ANALISA DATA Tabel 3.10 Analisa data NO TGL DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH. aorta Klien mengatakan mudah merasa lelah jika beraktivitas

dokumen-dokumen yang mirip
CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan/implementasi MANDIRI. S: klien mengatakan 2014

BAB I TINJAUAN TEORI. Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diastolic>90

LAMPIRAN. Implementasi dan Evaluasi keperawatan Hari/ tanggal 18 Juni 2013

BAB III TINJAUAN KASUS

PATENT DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN. DENGAN PRE OP APENDIKTOMI PADA Tn. E DI RUANGAN ST. MARIA KAMAR 52-2 RUMAH SAKIT ST.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

VENTRIKEL SEPTAL DEFECT

LAMPIRAN 1 CATATAN PERKEMBANGAN HARI 1. No. Dx. Hari/Tanggal. Tindakan Keperawatan. Rabu/ 1. Tindakan mandiri 4 Juni 2014

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang

C. Penyimpangan Tidur Kaji penyimpangan tidur seperti insomnia, somnambulisme, enuresis, narkolepsi, night terrors, mendengkur, dll

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi. 2. Mengkaji tandatanda

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. Bab ini penulis membahas mengenai permasalahan tentang respon nyeri

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)

INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN)

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. BAB ini penulis akan membahas tentang penerapan posisi semi fowler untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa anak prasekolah (3-5 tahun) adalah masa yang menyenangkan dan

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN

BAB V PEMBAHASAN. mengggunakan teknik hypnoterapi dan musik relaksasi pada Tn. N berumur 45tahun dan

CATATAN PERKEMBANGAN

CATATAN PERKEMBANGAN. vital. posisi semi fowler. tenang.

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan. Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi

BAB III TINJUAN KASUS

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. NIKEN ANDALASARI

CATATANPERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi (SOAP) WIB (skala nyeri : 8)


PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR. Niken Andalasari

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan

LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA

KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. kecemasan di ruang Parikesit di RSUD Kota Semarang.

KUESIONER. Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat Di IGD RSAB Harapan Kita

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. optimal bagi manusia. Maslow dalam teori kebutuhan dasar manusia, membagi

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pukul Implementasi keperawatan Evaluasi (SOAP) 0-10), karakteristiknya dikepala (misal: berat,berdenyut, O:

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim :

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk

: Ns. Nurhalimah, M.Kep., Sp.Kep.J.

PROSES TERJADINYA MASALAH

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN RESIKO TINGGI KEKERASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Koroner dan penyakit Valvular ( Smeltzer, et., al. 2010). Gangguan

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

nonfarmakologi misalnya, teknik

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan promotif dan preventif baik sehat maupun sakit.

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Dan Evaluasi Kepererawatan Tindakan Keperawatan Evaluasi Hari/ tanggal Pukul. No.

Lampiran 4. Lembar Permohonan Menjadi Responden

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lanjut usia merupakan suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas tentang permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Tidur adalah suatu keadaan yang berulang-ulang, perubahan status kesadaran

BAB III TINJAUAN KASUS

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungannya dengan upaya stimulasi yang dapat dilakukan, sekalipun anak

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA

LAPORAN PENDAHULUAN. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE, INTRA, POST OPERASI HAEMOROIDEKTOMI DI RUANG DIVISI BEDAH SENTRAL RS. Dr.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)

BAB II KONSEP DASAR. tanda-tanda positif penyakit tersebut, misalnya waham, halusinasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. yang memompa dengan kuat dan arteriol yang sempit sehinggga darah mengalir

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa

BAB II KONSEP DASAR. orang lain maupun lingkungan (Townsend, 1998). orang lain, dan lingkungan (Stuart dan Sundeen, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kepekaan, ketelitian, serta ketekunan. Pada pelaksanaan PBP

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan klien. Tehnik

Seorang wanita juga akan memiliki pancaran aura kecantikan yang kuat, bila kecantikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang digunakan yaitu tahun. Penelitian ini menggunakan. tiap panti tersebut mengalami hipertensi.

BAB III TINJAUAN KASUS

RITA ROGAYAH DEPT.PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. E DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: EPILEPSI DI BANGSAL MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

II. ANALISA DATA Tabel 3.10 Analisa data NO TGL DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH 1. 02/06/10, Data Subjektif : Gangguan Penurunan Pkl. 14.00 Tn. M mengatakan sesak napas, dada terasa seperti ditindih benda berat. Sesak fungsi katup cardiac output WIB bertambah jika dalam posisi telentang aorta Klien mengatakan mudah merasa lelah jika beraktivitas Klien terlihat gelisah Terlihat edema tungkai Terlihat retraksi dada; RR : 26 X/, teratur dan dalam TD : 150/70 mmhg, N : 70 X/ menit, ireguler, lemah Pemeriksaan fisik jantung : S1 normal, S2 melemah dengan bising early diastolic grade III/IV, punctum max. di LPD SIC II Hasil foto thorax tanggal 02/06/10 : Kardiomegali (LV) Hasil echocardiografi tanggal 02/06/10 : Aortic Regurgitation Severe, LV dilatasi / IHD dengan dysfungsi LV Hasil EKG tanggal 03/06/10 : LAD, LVH, LAE 2. 02/06/10, Data subjektif : Kurang Cemas Pkl. 09.00 WIB Klien mengatakan takut dan khawatir terhadap proses kateterisasi yang akan dijalani pengetahuan terhadap Klien sering bertanya kepada perawat apakah saat proses kateterisasi terasa sakit dan prosedur tindakan proses kateterisasi Klien mengeluh tidak bisa tidur istirahat dan tidak bisa siang seperti biasa jantung Klien terlihat gelisah, kontak mata buruk, dan memainkan jari-jari tangan terus

3. 02/06/10, Pkl. 11.00 WIB 4. 02/06/10, Pkl. 09.00 menerus. Wajah klien terlihat tegang Klien sering tidak fokus saat berkomunikasi dengan perawat Klien tampak mudah tersinggung RR : 26 X/, teratur dan dalam Data Subjektif : Klien mengatakan tidak bisa tidur pada malam hari karena saat telentang dada terasa sesak. Klien mengatakan di rumah biasanya mendengarkan musik sebelum tidur. Klien mengatakan biasanya tidur malam selama 6 jam dan tidur siang selama 2 jam Klien mengatakan tidak terbiasa dengan kondisi ruangan. Klien mengatakan bahwa tidurnya tidak memuaskan atau tidak merasa puas Klien terlihat mengantuk; Terlihat adanya kantung mata Data Subjektif : Tn. M mengatakan cepat merasa lelah Saat aktivitas dada terasa berdebar Klien mengeluh sesak napas saat beraktivitas maupun tidur terlentang di malam hari Klien terlihat lemah berbaring di tempat tidur Klien terlihat dibantu aanaknya setiap melakukan aktivitas RR : 26 X/, teratur dan dalam Kebutuhan kalori klien 3660 kkal / hari. Proses hospitalisasi Ketidakseimb angan antara kebutuhan dan suplai oksigen : Penurunan fungsi jantung dalam mensuplai kebutuhan energi tubuh Gangguan pola tidur Intoleransi aktivitas

PROBLEM LIST : 1. Penurunan cardiac output berhubungan dengan gangguan fungsi katup aorta 2. Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan terhadap proses kateterisasi jantung 3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan proses hospitalisasi 4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan fungsi jantung dalam mensuplai kebutuhan energi tubuh III. INTERVENSI Karya tulis ilmiah asuhan keperawatan ini berfokus pada manajemen cemas klien sebelum menghadapi prosedur kateterisasi jantung. Sehingga penulis menyajikan rencana asuhan keperawatan klien dengan diagnosa keperawatan cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan terhadap proses kateterisasi jantung Tabel 3.11 Intervensi Keperawatan pada diagnosa cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan terhadap proses kateterisasi jantung NO DX DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI TTD 2 Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan terhadap proses kateterisasi jantung Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, kecemasan pada klien berkurang / hilang dengan kriteria hasil sbb : Klien mampu mengungkapkan perasaan Mandiri 1. Kaji tingkat cemas dan reaksi fisik klien (takipnea, ekspresi cemas verbal dan non verbal). 2. Gunakan komunikasi terapeutik untuk mengeksplor perasaan klien 3. Minta klien mengidentifikasi faktor pencetus cemas

positif (tidak takut, siap menjalani kateterisasi jantung) Klien mengatakan paham prosedur kateterisasi jantung secara umum Klien terlihat tenang, kontak mata baik. Wajah klien terlihat tenang Klien mampu fokus saat berkomunikasi dengan perawat dan orang lain RR : 16-20 X/, teratur 4. Jelaskan prosedur tindakan kateterisasi jantung pada klien dan perasaan yang mungkin muncul pada saat prosedur tindakan 5. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman 6. Ajarkan teknik relaksasi 7. Berikan terapi musik 8. Minta keluarga untuk memberi dukungan kepada klien IV. TGL/ JAM IMPLEMENTASI Tabel 3.12 Implementasi Keperawatan NO DX IMPLEMENTASI RESPON TTD 02/06/10 Pkl. 10.00 WIB 2 Mengkaji tingkat cemas dan reaksi fisik klien (takipnea, ekspresi cemas verbal dan non verbal S: Klien mengatakan takut jika merasa sakit pada saat proses kateterisasi jantung. O: Klien terlihat gelisah dan tegang Pkl. 10.15 WIB 2 Menggunakan komunikasi terapeutik untuk mengeksplor perasaan klien S:- O: Klien terlihat berespon positif dan mampu mengungkapkan perasaan tentang kecemasannya terhadap proses kateterisasi

jantung. Pkl. 10.20 WIB 2 Meminta klien mengidentifikasi faktor pencetus cemas S: Klien mengatakan takut akan rasa sakit pada saat kateterisasi; klien mengatakan bahwa kateterisasi jantung adalah operasi jantung. O:- Pkl. 10.30 WIB 2 Menjelaskan prosedur tindakan kateterisasi jantung pada klien dan perasaan yang mungkin muncul S: Klien mengatakan mulai memahami prosedur kateterisasi jantung; klien mengatakan O: Perawat menjelaskan prosedur kateterisasi jantung. Pkl. 11.00 WIB 2 Menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman S: Klien mengatakan lebih nyaman dengan suasana yang tidak penuh dengan suara. O: Suasana tenang Pkl. 11.15 WIB 2 Mengajarkan teknik relaksasi S: Klien mengatakan mengerti dan mau melakukan. O: Klien terlihat melakukan teknik relaksasi Pkl. 11.30 WIB 2 Memberikan terapi musik S: Klien mengatakan nyaman dan tenang jika mendengar musik yang lembut; klien mengatakan tenang dan nyaman; O: Musik klasik dinyalakan dengan menggunakan handphone ananda klien. Pkl. 12.00 WIB 2 Meminta keluarga untuk memberi dukungan kepada klien S: Klien mengatakan keluarga sangat berarti baginya O: Keluarga terlihat mendukung klien

V. EVALUASI Tabel 3.13 Evaluasi TGL/JAM 04/06/10 Pkl.07.00WIB NO EVALUASI DX 2 S: Klien mengatakan paham prosedur kateterisasi jantung secara umum Klien mengatakan siap menjalani kateterisasi jantung O: Klien mampu mengungkapkan perasaan positif (tidak takut, siap menjalani kateterisasi jantung) Wajah klien terlihat tenang Klien mampu fokus saat berkomunikasi dengan perawat dan orang lain Klien terlihat tenang, kontak mata baik RR : 20 x/menit A: Tujuan tercapai P: Lanjutkan intervensi, pantau kecemasan baik verbal maupun non verbal, berikan terapi musik secara berkala, pertahankan lingkungan nyaman dan tenang TTD