Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Prof.Dr. Bernadette M.Waluyo,SH.,MH.,CN. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Prof.Dr. Bernadette M.Waluyo, SH.,MH.,CN. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

P Penetapan Standar Pendidikan Tinggi;

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kebijakan Nasional. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh: Tim Pengembang SPMI

PENERAPAN-IMPLEMENTASI

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

PENYUSUNAN STANDAR SPMI

PENYUSUNAN STANDAR SPMI

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI (SPM DIKTI) DAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

DASAR HUKUM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Penyusunan Standar SPMI Perguruan Tinggi

Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

PENYUSUNAN STANDAR SPMI PERGURUAN TINGGI

Khatib A. Latief Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Akademik Mahasiswa, LPM dan Kepala Perpustakaan UIN Ar-Raniry

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Kebijakan dan Manual SPMI

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH

Sistem Audit Mutu Internal Dalam Membangun Budaya Mutu Perguruan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:

MASA DEPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

PROGRAM STANDAR PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) DIREKTORAT PENJAMINAN MUTU 2016

2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

DOKUMEN SPMI 5. oleh : Titiek Widyastuti Kepala Bidang Penjaminan Mutu Internal BPM UMY Fasilitator SPMI Anggota Majlis Dikti PP Aisyiyah

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

PENYUSUNAN MANUAL SPMI

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Universitas Islam Madura Pamekasan 2017

M A N U A L M U T U S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

STATUTA. Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/ Akademi/Akademi Komunitas... Peraturan Yayasan... Nomor... Logo Perguruan Tinggi

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) Titiek Widyastuti. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Bahan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (Penyusunan Dokumen SPMI Perguruan Tinggi)

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya

DAFTAR ISI. Halaman Muka... Kata Pengantar... Daftar Isi...

MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA

MANUAL MUTU SPMI (MANUAL MUTU = QUALITY MANUAL) Disampaikan oleh: Dr. Eming Sudiana, M.Si.

Sosialisasi Permenristekdik0 No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dik0

Kebijakan Nasional. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi - SPMPT (SPMI, SPME) Dr Wonny Ahmad Ridwan, MM

Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta

36 BAB III. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

Oleh : Titiek Widyastuti Disampaikan Pada Acara : Workshop SPMI Bagi Pengelola SPMI Di PTS Kopertis Wilayah V April 2017

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

PENYUSUNAN MANUAL SPMI

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

WORKSHOP SPMI PENYUSUNAN DOKUMEN MUTU PROGRAM STUDI KOPERTIS WILAYAH I. Darwin / Februari 2018 SUMATERA UTARA

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

IAIN PURWOKERTO LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM) Jl. Ahmad Yani No. 40A Telp Fax Purwokerto 53126

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU INSTITUT AGAMA ISLAM DDI POLMAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT

DAFTAR ISI No Keterangan Halaman 1 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Dayanu Ikhsanuddin 2 Definisi / Istilah yang digunakan 3 Rasional Standar 4 Perny

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

BUKU STANDAR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA

K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

MANUAL MUTU AKADEMIK

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

Penyusunan Standard Operating Procedure

PENETAPAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI (STANDAR DIKTI) OLEH PERGURUAN TINGGI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

Transkripsi:

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Internal Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Permenristekdikti 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Prof.Dr. Bernadette M.Waluyo,SH.,MH.,CN. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu Pebruari 2017

Sistem Penjaminan Mutu Internal () Fokus bahasan: SPM Dikti P P P E P SPME/Akreditasi E P P M MUTU PENDIDIKAN TINGGI Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti)

Aras Implementasi SPM Universitas/Institut Sekolah Tinggi Politeknik/Akademi/ Akademi Komunitas Fakultas Unit Fakultas Fakultas Fakultas Pengelola Program Studi Unit Fakultas Fakultas Fakultas Pengelola Program Studi Unit Fakultas Fakultas Fakultas Pengelola Program Studi o Pasal 1 angka 17 UU Dikti Program Studi adalah kesatuan kegiatan Pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi o Pasal 33 ayat (4) UU Dikti Program Studi dikelola oleh suatu satuan unit pengelola yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi

Siklus P Penetapan Dikti; P P Pelaksanaan Dikti; Evaluasi (pelaksanaan) Dikti; P E Pengendalian (pelaksanaan) Dikti; dan Peningkatan Dikti.

Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi P Penetapan Pendidikan Tinggi Jumlah Pendidikan Tinggi Dalam Dikti (Melampaui SN Dikti) Ditetapkan Perguruan Tinggi Visi Perguruan Tinggi SN Dikti ( Minimal) Ditetapkan Menristekdikti SN Dikti dapat dilampaui sesuai dengan Visi Perguruan Tinggi Dikti yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi yang harus melampaui SN Dikti ditentukan oleh Visi Perguruan Tinggi. Dikti Dikti Dikti Dikti SN SN Dikti Dikti SN SN Dikti SN Dikti SN Dikti SN Dikti Std Dikti Dikti Pengertian melampaui atau dilampaui : a. melebihi atau dilebihi secara kuantitatif, dan/atau b. melebihi atau dilebihi secara kualitatif SN SN Dikti SN Dikti Dikti Turunan SN SN Dikti SN Dikti Dikti Turunan

P Penetapan Pendidikan Tinggi Contoh Penjabaran Dikti ke Turunan ( Dosen) Visi Perguruan Tinggi Dikti Dikti Dikti Dikti SN SN Dikti SN SN Dikti SN Dikti SN Dikti SN Dikti Dikti Std Dikti Dikti SN SN Dikti Dikti SN SN Std Dikti Dikti Dikti Turunan Dosen Turunan Lain Rekrutasi Masa Percobaan Perjanjian Kerja Penilaian Prestasi Kerja Mutasi, Promosi, Demosi Waktu Kerja Kerja Lembur & Cuti Penghasilan & Penghargaan Jamsos & Kesejahteraan Pengembangan & Pembinaan Keselamatan & Kesehatan Kerja Disiplin Perjalanan Dinas Pengakhiran Hubungan Kerja

P Penetapan Pendidikan Tinggi Pengukuran Mutu Pendidikan Tinggi Berbasis Pendidkan Tinggi Proses Dosen Mutu Pendidikan Tinggi diukur dari pemenuhan setiap Pendidikan Tinggi sebagai agregat, untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi Pengukuran Mutu Pendidikan Tinggi Berbasis Interaksi Antar Pendidikan Tinggi Proses Dosen Isi Mutu Pendidikan Tinggi selain diukur dari pemenuhan setiap Pendidikan Tinggi, tetapi harus pula diukur dari pemenuhan interaksi antar standar Pendidikan Tinggi, untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi

Teknik Perumusan Dikti P Penetapan Pendidikan Tinggi Perumusan Dikti menggunakan kata kerja yang dapat diukur, contoh menetapkan, membuat, menyusun, merancang, dan hindari kata kerja yang tidak dapat diukur, contoh memahami, merasakan. Rumusan Dikti memenuhi unsur: 1. Audience 2. Behavior 3. Competence 4. Degree Contoh Rumusan Dikti Pimpinan perguruan tinggi, fakultas, dan jurusan sesuai kewenangan masingmasing (A) harus melakukan rekrutasi, pembinaan, dan pengembangan dosen tetap (B) agar tercapai rasio dosen dan mahasiswa sebesar 1:30 dan 1:45 (C) paling lambat pada tahun 2017 (D).

Kaizen Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi P Pelaksanaan Pendidikan Tinggi Tahap Membangun Kebijakan Manual Formulir Peningkatan Evaluasi dan Pengendalian Penerapan (al: Pelembagaan)

P Pelaksanaan Pendidikan Tinggi Garis Besar Isi Kebijakan ISI Kebijakan 1. Visi, Misi, Tujuan Perguruan Tinggi 2. Latar Belakang Perguruan Tinggi menjalankan. 3. Luas lingkup Kebijakan (misal: akademik & nonakademik). 4. Daftar dan definisi Istilah dalam dokumen. 5. Garis besar kebijakan pada Perguruan Tinggi antara lain: a. Tujuan dan Strategi b. Prinsip atau Asas-Asas Pelaksanaan c. Manajemen (). d. Unit atau pejabat khusus penanggungjawab (termasuk struktur organisasi, dan tata kelola, jika ada) e. Jumlah dan nama semua standar dalam. 6. Informasi singkat tentang dokumen lain yaitu Manual, (berisi Dikti), Formulir. 7. Hubungan Kebijakan dengan berbagai Dokumen Perguruan Tinggi lain (al: Statuta, Renstra).

Garis Besar Isi Manual ISI P Pelaksanaan Pendidikan Tinggi Manual Manual Manual Manual (setiap (setiap Dikti) (setiap Dikti) Dikti) 1. Tujuan dan maksud Manual. 2. Luas lingkup Manual. a. Manual Penetapan setiap Dikti; b. Manual Pelaksanaan setiap Dikti; c. Manual Evaluasi Pelaksanaan setiap Dikti); c. Manual Pengendalian Pelaksanaan setiap Dikti; d. Manual Peningkatan setiap Dikti. 3. Rincian tentang hal yang harus dikerjakan (setiap Dikti). 4. Pihak yang harus mengerjakan sesuatu (setiap Dikti). 5. Rincian tentang bagaimana dan bilamana pekerjaan itu harus dilakukan (setiap Dikti). 7. Rincian formulir yang harus dibuat dan digunakan untuk menerapkan (setiap Dikti). 8. Rincian sarana yang digunakan untuk menerapkan (setiap Dikti).

P Pelaksanaan Pendidikan Tinggi Garis Besar Isi ( Dikti) ISI 1. Definisi Istilah (istilah khas yang digunakan agar tidak menimbulkan multi tafsir) 2. Rasionale ( Dikti) 3. Pernyataan Isi ( Dikti), misal: mengandung unsur A,B,C, dan D; 4. Strategi Pencapaian ( Dikti), yaitu apa/bagaimana mencapai Dikti; 5. Indikator Pencapaian (Stnadar Dikti), yaitu apa yang diukur/dicapai, bagaimana mengukur/mencapai, dan target pencapaian; 6. Interaksi antar ( Dikti);

P Pelaksanaan Pendidikan Tinggi Garis Besar Isi Formulir ISI Formulir Terdapat banyak macam maupun jumlah formulir sesuai dengan peruntukan untuk setiap Dikti. Dapat dipastikan bahwa setiap Dikti membutuhkan Berbagai macam formulir sebagai alat untuk mengendalikan Pelaksanaan Dikti, dan merekam mutu hasil pelaksanaan Dikti.

P Pelaksanaan Pendidikan Tinggi Alternatif 1 Menjilid Misalnya terdapat 50 dalam suatu perguruan tinggi I KEBIJAKAN II MANUAL III STANDAR IV FORMULIR Berisi Kebijakan di Perguruan Tinggi yang bersangkutan Berisi 50 Dikti Berisi Manual untuk 50 Dikti. setiap manual berisi: Manual penetapan satu Dikti Manual pelaksanaan satu Dikti Manual evaluasi pelaksanaan satu Dikti Manual pengendalian pelaksanan satu Dikti Manual peningkatan satu Dikti Berisi satu atau lebih formulir untuk setiap Dikti

P Pelaksanaan Pendidikan Tinggi Alternatif 2 Menjilid (2) Jika terdapat 50 di dalam sebuah perguruan tinggi, maka terdapat: Setiap Dikti berisi: IV (Misalnya Kurikulum) FORMULI R Bab I Bab III Kebijakan 1 Kurikulum atau lebih Form Bab II untuk Bab IV Manual setiap Formulir Kurikulum Kurikulum 50 Berisi: Manual Penetapan Kurikulum Manual Pelaksanaan Kurikulum Manual Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Manual Pengendalian Pelaksanaan Kurikulum Manual Peningkatan Kurikulum

E Evaluasi Pelaksanaan Dikti Evaluasi Pelaksanaan Dikti dilakukan dengan menyelenggarakan Audit Mutu Internal (AMI), yaitu memeriksa tentang pemenuhan Dikti pada Tahap Pelaksanaan Dikti (ketika Dikti dilaksanakan). Hasil Audit Mutu Internal dapat terdiri atas: a. Pelaksanaan Dikti mencapai Dikti yang telah ditetapkan; b. Pelaksanaan Dikti melampaui Dikti yang telah ditetapkan; c. Pelaksanaan Dikti belum mencapai Dikti yang telah ditetapkan; d. Pelaksanaan Dikti menyimpang dari Dikti yang telah ditetapkan Apapun hasil Audit Mutu Internal pelaksanaan Dikti, yaitu mencapai, melampaui, belum mencapai, maupun menyimpang dari, perguruan tinggi harus melakukan tindakan Pengendalian Dikti.

P Pengendalian Pelaksanaan Dikti Pengendalian Pelaksanaan Dikti Hasil Evaluasi Pelaksanaan Dikti Mencapai Dikti Melampaui Dikti Belum Mencapai Dikti Menyimpang dari Dikti Pengendalian Dikti Perguruan Tinggi mempertahankan pencapaian dan berupaya meningkatkan Dikti Perguruan Tinggi mempertahankan pelampauan dan berupaya lebih meningkatkan Dikti Perguruan Tinggi melakukan tindakan koreksi pelaksanan Dikti agar Perguruan Tinggi mengembalikan pelaksanaan Dikti pada Dikti.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi P Peningkatan Dikti setiap Dikti akan menghasilkan kaizen atau continuous quality improvement (CQI) pada semua Dikti, sehingga tercipta Budaya Mutu. Budaya Mutu Budaya Mutu: o Pola pikir o Pola sikap o Pola perilaku berdasarkan Dikti

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi P Peningkatan Dikti Contoh Pencapaian Nilai Akhir Mata Kuliah NA MK X=50 % A NA MK X=55 % A NA MK X=60 % A NA MK X=65 % A NA MK X=70 % A Semester Ganjil 2018 Semester Genap 2017 Semester Ganjil 2017 Semester Genap 2016 Semester Ganjil 2016

Terima Kasih