KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI (SPM DIKTI) DAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

Transkripsi

1 KBIJAKAN NASIONAL SISTM NJAMINAN MUTU NDIDIKAN TINGGI (SM DIKTI) DAN SISTM NJAMINAN MUTU INTRNAL (SMI) Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang endidikan Tinggi dan ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi Direktorat enjaminan Mutu Direktorat Jenderal embelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan endidikan Tinggi

2 DASAR HUKUM enjaminan Mutu endidikan Tinggi Undang-Undang No. 12 Tahun 2012, endidikan Tinggi ermenristekdikti No. 44 Tahun 2015, SN Dikti ermenristekdikti No. 32 Tahun 2016, Akreditasi rodi & T ermenristekdikti No. 61 Tahun 2016, DDikti ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016, SM Dikti ermenristekdikti No. 100 Tahun 2016, endirian erubahan embubaran TN dan TS er-ban-t No. 2 Tahun 2017, Sistem Akreditasi Nasional Dikti er-ban-t No. 4 Tahun 2017, Kebijakan enyusunan Instrumen Akreditasi 2

3 DASAR HUKUM enjaminan Mutu endidikan Tinggi UU No. 12 Tahun 2012 Tentang endidikan Tinggi (UU Dikti) BAB III: NJAMINAN MUTU Bagian Kesatu : Sistem enjaminan Mutu Bagian Kedua : Standar endidikan Tinggi Bagian Ketiga : Akreditasi Bagian Keempat : angkalan Data endidikan Tinggi Bagian Kelima : Lembaga Layanan endidikan Tinggi asal 52 ayat (3) UU Dikti Menteri menetapkan: Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi dan Standar Nasional endidikan Tinggi. ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem enjaminan Mutu endidikan Tnggi (SM Dikti) ermenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional endidikan Tnggi (SN Dikti) 3

4 ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016 (asal 1) Mutu endidikan Tinggi Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi (SM Dikti) Sistem enjaminan Mutu Internal (SMI) adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar endidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional endidikan Tinggi dan Standar endidikan Tinggi yang ditetapkan oleh erguruan Tinggi. adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. 4

5 ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016 (asal 1) Sistem enjaminan Mutu ksternal (SM) adalah kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat pencapaian mutu program studi dan perguruan tinggi. angkalan Data endidikan Tinggi (D Dikti) adalah kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional. 5

6 SMI SM Dikti Standar endidikan Tinggi () SM/Akreditasi angkalan Data endidikan Tinggi (D Dikti) SISTM NJAMINAN MUTU endidikan Tinggi Budaya Mutu ola pikir ola sikap ola perilaku berdasarkan enetapan ; elaksanaan ; valuasi (pelaksanaan) ; engendalian (pelaksanaan) ; dan eningkatan. valuasi Data dan Informasi enetapan Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi emantauan dan valuasi Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi 6

7 SM DIKTI Tujuan dan Fungsi Tujuan SM Dikti menjamin pemenuhan Standar endidikan Tinggi () secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. Budaya Mutu ola pikir ola sikap ola perilaku berdasarkan Fungsi SM Dikti mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu. 7

8 SISTM NJAMINAN MUTU INTRNAL (SMI) Tujuan engembangan SMI Menciptakan sistem pengendalian penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi secara mandiri, karena perguruan tinggi memiliki otonomi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Sifat engembangan SMI Internally driven; emerintah (dhi. Ditjen Belmawa, memberikan inspirasi (inspiring) tentang: o Tujuan SMI; o rinsip SMI; o Manajemen SMI (); o Dokumen SMI; o raktik baik SMI. Direktorat enjamu) asal 5 Ayat (6) ermenristekdikti No. 62/2016 Ļ SMI ditetapkan dalam peraturan pemimpin perguruan tinggi bagi TN atau peraturan badan hukum penyelenggara bagi TS, setelah disetujui senat atau senat akademik perguruan tinggi. 8

9 INTI SMI asal 5 ayat (1) ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SM Dikti ĺ SMI memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas: enetapan Standar Dikti elaksanaan Standar Dikti; valuasi (elaksanaan) ; engendalian (elaksanaan) ; dan eningkatan Standar Dikti. asal 6 ayat (1) ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SM Dikti ĺ Tahapan Akreditasi sbb: INTI SM valuasi Data dan Informasi enetapan Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi emantauan dan valuasi Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi 9

10 ARAS IMLMNTASI SMI ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016 asal 8 ayat 4 (c) MODL ORGANISASI asal 1 angka 17 UU Dikti rogram Studi adalah kesatuan kegiatan endidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. asal 33 ayat (4) UU Dikti rogram Studi dikelola oleh suatu satuan unit pengelola yang ditetapkan oleh erguruan Tinggi. Membentuk unit khusus SMI Mengintegrasikan implementasi SMI ke dalam manajemen T Mengombinasikan kedua model di atas 10

11 STANDAR NDIDIKAN TINGGI Standar Nasional endidikan Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi embelajaran Standar roses embelajaran Standar enilaian embelajaran Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan rasarana belajaran Standar engelolaan embelajaran Standar embiayaan embelajaran + enelitian Standar Nasional Standar Hasil enelitian Standar Isi enelitian Standar roses enelitian Standar enilaian enelitian Standar eneliti Standar Sarpras enelitian Standar engelolaan enelitian Standar endanaan & embiayaan enelitian + Standar Nasional KM Standar Hasil KM Standar Isi KM Standar roses KM Standar enilaian KM Standar elaksana KM Standar Sarpras KM Standar engelolaan KM Standar endanaan & embiayaan KM T rodi Standar Bidang Akademik Standar. dan Standar engabdian Kepada Masyarakat Standar. (Melampaui SN Dikti) Ditetapkan erguruan Tinggi Standar. Dst Standar. Dst SN Dikti (Standar Minimal) ermenristek-dikti No. 44 Tahun

12 enetapan Standar endidikan Tinggi Jumlah Standar endidikan Tinggi Dalam SMI (Melampaui SN Dikti) Ditetapkan erguruan Tinggi Visi erguruan Tinggi SN Dikti (Standar Minimal) SN Dikti dapat dilampaui sesuai dengan Visi erguruan Tinggi Ditetapkan Menristekdikti yang ditetapkan oleh erguruan Tinggi yang harus melampaui SN Dikti ditentukan oleh Visi erguruan Tinggi. engertian melampaui atau dilampaui : a. melebihi atau dilebihi secara kuantitatif, dan/atau b. melebihi atau dilebihi secara kualitatif SN Dikti SN Dikti SN Dikti SN Dikti 12

13 enetapan Standar endidikan Tinggi asal 4, Ayat (4) ermenristekdikti No 62/2016 Standar endidikan Tinggi yang ditetapkan oleh T disusun dan dikembangkan oleh T dan ditetapkan dalam peraturan pemimpin T bagi TN, atau peraturan badan hukum penyelenggara bagi TS, setelah disetujui senat pada tingkat T. Contoh enjabaran ke Standar Turunan (Standar Dosen) Visi erguruan Tinggi SN Dikti Standar Dosen Standar Rekrutasi Standar Masa ercobaan Standar erjanjian Kerja Standar enilaian restasi Kerja Standar Mutasi, romosi, Demosi Standar Waktu Kerja Standar Kerja Lembur & Cuti Standar enghasilan & enghargaan Standar Jamsos & Kesejahteraan Standar engembangan & embinaan Standar Keselamatan & Kesehatan Kerja Standar Disiplin Standar erjalanan Dinas Standar engakhiran Hubungan Kerja 13

14 enetapan Standar endidikan Tinggi Teknik erumusan (salah satu alternatif) erumusan menggunakan kata kerja yang dapat diukur, contoh menetapkan, membuat, menyusun, merancang, dan hindari kata kerja yang tidak dapat diukur, contoh memahami, merasakan. Rumusan memenuhi unsur: 1. Audience 2. Behavior 3. Competence 4. Degree Contoh Rumusan : impinan perguruan tinggi, fakultas, dan jurusan sesuai kewenangan masing-masing (A) harus melakukan rekrutasi, pembinaan, dan pengembangan dosen tetap (B) agar tercapai rasio dosen dan mahasiswa sebesar 1:30 dan 1:45 (C) paling lambat pada tahun 2017 (D). 14

15 Kaizen SMI elaksanaan Standar endidikan Tinggi Tahap Membangun SMI Dokumen SMI Dokumen/ Buku Kebijakan SMI Dokumen/ Buku Manual SMI Dokumen/ Buku Standar SMI Dokumen/ Buku Formulir SMI eningkatan engendalian elaksanaan valuasi elaksanaan elaksanaan ermenristekdikti No 62 Tahun 2016 asal 8 Ayat 4 (b) 15

16 valuasi elaksanaan ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016 asal 5 ayat 2 valuasi Diri (Self Assessment Report) penting AMI oleh Tim Internal. Auditor AMI memenuhi syarat yang ditetapkan impinan T. 16

17 valuasi elaksanaan valuasi elaksanaan dilakukan dengan menyelenggarakan Audit Mutu Internal (AMI), yaitu memeriksa tentang pemenuhan pada Tahap elaksanaan (ketika dilaksanakan). Hasil Audit Mutu Internal dapat terdiri atas: a. elaksanaan mencapai yang telah ditetapkan; b. elaksanaan melampaui yang telah ditetapkan; c. elaksanaan belum mencapai yang telah ditetapkan; d. elaksanaan menyimpang dari yang telah ditetapkan. Apapun hasil Audit Mutu Internal pelaksanaan, yaitu mencapai, melampaui, belum mencapai, maupun menyimpang dari Standar, perguruan tinggi harus melakukan tindakan engendalian. 17

18 engendalian elaksanaan Hasil valuasi elaksanaan engendalian Who? Mencapai Melampaui Belum Mencapai Menyimpang dari erguruan Tinggi mempertahankan pencapaian dan berupaya meningkatkan erguruan Tinggi mempertahankan pelampauan dan berupaya lebih meningkatkan erguruan Tinggi melakukan tindakan koreksi pelaksanan agar erguruan Tinggi mengembalikan pelaksanaan Standar Dikti pada. 18

19 eningkatan setiap akan menghasilkan kaizen atau continuous quality improvement (CQI) pada semua, sehingga tercipta Budaya Mutu. Budaya Mutu ola pikir ola sikap ola perilaku berdasarkan SIKA MNTAL NYLNGGARAAN SMI 1. Quality first 2. Stakeholder in 3. The next processes is our stakeholder 4. Speak with data 5. Upstream management 19

20 NGUKURAN MUTU NDIDIKAN TINGGI asal 3 ayat (1) ermenristekdikti No. 32 Tahun 2016 Tentang Aktreditasi rogram Studi dan erguruan Tinggi. Akreditasi dilakukan terhadap rogram Studi dan erguruan Tinggi berdasarkan interaksi antarstandar di dalam Standar endidikan Tinggi. engukuran Mutu endidikan Tinggi Berbasis Interaksi Antarstandar endidikan Tinggi Standar roses Standar Dosen Standar Isi Mutu endidikan Tinggi selain diukur dari pemenuhan setiap Standar endidikan Tinggi, tetapi harus pula diukur dari pemenuhan interaksi antarstandar endidikan Tinggi, untuk mewujudkan Budaya Mutu. 20

21 Hubungan SN Dikti - Kriteria Akreditasi (SAN 2017) Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 1 Keluaran dan Dampak Tridharma Standar Kompetensi Lulusan 9 Standar Hasil enelitian Standar Hasil KM endidikan 6 enelitian 7 Standar Isi embelajaran Standar Isi enelitian engabdian Kepada Masyarakat 8 Standar Isi km Standar roses embelajaran Standar enilaian embelajaran Standar roses enelitian Standar enilaian enilitian Mahasiswa 3 Standar roses km Standar enilaian km 4 SDM Standar Dosen dan Tendik Standar eneliti Standar elaksana km Standar Sarras embelajaran 5 Keuangan, Sarana, dan rasarana Standar Sarras enelitian Standar elaksana km Standar embiayaan embelajaran Standar endanaan dan embiayaan enelitian Standar endanaan dan embiayaan km Standar engelolaan embelajaran Tata among dan Kerja Sama Standar engelolaan enelitian 2 Standar engelolaan km Sistem Akreditasi Nasional (SAN) endidikan Tinggi, BAN-T,

22 Sistem enjaminan Mutu Internal Kepuasaaan emangku Kepentingan dan Rekognisi Masyarakat Kriteria enilaian (SAN 2017) Sistem Akreditasi Nasional (SAN) endidikan Tinggi, BAN-T, 2017 Visi, Misi, Tujuan, Strategi 1 Tata among, Tata Kelola, dan Kerja sama Mahasiswa Sumber Daya Manusia Keuangan, Sarana, dan rasarana endidikan engabdian 6 enelitian 7 Kepada 8 Masyarakat Luaran dan Capaian: Hasil endidikan, Hasil enelitian, Hasil km 9 22

23 MMBANGUN BUDAYA MUTU erguruan Tinggi Budaya Mutu ola pikir ola sikap ola perilaku berdasarkan eran emerintah : xternally driven eran erguruan Tinggi : Internally driven 23

24 TRIMA KASIH Focus on Quality 24