M E T O D O L O G I. Waktu dan Lokasi Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Mulya Agro Bioteknologi yang terletak

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling.

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

STUDI KELAYAKAN: ASPEK FINANSIAL. F.Hafiz Saragih SP, MSc

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB III METODOLOGI III-1

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA

BAB IV METODE PENELITIAN

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

BAB III METODE PENELITIAN

X a, TINJAUAN PUSTAKA

Studi ini dimaksudkan sebagai kajian pemanfaatan areal pesisir untuk perencanaan pembangunan perikanan budidaya berkelanjutan dengan suatu pendekatan

BAB V ANALISIS HIDROLOGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

3. METODE PENELITIAN

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

Regresi & Korelasi Linier Sederhana

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

MODUL ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

PERTEMUAN 14-MPC 2 PRAKTIK. Oleh: Adhi Kurniawan SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

NORM VEKTOR DAN NORM MATRIKS

BAB II LANDASAN TEORI

IV. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

Analisis Kriteria Investasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian untuk

2.2.3 Ukuran Dispersi

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PUPUK ORGANIK (PO) CURAH. Oleh : CECEP PARDANI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

Analisis Kriteria Investasi TUJUAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Babbie, E. (2004: 35), dalam buku Mamang Sangadji Etta dan

REGRESI & KORELASI LINIER SEDERHANA

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin

ANALISA GARIS KEINGINAN PERGERAKAN DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

PEDOMAN STATISTIK UJI PROFISIENSI

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

IV. METODOLOGI PENELITIAN. wilayah (local spesific) yang berbeda satu dengan lainnya (heterogen). Penetapan

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran dan Kerangka Analisis

BAB III METODE PENELITIAN A.

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENDAPATAN PENGRAJIN INDUSTRI KECIL TEMPE DI DESA SAMBAK KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Distribusi Air Bersih di Kawasan Permukiman Perkotaan Kabupaten Pamekasan

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

IMPLEMENTASI DAN KOMPARASI ATURAN SEGIEMPAT UNTUK PENYELESAIAN INTEGRAL DENGAN BATAS MENGGUNAKAN MATLAB

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

M E T O D O L O G I Waktu da Lokas Peelta Peelta dlaksaaka pada bula Maret 004 sampa September 006 d Kabupate Gresk Jawa Tmur yag berada pada poss atara 6 o 49-7 o 05 Ltag Selata da 11 o 9-11 o 40 Bujur Tmur. Lokas peelta adalah wlayah pessr kawasa pertambaka d Kecamata Ujug Pagkah, Sdayu da Bugah Kabupate Gresk. Kawasa pertambaka tersebut berada mula dar gars pata hgga 4 km ke arah darat (berdasarka salah satu krtera kesesuaa buddaya tambak) (Gambar 6). D daerah peelta sebaga besar ddomas oleh tambak da kemuda dkut oleh taah tegala, sawah, huta da permukma. Sela tu, daerah peelta termasuk d daerah hlr Suga Begawa Solo. Keberadaa suga tersebut merupaka potes sebaga sumber ar tawar utama bag buddaya tambak yag aka berfugs mejaga saltas ar tambak yag sesua dega kebutuha buddaya tersebut da sekalgus rawa terhadap pecemara lmbah dar luar maupu dalam wlayah stud. Oleh karea tu, kods suga tersebut merupaka salah satu baga yag sagat petg utuk dkaj pada peelta. Ruag Lgkup Peelta Peelta dbatas pada kaja yag terkat dega su da permasalaha utama yag ada d daerah peelta, yatu : produktvtas tambak redah da produksya meuru. Fokus kaja permasalaha tersebut berkata dega kesesuaa laha, daya dukug lgkuga, optmalsas da pegelolaa kawasa pertambaka. Metode Pegumpula Data Data Prmer. Data prmer yag dkumpulka melput (1) data bogeofsk da () data sosal ekoom budaya, terutama usaha buddaya tambak.

30 7 00' 90 930 940 11 30' Lokas pegamata sampel hdro-oseaograf: pasag surut, kecepata arus, da lereg pata. Kecamata Paceg L B3 500170 T T3 T1 Bayu Urp Kecamata Ujug Pagkah T T3 B1 B T1 B5 B5, LB,, & T7 6 50' T4 L3 L1 500180 T5 T4 T6 Sdayu B4 L4 Kecamata Sdayu T10, T5 T7 T6 Kecamata Bugah T8 T11 Bugah T9 11 40' Keteraga lokas pegambla kualtas ar da Taah : L : Laut, T : Tambak B : Begawa/Suga LB : Logam berat, T : Taah LB1 6 50' 7 00' 940 930 90 Gambar 65 Peta Lokas Stud da da Pegambla Cotoh Sampel Keteraga : Lokas Pegambla Sampel Batas Admstras Pegguaa Laha Pemukma / Pekaraga Sawah, 1 x / tahu rotas dg palawja Sawah, x / tahu rotas dg palawja Tambak Tambak, rotas pad sawah Tegala Wlayah Laut Kabupate Lamoga Kabupate Gresk Suga Lokas Stud U Props Jawa Tmur Sumber : Hasl Komplas dar - Peta RBI Skala 1:5.000, Bakosurtaal 1999 - Ctra Satelt Ladsat ETM 00 - Peta Vegetas da Pertaa Skala 1:50.000 Pusltaak Bogor 1995 - Hasl Surve 004-005 Kecamata Mayar 3 0 3 Klometer 11 30' 500170 500180 11 40'

31 (1). Data bogeofsk. Data bogeofsk melput : (1) hdro-oseaograf (a. pasag surut, b. arus pasut, da c. lereg pata), () sfat taah, (3) kualtas ar da (4) keberadaa ekosstem magrove. Pegamata parameter hdrooseaograf dlakuka d satu ttk pegamata, yatu d perara pessr Kecamata Ujug Pagkah (Gambar 6). Hdro-oseaograf damat dega megguaka papa berskala, metera, tal rafa, stopwatch, curret meter, seter da trmpot. Sfat taah da lumpur dlakuka pada beberapa lokas (lhat peta lokas pegambla cotoh taah pada Lampra 3) masg-masg sebayak 7 da 6 ttk lokas. Peetua lokas pegamata tersebut ddasarka pada data sekuder SPT (Satua Peta Taah) yag dterbtka Pusltaak (1995). Parameter taah da lumpur yag damat adalah ph, N, C, P, K, Na, Ca, da Mg. Aalss taah da lumpur dlakuka d Laboratorum Taah Uverstas Pembagua Nasoal Vetera (UPN) Surabaya. Kualtas ar damat d beberapa lokas pegamata (Gambar 6) da dlakuka pada musm kemarau da musm huja. Pegambla sampel kualtas ar tersebut ddasarka pada peta SPT karea hasl pegamata kualtas ar tersebut dpaka utuk evaluas kesesuaa laha pessr yag juga ddasarka pada peta SPT. Parameter kualtas ar yag damat melput : suhu, keceraha, ph, saltas, DO, BOD, padata terlarut, amoa, trt da trat. Beberapa parameter kualtas ar tersebut damat lagsug d lapaga da sebaga laya daalss d laboratorum. Secara legkap parameter kualtas ar da peralata yag dguaka dsajka pada Tabel 5. Aalss ar dlakuka d Laboratorum Kma Uverstas Hag Tuah Surabaya. Tabel 5 Beberapa parameter da peralata yag dguaka No Parameter Alat Keteraga 1. Suhu( o C) Termometer Pegukura lagsug. Keceraha (m) Secch dsk Pegukura lagsug 3. ph ph meter Pegukura lagsug 4. Saltas (ppt) Refraktrometer Pegukura lagsug 5. Oksge terlarut (ppm) DO meter / ttras Pegukura lagsug 6. BOD (ppm) Botol sampel, BOD meter Laboratorum 7. Padata terlarut (mg/l) Botol sampel da Ice box Laboratorum 8. Amoa (ppm) Spektrofotometer Laboratorum 9. Ntrt (ppm) Spektrofotometer Laboratorum 10. Ntrat (ppm) Spektrofotometer Laboratorum

3 Parameter logam berat da baha pecemar la, sepert deterje da Orgaochlor juga damat pada dua lokas, yatu : d perbatasa perara Kecamata Bugah da Kecamata Mayar, da perbatasa Suga Begawa Solo Kecamata Bugah da Kecamata Mayar (d perbatasa perbedaa pemafaata laha pessr yag dduga sebaga sumber pecemar dar Idustr). Parameter logam berat tersebut adalah Cu, Cd, Pb, Z, Cr, Hg, da Fe. Parameter logam berat da baha pecemar deterje da Orgaochlor tersebut selajutya daalss d Bala Besar Tekk Kesehata Lgkuga (BTKL) Surabaya. Pegamata magrove dlakuka melalu terpretas ctra satelt dega software ER-Mapper da pegamata lagsug d lapaga tetag keberadaa ekosstem tersebut. Sela tu, terpretas da pegamata lapaga utuk daerah aberas da akres juga dlakuka. Dar terpretas tersebut, masgmasg obyek dapat dtetuka luasya dega megguaka aalss ctra satelt da SIG (Sstem Iformas Geografk), yag djelaska pada sub-bab berkutya. (). Keadaa sosal ekoom budaya. Pegumpula data keadaa sosal ekoom budaya masyarakat dlakuka melalu wawacara. Wawacara dlakuka dega orag yag mewakl kods respode (peta tambak da masyarakat) secara keseluruha. Wawacara dmaksudka utuk medapatka data tetag seluk beluk usaha buddaya tambak d daerah stud, atara la : produks tambak, sstem buddaya, baya-baya da mafaat / keutuga yag dperoleh oleh peta tambak. Sela tu, juga dlakuka peyebara kuesoer yag dmaksudka utuk megetahu perseps da preferes (kega) peta tambak da masyarakat setempat terhadap pegelolaa wlayah pessr kawasa pertambaka. Pemlha respode dlakuka dega cara purposve samplg atau pemlha secara segaja dega pertmbaga respode adalah aktor atau stakeholder, terutama peta tambak da tokoh masyarakat yag mempegaruh pegambla kebjaka pemafaata ruag pessr d kawasa pertambaka Kabupate Gresk. D daerah stud, kelompok masyarakat da pegusahaya cederug seragam, yatu peta tambak da elaya. Utuk peelta, pemlha respode haya pada peta tambak da masyarakat (elaya) yag terkat dega pemafaata laha pessr utuk pertambaka. Peta tambak d daerah stud dbag dua kelompok, yatu peta tambak tradsoal da peta

33 tambak sem-tesf. Utuk respode yag mewakl kelompok peta tambak maupu masyarakat dambl dar tga kecamata (Ujug Pagkah, Sdayu da Bugah). Data Sekuder. Data sekuder dkumpulka melalu peelusura berbaga lapora, pustaka, da hasl surve yag ada dar berbaga stas / lembaga terkat. Data sekuder pada dasarya dkelompokka mejad dua betuk, yatu : data keruaga dalam betuk peta da data atrbut / tabular dalam betuk teks atau tabel. Data peta yag dkumpulka atara la : peta Lgkuga Pata Idoesa (LPI) sekala 1 : 50.000, peta Topograf tahu 000 bersekala 1:5.000 dar Bakosurtaal-Bogor, da peta SPT (Satua Peta Taah) bersekala 1:50.000 utuk Kabupate Gresk dar Pusltaak-Bogor. Metode Aalss Data Metode aalss data yag dpaka pada peelta dkelompokka mejad tga baga, yatu : (1) aalss daya dukug, () pegembaga model optmalsas pemafaata ruag pessr utuk pertambaka, da (3) aalss keberlajuta usaha buddaya tambak. Metode Aalss Daya Dukug Dalam pelaa daya dukug kawasa pertambaka dguaka tga metode aalss, yatu: (1) aalss regres polomal, () aalss daya dukug yag megacu pada kuattas ar d perara; da (3) aalss daya dukug lgkuga dega sstem pembobota. (1). Metode aalss regres polomal. Metode aalss regres polomal pada peelta dmaksudka utuk mempredks luas laha pertambaka yag dapat ddukug. Metode aalss regres tersebut (Sudjaa, 005) adalah sebaga berkut : Y = a + b X + c X.. (8) Dega ketetua : X : varabel peubah luas laha tambak (Ha) Y : varabel produktvtas tambak (To / Ha)

34 Koefse a, b, da c dtetuka berdasarka data yag dperoleh da dhtug dega persamaa berkut. Y =. a + b X + c X + X Y = a X b X + c + 3 X Y = a X b X + c X 3 X... (9) 4... (10)... (11) Peerapa metode regres polomal pada peelta megguaka Software Mcrosoft Excel. Dalam metode aalss regres yag petg adalah koefse korelas da koefse determas. Koefse korelas R dtetuka dega rumus berkut. R = X. Y. Y Dega ketetua : X : varabel peubah luas laha tambak (ha) Y : varabel tergatug, yatu produktvtas tambak (to / ha) Koefse determas (R ) merupaka koefse yag meyataka keragaa la-la Y yag dapat djelaska oleh hubuga learya dega X. (). Aalss daya dukug lgkuga yag megacu pada kuattas ar d perara. Metode peetua daya dukug lgkuga adalah sebaga berkut: 1. Pegamata parameter-parameter y, h, x da θ yag dguaka utuk meetuka volume ar perara yag dyataka dega rumus (Wdgdo da Parwoo, 003) berkut... (13) V perara = 0,5 h y ( x ( h / ta θ )) Dega ketetua : y = pajag gars pata kawasa h = ksara pasag x = jarak dar gars pata pada ar pasag ke arah laut sampa mecapa ttk dmaa kedalama ar pada saat surut adalah satu meter da tdak lag terpegaruh oleh geraka turbule ar dasar. θ = sudut kemrga pata = 1 = 1 = 1 Y X X Y = 1 = 1 = 1 = 1 X.. (1)

35. Pegamata parameter-parameter yag terkat dega kods tambak, sepert: tgg rata-rata ar tambak, luas tambak saat. 3. Meetuka luas tambak maksmum yag mash dapat ddukug oleh kawasa pessr d daerah stud dega memperhatka peryataa bahwa perara peerma lmbah harus memlk volume 60 100 kal lpat dar volume lmbah yag dbuag ke perara. (3) Aalss daya dukug lgkuga dega sstem pembobota. Aalss daya dukug lgkuga megacu pada modfkas pemkra Puromo (199), yatu daya dukug lgkuga tu merupaka la kualtas lgkuga yag dtmbulka oleh teraks dar semua usur atau kompoe (fska, kma da bolog) dalam suatu kesatua ekosstem. Dar pemkra tersebut dduga adaya keterkata / hubuga atara daya dukug lgkuga dega kesesuaa laha pessrya. Karea daya dukug lgkuga bersfat kuattatf sedagka kesesuaa laha bersfat kualtatf, metode aalss daya dukug lgkuga sebearya merupaka proses kuatfkas dar kelas kesesuaa laha dega cara pembera bobot pada kelas kesesuaa laha. Laha pertambaka d daerah stud terdr dar beberapa satua peta taah (SPT), yatu SPT1, SPT13, SPT34, da SPT11 (Pusltaak,1995). Peetua batas satua-satua peta taah (laha) sebaga ddasarka pada sfat-sfat laha yag mudah dpetaka sepert relef atau lereg, betuk laha (ladform), jes taah da baha duk taah. Luas laha pessr yag dapat ddukug utuk usaha buddaya tambak tertetu dyataka sebaga berkut : A = Dega ketetua : A s : Luas laha pada omor SPT tertetu s : Ideks omor SPT tertetu S : Jumlah omor SPT yag dperhtugka k : kostata daya dukug lgkuga, s= 1 B : bobot la kelas kesesuaa laha pessr : deks kualtas laha pessr j : deks karakterstk laha pessr S k M N (1/ N) B j = 1 j= 1. A s.. (14) k = ( 1/ M ).. (15)

36 M : jumlah kompoe kualtas laha pessr N : jumlah parameter karakterstk laha pessr Nla pembobota kualtas/ karakterstk kesesuaa laha berada atara 0, 1,, da 3. Laha yag mempuya kelas kesesuaa laha terbak (optmal) dberka bobot tertgg, msal = 3 da sebalkya laha yag mempuya kelas kesesuaa laha teredah dberka bobot teredah, yatu 1 da laha yag tdak sesua tdak dberka bobot (Nol) karea laha tersebut tdak produktf utuk usaha yag dtetuka. Dar ketga metode pedekata tersebut, hasl pelaa daya dukug d daerah stud dharapka lebh medekat ke keadaa yag sebearya. Hasl pelaa pedekata pertama (regres polyomal) merepresetaska status daya dukug lgkuga saat yag maa tekolog yag dterapka adalah buddaya tambak secara tradsoal. Hasl pelaa pedekata kedua berdasarka ketersedaa ar d perara memberka gambara kebutuha ar apabla kawasa tambak dkembagka ke arah buddaya tesf. Hal aka membatu mela kelayaka pegembaga tambak d daerah stud secara sem-tesf da tesf. Pada akhrya, hasl pelaa dega pedekata ketga tersebut dpaka utuk mela daya dukug lgkuga secara komprehesf. Metode dega pedekata terakhr tersebut merupaka pelaa daya dukug lgkuga secara alam / aktual, tapa put tekolog. Dega ketga pedekata tersebut, pelaa daya dukug lgkuga dapat dtetuka lebh akurat sehgga haslya dapat dguaka sebaga faktor pembatas dalam optmalsas pemafaata laha pessr utuk pertambaka. Metode Pegembaga Model Optmalsas Pemafaata Wlayah Pessr Metode yag dguaka dalam optmalsas pemafaata ruag pessr adalah lear goal programmg (LGP). Peetapa target dtetuka berdasarka kebutuha-kebutuha pegelolaa wlayah pessr d daerah peelta. Sedagka perumusa model aka memperhtugka kemampua / ketersedaa ruag (laha) d wlayah pessr yag bersagkuta. Target optmalsas dalam peelta dtetuka berdasarka formas recaa strateg pegembaga wlayah pessr da recaa tata ruag wlayah Kabupate Gresk. Target tersebut adalah sebaga berkut :

37 - Luas magrove mmal yag harus dpertahaka / drebosas tdak kurag dar stadar program das kehutaa (atau kebutuha magrove utuk buddaya tambak) - Perluasa tambak tdak melebh daya dukugya - Jumlah teaga kerja yag dserap lebh besar atau sama dega jumlah peduduk agkata kerja d daerah telta (usa 10 55 tahu) - Pedapata asl daerah (PAD) megkat lebh besar atau sama dega jumlah yag dprogramka. Sela target tersebut, ada tga hal utama dalam perumusa model, yatu : peubah keputusa, kedala rl da kedala tujua. 1. Peubah keputusa - XM : luas magrove - X11 : luas laha yag sesua utuk tambak tradsoal (ekstesf) udag - X1 : luas laha yag sesua utuk tambak sem tesf udag - X13 : luas laha yag sesua utuk tambak tesf udag - X1 : luas laha yag sesua utuk tambak tradsoal (ekstesf) badeg - X31 : luas laha yag sesua utuk tambak polkultur badeg, udag da rumput laut.. Kedala rl - Luas wlayah peelta, yatu : XM + X11 + X1.+ X33 = LWP 3. Kedala tujua / sasara Kedala Laha Ekolog Magrove (LEM) m : perubaha luas magrove per tahu pada pegguaa sumberdaya laha X j ( ha th -1 ) LEM : target luas laha ekolog magrove yag dcaagka dalam program pembagua wlayah pessr m1. XM - d + 1 = LEM Kedala laha perutuka tambak yag mash dapat ddukug (LTD) b : perubaha luas buddaya tambak tradsoal per tahu pada pegguaa sumberdaya laha X j (juta Rp ha -1 th -1 ) LTD : target luas laha buddaya tambak maksmum yag mash

38 dapat ddukug oleh kawasa pessr d daerah peelta, dperoleh dar hasl perhtuga daya dukug kawasa tambak. b. X11 + b3. X1 + b4. X13 +... + d = LTD Kedala pedapata asl daerah (PAD) p : pedapata asl daerah per tahu pada pegguaa sumberdaya laha X j (juta Rp ha -1 th -1 ) PAD : target PAD dar sektor parwsata da perkaa tambak sesua program pembagua wlayah pessr yag drecaaka p. X11+ p3.x1 + p4.x13 + p5.x1 +... + d - 4 - d + 4 = PAD Kedala teaga kerja t : teaga kerja yag dperluka pada pegguaa sumberdaya laha X j (orag ha -1 th -1 ) TK : target teaga kerja d daerah peelta, yatu jumlah peduduk agkata kerja (usa 10 15 tahu) t.x11 + t3. X1 + t4.x13 +...+ t5.x33 + d - 5 - d + 5 = TK Karea bayakya tujua yag g dcapa, dperluka peetapa prortas tujua. Meurut Budharsoo (001), tujua yag palg petg atau palg dahulu yag hedak dcapa dtetapka sebaga prortas ke-1, kemuda prortas dtetapka berdasarka kepetga tujua tersebut. Pada peelta, yag palg dutamaka adalah la daya dukug lgkuga kawasa karea hal tersebut merupaka su utama. Kemuda prortas selajutya adalah luas pegembaga tambak secara sem-tesf maupu tesf yag tdak melampau daya dukug, serta peyerapa teaga kerja da pegkata pedapata asl daerah (PAD). Metode Aalss Kelayaka Usaha Buddaya Tambak Aalss kelayaka usaha buddaya tambak yag dpaka dalam peelta adalah pelaa baya-mafaat dar kegata buddaya udag da badeg yag sedag atau aka dlaksaaka. Dega metode, kelayaka usaha buddaya tambak tersebut dapat dketahu. Metode pelaa baya-mafaat tersebut dhtug dega megguaka prosedur berkut. B = B T t t = 0 1+ t ( r)... (16) C = T C t t = ( + ) t 0 1 r... (17)

39 Dega ketetua : : 1 utuk pemafaata tambak badeg utuk pemafaata tambak udag B : la keutuga total saat Bt : total keutuga plha pada tahu t, t = 0,1,,. T C : la baya total saat Ct : total baya plha pada tahu t, t = 0,1,,. T r : laju dsko (dscout rate). Dalam evaluas plha pegelolaa, prosedur ddasarka pada la tertgg NPV, yatu selsh atara la mafaat saat dega la baya saat. Apabla hasl aalss medapatka la NPV > 0, maka usaha buddaya tambak tersebut layak utuk dlaksaaka. Apabla la NPV = 0, maka usaha buddaya tambak tersebut tdak utug da tdak rug. Apabla la NPV < 0, maka usaha buddaya tambak tdak layak utuk dusahaka. Rumusa NPV tersebut adalah sebaga berkut : NPV = B C... (18) Lebh lajut, usaha buddaya tambak tersebut daalss dega BCR, yatu perbadga la mafaat (keutuga) usaha saat dega la baya vestas yag telah dkeluarka saat. Secara matemats dyataka dega rumus berkut. BCR = B / C... (19) Apabla la BCR > 1, maka usaha buddaya tambak tersebut layak utuk dlaksaaka. Apabla BCR < 1, maka usaha buddaya tambak tersebut tdak layak dlakuka. Apabla BCR = 1, maka usaha buddaya tambak tersebut tdak memberka keutuga da perlu dtjau kembal. Utuk aalss sosal da budaya, aka dpaka aalss kecederuga (tred) kods sosal da budaya daerah peelta dega megguaka regres ler. Sela tu, utuk megetahu sejauh maa kods sosal budaya masyarakat dalam medukug kegata pertambaka d wlayah pessr aka dguaka tekk wawacara.