MODEL SEL SIMULASI SELF-ASSEMBLED MONOLAYER REVERSIBEL. Wahyu Dita Saputri ABSTRAK ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1 ZAT PADAT IKATAN ATOMIK DALAM KRISTAL

ADSORPSI SENG(II) OLEH BIOMASSA Azolla microphylla-sitrat: KAJIAN DESORPSI MENGGUNAKAN LARUTAN ASAM NITRAT ABSTRAK ABSTRACT

STUDI AB INITIO: STRUKTUR MEMBRAN NATA DE COCO TERSULFONASI

Studi Adsorpsi Molekul Nh 3 Pada Permukaan Cr(111) Menggunakan Program Calzaferri

Simulasi Dinamika Molekular Proses Adhesi pada Model Nanopartikel 2D

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENGARUH ph DAN LAMA KONTAK PADA ADSORPSI ION LOGAM Cu 2+ MENGGUNAKAN KITIN TERIKAT SILANG GLUTARALDEHID ABSTRAK ABSTRACT

BAB 3 IKATAN KRISTAL. 3.1 Macam-Macam Ikatan Kristal

Herinda Sensustania, Rachmat Triandi Tjahjanto*, Danar Purwonugroho ABSTRAK ABSTRACT

PENGARUH PERBANDINGAN BAHAN PELAPIS MALTODEKSTRIN DAN GUM ARAB DALAM MIKROKAPSUL BERBAHAN INTI SITRONELAL ABSTRAK ABSTRACT

II. KEGIATAN BELAJAR 2 STRUKTUR KRISTAL BAHAN PADAT. Struktur kristal bahan padat dapat dijelaskan dengan benar

U = Energi potensial. R = Jarak antara atom

STUDI SIFAT PB-BI DENGAN METODA MOLEKULAR DINAMIK

B. HUKUM-HUKUM YANG BERLAKU UNTUK GAS IDEAL

Air adalah wahana kehidupan

PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA TERPADU GRUP IMC (INTERMOLECULAR CHEMISTRY) OLEH : Dr. Parsaoran Siahaan, MS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat

PERUBAHAN SIFAT MELALUI STRUKTUR ATOM

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI

Aplikasi Graf dalam Struktur Molekul Kimia

Alur/flowchart perhitungan kimia komputasi

Simulasi Sifat Fisis Model Molekuler Dinamik Gas Argon dengan Potensial Lennard-Jones

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang dan Masalah Penelitian

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

BAB II A. KONSEP ATOM

ELEKTROKIMIA Konsep Dasar Reaksi Elektrokimia

PERHITUNGAN MEKANIKA MOLEKUL

DESORPSI KADMIUM(II) YANG TERIKAT PADA BIOMASSA Azolla microphylla- SITRAT MENGGUNAKAN LARUTAN HCl ABSTRAK ABSTRACT

PENGARUH ph DAN JUMLAH NATA DE COCO TRIMETILAMIN SULFUR TRIOKSIDA TERHADAP EKSTRAKSI FASA PADAT TEMBAGA(I)TIOSULFAT ABSTRAK

Bab IV Hasil dan Pembahasan

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Voltametri

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

Simulasi Dinamika Molekuler Proses Adsorpsi Hidrogen pada Carbon Nanotube dengan Lithium sebagai Unsur Doping

Hasil dan Pembahasan

! " "! # $ % & ' % &

Kimia Koordinasi Teori Ikatan Valensi

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

Kata kunci: surfaktan HDTMA, zeolit terdealuminasi, adsorpsi fenol

Kaidah difraksi sinar x dalam analisis struktur kristal KBr

MOLEKUL, ZAT PADAT DAN PITA ENERGI MOLEKUL ZAT PADAT PITA ENERGI

DIKTAT KULIAH MATERIAL TEKNIK TEKNIK MESIN

Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

JAWABAN. 8. Untuk obligasi tunggal antara sejenis atom, bagaimana kekuatan ikatan yang berhubungan dengan ukuran dari atom?jelaskan secara ilmiah.

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

STUDI PEMBUATAN MIKROKAPSUL SITRONELAL DENGAN PENYALUT KITOSAN Lia Listianingsih, Elvina Dhiaul Iftitah*, Siti Mariyah Ulfa ABSTRAK ABSTRACT

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

H? H 2 O? 9/23/2015 KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK KIMIA TEKNIK. Teori Atom. Pengertian : Unsur? Senyawa? Teori Atom. Teori Atom

SIMULASI DAN VISUALISASI DINAMIKA MOLEKUL DENGAN MODEL POTENSIAL LENNARD JONES SKRIPSI LILI ANGGRAINI HARAHAP

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya inhibitor korosi berasal dari senyawa-senyawa organik dan

LEMBARAN SOAL 7. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

01 : STRUKTUR MIKRO. perilaku gugus-gugus atom tersebut (mungkin mempunyai struktur kristalin yang teratur);

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Penulis sangat menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan tesis ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

4 Hasil dan Pembahasan

Senyawa Koordinasi (senyawa kompleks)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

PENGARUH ph, DAN WAKTU ELEKTRODEPOSISI TERHADAP EFISIENSI ELEKTRODEPOSISI ION PERAK(I) DALAM LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING DENGAN AGEN PEREDUKSI ASETON

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

Struktur Kristal Logam dan Keramik

BAB 6 BAHAN POLYMER Part 1

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Studi kapasitas..., Prolessara Prasodjo, FT UI, 2010.

Jilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

C w : konsentrasi uap air dalam kesetimbangan, v f dan f w menyatakan laju penguapan dengan dan tanpa film di permukaan

STUDI SPEKTROSKOPI UV-VIS DAN INFRAMERAH SENYAWA KOMPLEKS INTI GANDA Cu-EDTA

IKATAN KIMIA Isana SYL

Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasil gliserol, dengan rumus umum : O R' O C

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah 1. Apakah konformasi itu? 2. Konformasi apa saja yang di jelaskan di dalam konformasi senyawa rantai terbuka?

Sulistyani, M.Si.

Tembaga 12/3/2013. Tiga fasa materi : padat, cair dan gas. Fase padat. Fase cair. Fase gas. KIMIA ZAT PADAT Prinsip dasar

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

APLIKASI PAKET PROGRAM MOLDY UNTUK KARAKTERISASI SIFAT BAHAN Fe, Pb, Bi DAN PENDINGIN REAKTOR Pb-Bi

BENDA, MATERI DAN ZAT

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

IKATAN KIMIA. RATNAWATI, S.Pd

Retno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN - 8 SIMULASI MOLEKULER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN STRUKTUR, SIFAT KIMIA FISIKA DENGAN PROSES ABSORPSI, DISTRIBUSI DAN EKSKRESI OBAT

Molekul, Ion dan Senyawa Kimia

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

BAB II LANDASAN TEORI

Kelarutan & Gejala Distribusi

TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH. I. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan titik leleh beberapa zat Menentukan titik didih beberapa zat II.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

Transkripsi:

KIMIA.STUDENTJOURNAL, Vol.1, No. 1, pp. 718-722, UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Received 4 March 2015, Accepted 4 March 2015, Published online 5 March 2015 MODEL SEL SIMULASI SELF-ASSEMBLED MONOLAYER REVERSIBEL Wahyu Dita Saputri Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145 *Alamat korespondensi, Tel : +62-341-575838, Fax : +62-341-575835 Email: wditasaputri@gmail.com ABSTRAK Sebuah model sederhana sel simulasi self-assembled monolayer (SAM) reversibel dengan deskripsi atomistik dikonstruksi untuk digunakan dalam metode simulasi molekuler. Molekul penyusun SAM direpresentasikan dengan amino alkanatiol (AAT) terprotonasi yang diamobilisasi pada permukaan pendukung berupa tembaga (Cu). Simulasi dinamika molekuler menunjukkan bahwa simulasi SAM dengan model ini berlangsung stabil dan dapat mendeskripsikan reversibilitas konformasi SAM. Kata kunci : self-assembled monolayer, amino-alkanatiol, model potensial, simulasi molekuler ABSTRACT A simple model of simulation cell of self-assembled monolayer (SAM) with atomistic description was constructed for molecular simulation method. The SAM consists of protonated amine-alkanethiol immobiled on copper (Cu) as supporting surface. A molecular dynamics simulation was perfoemed using the constructed cell. The results showed that the simulation was stable and can be used to decribe the reversibility of SAM conformation. Keywords : self-assembled-monolayer, amino-alkanethiol, potential model, molecular simulation PENDAHULUAN SAM (Self Assembled Monolayer) merupakan lapisan yang tersusun oleh beberapa molekul yang dibentuk dengan media adsorpsi aktif di permukaan yang padat. Teknik micropatterning memungkinkan untuk mengendalikan sifat dan tekstur SAM di tingkat molekuler pada saat SAM diproduksi [1]. Sebuah model sederhana sel simulasi SAM secara atomistik dapat dikonstruksi untuk mempelajari reversibilitas dan kestabilan SAM menggunakan metode simulasi molekuler. Pada penelitian Lahann, dkk, senyawa seperti asam (16-merkapto) heksadekanoat (MHA) dapat diamobilisasi sebagai self-assembled monolayer (SAM) pada permukaan pendukung Au dan bersifat reversibel terhadap perubahan muatan yang diaplikasikan pada permukaan pendukung [2]. Meskipun demikian, belum ada informasi detil dan sistematik 718

pada tingkat mikroskopik mengenai mekanisme transisi konformasi SAM akibat aplikasi muatan eksternal tersebut. Informasi detil pada tingkat molekuler dapat diselidiki dengan metode simulasi dinamika molekuler. Metode ini memerlukan model sel simulasi yang dapat menggambarkan interaksi antar komponen, yaitu SAM dan permukaan pendukung. METODA PENELITIAN Model Potensial Energi potensial sistem dimodelkan sebagai penjumlahan dari energi potensial antar pasangan: Sedangkan interaksi antar pasangan atom atau molekul dinyatakan dengan penjumlahan dari energi potensial Lennard-Jones dan Coulomb [3]: Parameter potensial antar masing-masing atom dideskripsikan berdasarkan medan gaya OPLS-AA yang dijabarkan pada Tabel 1. [4] Tabel 1. Parameter interaksi antar atom Atom σ (Å) ɛ (kj mol -1 ) q (e) C (CH 2 ) 0.395 0.4937 0 S 0.3700 1.046 0 N (NH 3 ) 0.3250 0.7113 +1.000 Cu 0.2085 4.769-1.000 Cl 0.4417 0.4493-1.000 C (Grafen) 0.3336 0.2092 0 Simulasi Dinamika Molekuler Simulasi Dinamika Molekuler dilakukan pada ansambel kanonikal NVT. Kondisi batas berulang diaplikasikan pada arah lateral yaitu paralel terhadap bidang permukaan Cu. Persamaan gerak diintegralkan dengan algoritma leap frog dengan langkah waktu 719

sebesar 2,0 fs dan temperatur sistem dikontrol dengan algoritma termostat Nose-Hoover. Tiap simulasi terdiri dari 10 7 langkah (20 ns) dan trayektori sistem direkam tiap 100 langkah waktu. HASIL DAN PEMBAHASAN Model sel simulasi Senyawa amino alkanatiol (AAT) berpotensi sebagai komponen pembentuk SAM karena memiliki analogi struktur dan gugus fungsi yang sama seperti MHA. Ditinjau dari sudut pandang komputasi, penggunaan gugus amina relatif lebih sederhana karena gugus ini dapat dimodelkan sebagai united-atom yang berinteraksi dengan potensial Coulomb dan Lennard-Jones. Konstruksi sel simulasi diawali dengan pembuatan konfigurasi dua bidang permukaan pendukung Cu dengan indeks miller (111) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Selanjutnya salah satu permukaan Cu dimodifikasi dengan penambahan amino alkanatiol (AAT) yang tersusun atas rantai karbon yang terdiri dari 16 atom C, dengan sudut antar ikatan 109,5 o. Kedua ujung rantai karbon masing-masing diterminasi oleh gugus fungsi tiol and amina. Ion klorida sebagai counter ion terhadap amina terprotonasi diposisikan pada ruang terpisah dan dibatasi oleh grafen dan permukaan Cu. Muatan pada permukaan pendukung Cu diberikan secara eksplisit pada tiap atom, dan perubahan konformasi diamati melalui simulasi dinamika molekuler. Konfigurasi sel simulasi ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 1. Konfigurasi permukaan Cu (111) dengan b = ½ a 2, c = ½ a 6, a = panjang unit sel pada kristal FCC Cu 720

Gambar 2. Model sel simulasi Simulasi Dinamika Molekuler AAT Simulasi dinamika molekuler dilakukan untuk menginvestigasi reversibilitas dari konformasi molekul penyusun AAT, atau konfigurasi permukaan SAM. Molekul AAT dapat mengalami penekukan saat permukaan pendukung Cu diberi muatan negatif, yaitu gugus amina terprotonasi tertarik ke permukaan dan memaksa permukaan karbon terekspos ke permukaan. Konformasi molekul AAT dapat dipulihkan dengan memberi muatan positif ke permukaaan pendukung Cu. Simulasi dinamika molekuler menunjukkan bahwa sistem bersifat stabil selama simulasi berlangsung dan perubahan konformasi AAT bersifat reversibel. Ketika permukaan pendukung Cu diberikan muatan negatif dan positif secara bergantian pada suatu interval waktu simulasi, sistem menunjukkan pola perubahan energi potensial yang reversibel seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. 721

Gambar 3. Energi potensial sistem SAM dengan perubahan jenis muatan yang diaplikasikan pada permukaan logam pendukung. KESIMPULAN Model sel simulasi self-aseembled monolayer (SAM) yang tersusun dari molekul amino-alkanatiol (AAT) terprotonasi dapat dikonstruksi dan digunakan dalam metode simulasi molekuler. Molekul AAT diamobilisasi pada permukaan pendukung Cu, ketika Cu diberi muatan positif dan negatif secara bergantian, simulasi menunjukan perubahan struktur molekul AAT tersebut bersifat reversibel dan sistem secara keseluruhan stabil ditinjau dari energi potensialnya. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr.Sc. Lukman Hakim dan Dr.Sc. Siti Mariyah Ulfa atas diskusi dan bimbingannya dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA 1. Aizenberg, J., dkk, 1998, Controlling local disorder in self assembled monolayers by patterning the topography of their metallic supports, Nature, 394, 868871. 2. Lahann, J., dkk, 2003, A Reversibly Switching Surface, Science Journal, 299, 371-374. 3. Saman, A., dan Woo, T.K., 2006, How Much Carbon Dioxide Can be Stored in the Structure H Clathrate Hydrates?: A Molecular Dynamics Study, J. Phys. Chem, 126, 044703. 4. Abraham M.J., D. van der Spoel, E. Lindahl, dan B. Hess, 2014, Gromacs User Manual, http://www.gromacs.org diakses, 13 September 2014. 722