BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Keterangan : : kelas IV SD Kebonagung 03 yang dijadikan kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Eksperimental Research) merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui atau menilai suatu pengaruh dari suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap perilaku siswa atau menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain. Penelitian eksperimen ini akan membandingkan antara kelompok kontrol yaitu kelas yang akan menerapkan pembelajaran konvensional dengan kelompok eksperimen yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran SAVI. Kemudian kedua kelas tersebut dievaluasi untuk melihat adanya perubahan yang terjadi terhadap aktivitas dan hasil belajar IPA pada kelas yang tidak mendapatkan perlakuan dengan kelas yang mendapatkan perlakuan. 3.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maret di kelas 5 SD Negeri Blotongan 03, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2012/2013. Tabel 2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Kelompok Pertemuan Pretest 1 2 3 Posttest Eksperimen 28/02/13 28/03/13 01/03/13 02/03/13 02/03/13 Kontrol 28/02/13 01/03/13 02/03/13-02/03/13

3.1.3 Subjek Penelitian dan Karakteristik Siswa Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 sebanyak 40 siswa yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Karakteristik siswa kelas 5 SDN Blotongan 03 mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Kondisi sosial dan ekonomi dari orang tua atau wali siswa sangat beragam. Pekerjaan orang tua atau wali siswa pun beragam pula ada yang pegawai, TKI, buruh pabrik dan juga petani. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sangat rendah. Pihak orang tua atau wali siswa menyerahkan sepenuhnya masalah pendidikan anaknya kepada pihak sekolah. Kurangnya perhatian dari pihak orang tua akan pentingnya pendidikan menyebabkan adanya ketimpangan atau ketidakseimbangan dalam pencapaian pendidikan yang sebenarnya. Hal ini dibuktikan pula dengan pencapaian hasil belajar yang kurang maksimal. 3.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2010: 60) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 3.2.1. Variabel Bebas atau Independent Variable Sugiyono (2010: 61) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah penerapan model pembelajaran SAVI. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran SAVI. Model pembelajaran ini menekankan pada pemanfaatan semua indera tubuh guna pelaksanaan proses pembelajaran. Model pembelajaran ini digunakan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh penggunaan model pembelajaran SAVI terhadap aktivitas dan hasil belajar IPA.

3.2.2. Variabel Terikat atau Dependent Variable Sugiyono (2010: 61) variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas 5 Tahun Pelajaran 2012/2013. 3.3. Metode Penelitian Menurut Latipun (2010: 5), penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati. Manipulasi yang dilakukan dapat berupa situasi atau tindakan tertentu yang diberikan kepada individu atau kelompok dan setelah itu dilihat pengaruhnya. 1) Karakteristik Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen pada umumnya, menurut (Ary, 1985 dalam Sukardi, 2008: 180), mempunyai tiga karakteristik, yaitu: 1. Variabel bebas yang dimanipulasi 2. Variabel lain yang mungkin berpengaruh dikontrol agar tetap konstan 3. Efek atau pengaruh manipulasi variabel bebas dan variabel terikat diamati secara langsung oleh peneliti. Menurut Latipun 2002 http://suhadianto.blogspot.com/2009/02/tutorialanalisis-datapenelitian.html, tahapan penelitian sebagai berikut: 1. Menentukan subjek penelitian yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen 2. Menentukan subjek penelitian yang akan dijadikan sebagai kelompok kontrol atau kelompok pembanding 3. Menentukan treatment atau perlakuan yang akan diberikan 4. Menentukan berapa lama eksperimen akan dilakukan 5. Menentukan dua ruangan yang memiliki fasilitas yang sama (1 ruangan untuk kelompok eksperimen dan 1 ruangan untuk kelompok kontrol).

Dalam penelitian ini peneliti membuat perincian tahapan penelitian sebagai berikut: a. Tahap persiapan Tahap persiapan ini mencakup pembuatan judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen penelitian dan permohonan izin serta observasi sekolah yang akan dipergunakan sebagai tempat penelitian. b. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan ini mencakup tahapan dimana peneliti telah mendapatkan izin dari pembimbing untuk menguji coba instrumen serta pengambilan data di sekolah yang akan dibuat untuk uji validitas dan sekolah yang dipergunakan untuk penelitian c. Tahap penyusunan Tahap penyusunan data dilakukan dengan mengolah data dan konsultasi dalam penyusunan laporan skripsi dan persiapan ujian. 2) Desain Penelitian eksperimen dalam penelitian ini adalah Control Group Pretest and Posttest Design. Dalam desain penelitian ini terdapat kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dalam desain ini, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dikenakan O1 yaitu pretest dan O2 yaitu posttest, tetapi hanya kelompok eksperimen saja yang mendapat perlakuan X (Arifin : 2012:78), sehingga struktur desainnya menjadi sebagai berikut: E O1 X O2 K O1 O2 Gambar 2 Control Group Pretest and Posttest Design (Arifin, Z: 2012:78). E : Keterangan: Kelompok Eksperimen

O1 : O2 : K : X : Nilai pretest untuk mengetahui pengetahuan awal pada masingmasing kelompok Nilai posttest untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar pada masing-masing proses pembelajaran Kelompok Kontrol Perlakuan berupa penerapan model pembelajaran SAVI. 3.4. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2010: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Slameto (2010: 39) Populasi adalah keseluruhan elemen yang hendak dijelaskan oleh peneliti melalui penelitiannya. Populasi dari penelitian ini siswa kelas 5 yang terbagi menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen adalah siswa kelas 5A SD N Blotongan 03 yang berjumlah 20 siswa dan kelas eksperimen adalah kelas 5B SD N Blotongan 03 yang berjumlah 20 siswa. Menurut Sugiyono (2010: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh yang artinya seluruh anggota digunakan sebagai sampel penelitian. Maka sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 yang berjumlah 40 siswa dari SDN Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. 3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Teknik Tes Teknik tes dalam penelitian ini meliputi pemberian tes formatif. Data hasil belajar ini diperoleh dari tes tertulis yang diberikan kepada siswa. Teknik tes menyangkut data-data kuantitatif, berupa angka atau

skor. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan akhir kegiatan dengan memberikan sejumlah soal tes pilihan ganda. Langkah-langkahnya adalah: 1) Membagikan Soal Uji Homogenitas Peneliti membagikan soal sebagai uji homogenitas yang berfungsi untuk mengetahui apakah penyebaran kemampuan siswa homogen (sama) atau tidak. 2) Membagikan Soal Pretest Siswa yang telah dibagi menjadi 2 kelas (kelas kontrol dan kelas eksperimen) selanjutnya diberikan soal pretest untuk diisi oleh siswa. Setelah siswa mengerjakan soal pretest, langkah selanjutnya adalah menilai hasil pekerjaan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan awal yang dimiliki siswa. 3) Membagikan soal Posttest Langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran SAVI pada kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Untuk evaluasi soal yang diberikan kepada kedua kelas tersebut dengan jenis soal yang sama. Maka hasilnya dapat diketahui apakah ada perbedaan nilai antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. 2. Teknik Non tes (Observasi) Teknik non tes yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi. Menurut Sudjana (1990: 84) observasi sebagai alat penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati. Observasi kelas mencakup keadaan masing-masing siswa, suasana kelas dan kegiatan belajar mengajar. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, untuk mengamati setiap kegiatan belajar siswa dan mengamati tingkah laku peneliti pada saat

mengajar dengan menerapkan model pembelajaran SAVI yang dilakukan seorang pengamat atau observer yaitu guru kelas 5 SDN Blotongan 03. Lembar observasi aktivitas guru (peneliti) dan siswa ini didasarkan pada pengumpulan data tentang situasi belajar mengajar pada saat dilaksanakannya tindakan yaitu pada saat proses pembelajaran berlangsung. 3. Lembar Angket Aktivitas Siswa Lembar aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui seberapa jauh aktivitas siswa selama pelaksanaan proses pembelajaran SAVI. 3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk pengumpulan data suatu penelitian. 1. Lembar Observasi Lembar observasi merupakan lembar yang digunakan dalam proses observasi ketika dalam pembelajaran yang mencakup pengamatan aktivitas siswa dan guru dalam penerapan model pembelajaran SAVI. Observasi ini dilakukan dengan tujuan apakah pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran sudah sesuai dengan aspek dan prosedur model pembelajaran SAVI. Berikut adalah kisi-kisi lembar observasi penggunaan model pembelajaran SAVI:

Tabel 3 Kisi-kisi Lembar Observasi Guru Mengajar Konsep / Variabel Aspek/ Dimensi 1.Pra pembelajaran Indikator 1. Menyiapkan kelas, memberikan motivasi dan apersepsi No 1, 2, 3, 4 Penerapan Model Pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, and Intellectual) 2. Kegiatan Inti Pembelajar an 1. Pemberian stimulus dan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pertanyaan dan pendapat 8, 9, 12, 13. 2. Pengelolaan kelas 15, 16, 17. 3. Penggunaan pembelajaran menggunakan model SAVI a. Aktivitas Auditory b. Aktivitas Somatic c. Aktivitas Visualization d. Aktivitas Intellectual 6, 7. 5. 9. 10. 11, 14. 3.Kegiatan Akhir 1. Pengambilan kesimpulan dan evaluasi pembelajaran 18, 19, 20.

Tabel 4 Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa Konsep /Variabel Aspek/ Dimensi Indikator No. 1.Pra pembelajaran 1. Kesiapan dalam mengikuti pembelajaran 1. 1. Menyimak penjelasan materi 5, 6. 2. Keterlibatan dalam kelompok 7, 10, 12 Penerapan Model Pembelajaran SAVI 2. Kegiatan Pembelajaran 3. Penggunaan pembelajaran menggunakan model SAVI a. Aktivitas Auditory 2, 4, 13 b. Aktivitas Somatic c. Aktivitas Visualization d. Aktivitas Intellectual 8 9 2, 11, 14. 3.Akhir Pembelajaran 1. Menanggapi evaluasi 15 2. Lembar Instrumen kisi-kisi hasil belajar Pengumpulan data dilakukan pula dengan menggunakan teknik tes. Lembar evaluasi diberikan kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan secara individual. Tes diberikan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran. Jenis tes berupa tes tertulis pilihan ganda. 3. Lembar Angket Aktivitas Siswa Lembar angket aktivitas siswa berisikan pernyataan-pernyataan sesuai dengan apa yang dialami siswa pada saat proses pembelajaran.

3.6 Definisi Operasional 3.6.1 Model Pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization and Intellectual) Model pembelajaran SAVI diperkenalkan pertama kali oleh Dave Meier. Meier mengemukakan bahwa manusia memiliki empat dimensi yakni: tubuh atau somatis (S), pendengaran atau auditori (A), penglihatan atau visual (V) dan pemikiran atau intelektual (I). Model pembelajaran SAVI menekankan pada pemanfaatan keseluruhan panca indera yang dimiliki manusia. 3.6.2 Aktivitas Siswa Aktivitas belajar siswa adalah belajar dengan melibatkan aktivitas mental maupun fisik artinya seluruh tubuh dan pikiran terlibat dalam proses pembelajaran. Skor maksimal pada angket aktivitas siswa adalah 88 poin. Tabel 5 Kisi-Kisi Angket Aktivitas Belajar Siswa No Aspek Indikator Item 1. Perasaan senang pada a. Menerima pelajaran 1, 3, 4, 22. saat proses pelaksanaan pembelajaran IPA dengan rasa senang b. Kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran 2 2. Konsentrasi dan aktivitas saat mengikuti proses pembelajaran a. Memperhatikan kegiatan pembelajaran b. Aktivitas siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran a. Aktivitas Somatic b. Aktivitas Auditory c. Aktivitas Visualization d. Aktivitas Intellectual 5, 6, 18 21 7, 8 11, 12, 13 14, 15 16, 17, 19 3. Ketertarikan a. Ketertarikan mengikuti pelajaran IPA 9, 10, 20

3.6.3. Hasil Belajar Hasil belajar biasanya digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk mengaplikasikan hasil belajar diperlukan beberapa langkah pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. Sudjana (1990: 22) mengemukakan hasil belajar adalah kemampuankemapuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses pembelajaran. Hasil belajar siswa pada penelitian ini diukur dengan menggunakan jenis tes pilihan ganda. Berikut ini adalah kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar siswa. Tabel 6 Kisi-kisi Hasil Belajar Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD) Indikator Bentuk Soal Item Soal 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model 6.1 Mendeskrips ikan sifatsifat cahaya. Menjelaskan sifat cahaya merambat lurus Mengidentifikasi sifat cahaya menembus benda bening Menjelaskan sifat cahaya dapat dipantulkan Pilihan ganda 2, 7 3,5, 19,20 4, 9, 10, 11, 12, 13, 14 Menjelaskan sifat cahaya dapat dibiaskan 6, 16, 21. Menjelaskan sifat cahaya dapat diuraikan 1, 8, 17, 18, 22.

3.7 Indikator Kinerja Indikator kinerja dalam penelitian pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran SAVI pada siswa kelas 5 SDN Blotongan 03 adalah dengan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen tidak sama dengan ratarata nilai posttest kelas kontrol dengan KKM 65. Skor rata-rata angket aktivitas siswa kelas eksperimen tidak sama dengan skor rata-rata angket aktivitas kelas kontrol. 3.8 Teknik Analisis Data Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan uji t-test, yaitu untuk mengetahui terdapat atau tidak perbedaan yang signifikan hasil belajar kelas kontrol tanpa penggunaan model pembelajaran SAVI dan kelas eksperimen dengan penggunaan model pembelajaran SAVI dan terdapat atau tidak perbedaan yang signifikan pada aktivitas siswa pada kelas kontrol tanpa penggunaan model pembelajaran SAVI dan kelas eksperimen dengan penggunaan model pembelajaran SAVI. Untuk analisis data penerapan penggunaan model pembelajaran SAVI dengan lembar observasi dan yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas 5 SDN Blotongan 03 yang berjumlah 40 orang, pengolahan datanya dengan menggunakan SPSS for windows version 16.0. 3.8.1 Uji Prasyarat 3.8.2 Uji Validitas Validitas adalah tingkat dimana suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu tes tidak bisa valid untuk sembarang keperluan atau kelompok suatu tes hanya valid untuk suatu keperluan dan pada kelompok tertentu. Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS for windows version 16.0 dengan cara Analyze Scale Reliability Analysis. Kriteria validitas intrumen menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation 0,3. Instrumen soal pada pretest dan posttest yang akan dipergunakan di kelas kontrol dan kelas eksperimen diujicobakan terlebih dahulu pada kelas uji coba

soal validitas. Angket aktivitas siswa juga diujicobakan untuk diuji validitas. Uji coba dilakukan pada tanggal 26 Februari 2013 pada kelas 5 di SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Setelah melakukan uji coba instrumen maka dapat dilakukan pengujian validitas dengan bantuan SPSS for windows version 16.0 (penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2). Dari 30 soal diperoleh hasil akhir uji validitas sebagai berikut: Bentuk Instrumen Uraian Pernyataan Tabel 7 Hasil Validitas Instrumen Angket Aktivitas Siswa Item Soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21 dan 22 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21 dan 22 Tidak Valid - Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 22 uraian pernyataan yang diujikan semua uraian pernyataan sebanyak 22 dikatakan valid, karena memiliki nilai corrected item total correlation lebih dari 0,3. Tidak ada uraian pernyataan yang tidak valid. Bentuk Instrumen Pilihan Ganda Tabel 8 Hasil Validitas Instrumen Soal Item Soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan 30 Valid 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 29 dan 30 Tidak Valid 1, 5, 6, 13, 18, 20, 27, dan 28 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 30 soal pilihan ganda yang diujikan terdapat 22 soal yang valid, karena memiliki nilai corrected item total correlation lebih dari 0,3. Soal yang tidak valid adalah nomor 1, 5, 6, 13, 18, 20, 27, dan 28.

3.8.3 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkatan pada mana suatu tes konsisten mengukur berapapun tes itu mengukur. Reliabilitas dinyatakan dengan angka-angka, biasanya sebagai suatu koefisien, koefisien yang tinggi menunjukkan reliabilitas yang tinggi. Darmadi Hamid (2011:87) mengemukakan reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat penilaian tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS for windows version 16.0 dengan cara Analyze Scale Reliability Analysis. Batasan untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan pedoman menurut Sekaran dalam Priyatno (2010: 32) sebagai berikut: Koefisien Reliabilitas ( ) < 0,6 kurang baik = 0,7 dapat diterima > 0,8 baik Uji reliabilitas instrumen menggunakan data yang sama dengan data pada uji validitas instrumen. Untuk penghitungan reliabilitas instrumen soal dapat dilihat pada lampiran 3 dan diperoleh hasil akhir sebagai berikut: Tabel 9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Aktivitas Siswa Bentuk Koefisien Reliabilitas Kategori Instrumen Uraian Pernyataan 0,955 Reliabilitas Baik Dalam tabel uraian pernyataan yang terdiri dari 22 pernyataan terdapat Cronbach s Alpha sebesar 0,955, maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Tabel 10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Bentuk Koefisien Reliabilitas Kategori Instrumen Pilihan Ganda 0,882 Reliabilitas Baik Dalam tabel soal pilihan ganda yang terdiri dari 22 soal terdapat Cronbach s Alpha sebesar 0,882, maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel.

3.8.4 Uji Homogenitas Varian Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak. Pada penelitian ini data yang diambil adalah dari nilai soal uji homogenitas pada materi sebelum sifat-sifat cahaya yaitu materi pesawat sederhana terhadap siswa kelas 5 SD Negeri Blotongan 03. Dalam uji homogenitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS for windows version 16.0 dengan langkah Analyze Compare Means Oneway ANOVA masukkan data pada kolom Dependent List dan Factor - Options Homogeneity of variance test. Hasil output dapat dilihat melalui tabel Test of Homogeneity of Variances. Varian kelompok data dikatakan tidak homogen jiga signifikansi < 0,05, sebaliknya jika varian kelompok > 0,05 maka varian kelompok dikatakan homogen atau sama. Tabel 11 Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic df1 df2 Sig..507 1 38.481 Berdasarkan hasil uji homogenitas pada tabel ditunjukkan bahwa tingkat signifikansi atau nilai probabilitas adalah 0,481 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak jauh beda atau homogen. 3.8.5 Uji Normalitas Data Uji normalitas ini berguna untuk menentukan analisis data yang digunakan. Untuk dapat mengetahui apakah sebuah data berdistribusi normal atau bisa dianggap normal. Dalam uji normalitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS for windows version 16.0 yaitu Analyze Non parametic tests One sample KS masukkan variabel pada jendela variabel klik normal pada test

distribution. Uji normalitas dapat dilihat melalui output yaitu One Sample Kolomogrov-Smirnov Test. Dalam penelitian uji normalitas digunakan untuk menguji siswa kelas 5 SDN Blotongan 03 kelas kontrol berjumlah 20 siswa dan kelas eksperimen berjumlah 20 siswa. Tujuannya adalah untuk mengetahui keadaan keduanya apakah berdistribusi normal. Menurut Priyatno (2010: 40) suatu data dikatakan berdistribusi normal jika memiliki signifikansi > 0,05, sebaliknya suatu data dikatakan tidak berdistribusi normal jika memiliki signifikansi < 0,05. Berdasarkan data hasil pretest siswa pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka dilakukan uji normalitas data yang dianalisis dengan SPSS for windows version 16.0.Berikut adalah data hasil analisis data pretest : Tabel 12 Hasil Uji Normalitas Pretest Angket Aktivitas Siswa One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kontrol Eksperimen N 20 20 Normal Parameters a Mean 61.0500 57.0000 Std. Deviation 6.54921 5.40954 Most Extreme Differences Absolute.136.173 Positive.083.173 Negative -.136 -.084 Kolmogorov-Smirnov Z.610.775 Asymp. Sig. (2-tailed).851.585 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan hasil analisis uji normalitas data pretest pada angket aktivitas siswa yang tergambarkan pada tabel menunjukkan bahwa kelompok kontrol signifikansinya adalah 0,851 > 0,05 dan kelompok eksperimen signifikansinya adalah 0,585 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Tabel 13 Hasil Uji Normalitas Data Pretest One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kontrol Eksperimen N 20 20 Normal Parameters a Mean 50.4 500 Std. Deviation 12.2 4949 46.2000 11.13364 Most Extreme Differences Absolute.207.216 Positive.130.216 Negative -.207 -.130 Kolmogorov-Smirnov Z.928.968 Asymp. Sig. (2-tailed).356.306 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan hasil analisis uji normalitas data pada tabel menunjukkan bahwa kelompok kontrol signifikansinya adalah 0,356 > 0,05 dan kelompok eksperimen signifikansinya adalah 0,306 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Uji normalitas data akhir pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan pada nilai posttest setelah pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berikut hasil analisis uji normalitas menggunakan SPSS for windows version 16.0 pada data posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tabel 14 Hasil Uji Normalitas Data Posttest Angket Aktivitas Siswa One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kontrol Eksperimen N 20 20 Normal Parameters a Mean 65.7000 75.7500 Std. Deviation 4.16881 6.18040 Most Extreme Differences Absolute.191.130 Positive.191.108 Negative -.109 -.130 Kolmogorov-Smirnov Z.852.582 Asymp. Sig. (2-tailed).462.887 a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan hasil analisis uji normalitas data posttest pada angket aktivitas siswa yang tergambarkan pada tabel menunjukkan bahwa kelompok kontrol signifikansinya adalah 0,462 > 0,05 dan kelompok eksperimen signifikansinya adalah 0,887 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Tabel 15 Hasil Uji Normalitas Data Posttest One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kontrol Eksperimen N 20 20 Normal Parameters a Mean 66.1500 80.8000 Std. Deviation 8.70133 6.81793 Most Extreme Differences Absolute.198.173 Positive.198.173 Negative -.156 -.139 Kolmogorov-Smirnov Z.884.773 Asymp. Sig. (2-tailed).416.589 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan hasil analisis uji normalitas data posttest pada tabel menunjukkan bahwa kelompok kontrol signifikansinya adalah 0,416 > 0,05 dan kelompok eksperimen signifikansinya adalah 0,589 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. 3.8.6 Uji Hipotesis Uji hipotesis dua rerata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) pada aktivitas dan hasil belajar siswa secara signifikan dengan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: a. Aktivitas Belajar H 0 : µ 1 = µ 1 Rata-rata skor aktivitas kelompok eksperimen sama dengan rata-rata skor aktivitas kelompok kontrol artinya bahwa, tidak terdapat pengaruh penggunaan model SAVI terhadap aktivitas siswa.

H 1 : µ 1 µ 1 Rata-rata skor aktivitas kelompok eksperimen tidak sama dengan rata-rata skor aktivitas kelompok kontrol artinya bahwa, terdapat pengaruh penggunaan model SAVI terhadap aktivitas siswa. b. Hasil Belajar H 0 : µ 2 = µ 2 Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen sama dengan rata-rata hasil belajar kelompok kontrol artinya bahwa, tidak terdapat pengaruh penggunaan model SAVI terhadap hasil belajar siswa. H 1 : µ 2 µ 2 Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen tidak sama dengan rata-rata hasil belajar kelompok kontrol artinya bahwa, terdapat pengaruh penggunaan model SAVI terhadap hasil belajar siswa. Jika uji normalitas dan homogenitas didapatkan berdistribusi normal dan homogen maka uji hipotesis menggunakan uji statistik parametik, yaitu menggunakan uji t atau Independent Samples T Test. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan SPSS for windows version 16.0 yaitu Analyze Compare Means Independent Samples T Test masukkan variabel pada Test Variables dan Grouping Variable klik Define Groups pada Use Specied Values masukkan kode pada Group 1 dan Group 2 klik Continue - OK. Hasilnya dapat dilihat pada output SPSS yaitu tabel Independent Sample T Test. Kemudian dianalisa menurut Priyatno (2010: 99) sebagai berikut: 1. Pengujian dilakukan sebelum analisis Independent Samples T Test yaitu uji asumsi varian (uji Levene s) yaitu untuk mengetahui apakah varian sama atau berbeda, jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Jika signifikansi > 0,05, maka memiliki varian yang sama. Jika signifikansi < 0,05 maka memiliki varian yang berbeda.

2. Melihat tabel Independent Samples T Test pada t-test for Equality of Means pada sig. (2-tailed), jika signifikansi > 0,05, maka tidak ada perbedaan. Jika signifikansi < 0,05 maka terdapat perbedaan. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: 1. H0 diterima apabila pada t-test for Equality of Means pada sig. (2-tailed) > 0,05 dan H1 ditolak apabila pada t-test for Equality of Means pada sig. (2- tailed) > 0,05 yang berarti bahwa tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran SAVI dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional 2. H0 ditolak apabila pada t-test for Equality of Means pada sig. (2-tailed) < 0,05 dan H1 diterima apabila pada t-test for Equality of Means pada sig. (2- tailed) < 0,05 yang berarti bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran SAVI dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional