BAB I PENDAHULUAN. Munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

BAB I PENDAHULUAN. demikian juga dengan persaingan bisnis perbengkelan dan aksesoris kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang tepat merupakan kekuatan bagi. perusahaan dalam berhadapan langsung dengan konsumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB I PENDAHULUAN. berguna dan hanya bisa bergerak jika ada manusia yang menggerakannya. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin lajunya tingkat peradaban manusia yang diakibatkan oleh

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada kehidupan masyarakat perkotaan saat ini. Sebagian dari

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat terjadi setiap saat, baik pada diri pelanggan seperti selera maupun

BAB l. Pendahuluan. dewasa ini semakin meningkat, terkait dengan hal tersebut orang tidak lagi hanya

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi permerintah kita sekarang ini, hal ini terjadi karena penyebaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satu contohnya adalah perubahan teknologi. Komunikasi, informasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti

BAB I PENDAHULUAN. mereka dituntut untuk memberikan dan menawarkan produk yang terbaik bagi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor lain yang mengakibatkan perubahan pada pola atau sikap manusia

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi maka dapat menimbulkan perubahan juga pada. masyarakatnya dimana mereka menuntut kelancaran transportasi.

BAB l PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dunia usaha harus

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sarana komunikasi dan media elektronik sekarang ini mengalami

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka

Pendahuluan. tokoh dari kaum wanita di Indonesia yaitu beliau R.A.Kartini yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mulai berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dengan berusaha

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1999, banyak berdiri maskapai penerbangan baru di Indonesia.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini persaingan diantara perusahaan semakin hebat. Munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang aneh bagi masyarakat Indonesia. Dengan semakin bertambah banyaknya jumlah perusahaan retail maka persaingan dibidang pemasaran eceran semakin ketat. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia merupakan potensi besar bagi bisnis retail, dengan penduduk yang diatas 200 juta tentunya bukan angka yang kecil untuk ukuran bisnis. Kondisi ini tentunya memicu timbulnya kompetisi yang tidak saja berada di pusat atau di kota-kota besar namun juga memasuki segmen pasar daerah. Bergesernya selera konsumen yang biasanya hanya puas dengan harga dan kualitas pasar tradisional mulai terusik untuk kelihatan trendi dan sedikit beraksi hanya sekedar gengsi. Belanja ke mal adalah kompensasinya. Lebih-lebih ditandai dengan adanya perpindahan penduduk ataupun pemekaran kota-kota maupun daerah pemerintahan yang juga harus menyediakan sarana belanja umum masyarakatnya. Bagi bisnis eceran yang tidak siap untuk mengantisipasi masuknya pendatang baru dengan penampilan yang lebih menarik maka kemungkinan besar akan kalah bersaing. Hal ini telah banyak terjadi pada toko-toko lokal yang bangkrut karena kalah dalam segala bidang dengan retail besar dan modern yang berskala

2 internasional. Sebut saja seperti Carrefour, Continent, Guardian, Marks & Spenser, Makro, Cassino, Sogo dan Metro, adalah perusahaan-perusahaan retail asing yang kini mulai berduyun-duyun menancapkan kakinya di Indonesia (Swa,2000:80-81). Dengan adanya hal ini sesungguhnya akan merugikan peritel-peritel kecil yang ada disekitarnya. Konsumen sekarang cenderung memilih pergi ke mal daripada ke toko-toko tradisional yang ada dipinggir jalan. Ini dikarenakan mal mempunyai daya tarik tambahan karena mudah dicapai dengan mobil, dan seringkali menyediakan tempat parkir yang lebih luas, terlebih lagi sekarang beberapa mal mulai menyediakan fasilitas transportasi gratis. Hal ini tentunya akan mengurangi pemasukan penjualan bagi peritel lokal yang bermodal cekak. (Teale, 2000:155). Peritel asing banyak bermunculan karena mereka melihat liberalisasi ekonomi sedang dilaksanakan. Sebab pada masa orde baru, peritel asing dilarang investasi di Indonesia. Ini diatur oleh PP No.19/1988, yang secara tegas menjelaskan pengusaha asing dilarang bergerak dibisnis eceran. SK Menaker No.KEP-682/MEN/85 juga melarang masuknya tenaga kerja asing di sektor eceran, larangan ini dipertegas KEPPRES No.32/1992 j.o. KEPPRES No.31/1995, yang mengklasifikasi sektor perdagangan eceran dalam daftar negatif Investasi (Munir dalam Swa,2000:80-81). Dalam situasi persaingan ketat tersebut para pengusaha retail berusaha untuk memperbaiki kualitas pelayanan terhadap konsumennya agar persepsi konsumen baik. Berbagai macam tuntutan juga akan datang, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan satu dengan perusahaan yang lain akan bersaing

3 untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Usaha untuk memperbaiki kualitas tersebut bertujuan agar seorang konsumen menjadi pelanggan yang loyal terhadap usaha retail tersebut. Persepsi adalah proses pemilihan, pengorganisasian dan penginterpretasian masukan informasi untuk menghasilkan makna. Masukan informasi adalah sensasi yang diterima melalui penglihatan, perasaan, pendengaran, penciuman dan sentuhan (Thoyib, 1998: 203). Pada industri jasa salah satu cara utama mendiferensiasikan sebuah perusahaan jasa adalah memberikan jasa berkualitas lebih tinggi dari pesaing secara konsisten. Kuncinya adalah memenuhi atau melebihi harapan kualitasnya, pembicaraan dari mulut ke mulut, dan iklan perusahaan. Kemudian pelanggan tersebut membandingkan jasa yang dialami dengan jasa yang diharapkan. Di Yogyakarta berbagai jenis usaha retail banyak bermunculan dari yang berskala nasional maupun internasional. Namun untuk jumlah usaha retail berskala internasional lebih sedikit bila dibandingkan yang berskala nasional hal ini tidak seperti yang terjadi pada kota-kota besar lain. Tetapi hal itu tidak mutlak untuk tidak terjadi persaingan. Salah satu retail yang cukup diminati oleh konsumen adalah retail jam karena informasi waktu merupakan salah satu kebutuhan penting. Di daerah Yogyakarta perkembangan retail jam cukup maju, karena Yogyakarta adalah kota pendidikan, sehingga informasi waktu adalah cukup penting. Salah satu retail jam di Yogyakarta yang berkembang adalah Toko Time Gallery. Bisnis retail ini berdiri belum mencapai 2 tahun dan mampu memikat banyak

4 konsumen sehingga tetap berdiri meskipun banyak persaingan usaha yang sejenis. Berbagai macam merk dan jenis jam ditawarkan oleh Toko Time Gallery dari jam tangan, jam dinding hingga jam almari. Selain itu Toko tersebut menyediakan pelayanan jasa perbaikan jam dengan tenaga yang professional. Toko Time Gallery juga menyediakan berbagai macam tipe dan merk kalkulator untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bekerja. Berdasarkan penjabaran diatas, penelitian ini dilakukan dengan judul ANALISIS ARTI PENTING DAN KINERJA ATRIBUT PELAYANAN TOKO TIME GALLERY YOGYAKARTA. 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana profil konsumen yang berbelanja di Toko Time Gallery Yogyakarta berdasarkan profil sebagai konsumen. 2. Bagaimana penilaian konsumen terhadap arti penting dan kinerja atribut pelayanan Toko Time Gallery. 1.3. Batasan Masalah Agar masalah yang diteliti lebih tajam dan memfokus, maka diperlukan batasan masalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan di Toko Time Gallery yang berlokasi di jalan Prof. Yohanes GK V no 1271 Yogyakarta.

5 2. Objek penelitian yang dianalisis adalah pelayanan terhadap konsumen. 3. Responden diambil sebanyak 100 orang secara acak sederhana yang berbelanja di Toko Time Gallery. 4. Data yang akan diteliti meliputi Profil/ karakteristik konsumen : a. Jenis kelamin : - pria - wanita b. Usia responden : - 20 tahun. - 21 30 tahun. - 31 40 tahun. - 41-50 tahun - > 50 tahun. c. Pendidikan : - SLTP - SLTA - Diploma - Sarjana - Pasca Sarjana

6 d. Pendapatan : - < Rp. 300.000 - Rp. 300.000 Rp. 600.000 - Rp. 600.001 Rp. 900.000 - Rp. 900.001 Rp. 1.200.000 - > Rp. 1.200.000 e. Pekerjaan : - Pegawai negeri. - Pegawai swasta. - Wiraswasta. - Mahasiswa / pelajar. - Dan lain-lain. 5. Atribut-atribut pelayanan yang diteliti diantaranya : (Lupiyoadi,2001:148) a. Keanekaragaman produk yang dijual b. Kualitas produk yang dijual c. Keramahan pramuniaga d. Pengetahuan akan barang oleh pramuniaga e. Kecepatan karyawan dalam melayani pembelian f. Harga g. Kenyamanan tata letak ruang h. Lahan parkir

7 i. Promosi j. Ketrampilan karyawan 1.4. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui profil konsumen yang berbelanja pada Toko Time Gallery berdasarkan profil konsumen. 2. Untuk mengetahui bagaimana penilaian konsumen terhadap arti penting dan kinerja atribut pelayanan Toko Time Gallery. 1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi untuk melakukan pembenahan pelayanan dimasa yang akan datang agar pelayanan yang diberikan kepada konsumen lebih baik dan sesuai dengan harapan konsumen 2. Bagi Penulis Menambah pengetahuan yang lebih luas serta dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dan untuk memenuhi syarat akademik dalam meraih gelar kesarjanaan, juga untuk menambah pengetahuan tentang penilaian konsumen terhadap arti penting dan kinerja atribut pelayanan di Toko Time Gallery.

8 3. Bagi pihak lain Dapat berguna sebagai penambah pengetahuan dan bacaan yang berhubungan dengan penilaian konsumen. 1.6. Hipotesis Berikut hipotesis yang diambil dengan berbagai pertimbangan menggunakan metode observasi : 1. Atribut yang dinyatakan penting tetapi tidak memuaskan (kuadran A) adalah kenyamanan tata letak ruang dan promosi. 2. Atribut yang dinyatakan penting dan memuaskan (kuadran B) adalah keanekaragaman produk yang dijual, kualitas produk yang dijual, keramahan pramuniaga, pengetahuan akan barang oleh pramuniaga, kecepatan karyawan dalam melayani pembelian, harga, lahan parkir, dan ketrampilan karyawan. 1.7. Metodologi Penelitian 1.7.1. Sumber Data Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian ini, maka menggunakan sumber : a. Data Primer Data yang langsung diambil dari obyek penelitian yang relevan dengan obyek penelitian. Data penelitian ini dapat diperoleh dengan cara :

9 1) Metode Interview Metode interview adalah cara pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang dianggap berkepentingan dan berhubungan erat dengan obyek penelitian. 2) Metode kuesioner Metode kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan cara mengajukan suatu daftar pernyataan secara tertulis kepada pihak konsumen. 3) Metode Observasi Cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah penelitian. b. Data Sekunder Data sekunder digunakan sebagai pelengkap data primer yang diperoleh dari penelusuran perpustakaan dan literatur yang berkaitan yang dapat membentuk dalam penelitian ini. 1.7.2. Populasi dan Sampel Populasi atau Universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Pangestu dan

10 Subagyo,1998:107). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang pernah berbelanja di Toko Time Gallery Yogyakarta. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah populasinya) (Pangestu dan Subagyo,1998:107). Dalam penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 100 responden dengan pertimbangan bahwa responden tersebut pernah berbelanja di Toko Time Gallery. 1.7.3. Metode Pengambilan Sampel Sampling adalah suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh objek penelitian, akan tetapi hanya sebagian dari populasi saja yaitu hanya mencakup sampel yang diambil dari populasi tersebut. Metode sampling yang digunakan adalah metode Convenience sampling atau sama dengan yang disebut Accidental Sampling. Dalam metode ini peneliti sudah mengetahui batasan populasi sedemikian rupa dan random sampling tidak mungkin dilakukan, ini dikarenakan identitas satu per satu anggota populasi sulit di identifikasi. Metode Convenience sampling adalah pengambilan sampel individu / anggota populasi yang mudah ditemukan saja (Sigit,2003:108). Dalam hal ini pengambilan sampel dengan pembagian kuisioner pada konsumen pada waktu tertentu dan lokasi penelitian yang sudah ditentukan.

11 1.8. Metode Analisis Data Untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan dari responden maka selanjutnya adalah menganalisis data dengan cara sebagai berikut : 1.8.1. Kesahihan (Validitas) Pengujian validitas adalah pengujian tingkat kemampuan suatu alat ukur untuk dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Tujuan pengujian validitas kuesioner adalah untuk mengetahui seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya. Pengujian validitas yang digunakan adalah momen tangkar (Sigit, 2003 : 143), yaitu : rxy = n xy x y 2 2 2 2 ( n. x ( x).( n y ( y) ) Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara masing-masing item pertanyaan. x = nilai korelasi antara masing-masing item (butir pertanyaan) y = nilai (skor) faktor. n = jumlah sampel (responden). α = 5 % Apabila hasil r hitung positif (+) atau lebih besar dari r tabel maka kuesioner dikatakan valid.

12 1.8.2. Reliabilitas Uji realibilitas dilakukan untuk keterandalan atau konsistensi dari instrumen penelitian yakni sejauhmana suatu pengukuran dapat memberikan hasil yang relatif sama bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama. Pengujian realibilitas yang digunakan adalah koefisien Alpha Cronbach yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : M V r tt = (1- x ) M 1 Vt V x = Variansi butir-butir V t = Variansi total (faktor) M = Jumlah butir α = 5 % Apabila hasil r hitung atau lebih besar dari r tabel maka kuesioner berstatus reliabel/handal. 1.8.3. Analisis Karakteristik Responden Analisis ini digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari responden dalam bentuk persentase untuk mempermudah pembacaan data. Tujuan analisis ini untuk mengetahui karakteristik profil responden yakni jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan dan prosentase jawaban terbesar yang diberikan responden dan dapat dijadikan kesimpulan adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

13 P = N A x 100% Keterangan : P A N = Nilai prosentase = Jumlah responden dengan karakteristik tertentu = Jumlah responden 1.8.4. Importance-Performance Analysis Alat ini digunakan untuk menentukan peringkat jasa berdasarkan kepentingan konsumen dan kinerja perusahaan terhadap atribut-atribut yang akan diteliti. Kepentingan dinilai dengan skala likert yang terdiri dari: Sangat Penting, Penting, Netral, Tidak Penting dan Sangat Tidak Penting. Sedangkan untuk performance adalah Sangat Memuaskan, Memuaskan, Netral, Tidak Memuaskan dan Sangat Tidak Memuaskan. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam metode analisis Importance-Performance adalah sebagai berikut: a. Wawancara awal dalam mendapatkan masukan mengenai atribut yang diinginkan atau diharapkan konsumen. b. Menyusun dan menyebarkan kuesioner kepada konsumen untuk mencari tanggapan apa saja yang diambil dari atribut tersebut. c. Hasil kuesioner yang berupa data kualitatif, dikuantitatifkan lebih dahulu yaitu dengan jalan memberi bobot nilai untuk arti penting adalah sebagai berikut:

14 Sangat Penting = 5 Penting = 4 Netral = 3 Tidak Penting = 2 Sangat Tidak Penting = 1 Dan nilai Performance, yaitu : Sangat Memuaskan = 5 Memuaskan = 4 Netral = 3 Tidak Memuaskan = 2 Sangat Tidak Memuaskan = 1 d. Memasukkan masing-masing hasil dari kuesioner dalam suatu bagan kemudian dicari nilai rata-rata dari arti penting dan performansinya dengan menjumlahkan seluruh jawaban ditiap atribut untuk semua responden yang ada. Sumbu garis tengah horisontal (arti penting) = rata rataartipenting Banyaknyaatribut e. Menentukan posisi berdasarkan arti penting dan performance, dimana untuk garis sumbu tengah vertical dan garis sumbu horizontal dicari dengan cara menjumlahkan masing-masing rata-rata dari arti penting dan performansinya lalu dibagi dengan banyaknya atribut yang dipilih.

15 Sumbu garis tengah vertikal (kinerja) = rata rataperformance Banyaknyaatribut Penilaian dari atribut-atribut yang tersedia disajikan dalam bagian Importance-Performance analysis dan dibagi dalam 4 bagian : Gambar 1.1 Bagan Importance-Performance Analysis (Kotler :1998;95) Sangat Penting A. Konsentrasi disini B. Pertahankan Prestasi Performansi kurang mememuaskan Bagus C. Prestasi rendah D. Pelaksanaan berlebihan Performansi sangat memuaskan Tidak penting a. Kuadran A; Menunjukkan unsur atribut yang penting bagi konsumen namun pihak perusahaan tidak melaksanakannya pada tingkat yang diharapkan. b. Kuadran B; Menunjukkan unsur atribut yang sangat penting dan telah dilaksanakan dengan memuaskan. Untuk itu perusahaan harus mampu mempertahankan kinerja tinggi.

16 c. Kuadran C; Menunjukkan unsur atribut yang tidak begitu penting yang dilakukan dengan pas-pasan namun tidak begitu memerlukan perhatian karena tidak terlalu penting. d. Kuadran D; Menunjukkan unsur atribut yang tidak penting namun dilaksanakan dengan cara yang baik. 1.9. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan penelitian ini akan memberikan gambaran secara umum mengenai keseluruhan bab yang akan dibahas. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metodologi penelitian, metode analisis data. BAB II : Landasan Teori Bab ini akan membahas teori-teori yang mendukung penelitian ini. BAB III : Gambaran Umum Perusahaan Menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan Toko Time Gallery Yogyakarta.

17 BAB IV : Analisis Data Menguraikan metode analisis data yang digunakan untuk memecahkan masalah dan analisis ini digunakan untuk membuktikan hipotesis yang dikemukakan. BAB V : Kesimpulan Dan Saran Bab ini berisikan mengenai kesimpulan dari hasil analisis data yang telah dilakukan, serta saran-saran yang diajukan sebagai masukan untuk perbaikan yang akan berguna bagi perusahaan.