BAB 1 PENDAHULUAN Dan W Petterson, Introduction To Artificial Intelligent and Expert System, Prentce Hall,1990,p.1.

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) adalah satu cabang ilmu komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan sejumlah informasi dan memprosesnya dengan kecepatan yang tinggi melebihi kemampuan manusia 1. Kecerdasan Buatan merupakan cabang teknologi yang relatif baru yang memiliki kemampuan-kemampuan mesin elektronika baru untuk menyimpan informasi dan memprosesnya dengan kecepatan yang sangat tinggi yang menandingi kemampuan manusia. Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang ilmu komputer yang berhubungan dengan studi dan kreasi sistem komputer yang menunjukkan bentuk kecerdasan yang dapat diimplementasikan ke dalam suatu program komputer. Permasalahan-permasalahn yang dihadapi dalam Kecerdasan Buatan sangat luas, sehingga dikelompokkan dalam sejumlah bidang aplikasi, seperti bidang permainan, bidang pembuktian teori, sistem pakar, bidang pengolahan bahasa alami, modelling human performance, mesin belajar dan lain serbagainya. Dalam pengaplikasian Kecerdasan Buatan, terdapat bidang ilmu lain yang dapat digunakan atau dikombinasikan sebagai pendukung terlaksananya suatu tujuan. Salah satunya adalah Algoritma Graf, seperti yang akan dijelaskan pada paragraf di bawah ini. Graf adalah kumpulan dari banyaknya vertex (titik), edge (garis) dan bobot edge. Dimana pembuatan suatu graf yang diawali dengan vertex awal dan diakhiri pula dengan sebuah vertex akhir, dan hubungan jarak antara vertex awal dan vertex akhir disebut sebagai bobot edge. Ada beberapa bentuk graf, diantaranya adalah graf berlabel/berbobot (weighted graph), graf tak berarah (undirected graph) dan graf berarah (directed graph). Suatu bentuk graf dapat diterjemahkan sebagai kumpulan jalur yang terdapat pada sebuah peta. Peta merupakan suatu media yang menyajikan informasi/petunjuk tentang suatu lokasi baik itu lokasi jalan ataupun lokasi objek-objek tertentu yang pada umumnya 1 Dan W Petterson, Introduction To Artificial Intelligent and Expert System, Prentce Hall,1990,p

2 memiliki perbandingan skala. Peta sangat diperlukan bagi orang yang tidak mengenal suatu daerah atau lokasi tertentu, seperti masyarakat pendatang baru dan wisatawan, untuk menemukan lokasi atau objek tujuannya. Pada masa sekarang ini, banyak ditemukan bentuk peta, seperti peta manual yang biasanya berbentuk buku atau poster ataupun peta elektronik yang dapat ditemukan pada media elektronik seperti pada komputer, PDA (Personal Data Assistant) dan lain sebagainya. Untuk dapat menggunakan suatu peta, biasanya dituntut kemampuan pengguna (user) untuk membaca peta tersebut. Misalnya mengenal arah mata angin, posisi asal, posisi tujuan ataupun legenda (lambang-lambang) pada peta tersebut. Pada peta manual, jika user ingin mengetahui jalur untuk pergi ke suatu lokasi, user harus dapat memperkirakan sendiri jalur-jalur mana saja yang akan dilalui dengan berbagai pertimbangan seperti apakah itu merupakan jalur terpendek atau bukan. Untuk itu, maka user harus menanggung resiko apakah keputusannya benar atau tidak. Namun terdapat sebuah alternatif yang lebih memudahkan user dalam menentukan jalur yang akan dilaluinya dengan menggunakan peta elektronik. Peta elektronik (Interactive Map) merupakan suatu peta yang terdapat pada media elektronik sehingga memudahkan user dalam mengambil keputusan, karena proses pengambilan keputusan ini dilakukan oleh media tersebut yang dapat digunakan user sebagai acuan. Dalam hal ini, penulis bermaksud untuk membuat sebuah peta elektronik yang menerapkan implementasi pencarian optimum dari cabang ilmu Kecerdasan Buatan dan dasar-dasar algoritma graf sebagai landasan teori. Peta elektronik yang dimaksud adalah sebuah peta elektronik Kotamadya Jogjakarta, yang dapat menentukan jalur terpendek dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Disini komputer akan mendeteksi jarak melalui panjang jalan pada jalur yang menghubungkan suatu titik lokasi ke titik lokasi tujuan dan mengambil jumlah minimum sebagai jalur terpendek Perumusan Masalah Adapun permasalahan utama dari Tugas Akhir ini meliputi : 1-2

3 Sifat jalan yang ditentukan oleh waktu, apakah arah jalur satu arah atau dua arah (pukul ada beberapa jalan yang mengalami perubahan arah jalur satu arah menjadi dua arah). Luas wilayah mencakup Kotamadya Jogjakarta Mampu mengakomodasikan perubahan yang terjadi pada jalan atau pada suatu lokasi, seperti misalnya penambahan jalan baru, perubahan nama jalan, dan lain sebagainya. Peta yang digunakan adalah peta wilayah Kotamadya Jogjakarta yang meliputi jalan-jalan protokol (jalan utama), hotel-hotel besar, kompleks penginapan (hotel melati) dan objek-objek wisata. Untuk pencarian jalur terpendek, terlebih dahulu harus menginputkan lokasi asal (berupa nama jalan) dan lokasi tujuan (berupa nama jalan, nama hotel tertentu atau nama objek wisata). Program dibuat dengan mengimplementasikan pencarian optimum Batasan Masalah Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis memberi batasan terhadap sistem yang akan dibuat. Batasan-batasan tersebut antara lain : 1. Tidak semua jalan yang terdapat pada Tabel Data Jalan Kotamadya Jogjakarta yang digunakan. Kebanyakan jalan yang digunakan hanyalah jalan-jalan besar yaitu jalan yang dilalui bus kota. 2. Hotel yang digunakan adalah hotel-hotel berbintang 4 dan 5 yang berada di wilayah Kotamadya Jogjakarta. 3. Kompleks penginapan berdasarkan lokasi atau daerah yang terdiri dari hotel-hotel kecil atau hotel melati dan tidak disebutkan spesifikasi nama hotel tersebut. 4. Peta akan merepresentasikam peta Kotamadya Jogjakarta dalam ruang lingkup ring road, namun data jalan hanya dalam batasan Kotamadya Jogjakarta. 5. Program tidak melihat/menghiraukan suatu kondisi seperti jalur/jalan yang sedang rusak atau kepadatan lalu lintas sehingga terjadi pengalihan jalur ke jalur lainnya. Semua jalur dianggap dalam keadaan normal. 1-3

4 1.4. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Memberi gambaran kepada wisatawan dan pendatang baru kota Jogjakarta mengenai jalur terpendek pada peta lokasi jalan, letak hotel-hotel besar dan objekobjek wisata pada umumnya di Kotamadya Jogjakarta. 2. Mengimplementasikan pencarian jalur terpendek dengan pencarian optimum Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini ialah: 1. Studi Pustaka Studi pustaka, berguna untuk mendukung pembuatan laporan sebagai alat referensi terutama buku-buku yang berkaitan dengan Algoritma Graf dan Artificial Intelligence terutama Optimal Search, serta pemandu untuk mempelajari suatu bahasa pemrograman Visual Basic. 2. Observasi Observasi berguna sebagai masukan ide dalam pembuatan program. Observasi dilakukan dengan mengunjungi website Mapquest <URL: 3. Survey Survey bertujuan untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh database program. Survey dilakukan dengan mencari informasi tentang sifat jalan (satu arah atau dua arah), lokasi hotel/penginapan dan juga lokasi objekobjek wisata pada umumnya. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan Tugas Akhir dengan judul Implementasi Pencarian Optimum dengan Algoritma Dijkstra yang dimodifikasi Untuk Pencarian Jalur Terpendek Peta Lokasi Jalan di Kotamadya Jogjakarta disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : 1-4

5 Bab 1 yang membahas tentang hal-hal yang menjadi dasar dalam pembuatan laporan Tugas Akhir yang meliputi Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan. Bab 2 merupakan bab Landasan Teori yang berisi uraian definisi Algoritma Graf, Sistem Kecerdasan Buatan, pelatihan Sistem Kecerdasan Buatan, dan pencarian optimal search beserta arsitektur dan algoritma pelatihannya. Bab 3 merupakan bab Perancangan Sistem yang menjelaskan proses-proses perancangan sistem yang akan dibuat sesuai dengan teori yang telah dipilih dan menjelaskan teknik-teknik yang digunakan dalam menyelesaikan masalah. Bab 4 merupakan bab Implementasi Program yang memperlihatkan dengan lebih rinci mengenai karakteristik sistem, interface, metode, cara kerja sistem serta kelebihan dan kelemahan sistem. Bab 5 merupakan bab Kesimpulan dan Saran yang berisi beberapa kesimpulan yang didapat penulis setelah melakukan percobaan dan mengamati sistem serta beberapa saran yang dapat dipakai untuk pengembangan sistem. 1-5