. Kepala Kantor: Menerima, meneliti dan mendisposisi LHP Aparat Pengawas Fungsional untuk diteruskan ke Kepala Subbagian Umum. 2. Kepala Subbagian Umum: Menerima LHP dan meneruskan ke Pelaksana Subbag Umum untuk digandakan dan didistribusikan kepada seksi terkait. 3. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima LHP, menggandakan dan mendistribusikan ke seksi terkait untuk dibuat tanggapan. b. Melakukan koordinasi dengan Seksi terkait mengenai Tanggapan LHP tersebut. 4. Seksi terkait: a. Menerima LHP, menelaah kemudian membuat tanggapan mengenai hasil dari LKH tersebut sesuai arahan kepala kantor. b. Menyerahkan Tanggapan LHP tersebut kepada Subbagian Umum. 5. Kepala Subbagian Umum: Menerima Tanggapan LHP dari seksi terkait kemudian menugaskan Pelaksana untuk menghimpun/merekap tanggapan LHP dari Seksi terkait. 6. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima penugasan dari Kasubbag Umum untuk menghimpun/merekap tanggapan LHP dari Seksi terkait b. Membuat konsep/net Surat Tanggapan LHP untuk ditandatangani Kepala Kantor. c. Meneruskan konsep surat tanggapan LHP kepada Kasubbag Umum. 7

No SEKSI TERKAIT APARAT PENGAWAS FUNGSIONAL KANWIL DJPBN 7. Kepala Subbagian Umum: a. Menerima konsep surat tanggapan LHP dari Pelaksana Subbagian Umum; b. Memeriksa dan memaraf konsep surat tanggapan LHP; c. Meneruskan konsep surat tanggapan LHP kepada Kepala Kantor untuk ditandatangani. 8. Kepala Kantor: a. Menerima, meneliti dan menandatangani surat tanggapan LHP; b. Meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum. 9. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima surat tanggapan LHP; b. Menatausahakan surat tanggapan LHP; c. Meneruskan surat tanggapan LHP kepada Aparat Pengawas Fungsional dengan tembusan Kepala Kanwil DJPBN. Disahkan oleh : 8

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/006 StandarProsedurOperasi/Standard Operating Procedures (SOP) Penyusunan Bahan Masukan dan Konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Dasar Hukum : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. NO. PELAKSANA KANWIL DJPB 1. Kepala Kantor: Menerima, meneliti, dan mendisposisikan Surat dari Kanwil DJPB tentang penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan Lakip kepada Kepala Subbagian Umum 2. Kepala Subbagian Umum: Menerima disposisi surat dari Kepala Kantor dan meneruskan kepada pelaksana subbagian umum. 3. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima diposisi kasubbag Umum untuk menyusun Konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP. b. Mengkompilasi bahan dari semua seksi sebagai bahan dan masukan konsep penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan Lakip. c. Menelaah bahan masukan dan membantu menyusun konsep penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan Lakip d. Meneruskan kepada Kasubbag Umum. 4. Kepala Subbagian Umum: a. Menerima, meneliti, mencocokan dengan data/bahan pendukungnya, kemudian memaraf konsep penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan Lakip dan konsep surat pengantar; b. Meneruskan kepada Kepala Kantor. 5. Kepala Kantor: Menerima, meneliti, serta menandatangani konsep penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan Lakip serta surat pengantar, kemudian meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum melalui Kasubbag Umum untuk dikirim ke Kanwil DJPB. 9

NO. PELAKSANA KANWIL DJPB 6. PelaksanaSubbagian Umum: a. Menerima konsep penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan Lakip serta surat pengantar yang telah ditandatangani, mengagenda, dan melampirkan data pendukung; b. Mengirim konsep penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan Lakip serta data pendukung kepada Kanwil DJPBN. 10

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Tanggal Revisi: Nomor SOP: KP.01/A2/007 Pengusulan Calon Peserta Pendidikan dan Latihan Dasar Hukum : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. NO. PELAKSANA KANWIL DJPB 1. Kepala Kantor: Menerima surat permintaan calon peserta diklat dari Kantor Pusat/Kanwil DJPB, mempelajari, memberikan disposisi, dan meneruskan kepada Kepala Subbag Umum. 2 Kepala Subbagian Umum: a. Menerima dan meneliti disposisi dari Kepala Kantor; b. Menugaskan Pelaksana untuk mendata para pegawai yang memenuhi syarat untuk diajukan menjadi calon peserta diklat dan membuat konsep surat usulan calon peserta diklat. 3. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima penugasan dari Kasubbag Umum tentang surat permintaan calon peserta diklat dari Kantor Pusat/Kanwil DJPB untuk mengajukan calon yang memenuhi syarat; b. Mendata para pegawai yang memenuhi syarat untuk diajukan menjadi calon peserta diklat; c. Membuat konsep/netsurat usulan calon peserta diklat kepada Kanwil DJPB, dan meneruskan kepada Kasubbag Umum. 4. Kepala Subbagian Umum: a. Menerima dan meneliti konsep surat usulan calon peserta diklat; b. Memberi paraf pada konsep surat usulan peserta diklat; c. Meneruskan kepada Kepala Kantor. 5. Kepala Kantor: a. Menerima, memeriksa, dan menyetujui/menandatangani konsep surat usulan peserta diklat; b. Meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum untuk diproses melalui Kasubbag Umum. 11

NO. PELAKSANA KANWIL DJPB 6. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima surat usulan yang disetujui, mengagenda, dan mengirim surat usulan calon peserta diklat yang telah ditandatangani Kepala Kantor kepada Kanwil DJPB; b. Tembusan surat usulan calon peserta diklat untuk arsip; 12

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/008 Pemrosesan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Dasar Hukum : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. NO. PEJABAT PENILAI PEJBT/ PEG YG DINILAI KANWIL DJPB 1. Pelaksana Subbag Umum: Berdasarkan arahan Kepala Subbagian Umum/setiap akhir tahun menyerahkan formulir DP3 tahun berjalan dan DP3 tahun lalu kepada masing-masing Pejabat Penilai. 2. Pejabat Penilai (Kepala KPPN/Kasubbag/ Kepala Seksi): a. Menerima formulir DP3 tahun berjalan dan DP3 tahun lalu, memberikan penilaian pada para pegawai bawahannya berdasarkan buku catatan penilaian masingmasing pegawai ke dalam formulir DP3 dan menandatangani; b. Meneruskan DP3 tahun berjalan yang telah diberikan penilaian dan ditandatangani kepada para pegawai yang dinilai. 3. Pejabat/Pegawai Yang Dinilai: a. Menerima dan memeriksa nilai yang diberikan Pejabat Penilai dan menandatangani DP3 tersebut; b. Apa bila ada keberatan dituangkan pada kolom yang tersedia; c. Mengembalikan kepada Pejabat Penilai. 4. PejabatPenilai: a. Menerimadanmemeriksa DP3 yang telah ditandatangani Pejabat/Pegawai yang dinilai; b. Apabila ada keberatan dari Pejabat/Pegawai yang dinilai maka Pejabat Penilai wajib menanggapi pada kolom yang disediakan; c. Setelah ditanggapi meneruskan kepada Atasan Pejabat Penilai; - untuk Pelaksana, DP3 disampaikan kepada Kepala Kantor, sedangkan - untuk Eselon IV ke atas, DP3 disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah. Pelaksana eselon IV/III 13

NO. PEJABAT PENILAI PEJBT/ PEG YG DINILAI KANWIL DJPB 5. Atasan Pejabat Penilai (Kepala KPPN/Kakanwil DJPB): Menerima, meneliti dan menandatangani DP3 yang telah ditandatangani Pejabat Penilai dan Pejabat/Pegawai Yang dinilai. 6. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima DP3 yang sudah ditandatangani dan menghimpun semua DP3 yang telah ditandatangani oleh Atasan Pejabat Penilai/PejabatPenilai/ Pegawai Yang Dinilai; b. Membuat konsep surat pengantar pengiriman DP3. 7. Kepala Subagian Umum: a. Menerima, meneliti dan memaraf konsep surat pengantar pengiriman DP3 dan memeriksa kelengkapan semua DP3 yang telah ditandatangani oleh Atasan Pejabat Penilai/PejabatPenilai/ Pegawai Yang Dinilai; b. Meneruskan konsep surat pengantar pengiriman DP3 berikut semua kelengkapannya kepada Kepala KPPN. 8. Kepala Kantor: Menerima, memeriksa dan menandatangani surat pengantar pengiriman DP3, meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum melalui Kasubbag Umum. 9. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima surat pengantar yang sudah ditandatangani dan menyimpan arsip DP3 tahun berjalan dan DP3 tahun lalu; b. Mengirim surat pengantar berikut DP3 yang bersangkutan ke Kanwil DJPB. 14

Nomor: KEP-133/PB/2014 DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEP-133/PB/2014145 Tanggal Penetapan: 21Mei 2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Tanggal Revisi: Nomor SOP: KP.01/A2/009 Penyusunan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) Dasar Hukum : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1979 tentang Daftar Urut Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. NO PELAKSANA PEGAWAI KPPN KANWIL DJPB 1. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menyusun kelengkapan data para pegawai berdasarkan Pangkat, Jabatan, Masa Kerja, Latihan, Pendidikan dan Usia; b. Merekam data/update data ke dalam aplikasi komputer Sistem Informasi Kepegawaian (SIK); c. Mencetak DUK dan membuat konsep surat pengantar DUK; 2. Kepala Subbagian Umum: a. Menerima, meneliti dan memaraf DUK dan konsep surat pengantar; b. Meneruskan DUK dan konsep surat pengantar kepada Kepala Kantor. 3. Kepala Kantor: a. Menerima, memeriksa dan menandatangani lembaran DUK dan konsep surat pengantar; b. Meneruskan kepada Kasubbag Umum, untuk diumumkan kepada seluruh pegawai. 4. Kepala Subbagian Umum: a. Menerima lembaran DUK dan surat pengantar, mengumumkan kepada seluruh pegawai untuk diketahui; b. Apa bila tidak ada keberatan, maka pada hari ke lima belas dikirimkan kepada Kanwil DJPB; c. Menugaskan Pelaksana untuk mengirimkan DUK dan surat pengantarnya ke Kanwil DJPB dan menatausahakan DUK. 5. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima, mengirimkan lembaran DUK dan surat pengantar ke Kanwil DJPB; b. Menyimpan DUK dan surat pengantarnya sebagai arsip. 15

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/010 Penyelesaian Pengajuan Izin Cuti Tahunan dan Cuti Besar Dasar Hukum : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. 3. Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-3559/MK.1/2009 tentang Pelaksanaan Cuti di Lingkungan Departemen Keuangan. 4. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-38/PB/2007 tentang Ijin Melakukan Perjalanan ke Luar Negeri untuk Kepentingan Pribadi atau di luar Kedinasan. NO. PELAKSANA ATASAN LANGSUNG TERKAIT PEGAWAI yang CUTI 1. Pegawai yang mengajukan cuti: Membuat surat permohonan izin cuti ditujukan kepada Kepala Kantor melalui atasan langsung terkait. (khusus cuti besar dalam rangka memenuhi kewajiban agama dilampiri dengan copy bukti setor BPIH dan Ijin Perjalanan ke Luar Negeri untuk kepentingan pribadi) 2. Atasan Langsung terkait: a. Menerima surat permohonan izin cuti dan memberi pendapat (menyetujui/menangguhkan) atas permohonan izin cuti pegawai yang bersangkutan dan memaraf; b. Meneruskan kepada Subbagian Umum. 3. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima surat permohonan izin cuti pegawai yang bersangkutan melalui atasan langsung terkait; b. Meneliti dan mencatat data cuti pegawai yang bersangkutan pada surat permohonan izin cuti; c. Mencatat pada kartu pengawasan cuti pegawai yang bersangkutan; d. Membuat konsep surat ijin cuti, kemudian meneruskan kepada Kasubbag Umum. 4. Kepala Subbagian Umum: a. Meneliti surat permohonan izin cuti dari pegawai yang bersangkutan, kartu pengawasan cuti, dan konsep surat izin cuti serta memaraf; b. Meneruskan kepada Kepala Kantor. 5. Kepala Kantor: Menerima, meneliti, dan menandatangani konsep surat izin cuti/penangguhan cuti pegawai, kemudian meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum melalui Kasubbag Umum. 16

NO. PELAKSANA ATASAN LANGSUNG TERKAIT PEGAWAI yang CUTI 6. Pelaksana Subbagian Umum: Menerima surat izin/penangguhan cuti yang sudah ditandatangani, menatausahakan, dan menyampaikan Surat Izin Cuti/Penangguhan asli kepada pegawai yang bersangkutan, dan menyimpan arsip dalam dosir pegawai ybs. 7 Pegawai yang mengajukan cuti: Menerima Surat Izin Cuti/Penangguhan yang sudah ditandatangani, melaporkan kepada atasan langsung, kemudian melaksanakan cuti atau menangguhkan cuti. 17

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Tanggal Revisi: Pembuatan Karpeg/Karis/Karsu/Kartu Askes dan Taspen Nomor SOP: KP.01/A2/011 Dasar Hukum : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981 tentang Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 3. Keputusan Kepala BAKN Nomor 1158a/KEP/1983 tentang Permintaan Kartu Isteri/Suami Pegawai Negeri Sipil kepada Kepala BAKN. NO. PELAKSANA KANWIL DJPB INSTANSI TERKAIT 1. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima permohonan dari pegawai untuk membuat Karpeg/Karis/Karsu/ Kartu Askes dan Taspen; b. Menyusun/mem-fotocopy kelengkapan data yang diperlukan dalam pembuatan Karpeg/Karis/ Karsu/ Kartu Askes dantaspen; c. Membuat konsep surat permohonan untuk mendapatkan Karpeg/Karis/ Karsu/Kartu Askes dantaspen; d. Membuat konsep surat pengantar permohonan pembuatan Karpeg/ Karis/Karsu/Kartu Askes dan Taspen ke Kanwil DJPB/instansi terkait; 2. Kepala Subagian Umum: a. Menerima, meneliti, mengesahkan foto copy kelengkapan permohonan Karpeg/Karis/Karsu/Kartu Askes dan Taspen, kemudian member paraf pada konsep surat pengantar; b. Meneruskan konsep surat pengantar kepada Kepala Kantor. 3. Kepala Kantor: Menerima, meneliti dan menandatangai surat pengantar permohonan pembuatan Karpeg/Karis/Karsu/Kartu Askes dan Taspen, kemudian meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum melalui Kasubbag Umum. 4. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima surat pengantar yang sudah ditandatangani Kepala Kantor dan Mengirimkan/meneruskan berkas permohonan pembuatan Karpeg/ Karis/Karsu/Kartu Askes dan Taspen kepada Kanwil DJPB/instansi terkait; b. Menyimpan arsip surat pengantar dan lampirannya. Disahkanoleh: SekretarisDitjenPerbendaharaan, 18

Nomor: KEP-133/PB/2014185 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/012 Penyelesaian Pemberitahuan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) Dasar Hukum : 1. Peraturan Pemerintah mengenai Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. NO. PELAKSANA ATASAN LANGSUNG TERKAIT/ PEG.YBS. INSTANSI TERKAIT 1. Pelaksana Subbagian Umum: a. Meneliti database pegawai yang memenuhi syarat kenaikan gaji berkala (KGB), untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan sebelum jatuh tempo; b. Menyiapkan dokumen sebagai dasar untuk KGB berikutnya; c. Membuat Nota Pertimbangan Usul KGB dari Kasubbag Umum kepada Atasan langsung yang membawahi pegawai yang bersangkutan dan Kepala Kantor, dan konsep surat pemberitahuan KGB. 2. Kepala Subbag Umum: a. Menerima, meneliti, serta memaraf Nota Pertimbangan Usul KGB dan konsep surat pemberitahuan KGB; b. Meneruskan Nota Pertimbangan Usul KGB dan konsep surat pemberitahuan KGB kepada atasan langsung pegawai yang bersangkutan. 3. Atasan langsung terkait: Menerima Nota Pertimbangan/Rahasia Usul KGB pegawai yang menjadi bawahannya, dan memberikan pendapat atas Nota Pertimbangan/Rahasia Usul KGB, kemudian meneruskan kepada Kasubbag Umum. 4. Kepala Subbagian Umum: Menerima kembali konsep Nota Pertimbangan dari atasan langsung terkait, kemudian meneruskan kepada Kepala Kantor bersama dengan surat pemberitahuan KGB. 19

NO. PELAKSANA ATASAN LANGSUNG TERKAIT/ PEG.YBS. INSTANSI TERKAIT 5. Kepala Kantor: a. Menerima, meneliti, dan memaraf Nota Pertimbangan usul KGB dan menandatangani Surat Pemberitahuan KGB; b. Meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum melalui Kasubbag Umum. 6. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima, mengagenda, menyampaikan tembusan kepada pegawai yang bersangkutan serta instansi terkait; b. Menyampaikan asli dan tembusan kepada PPABP; c. Menyimpan arsip untuk dokumentasi kepegawaian. 20

Nomor: KEP-133/PB/2014 185 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/013 Pembayaran Gaji Pegawai Satker KPPN Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2012 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban APBN; 3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tentang Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat kepada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga. NO. PELAKSANA BENDAHARA PEJABAT PENGELOLAAN ADMINISTRASI BELANJA PEGAWAI KPPN PEMBAYAR 1. Pelaksana Subbagian Umum: 2. a. Membuat SPP gaji yang dilampiri daftar gaji yang telah ditandatangani bendahara, PPABP dan PPK beserta dokumen pendukungnya; b. Menguji daftar perubahan data kepegawaian berupa SK, SPT KGB, SKPP, dll. c. Membuat SPM gaji; d. Meneruskan SPM gaji beserta lampirannya kepada Kepala Subbagian Umum/ Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM. Kepala Subbagian Umum/ Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM: Menerima, meneliti, dan menandatangani tanda terima SPP dan SPM gaji, kemudian menyerahkan kepada Pelaksana Subbag Umum. 3. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menyusun SPM gaji yang telah ditandatangani berikut ADK dan dokumen pendukung, b. Mengajukan SPM gaji dan melakukan Rekonsiliasi data pegawai dengan KPPN pembayar SPM SP2D 4. Bendahara Pengeluaran: Menerima SP2D lembar ke-2, menatausahakan, dan membukukan transaksi pembayaran gaji ke dalam Buku Bendahara. 21

NO. PELAKSANA BENDAHARA PEJABAT PENGELOLAAN ADMINISTRASI BELANJA PEGAWAI KPPN PEMBAYAR 5. PPABP: Setelah SP2D diterbitkan oleh KPPN, mencetak slip gaji dan menyampaikan kepada seluruh pegawai 22

Nomor: KEP-133/PB/2014185 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/014 Pembayaran Lembur Pegawai Satker KPPN Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-41/PB/2009 tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Lembur bagi Pegawai Negeri Sipil. NO. PELAKSANA BENDAHARA/ PPAB KPPN PEMBAYAR 1. Pelaksana Subbagian Umum: a. Membuat daftar lembur yang ditandatangani Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai (PPABP), Bendahara dan KPA/PPK berdasarkan SPK lembur dan daftar hadir kerja lembur; b. Membuat SPP lembur dari PPABP; c. Membuat SPM lembur; d. Meneruskan SPM lembur beserta lampirannya kepada Kepala Subbagian Umum/Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM. 2. Kepala Subbagian Umum/Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM: Menerima, meneliti, dan menandatangani tanda terima SPP dan SPM Lembur, kemudian menyerahkan kepada Pelaksana Subbag Umum. 3. Pelaksana Subbagian Umum: Menyusun SPM lembur yang telah ditandatangani berikut dokumen pendukungnya, mengajukan ke KPPN Pembayar. SPM SP2D 4. Bendahara Pengeluaran: Setelah menerima SP2D lembar ke-2 dari KPPN pembayar, menerbitkan dan menandatangani cek sesuai dengan jumlahnya, kemudian meneruskan kepada Kepala Kantor untuk ditandatangani. 5. Kepala Kantor: Kepala Kantor menerima, meneliti, dan menandatangani cek, kemudian meneruskan kepada Bendahara Pengeluaran. 23

NO. PELAKSANA BENDAHARA/ PPAB KPPN PEMBAYAR 6. Bendahara Pengeluaran: a. Mencairkan cek dan melakukan pembayaran lembur kepada para pegawai yang tercantum dalam daftar lembur berkenaan; b. Menatausahakan dan membukukan transaksi pembayaran lembur kedalam Buku Bendahara; 24

Nomor: KEP-133/PB/2014185 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/015 Pembayaran Uang Makan Pegawai Satker KPPN Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 110/PMK.05/2010 tentang Pemberian dan Tata Cara Pembayaran Uang Makan Bagi Pegawai Negeri Sipil; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan; NO. PELAKSANA BENDAHARA KPPN PEMBAYAR 1. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima SPP Uang Makan dari Bendahara dilampiri dengan daftar perhitungan uang makan, rekap daftar hadir, SPTJM dan SSP; b. Menguji daftar perhitungan uang makan dengan rekap daftar hadir pegawai; c. Membuat SPM Uang Makan; d. Meneruskan SPM Uang Makan beserta lampirannya kepada Kepala Subbagian Umum/ Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM. 2. Kepala Subbagian Umum/Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM: Menerima, meneliti, dan menandatangani Tanda Terima SPP dan SPM Uang Makan, kemudian menyerahkan kepada Pelaksana Subbag Umum. 3. Pelaksana Subbagian Umum: Menyusun SPM uang makan yang telah ditandatangani berikut ADK, daftar perhitungan uang makan, SSP dan SPTJM serta mengajukan ke KPPN pembayar. SPM SP2D 4. Bendahara Pengeluaran: Setelah menerima SP2D lembar ke 2 dari KPPN pembayar, menerbitkan dan menandatangani Cek sesuai dengan jumlahnya, kemudian meneruskankan kepada Kepala Kantor untuk ditandatangani. 5. Kepala Kantor: Menerima, meneliti, dan menandatangani cek, kemudian meneruskan kepada Bendahara Pengeluaran. 25

NO. PELAKSANA BENDAHARA KPPN PEMBAYAR 6. Bendahara Pengeluaran: a. Mencairkan Cek dan melakukan pembayaran uang makan kepada pegawai; b. Menatausahakan dan membukukan transaksi pembayaran uang makan ke dalam Buku Bendahara; 26

Nomor: KEP-133/PB/2014185 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/016 Pembayaran Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara (TKPKN) Dasar Hukum : 1. Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1971 tentang Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara kepada Pegawai Departemen Keuangan; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. NO. PPABP BENDAHARA KP DJPB 1. Pejabat Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai (PPABP): a. Menerima data rekapitulasi daftar hadir pegawai dari tanggal 23 sampai tanggal 22 bulan berikutnya; b. Melakukan perekaman rekapitulasi potongan absensi setiap pegawai ke program aplikasi TKPKN; c. Mencetak daftar TKPKN beserta rekapitulasinya; d. Meneruskan daftar TKPKN kepada Bendahara Pengeluaran. 2. Bendahara Pengeluaran: Menerima, meneliti, dan menandatangani daftar TKPKN, kemudian meneruskan kepada Kepala Subbag Umum. 3. Kepala Subbagian Umum: Menerima, meneliti, dan memberi paraf daftar TKPKN, kemudian meneruskan kepada Kepala Kantor. 4. Kepala kantor: a. Menerima, meneliti dan menandatangani daftar TKPKN; b. Daftar TKPKN yang telah ditandatangani dan diteruskan ke Bendahara Pengeluaran melalui Kasubbag Umum. 5. Bendahara Pengeluaran: a. Menerima daftar TKPKN yang telah ditandatangani; b. Mengecek jumlah dropping dari Kantor Pusat DJPB dan mencocokkan dengan permintaan dana TKPKN yang telah diajukan; c. Menerbitkan dan menandatangani cek dan daftar penerima TKPKN sesuai dengan jumlah dropping, kemudian meneruskan kepada Kepala Kantor untuk ditandatangani. 27

NO. PPABP BENDAHARA KP DJPB 6. Kepala Kantor: Menerima, menandatangani, dan meneruskan cek dan daftar penerima TKPKN kepada Bendahara Pengeluaran untuk dicairkan. 7. Bendahara Pengeluaran: a. Mencairkan cek dan melakukan pembayaran kepada para pegawai yang tercantum dalam daftar TKPKN berkenaan melalui rekening masing-masing pegawai; b. Menyetor Potongan PPH Pasal 21; c. Membukukan ke dalam BKU, Buku Kas Tunai, Buku Pembantu Bank, Buku Pembantu TKPKN, dan Buku Pembantu Pajak; d. Membuat SPJ TKPKN, sekaligus mengajukan permintaaan dana TKPKN bulan yang akan datang, dan mengirimkan ke Kantor Pusat DJPB u.p. Bagian Keuangan; 28

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/017 Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) Dasar Hukum : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. NO. PELAKSANA KANWIL DJPB 1. Kepala Kantor: Menerima, meneliti, dan mendisposisikan Surat dari Kanwil DJPB tentang penyusunan RKA-KL kepada Kepala Subbagian Umum; 2. Kepala Subbagian Umum: Menerima disposisi surat dari Kepala Kantor dan meneruskan kepada pelaksana subbagian umum. 3. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menghimpun database: Tupoksi, IKMN, jumlah/belanja pegawai, Kuitansi Langganan Daya dan Jasa, dan data pendukung lain yang diperlukan, sebagai bahan penyusunan RKA-K/L; b. Mempelajari rencana kerja KPPN dan petunjuk pengisian RKA-K/L; c. Membuat analisa perhitungan, menyusun RKA-K/L berdasarkan rencana kerja KPPN, membuat konsep/net surat pengantar; d. Meneruskan kepada Kasubbag Umum. 4. Kepala Subbagian Umum: a. Menerima, meneliti, mencocokan dengan data pendukungnya, kemudian memaraf RKA-K/L dan konsep surat pengantar; b. Meneruskan kepada Kepala Kantor. 5. Kepala Kantor: Menerima, meneliti, serta menandatangani RKA-K/L dan surat pengantar, kemudian meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum melalui Kasubbag Umum untuk dikirim ke Kanwil DJPB. 29

NO. PELAKSANA KANWIL DJPB 6. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima RKA-K/L dan surat pengantar yang telah ditandatangani, mengagenda, dan melampirkan data pendukung; b. Mengirim RKA-K/L dan data pendukung kepada Kanwil DJPBN. disahkan oleh: 30

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/018 Penatausahaan Surat Masuk Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan; 3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Direktorat Jenderal Perbendaharaan. NO. IAN PELAKSANA 1. Pelaksana Subbagian Umum (Sekretaris Kepala Kantor): a. Menerima surat masuk/sejenisnya, dan membuka amplop (kecuali surat yang bersifat rahasia/ pribadi); b. Mencatat dalam Aplikasi Tata Persuratan; c. Mencetak dan menempel lembar disposisi; d. Meneruskan kepada Kepala Kantor. 2. Kepala Kantor: a. Menerima, meneliti, dan mendisposisi selanjutnya meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum untuk didistribusikan kepada Subbag Umum/ Seksi terkait. b. Menerima dan membuka surat yang bersifat rahasia/pribadi, meneliti dan mendisposisi, selanjutnya meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum untuk didistribusikan kepada Subbag Umum/Seksi terkait. 3. Pelaksana Subbagian Umum (Sekretaris Kepala Kantor): Menerima, memilah, mencatat dalam buku ekspedisi, dan mendistribusikan kepada Subbag Umum/Seksi terkait sesuai dengan disposisi Kepala Kantor. 31

Nomor: KEP-133/PB/2014185 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/019 Penatausahaan Surat Keluar Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan; 3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata Naskah Dinas Direktorat Jenderal Perbendaharaan. NO. / SEKSI TERKAIT PELAKSANA SUBAG / SEKSI TERKAIT PIHAK TERKAIT 1. Pelaksana Subbagian Umum/Seksi Terkait: Menyampaikan konsep/net surat dinas keluar kepada Kepala Subbagian Umum/Seksi terkait untuk diteliti dan diparaf. 2. Kepala Subbagian Umum/Seksi terkait: Menerima, meneliti dan memaraf konsep surat dinas keluar dan meneruskan kepada Kepala Kantor melalui Pelaksana Subbagian Umum. 3. Kepala Kantor: Menerima, meneliti, dan menandatangani konsep/net surat dinas keluar dimaksud serta meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum untuk ditatausahakan. 4. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima surat dinas keluar yang telah ditandatangani oleh Kepala Kantor; b. Menatausahakan surat dimaksud (mencatat dalam buku agenda, memberi nomor, tanggal, dan cap dinas), menggandakan, dan mengarsipkan; c. Mendistribusikan surat dimaksud kepada pihak terkait. 32

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/020 Pengajuan Usul Kenaikan Pangkat (UKP)/Usul Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dasar Hukum : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 12 Tahun 2002; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. NO. SEKSI TERKAIT KANWIL DJPBN 1. Pelaksana Subbagian Umum: a. Meneliti database pegawai yang memenuhi syarat untuk pengajuan UKP/Usul Pengangkatan PNS; b. Menyiapkan dokumen sebagai dasar untuk pengajuan UKP/Usul Pengangkatan; c. Membuat Nota Pertimbangan/Rahasia pengajuan UKP/Usul Pengangkatan PNS dari Kasubbag Umum kepada Atasan Langsung terkait yang membawahi pegawai yang bersangkutan, dan Kepala Kantor, serta konsep surat UKP. 2. Kepala Subbagian Umum: a. Menerima, meneliti, dan memaraf Nota Pertimbangan/Rahasia UKP Usul Pengangkatan PNS dan meneruskan kepada atasan langsung pegawai yang bersangkutan; b. Menerima, meneliti, dan memaraf konsep surat UKP. 3. Atasan Langsung terkait: a. Menerima Nota Pertimbangan/Rahasia UKP/Usul Pengangkatan PNS dan memberikan pendapat (setuju/tidak setuju). Apabila setuju, memaraf/menandatangani Nota Pertimbangan/ Rahasia UKP/Usul Pengangkatan PNS, apabila tidak setuju, mengembalikan kepada Kasubbag Umum untuk ditunda; b. Meneruskan kepada Kasubbag Umum. Tidak Ya 4. Kepala Subbagian Umum: a. Menerima kembali Nota Pertimbangan/Rahasia UKP/Usul Pengangkatan PNS dari Atasan Langsung terkait; b. Meneruskan Nota Pertimbangan/Rahasia dan konsep surat UKP/Usul Pengangkatan PNS kepada Kepala Kantor. 33

NO. SEKSI TERKAIT KANWIL DJPBN 5. Kepala Kantor: a. Menerima, meneliti serta menandatangani Nota Pertimbangan/Rahasia UKP/Usul Pengangkatan PNS; b. Menandatangani surat UKP/Usul Pengangkatan PNS; c. Meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum melalui Kasubbag Umum untuk dikirimkan ke Kanwil DJPB. 6. Pelaksana Subbagian Umum: Menerima, mengagenda, dan mengirimkan surat UKP/Usul Pengangkatan PNS beserta lampirannya kepada Kanwil DJPB. 34

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/021 Pengurusan Permohonan Pensiun Dasar Hukum : 1. Peraturan Pemerintah mengenai Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. No PEGAWAI YG AKAN PENSIUN KANWIL DJPB 1. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menyiapkan berkas persyaratan untuk pengajuan usulan pegawai yang akan pensiun; b. Meneruskan kepada pegawai bersangkutan untuk mengisi dokumen dan melengkapi persyaratan yang diperlukan. 2. Pegawai akan Pensiun: Menerima berkas yang harus diisi dan melengkapi dokumen yang diperlukan, kemudian meneruskan kembali ke Subbag Umum. 3. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima berkas dan persyaratan yang telah dilengkapi serta membuat konsep surat pengantar; b. Menyampaikan ke Kasubbag Umum. 4. Kepala Subbagian Umum: Menerima kelengkapan berkas pengajuan pensiun, meneliti, memaraf konsep surat pengantar dan meneruskan kepada Kepala Kantor. 5. Kepala Kantor: Menerima, kelengkapan berkas pengajuan pensiun, meneliti, dan menandatangani surat pengantar kemudian meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum melalui Kasubbag Umum. 6. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima kelengkapan berkas-berkas pengajuan pensiun dan surat pengantar yang telah ditandatangani oleh Kepala Kantor; b. Menyortir untuk dikirimkan ke Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan menyimpannya sebagai arsip. Waktu Penyelesaian : 7 (tujuh) hari Kerja 35

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/022 Penyelesaian Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Pegawai KPPN Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tentang Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pengawai Negeri Sipil Pusat kepada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga No 1. Kepala Kantor: Menerima, meneliti dan mendisposisikan Surat Keputusan Mutasi Pegawai yang dipindahkan ke kantor baru atau pensiun kepada Kepala Subbagian Umum untuk diterbitkan SKPP 2. Kepala Subbagian Umum: Menerima disposisi Surat Keputusan Mutasi Pegawai yang dipindahkan ke kantor baru atau pensiun dan meneruskan kepada PPABP; BENDAHARA / PPABP INSTANSI TERKAIT 3. Pejabat Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai: a. Menerima Surat Keputusan Mutasi Pegawai yang dipindahkan ke kantor baru atau pensiun dari Kasubbag Umum; b. Meneliti Surat Keputusan Mutasi/Pensiun, daftar potongan gaji/tkpkn, kemudian membuat konsep Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Gaji dan SKPP TKPKN untuk diteruskan kepada Bendahara Pengeluaran. 4. Bendahara Pengeluaran: Menerima dan meneliti konsep SKPP Gaji dan SKPP TKPKN beserta dokumen pendukungnya dan memaraf/menandatangani konsep SKPP Gaji, SKPP TKPKN dan kartu pegawai kemudian meneruskan kepada Kepala Subbagian Umum. 5. Kepala Subbagian Umum: Menerima, meneliti, memeriksa, menyetujui, dan memberikan paraf pada konsep SKPP Gaji, SKPP TKPKN dan kartu pegawai, kemudian diteruskan kepada Kepala Kantor. 6. Kepala Kantor: Menerima, meneliti, memeriksa, menyetujui, dan menandatangani SKPP Gaji, SKPP TKPKN dan kartu pegawai, kemudian diteruskan kepada Pelaksana Subbagian Umum melalui Kasubbag Umum. 7. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima SKPP Gaji dan SKPP TKPKN yang telah ditandatangani oleh Kepala Kantor dan Bendahara Pengeluaran; b. Mengirimkan SKPP kepada instansi terkait dan menatausahakan. Jangka waktu penyelesaian : 3 Hari kerja 36

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/023 Penyaluran/Pendistribusian Barang Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Persediaan di Lingkungan Departemen Keuangan No IAN /SEKSI 1. Subbagian Umum/Seksi: Membuat rencana kebutuhan barang/atk untuk masing-masing Subbag/Seksi, kemudian Kepala Subbag/Seksi menandatangani permintaan kebutuhan barang/atk ke Pelaksana Subbagian Umum. 2. Pelaksana Rumah Tangga: Menerima permintaan barang/atk, meneliti, mengecek persediaan barang perlengkapan/atk yang ada pada Buku/Kartu Persediaan Barang, kemudian meneruskan kepada Kepala Subbagian Umum. 3. Kepala Subbagian Umum: Menerima permintaan kebutuhan barang/atk, meneliti dan menyetujui/ menandatangani surat permintaan tersebut kemudian meneruskan kembali kepada Pelaksana Rumah Tangga melalui Pelaksana Subbagian Umum. 4. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima surat permintaan barang yang telah disetujui oleh Kepala Subbagian Umum; b. Mencatat pada Buku/Kartu Persediaan atas pengeluaran barang tersebut; c. Menyiapkan barang-barang yang diminta dan menyerahkan kepada Subbbag/Seksi yang memerlukan; d. Menyimpan surat permintaan barang tersebut sebagai arsip. Jangka Waktu Penyelesaian : 2 jam 37

Nomor: KEP-133/PB/2014185 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/024 Pengadaan Barang/Jasa Dasar Hukum : 1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan No PANITIA / PEJABAT PENGADAAN 1. Pelaksana Subbagian Umum: a. Sesuai arahan Kepala Subbagian Umum menyusun kebutuhan Barang dan Jasa; b. Menyampaikan kepada Kepala Subbagian Umum. 2. Kepala Subbagian Umum: a. Menerima, meneliti dan memaraf daftar kebutuhan barang dan Jasa; b. Meneruskan daftar kebutuhan barang dan jasa kepada Kepala Kantor. 3. Kepala Kantor: Menerima, meneliti dan menandatangani daftar kebutuhan barang dan menyampaikan kepada Pelaksana Subbagian Umum melalui Kepala Subbagian Umum. 4. Pelaksana Subbagian Umum: Menerima daftar kebutuhan barang yang sudah ditandatangani dan meneruskan kepada Panitia/Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa. 5. Panitia/Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa: Melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Pelaksana Subbagian Umum: a. Menerima dan memeriksa barang dan jasa hasil proses pengadaan dari Panitia/Pejabat Pengadaan; b. Mencatat jumlah per jenis barang hasil pengadaan ke dalam Buku Persediaan Barang, Aplikasi Persediaan, atau Aplikasi SIMAK BMN dan menyimpan pertinggal dokumen penerimaan barang sebagai arsip. 38

Nomor: KEP-133/PB/2014 WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN Tanggal Revisi: PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA Nomor SOP: KP.01/A2/025 Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJPBN. 3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-51/PB/2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga NO. KPPN PEMBAYAR UAPPA-W 1. Petugas Sistem Akuntasni Instansi (SAI): a. Menyiapkan Dokumen Sumber Keuangan untuk direkam dalam aplikasi SAKPA; b. Menerima dan mentransfer data SIMAK BMN ke dalam Aplikasi SAKPA; c. Mencetak Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan BMN, Register Pengiriman, ADK dan data pendukung; d. Membuat konsep/net surat pengantar ke KPPN Pembayar dan meneruskan kepada Kasubbag Umum. 2. Kepala Subbagian Umum: Menerima dan meneliti Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca, memaraf konsep surat pengantar dan neraca kemudian meneruskan kepada Kepala Kantor. 3. Kepala Kantor: Menerima dan meneliti Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca, serta menandatangani Surat Pengantar, dan Neraca kemudian meneruskan kepada Pelaksana Subbag Umum. 4. Petugas SAI: a. Menerima dan mengagenda Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Surat Pengantar yang telah ditandatangani Kepala Kantor; b. Menyampaikan Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan ADK beserta register pengiriman dan surat pengantar ke KPPN Pembayar. c. Menerima Berita Acara Rekonsiliasi dan rinciannya dan meneruskan kepada Kepala Kantor untuk ditandatangani. 5. Kepala Kantor: Menerima dan menandatangani Berita Acara Rekonsiliasi beserta rinciannya kemudian meneruskan ke Pelaksana Subbagian Umum. BAR 6. Pelaksana Subbagian Umum: Menerima BAR dan rinciannya yang sudah ditandatangani Kepala Kantor dan mengirimkan kembali ke KPPN Pembayar. 39