Mau Mudik? Baca ini dulu! Di bawah ini beberapa adab bepergian dan adab-adab ini sangat penting bagi Anda yang sedang mudik : 1. Berpamitan kepada keluarga, kerabat. Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada orang yang ingin bepergian: ﻪ ﻌ ﺍﺋ ﺩ ﻭ ﻴﻊ ﻀ ﺗ ﻻ ﻯ ﺬ ﺍﻟ ﻪ ﺍﻟﻠ ﻚ ﻋ ﺩ ﻮ ﺘ ﺳ ﺃ Artinya: "Aku titipkan Allah kepada, Yang tidak akan hilang titip-nya". HR. Ibnu Majah, no. 2825 dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Silsilat al-ahadits Ash-Shahihah, no. 2547. 2. Dianjurkan membaca doa keluar dari rumah. Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallah 'alaihi wasallam bersabda:» ﻪ ﺎﻟﻠ ﺑ ﻻ ﺇ ﺓ ﻮ ﻗ ﻻ ﻭ ﻝ ﻮ ﺣ ﻻ ﻪ ﺍﻟﻠ ﻰ ﻠ ﻋ ﺖ ﻠ ﻛ ﻮ ﺗ ﻪ ﺍﻟﻠ ﻢ ﺴ ﺑ ﺎﻝ ﻘ ﻓ ﻪ ﺘ ﻴ ﺑ ﻦ ﻣ ﻞ ﺟ ﺍﻟﺮ ﺝ ﺮ ﺧ ﺍ ﺇ ﺫ. ﺬ ﺌ ﻴﻨ ﺣ ﺎﻝ ﻘ ﻳ «ﺎﻝ ﻗ» ﻰ ﻗ ﻭ ﻭ ﻰ ﻔ ﻛ ﻭ ﻯ ﺪ ﻫ ﺪ ﻗ ﻞ ﺟ ﺮ ﺑ ﻚ ﻟ ﻒ ﻴ ﻛ ﺮ ﺁﺧ ﺎﻥ ﻄ ﻴ ﺷ ﻪ ﻟ ﻮﻝ ﻘ ﻴ ﻓ ﻴﻦ ﺎﻃ ﻴ ﺍﻟﺸ ﻪ ﻟ ﻰ ﺤ ﻨ ﺘ ﺘ ﻓ ﻴﺖ ﻗ ﻭ ﻭ ﻴﺖ ﻔ ﻛ ﻭ ﻳﺖ ﻫ ﺪ. page 1 / 8
Artinya: "Jika seorang keluar dari rumahnya kemudian dia mengucapkan: ﻪ ﺎﻟﻠ ﺑ ﻻ ﺇ ﺓ ﻮ ﻗ ﻻ ﻭ ﻝ ﻮ ﺣ ﻻ ﻪ ﺍﻟﻠ ﻰ ﻠ ﻋ ﺖ ﻠ ﻛ ﻮ ﺗ ﻪ ﺍﻟﻠ ﻢ ﺴ ﺑ (Dengan Nama Allah, aku berserah diri kepadamu. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah), beliau bersabda: "maka dikatakan pada waktu itu: 'engkau telah diberikan petunjuk, dicukupkan, dan dijaga", lalu minggirlah setan darinya dan setan yang lain berkata: "Bagaimana menurutmu dengan seorang yang telah diberikan petunjuk, dicukupkan dan dijaga". HR. Abu Daud, no. 5095 dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Shahih Sunan Abi Daud, 3/959. 3. Dianjurkan membaca doa safar. Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma meriwayatkan: ﻪ ﺍﻟﻠ ﻮﻝ ﺳ ﺭ ﻥ ﺃ - ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ - «ﺎﻝ ﻗ ﻢ ﺛ ﺎ ﺛ ﻼ ﺛ ﺮ ﺒ ﻛ ﺮ ﻔ ﺳ ﻰ ﻟ ﺇ ﺎ ﺟ ﺎﺭ ﺧ ﻩ ﻴﺮ ﻌ ﺑ ﻰ ﻠ ﻋ ﻯ ﻮ ﺘ ﺍﺳ ﺍ ﺫ ﺇ ﺎﻥ ﻛ ﺮ ﺒ ﺍﻟ ﺍ ﺬ ﻫ ﺎ ﻧ ﺮ ﻔ ﺳ ﻰ ﻓ ﻚ ﻟ ﺄ ﺴ ﻧ ﺎ ﻧ ﺇ ﻢ ﻬ ﺍﻟﻠ ﻮﻥ ﺒ ﻠ ﻘ ﻨ ﻤ ﻟ ﺎ ﻨ ﺑ ﺭ ﻰ ﻟ ﺇ ﺎ ﻧ ﺇ ﻭ ﻴﻦ ﻧ ﺮ ﻘ ﻣ ﻪ ﻟ ﺎ ﻨ ﻛ ﺎ ﻣ ﻭ ﺍ ﺬ ﻫ ﺎ ﻨ ﻟ ﺮ ﺨ ﺳ ﻯ ﺬ ﺍﻟ ﺎﻥ ﺤ ﺳ ﺒ ﺮ ﻔ ﺍﻟﺴ ﻰ ﻓ ﺐ ﺎﺣ ﺍﻟﺼ ﺖ ﻧ ﺃ ﻢ ﻬ ﺍﻟﻠ ﻩ ﺪ ﻌ ﺑ ﺎ ﻨ ﻋ ﻮ ﺍﻃ ﻭ ﺍ ﺬ ﻫ ﺎ ﻧ ﺮ ﻔ ﺳ ﺎ ﻨ ﻴ ﻠ ﻋ ﻥ ﻮ ﻫ ﻢ ﻬ ﺍﻟﻠ ﻰ ﺿ ﺮ ﺗ ﺎ ﻣ ﻞ ﻤ ﻌ ﺍﻟ ﻦ ﻣ ﻭ ﻯ ﻮ ﻘ ﻭ ﺍﻟﺘ» ﻞ ﻫ ﺍﻷ ﻭ ﺎﻝ ﻤ ﺍﻟ ﻰ ﻓ ﺐ ﻠ ﻘ ﻨ ﻤ ﺍﻟ ﻮﺀ ﺳ ﻭ ﺮ ﻈ ﻨ ﻤ ﺍﻟ ﺔ ﺂﺑ ﻛ ﻭ ﺮ ﻔ ﺍﻟﺴ ﺎﺀ ﺜ ﻋ ﻭ ﻦ ﻣ ﻚ ﺑ ﻮﺫ ﻋ ﺃ ﻰ ﻧ ﺇ ﻢ ﻬ ﺍﻟﻠ ﻞ ﻫ ﺍﻷ ﻰ ﻓ ﺔ ﻴﻔ ﻠ ﺨ ﻭ ﺍﻟ Artinya: "Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika telah berada di atas ontanya ingin bepergian, beliau bertakbir tiga kali, kemudian mengucapkan: ﺮ ﺒ ﺍﻟ ﺍ ﺬ ﻫ ﺎ ﻧ ﺮ ﻔ ﺳ ﻰ ﻓ ﻚ ﻟ ﺄ ﺴ ﻧ ﺎ ﻧ ﺇ ﻢ ﻬ ﺍﻟﻠ ﻮﻥ ﺒ ﻠ ﻘ ﻨ ﻤ ﻟ ﺎ ﻨ ﺑ ﺭ ﻰ ﻟ ﺇ ﺎ ﻧ ﺇ ﻭ ﻴﻦ ﻧ ﺮ ﻘ ﻣ ﻪ ﻟ ﺎ ﻨ ﻛ ﺎ ﻣ ﻭ ﺍ ﺬ ﻫ ﺎ ﻨ ﻟ ﺮ ﺨ ﺳ ﻯ ﺬ ﺍﻟ ﺎﻥ ﺤ ﺳ ﺒ ﺮ ﻔ ﺍﻟﺴ ﻰ ﻓ ﺐ ﺎﺣ ﺍﻟﺼ ﺖ ﻧ ﺃ ﻢ ﻬ ﺍﻟﻠ ﻩ ﺪ ﻌ ﺑ ﺎ ﻨ ﻋ ﻮ ﺍﻃ ﻭ ﺍ ﺬ ﻫ ﺎ ﻧ ﺮ ﻔ ﺳ ﺎ ﻨ ﻴ ﻠ ﻋ ﻥ ﻮ ﻫ ﻢ ﻬ ﺍﻟﻠ ﻰ ﺿ ﺮ ﺗ ﺎ ﻣ ﻞ ﻤ ﻌ ﺍﻟ ﻦ ﻣ ﻭ ﻯ ﻮ ﻘ ﻭ ﺍﻟﺘ ﻞ ﻫ ﺍﻷ ﻭ ﺎﻝ ﻤ ﺍﻟ ﻰ ﻓ ﺐ ﻠ ﻘ ﻨ ﻤ ﺍﻟ ﻮﺀ ﺳ ﻭ ﺮ ﻈ ﻨ ﻤ ﺍﻟ ﺔ ﺂﺑ ﻛ ﻭ ﺮ ﻔ ﺍﻟﺴ ﺎﺀ ﺜ ﻋ ﻭ ﻦ ﻣ ﻚ ﺑ ﻮﺫ ﻋ ﺃ ﻰ ﻧ ﺇ ﻢ ﻬ ﺍﻟﻠ ﻞ ﻫ ﺍﻷ ﻰ ﻓ ﺔ ﻴﻔ ﻠ ﺨ ﻭ ﺍﻟ. HR. Muslim, no. 1342. 4. Dianjurkan jika singgah di suatu tempat membaca doa. Khaulah binti Hakim As-Sulaimiyyah radhiyallahu 'anha meriwayatkan bahwa Rasulullah page 2 / 8
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ﻖ ﻠ ﺧ ﺎ ﻣ ﺮ ﺷ ﻦ ﻣ ﺎﺕ ﺎﻣ ﺍﻟﺘ ﻪ ﺍﻟﻠ ﺎﺕ ﻤ ﻠ ﻜ ﺑ ﻮﺫ ﻋ ﺃ ﻞ ﻘ ﻴ ﻠ ﻓ ﻻ ﺰ ﻨ ﻣ ﻢ ﻛ ﺪ ﺣ ﺃ ﻝ ﺰ ﻧ ﺍ ﺇ ﺫ. ﻪ ﻨ ﻣ ﻞ ﺤ ﺗ ﺮ ﻳ ﻰ ﺘ ﺣ ء ﯩ ﺷ ﻩ ﺮ ﻀ ﻳ ﻻ ﻪ ﻧ ﺈ ﻓ Artinya: "Jika salah seorang dari kalian singgah disebuah tempat maka katakanlah: ﻖ ﻠ ﺧ ﺎ ﻣ ﺮ ﺷ ﻦ ﻣ ﺎﺕ ﺎﻣ ﺍﻟﺘ ﻪ ﺍﻟﻠ ﺎﺕ ﻤ ﻠ ﻜ ﺑ ﻮﺫ ﻋ ﺃ. Maka tidak akan ada sesuatu apapun yang membahayakannya sampai ia berpindah dari tempat itu". HR. Muslim, no. 2709. 5. Dianjurkan untuk bertakbir jika jalannya menanjak dan bertasbih jika jalannya menurun. ﻪ ﺍﻟﻠ ﺪ ﺒ ﻋ ﻦ ﺑ ﺮ ﺎﺑ ﺟ ﻋ ﻦ - ﻋﻨﻬﻤﺎ ﺍﷲ ﺭﺿﻰ - ﺎ ﻧ ﺮ ﺒ ﻛ ﺎ ﻧ ﺪ ﻌ ﺻ ﺍ ﺫ ﺇ ﺎ ﻨ ﻛ ﺎﻝ ﻗ ﺎ ﻨ ﺤ ﺒ ﺳ ﺎ ﻨ ﻟ ﺰ ﻧ ﺍ ﺫ ﺇ ﻭ. Artinya: jabin Abdillah radhiyallahu anhuma berkata: Kita dulu jika jalan menanjak bertakbir dan jika turun bertasbih. HR. Bukhari, no 2993. 6. Dianjurkan untuk memperbanyak doa ketika safar. ﻰ ﺒ ﺍﻟﻨ ﻥ ﺃ ﺓ ﺮ ﻳ ﺮ ﻫ ﻰ ﺑ ﺃ ﻋ ﻦ - ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ - ﺪ ﺍﻟ ﻮ ﺍﻟ ﺓ ﻮ ﻋ ﺩ ﻦ ﻴﻬ ﻓ ﻚ ﺷ ﻻ ﺎﺕ ﺎﺑ ﺠ ﺘ ﺴ ﻣ ﺍﺕ ﻮ ﻋ ﺩ ﺙ ﻼ ﺛ «ﺎﻝ ﻗ» ﻮﻡ ﻠ ﻈ ﻤ ﺍﻟ ﺓ ﻮ ﻋ ﺩ ﻭ ﺮ ﺎﻓ ﺴ ﻤ ﺍﻟ ﺓ ﻮ ﻋ ﻭ ﺩ. Artinya: Abu HUrairah radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda; Tiga doa yang dikabulkan, tidak ada page 3 / 8
kerguan di dalamnya; doa orangtua, doa seroang musafir, doa orang yang terzhalimi. HR. Abu Daud, no. 1536 dan dihasankan oleh Al-Albani di dalam Shahih At-Tirmidzi, 4/344. 7. Mengakkan amar ma'ruf dan nahi mungkar, menjauhi maksiat, berakhlak mulia. ﻰ ﺒ ﺍﻟﻨ ﻦ ﻋ ﺎﻥ ﻤ ﻴ ﺍﻟ ﻦ ﺑ ﺔ ﻔ ﻳ ﺬ ﺣ ﻋ ﻦ - ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ - ﻥ ﻮ ﻬ ﻨ ﺘ ﻟ ﻭ ﻭﻑ ﺮ ﻌ ﻤ ﺎﻟ ﺑ ﻥ ﺮ ﻣ ﺄ ﺘ ﻟ ﻩ ﺪ ﻴ ﺑ ﻰ ﺴ ﻔ ﻧ ﻯ ﺬ ﺍﻟ ﻭ «ﺎﻝ ﻗ» ﻢ ﻜ ﻟ ﺎﺏ ﺠ ﺘ ﺴ ﻳ ﻼ ﻓ ﻪ ﻮﻧ ﻋ ﺪ ﺗ ﻢ ﺛ ﻪ ﻨ ﻣ ﺎ ﺎﺑ ﻘ ﻋ ﻢ ﻜ ﻴ ﻠ ﻋ ﺚ ﻌ ﺒ ﻳ ﻥ ﺃ ﻪ ﺍﻟﻠ ﻦ ﻜ ﻮﺷ ﻴ ﻟ ﻭ ﺃ ﺮ ﻜ ﻨﻤ ﺍﻟ ﻋ ﻦ. Artinya: Hudzaifah bin Al Yaman meriayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu al;aihi wasallam bersabda: Demi jiwaku yang berada di tangan-nya, sungguh kalian benar-benar memerintahkan kepada yang makruf atau benar-benar mencegah yang mungkar atau Allah benar-benar akan mengutus hukuman atas kalian dari-nya, kemudian kalian berdoa kepada-nya dan tidak dikabulkan bagi kalian. HR. Tirmidzi 8. Menjaga kewajiban-kewajiban seorang selama safar terutama shalat. Sebagian hukum-hukum yang berkenaan dengan shalat selama safar: - Menjaga shalat pada waktunya. { ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ[ }ﺎ ﻮﺗ ﻗ ﻮ ﻣ ﺎ ﺎﺑ ﺘ ﻛ ﻴﻦ ﻨ ﻣ ؤ ﻤ ﺍﻟ ﻰ ﻠ ﻋ ﺖ ﺎﻧ ﻛ ﻼﺓ ﺍﻟﺼ ﻥ ﺇ ﻼﺓ ﺍﻟﺼ ﻮﺍ ﻴﻤ ﻗ ﺄ ﻓ : 103] Artinya: maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. QS. An Nisa :103. - Dikerjakan shalat secara berjama'ah. page 4 / 8
{ ﻦ ﻣ ﻮﺍ ﻮﻧ ﻜ ﻴ ﻠ ﻓ ﻭﺍ ﺪ ﺠ ﺳ ﺍ ﺫ ﺈ ﻓ ﻢ ﻬ ﺘ ﺤ ﻠ ﺳ ﺃ ﻭﺍ ﺬ ﺧ ﺄ ﻴ ﻟ ﻭ ﻚ ﻌ ﻣ ﻢ ﻬ ﻨ ﻣ ﺔ ﻔ ﺎﺋ ﻃ ﻢ ﻘ ﺘ ﻠ ﻓ ﻼﺓ ﺍﻟﺼ ﻢ ﻬ ﻟ ﺖ ﻤ ﻗ ﺄ ﻓ ﻢ ﻴﻬ ﻓ ﺖ ﻨ ﻛ ﺍ ﺫ ﺇ ﻭ ﻮﻥ ﻠ ﻔ ﻐ ﺗ ﻮ ﻟ ﻭﺍ ﺮ ﻔ ﻛ ﻳﻦ ﺬ ﺍﻟ ﺩ ﻭ ﻢ ﻬ ﺘ ﺤ ﻠ ﺳ ﺃ ﻭ ﻢ ﻫ ﺭ ﺬ ﺣ ﻭﺍ ﺬ ﺧ ﺄ ﻴ ﻟ ﻭ ﻚ ﻌ ﻣ ﻮﺍ ﻠ ﺼ ﻴ ﻠ ﻓ ﻮﺍ ﻠ ﺼ ﻳ ﻢ ﻟ ﻯ ﺮ ﺧ ﺃ ﺔ ﻔ ﺎﺋ ﻃ ﺕ ﺄ ﺘ ﻟ ﻭ ﻢ ﻜ ﺍﺋ ﻭ ﺭ ﻢ ﺘ ﻨ ﻛ ﻭ ﺃ ﺮ ﻄ ﻣ ﻦ ﻣ ﻯ ﺫ ﺃ ﻢ ﻜ ﺑ ﺎﻥ ﻛ ﻥ ﺇ ﻢ ﻜ ﻴ ﻠ ﻋ ﺎﺡ ﻨ ﺟ ﻻ ﻭ ﺓ ﺪ ﺍﺣ ﻭ ﺔ ﻠ ﻴ ﻣ ﻢ ﻜ ﻴ ﻠ ﻋ ﻮﻥ ﻴﻠ ﻤ ﻴ ﻓ ﻢ ﻜ ﺘ ﻌ ﺘ ﻣ ﺃ ﻭ ﻢ ﻜ ﺘ ﺤ ﻠ ﺳ ﺃ ﻋ ﻦ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ[ }ﺎ ﻴﻨ ﻬ ﻣ ﺎ ﺍﺑ ﺬ ﻋ ﻳﻦ ﺮ ﺎﻓ ﻜ ﻠ ﻟ ﺪ ﻋ ﺃ ﻪ ﺍﻟﻠ ﻥ ﺇ ﻢ ﻛ ﺭ ﺬ ﺣ ﻭﺍ ﺬ ﺧ ﻭ ﻢ ﻜ ﺘ ﺤ ﻠ ﺳ ﺃ ﻮﺍ ﻌ ﻀ ﺗ ﻥ ﺃ ﻰ ﺿ ﻣ ﺮ : 102] Artinya: Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu. QS. An Nisa : 102. - Menjaga kesucian dari hadats besar atau kecil atau dari najis jika ingin shalat. HR. Bukhari, no. 135 dan Muslim, no. 557. - Jika tidak ada air atau ada halangan karena sakit yang tidak boleh kena air, maka hendaklah bertayammum. { ﻢ ﻜ ﻭﺳ ء ﺮ ﺑ ﻮﺍ ﺤ ﺴ ﺍﻣ ﻭ ﻖ ﺍﻓ ﺮ ﻤ ﺍﻟ ﻰ ﻟ ﺇ ﻢ ﻜ ﻳ ﺪ ﻳ ﺃ ﻭ ﻢ ﻜ ﻮﻫ ﺟ ﻭ ﻮﺍ ﻠ ﺴ ﺎﻏ ﻓ ﻼﺓ ﺍﻟﺼ ﻰ ﻟ ﺇ ﻢ ﺘ ﻤ ﻗ ﺍ ﺫ ﺇ ﻮﺍ ﻨ ﺁﻣ ﻳﻦ ﺬ ﺍﻟ ﺎ ﻬ ﻳ ﺃ ﺎ ﻳ ﻂ ﺎﺋ ﻐ ﺍﻟ ﻦ ﻣ ﻢ ﻜ ﻨ ﻣ ﺪ ﺣ ﺃ ﺎﺀ ﺟ ﻭ ﺃ ﺮ ﻔ ﺳ ﻰ ﻠ ﻋ ﻭ ﺃ ﻰ ﺿ ﺮ ﻣ ﻢ ﺘ ﻨ ﻛ ﻥ ﺇ ﻭ ﻭﺍ ﺮ ﻬ ﺎﻃ ﻓ ﺎ ﺒ ﻨ ﺟ ﻢ ﺘ ﻨ ﻛ ﻥ ﺇ ﻭ ﻦ ﻴ ﺒ ﻌ ﻜ ﺍﻟ ﻰ ﻟ ﺇ ﻢ ﻜ ﻠ ﺟ ﺭ ﻭ ﺃ ﻞ ﻌ ﺠ ﻴ ﻟ ﻪ ﺍﻟﻠ ﻳﺪ ﺮ ﻳ ﺎ ﻣ ﻪ ﻨ ﻣ ﻢ ﻳﻜ ﺪ ﻳ ﺃ ﻭ ﻢ ﻜ ﻮﻫ ﺟ ﻮ ﺑ ﻮﺍ ﺤ ﺴ ﺎﻣ ﻓ ﺎ ﺒ ﻴ ﻃ ﺍ ﻴﺪ ﻌ ﺻ ﻮﺍ ﻤ ﻤ ﻴ ﺘ ﻓ ﺎﺀ ﻣ ﻭﺍ ﺪ ﺠ ﺗ ﻢ ﻠ ﻓ ﺎﺀ ﺴ ﺍﻟﻨ ﻢ ﺘ ﺴ ﻻﻣ ﺃ ﻭ ﺍﻟﻤﺎﺋﺪﺓ[ } ﻭﻥ ﺮ ﻜ ﺸ ﺗ ﻢ ﻜ ﻠ ﻌ ﻟ ﻢ ﻜ ﻴ ﻠ ﻋ ﻪ ﺘ ﻤ ﻌ ﻧ ﻢ ﺘ ﻴ ﻟ ﻭ ﻢ ﻛ ﺮ ﻬ ﻄ ﻴ ﻟ ﻳﺪ ﺮ ﻳ ﻦ ﻜ ﻟ ﻭ ﺝ ﺮ ﺣ ﻦ ﻣ ﻢ ﻜ ﻴ ﻋ ﻠ : 6] Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan page 5 / 8
tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-nya bagimu, supaya kamu bersyukur. QS. Al Maidah: 6. { ﻰ ﺘ ﺣ ﻴﻞ ﺒ ﺳ ﻱ ﺮ ﺎﺑ ﻋ ﻻ ﺇ ﺎ ﺒ ﻨ ﺟ ﻻ ﻭ ﻮﻥ ﻮﻟ ﻘ ﺗ ﺎ ﻣ ﻮﺍ ﻤ ﻠ ﻌ ﺗ ﻰ ﺘ ﺣ ﻯ ﺎﺭ ﻜ ﺳ ﻢ ﺘ ﻧ ﺃ ﻭ ﻼﺓ ﺍﻟﺼ ﻮﺍ ﺑ ﺮ ﻘ ﺗ ﻻ ﻮﺍ ﻨ ﺁﻣ ﻳﻦ ﺬ ﺍﻟ ﺎ ﻬ ﻳ ﺃ ﺎ ﻳ ﺎﺀ ﻣ ﻭﺍ ﺪ ﺠ ﺗ ﻢ ﻠ ﻓ ﺎﺀ ﺴ ﺍﻟﻨ ﻢ ﺘ ﺴ ﻻﻣ ﻭ ﺃ ﻂ ﺎﺋ ﻐ ﺍﻟ ﻦ ﻣ ﻢ ﻜ ﻨ ﻣ ﺪ ﺣ ﺃ ﺎﺀ ﺟ ﻭ ﺃ ﺮ ﻔ ﺳ ﻰ ﻠ ﻋ ﻭ ﺃ ﻰ ﺿ ﺮ ﻣ ﻢ ﺘ ﻨ ﻛ ﻥ ﺇ ﻭ ﻮﺍ ﻠ ﺴ ﺘ ﺗ ﻐ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ[ }ﺍ ﻮﺭ ﻔ ﻏ ﺍ ﻮ ﻔ ﻋ ﺎﻥ ﻛ ﻪ ﺍﻟﻠ ﻥ ﺇ ﻢ ﻳﻜ ﺪ ﻳ ﺃ ﻭ ﻢ ﻜ ﻮﻫ ﺟ ﻮ ﺑ ﻮﺍ ﺤ ﺴ ﺎﻣ ﻓ ﺎ ﺒ ﻴ ﻃ ﺍ ﻴﺪ ﻌ ﺻ ﻮﺍ ﻤ ﻤ ﻴ ﻓ ﺘ : 43] Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. QS. An Nisa : 43. dan tatacara tayammum disebutkan di dalam Hadits riwayat bukhari dan Muslim. - Termasuk sunnah bagi musafir mengqashar shalat yang jumlah raka'atnya empat. ﻥ ﺃ ﻢ ﺘ ﻔ ﺧ ﻥ ﺇ ﺓ ﻼ ﺍﻟﺼ ﻦ ﻣ ﻭﺍ ﺮ ﺼ ﻘ ﺗ ﻥ ﺃ ﺎﺡ ﻨ ﺟ ﻢ ﻜ ﻴ ﻠ ﻋ ﺲ ﻴ ﻟ ( ﺎﺏ ﻄ ﺨ ﺍﻟ ﻦ ﺑ ﺮ ﻤ ﻌ ﻟ ﺖ ﻠ ﻗ ﺎﻝ ﻗ ﺔ ﻴ ﻣ ﺃ ﻦ ﺑ ﻰ ﻠ ﻌ ﻳ ﻋ ﻦ ﻪ ﺍﻟﻠ ﻮﻝ ﺳ ﺭ ﺖ ﻟ ﺄ ﺴ ﻓ ﻪ ﻨ ﻣ ﺖ ﺒ ﺠ ﻋ ﺎ ﻤ ﻣ ﺖ ﺒ ﺠ ﻋ ﺎﻝ ﻘ ﻓ ﺎﺱ ﺍﻟﻨ ﻦ ﻣ ﺃ ﺪ ﻘ ﻓ )ﻭﺍ ﺮ ﻔ ﻛ ﻳﻦ ﺬ ﺍﻟ ﻢ ﻜ ﻨ ﺘ ﻳ ﻔ - ﻋﻠﻴﻪ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﻭﺳﻠﻢ - ﻚ ﻟ ﺫ ﻦ ﻋ.» ﻪ ﺘ ﻗ ﺪ ﺻ ﻮﺍ ﻠ ﺒ ﺎﻗ ﻓ ﻢ ﻜ ﻴ ﻠ ﻋ ﺎ ﻬ ﺑ ﻪ ﺍﻟﻠ ﻕ ﺪ ﺼ ﺗ ﺔ ﻗ ﺪ ﺻ «ﺎﻝ ﻘ ﻓ. Artinya: Ya la bin Umayyah meriwayatkan: Aku berkata kepada Umar bin Khaththab radhiyallahu anhu: Allah berfirman: ( ﻥ ﺇ ﺓ ﻼ ﺍﻟﺼ ﻦ ﻣ ﻭﺍ ﺮ ﺼ ﻘ ﺗ ﻥ ﺃ ﺎﺡ ﻨ ﺟ ﻢ ﻜ ﻴ ﻠ ﻋ ﺲ ﻴ ﻟ menqashar kamu mengapa tidaklah maka ( ﺧ ﻔ ﺘ ﻢ ﺃ ﻥ ﻳ ﻔ ﺘ ﻨ ﻜ ﻢ ﺍﻟ ﺬ ﻳﻦ ﻛ ﻔ ﺮ ﻭﺍ sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Orang-orang telah aman?, Umar mnejawab: Aku telah heran dari apa yang kamu heran?, lalu aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang perihal itu, beliau menjawab: Itu adalah sedekah yang Allah telah berikan atas kalian, maka terimalah sedekah-nya. HR. Muslim. page 6 / 8
ﻪ ﺍﻟﻠ ﻮﻝ ﺳ ﺭ ﺖ ﺒ ﺤ ﺻ ﻮﻝ ﻘ ﻳ ﺮ ﻤ ﻋ ﻦ ﺍﺑ ﻋﻦ - ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ - ﻦ ﻴ ﺘ ﻌ ﻛ ﺭ ﻰ ﻠ ﻋ ﺮ ﻔ ﺍﻟﺴ ﻰ ﻓ ﻳﺪ ﺰ ﻳ ﻻ ﺎﻥ ﻜ ﻓ ﻚ ﻟ ﺬ ﻛ ﺎﻥ ﻤ ﺜ ﻋ ﻭ ﺮ ﻤ ﻋ ﻭ ﺮ ﻜ ﺑ ﺎ ﺑ ﻭ ﺃ - ﻋﻨﻬﻢ ﺍﷲ ﺭﺿﻰ Artinya: Ibnu Umar berkata: Aku telah bershahabat dengan Rasulullah, beliau tidak menambah ketika dalam bepergian ata dua rakaat, Abu Bakar, Umar dan Utsman demikian pula, radhiyallahu anhum. HR. Bukhari, no. 1102. - Sedangkan menjama' shalat dilakukan jika di Arafah, Muzdalifah atau jika ada kebutuhan yang mendesak seperti jika tetap berjalan dalam salah satu dari dua shalat. Jabir radhiyallahu anhuma menceritakan ketika Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sampai di Arafah dan Muzdalifah: ﻪ ﺍﻟﻠ ﻮﻝ ﺳ ﺭ ﺐ ﻛ ﺭ ﻢ ﺛ ﺎ ﺌ ﻴ ﺷ ﺎ ﻤ ﻬ ﻨ ﻴ ﺑ ﻞ ﺼ ﻳ ﻢ ﻟ ﻭ ﺮ ﺼ ﻌ ﺍﻟ ﻰ ﻠ ﺼ ﻓ ﺎﻡ ﻗ ﺃ ﻢ ﺛ ﺮ ﻬ ﺍﻟﻈ ﻰ ﻠ ﺼ ﻓ ﺎﻡ ﻗ ﺃ ﻢ ﺛ ﻥ ﺫ ﺃ ﺛ ﻢ - ﺍﷲ ﺻﻠﻰ ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ - ﻒ ﻗ ﻮ ﻤ ﺍﻟ ﻰ ﺗ ﺃ ﻰ ﺘ ﺣ Artinya: Kemudian dikumandangkan adzan, kemudian iqamah, lalu beliau shalat zhuhur, lalu diiqamahkan shalat, lalu beliau shalat ashar, dan beliau tidak shalat apapun diantara keduanya, kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menaiki (kendaraannya) sampai datang ke tempat wukuf. HR. Muslim. ﻦ ﻴ ﺘ ﺎﻣ ﻗ ﺇ ﻭ ﺪ ﺍﺣ ﻭ ﺍﻥ ﺫ ﺄ ﺑ ﺎﺀ ﺸ ﻌ ﺍﻟ ﻭ ﺏ ﺮ ﻐ ﻤ ﺍﻟ ﺎ ﻬ ﺑ ﻰ ﻠ ﺼ ﻓ ﺔ ﻔ ﻟ ﺩ ﺰ ﻤ ﺍﻟ ﻰ ﺗ ﺃ ﻰ ﺣ ﺘ Artinya: Sehingga beliau sampai Muzdalifah, lalu beliau shalat disana maghrib dan Isya dengan satu adzan dan dua iqamah. HR. Muslim ﺎﺱ ﺒ ﻋ ﻦ ﺍﺑ ﻦ ﻋ - ﻋﻨﻬﻤﺎ ﺍﷲ ﺭﺿﻰ - ﻪ ﺍﻟﻠ ﻮﻝ ﺳ ﺭ ﺎﻥ ﻛ ﺎﻝ ﻗ - ﻭﺳﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﷲ ﺻﻠﻰ - ﺮ ﻬ ﺍﻟﻈ ﺓ ﻼ ﺻ ﻦ ﻴ ﺑ ﻊ ﻤ ﺠ ﻳ ﺮ ﻴ ﺳ ﺮ ﻬ ﻇ ﻰ ﻠ ﻋ ﺎﻥ ﻛ ﺍ ﺫ ﺇ ﺮ ﺼ ﻌ ﻭ ﺍﻟ ﺎﺀ ﺸ ﻌ ﺍﻟ ﻭ ﺏ ﺮ ﻐ ﻤ ﺍﻟ ﻦ ﻴ ﺑ ﻊ ﻤ ﺠ ﻳ ﻭ. page 7 / 8
Artinya: Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata: Rasulullah shallallahu alaih wasallam senantiasa menjama antara shalat Zhuhur dan Ashar, jika beliau di dalam perjalanan dan menjama anatar Maghrib dan Isya. HR. Bukhari. - Jika tidak merasa perlu untuk menjama' maka termasuk sunnah tidak dijama' seperti orang yang bersafar dan turun di setiap waktu shalat. Manasik al-hajj wa al-umrah, karya Ibnu Utsaimin, hal.5. - Tetap mengerjakan shalat-shalat sunnah seperti shalat dhuha, shalat tahajjud, shalat witir kecuali shalat rawatib maka bukan merupakan sunnah dikerjakan ketika safar kecuali shalat sunnat sebelum shalat subuh. Manasik al-hajj wa al-umrah, karya Ibnu Utsaimin, hal.6. Ditulis oleh Ahmad Zainuddin Kamis, 2 Dzulhijjah 1433H Dammam Arab Saudi page 8 / 8