A N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH
|
|
- Benny Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 A N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH Bahwa Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga telah menghasilkan lulusan yang disebut Antropologi Universitas Airlangga. Bahwa setiap Antropologi Universitas Airlangga wajib berbakti, menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk kemajuan almamater, masyarakat, bangsa dan negara dengan semangat dan jiwa almamater Antropologi Universitas Airlangga, sehingga setiap karyanya berperan serta memajukan Antropologi Universitas Airlangga, masyarakat, bangsa dan negara. Bahwa sejak tahun 1995 Antropologi Universitas Airlangga telah berhimpun dalam sebuah organisasi kemasyarakatan yang disebut Antropologi Universitas Airlangga sebagai komponen yang tak terpisahkan dari keluarga besar Universitas Airlangga. Bahwa tata kerja organisasi Ikatan Universitas Airlangga perlu diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang semangat dan jiwanya sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Sejalan dengan itu, maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Antropologi Universitas Airlangga sebagai berikut. BAB I NAMA, PENDIRIAN DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama "KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA", dan untuk selanjutnya disingkat "KELUARGA", yang merupakan satusatunya organisasi Antropologi Universitas Airlangga. Pasal 2 KELUARGA didirikan dalam Musyawarah Adat Antropologi Universitas Airlangga di Surabaya pada tanggal 30 Januari tahun 2011 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan Pasal 3 KELUARGA berpusat kedudukan di Surabaya dan dapat mendirikan cabang di tempat lain yang dianggap perlu. BAB II ASAS DAN TUJUAN Pasal 4 KELUARGA diselenggarakan berdasarkan asas kekerabatan, kejujuran, kemandirian, keadilan, keterbukaan, kebersamaan, kesejahteraan, dan kecintaan terhadap ilmu dan almamater. Pasal 5 KELUARGA bertujuan : 1. Menyelenggarakan, membina, memperkuat dan mengembangkan kualitas hubungan kekerabatan di antara Antropologi Universitas Airlangga.
2 2. Mengelola dan mengembangkan potensi Antropologi Universitas Airlangga secara optimal, guna meningkatkan nilai profesionalisme, kemajuan dan kesejahteraan bersama 3. Mendorong upaya pengembangan minat Antropologi Universitas Airlangga, dalam mengembangkan peluang untuk menyelami pendidikan seumur hidup dan pembelajaran berkelanjutan. 4. Menggerakkan para anggota untuk mengabdikan ilmu dan pengetahuannya kepada masyarakat, demi meningkatkan kualitas hidup berbangsa dan bernegara yang berketuhanan, berkemanusiaan, bersatu, berkerakyatan dan berkeadilan social. 5. Membantu menigkatkan mutu dan citra Antropologi Universitas Airlangga 6. Membina, memelihara dan meningkatkan kualitas hubungan dengan penyelenggara pendidikan Antropologi di Universitas Airlangga 7. Membina, memelihara dan meningkatkan kualitas hubungan dengan mahasiswa Antropologi di Universitas Airlangga 8. Membina, memelihara dan meningkatkan kualitas hubungan dengan civitas akademika dan organisasi lain di lingkungan Universitas Airlangga 9. Melaksanakan, memelihara dan meningkatkan kualitas hubungan dengan pemerintah, organisasi profesi, industri dan swasta, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi lain dalam sebuah hubungan kemitraan yang saling menguntungkan 10. Menjalankan usaha-usaha yang diperlukan demi kelancaran tugas dan tercapainya tujuan organisasi bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama BAB III KEANGGOTAAN Keanggotaan KELUARGA terdiri dari : Pasal Kerabat 3. Kehormatan. Pasal 7 Tercatat sebagai adalah anggota yang telah menamatkan jenjang formal, atau terdaftar secara syah sebagai lulusan dari, atau yang mendapat gelar kesarjanaan pada bidang ilmu antropologi pada Universitas Airlangga Pasal 8 Kerabat adalah anggota yang pernah terdaftar secara syah sebagai mahasiswa dan pernah berkuliah di Prodi/Jurusan/Departemen Antropologi Universitas Airlangga, sekurangkurangnya selama 1 (satu) semester. Pasal 9 Kehormatan adalah perseorangan yang dianggap telah memberi perhatian dan berjasa besar dalam membantu kemajuan organisasi Antropologi Universitas Airlangga, dan atas keinginan sendiri ataupun diusulkan untuk menjadi anggota. Status Anggota Kehormatan diberikan oleh Ketua dengan persetujuan Majelis Agung.
3 BAB IV ORGANISASI Pasal 10 Struktur Organisasi KELUARGA memiliki kelengkapan organisasi sebagai berikut : 1. Musyawarah Adat; 2. Majelis Agung; 3. Majelis Adat; 4. Pengurus Pusat; 5. Pengurus Wilayah; 6. Satuan Usaha; 7. Sidang Adat. Pasal 11 Musyawarah Adat 1) Musyawarah Adat merupakan forum musyawarah yang memegang kekuasaan tertinggi organisasi, diadakan sekali dalam 5 tahun 2) Dalam hal-hal khusus, Ketua Majelis Agung melalui persetujuan sekurang-kurangnya separuh plus 1 (satu) jumlah anggota, dapat mengusulkan penyelenggaraan Musyawarah Darurat Adat yang memiliki kewenangan yang sama dengan Musyawarah Adat. 3) Musyawarah Adat akan memilih dan menentukan Ketua Majelis Agung dan Ketua 4) Hasil keputusan Musyawarah Adat dianggap syah dan berlaku umum, jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh plus 1 (satu) perwakilan dari total jumlah angkatan alumni yang ada Pasal 12 Majelis Agung 1) Majelis Agung merupakan lembaga konsultatif tertinggi organisasi yang terdiri dari : a. Antropologi Universitas Airlangga; b. Ketua Departemen Antropologi Universitas Airlangga; c. Budayawan, akademisi, pejabat publik, atau tokoh masyarakat. 2) Anggota Majelis Agung sekurang-kurangnya berjumlah 3 (tiga) orang dan diangkat untuk masa bakti 5 tahun. 3) Anggota Majelis Agung sekurang-kurangnya harus mewakil unsur alumni dan Ketua Departemen Antropologi. 4) Anggota Majelis Agung yang mewakil unsur alumni harus lebih besar dari jumlah anggota yang mewakili unsur Ketua Departemen Antropologi dan Budayawan/akademisi/pejabat publik/tokoh masyarakat. 5) Majelis Agung mendampingi, mengawal dan melaksanakan amanah Musyawarah Adat. Pasal 13 1) Majelis Agung dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih melalui Musyawarah Adat 2) Ketua Majelis Agung harus berasal dari anggota KELUARGA yang telah menamatkan jenjang formal, atau terdaftar secara syah sebagai lulusan dari, atau yang mendapat gelar kesarjanaan pada bidang ilmu Antropologi pada Universitas Airlangga. 3) Ketua tidak dapat dipilih menjadi anggota atau Ketua Majelis Agung. 4) Masa jabatan Ketua Majelis Agung adalah 5 tahun dan dapat dipilih kembali. 5) Ketua Majelis Agung terpilih, berhak memilih, menentukan dan mengumumkan anggotanya di depan Musyawarah Adat
4 6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemilihan Ketua Majelis Agung dapat diputuskan oleh Majelis Adat. Pasal 14 Majelis Adat 1) Majelis Adat merupakan badan pekerja yang dibentuk secara ad hoc dan diperlukan untuk merencanakan dan melaksanakan penyelenggaraan Musyawarah Adat. 2) Majelis Adat dibentuk dan dibubarkan oleh Majelis Agung. 3) Majelis Adat dibentuk dan bekerja selambat-lambatnya satu bulan sebelum dan sesudah Musyawarah Adat dilaksanakan. 4) Majelis Adat adalah anggota alumni yang tidak sedang menjabat sebagai Ketua Majelis Agung dan atau Ketua. 5) Anggota Majelis Adat sekurang-kurangnya harus berasal dari 3 (tiga) angkatan alumni yang berbeda. Pasal 15 Pengurus Pusat 1) Pengurus Pusat merupakan pelaksana tertinggi organisasi yang dipimpin oleh seorang Ketua. 2) Ketua dipilih melalui Musyawarah Adat. 3) Ketua harus berasal dari anggota KELUARGA yang telah menamatkan jenjang formal, atau terdaftar secara syah sebagai lulusan dari, atau yang mendapat gelar kesarjanaan pada bidang ilmu Antropologi pada Universitas Airlangga 4) Masa jabatan Ketua adalah 5 tahun dan dapat dipilih kembali. 5) Ketua terpilih, berhak memilih, menentukan dan mengumumkan susunan Pengurus Pusat dan Koordinator Wilayah di depan Musyawarah Adat. 6) Pengurus Pusat sekurang-kurangnya memiliki 1 (satu) orang Ketua, 2 (dua) orang Wakil Ketua, 1 (satu) orang Sekretaris Jendral, 1 (satu) orang Bendahara, dan (5) lima orang Penggerak Bidang, sesuai dengan kebutuhan. 7) Ketua berwenang memilih dan menentukan Koordinator Wilayah. 8) Pengurus Pusat bertugas melaksanakan amanah Musyawarah Adat dan bertanggung jawab kepada Majelis Agung. 9) Ketua berkewajiban melaporkan hasil kerjanya di depan Musyawarah Adat 10) Apabila Ketua berhalangan, salah seorang Wakil Ketua dapat memimpin organisasi dengan atas sepertujuan Wakil Ketua yang lain, sebagai pejabat Ketua. Pasal 16 Pengurus Wilayah 1) Pengurus Wilayah merupakan pelaksana organisasi di tingkat wilayah yang dipimpin oleh seorang Koordinator Wilayah. 2) Seorang Koordinator Wilayah dipilih oleh Ketua. 3) Pengurus Wilayah bertanggung jawab kepada Ketua. 4) Koordinator Wilayah berhak memilih dan menentukan susunan Pengurus Wilayah. 5) Pengurus Wilayah sekurang-kurangnya memiliki 1 (satu) orang Koordinator Wilayah, 1 (satu) orang Sekretaris dan 2 (dua) orang anggota pengurus.
5 Pasal 17 Satuan Usaha 1) Pengurus Pusat dapat mendirikan Satuan Usaha yang dianggap perlu, demi menjamin kemajuan dan kesejahteraan bersama. 2) Satuan Usaha yang didirikan merupakan usaha komersial dan atau sosial yang tidak bertentangan dengan asas dan tujuan KELUARGA 3) Satuan Usaha yang dimaksud dapat berupa Lembaga dan atau Yayasan dan atau Badan Usaha, atau bentuk-bentuk usaha lain yang tidak melanggar hukum dan ketentuan yang berlaku 4) Ketua dapat memilih dan menentukan pimpinan Satuan Usaha yang telah didirikan 5) Satuan Usaha bertanggung jawab kepada Ketua. 6) Satuan Usaha berkewajiban memberikan keuntungan kepada KELUARGA sesuai dengan ketentuan. Pasal 18 Sidang Adat 1) Pengurus Pusat berkewajiban mengadakan Sidang Adat sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. 2) Pengurus Wilayah berkewajiban mengadakan Sidang Adat di wilayahnya sekurangkurangnya 3 (tiga) kali dalam setahun. 3) Sidang Adat dapat digunakan sebagai sarana untuk merencanakan dan mengevaluasi program kerja KELUARGA. BAB V K E U A N G A N Pasal 19 Sumber sumber keuangan KELUARGA terdiri dari : 1. Iuran Wajib yang besarannya akan ditentukan oleh Pengurus Pusat 2. Donasi yang bersifat tidak mengikat. 3. Hasil kegiatan dan usaha 4. Sumber pendapatan lain yang tidak bertentangan dengan hukum dan ketentuan yang berlaku. BAB VI LAMBANG Pasal 20 Logo Universitas Airlangga menunjukkan alumni antropologi sebagai bagian dari Universitas Airlangga Stroke lingkaran berwarna biru merupakan warna langit yang berarti stabilitas, kesetiaan, ketenangan, sensitifitas dan bisa diandalkan. Ornamen suluran berwarna putih mengartikan dinamika alumni Api berwarna merah mengartikan alumni antropologi Universitas Airlangga bersemangat untuk menjadi yang terdepan Lingkaran hitam yang membungkus dapat diartikan sebagai kekuatan, keajegan serta kearifan. Tulisan KELUARGA dengan gunungan menunjukkan anggota KELUARGA sebagai bagian dari Antropologi Universitas Airlangga
6 BAB VII PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN Pasal 21 Perubahan 1) Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KELUARGA dapat diputuskan dalam Musyawarah Adat atau Musyawarah Darurat Adat yang diselenggarakan khusus untuk tujuan perubahan 2) Segala ketentuan dalam AD/ART ini dapat dirubah melalui Musyawarah Adat atau Musyawarah Darurat Adat yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota, dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang hadir Pasal 22 Pembubaran 1) Pembubaran KELUARGA hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah Darurat Adat dengan agenda tunggal, yang diusulkan oleh 90 % dari seluruh anggota KELUARGA. 3) Musyawarah Darurat Adat dapat melakukan pembubaran KELUARGA melalui referendum yang harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 3/4 anggota yang hadir 4) Syarat syarat serta tata cara pengambilan keputusan tentang pembubaran, diatur lebih lanjut oleh Majelis Adat yang dibentuk oleh Majelis Agung. BAB VIII LAIN LAIN Pasal 23 1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran RumahTangga. 2) Anggaran Dasar ini ditetapkan pertama kali oleh Majelis Adat dan disyahkan pada Musyawarah Adat I KELUARGA di Surabaya pada tanggal 30 Januari ) Sebelum ditetapkannya AD/ART ini, semua Keputusan yang dilahirkan oleh Majelis Adat diberlakukan sebagai tata laksana sementara Anggaran Dasar dan Anggaran RumahTangga KELUARGA. 4) Anggaran Dasar KELUARGA ini mulai berlaku pada hari dan tanggal ditetapkan. BAB IX PENUTUP Pasal 24 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga KELUARGA.
7 A N G G A R A N RUMAH TANGGA KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) BAB I VISI, MISI DAN NILAI DASAR Pasal 1 Visi KELUARGA menjadi organisasi yang mandiri, bermanfaat, dan membanggakan Misi KELUARGA : Pasal 2 1) Mewujudkan jejaring alumni yang kuat. 2) Mewujudkan sumberdaya alumni yang mandiri dan membanggakan. 3) Mewujutkan kemandirian organisasi. 4) Mengharumkan nama almamater baik di tingkat nasional maupun internasional. Pasal 3 Nilai dasar yang menjadi tuntutan untuk mencapai visi dan misi KELUARGA meliputi : 1) Nilai-nilai agama; 2) Nilai-nilai budaya bangsa; 3) Kreatif, inovatif dan suka bekerja keras; 4) Persatuan dan kerja sama; 5) Kesungguhan dan rasa cinta terhadap organisasi, guna mewujudkan kemajuan, keadilan dan kesejahteraan bersama; 6) Membantu mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial dan berkesejahteraan umum. BAB II ATRIBUT ORGANISASI Atribut organisasi terdiri dari : 1) Lambang 2) Cap atau tanda ketetapan resmi Pasal 4
8 Pasal 5 Lambang KELUARGA berbentuk : sesuai dengan anggaran dasar Pasal 6 Cap KELUARGA berbentuk : yang untuk kemudian dapat dilengkapi oleh Ketua sesuai dengan identitas KELUARGA, dengan persetujuan Majelis Agung. Pasal 7 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan penggunaan atribut diatur melalui Keputusan Ketua BAB III KEKAYAAN DAN PENDANAAN Pasal 8 Kekayaan 1) Kekayaan KELUARGA berasal dari alumni dan pihak lain yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan AD/ART 2) Kekayaan sebagaimana yang dimaksud, digunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dan dilaporkan dalam laporan keuangan secara terbuka
9 Pasal 9 Pendanaan Sumber-sumber dana penyelenggaraan organisasi dapat berasal dari : 1. Iuran Wajib yang besarannya akan ditentukan oleh Pengurus Pusat 2. Donasi yang bersifat tidak mengikat. 3. Hasil kegiatan dan usaha 4. Sumber pendapatan lain yang tidak bertentangan dengan hukum dan ketentuan yang berlaku. Pasal 10 1) Pengelolaan keuangan harus dilengkapi dengan perencanaan dan laporan pelaksanaan yang disampaikan kepada Majelis Agung 2) Pengelolaan keuangan yang tidak berasal dari iuran Anggota, wajib dilaporkan dengan jelas, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan 3) Pengelolaan keuangan yang berasal dari bagi hasil Satuan Usaha, wajib dilaporkan dengan jelas, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan 4) Ketentuan lebih lanjut mengenai penerimaan, penggunaan dan pertanggungjawaban dana organisasi, akan diatur dalam Keputusan Ketua yang juga disampaikan kepada Ketua Majelis Agung. BAB IV ORGANISASI Musyawarah Adat Pasal 11 1) Musyawarah diadakan sekali dalam 5 tahun. 2) Musyawarah Adat direncanakan, dilaksanakan dan diselenggarakan oleh Majelis Adat 3) Musyawarah Adat akan memilih dan menetapkan Ketua Majelis Agung dan Ketua 4) Hasil keputusan Musyawarah Adat harus dilaksanakan oleh Ketua Majelis Agung dan atau Ketua 5) Hasil keputusan Musyawarah Adat dianggap syah dan berlaku umum, jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh plus 1 (satu) perwakilan dari jumlah angkatan alumni yang ada 6) Musyawarah Adat terdiri dari sidang komisi dan sidang pleno yang pelaksanannya diatur oleh Majelis Adat 7) Musyawarah Adat diikuti oleh perwakilan angkatan 8) Perwakilan angkatan adalah perwakilan yang memiliki sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) alumnus dalam satu angkatan 9) Angkatan alumni yang belum memenuhi persyaratan sebagai perwakilan angkatan dapat bergabung dengan angkatan lain. 10) Peserta sidang dalam Musyawarah Adat merupakan anggota perwakilan angkatan 11) Dalam hal-hal khusus, Ketua Majelis Agung melalui persetujuan sekurang-kurangnya separuh plus 1 jumlah anggota, dapat mengusulkan penyelenggaraan Musyawarah Darurat Adat yang memiliki kewenangan yang sama dengan Musyawarah Adat. 12) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Musyawarah Adat, akan diatur oleh Majelis Adat
10 Majelis Agung Pasal 12 1) Majelis Agung sekurang-kurangnya beranggotakan 3 (tiga) orang yang terdiri dari : a. Antropologi Universitas Airlangga; b. Ketua Departemen Antropologi; c. Budayawan, akademisi, pejabat publik, atau tokoh masyarakat. 2) Anggota Majelis Agung harus mewakil unsur alumni dan Ketua Departemen Antropologi. 3) Majelis Agung tetap dapat dibentuk dan bekerja, meski tidak memiliki anggota dari unsur Budayawan/ akademisi/pejabat publik/tokoh masyarakat. 4) Masa bakti anggota Majelis Agung adalah 5 tahun dan dapat dipilih kembali. 5) Jumlah anggota Majelis Agung yang mewakil unsur alumni harus lebih besar dari jumlah anggota yang mewakili unsur Ketua Departemen Antropologi dan Budayawan/akademisi/pejabat publik/tokoh masyarakat. 6) Ketua Majelis Agung dipilih oleh Musyawarah Adat dan berwenang untuk memilih, menentukan dan menetapkan anggota-anggotanya. 7) Ketua tidak dapat dipilih menjadi anggota atau Ketua Majelis Agung. 8) Masa jabatan Ketua Majelis Agung adalah 5 tahun dan dapat dipilih kembali. 9) Anggota alumni dapat mengusulkan nama-nama calon anggota Majelis Agung kepada Ketua Majelis Agung 10) Apabila Ketua Majelis Agung berhalangan, salah seorang anggota Majelis Agung dapat memimpin Majelis Agung dengan atas persetujuan anggota yang lain, sebagai pejabat Ketua Majelis Agung. 11) Pejabat Ketua Majelis Agung menjalankan kepemimpinan kolektif sambil menunggu pelaksanaan Musyawarah Adat berikutnya 12) Ketentuan lebih lanjut mengenai susunan keanggotaan Majelis Agung, akan diatur dalam Peraturan Majelis Agung. Pasal 13 Persyaratan umum sebagai Ketua Majelis Agung : 1) Ketua Majelis Agung harus berasal dari anggota KELUARGA yang telah menamatkan jenjang formal, atau terdaftar secara syah sebagai lulusan dari, atau yang mendapat gelar kesarjanaan pada bidang ilmu Antropologi pada Universitas Airlangga 2) Sehat dan berkelakuan baik 3) Memiliki komitmen, integritas dan kepedulian terhadap organisasi 4) Memiliki kemampuan dan kecakapan untuk menjalankan tugas sebagai Ketua Majelis Agung 5) Tidak memiliki kepentingan yang bertentangan dengan visi, misi dan tujuan KELUARGA 6) Memiliki minat, jejaring dan wawasan yang dapat digunakan untuk pengembangan organisasi 7) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan proses pemilihan Ketua Majelis Agung akan diputuskan oleh Majelis Adat. Pasal 14 Persyaratan umum sebagai anggota Majelis Agung : 1) Anggota Majelis Agung dapat berasal dari unsur alumni, Ketua Departemen Antropologi Universitas Airlangga, dan atau Budayawan/akademisi/pejabat publik/tokoh masyarakat. 2) Sehat dan berkelakuan baik 3) Memiliki komitmen, integritas dan kepedulian terhadap organisasi 4) Memiliki kemampuan dan kecakapan untuk menjalankan tugas sebagai Ketua Majelis Agung 5) Tidak memiliki kepentingan yang bertentangan dengan visi, misi dan tujuan KELUARGA
11 6) Memiliki minat, relasi dan wawasan yang dapat digunakan untuk pengembangan organisasi 7) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan anggota Majelis Agung, akan diatur dalam Peraturan Majelis Agung. Pasal 15 Tugas dan wewenang Majelis Agung : 1) Melaksanakan amanah Musyawarah Adat 2) Menetapkan kebijakan umum tentang arah, perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan dan pengembangan organisasi 3) Membentuk dan membubarkan Majelis Adat 4) Mengusulkan penyelenggaraan Musyawarah Darurat Adat 5) Mengusulkan pergantian Ketua melalui Musyawarah Darurat Adat dengan terlebih dahulu membentuk Majelis Adat 6) Mengesahkan susunan kepengurusan yang dibuat oleh Ketua 7) Memberi tambahan tugas dan wewenang bagi Ketua sesuai dengan kebutuhan dan pengembangan organisasi 8) Mengesahkan perencanaan anggaran dan program kerja yang dibuat oleh Ketua 9) Menerima, meneliti dan memberi saran atas setiap laporan yang disampaikan oleh Ketua 10) Melakukan evaluasi terhadap kinerja Ketua 11) Memberi pandangan tahunan terhadap kinerja Pengurus Pusat yang disampaikan kepada Ketua 12) Membantu dan mengusahakan pemenuhan kebutuhan organisasi, sesuai dengan ketentuan 13) Menyelesaikan setiap persoalan organisasi yang tidak dapat diselesaikan oleh Ketua 14) Memberi persetujuan terhadap Kehormatan yang diusulkan oleh Ketua 15) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan tugas dan wewenang Majelis Agung akan diatur dalam Peraturan Majelis Agung. Majelis Adat Pasal 16 1) Majelis Adat dibentuk dan dibubarkan oleh Majelis Agung 2) Majelis Adat bertugas untuk merencanakan, mengelola dan melaksanakan penyelenggaraan Musyawarah Adat dan atau Musyawarah Darurat Adat. 3) Majelis Adat dibentuk dan bekerja selambat-lambatnya satu bulan sebelum dan sesudah Musyawarah Adat dilaksanakan. 4) Majelis Adat adalah alumni yang tidak sedang menjabat sebagai Ketua Majelis Agung dan atau Ketua. 5) Anggota Majelis Adat sekurang-kurangnya harus berasal dari 3 (tiga) angkatan alumni yang berbeda. 6) Jumlah anggota Majelis Adat ditentukan oleh Majelis Agung 7) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan wewenang Majelis Adat akan diatur dalam Peraturan Majelis Agung
12 Pengurus Pusat Pasal 17 1) Pengurus Pusat KELUARGA dipilih dan dipimpin oleh seorang Ketua. 2) Pengurus Pusat merupakan pelaksana teknis tertinggi organisasi 3) Menetapkan pedoman dan peraturan organisasi 4) Susunan Pengurus Pusat dipilih dan ditetapkan oleh Ketua 5) Pengurus Pusat sekurang-kurangnya memiliki 2 (dua) orang Wakil Ketua, 1 (satu) orang Sekretaris Jendral, 1 (satu) orang Bendahara, dan (5) lima orang Penggerak Bidang, sesuai dengan kebutuhan. 6) Pengurus Pusat wajib melaksanakan amanah Musyawarah Adat dan bertanggung jawab kepada Majelis Agung. 7) Ketua berkewajiban menyerahkan program kerja KELUARGA kepada Majelis Agung, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah ditetapkan sebagai Ketua 8) Ketua berkewajiban melaporkan hasil kerjanya di depan Musyawarah Adat 9) Apabila Ketua berhalangan, salah seorang Wakil Ketua dapat memimpin organisasi dengan atas sepertujuan Wakil Ketua yang lain, sebagai pejabat Ketua. 10) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan wewenang Pengurus Pusat akan diatur dalam Keputusan Ketua Pasal 18 Persyaratan umum sebagai Ketua : 1) Ketua harus berasal dari anggota KELUARGA yang telah menamatkan jenjang formal, atau terdaftar secara syah sebagai lulusan dari, atau yang mendapat gelar kesarjanaan pada bidang ilmu Antropologi pada Universitas Airlangga 2) Sehat dan berkelakuan baik 3) Memiliki kemampuan dan kecakapan untuk menjalankan tugas sebagai Ketua 4) Memahami visi, misi dan tujuan KELUARGA 5) Bersedia menjalankan kepemimpinan yang adil, bersih, dan terbuka guna meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan anggota 6) Tidak memiliki kepentingan yang bertentangan dengan visi, misi dan tujuan KELUARGA 7) Memiliki minat, jejaring dan wawasan yang dapat digunakan untuk pengembangan organisasi 8) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan proses pemilihan Ketua akan diputuskan oleh Majelis Adat. Pasal 19 Persyaratan umum sebagai Pengurus Pusat : 1) Memiliki komitmen, integritas dan loyalitas terhadap keberlangsungan organisasi 2) Bersedia dipimpin dan bekerjasama dengan Ketua 3) Dapat bekerjasama dalam kepengurusan 4) Ketentuan lebih lanjut mengenai syarat dan kriteria Pengurus Pusat akan diatur dalam Keputusan Ketua Pasal 20 Tugas dan wewenang Ketua : 1) Membawa organisasi KELUARGA ke arah yang lebih baik 2) Mengelola, mengendalikan dan menggerakkan organisasi KELUARGA dengan baik 3) Memimpin, membina dan mengevaluasi kinerja Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah 4) Mengkoordinasikan, mengintegrasikan, dan mensinergikan seluruh potensi alumni
13 5) Menjalin dan memelihara hubungan dengan Majelis Agung, pengelola pendidikan Antropologi Universitas Airlangga, masyarakat dan pihak-pihak lain yang dianggap dapat memajukan organisasi KELUARGA 6) Membentuk dan membubarkan Pengurus Wilayah 7) Membangun dan mengembangkan struktur organisasi Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah, sesuai dengan kebutuhan 8) Meminta saran dan masukan kepada Majelis Agung 9) Membuat peraturan dan atau keputusan yang mengikat bagi seluruh anggota KELUARGA 10) Menyusun dan membuat perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan dan program kerja yang sesuai dengan arah yang ditetapkan oleh Majelis Agung 11) Membuat setiap laporan yang diminta oleh Majelis Agung 12) Menetapkan dan memberhentikan anggota yang telah dipilih sebagai Pengurus Pusat dan atau Koordinator Wilayah 13) Meminta laporan yang dianggap perlu kepada Pengurus Pusat dan atau Koordinator Wilayah 14) Meminta laporan yang dianggap perlu kepada Satuan Usaha 15) Mengangkat dan memberhentikan Pimpinan Satuan Usaha 16) Memberikan saran, masukan, pandangan dan evaluasi terhadap kinerja Satuan Usaha 17) Memberi usulan atas nama calon anggota Kehormatan kepada Majelis Agung 18) Menetapkan dan mencabut keanggotaan alumni dalam organisasi KELUARGA 19) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas dan wewenang Ketua akan diatur dalam Peraturan Majelis Agung. 20) Membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kegiatan secara berkala dalam 1 (satu) tahun dan pada setiap masa akhir jabatan. 21) Menyampaikan Pidato Pertanggungjawaban Ketua di depan Musyawarah Adat Pasal 21 Ketua dapat diusulkan untuk diberhentikan oleh Majelis Agung, apabila : 1) Meninggal Dunia 2) Mengundurkan Diri 3) Sakit yang menyebabkan tidak mampu bekerja secara permanen 4) Secara terang dan nyata telah terbukti melakukan tindakan-tindakan yang melanggar AD/ART Pengurus Wilayah Pasal 22 1) Pengurus Wilayah bertugas melaksanakan kepengurusan KELUARGA di tingkat wilayah 2) Pengurus Wilayah dibentuk dan dibubarkan oleh Ketua 3) Pengurus Wilayah dipimpin oleh seorang Koordinator Wilayah yang ditunjuk oleh Ketua. 4) Koordinator Wilayah diangkat dan diberhentikan oleh Ketua 5) Pengurus Wilayah bertanggung jawab kepada Ketua. 6) Koordinator Wilayah berhak memilih dan menentukan susunan Pengurus Wilayah KELUARGA. 7) Pengurus Wilayah sekurang-kurangnya harus memiliki 1 (satu) orang Sekretaris dan 2 (dua) orang anggota pengurus. 8) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pengurus Wilayah akan diatur dalam Keputusan Ketua
14 Satuan Usaha Pasal 23 1) Satuan Usaha didirikan oleh Ketua berdasarkan kebutuhan, demi kemajuan dan kesejahteraan bersama. 2) Satuan Usaha merupakan usaha komersial dan atau sosial yang berkewajiban memberikan keuntungan kepada KELUARGA sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku. 3) Pimpinan Satuan Usaha diangkat dan diberhentikan oleh Ketua 4) Satuan Usaha bertanggung jawab kepada Ketua. 5) Satuan Usaha dikelola secara profesional dengan mengikuti kaidah dan tata kelola perusahaan yang baik 6) Satuan Usaha diwajibkan untuk merekrut alumni Antropologi Universitas Airlangga yang belum bekerja, sesuai dengan kebutuhan 7) Ketentuan lebih lanjut mengenai Satuan Usaha akan diatur dalam Keputusan Ketua Sidang Adat Pasal 24 1) Sidat Adat merupakan sarana koordinasi internal Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah 2) Sidang Adat bertujuan untuk mendiskusikan dan mengevaluasi program kerja organisasi 3) Sidang Adat dapat dilakukan sewaktu-waktu untuk menyelesaikan permasalahan organisasi 4) Sidang Adat di tingkat pusat dipimpin oleh Ketua 5) Sidang Adat di tingkat wilayah dipimpin oleh Koordinator Wilayah 6) Pengurus Pusat berkewajiban mengadakan Sidang Adat sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. 4) Pengurus Wilayah berkewajiban mengadakan Sidang Adat di wilayahnya sekurangkurangnya 3 (tiga) kali dalam setahun. 5) Ketentuan lebih lanjut mengenai Sidang Adat akan diatur dalam Keputusan Ketua Anggota KELUARGA adalah Kerabat 3. Kehormatan. BAB V KEANGGOTAAN Anggota KELUARGA Pasal 25 1) Tercatat sebagai adalah anggota yang telah menamatkan jenjang formal, atau terdaftar secara syah sebagai lulusan dari, atau yang mendapat gelar kesarjanaan pada bidang ilmu antropologi pada Universitas Airlangga 2) Kerabat adalah anggota yang pernah terdaftar secara syah sebagai mahasiswa dan pernah berkuliah di Prodi/Jurusan/Departemen Antropologi Universitas Airlangga, sekurang-kurangnya selama 1 (satu) semester.
15 3) Kehormatan adalah perseorangan yang dianggap telah memberi perhatian dan berjasa besar dalam membantu kemajuan organisasi Antropologi Universitas Airlangga, dan atas keinginan sendiri ataupun diusulkan untuk menjadi anggota. 4) Daftar anggota KELUARGA ditetapkan oleh Ketua 5) Pembinaan dan pengembangan anggota KELUARGA dilaksanakan berdasarkan pada pencapaian tujuan organisasi 6) Ketentuan lebih lanjut tentang anggota KELUARGA diatur dalam Keputusan Ketua. Kehormatan Pasal 26 1) Kehormatan adalah perseorangan yang dianggap telah memberi perhatian dan berjasa besar dalam membantu kemajuan organisasi Antropologi Universitas Airlangga, dan atas keinginan sendiri ataupun diusulkan untuk menjadi anggota.. 2) Daftar Kehormatan ditetapkan oleh Ketua 3) Pembinaan dan pengembangan Kehormatan dilaksanakan berdasarkan pada pencapaian tujuan organisasi 4) Ketentuan lebih lanjut tentang Kehormatan diatur dalam Keputusan Ketua Aktivasi Keanggotaan Pasal 27 1) dan Kerabat akan didaftarkan secara otomatis berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Pengurus Pusat KELUARGA 2) Pendaftaran dan penerimaan Kehormatan harus dilakukan dengan surat permohonan dan usulan yang ditujukan kepada Pengurus Pusat KELUARGA 3) Setiap Anggota wajib melakukan aktivasi keanggotaan melalui pelunasan pembayaran Iuran, sesuai dengan ketentuan 4) Pengurus Pusat dapat mengeluarkan tanda anggota KELUARGA bagi setiap anggota yang telah teraktivasi 5) Syarat-syarat pengusulan, penerimaan, penetapan, penolakan dan aktivasi Anggota akan diatur lebih lanjut di dalam suatu Ketentuan Khusus yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat. Penghargaan Pasal 28 1) KELUARGA dapat memberikan penghargaan kepada Anggota sebagai bentuk pengakuan dan penghormatan atas prestasi dan pengabdian Anggota kepada organisasi, almamater, masyarakat, bangsa dan negara 2) Bentuk dan pemberian penghargaan ditetapkan oleh Ketua 3) Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pemberian penghargaan diatur dalam Keputusan Ketua Sanksi Pasal 29 1) Pelanggaran atas nilai, norma, etika dan peraturan KELUARGA akan diberi sanksi setelah melalui Sidang Adat yang dipimpin oleh Ketua 2) Bentuk dan pemberian sanksi ditetapkan oleh Ketua 3) Keberatan atas sanksi yang diajukan dapat dilakukan secara tertulis, selambatlambatnya 30 hari sejak surat pemberian sanksi diterima 4) Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pemberian penghargaan diatur dalam Keputusan Ketua
16 Hak Anggota Pasal 30 Setiap mempunyai hak : 1) Mengeluarkan pendapat, mengajukan usul, bertanya dan melalukan pengawasan organisasi. 2) Mendapatkan laporan keuangan organisasi melalui Pengurus Pusat 3) Memperoleh laporan lain yang dianggap perlu dengan mengajukan permohonan kepada Ketua 4) Menghadiri pertemuan, rapat, mengikuti kegiatan organisasi, turut serta mengusulkan pedoman dan peraturan organisasi. 5) Memilih Ketua dan Ketua Majelis Agung 6) Dipilih sebagai Ketua dan atau Ketua Majelis Agung 7) Dipilih sebagai anggota Majelis Adat 8) Dipilih sebagai anggota Pengurus Pusat dan atau Pengurus Wilayah 9) Meminta pertanggungjawaban organisasi yang menyangkut langkah, kebijakan dan ketetapan yang telah diambil 10) Mengikuti Musyawarah Adat 11) Menikmati fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh Pengurus Pusat dari hasil kerjasama dengan pihak lain 12) Hak-hak lain bagi Anggota akan diatur lebih lanjut di dalam suatu Ketentuan Khusus yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat. Pasal 31 Setiap Kerabat mempunyai hak: 1) Mengeluarkan pendapat, mengajukan usul, bertanya dan melalukan pengawasan organisasi. 2) Mendapatkan laporan keuangan organisasi melalui Pengurus Pusat 3) Memperoleh laporan lain yang dianggap perlu dengan mengajukan permohonan kepada Ketua 4) Menghadiri pertemuan, rapat, mengikuti kegiatan organisasi, turut serta mengusulkan pedoman dan peraturan organisasi. 5) Memilih Ketua dan Ketua Majelis Agung 6) Dipilih sebagai anggota Pengurus Pusat dan atau Pengurus Wilayah 7) Meminta pertanggungjawaban organisasi yang menyangkut langkah, kebijakan dan ketetapan yang telah diambil 8) Mengikuti Musyawarah Adat 9) Menikmati fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh Pengurus Pusat dari hasil kerjasama dengan pihak lain 10) Hak-hak lain bagi Anggota akan diatur lebih lanjut di dalam suatu Ketentuan Khusus yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat. Pasal 32 Setiap Kehormatan mempunyai hak: 1) Mengeluarkan pendapat, mengajukan usul, bertanya dan melalukan pengawasan organisasi. 2) Mendapatkan laporan keuangan organisasi melalui Pengurus Pusat 3) Memperoleh laporan lain yang dianggap perlu dengan mengajukan permohonan kepada Ketua 4) Menghadiri pertemuan, rapat, mengikuti kegiatan organisasi, turut serta mengusulkan pedoman dan peraturan organisasi. 5) Memilih Ketua dan Ketua Majelis Agung 6) Dipilih sebagai anggota Pengurus Pusat dan atau Pengurus Wilayah
17 7) Meminta pertanggungjawaban organisasi yang menyangkut langkah, kebijakan dan ketetapan yang telah diambil 8) Mengikuti Musyawarah Adat 9) Menikmati fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh Pengurus Pusat dari hasil kerjasama dengan pihak lain 10) Hak-hak lain bagi Anggota akan diatur lebih lanjut di dalam suatu Ketentuan Khusus yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat. Kewajiban Anggota Pasal 33 Kewajiban Anggota KELUARGA : 1) Membayar uang iuran kepada Pengurus Pusat yang besarnya ditentukan oleh Pengurus Pusat. 2) Membantu membiayai kegiatan organisasi sesuai dengan kebutuhan 3) Mematuhi segala ketentuan dan peraturan organisasi 4) Memajukan dan mendorong serta menjaga nama baik organisasi dalam mencapai tujuan 5) Kewajiban lain Anggota, akan diatur lebih lanjut di dalam suatu Ketentuan Khusus yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat. Kehilangan Kenggotaan Pasal 34 Status keanggotaan KELUARGA akan hilang, jika : 1) Meninggal dunia 2) Mengundurkan diri 3) Diberhentikan dari keanggotaan BAB VI KETENTUAN LAIN Pasal 35 1) Keanggotaan dan kewenangan Majelis Adat yang telah ada pada saat ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga ini akan berakhir setelah terpilihnya Ketua dan anggota Majelis Agung. 2) Segala ketetapan yang diambil oleh Majelis Adat sebelum ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga ini adalah syah sebagai dasar Anggaran Rumah Tangga sementara. 3) Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan oleh Musyawarah Adat sesuai dengan ketentuan Majelis Adat yang dibentuk oleh Majelis Agung BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 36 1) Setiap peraturan KELUARGA yang telah ada, yang bertentangan dengan AD/ART ini dinyatakan tidak berlaku 2) Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan sebagai satu kesatuan AD/ART yang bersifat mengikat dan harus dipatuhi
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciDRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) Politeknik Negeri
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini bersumber pada Anggaran Dasar IKA- STEMBAYO yang berlaku oleh karena itu tidak bertentangan dengan ketentuan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1
ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut BEM
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN (IKA MTM-UP) UNIVERSITAS PANCASIA
ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN (IKA MTM-UP) UNIVERSITAS PANCASIA ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN UNIVERSITAS PANCASILA MUKADIMAH Alumni Magister Teknik Universitas
Lebih terperinciMUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)
MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI) Universitas Pattimura, Ambon 3 Desember 2015 Bertempat di hotel Swiss Bell ANGGARAN DASAR HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO MUKADIMAH Kemajuan Indonesia harus diusahakan melalui perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya yang cerdas, jujur, dan bermartabat dengan tetap menjaga
Lebih terperinciMUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA
ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Status Keanggotaan 1. Anggota ILMPI adalah Lembaga Eksekutif Mahasiswa Jurusan/Program Studi/Fakultas Psikologi di Indonesia. 2. Keanggotaan ILMPI ditetapkan
Lebih terperinciIKATAN ALUMNI CEDS UI
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI CEDS UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 PENERIMAAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA 1. Setiap lulusan program pendidikan yang diselenggarakan oleh Universitas
Lebih terperinciAnggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman
Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman Pembukaan ANGGARAN DASAR Bab I (Tata Organisasi) 1. Nama, Waktu dan Kedudukan 2. Sifat dan Bentuk 3. Lambang Bab II (Dasar,
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal
Lebih terperinciANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW
ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW ANGGARAN RUMAH TANGGA Nusantara Corruption Watch (NCW) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Persyaratan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ====================================================================== ANGGARAN DASAR U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADDIMAH
Lebih terperinciAnggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH
Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat
Lebih terperinciAD/ART KM UGM PEMBUKAAN
AD/ART KM UGM PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan Republik Indonesia harus diisi dengan kegiatan pembangunan yang bervisi kerakyatan sebagai perwujudan rasa syukur bangsa Indonesia atas rahmat Tuhan
Lebih terperinciIKA FIA UB GARIS BESAR ATURAN ORGANISASI IKATAN ALUMNI FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
GARIS BESAR ATURAN ORGANISASI IKATAN ALUMNI FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 STATUS ANGGOTA 1. Anggota IKA FIA UB terdiri dari: a. Anggota Biasa b. Anggota Luar
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi 1. Organisasi ini bernama Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan yang
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Pasal 28 Anggaran Dasar Badan Perfilman Indonesia, merupakan rincian atas hal-hal yang telah
Lebih terperinciAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB
0 AD/ART ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Mahasiswa Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung adalah bagian dari civitas akademik pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, mahasiswa Teknik
Lebih terperinciKEPUTUSAN RUA No.05/CIVAS/RUA/XII/14. Tentang
KEPUTUSAN RUA No.05/CIVAS/RUA/XII/14 Tentang ANGGARAN DASAR CENTER FOR INDONESIAN VETERINARY ANALYTICAL STUDIES (CIVAS) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, WAKTU PENDIRIAN DAN WILAYAH KEGIATAN Pasal 1 Organisasi
Lebih terperinciISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SENAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 ISMKMI adalah organisasi yang menghimpun Lembaga Eksekutif Mahasiswa Kesehatan Masyarakat se-indonesia.
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)
Peningkatan. dan Pemantapan Solidaritas Mahasiswa Kesehatan Indonesia ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota JMKI adalah lembaga eksekutif
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Analis Kebijakan adalah seseorang yang memiliki kompetensi
Lebih terperinci1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S
1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S SIDANG PLENO MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI SMKN 20 ( d/h SMEAN 12 JAKARTA ) IKALUNI DUAPULUH DUABELAS SURAT KEPUTUSAN NO : 002/MUBES/29-X1/2015
Lebih terperinciKONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.
KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016 tentang PENETAPAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Pengertian Umum Pendidik dan peneliti adalah ilmuwan berprofesi pendidik dan peneliti
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA
Masyarakat Telematika Indonesia The Indonesian ICT Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Dasar MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi konvergensi bidang Telekomunikasi,
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAB 1 KEANGGOTAAN. Pasal 1 Anggota
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAB 1 KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Keanggotaan Himpunan Alumni SB-IPB (HA SB-IPB) terdiri atas: a) Anggota Biasa, b) Anggota
Lebih terperinciISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Association Indonesian Of Public Health Student Organization
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SENAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 ISMKMI adalah organisasi yang menghimpun lembaga eksekutif Mahasiswa Kesehatan Masyarakat se-indonesia.
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA PENDAHULUAN Sebagai penjabaran dan pelaksanaan Anggaran Dasar, maka disusunlah Anggaran Rumah Tangga Ikatan Alumni SMA Negeri 8 Jakarta ini
Lebih terperinciIAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG
Lampiran IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN
Lebih terperinciIndonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang
KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 06/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PPI JEPANG Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres
Lebih terperinciPANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA KE-V TAHUN
ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Status Keanggotaan 1. Anggota ILMPI adalah Lembaga Eksekutif Mahasiswa Jurusan/Program Studi/Fakultas Psikologi di Indonesia. 2. Keanggotaan ILMPI ditetapkan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI SMAN PLUS PROPINSI RIAU
ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI SMAN PLUS PROPINSI RIAU BAB I Nama, Sifat, Kedudukan,dan Status Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Ikatan Alumni SMAN Plus Propinsi Riau disingkat IKA SMAN Plus Pasal 2 Sifat
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DEWAN PERWALIAN DAN PENGAWASAN HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA ITB 2011-2012 MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya informatika sebagai ilmu
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Brawijaya yang disingkat
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE
ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE 2012-2015 MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta semangat mewujudkan visi organisasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ORGANISASI IKATAN ALUMNI STM PEMBANGUNAN/SMKN 26 JAKARTA JAKARTA (IASPEM26)
ANGGARAN DASAR ORGANISASI IKATAN ALUMNI STM PEMBANGUNAN/SMKN 26 JAKARTA JAKARTA (IASPEM26) MUKADIMAH Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 26 Jakarta (SMKN 26 Jakarta) adalah Sekolah Menengah Kejuruan dengan
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM
UNDANG-UNDANG FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG BADAN-BADAN KHUSUS FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ANDALAS DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA Menimbang:
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN
ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA 2011-2016 PENDAHULUAN Sejarah terbentuknya Asosiasi Dosen pendidikan guru sekolah dasar di Indonesia didasari dengan adanya keinginan
Lebih terperinciAnggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH
Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu
Lebih terperinciRANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI HSINCHU TAHUN 2014
RANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI HSINCHU TAHUN 2014 Pasal 1 Kegiatan dan Usaha Kegiatan organisasi terdiri atas: a. kegiatan yang berhubungan dengan akademis berupa pendidikan
Lebih terperinciAD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN
AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, oleh karena itu setiap orang tanpa membedakan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia disingkat IAKMI yang dalam bahasa Inggris disebut Indonesia Public Health
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016 BAB I KEANGGOTAAN DAN PERSYARATANNYA Pasal 1 Ketentuan Umum Anggota Akuntan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 KETENTUAN UMUM Anggota Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) adalah perseorangan dan perusahaan yang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciANGGARAN DASAR FORUM ORANGUTAN INDONESIA
ANGGARAN DASAR FORUM ORANGUTAN INDONESIA PEMBUKAAN Orangutan merupakan satu- satunya jenis kera besar yang saat ini hidup di Sumatera dan Kalimantan, sedangkan 3 jenis lainnya hidup di Afrika. Kelestarian
Lebih terperinciAD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur
AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur ANGGARAN DASAR PPI-UTKL Mukadimah Yakin akan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa serta sadar akan tugas dan kewajiban sebagai pelajar Indonesia untuk
Lebih terperinciOktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r
Oktober 2011 Tata Kerja Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi S u r a b a y a, O k t o b e r 2 0 1 1 Daftar Isi Mukadimah BAB I Nama, Waktu dan Kedudukan Pasal 1 Nama Pasal 2 Waktu Pasal 3 Kedudukan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berjuang secara bersinergi dan berkelanjutan untuk mengisi kemerdekaannya
Lebih terperinciHalaman PEMBUKAAN
Halaman - 1 - PEMBUKAAN 1. Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia melalui perjuangan yang luhur telah mencapai Kemerdekaannya yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMK NEGERI 5 DENPASAR
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMK NEGERI 5 DENPASAR BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota (1) Anggota IKANI SKANEMA adalah lulusan SMK Negeri 5 Denpasar yang terdaftar dalam Daftar Anggota IKANI SKANEMA.
Lebih terperinciASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)
ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI) MUKADDIMAH Keinginan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan program studi dengan membentuk dan bergabung dalam suatu wadah yang dapat
Lebih terperinci:: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Rumah Tangga:
1 :: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Rumah Tangga: ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota dan Warga [1] Keanggotaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia terdiri dari
Lebih terperinciKEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM PEMBUKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Bahwa salah satu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah
Lebih terperinciDAFTAR ISI ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM BELA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR ISI ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM BELA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI BAB I UMUM. 1 BAB II ORGANISASI. 1 BAB III KEANGGOTAAN. 1 BAB IV MAJELIS PERMUSYAWARATAN ORGANISASI... 4 BAB V STRUKTUR,
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018
ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018 BAB I KEANGGOTAAN BAGIAN PERTAMA ANGGOTA HMTI UGM Pasal 1 Anggota HMTI UGM adalah mahasiswa
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA BAB I U M U M Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pelengkap dan penjabaran lebih lanjut dari Anggaran Dasar. Pasal 2 Lambang
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)
LAMPIRAN KEPUTUSAN NOMOR:005 RUA I/IKADIKTIRA/XII/2012 TENTANG BIDANG ORGANISASI ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN BAB I IDENTITAS ORGANISASI Pasal 1 Nama, bentuk dan lambang 1. Organisasi
Lebih terperinciMUKADDIMAH. Forum Pimpinan Fakultas Bidang Ilmu Pertanian PTM se Indonesia (FPF-BIP PTM) mempunyai:
MUKADDIMAH Dalam rangka menunjang pencapaian sasaran pembangunan pertanian (Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kehutanan dan Teknologi Pertanian), diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas untuk mengelola
Lebih terperinciANGGARAN DASAR. Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Research Study Club dan selanjutnya disebut
Lebih terperinciKETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012
KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang Periode 2012-2013 Dengan rahmat Allah
Lebih terperinciBab I LAMBANG ASASI. Pasal 1. Lambang ASASI berupa perpaduan simbol toga dan buku dengan tulisan ASASI di tengahnya, dengan warna hitam putih.
1 Bab I LAMBANG ASASI Pasal 1 Lambang ASASI berupa perpaduan simbol toga dan buku dengan tulisan ASASI di tengahnya, dengan warna hitam putih Pasal 2 Anggaran Rumah Tangga ASASI Asosiasi Akademisi Perguruan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap
Lebih terperinciPERATURAN DASAR ASSOCIATION OF RESILIENCY MOVEMENT (ARM) MUKADDIMAH
PERATURAN DASAR ASSOCIATION OF RESILIENCY MOVEMENT (ARM) MUKADDIMAH Kami, putera dan puteri Ibu Pertiwi, memegang teguh kuasa kemanusiaan sebagai dasar kami berbakti dan mendermakan jiwa raga kami untuk
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Pembukaan Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan
Lebih terperinciPERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION
PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION Mitra Matraman, Jl. Matraman Raya No. 148 Blok A2/18, Jakarta 13150. Telp. 85918064, Fax 85918065
Lebih terperinciMUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR
MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI BUMISERAM (IKAB) MAKASSAR JAKARTA, 19 JULI 2009 KEPUTUSAN MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA IA Del. NOMOR: 04/IA Del/SK/X/2008 TENTANG PENGESAHAN AD/ART IKATAN ALUMNI DEL
IKATAN ALUMNI DEL KEPUTUSAN KETUA IA Del TENTANG PENGESAHAN AD/ART IKATAN ALUMNI DEL Menimbang: a. bahwa dalam sebuah organisasi diperlukan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebagai pondasi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciINSITUT ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK JAKARTA ANGGARAN DASARDAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) HIMPUNAN MAHASISWA JURNALISTIK, IISIP JAKARTA 2017
ANGGARAN DASARDAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) HIMPUNAN MAHASISWA JURNALISTIK, IISIP JAKARTA 2017 ANGGARAN DASAR BAB I Nama, Kedudukan, dan Waktu Berdiri Pasal 1 1. Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa
Lebih terperinciASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA
Lampiran Keputusan Munas IV Asosiasi BP PTSI Nomor: 07/MUNAS-IV/2017 ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA ANGGARAN DASAR ASOSIASI BP PTSI PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya tugas mendidik
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA SEVENIST CLUB ALUMNI SMA 7 JAKARTA
ANGGARAN RUMAH TANGGA SEVENIST CLUB ALUMNI SMA 7 JAKARTA BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Alumni SMA 7 Jakarta adalah semua orang yang pernah menuntut ilmu pada SMA 7 Jakarta dan tergabung dalam SEVENIST
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENGURUS PUSART IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERSI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENGURUS PUSART IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERSI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Arti dan lambang Lambang IKA IKOPIN mengacu pada lambang IKOPIN, dengan
Lebih terperinciAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University Patah Tumbuh Hilang Berganti, Tak Kan IKRAR hilang Dihati ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, KEDUDUKAN, IDENTITAS, DAN WAKTU
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Wing barat rektorat lt. 1
AD/ART LK FEM IPB Mukadimah Dengan menyebut nama Allah yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Mahasiswa sebagai generasi muda dan penerus cita-cita bangsa memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan dharma
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 PENERIMAAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA 1. Setiap lulusan program pendidikan yang diselenggarakan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Institusi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang dimaksud
Lebih terperinciIKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR
IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Arsitek sebagai warga negara yang sadar akan panggilan untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan serta peradaban manusia, senantiasa belajar
Lebih terperinciPENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA
PENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA Halaman ini sengaja dikosongkan AD ANGGARAN DASAR NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Perkumpulan ini bernama Alumni Rancang Kota ITB disingkat ARKI dan berkedudukan di
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.100, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Universitas Airlangga. Statuta. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5535) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan dan pelaksanaan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG BAB 1 Pasal 1 NAMA DAN KEDUDUKAN 1. Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)
ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR) ANGGARAN DASAR IKA UNPAR PEMBUKAAN Bahwa tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera,
Lebih terperinciAIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Sadar akan kedudukan tugas kewajiban dan tanggung jawab sebagai organisasi yang bergerak di bidang pembinaan dan pengembangan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TAHUN 2017 BAB I VISI DAN MISI PASAL 1 VISI BERSATU, BERSINERGI, MEMBANGUN PASAL 2 MISI 1. MENINGKATKAN PERAN AKTIF SERTA KESOLIDAN
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN MAHASISWA BAB I KEANGGOTAAN PM UNPAR Pasal 1 (1) Anggota PM Unpar terdiri dari: a. mahasiswa baru b. mahasiswa lama (2) Mahasiswa baru yang dimaksud dalam ayat (1) huruf
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP) ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP) MUKADIMAH Dengan
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017
KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP 2017 Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017 Menimbang 1. Bahwa Untuk Kelancaran Kinerja SMFISIPUNDIP2017
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEMBUKAAN Pada awal mulanya Sekolah Bisnis IPB bernama Magister Manajemen Agrisbisnis IPB atau biasa disingkat MMA-IPB. MMA-IPB memiliki
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu Universitas Airlangga
Lebih terperinciPasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PASCASARJANA FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADIMAH Sesungguhnya tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinci