PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN SISTEM PENDINGIN MESIN OPEL BLAZER DOHC LT PERBAIKAN KEBOCORAN PADA RADIATOR PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi Diploma III Teknik Mesin Disusun Oleh : ANDELING NUSWANTORO I 8612006 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Proyek Akhir ini dengan judul PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN SISTEM PENDINGIN MESIN OPEL BLAZER DOHC LT (PERBAIKAN KEBOCORAN PADA RADIATOR). Laporan Proyek Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) dan menyelesaikan Program Studi D III Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menemuibeberapa kendala dan kesulitan dalam penyusunan laporan tersebut, tetapi berkat bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan laporan ini, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Budi Santoso, S.T.,M.T. selaku ketua prodi D III Teknik Mesin Fakultas Teknik UNS. 2. Bapak Eko Prasetya Budiana, S.T.,M.T. selaku pembimbing Proyek Akhir. 3. Seluruh teknisi Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNS. 4. Teman-teman DIII Teknik Mesin Otomotif angkatan 2012, dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-satu yang telah membantu dalam penyusunan laporan Proyek Akhir ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan ilmu dalam penyusunan laporan ini, maka segala kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis hanya bisa berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan pembaca baik dari kalangan akademis maupun lainnya. Surakarta, Juli 2015 Penulis iii
ABSTRAKSI ANDELING N, 2015, PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN SISTEM PENDINGIN MESIN OPEL BLAZER DOHC LT(PERBAIKAN KEBOCORAN PADA RADIATOR), Proyek Akhir, Program Studi Diploma III Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta Komponen-komponen sistem pendingin mesin pada mobil Opel Blazer sudah mengalami kerusakan. Kerusakan sistem pendingin mesin tersebut berpotensi menyebabkan mesin mengalami overheating. Sehingga perlu mengalami perbaikan atau perawatan. Proses perbaikan sistem pendinginan mesin pada mobil Opel Blazer ini terdiri daripemeriksaan kondisi awal, analisa sebab kerusakan, perbaikan dan pengujian. Kerusakan yang terjadi disebabkan oleh kebocoran yang diakibatkan oleh kondisi komponen yang sudah rusak dan penggunaan air yang tidak tepat sebagai air pendingin. Perbaikan yang dilakukan pada intinya adalah penggantian komponen-komponen yang rusak. Komponen yang diganti diantaranya selang radiator, tangki atas radiator, tangki bawah radiator.komponen yang mengalami perawatan diantaranya radiator dan tangki pelimpah. Setelah dilakukan perbaikan kemudian dilaksanakan pengujian. Pengujian yang dilakukan adalah dengan cara menjalankan kendaraan dan hanya mengidupkan mesin.setelah dilakukan penggantian dan perbaikan sistem pendingin mesin sudah berfungsi dengan baik, tidak lagi mengalami kebocoran dan mesin tidak mengalami overheating. Kata kunci : perbaikan, proses perbaikan, hasil perbaikan. iv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAKSI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv v vii viii xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LatarBelakang 1 1.2 PerumusanMasalah 2 1.3 BatasanMasalah 2 1.4 TujuanProyekAkhir 2 1.5 ManfaatProyekAkhir 3 1.6 MetodePemecahanMasalah 3 1.7 SistematikaPenulisan 3 BAB II DASAR TEORI 5 2.1 Sistim Pendingin Mesin 5 2.1.1 Pengertian dan fungsi 5 2.2 Macam-Macam Sistem Pendingin Mesin 6 2.2.1 Sistem pendingin udara 6 2.2.2 Sistem pendingin air 8 2.3 Komponen Sistem Pendingin Air 10 2.4 Pemecahan Masalah Kerusakan (Troubleshooting) 23 BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 26 3.1 PerencanaanPerbaikanSistemPendinginMesin 26 3.2 TahapPengujianAwalSistemPendinginMesin 28 3.3 JenisSistemPendinginMesinPada Mobil 29 3.4 PemeriksaanSistemPendinginMesin 31 3.4.1 Pemeriksaansecara visual 32 3.4.2 Pemeriksaansistempendinginanmesinsecarafungsional 38 3.5 AnalisaPenyebabKerusakan 38 3.6 RencanaPerbaikanSistemPendingin 40 3.7 GambarKomponenSistemPendinginanMesin 41 v
BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PEMBAHASAN 43 4.1 PembongkaranSistemPendingin Mesin 43 4.1.1 Pelepasan filter udara 43 4.1.2 Pengurasan airradiator 43 4.1.3 Pelepasankipaspendingin 44 4.1.4 Pelepasanselang radiator 46 4.1.5 Pelepasantangki pelimpah (recervoir) 46 4.1.6 Pelepasanradiator 47 4.2 Pemeriksaan, Pembersihandan PerbaikanKomponen 48 4.2.1 Perbaikanradiator 48 4.2.2 Perbaikankipas pendingin 57 4.2.3 Pembersihantangkirecervoir 60 4.3 PemasanganKembaliKomponen 61 4.3.1 Pemasanganradiatordan tangkirecervoir 61 4.3.2 Pemasanganselang radiator 62 4.3.3 Pemasangan kipas pendingin 64 4.3.4 Pemasangan tangki pelimpah (recervoir) 65 4.3.5 Pemasangan filter udara 67 4.3.6 Pengisianairpendingin 68 4.4 PengujianPerformance 69 4.5 Pembahasan 71 4.5.1 Kondisisistempendinginanmesinawal 71 4.5.2 Kondisisistempendinginanmesinsetelahdilakukanperbaikan 74 BAB V PENUTUP 80 5.1 Kesimpulan 80 5.2 Saran 81 DAFTAR PUSTAKA 82 LAMPIRAN 83 vi
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Gangguan, penyebab dan perbaikan pada sistem pendingin mesin 25 Tabel4.1 Data suhumesinsebelumperbaikan (Air Conditioning hidup) 84 Tabel4.2 Data suhumesinsebelumperbaikan (Air Conditioning dimatikan) 85 Tabel4.3 Data suhu air sesudahperbaikan (Air Conditioning dimatikan) padaalatcontrol temperature manual (CTM) 86 Tabel4.4 Data suhumesinsesudahperbaikan (Air Conditioning dimatikan) padadashboard 87 Tabel4.5 Data suhumesinsesudahperbaikan (Air Conditioning dihidupkan) padadashboard 88 Tabel4.6 Perbandingan data suhumesinsebelumdansesudahperbaikan (Air Conditioning dihidupkan) padadashboard 89 vii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Pendinginan udara secara alamiah 7 Gambar 2.2 Kipas udara pada roda gila 7 Gambar 2.3 Kipas pada roda gila dengan pengarah aliran 8 Gambar 2.4 Sirkulasi alamiah 9 Gambar 2.5 Sirkulasi alamiah di mesin 9 Gambar 2.6 Sirkulasi dengan tekanan 10 Gambar 2.7 Konstruksi sistem pendinginan air 10 Gambar 2.8 Konstruksi radiator 11 Gambar 2.9 Radiator aliran naik 12 Gambar 2.10 Radiator aliran silang 12 Gambar 2.11 Tangki penampung (recervoir) 13 Gambar 2.12 Sistem pengisian kembali air radiator 1 14 Gambar 2.13 Sistem pengisian kembali air radiator 2 14 Gambar 2.14 Sistem pengisian kembali air radiator 3 14 Gambar 2.15 Sistem pengisian kembali air radiator 4 15 Gambar 2.16 Konstruksi tutup radiator 15 Gambar 2.17 Pressure radiator cap 16 Gambar 2.18 Kerja katup pengatur tekanan dan katup vakum 17 Gambar 2.19 Radiator dengan tangki recervoir 17 Gambar 2.20 Konstruksi pompa air 18 Gambar 2.21 Penggerak kipas dengan motor listrik 20 Gambar 2.22 Cara kerja kipas pendingin listrik 20 Gambar 2.23 Thermostat tipe wax 21 Gambar 2.24 Katup thermostat pada saat suhu 83 C-93 ºC 21 Gambar 2.25 Thermostat dengan katup bypass 22 Gambar 2.26 Thermostat dengan katup bypass pada saat dingin 22 Gambar 2.27 Thermostat dengan katup bypass pada saat panas 22 Gambar 2.28 Water jacket 23 Gambar 2.29 Diagram alir troubleshooting pada mobil 24 Gambar 3.1 Diagram alir perencanaan sistem pendingin mobil 26 Gambar 3.2 Diagram alir penanganan overheatingpada mobil 27 Gambar 3.3 Diagram alir proses pengujian awal 28 Gambar 3.4 Radiator aliran bawah 29 Gambar 3.5 Selang radiator 29 Gambar 3.6 Tutup radiator 29 Gambar 3.7 Tangki pelimpah 30 Gambar 3.8 Pendinginan mesin 30 Gambar 3.9 Diagram alir pemeriksaan dan perbaikan kipas pendingin 31 Gambar 3.10 Diagram alir pemeriksaan dan perbaikan radiator 32 Gambar 3.11 Kondisi selang radiator atas 33 Gambar 3.12 Kondisi selang radiator bawah 33 Gambar 3.13 Kondisi selang bypass 34 Gambar 3.14 Kipas pendingin 35 Gambar 3.15 Kebocoran pada tangki radiator 35 Gambar 3.16 Sirip-sirip radiator 36 viii
Gambar 3.17 Kotoran pada piparadiator 36 Gambar 3.18 Bengkokan pada piparadiator 36 Gambar 3.19 Kondisi tutup radiator 37 Gambar 3.20 Alur gejala kerusakan sistem pendingin 40 Gambar 3.21 Tutup radiator 41 Gambar 3.22 Radiator 41 Gambar 3.23 Kipas pendingin 42 Gambar 3.24 Tangki pelimpah 42 Gambar 3.25 Selang hose 42 Gambar 4.1 Pelepasan filterudara 43 Gambar 4.2 Tutup lubang pembuangan air radiator 44 Gambar 4.3 Pelepasan socket terminal kipas pendingin 44 Gambar 4.4 Pelepasan baut pemegang kipas pendingin 45 Gambar 4.5 Melepas kipas pendingin 45 Gambar 4.6 Pelepasan clamppengikat selang radiator 46 Gambar 4.7 Pelepasan clamppengikat selang recervoir 47 Gambar 4.8 Pelepasan bautpengikat tangki recervoir 47 Gambar 4.9 Pelepasan radiator 48 Gambar 4.10 Pipa radiator sebelum diperbaiki 49 Gambar 4.11 Membuka penjepit tangki radiator 49 Gambar 4.12 Kotoran pada tangki radiator 50 Gambar 4.13 Keretakan pada tangki radiator 50 Gambar 4.14 Pelepasan seal karet pada radiator 51 Gambar 4.15 Pembersihan inti radiator 51 Gambar 4.16 Penghalusan permukaan inti radiator 52 Gambar 4.17 Pemberian sealent anti panas pada tangki radiator 52 Gambar 4.18 Pemasangan tangki radiator dengan inti radiator 53 Gambar 4.19 Penekukan plat pengunci tangki radiator 53 Gambar 4.20 Penuangan air proses pembersihan inti radiator 54 Gambar 4.21 Pembersihan pipa inti radiator 55 Gambar 4.22 Kebocoran pada pipa radiator 55 Gambar 4.23 Penambalan pada pipa radiator 56 Gambar 4.24 Pengecatan pada tangki radiator 56 Gambar 4.25 Pengujian kipas pendingin 57 Gambar 4.26 Pelepasan kipas pada bodi kipas 57 Gambar 4.27 Pelepasan sudu-sudu kipas 58 Gambar 4.28 Pelepasan motor kipas 58 Gambar 4.29 Plat pengunci bodi motor kipas 59 Gambar 4.30 Pelepasan rotor pemegang sudu kipas 59 Gambar 4.31 Kondisi sikat arang yang menipis 60 Gambar 4.32 Tangki recervoir disikat dengan air sabun 60 Gambar 4.33 Tutup tangki recervoir dikuas dengan air sabun 61 Gambar 4.34 Pemberian sealent pada bantalan radiator 61 Gambar 4.35 Pemasangan kembali radiator 62 Gambar 4.36 Pemberian sealer pada pipa radiator 62 Gambar 4.37 Pemasangan selang 63 Gambar 4.38 Pemasangan clamp selang 63 Gambar 4.39 Pemasangan kipas commit pendingin to user 64 ix
Gambar 4.40 Pengencanganbaut pemegang kipas pendingin 64 Gambar 4.41 Pemasangan soket terminal kipas 65 Gambar 4.42 Pemasangan tangki recervoir 65 Gambar 4.43 Pengolesan sealer pada tangki recervoir 66 Gambar 4.44 Pemasangan selang pada tangki recervoir 66 Gambar 4.45 Pemasangan clamp pada tangki recervoir 67 Gambar 4.46 Pemasangan filter udara 67 Gambar 4.47 Pemasangan pipa filter udara 68 Gambar 4.48 Pemasangan clamp pada pipa filter udara 68 Gambar 4.49 Pengisian coolant pada radiator 69 Gambar 4.50 Penambahan air pendingin pada tangki pelimpah 69 Gambar 4.51 Indikator suhu mesin 70 Gambar 4.52 Grafik perbandingan suhu mesin sebelum perbaikan 73 Gambar 4.53 Alur pendinginan mesin 74 Gambar 4.54 Grafik suhu air sesudah perbaikan pada CTM(AC dimatikan) 76 Gambar 4.55 Grafik perbandingan suhu mesin sesudah perbaikan 77 Gambar 4.56 Grafik perbandingan suhu mesin sesudah dan sebelum perbaikan(ac dihidupkan) 78 x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil analisis data pengujian 7 xi