METODE. Zα 2 x p x (1-p)

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Konsumsi Pangan (makanan dan minuman) Intake energi. Persentase tingkat konsumsi cairan. Kecenderungan dehidrasi

METODE. n = Z 2 P (1- P)

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI PENELITIAN

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

KERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Karakteristik Sosial Ekonomi - Jenis kelamin - Umur - Besar keluarga - Pendidikan - Pekerjaan - Pendapatan

METODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30)

METODOLOGI. n = Z 2 (1-α/2) x σ 2 ε 2 x φ 2 n = x x n = 79 mahasiswi

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Disain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

Gambar 1. Kerangka pemikiran tingkat kecukupan energi zat gizi anak usia sekolah Keterangan : = Variabel yang diteliti = Hubungan yang diteliti

Bagan Kerangka Pemikiran "##

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

Gambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100

METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subjek

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI SERTA TINGKAT KONSUMSI IBU HAMIL DI KELURAHAN KRAMAT JATI DAN KELURAHAN RAGUNAN PROPINSI DKI JAKARTA

HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL

BAB III METODE PENELITIAN

Karakteristik Sampel: Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi. Status Gizi

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

BAB I PENDAHULUAN (6; 1) (11)

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI SERTA TINGKAT KONSUMSI IBU HAMIL DI KELURAHAN KRAMAT JATI DAN KELURAHAN RAGUNAN PROPINSI DKI JAKARTA

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Gambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

PENGARUH KONSELING GIZI PADA IBU KELUARGA MISKIN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI PADA IBU HAMIL DI DESA CIKEAS KECAMATAN SUKARAJA BOGOR YULIA PUSPITA

METODE PENELITIAN. n =

HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

TIMUR KOTAMADYA BOGOR. Dibawah bimbingan Hardinsyah, selaku Ketua

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh

Konsumsi Pangan Sumber Fe ANEMIA. Perilaku Minum Alkohol

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DENGAN STATUS GIZI DAN PRESTASI SISWA SMA N 1 PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR ROTUA YULIANTI SIMARMATA

METODE. Gambar 7 Kerangka pemilihan lokasi penelitian. Sekolah Dasar di Kota Bogor. SAB SDIT Insantama SDN Polisi 4 SDN Sukadamai 3

2. METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Responden

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

TINJAUAN PUSTAKA Pengetahuan Gizi Pengukuran Pengetahuan Gizi

Transkripsi:

16 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Pemilihan tempat dilakukan secara purposif dengan pertimbangan kemudahan akses dan perolehan izin. Penelitian dilaksanakan di satu puskesmas dan klinik bersalin di Kota serta di dua klinik bersalin dan dua posyandu di Kabupaten Bogor. Waktu penelitian berlangsung pada bulan Juli 2011. Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Contoh pada penelitian ini dipilih secara purposif. Kriteria inklusi yaitu ibu hamil dengan usia kehamilan trimester III, usia ibu hamil di atas 18 tahun, tidak merokok dan minum alkohol dan tidak berpenyakit kronis serta bersedia dijadikan. Minimal jumlah dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Zα 2 x p x (1-p) n > d 2 Jumlah (n) diperoleh dengan menggunakan prevalensi (p) ibu hamil dengan tingkat kecukupan energi kategori defisit berat yaitu sebesar 79,7%. Prevalensi ibu hamil dengan tingkat kecukupan energi kategori defisit berat berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Tristiyanti 2005). Prevalensi ini digunakan karena tidak ditemukan penelitian terkait yang mencantumkan prevalensi konsumsi susu pada ibu hamil. Tingkat kepercayaan yang digunakan (ɑ) adalah 0,05 dan estimasi toleransi (d) sebesar 10%. Jumlah minimal sampel yang diperoleh adalah 62,1. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 70 orang yang terdiri atas 35 orang ibu dari klinik di Kota Bogor dan 35 orang ibu dari klinik di Kabupaten Bogor. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data primer. Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan yang dilakukan terhadap ibu hamil yang menjadi dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik dan keluarga, pengetahuan dan sikap gizi, media informasi tentang susu bagi ibu hamil, kebiasaan makan, konsumsi pangan dan praktek konsumsi susu serta status gizi ibu hamil. Karakteristik meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, riwayat kehamilan (paritas dan keluhan kehamilan) dan besar pengeluaran/bulan untuk susu. Karakteristik keluarga meliputi besar keluarga, pendidikan dan pekerjaan

17 suami serta pendapatan/kapita/bulan. Pengetahuan gizi ibu hamil diperoleh dengan menilai jawaban terhadap 20 pertanyaan mengenai gizi secara umum, kesehatan ibu hamil, susu dan kesehatan bayi. Sikap gizi ibu hamil diperoleh dengan menilai jawaban terhadap 20 pernyataan mengenai gizi secara umum, kesehatan ibu hamil, susu dan kesehatan bayi. Pertanyaan dan pernyataan untuk mengukur pengetahuan dan sikap gizi disusun oleh penulis untuk memperoleh gambaran mengenai pengetahuan dan sikap gizi mengenai gizi secara umum, kesehatan ibu hamil, susu dan kesehatan bayi. Data mengenai media informasi tentang susu bagi ibu hamil diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan. Kebiasaan makan selama kehamilan meliputi frekuensi makan utama, sarapan, konsumsi pangan hewani dan nabati, konsumsi sayuran dan buah-buahan serta konsumsi makanan selingan. Praktek konsumsi susu meliputi jenis dan bentuk susu, frekuensi minum susu, tempat pembelian, atribut utama yang paling diperhatikan saat membeli susu dan alasan utama konsumsi susu selama kehamilan. Data konsumsi pangan diperoleh dengan cara recall 24 jam. Secara lengkap penelitian disajikan dalam Lampiran 1. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini beserta variabel penelitian dan cara pengumpulannya disajikan dalam Tabel 2. Pengolahan dan Analisis Data Data yang dikumpulkan berupa data primer. Data yang diperoleh diolah secara deskriptif dan inferensia. Uji beda berdasarkan wilayah untuk setiap data yang tersebar normal menggunakan uji Independent Sample T-test sedangkan data yang tersebar acak menggunakan Mann-Whitney. Korelasi antara variabel yang tersebar normal di uji menggunakan Pearson dan korelasi antara variabel yang tersebar acak di uji menggunakan Spearman. Usia dikelompokkan menjadi tiga, yaitu; kurang dari 20 tahun; 20 hingga 35 tahun; dan lebih dari 35 tahun. Pengeluaran per bulan untuk susu merupakan jumlah uang yang dibelanjakan oleh untuk susu selama satu bulan. Besar keluarga di kelompokkan menjadi tiga, yaitu kecil ( 4 orang); sedang (5 6 orang); dan besar ( 7 orang) (Hurlock 1998). Pendidikan dan suami dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: pendidikan dasar (SD); pendidikan menengah (SMP dan SMA); dan pendidikan tinggi (perguruan tinggi) (Mawaddah & Hardinsyah 2008). Pekerjaan dan suami dibedakan berdasarkan jenis pekerjaan, yaitu: pegawai swasta; wiraswasta; guru; PNS; buruh; dan lainnya.

18 Contoh juga dibedakan berdasarkan status pekerjaannya, yaitu: bekerja dan tidak bekerja. Pendapatan per kapita per bulan diperoleh dari pembagian pendapatan total seluruh anggota keluarga selama satu bulan dengan jumlah total anggota keluarga tersebut. Pengetahuan gizi diperoleh dengan menilai jawaban terhadap 20 pertanyaan mengenai gizi secara umum, kesehatan ibu hamil, susu dan kesehatan bayi. Jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0. Sikap gizi diperoleh dengan menilai jawaban terhadap 20 pernyataan tentang kebiasaan makan selama hamil serta konsumsi susu pada masa kehamilan. Pernyataan positif jika setuju diberi skor 1 dan tidak setuju diberi skor 0, sedangkan untuk pernyataan negatif jawaban setuju diberi skor 0 dan tidak setuju diberi skor 1. Pengetahuan dan sikap gizi dikelompokkan menjadi: baik (skor > 80%); sedang (skor 60-80%); dan kurang (skor <60%) (Mawaddah dan Hardinsyah 2008). Media informasi susu dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan sumbernya, yaitu: sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan); sumber komersial (iklan, tenaga penjual, penyalur, kemasan dan pameran); sumber umum (media massa, organisasi konsumen); dan sumber pengalaman (pernah menangani, menguji dan menggunakan produk) (Yuliati 2007). Penilaian kebiasaan makan diperoleh dengan menggunakan. Pertanyaan meliputi frekuensi makan utama, konsumsi pangan hewani dan pangan nabati, konsumsi sayuran dan buah-buahan, konsumsi makanan selingan. Kebiasaan makan dinilai dengan kategori selalu (6-7 kali seminggu), kadang-kadang (3-5 kali seminggu) dan jarang (<2 kali seminggu). Intik makanan diperoleh dengan menggunakan metode recall 24 jam dan dikonversi ke dalam satuan energi (kkal), protein (g), zat besi (mg), vitamin A (RE) dan vitamin C (mg) dengan menggunakan daftar komposisi bahan makanan.

19 Tabel 2 Jenis data, variabel dan cara pengumpulannya No Jenis Data Variabel Cara Pengumpulan 1 Karakteristik Usia Pendidikan dan pekerjaan 2 Karakteristik keluarga Riwayat kehamilan (paritas, keluhan kehamilan) Pengeluaran per bulan untuk susu Besar keluarga Pendidikan dan pekerjaan suami Pendapatan per kapita per bulan 3 Pengetahuan gizi Pengetahuan gizi 4 Sikap gizi Sikap gizi 5 Media informasi gizi 6 Kebiasaan makan 7 Intik dan kecukupan energi dan zat gizi 8 Status gizi 9 Praktek konsumsi susu Sumber informasi Frekuensi makan utama Konsumsi pangan hewani dan nabati Konsumsi sayuran dan buah-buahan Konsumsi makanan selingan Konsumsi energi Konsumsi protein Konsumsi Fe Konsumsi vitamin A Konsumsi vitamin C Berat badan sebelum hamil Tinggi badan Pertambahan berat badan selama hamil Jenis dan bentuk susu Frekuensi minum susu Tempat pembelian Atribut utama yang paling diperhatikan Alasan mengkonsumsi susu Rumus yang digunakan untuk konversi data konsumsi pangan adalah sebagai berikut (Hardinsyah dan Briawan 1994): KGij = Σ (Bj/100) x Gij x (BDDj/100)

20 Keterangan: KGij Bj Gij BDDj = Penjumlahan zat gizi (i) dari setiap bahan makanan atau pangan (j) yang dikonsumsi. = Berat bahan makanan (j) yang dikonsumsi (g) = Kandungan zat gizi dalam 100 gram BDD dari bahan makanan (j) = Bagian bahan makanan (j) yang dapat dimakan Angka kecukupan energi dan angka kecukupan protein untuk ibu hamil dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: AKG Ba Bs AKGi AKG = [(Ba/Bs) x AKGi] + tambahan kebutuhan energi ibu hamil = Angka kecukupan energi atau protein = Berat badan aktual sehat sebelum hamil(kg) = Berat badan patokan sebelum hamil(kg) = Angka kecukupan energi atau protein yang idanjurkan Selanjutnya, tingkat kecukupan energi dan protein dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah konsumsi zat gizi tersebut dengan kecukupannya. Berikut rumus tingkat kecukupan zat gizi yang digunakan (Hardinsyah dan Briawan 1994). Keterangan: TKG K AKG = Tingkat kecukupan zat gizi = Konsumsi zat gizi TKG = (K/AKG) x 100% = Kecukupan zat gizi yang dianjurkan Berdasarkan data tingkat kecukupan zat gizi dapat diketahui MAR (Mean Adequacy Ratio). Status gizi diketahui dengan menghitung indeks massa tubuh sebelum hamil. Indeks massa tubuh diperoleh dari berat badan sebelum hamil (kg) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (m). Nilai IMT tersebut kemudian dikelompokkan seperti Tabel 3. Tabel 3 Kategori status gizi berdasarkan indeks massa tubuh Status gizi IMT (kg/m 2 ) Underweight <18.5 Normal 18.5-24.9 Overweight 25.0 Obese >30,00

21 Total pertambahan berat badan selama kehamilan adalah selisih berat badan saat wawancara dengan berat badan sebelum kehamilan. Selain total pertambahan berat badan selama kehamilan, pertambahan berat badan per minggu diperoleh dari pembagian total pertambahan berat badan (kg) dengan usia kehamilan (minggu). Berikut ini adalah rekomendasi kenaikan berat badan berdasarkan status gizi disajikan dalam Tabel 4. Tabel 4 Rekomendasi kenaikan berat badan berdasarkan status gizi ibu hamil Kategori BB terhadap TB (IMT) Rekomendasi Kenaikan Berat Badan Total (kg) Rendah (IMT < 19,8) 12,5 18 0,5 Normal (IMT 19,8 26,0) 11,5 16 0,4 Tinggi (IMT 26,0 29,0) 7 11,5 0,3 Rekomendasi Kenaikan BB/minggu Selama Trimester II dan Trimester III (kg) Obesitas (IMT > 29,0) > 6,8 Ditentukan pada setiap individu (Sumber: Institute of Medicine 1990 dikutip dalam Moore 1997) Definisi Operasional Ibu hamil adalah wanita yang sedang mengandung dengan usia kehamilan lebih dari 6 bulan (trimeseter III), usia ibu hamil di atas 18 tahun, memiliki catatan pemeriksaan kehamilan relatif lengkap (berat badan prahamil, tinggi badan, pertambahan berat badan selama kehamilan), tidak merokok dan minum alkohol dan tidak berpenyakit kronis. Pengetahuan gizi adalah pemahaman ibu hamil mengenai gizi secara umum, kesehatan ibu hamil, susu dan kesehatan bayi., diperoleh dengan menilai jawaban terhadap 20 pertanyaan. Pengetahuan gizi ibu hamil kemudian dikelompokkan menjadi baik apabila skor > 80%; sedang apabila skor 60-80%; dan kurang apabila skor <60% (Khomsan 2000) Sikap gizi adalah sikap ibu mengenai gizi, kehamilan dan konsumsi susu diperoleh dengan menilai jawaban terhadap 20 pernyataan mengenai gizi secara umum, kesehatan ibu hamil, susu dan kesehatan bayi. Sikap dikelompokkan menjadi tiga yaitu baik apabila skor > 80%; sedang apabila skor 60-80%; dan kurang apabila skor <60% (Mawaddah dan Hardinsyah 2008). Praktek konsumsi susu adalah jenis, bentuk dan frekuensi susu yang dikonsumsi ibu selama kehamilan serta keterangan mengenai tempat

22 pembelian, atribut utama yang diperhatikan saat membeli dan alasan ibu mengkonsumsi susu selama kehamilan. Usia adalah bilangan yang dinyatakan dalam tahun, dihiutng dari tahun kelahiran hingga tahun penelitian. Riwayat kehamilan adalah keterangan mengenai ibu hamil meliputi usia kehamilan, paritas, riwayat keguguran dan keluhan selama kehamilan. Paritas jumlah kehamilan yang pernah dialami oleh. Pengeluaran per bulan untuk susu adalah total uang yang dikeluarkan setiap bulannya untuk membeli susu yang dikonsumsi ibu hamil. Pendapatan per kapita per bulan adalah gaji/upah yang diperoleh keluarga ibu hamil dalam waktu satu bulan yang kemudian dibagi dengan besar keluarga. Besar keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah dengan sumber perolehan makanan yang sama. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh. Media informasi adalah media yang menjadi sumber informasi bagi ibu hamil mengenai susu yang dikonsumsi selama kehamilan Kebiasaan makan adalah praktek konsumsi pangan ibu hamil meliputi frekuensi makan utama, konsumsi pangan hewani dan pangan nabati, konsumsi sayuran dan buah-buahan, konsumsi makanan selingan, konsumsi minuman, pantangan dan perubahan kebiasaan makanan selama kehamilan Kecukupan energi dan zat gizi adalah jumlah konsumsi energi dan zat gizi (protein, zat besi, vitamin A dan vitamin C) ibu hamil yang diperoleh melalui recall 24 jam, dibandingkan dengan kecukupan yang dianjurkan menurut umur berdasarkan WNPG (2004) dan dinyatakan dalam persentase. Status gizi adalah keadaan kesehatan tubuh ibu hamil yang diakibatkan oleh konsumsi, absorpsi dam penggunaan zat gizi yang ditentukan melalui indeks massa tubuh sebelum hamil dan pertambahan berat badan ibu selama hamil