ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM SAHAM INDEK LQ-45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS TUNGGAL DI BEI PERIODE 2006 SAMPAI 2010 SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM INDEKS KOMPAS 100 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL

BAB I PENDAHULUAN. untuk melangsungkan usahanya. Peran pasar modal sebagai alternatif investor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal yang semakin berkembang dan meningkatnya keinginan masyarakat

BAB IV ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DAN KINERJA PORTOFOLIO SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Khususnya pada kegiatan investasi, baik berupa real asset maupun. terkandung apabila kita ingin melakukan investasi.

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

BAB III METODE PENELITIAN

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)

Wiwit Hariyanto Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45

ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

I. PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal dalam hal ini Bursa Efek Indonesi (BEI) memberikan

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI. Disusun oleh: TRIAS DIAN MAYASARI B

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah saham kepada public di pasar modal atau go public. Selain untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

Amelinda Islamey Suhadak Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM LQ-45

PENERAPAN ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM BLUE CHIPS PADA BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu Negara

BAB I PENDAHULUAN. long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini sangat stabil hal ini dibuktikan adanya pengakuan oleh

ARLINDA YULIARTI NPM:

BAB I PENDAHULUAN. dana dari masyarakat pemodal (investor). Kedua, pasar modal menjadi

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM LQ-45

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah Proses menabung yang berorientasi pada tujuan tertentu dan

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS LQ45 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN KURS TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN PADA INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan. yang mungkin akan timbul karena adanya ketidakpastian.

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang dengan menjual saham maupun obligasi. Perusahaan akan

PENGGUNAAN SINGLE INDEX MODEL

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang berpengaruh besar terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. 2010:26), dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Definisi Indeks LQ Kriteria Indeks LQ45

ABSTRAK. Kata Kunci: Model Indeks Tunggal, portofolio optimal, expected return, excess return to beta, cut off rate, risk. viii

ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL BANK-BANK YANG TERCATAT PADA LQ45 DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

SKRIPSI. Oleh : Rizky Maghfiroh Nanda Setyahafiz NPM

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

BAB I PENDAHULUAN. atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta ( Jakarta Stock Exchange ) dan

BAB I PENDAHULUAN. masukan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu. Dengan adanya aktiva

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional suatu negara. Ada beberapa alternatif yang dapat

I. PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Maka wajar apabila

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di Indonesia memiliki peran penting bagi. berkembangnya perekonomian, karena para investor dan perusahaan,

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEK SKRIPSI S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai media yang sangat efektif untuk dapat menyalurkan

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN KANDIDAT PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DEBGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEK TUNGGAL DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memperoleh penghasilan, banyak cara yang dapat dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka waktu yang relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Investasi

SKRIPSI ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. aktiva keuangan, biasanya yang mempunyai sifat jangka panjang, dengan

DEWI WULAN HANDAYANTI B

PORTOFOLIO OPTIMAL DALAM EFISIENSI RISK & RETURN SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN BUILDING CONTRUCTION DI BEI (BURSA EFEK INDONESIA)

I. PENDAHULUAN. bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi khususnya. Investasi

I. PENDAHULUAN. ingin memperoleh dana tambahan untuk operasional perusahaan serta

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

Model Indeks Tunggal Dasar Pertimbangan Investasi Saham Optimal Pada Perusahaan Perbankan Di BEI

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI

LANDASAN TEORI. atau keuntungan atas uang tersebut (Ahmad, 1996:3). Investasi pada hakikatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

Keywords : optimal portfolio, single index method, Kompas 100, IHSG. viii

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh tingkat pengembalian (return) berupa deviden dan capital gain. Investor

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA INSTRUMEN REKSA DANA SYARIAH MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada periode waktu tertentu

SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN

Transkripsi:

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM SAHAM INDEK LQ-45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS TUNGGAL DI BEI PERIODE 2006 SAMPAI 2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Admisistrasi Bisnis pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur Oleh : ADI SULISTYO NPM. 0742010048 YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS SURABAYA 2011

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan Rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan judul ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM SAHAM INDEKS LQ 45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS TUNGGAL DI BEI PERIODE WAKTU 2006 SAMPAI 2010. Penulisan laporan skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar S1 Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak RY. Rusdianto.Sos M.Si selaku dosen pembimbing utama, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan serta dorongan sejak awal hingga akhir penyusunan laporan skripsi ini. Penyusunan laporan skripsi ini juga tidak lepas dari bantuan berbagai pihak sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Hj. Suparwati, Dra, M.Si, sebagai dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 2. Bapak Sadjudi, Drs, SE, M.Si, sebagai ketua Progdi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

3. Bapak Nurhadi, Drs, M.Si, sebagai sekertaris Progdi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 4. Bapak dan Ibu Dosen jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 5. Semua keluarga yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik materiil maupun spiritual. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga terjadi kesempurnaan dalam penulisan laporan skripsi ini. Surabaya, Mei 2011 Penulis

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI... ii HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI... iii KATA PENGANTAR......iv DAFTAR ISI.....vi DAFTAR TABEL.......x DAFTAR GAMBAR.......xi DAFTAR LAMPIRAN.......xi ABSTRAKSI..... BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 5 1.4 Manfaat Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1 Penelitian Terdahulu... 6 2.2 Teori Manajemen Keuangan... 7 2.2.1 Manajemen Keuangan... 7 2.3 Investasi... 9 2.3.1 Pengertian Investasi... 9 vi

2.3.2 Manajemen Investasi... 11 2.3.3 Jenis-Jenis Investasi... 12 2.3.4 Tujuan Investasi... 12 2.3.5 Proses Investasi... 12 2.4 Pasar Modal... 13 2.4.1 Pengertian Pasar Modal dan Bursa Efek... 14 2.4.2 Fungsi dan Peranan Pasar Modal... 14 2.4.3 Bentuk bentuk Pasar Modal.... 15 2.4.4 Pelaku Pasar Modal... 16 2.4.5 Faktor factor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal... 17 2.4.6 Instrumen pasar modal... 19 2.4.7 Resiko investasi di pasar modal... 20 2.5 Saham... 21 2.5.1 Pengertian Saham... 22 2.5.2 Jenis jenis saham... 22 2.5.3 Keuntungan investasi dalam bentuk saham... 22 2.5.4 Resiko investasi dalam bentuk saham... 24 2.5.5 Indeks Harga Saham... 24 2.6 Suku Bunga... 25 2.6.1 Pengertian Suku Bunga... 27 2.6.2 Macam macam Suku Bunga... 28 2.7 Teori Portofolio... 28 2.7.1 Pengertian teori portofolio... 28 2.7.2 Strategi Portofolio Saham... 29 2.7.3 Return Portofolio... 31 2.7.4 Resiko Portofolio... 31 2.7.5 Beta Portofolio... 31 2.7.6 Evaluasi Kinerja Portofolio... 32 vii

2.8 Model Indeks Tunggal... 33 2.8.1 Latar belakang Model Indeks Tunggal... 33 2.8.2 Model Indeks Tunggal dan komponen returnnya... 34 2.8.3 Asumsi Model Indeks Tunggal... 34 2.8.4 Varian return saham dalam Model Indeks Tunggal... 35 2.8.5 Portofolio Optimal berdasarkan Model Indeks Tunggal...35 2.8.6 Analisis Portofolio Menggunakan Model Indeks Tunggal... 37 2.9 Kerangka Berpikir... 38 BAB III METODE PENELITIAN... 40 3.1 Definisi Operasional dan pengukuran variable... 40 3.2 Teknik Penentuan Sampel... 40 3.3 Teknik pengumpulan data... 41 3.3.1 Jenis Data... 43 3.3.2 Sumber data... 43 3.3.3 Teknik Pengumpulan Data... 44 3.4 Teknik Analisis Data... 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 55 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data... 55 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian... 55 4.1.1.1 Sejarah Singkat Pasar Modal... 55 4.1.1.2 Sejarah Singkat PT.Bursa Efek Indonesia...56 4.1.1.3 Visi dan Misi PT.Bursa Efek Indonesia...61 4.1.1.4 Struktur Organisasi PT.Bursa Efek Indonesia...61 4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian... 62 4.1.2.1 Profil Perusahaan yang menjadi sampel....62 viii

4.1.2.2 Perkembangan Indeks LQ 45....82 4.1.2.3 Perkembangan Tingkat Suku Bunga SBI......86 4.2 Analisis Data... 87 4.2.1 Perhitungan Return Saham Individu ( Ri ) dan Return Ekspektasi saham Individu ( E(Ri) )... 87 4.2.2 Perhitungan Return Pasar ( Rm ) dan Return ekspektasi Pasar (E(Rm))..... 88 4.2.3 Perhitungan Beta Individu (βi)... 89 4.2.4 Perhitungan Alfa individu (αi)... 90 4.2.5 Perhitungan Varian Return Pasar (σm 2 )... 91 4.2.6 Perhitungan Tingkat Resiko tidak sistematis (σei 2 )... 92 4.2.7 Perhitungan Tingkat Resiko Total (σi 2 )... 93 4.2.8 Perhitungan Return Bebas Resiko ( RBR atau E(Rf) )... 94 4.2.9 Perhitungan Excess Return to Beta (ERB)... 94 4.2.10 Perhitungan Proporsi Dana ( Wi )... 98 4.2.11 Perhitungan Alfa Portofolio (αp) dan Beta Portofolio (βp)... 98 4.2.12 Perhitungan Return Ekspektasi Portofolio (E(Rp)) dan Resiko Portofolio (σp 2 ) dihitung dengan menggunakan rumus (3.19) dan (3.20)... 100 4.3 Pembahasan... 100 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 104 5.1 Kesimpulan... 104 5.2 SARAN... 105 DAFTAR PUSTAKA... 107 LAMPIRAN... 109 ix

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1 Struktur organisasi BEI 62 Gambar 4.2 Perkembangan Indek LQ 45 85 Gambar 4.3 Perkembangan SBI.. 87 ix

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Harga Penutupan Saham Bulanan.111 Perhitungan Ri, E(Ri), Varian, SD 115 Perhitungan Rm, dan E(Rm),...119 Perhitungan Beta....120 Perhitungan Alfa....121 Perhitungan Erb, Ci, Xi, Wi...122 Perhitungan Resiko Tidak Sistematis....123 x

ABSTRAKSI Adi Sulistyo, Analisis Portofolio Optimal pada saham saham indeks Lq 45 dengan menggunakan Metode Indeks Tunggal di Bei periode waktu 2006 sampai 2010 Investor yang rasional menginvestasikan dananya ke dalam saham efisien, yaitu saham yang mempunyai return tinggi dengan risiko minimal. Sampel dalam penelitian ini menggunakan saham yang aktif pada LQ 45 berdasarkan volume penjulannya, yaitu saham yang volume penjulannya di atas 10 juta lembar. Tujuan penelitian adalah untuk membentuk portofolio optimal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 17 saham yang menjadi kandidat portofolio dari 45 saham yang diteliti dengan nilai Ci (cut-of-point ) sebesar 2.47 %. Portofolio optimal dibentuk oleh 8 saham yang mempunyai excess returns to beta (ERB) terbesar, yaitu UNVR nilai ERBnya sebesar 21.5 %, AALI nilai ERBnya sebesar 12.15%, UNTR nilai ERBnya sebesar 3.49 %, INDF nilai ERBnya sebesar 2.89 %, ASII nilai ERBnya sebesar 2.88 %, BMRI nilai ERBnya sebesar 2.74 %, BBCA nilai ERBnya sebesar 2.65 %, dan SMCB nilai ERBnya sebesar 2.54 %. Proporsi dana dari kedelapan saham tersebut adalah UNVR sebesar 59.10 %, AALI sebesar 3.63 %, UNTR sebesar 17.63 %, INDF sebesar 7.60 %, ASII sebesar 8.30 %, BMRI sebesar 2.85 %, BBCA sebesar 0.89 %, dan SMCB sebesar 0 %. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa investor yang rasional akan menginvestasikan dananya ke dalam portofolio optimal yang terdiri dari saham UNVR, AALI, UNTR, INDF, ASII, BMRI, BBCA, dan SMCB karena saham - saham tersebut memberikan return tinggi dengan tingkat risiko yang relatif rendah. Kata Kunci: Model Indeks Tunggal, kandidat portofolio, portofolio optimal, expected return, excess return to beta, cut-off-rate.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi perhatian banyak pihak khususnya masyarakat bisnis. Perkembangan pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternative dan sarana investasi yang menarik bagi para pelaku pasar modal. Hal ini disebabkan oleh kegiatan pasar modal yang semakin berkembang dan meningkatnya masyarakat bisnis untuk mencari alternative sumber pembiayaan usaha selain bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar modal untuk mendapatkan dana yang diperlukan tanpa harus membayar beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank. Pasar modal yang ada di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI merupakan penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock Exchange) dan Bursa Efek Surabaya (Surabaya Stock Exchange). Dengan mempertimbangkan berbagai hal yang dipengaruhi oleh penggabungan tersebut, maka pada tenggal 1 November 2007 BEJ dan BES resmi bergabung dengan nama BEI. Dengan adanya pasar modal, para investor dapat melakukan investasi pada banyak pilihan investasi sesuai dengan keberanian mengambil resiko dimana para investor akan memaksimalkan return yang dikombinasikan dengan resiko tertentu dalam setiap keputusan investasinya.

Dalam melaksanakan kegiatan investasi, seorang investor dihadapkan pada dua hal yaitu tingkat pengembalian dan juga risiko yang mungkin timbul akibat adanya ketidakpastian. Investasi dapat dilakukan dalam dua bentuk, investasi pada real asset dapat dilakukan dengan pembelian asset produktif, pendirian pabrik dan lainnya. Bentuk lain investasi pada financial asset dapat dilakukan pada pasar uang (berupa sertifikat deposito, commercial paper, dan lainnya) maupun pasar modal (berupa saham, obligasi, dll). Investor pada umumnya merupakan pihak yang sangat tidak menyukai risiko tetapi menginginkan return yang maksimal. Pasar modal menjadi pilihan yang tepat di kalangan investor, karena menjanjikan tingkat return yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi di sektor real asset maupun di pasar uang. Meskipun investasi di pasar modal menjanjikan tingkat return yang lebih tinggi, namun kita perlu ingat bahwa semakin besar return, maka tingkat risikonya akan semakin besar pula. Untuk itulah sebagai seorang investor hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah bagaimana investasi dapat menghasilkan return optimal pada tingkat risiko yang minimal. Maka para investor meminimalkan risiko yang mereka tanggung dengan melakukan diversifikasi, diversifikasi dapat diwujudkan dengan cara mengkombinasikan berbagai sekuritas dalam investasi, dengan kata lain mereka membentuk portofolio. Banyaknya jumlah perusahaan yang listing di BEI, membuat para investor bingung untuk menentukan pilihan yang tepat, saham mana yang aman, terbaik dan layak untuk dibeli. Maka dari itu BEI berusaha membantu

para investor untuk menentukan pilihannya dengan membuat suatu indeks yang dikenal sebagai indeks liquid 45 (LQ-45). Indeks ini terdiri dari saham saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar dan likuiditas yang tinggi. Walaupun saham indeks liquid 45 (LQ-45) merupakan saham pilihan yang memiliki kapitalisasi pasar besar dan likuiditas yang tinggi tetapi dalam melakukan portofolio saham indeks liquid 45 (LQ-45) seorang investor tetap harus memperhatikan tingkat suku bunga yang berlaku yang diwakili oleh suku bunga Bank Indonesia ( SBI ) serta harus memperhatikan harga tiap - tiap saham yang akan dimasukkan dalam portofolio karena harga saham akan mempengaruhi tingkat pengembalian saham individu. Dalam memilih saham yang akan dimasukkan dalam portofolio, seorang investor harus menghindari naluri spekulasi dan harus bersikap analisis dalam menentukan kombinasi saham, proporsi dana untuk masing masing saham, serta tingkat keuntungan dan tingkat resiko. Ada beberpa metode yang dapat digunakan untuk menganalisis portofolio, salah satunya adalah metode Model Indeks Tunggal. Saham saham yang dimasukkan ke dalam rangkaian portofolio merupakan saham - saham yang memiliki kinerja yang baik. Penilaian kinerja saham ditentukan dengan menggunakan rasio ERB (excess return to beta). Analisis dilakukan dengan menghitung koefisien beta yang mencerminkan tingkat risiko dan tingkat return masing - masing saham yang diamati, dengan diketahuinya tingkat return saham dan koefisien beta, kita

dapat menentukan exess return to beta (ERB) yang mencerminkan tingkat keuntungan yang sangat mungkin dapat dicapai. Untuk mendapatkan ERB yang dikatakan tinggi, diperlukan sebuah titik pembatas (C*). Dengan menentukan titik pembatas (C*) akan diketahui saham saham yang memiliki nilai ERB yang tinggi, yang juga merupakan saham saham yang memiliki tingkat keuntungan yang optimal dengan tingkat risiko yang minimal. Dengan Model Indeks Tunggal, juga dapat ditentukan besarnya proporsi dana yang akan diinvestasikan. Model indeks tunggal yang dikembangkan Sharpe (1963) merupakan suatu model penyederhanaan analisis portofolio atas proses investasi model Markowits yang membutuhkan input data dan perhitungan yang jauh lebih sedikit. Model ini beranggapan return saham berhubungan linier dengan return pasar. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mengambil judul Analisis portofolio optimal pada saham saham indek LQ-45 dengan menggunakan metode indeks tunggal di BEI

1.2 Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kombinasi portofolio optimal berdasarkan Model Indeks Tunggal pada saham saham indek LQ 45 tahun 2006 sampai tahun 2010? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk membentuk portofolio optimal dengan menggunakan model indeks tunggal pada saham saham indek LQ 45 tahun 2006 sampai tahun 2010? 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini anatara lain adalah 1. Penelitian ini bermanfaat sebagai media implementasi teori teori portofolio khususnya Model Indeks Tunggal. 2. Sebagai tambahan wawasan informasi tentang investasi di Pasar Modal. Khususnya validitas saham LQ 45 dalam pembentukan portofolio optimal yang dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya. 3. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi investor untuk menanamkan dananya di Pasar Modal, khususnya dalam analisis untuk pembentukan portofolio untuk investasi yang optimal.