BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA CABANG BANDUNGAN. Mardlotillah. Sumber dana diperoleh dari infaq 12 orang, kemudian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA. tahun 1993 berdirilah sebuah lembaga keuangan mikro yang bernama

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB II LAPORAN OBYEK. Pada tahun 1993 berdiri sebuah lembaga keuangan mikro yang bernama

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Hal tersebut harus diakui karena perkembangan dunia sekarang ini

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB III GAMBARAN UMUM BMT MITRA UMAT PEKALONGAN. 1. Sejarah Berdirinya BMT Mitra Umat Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, baik bisnis yang bergerak di bidang manufaktur maupun di bidang jasa. Pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. 2004, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonosia, 2003, h 96.

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT FASTABIQ PATI. 3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Baitul Maal Fastabiq Pati

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287)

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Dari tahun ke tahun, perekonomian di Indonesia selalu mengalami

BAB III PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA

BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC

STRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH DI BMT FAJAR MULIA CABANG BANDUNGAN

pemberdayaan koperasi dan usaha mikro di kabupaten Lamongan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Lamongan

A N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH

BAB III GAMBARAN UMUM BMT MITRA HASANAH GENUK SEMARANG A. Sejarah BMT Mitra Hasanah Genuk Semarang BMT Mitra Hasanah sebagai lembaga keuangan syariah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan pimpinan puncak suatu organisasi. Masing masing sumber daya

Profile. The Company HEAD OFFICE. PT Jamkrida Jateng

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu problematika

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa perusahaan. Salah satu usaha yang mungkin saat ini menarik bagi

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan. Agar dapat mencapai tujuannya, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi adalah dengan mengikuti organisasi. Dengan berorganisasi manusia dapat

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK BRI SYARIAH. izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bekasi Gramata Publising, 2014.hml 9. 1 Rahma Hidayat, Efesiensi Perbankan Syariah: Teori dan Prakteik,

BAB IV PEMAHAMAN KARYAWAN TERHADAP SITEM MANAJEMEN SYARIAH DI KJKS BMT WALISONGO SEMARANG

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

BAB III LATAR BELAKANG INSTANSI. A. Sejarah Berdirinya BMT Usaha Mandiri Sejahtera. bapak Bukhori dan kawan-kawan. Pada awalnya koperasi ini bernama

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah (KJKS) atau yang biasa juga disebut

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN. A. Sejarah Pendirian KJKS BMT Istiqlal Pekalongan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat PT. Harja Guna Tama Lestari (BORMA DAKOTA)

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. 1 Agama Islam

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan nama Bank Syariah di Indonesia bukan merupakan hal

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PIAGAM INTERNAL AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nur S. Buchori, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, Jakarta: Aufa Media, 2012, h. 4

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pada bagian ini akan di jelaskan tentang sejarah dibentuknya BPS

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Sejarah Berdirinya KPRI Dwija Jaya Singorojo

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Intermediasi keuangan merupakan proses penyerapan dari unit surplus

Perempuan dan Industri Rumahan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. Searah dengan perubahan zaman, perubahan tata ekonomi dan. produktif untuk memberdayakan perekonomian masyarakat.

Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH BINAMA CABANG TLOGOSARI SEMARANG

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 5

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

Dr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. adanya administrasi perpajakan, untuk administrasi pajak pusat, diemban oleh

Bab 6 Kesimpulan dan Implikasi

BAB 3 OBJEKPENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menitikberatkan objek penelitian pada

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

BAGAIMANA MENGELOLA KOPERASI YANG PRODUKTIF?

BAB III PEMBIAYAAN USAHA MIKRO KECIL PADA KJKS MANFAAT. dengan badan hukum No.63/BH/XVI.37/2007 tanggal 11 April 207 berkantor

BAB V VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan yang lain, salah satu indikatornya adalah industri asuransi

BAB II GAMBARAN UMUM BMT SYARIAH TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. A. Sejarah singkat BMT Syariah Tambang Kabupaten Kampar

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dituntut untuk memiliki transparansi dan akuntabilitas. Organisasi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN IMAM MALIK BANDUNG (ART-YIMB)

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AN-NAJAH WIRADESAPEKALONGAN. 1. Sejarah berdirinya KJKS BMT An-Najah Wiradesa 34

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA CABANG BANDUNGAN 2.1. Sejarah Berdirinya BMT Fajar Mulia Tahun 1993 berdiri Lembaga Keuangan Mikro bernama Mardlotillah. Sumber dana diperoleh dari infaq 12 orang, kemudian berkembang menjadi 61 orang. Seluruh dana dialokasikan untuk pedagang kecil dengan pola bagi hasil. Tujuannya mengurangi ketergantungan kepada rentenir. Dalam perjalanannya, tingkat efektifitas operasional begitu terbatas mengingat hanya dikelola 2 orang. Pada tahun 1995 digulirkan rencana untuk melakukan profesionalisasi kelembagaan dan manajemen guna mempercepat pencapaian tujuan. Pada tanggal 2 januari 1996 Mardlotillah resmi berdiri dengan merubah nama menjadi BMT Fajar Mulia Penetapan legalisasi badan hukum Koperasi baru terlaksana setelah operasional usaha berjalan lebih dari 2 ( dua ) tahun, yakni tahun 1998 Pada tanggal 21 September, disahkan oleh Menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah dengan Surat Keputusan Nomor 006/BH/KWK.II.I/K/98. Bulan Mei tahun 2002 BMT Fajar Mulia diberi amanah oleh pengurus Koperasi Mujahidin Ambarawa untuk mengambil alih pengelolaan BMT Mujahidin Ambarawa dan BMT Mujahidin Bandungan. Untuk lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat diwilayah kerja BMT Fajar Mulia, 10

11 maka pada bulan Agustus tahun 2002 BMT Mujahidin Ambarawa dan Bandungan berganti nama menjadi BMT Fajar Mulia Ambarawa dan BMT Fajar Mulia Bandungan. Pada bulan yang sama BMT Fajar Mulia membuka cabang baru guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di Kodya Semarang tepatnya di Kecamatan Gunungpati pada bulan Agustus tahun 2003 dengan alamat jalan raya Gunungpati Semarang no. 1 Gunungpati. Pada tahun 2007, untuk meningkatkan performa, kualitas pelayanan dan pengendalian BMT Fajar Mulia group, kantor Pusat berpindah ke Komplek Ruko Town Square No. A7, Ungaran. Penetapan dasar dasar Good Corporate Governance yang ditindaklanjuti dengan sosialisasi dan implementasi nilai nilai organisasi di semua kantor dilaksanakan hingga tahun 2008. Moment ini juga menghasilkan regenerasi tahap selanjutnya hingga mencapai puncaknya di tahun 2010. 2.2. Fungsi dan Peran BMT Fajar Mulia Berikut ini merupakan fungsi dan peran BMT Fajar Mulia : 1. Mendukung tumbuh dan berkembangnya sumberdaya manusia dan sumberdaya ekonomi rakyat kecil, pengusaha kecil bawah, pengusaha kecil dan menengah 2. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pengembangan sumberdaya manusia untuk meningkatkan ketrampilan dan keahliannya dalam mengelola potensi daerah, sehingga menjadi wirausahawan yang mandiri.

12 3. Mengoptimalkan perputaran uang di wilayah kerja guna mengurangi penghisapan dana oleh pengusaha besar 4. Meletakkan integritas dan kejujuran masyarakat dalam dunia usaha melalui pembinaan teknis hingga mental spiritual 5. Meningkatkan kerjasama diantara sesama pengusaha kecil menengah guna memperkuat kebersamaan diantara mereka 2.3. Visi dan Misi BMT Fajar Mulia 2.3.1.Visi BMT Fajar Mulia Lembaga keuangan syariah yang amanah, professional, mandiri, dan berjamaah. a. Amanah yaitu dipercaya oleh umat. b. Profesional yaitu kelola oleh tenaga professional yang bekerja purna waktu dan dididik/dilatih khusus untuk mampu mengelola bisnis dan kelembagaan BMT. c. Mandiri yaitu Secara bersama membangun kemandirian dalam menanggulangi masalah bersama. d. Berjamaah yaitu Dalam melakukan aktivitasnya BMT bersama-sama dengan lembaga ekonomi syariah lainnya berhubungan, merapatkan barisan, bekerjasama, saling mendukung untuk terus menerus memperbaiki tingkat kesehatan, kapasitas kelembagaan, dan

13 kemampuan financial bersama dalam rangka mewujudkan tatanan ekonomi syariah menuju masyarakat sejahtera yang diridloi-nya. 2.3.2. Misi BMT Fajar Mulia 1. Membangun sumber daya insani yang menguasai teknologi manajemen keuangan yang dilandasi semangat keimanan, keislaman dan kebersamaan 2. Mangembangkan jiwa kewirausahaan dan memasyarakatkan system ekonomi syariah melalui prinsip-prinsip kerjasama saling menguntungkan dalam satu jaringan yang terpadu. 2.4. Tujuan Lembaga 1. Mewujudkan system ekonomi syariah di masyarakat 2. Terpenuhinya kesejahteraan ummat 3. Terbinanya sumber daya insani yang memiliki keunggulan kompetitif dalam lingkup jam iyah.

14 2.5. Makna Logo BMT Fajar Mulia a. Warna biru melambangkan Samudera, kesejukan b. Warna Merah melambangkan keberanian c. Warna putih melambangkan kebersihan & kesucian d. Warna Hitam melambangkan keteguhan e. Gambar Burung melambangkan Tawakkal Makna BMT Fajar Mulia dilahirkan dengan kebersihan niat dan kesucian jasmani untuk menyampaikan dan menerapkan system perekonomian islam secara konsisten dengan penuh keberanian dan memegang teguh prinsip dakwah dalam jama ah serta dilandasi sikap tawakal kepada Allah. 2.6. Alamat Kantor Kantor Pusat: Jln Gatot Subroto No. 77, Ungaran Ruko Town Square No. A7 Ungaran, Telp. 7691 3127 Email : bmt_fajarmulia@yahoo.co.id

15 Kantor Operasional : 1. Ungaran Plaza Blok A4-A5, Ungaran, Telp. (024)6922386 2. Jl. Jendral Sudirman 25 C, Ambarawa, Telp. (0298) 591234 3. Jl. Tirtomoyo No. 46, Bandungan, Telp. (0298) 712257 4. Jl Raya Gunungpati, Kp. Ngabean No. 3, Telp. (024) 70776839

16 2.7.Struktur Organisasi Job Description BMT Fajar Mulia: 1. Pengawas Mengawasi jalannya operasional lembaga sesuai dengan asas-asas kepatuhan. 2. Pengurus Mengarahkan pelaksanaan pengelolaan lembaga yang dijalankan oleh pengelola agar tetap mengikuti kebijaksanaan dan keputusan yang telah disetujui oleh rapat anggota. 3. Manajer Memimpin operasional lembaga dan merealisasikan visi dan misi lembaga.

17 4. Kabag Umum 1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan kerumahtanggaan dan kesekretaritan. 2. Bertanggung jawab atas system dan implementasi penelitian dan pengembangan (Litbang) lembaga. 3. Bertanggung jawab atas desain dan implementasi kegiatan baitul maal. 4. Bertanggung jawab atas kegiatan non operasional lembaga seperti promosi, event-event yang diadakan oleh lembaga, dll (EO / Event Organiser). 5. Kabag SDM 1. Bertanggung jawab atas kegiatan kepersonaliaan. 2. Menyelenggarakan desain ketenagakerjaan, implementasi,dan pengendaliaannya. 6. Kabag Pemasaran Bertanggung jawab atas system dan implementasi penggalangan (Penghimpun) dana beserta evaluasinya. 7. Kabag Pembiayaan Bertanggung jawab atas systemdan implementasi penyaluran dana produktif beserta evaluasinya. 8. Kabag Keuangan 1. Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengendalian keuangan group.

18 2. Bertanggung jawab atas system akuntansi beserta implementasi dan evaluasinya. 9. Kasubag Akuntansi 1. Bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan kantor operasional. 2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan semua dokumen, bukti-bukti penbukuan secara teratur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Sebagai kasir kantor pusat. 10. PLT (Pengelola Lintas Tugas) Bertanggung jawab atas efesiensi dan efektifitas operasional kantor operasional manapun. 11.KAOP (Kepala Operasional) 1. Penanggung jawab usaha dan organisasi di kantor operasional. 2. Sebagai perpanjangan tangan dari fungsi manajemen kantor.