METODE ANALISIS JEJARING SOSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR ANALISIS JEJARING

@UKDW 1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN UKDW

Teori Graf dalam Social Network Analysis dan Aplikasinya pada Situs Jejaring Sosial

Denny Setyo R. Masden18.wordpress.com

JEJARING KERJA DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. III

TEKNIK INFORMATIKA. Teori Dasar Graf

Analisis Jaringan Sosial Pariwisata di Kampung Pesisir Bulak Surabaya

Penerapan Social Network Analysis dalam Penentuan Centrality Studi Kasus Social Network Twitter

POLA INTERAKSI DAN AKTOR YANG PALING BERPERAN PADA EVENT JGTC 2013 MELALUI MEDIA SOSIAL TWITTER (STUDI MENG- GUNAKAN METODE SOCIAL NET- WORK ANALYSIS)

BAB I PENDAHULUAN. dalam penalaran logika, komputasi, analisis, terapan maupun statistik. Sampai saat ini

Analisis Jaringan Sosial Pariwisata di Kampung Pesisir Bulak Surabaya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LINK. Tujuan 4/23/13. Budi Susanto

Pemetaan dan Analisis Pola Interaksi Suatu Komunitas Menggunakan Analisis Jejaring Sosial

ANALISIS JEJARING SOSIAL DENGAN GRAF BERARAH DAN BERBOBOT PADA PT PRODUK REKREASI (KIDS FUN) BAGIAN OPERATOR

Struktur. Bab 6: 4/29/2015. Kompetensi Dasar. Mahasiswa mendapatkan pemahaman mengenai cara kerja dan penyajian graph

Financial Fraud Detection using Social Network Analysis

Analisis Kolaborasi Penelitian Ilmiah Dosen Fakultas X dengan Social Network Analysis (SNA)

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

CRITICAL PATH. Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5. Graph G. Alternatif

LOGIKA DAN ALGORITMA

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

ANALISIS PERINGKAT BRAND PADA JEJARING SOSIAL PERCAKAPAN MENGGUNAKAN METODE SOCIAL NETWORK ANALYSIS

Prosiding Matematika ISSN:

PEMETAAN JARINGAN SOSIAL GAME ONLINE MMORPG MENGGUNAKAN SOCIAL NETWORK ANALYSIS

Diktat Algoritma dan Struktur Data 2

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.1 April 2016 Page 77

G r a f. Pendahuluan. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

STRUKTUR DATA: GRAPH. Program Studi S-1 Informatika, FMIPA Unsyiah

BAB 1 PENDAHULUAN. barang, jaringan jalan raya, atau dalam masalah komputasi yaitu jaringan penjadwalan.

SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013. Graf Berarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Optimasi Jaringan. Masalah Optimasi Jaringan Model Optimasi Jaringan Penyelesaian Optimasi Jaringan dengan Simpleks

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013

Analisis dan Implementasi Betweenness Centrality pada Social Network Twitter dengan Metode Linear Scaling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan definisi-definisi, istilah-istilah yang digunakan dalam

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 Page 1435

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

Aplikasi Teori Graf dalam Manajemen Sistem Basis Data Tersebar

BAB I PENDAHULUAN. dalam teori graf dikenal dengan masalah lintasan atau jalur terpendek (shortest

Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Demak Semarang. Kend al. Salatiga.

Konsep. Graph adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu. Contoh : Struktur organisasi

Implementasi dan Analisis Degree Centrality Berbasis Konten menggunakan Metode Opsahl

Analisis dan Perancangan Alat Bantu untuk Menemukan Komunitas di Twitter Menggunakan Metode Sosial Network Analysis and Visualizations

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teknik Informatika UKDW Yogyakarta

PENENTUAN AKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PENYEBARAN INFORMASI BRAGA CULINARY NIGHT MELALUI TWITTER

Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

DIMENSI METRIK DAN DIAMETER DARI GRAF ULAT C m, n

BAB II LANDASAN TEORI

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

BAB III METODE PEMBANGUNAN SOCIAL NETWORK

MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK SUATU GRAF BERBOBOT DENGAN PENDEKATAN PEMROGRAMAN DINAMIS. Oleh Novia Suhraeni 1, Asrul Sani 2, Mukhsar 3 ABSTRACT

Asep Id Hadiana 1, Wina Witanti 2

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Penugasan Sebagai Masalah Matching Bobot Maksimum Dalam Graf Bipartisi Lengkap Berlabel

BAB 1 PENDAHULUAN Dan W Petterson, Introduction To Artificial Intelligent and Expert System, Prentce Hall,1990,p.1.

Pelabelan aliran maksimum dengan algoritma Ford-Fulkerson telah diperkenalkan pada pertengahan 1950,

PENERAPAN TEORI GRAF PADA ANALISIS JEJARING SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT MICROSOFT NODEXL

Sirkuit Euler & Sirkuit Hamilton SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Graf Berarah (Digraf)

`BAB II LANDASAN TEORI

Bagaimana merepresentasikan struktur berikut? A E

POLA ANALISIS JARINGAN SOSIAL DINAMIS

BAB II KERANGKA TEORI. yang berisi node dan pemetaan atau deskripsi antara benda atau node dalam sebuah jaringan.

PATH KUAT TERKUAT DAN JARAK KUAT TERKUAT DALAM GRAF FUZZY. Lusia Dini Ekawati 1, Lucia Ratnasari 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

BAB 2 LANDASAN TEORI

2 3 Kata Kunci : Jejaring Sosial, Social Network Analysis, between centrality

BAB 2 LANDASAN TEORI

Implementasi Hubs and authorities centrality dalam Social network analysis pada Data Twitter

PENERAPAN TEORI GRAF PADA ANALISIS JEJARING SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT MICROSOFT NODEXL

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu graf G disebut himpunan titik G, dinotasikan dengan V(G) dan

JOURNAL OF RESIDU Issn Online : Print : X

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan peranannya, terutama pada sektor sistem komunikasi dan

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Graf dan Analisa Algoritma. Pertemuan #01 - Dasar-Dasar Teori Graf Universitas Gunadarma 2017

Algoritma dan Struktur Data. Click to edit Master subtitle style Konsep Tree

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PROBABILISTIC PARTNERSHIP INDEX

PENGARUH SENTRALITAS AKTOR DALAM JARINGAN SOSIAL GAME ONLINE MASSIVE MULTIPLAYER ONLINE ROLE PLAYING GAME MENGGUNAKAN SOCIAL NETWORK ANALYSIS

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)

BAB II KAJIAN TEORI. PT (Perseroan Terbatas) Madubaru Yogyakarta adalah sebuah PT yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi dan Analisis Closeness centrality Berbasis Konten pada Social Network

PEMETAAN DAN ANALISIS KNOWLEDGE SHARING PADA SITUS FORUM KOMUNITAS ONLINE KASKUS. Binsar Tampahan Siagian dan Dana Indra Sensuse

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

Text dan Web Mining - Budi Susanto 1 METODE ANALISIS JEJARING SOSIAL Budi Susanto Text dan Web Mining - Budi Susanto 2 Tujuan memahami metode centrality pada suatu graf untuk menemukan node yang paling berperan dalam jejaring. 1

Text dan Web Mining - Budi Susanto 3 Social Network Social network adalah studi terhadap entitas sosial (misalnya orang dalam suatu organisasi), dan interaksi serta relasi anar entitas tersebut. Interaksi dan hubungan dapat dinyatakan dengan suatu jaringan atau graf, di mana setiap vertex (node) menyatakan suatu hubungan. Dari jaringan tersebut, kita dapat mempelajari properti strukturnya, dan peran, posisi, dan martabat dari setiap aktor. Kita juga dapat menemukan berbagai macam bentuk subgraf, seperti komunitas yang terbentuk dari sekelompok aktor. Text dan Web Mining - Budi Susanto 4 Social Network untuk Web Social network analysis (SNA) bermanfaat juga untuk web karena web pada prinsipnya juga merupakan komunitas virtual setiap halaman dapat diperlakukan sebagai aktor sosial dan setiap tautan sebagai sebuah hubungan antar aktor tersebut. Banyak hasil dari jejaring sosial dapat diadaptasi dan diperluas pemakaiannya dalam kontek Web. 2

Text dan Web Mining - Budi Susanto 5 Centrality Dalam kontek suatu organisasi, seseorang dengan hubungan atau komunikasi yang ekstensif dengan banyak orang lain dalam organisasi dinilai lebih penting daripada orang lain yang memiliki kontak lebih sedikit Tautan atau hubungan dapat juga disebut sebagai ikatan (ties). Seorang aktor pusat terlibat dalam banyak ikatan. Text dan Web Mining - Budi Susanto 6 Centrality Degree centrality out-links in-links Closeness centrality Betweeness centrality Y X X Y Y X X Y indegree outdegree betweenness closeness 3

Text dan Web Mining - Budi Susanto 7 Degree Centrality dimisalkan total jumlah aktor dalam suatu jaringan adalah n. Dalam undirected graph: degree centrality dari seorang aktor i (dinyatakan sebagai C D (i)) adalah derajat (jumlah edge) dari node aktor, dinyatakan sebagai d(i), dinormalisasikan dengan nilai maksimum degree, n-1. Nilai dari pengukuran tersebut adalah 0 1, di mana n-1 adalah nilai maksimum dari d(i). Text dan Web Mining - Budi Susanto 8 Directed Degree Centrality Terhadap Directed Graph: kita perlu membedakan antara aktor in-links i (tautan yang menunjuk ke i), dan aktor out-links (tautan yang menunjuk keluar dari i). Degree centrality didefinisikan berdasarkan hanya pada out-degree (jumlah edge out-links), yaitu d o (i). 4

Text dan Web Mining - Budi Susanto 9 Degree Centrality Text dan Web Mining - Budi Susanto 10 Degree Centrality Berapa banyak variasi yang ada dalam nilai centrality di antara node? Rumus Freeman terkait dengan sentralisasi : C D = g C D (n * ) C D (i) i=1[ ] [(N 1)(N 2)] maximum value in the network 5

Text dan Web Mining - Budi Susanto 11 Degree Centrality C D = 0.167 C D = 1.0 C D = 0.167 Text dan Web Mining - Budi Susanto 12 Closeness Centrality Closeness Centrality didasarkan pada jarak (kedekatan). Ide dasarnya bahwa seorang aktif x i dikatakan sebagai pusat jika aktor tersebut dapat berinteraksi dengan aktor lain secara mudah. yaitu, jarak dari aktor i ke aktor lain adalah terpendek. Kita dapat menggunakan shortest distance untuk menghitung pengukuran ini. Misalkan jarak terpendek dari aktor i ke aktor j adalah d(i,j) (diukur sebagai jumlah tautan dalam sebuah jalur terpendek). 6

Text dan Web Mining - Budi Susanto 13 Closeness Centrality A B C D E C c ' $ & (A) = & & & % N j=1 1 ' d(a, j) ) ) N 1 ) ) ( $ = 1+ 2 + 3 + 4 ' % & 4 ( ) 1 = 10 1 $ ' % & 4 ( ) = 0.4 Text dan Web Mining - Budi Susanto 14 Closeness Centrality 7

Text dan Web Mining - Budi Susanto 15 Jika ada dua aktor yang saling berdekatan, yaitu j dan k, ingin beriteraksi dan aktor i berada pada jalur hubungan antara j dan k, maka i memiliki kontrol terhadap interaksi keduanya. Betweenness mengukur kontrol tersebut. sehingga, jika i berada pada jalur dari beberapa interaksi, maka i adalah sebuah aktor penting. Text dan Web Mining - Budi Susanto 16 Misalkan p jk adalah jumlah jalur terpendek antara aktor j dan k. Betweenness seorang aktor i didefinisikan sebagai jumlah jalur terpendek yang melewati i (dinyatakan dengan p jk (i), j i dan k i), dinormalisasikan dengan total jumlah jalur terpendek dari semua pasangan aktor, kecuali i: 8

Text dan Web Mining - Budi Susanto 17 mungkin ada beberapa jalur terpendek antara aktor j dan k. beberapa jalur tersebut melewati i, dan beberapa jalur lain tidak. Kita mengasumsikan bahwa semua jalur digunakan dengan cara yang serupa. C B (i) memiliki nilai minimum 0, yang menyatakan i tidak terletak pada sembarang jalur terpendek. C B (i) memiliki nilai maksimum (n-1)(n-2)/2, yang menunjukkan jumlah pasangan aktor yang tidak termasuk i di dalamnya. Text dan Web Mining - Budi Susanto 18 C A B E D 9

10 Text dan Web Mining - Budi Susanto 19 b a C d e f g h Text dan Web Mining - Budi Susanto 20 a b d e f k m l m g h j i j c d e f k m l m g h j i j a b c d e f g h i j k l m

Text dan Web Mining - Budi Susanto 21 Text dan Web Mining - Budi Susanto 22 Contoh 1 4 6 3 5 2 7 http://www.sscnet.ucla.edu/soc/faculty/mcfarland/soc112/cent-ans.htm 11

Text dan Web Mining - Budi Susanto 23 Prestige Prestige (martabat/wibawa) merupakan suatu pengukuran yang lebih halus terhadap peran seorang aktor daripada pengukuran centrality. Kita perlu membedakan antara ikatan keluar (out-links) ikatan masuk (in-links). Seorang aktor bermartabat tinggi jika aktor tersebut memiliki ikatan sebagai penerima (in-links). Perbedaan utama antara konsep centrality dan prestige adalah centrality fokus pada out-links, sementara prestige fokus pada in-links. Text dan Web Mining - Budi Susanto 24 Degree Prestige Seorang aktor dikatakan prestigious jika ia menerima banyak in-links atau nomasi. dimana d I (i) adalah in-degree dari i (jumlah in-links dari i) dan n adalah total jumlah aktor dalam jaringan. 12

Text dan Web Mining - Budi Susanto 25 TERIMA KASIH Budi Susanto 13