BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAB II PERENCANAAN KINERJA. 2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN Sasaran Strategis. Islam

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

FORMULIR PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA LANGSA TAHUN ANGGARAN No Meningkatnya dakwah dan syiar Islam Pembinaan dakwah dan syiar Islam 60%

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

(eksisting condition) dan berbagai potensi sumber daya lokal (sumber daya

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI PENGANTAR

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI PENGANTAR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LANGSA

PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Transkripsi:

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 4.1. dan Pembangunan dan sasaran pembangunan Kota Langsa merupakan target yang ingin dicapai dari setiap misi SKPK di Kota Langsa, yang dirumuskan bersifat spesifik, realistis, dilengkapi dengan sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam periode yang direncanakan. Merujuk kepada evaluasi pembangunan tahun 2012 dan tahun berjalan 2013, serta perumusan permasalahan dan tantangan pada tahun 2014 yang merupakan tahun kedua masa RPJM Kota Langsa Tahun 2012-2017, maka tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2015 mengacu kepada Visi Pemerintahan Kota Langsa yaitu Mewujudkan Langsa Menjadi Kota Berperadaban dan Islami. dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan dapat memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi dimaksud. dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi diuraikan dalam matriks tabel berikut: Tabel 4.1 dan Pembangunan Kota Langsa Misi 1 : Menegakkan dan menjalankan Syariat Islam secara kaffah Melaksanakan Syariat Islam secara kaffah dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat; 1 Terwujudnya masyarakat Kota Langsa yang berakhlak kharimah, beriman, dan bertaqwa; 2 Berkurangnya kegiatan-kegiatan asusila dan amoral lainnya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam; 3 Meningkatnya peran dan fungsi ulama dalam pemberdayaan ummat dan pengayom dalam kehidupan keagamaan; 4 Terwujudnya pelaksanaan pembangunan daerah yang bernuansa Islami; dan IV-1

5 Meningkatnya partisipasi lembaga sosial keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan serta dalam mencermati perubahan perilaku masyarakat yang tidak sesuai Syariat Islam. Misi 2 : Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, amanah, demokratis, berkeadilan, transparan, dan akuntabel Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas, bersih dan berwibawa (good governance); 1 Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas, amanah, bersih, dan berwibawa (good governance), yang didukung penerapan e-government dan e-kinerja. 2 Terwujudnya struktur birokrasi pemerintahan yang berintegrasi, berkompeten, dan efisien; 3 Meningkatnya kapasitas DPRK dalam menjalankan fungsi-fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan; 4 Terwujudnya aparatur yang beretos kerja tinggi, profesional, dan disiplin dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan daerah; 5 Terwujudnya hubungan kerja yang harmonis antara eksekutif dengan legislatif (DPRK), serta antarskpk baik secara horizontal maupun vertikal dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah; 6 Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah dan sistem pelaporan keuangan pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan profesional; 7 Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan; dan 8 Terwujudnya kemandirian daerah dan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam struktur penerimaan daerah. Misi 3 : Mewujudkan penataan ruang kota serta pusat-pusat pasar dan perdagangan yang tertib dan BERIMAN (bersih, indah, menarik, dan nyaman) Menciptakan tata ruang kota serta pengembangan pusat pasar dan perdagangan yang BERIMAN (bersih, indah, menarik, dan nyaman); 1 Terwujudnya penataan ruang kota dan wilayah yang aman, nyaman, efektif, integratif, produktif, dan berkelanjutan; IV-2

2 Terciptanya kesesuaian pemanfaatan lahan dengan rencana tata ruang serta adanya sinkronisasi rencana tata ruang dengan rencana pembangunan, baik antarsektor maupun antarwilayah; 3 Terwujudnya pembangunan perkotaan yang memperhatikan pengelolaan lingkungan dan berwawasan mitigasi bencana; 4 Terwujudnya pengelolaan pertanahan yang adil dan memperhatikan kearifan lokal dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan; dan 5 Terwujudnya pengembangan pusat pasar dan perdagangan yang BERIMAN (bersih, indah, menarik, dan nyaman). Misi 4 : Mewujudkan kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan serta ketahanan budaya daerah Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Kota Langsa yang berkualitas dan berdaya saing serta menguatkan ketahanan budaya daerah guna mendorong percepatan pembangunan; Misi 5 : Mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mewujudkan Kota Langsa yang berperadaban; 1 Terwujudnya kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan; 2 Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sesuai standar pelayanan minimal (SPM); 3 Meningkatnya kualifikasi dan kompotensi guru serta tenaga kependidikan dalam mendorong peningkatan pelayanan pendidikan berkualitas; 4 Meningkatnya taraf pendidikan masyarakat; dan 5 Berkembangnya budaya daerah dan kearifan lokal yang mendukung pembangunan daerah. 1 Terwujudnya pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau; 2 Terwujudnya sarana dan prasarana perkotaan yang memadai sesuai dengan standar pelayanan perkotaan; dan 3 Terwujudnya pelayanan administrasi publik yang baik dan cepat. IV-3

Misi 6 : Mewujudkan pembangunan infrastruktur berkualitas guna mendorong percepatan pengembangan kota dan wilayah Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur guna mendorong percepatan pengembangan Kota dan wilayah; 1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur pelayanan publik perkotaan dan wilayah yang berkualitas; 2 Tersedianya sarana dan prasarana pelabuhan Kuala Langsa yang memadai dalam mendukung aktivitas perdagangan ekspor dan impor; 3 Tersedianya sarana dan prasarana air bersih yang memadai dalam upaya pemerataan distribusi air bersih bagi masyarakat; 4 Terwujudnya fungsi kota sebagai pusat kegiatan ekonomi dan pertumbuhan bagi kawasan terkait lainnya; dan 5 Terwujudnya pelayanan jasa transportasi yang efisien, ekonomis, dan aman. Misi 7 : Mendorong peningkatan UMKM dan membangun sentra-sentra ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan Menguatkan kapasitas UMKM dan membangun ekonomi kerakyatan berlandaskan potensi sumber daya ekonomi lokal; 1 Meningkatnya kapasitas koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendorong peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi kota; 2 Meningkatnya akses koperasi dan UMKM terhadap permodalan, sarana produksi, teknologi, informasi, dan pemasaran; 3 Terwujudnya kemitraan strategis BUMN, pelaku usaha, perbankan, dan pemerintah dalam mendorong pengembangan UMKM dan perdagangan ekspor; 4 Berkembangnya sentra-sentra industri sesuai potensi sumberdaya ekonomi lokal; 5 Terwujudnya pengembangan pariwisata yang sesuai dengan potensi dan budaya lokal serta mengedepankan nilai-nilai Islami; 6 Terwujudnya iklim usaha yang kondusif dan kompetitif; 7 Meningkatnya kapasitas produksi perikanan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan; IV-4

8 Meningkatnya produktivitas komoditas unggulan perkebunan berbasis sumberdaya lokal dan mendukung pengembangan perdagangan ekspor; 9 Terwujudnya pemanfaatan sumber daya pesisir dan kelautan yang ramah lingkungan dan berbasis pembangunan berkelanjutan; dan 10 Meningkatnya kapasitas produksi dan produktivitas pertanian dalam rangka mendukung kebutuhan pangan. Misi 8 : Mewujudkan permukiman masyarakat yang layak huni dan menata lingkungan hidup yang serasi dan lestari Menciptakan permukiman masyarakat layak huni dan penataan lingkungan yang serasi dan harmonis; 1 Terwujudnya lingkungan permukiman yang berkualitas dalam upaya menciptakan kota tanpa permukiman kumuh; 2 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat berpenghasilan rendah terhadap hunian yang layak dan terjangkau; 3 Meningkatnya kualitas kinerja cakupan pelayanan air minum, limbah, dan persampahan; 4 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan sanitasi yang memadai; dan 5 Meningkatnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat, dunia usaha/swasta, LSM, dan lembaga pemerhati lingkungan hidup dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup secara terpadu dan kontinyu. Misi 9 : Menguatkan kapasitas pemerintah gampong dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat Menguatkan kapasitas lembaga pemerintah gampong dalam penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat; dan 1 Menguatnya kapasitas dan tata kelola kepemerintahan gampong yang baik dalam pelaksanaan pembangunan; 2 Tersedianya sarana dan prasarana dasar serta SDM yang memadai di gampong; 3 Terwujudnya pemberdayaan sosialekonomi masyarakat gampong; 4 Meningkatnya partisipasi masyarakat lokal dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan pembangunan gampong; dan IV-5

5 Terwujudnya peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan. Misi 10 : Mewujudkan keamanan dan ketertiban serta keberlanjutan perdamaian sesuai Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA) Menciptakan keamanan dan ketertiban serta keberlanjutan perdamaian sesuai Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA). 1 Terwujudnya kondisi daerah yang aman dan kondusif; 2 Terwujudnya keberlanjutan perdamaian; 3 Meningkatnya kualitas demokrasi dan politik menuju masyarakat yang berkeadilan, tertib, aman dan bermartabat; dan 4 Meningkatnya peran, fungsi, dan tugas aparat kamtib dalam memelihara ketertiban dan melindungi masyarakat, yang didukung peran aktif seluruh komponen masyarakat. 4.2. Isu Strategis Penilaian isu strategis didasarkan kepada kondisi yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan yang berdampak signifikan terhadap pembangunan dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, dalam menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan Kota Langsa. Dengan memperhatikan kondisi makro ekonomi dan sosial kemasyarakatan Kota Langsa pada tahun 2013 dan didasarkan pada fakta serta realisasi capaian pembangunan tahun 2014 maka dapat ditentukan beberapa isu strategis yaitu: 1. Penerapan Syariat Islam belum sepenuhnya dilaksanakan; 2. Tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa belum terlaksana dengan baik; 3. Penataan ruang serta pusat-pusat pasar dan perdagangan yang tertib, bersih, indah, menarik, dan nyaman masih belum tertata dengan baik; 4. Kualitas pelayanan yang maksimal termasuk pendidikan serta pelayanan publik termasuk kesehatan, perizinan, air bersih, dan administrasi kependudukan belum sepenuhnya menyentuh segenap lapisan masyarakat; IV-6

5. Kualitas bangunan infrastruktur masih rendah sehingga mengakibatkan usia pakai bangunan menjadi pendek serta memerlukan biaya tinggi terhadap pemeliharaan bangunan milik pemerintah ; 6. Produktivitas industri skala kecil dan menengah tergolong rendah; 7. Produktivitas lahan serta pemanfaatan teknologi di sektor pertanian, kelautan dan perikanan masih belum optimal; 8. Kualitas permukiman masyarakat dan lingkungan hidup masih belum serasi dan lestari; 9. Pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan gampong masih rendah yang tergambar dari rendahnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan di tingkat gampong; dan 10. Kondisi keamanan masih rentan terhadap potensi konflik terlebih bagi pihak-pihak yang tidak mendukung terhadap keberlanjutan perdamaian. 4.3. Prioritas Pembangunan Daerah Program prioritas yang dimaksudkan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan pada dasarnya adalah perencanaan operasional, suatu urusan pemerintahan daerah dinilai strategis sangat tergantung pada tujuan dan sasaran pembangunan dan strategi pencapaiannya. Urusan tersebut dapat saja menjadi strategis dalam satu tahun pelaksanaan, yang selanjutnya menjadi operasional pada tahun atau pada periode-periode berikutnya. Identifikasi program-program prioritas tahun 2015, baik menyangkut urusan wajib maupun pilihan yang akan diimplementasikan SKPK berpedoman pada program prioritas Walikota dan Wakil Walikota terpilih, disamping juga memperhatikan hasil identifikasi permasalahan pembangunan, serta berbagai isu strategis yang mengemuka pada saat ini. Sesuai dengan tema Musrenbang RKPK tahun rencana 2015 yaitu Menjadikan Kota Langsa Sebagai Kota Utama Perdagangan dan Jasa di Pintu Gerbang Wilayah Timur Aceh, maka prioritas pembangunan Kota Langsa 2015 diarahkan kepada tema dimaksud, dengan beberada dasar pertimbangan yaitu: IV-7

1. Struktur perekonomian Kota Langsa didominasi oleh sektor tersier (sektor perdagangan, hotel, dan restoran serta sektor jasa-jasa) yaitu lebih 50 persen; 2. Potensi Pelabuhan Kuala Langsa yang sangat strategis; 3. Terdapat dua lembaga pendidikan tinggi negeri; 4. BLUD RSUD Kota Langsa merupakan rumah sakit rujukan wilayah timur Provinsi Aceh; 5. Jumlah tempat penginapan baik hotel dan losmen relatif lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten lain di wilayah timur; 6. Jumlah Bank dan Kantor Bank juga lebih banyak dibandingkan dengan daerah lain di pesisir timur; 7. Terdapat hutan lindung manggrove dan hutan kota yang jarang dimiliki oleh daerah lain yang dapat dijadikan kawasan wisata. Meskipun perencanaan program kegiatan tahun 2015 lebih ditekankan kepada peningkatan sektor perdagangan dan jasa namun program kegiatan lain juga tetap menjadi prioritas pembangunan tahun 2015. Berikut adalah program-program prioritas pembangunan Kota Langsa Tahun 2015 : Tabel 4.2 Program Prioritas Pembangunan Kota Langsa Tahun 2015 NO. PRIORITAS PROGRAM I Syariat Islam 1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan. II Tata kelola pemerintahan 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur; 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; 5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; 6 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; 7 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH; IV-8

NO. PRIORITAS PROGRAM 8 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan; 9 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan; 10 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah; 11 oprogram Penataan Peraturan Perundang-Undangan; 12 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur; 13 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah; 14 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah; 15 Program Pendidikan Kedinasan; 16 Program Pengembangan Data/Informasi; 17 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi; 18 Program Kerjasama Pembangunan; 19 Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar; 20 Program Perencanaan Pembangunan Daerah; 21 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi; 22 Program Perencanaan Sosial dan Budaya; 23 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. III Tata ruang 1 Program Perencanaan Tata Ruang; 2 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah; IV Pendidikan dan ketahanan budaya daerah 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini; 2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun; 3 Program Pendidikan Menengah; 4 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan; 5 Program Pendidikan Non Formal; 6 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 7 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan; 8 Program Pengelolaan Keragaman Budaya; 9 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya. IV-9

NO. PRIORITAS PROGRAM V Pelayanan publik 1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat; 2 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular; 3 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu dan Jaringannya; 4 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; 5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan; 6 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru- Paru/Rumah Sakit Mata; 7 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata; 8 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; 9 Program Peningkatan Pelayanan Ibu dan Balita; VI Pembangunan infrastruktur 10 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi; 11 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia; 12 Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Perizinan; 13 Program Penataan Administrasi Kependudukan; 14 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa; 15 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rujukan. 1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan; 2 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong; 3 Program Pembangunan Turap/ Talud/Bronjong; 4 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; 5 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya; 6 Program pembangunan Infrastruktur Perdesaan; 7 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ; IV-10

NO. PRIORITAS PROGRAM 8 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan; 9 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas; 10 Program Pembangunan Prasarana Fasilitas Perhubungan; 11 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Kelistrikan; 12 Program Pembinaan dan Pengawasan Pertambangan; 13 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah. VII Pertumbuhan ekonomi 1 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi; 2 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi; 3 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani; 4 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan; 5 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan; 7 Program Penerapan Teknologi Produksi Pertanian/Perkebunan; 8 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan; 9 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan; 10 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan; 11 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan; 12 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; 13 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; 14 Program Pengembangan Perikanan Tangkap; 15 Program Pengembangan Budidaya Perikanan; 16 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan; 17 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir; 18 Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial; 19 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan; 20 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri; 21 Program Pembinaan Pedagang Kakilima dan Asongan; IV-11

NO. PRIORITAS PROGRAM 22 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah; 23 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah; 24 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan; 25 Program Peningkatan Kesempatan Kerja; 26 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; 27 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. VIII Lingkungan hidup 1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan; 2 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup; 3 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH); 4 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran; 5 Program Pengembangan Perumahan. IX Pembangunan dan pembinaan masyarakat 1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan; 2 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan; 3 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa; 4 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa; 5 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan; 6 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan; 7 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan; 8 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak; 9 Program Keluarga Berencana; 10 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri; 11 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial; 12 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma; 13 Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya); IV-12

NO. PRIORITAS PROGRAM 14 Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo; 15 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial; 16 Program Transmigrasi Lokal; 17 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan; 18 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda; 19 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga; 20 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga. X Keamanan dan ketertiban 1 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan; 2 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan; 3 Program Pendidikan Politik Masyarakat. Sinkronisasi prioritas pembangunan antara pemerintah pusat, provinsi Aceh dan Pemerintah Kota Langsa perlu dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga sinergisitas program pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah serta juga dalam rangka mempercepat proses pembangunan. Berikut adalah sinkronisasi prioritas pembangunan antar Pemerintah Kota Langsa, Provinsi Aceh, dan Pemerintah Pusat. Tabel 4.3 Sinkronisasi Prioritas Pembangunan Kota Langsa dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi Aceh Prioritas Pemerintah Pusat Prioritas Kota Langsa Prioritas Provinsi Aceh Bidang politik, hukum, dan keamanan; Syariat Islam; Dinul Islam, sosial, adat dan budaya; Reformasi birokrasi dan tata kelola; Tata kelola pemerintahan; Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan; Pendidikan; Pendidikan dan ketahanan Pendidikan; budaya; Kesehatan; Pelayanan publik; Kesehatan; Infrastruktur; Pembangunan Infrastruktur; Infrastruktur yang terintegrasi; Energi; Tata ruang; Bidang kesejahteraan rakyat; Iklim investasi dan iklim usaha; Pertumbuhan ekonomi; Ketahanan pangan dan nilai tambah produk pertanian; Penanggulangan kemiskinan; Penanggulangan kemiskinan; Ketahanan pangan; Bidang perekonomian; IV-13

Prioritas Pemerintah Pusat Prioritas Kota Langsa Prioritas Provinsi Aceh Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana; Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi; Daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pasca-konflik. Lingkungan hidup; Pembangunan dan pembinaan masyarakat; Keamanan dan Ketertiban. Masalah lingkungan hidup dan kebencanaan; Sumber daya alam berkelanjutan; Keberlanjutan perdamaian. IV-14