BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Tunas Den s Tunas Den s adalah perusahaan perorangan yang didirikan oleh bapak Juliaster Lumbangaol sekitar tahun 90an dan saat ini berlokasi di jalan Surapati nomor 109 Bandung. Tunas Den s merupakan perusahaan konveksi yang bergerak di bidang produksi dan penjualan pakaian. Kegiatan operasional perusahaan berdasarkan atas pesanan yang diterima dari konsumen (Job Order). Pendirian usaha ini berawal dari niat sang pemilik yang pada saat itu berprofesi sebagai seorang ketua kecamatan, ingin mencoba berkecimpung di dunia bisnis. Melirik peluang pasar yang cukup menjanjikan di bidang konveksi, pemilikpun menjatuhkan pilihannya untuk membuka usaha di bidang ini. Pada awal usahanya perusahaan ini hanya menerima pesanan kaos sablon saja yang mayoritas merupakan pesanan dari Jakarta. Namun seiring berjalannya waktu permintaan pasarpun semakin beragam. Hal ini memaksa Tunas Den s untuk dapat mengikuti selera konsumen agar tetap terus bertahan. Hingga saat ini Tunas Den s telah memproduksi berbagai jenis pakaian seperti sweater, jacket, pakaian training, kaos polo, kaos wangki, kaos T-Shirt, kaos sablon, kaos partai, rompi, kemeja, jacket motor, almamater, blazer, dan lain sebagainya. 35
36 3.2 Aktivitas Tunas Den s Tunas Den s adalah sebuah unit usaha yang bergerak di bidang konveksi yang dalam praktek usahanya Tunas Den s melakukan kegiatan produksi berdasarkan atas spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya Tunas Den s selalu berusaha mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan kualitas produk yang baik dan tepat waktu sesuai keinginan konsumen. Tunas Den s melayani pesanan baik partai besar maupun partai kecil. Untuk penerimaan pesanan Tunas Den s memberlakukan sistem langsung, dimana konsumen secara langsung datang ke perusahaan. Tunas Den s tidak menganjurkan konsumen selain pelanggan tetap untuk melakukan pemesanan melalui media komunikasi seperti telepon atau email dimaksudkan agar konsumen dapat melakukan negosiasi langsung dengan pihak perusahaan dan melihat langsung contoh produk yang dihasilkan. Kegiatan produksi dimulai dari penerimaan pesanan secara langsung oleh bagian umum. Setelah adanya kesepakatan harga dan perjanjian antara kedua belah pihak, pemilik akan melakukan permintaan pembelian bahan baku ke supplier yang sudah menjadi langganannya. Selanjutnya dimulailah proses produksi atas pesanan dari konsumen tersebut yang dilakukan di gudang produksi. Setelah produksi selesai, selanjutnya barang akan dikirim atau dijemput langsung oleh konsumen. Adapun biaya pengiriman biasanya ditanggung oleh konsumen. Berikut gambaran alur produksi pada Tunas Den s:
37 Membuat Pola Cutting Jahit Selesai Sablon atau Bordir Obras Gambar 3.1 Alur Proses Produksi Tunas Den s 3.3 Struktur dan Fungsi Organisasi Tunas Den s 3.3.1 Struktur Organisasi Pada dasarnya suatu perusahaan perlu membuat struktur organisasi yang secara rinci menjelaskan mengenai tugas, tanggung jawab, dan wewenang tiaptiap fungsi yang terdapat di dalamnya. Dengan dibentuknya struktur organisasi dimaksudkan agar dapat mengarahkan semua anggota organisasi dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi pada manajemen Tunas Den s masih tergolong sederhana. Pemilik perusahaan menjabat sebagai pemimpin yang langsung membawahi bagian keuangan, bagian produksi, dan bagian umum. Berikut gambaran struktur organisasi Tunas Den s:
38 Pemilik Keuangan Produksi Umum Pemotongan Jahit Obras Sablon/ Bordir Gambar 3.2 Struktur Organisasi Tunas Den s 3.3.2 Fungsi Organisasi 1. Pemilik: Juliaster Lumbangaol Berdasarkan jenis usahanya yaitu perorangan, pemilik bertanggung jawab penuh atas assets, kewajiban, dan modal perusahaan. Dalam aktivitas usahanya pemilik sebagai pemimpin perusahaan bertanggungjawab dalam mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan operasional perusahaan.
39 2. Keuangan: Ria keuangan dipegang oleh ibu Ria yang bertanggungjawab dalam mencatat setiap transaksi dan membuat pembukuan atas penerimaan dan pengeluaran kas. 3. Produksi: Arifin produksi dipimpin oleh bapak Arifin yang merupakan karyawan pada bagian pemotongan. Selain tugas pokoknya pada bagian pemotongan, bapak Arifin juga juga bertanggungjawab untuk mengawasi setiap kegiatan pada bagian produksi. Pengawasan tersebut dilakukan agar seluruh tahap-tahap produksi berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga barang pesanan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. produksi terbagi atas 4 bagian, yaitu: a. pemotongan : Arifin dan Ferdian b. jahit : Eko, Dayat, dan Pedro c. obras : Agus, Gero, dan Sandi d. sablon atau bordir : Beben dan Efri 4. Umum: Abo Dam umum dipegang oleh Abo Dam yang bertanggungjawab atas kegiatan seperti menerima order, melakukan penawaran, dan melayani konsumen.