BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Analisis SWOT Dalam Strategi Pengelolaan Dana Zakat Di. berikut: yang pertama yaitu wawancara kepada manager BAZNAS

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI Silvia Sely Murthy, 2014 Analisis rantai nilai dan strategi pengembangan industri kreatif di kota bandung dan cimahi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU

BAB V PEMBAHASAN. BMT Berkah dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

Kata kunci: mutu nonakademik, analisis swot, ban pt, renstra

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. (BPS) dan instansi terkait lainnya. Data yang digunakan adalah PDRB atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,

BAB III METODE PENELITIAN

: ANALISIS SWOT. Waktu : 2 (dua) kali tatap muka pelatihan (selama 200. : Membangun pemahaman dan skill praja mengenai. Teknik Analisis SWOT

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS SWOT DALAM PERENCANAAN STARTEGI PERPUSTAKAAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Strategi penanganan, risiko biaya kontrak, SWOT. iii

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA ABON PADA UKM MUTIARA DI KOTA PALU Business Development Strategy of Small enterprise Mutiara on Abon Beef at Palu

KEPUTUSAN PEMILIHAN SRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAUR ULANG SAMPAH BAHAN KACA DI MALANG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

ANALISIS SWOT LABORATORIUM IPS. CONTACT PERSON:

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Analisis SWOT Sebagai Dasar Menentukan Kualitas Lulusan di SMK TI Bali Global Karangasem

Analisis Dampak Ekonomi Kreatif Batik Menghadapi MEA Di Pasar Kliwon Surakarta

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK KETELA DI KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

BAB III METODE PENELITIAN

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI

ANALISIS STRATEGI PEMBIAYAAN ( FINANCE ) DALAM UPAYA MEREBUT PANGSA

EVALUASI KINERJA PENYULUH DAN PENENTUAN PENGEMBANGAN STRATEGI KINERJA PENYULUH PERTANIAN ORGANIK ATAS DASAR FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KOTA BATU

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan sesuatu melalui sebuah penelitian (Ulum dan Juanda, 2016).

BAB I PENDAHULUAN. harta serta merupakan suatu instrumen sosial yang digunakan untuk. memenuhi kebutuhan dasar fakir miskin. 2

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) RAYON TAMBUN - BEKASI

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok.

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

PUBLICITAS Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Universitas Majalengka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS SWOT ( Strenght, Weaknesses, Opportunities dan Threats) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PADA BMT PAHLAWAN TULUNGAGUNG

STRATEGI PENANGANAN KREDIT MACET TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PADA PT. BPR TUNAS ARTHA JAYA PARE KEDIRI

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK SOLID FURNITURE PADA PT. WIRAMAS INTI LESTARI SKRIPSI. Oleh : RIO SAILENDRA

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

STRATEGI PEMASARAN KERIPIK SINGKONG

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN YANG DIGUNAKAN OLEH KBIH NAHDLATUL ULAMA DAN KBIH MUHAMMADIYAH KABUPATEN TAHUN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan

BAB 3 METODE PENELITIAN

STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MAKANAN RINGAN PADA UD. HARUM SARI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir,

III. METODE PENELITIAN. yang harus di kembangkan dalam Pariwisata di Pulau Pasaran.

BAB IV METODE PENELITIAN PARIWISATA SPIRITUAL

ANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram)

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Cendekia Vol 12 No 3 Sept 2014 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

Pengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Garmen di. Toko Fidanza ITC Mega Grosir Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN A. Penerapan Analisis SWOT Dalam Strategi Pengelolaan Dana Zakat Di BAZNAS Tulungagung. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: yang pertama yaitu wawancara kepada manager BAZNAS Tulungagung (Bapak Muh. Fathul Manan, S.Pd) terkait kekuatan (strenghts), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) di BAZNAS Tulungagun. 69 Setelah diketahui indikator-indikator tersebut maka langkah selanjutnya yaitu membuat angket yang disesuaikan dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara tersebut. Angket untuk variable internal seperti kekuatan dan kelemahan disebarkan kepada karyawan sedangkan untuk variable eksternal seperti peluang dan ancaman disebarkan kepada nasabah. Setelah itu angket tersebut diuji dengan menggunakan SPSS 16.0 dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas. 70 Dalam melakukan Uji validitas dan reliabilitas ini berpedoman pada bukunya Syofian Siregar dengan judul Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui bahwa angket yang digunakan itu sudah valid dan reliabel. 69 Wawancara dengan Bapak Muh. Fathul Manan, S.Pd, pada tanggal 23 April 2016 70 Syofian, Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014), hal

Setelah itu data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Untuk memudahkan dalam melaksanakan analisis SWOT diperlukan matriks SWOT. Matriks SWOT akan mempermudah merumuskan berbagai strategi yang akan dijalankan untuk meningkatkan pengelolaan di BAZNAS Tulungagung. Sebelum membuat matriks SWOT langkah pertama yang dilakukan yaitu membuat matriks IFAS dan EFAS disusun berdasarkan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang dimiliki oleh BAZNAS Tulungagung. Setelah itu ditentukan pembobotan, rating dan skor total dari penjumlahan skor factor internal dan factor eksternal. Kemudian menentukan strategi yang sesuai untuk meningkatkan pengelolaan BAZNAS Tulungagung yang dirumuskan dengan menggunakan matriks SWOT. Analisis ini digunakan untuk mengevaluasi kesempatan dan tantangan di lingkungan bisnis maupun pada lingkungan internal perusahaan. Dalam analisis SWOT terdapat 4 strategi yaitu strategi SO, strategi WO, strategi ST dan strategi WT. 71 Hal ini sesuai dengan bukunya Freddy Rangkuti dalam bukunya yang berjudul Analisis SWOT Dalam Teknik Membedah Kasus Bisnis. 71 Freddy, Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis ( Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001), hal 31-32

Strategi SO merupakan gabungan dari strengths dan Opportunities, strategi WO merupakan gabungan dari Weaknesses dan Opportunities, strategi ST merupakan gabungan dari Strenghts dan Threats, dan strategi WT merupakan gabungan dari weaknesses dan Threat. Adapun strategi yang diterapkan dalam BAZNAS Tulungagung yaitu strategi SO. Dimana strategi ini merupakan strategi yang memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Mualifah dengan judul Analisis SWOT Kinerja Karyawan Dan Minat Nasabah Dalam Peningkatan Kualitas Pembiayaan di LKS ASRI Tulungagung yang juga menerapkan strategi SO dalam meningkatkan kualitas pembiayaan. 72 Tahap selanjutnya yaitu menggunakan diagram analisis SWOT. Diagram ini digunakan untuk mengetahui posisi BMT Pahlawan dalam meningkatkan dalam strategi pengelolaan dana zakat di BAZNAS Tulungagung berada dalam kuadran 1 dengan menggunakan strategi agresif atau pertumbuhan. Situasi ini menunjukkan bahwa satuan bisnis menghadapi berbagai peluang lingkungan dan memiliki berbagai kekuatan yang mendorong pemanfaatan berbagai peluang tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Sondang P. Siagian dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategik yang menyatakan bahwa untuk mengetahui posisi perusahaan maka harus dilakukan diagram analisis SWOT. 72 Mualifah, Analisis SWOT Kinerja Karyawan Dan Minat Nasabah Dalam Peningkatan Kualitas Pembiayaan di LKS ASRI Tulungagung, Jurusan Perbankan Syari ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung Tahun 2015. Diakses pada tanggal 16 Januari 2016, pukul 22.00 WIB

B. Strategi Yang Diterapkan oleh Baznas Tulungagung dalam Strategi Pengelolaan Dana Zakat Berdasarkan analisis data yang dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa strategi yang diterapkan oleh BAZNAS Tulungagung yaitu strategi SO, dimana strategi ini merupakan gabungan dari Strenghts (kekuatan) dan Opportunities (peluang). Adapun strategi SO yang dapat diterapkan oleh BAZNAS Tulungagung yaitu Dengan penduduk Tulungagung yang mayoritas muslim maka dana zakat BAZNAS dapat tersalurkan, Dengan adanya banyak outlet dan banyak pebisnis disekitar lokasi BAZNAS maka dapat meningkatkan jumlah nasabah, Dengan kepengurusan BAZNAS Tulungagung yang sudah solid maka masyarakat merasa puas dan percaya bahwa dananya akan dikelola secara baik, Karena lokasi BAZNAS Tulungagung dekat dengan pasar dan nama baik BAZNAS sudah diakui oleh masyarakat maka jumlah muzakki dapat meningkat, Dengan adanya pimpinan dan karyawan yang terdidik dan profesional maka kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Untuk memaksimalkan beberapa (opportunities) peluang yang ada, Dengan adanya bantuan dari pemerintah daerah dan pemberian fasilitas yang dibeikan (mobil dan perabotan lainnya) maka dapat mempermudah dalam melakukan pengelolaan dana zakat kepada masyarakat, dan dengan memiliki modal atau asset yang cukup tinggi maka BAZNAS Tulungagung dapat memberikan kemudahan dalam hal pembiayaan sehingga Muzakki merasa puas dan loyalitas akan tumbuh dengan sendirinya, Dengan adanya kepengurusan yang solid maka BAZNAZ Tulungagung dapat bersaing dengan lembaga amil

zakat lainnya, Mempertahankan dan meningkatkan nama baik BAZNAZ Tulungagung dimasyarakat agar BAZNAZ Tulungagung dapat menjadi solusi atau pilihan bagi masyarakat, Pimpinan dan karyawan yang terdidik dan profesional dapat menganalisis nasabah yang akan mengajukan pembiayaan sehingga dapat meminimalisir adanya pembiayaan macet Dan untuk meminimalisir beberapa (weaknesses) kelmahan yang ada BAZNAS Tulungagung melakukan penambahan jumlah karyawan yang memiliki pengalaman dan pengetahuan terkait sistem syari ah, Mengembangkan produk-produk baru sesuai dengan kebutuhan para pedagang atau pebisnis disekitar lokasi BAZNAZ Tulungagung, Memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan agar semuanya dapat menguasai manajemen BAZNAZ Tulungagung sehingga masyarakat percaya bahwa BAZNAZ Tulungagung dikelola secara professional, Memberikan pelatihan kepada karyawan agar pemahaman karyawan terkait sistem syari ah dapat meningkat sehingga apabila pemahaman karyawan sudah benar dan didukung oleh lokasi BAZNAZ Tulungagung yang dekat dengan pasar dapat meningkatkan jumlah Muzakki, Memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Dan untuk mengantisipasi beberapa (threats) ancaman maka BAZNAS melatih karyawan untuk memiliki kompetensi terkait system syariah sehingga mampu menganalisa muzakki yang akan memberikan pembiayaan akan dana zakat dengan baik, dan mampu menjangkau para a gniyak (orang kaya). Mengembangkan produk-produk baru yang sessuai dengan kebutuhan,

sehingga BAZNAS Tulungagung dapat menjadi solusi untama bagi masyarakat. Meningkatkan kinerja karyawan agardapat bersaing dengan lembaga-lembaga lainnya, bersosialisasi dengan masyarakat agar kepercayaan masyarakat akan lembaga BAZNAS semakin baik dan tidak mudah terpengaruh oleh lembaga amil zakat lainya.