APLIKASI PROGRAM PENGEMBANGAN KESEHATAN KERJA THS CONSULTING INDONESIA Program In House Training Service

dokumen-dokumen yang mirip
landasan tempat kerja dan lingkungannya

THS Consulting Indonesia

Bersama ini kami sampaikan satu berkas proposal implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) beserta lampirannya.

THS Consulting Indonesia

THS Consulting Indonesia

THS Consulting Indonesia

THS Consulting Indonesia

JADWAL SERTIFIKASI. 08 Agust sd 03 Sept. 21 nov sd 17 Des

THS Consulting Indonesia

RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

OCCUPATIONAL HEALTH MANAGEMENT PROGRAM. Yusmardiansah

BAB III METODOLOGI. dimana dari tahap ini peneliti memperoleh data-data dari perusahaan industri dan

SCHEDULE TRAINING 2016

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS

Bisnis Proses Mapping Perusahaan Target Tiap Proses Ruang Lingkup Perusahaan

PT. SEPRO INDOTAMA Pelatihan & Konsultasi K3

IMPLEMENTASI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN DI PT. DIC ASTRA CHEMICALS JAKARTA TIMUR

Analisis Risiko Pengolahan Hasil Pertanian

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

Medical Emergency Response Plan (MERP) / Tanggap Darurat Medis (TDM)

Training & Consulting

SISTEM PENGELOLAAN KESELAMATAN KERJA KONTRAKTOR

SKEMA SERTIFIKASI LSK-K3 ICCOSH Ahli K3

BAB V PEMBAHASAN. higiene sanitasi di perusahaan dan konsep HACCP yang telah diteliti pada tahap

PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO

PT. PHITAGORAS GLOBAL DUTA

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

BAB I PENDAHULUAN. keamanan makanan serta efektivitas dalam proses produksi menjadi suatu

BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA JL. NGESREP BARAT III NO. 44 SEMARANG TELP SERTIFIKAT ISO TAHUN

III. METODE PENELITIAN

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR

BAB 7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil wawancara dengan berpedoman pada Internal Control

#2: KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

PENCEGAHAN PENYAKIT PARU AKIBAT KERJA Oleh : Dewi S. Soemarko Program Studi Kedokteran Kerja FKUI Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

Sosialisasi PENYUSUNAN SOP SAYURAN dan TANAMAN OBAT. oleh: Tim Fakultas Pertanian UNPAD, Bandung, 14 Maret 2012

PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR

BAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian mengenai penerapan Medical Check Up (MCU) berkala di PT. Antam (Persero) Tbk. GMBU sebagai berikut :

: Kementerian Ketenagakerjaan R.I. : Kasubdit PN Kesehatan Kerja Alamat Kantor : Jl. Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta No. Telpon, Fax : 021.

Disaster Management. Transkrip Minggu 2: Manajemen Bencana, Tanggap Darurat dan Business Continuity Management

HANS PUTRA KELANA F

K3 KONSTRUKSI BANGUNAN. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR PERAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DASAR DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

K3 MIGAS (Workshop) EA SOLUTION MANFAAT TRAINING MATERI TRAINING. TRAINER HES Consultant Chevron Pasific Indonesia

2 ekspor Hasil Perikanan Indonesia. Meskipun sebenarnya telah diterapkan suatu program manajemen mutu terpadu berdasarkan prinsip hazard analysis crit

Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)

24 MEDICARE Health Maintenance Organization Medical Evacuation In-house Clinic PROPOSAL IN HOUSE CLINIC 24 MEDICARE. Dipersiapkan untuk :

SMK3. MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR

SURVEILANS KESEHATAN KERJA. Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Kedokteran Komunitas/Keluarga FKIK Unja

MANAJEMEN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan itu harus memenuhi syarat-syarat bagi kesehatan hidup manusia.

PEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN

PT. SEPRO INDOTAMA Pelatihan & Konsultasi K3. Jln. Raya Lenteng Agung N0. 37 E, Tanjung Barat, Lenteng Agung,

MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) atau LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB)

Kajian Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Puskesmas Mekarmukti Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Tahun 2014

PROFIL PERUSAHAAN. THS Consulting (Technology Health & Safety Services)

Training Schedule PT. CIGMA INDONESIA Year 2016

PUBLIC TRAINING SCHEDULE 2016

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data observasional dan kuesioner.

BAB I PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan hak

2 Auditor SMK3 4 5, Petugas P3K (First Aid) 3 4,

PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS

7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah industri untuk berusaha lebih produktif. Kesadaran bahwa pada era ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam beberapa tahun belakangan ini, media di Indonesia sangat gencar

Work-Related Stress: Stres di Era Globalisasi dan Dampak Seriusnya

BAB I PENDAHULUAN. setingggi-tingginya. Menurut Depkes RI (2007), rumah sakit sebagai salah satu

BAB I KETENTUAN UMUM. peraturan..

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI

KEBIJAKAN DAN STRATEGI SURVEILAN KEAMANAN PANGAN

PESERTA HARAP MEMBAWA LAPTOP UNTUK PRAKTIK

LAPORAN TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya. Fransisca Pratidina Pinaka Nirmala R

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

LAPORAN TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya. Angga Prinawan R

DRIVER MANAGEMENT SYSTEM

PEDOMAN PROSEDUR MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD

kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan kemampuan untuk

SCHEDULE HSE PUBLIC TRAINING PT SINERGI SOLUSI INDONESIA-INDONESIA SAFETY CENTER 2016

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tempat kerja selalu mempunyai risiko terjadinya kecelakaan. Besarnya

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

Analisa Kecelakaan Menggunakan Metode Event and Casual Factor Analysis Pada Kecelakaan Menghilangkan Waktu Kerja Studi Kasus di PT.

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. teknologi sederhana atau tradisional menjadi teknologi maju dan sangat maju. dari segi modal maupun sumber daya manusia.

Peran IDKI Membina Dokter Pelayanan Primer dan Program Kembali Kerja*

HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI

KERANGKA ACUAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN

Fasilitas Pelatihan. Fasilitas untuk pelatihan ini adalah Modul Pelatihan, Sertifikat dan Konsumsi (makan siang + 2X snack/hari).

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan makanan yang sehat dan aman merupakan salah satu faktor yang

Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016

PELATIHAN STANDARDISASI. w w w. b s n. g o. i d. Pemahaman SNI ISO/IEC 17065:2012. Validasi Metode Pengujian Kimia. Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2008

Persyaratan Dokumentasi

Transkripsi:

No. MATERI TOPIK BAHASAN METODE PESERTA HASIL YANG DI DAPAT 1 Occupational Health Management System (OHMS) Memberikan pengetahuan tentang aplikasi program kesehatan di perusahaan Tentang maksud dan tujuan penerapan program kesehatan kerja Peraturan yang mendasari program kesehatan kerja Agenda pelaksanaan program kesehatan kerja Strategi pelaksanaan program Kesehatan kerja Elemen Programnya dan Lingkup pekerjaaan Hasil akhir yang di capai dari program kesehatan kerja bagi perusahaan, dll Training satu (1) hari ini membahas tentang Aplikasi program kesehatan kerja di perusahaan Pelaksanaan program training ini bertujuan untuk pemahaman tentang program kesehatan kerja di perusahaan berdasarkan regulasi maupun best- practise masa kini Direktur HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Kesiapan perusahaan dalam pelaksanaan dan pengelolaan program pengembangan kesehatan kerja di perusahaan guna meningkatkan produktifitas kerja dan mengendalikan serta menurunkan biaya kesehatan dan kecelakaan kerja dengan upaya preventive dan promotive. Dengan adanya upaya program ini diharapkan para pekerja akan lebih sehat dan produktivitas kerja menjadi meningkat, sehingga berdampak adaya Efificiency pembiayaan kesehatan karena angka kesakitan serta angka kecelakaan kerja menjadi turun. 2. Health Risk Assesment (HRA) Melaksanakan Identifikasi Health hazards semua department yang terkait dengan kesehatan pekerja. Memberikan rekomendasi tentang pemantauan lingkungan kerja dan pemantauan biomonitoring (Biological monitoring ) Mengevaluasi hasil pemantauan dan memberikan saran dan tindak lanjut, termasuk disini adalah membimbing perwakilan perusahaan dalam rangka melakukan evaluasi pemaparan berbagai faktor baik fisik, kimiawi maupun biologik. Training satu (1) hari mengenai hasil temuan HRA dan IHRP program dari Hulu hingga Hilir yang terkait dengan pelayanan kesehatan kerja di perusahaan kepada jajaran Manajemen terkait Pelaksanaan Training ada discusion Direktur HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Dari hasil pelaksanaan HRA tersebut diharapkan perusahaan dapat melaksanakan program identifikasi dan dokumentasi semua Health hazards yang ada Adanya database dan analisa tentang pajanan kebisingan, Vibrasi, Radiasi, Iventarisasi bahan bahan kimia, terhadap heavy metals, welding fumes, iluminasi, PKP, COSHH (Control of Substances Hazardous to Health) program, dll Melakukan evaluasi tingkat pemaparan pekerja terhadap nilai ambang batas (NAB) yang di anut Saran dan tindakan pengendalian Adanya rekomendasi kepada jajaran Manajemen Korporat dan jajaran Manajemen yang bersangkutan berkenaan dengan hasil penemuan dan analisa HRA terkait dalam bentuk seminar/ Workshop maupun training Occupational Health Occupational Safety Industrial Hygiene Ergonomic - Environmental Quality- Productivity 1

3. Occupational Health Overview Program (OHRP) Memberikan jasa expertise berupa penilaian tentang pelaksanaan program pelayanan kesehatan kerja di perusahaan dengan analisis tentang kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku serta membandingkannya dengan berbagai best practices. Merekomendasikan sistem menajemen pelayanan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan bisnis dan tindak lanjut untuk mencapai keadaan yang terkendali serta berkesinambungan (sustainable). Dalam pelaksanaan OHRP, Konsultan akan melakukan survey lapangan, melakukan wawancara dan memeriksa dokumen yang terkait, kemudian melaporkan hasilnya kepada pihak menajemen perusahaan dalam bentuk workshop Workshop satu (1) hari mengenai hasil temuan HRA & OHRP program dari Hulu hingga Hilir yang terkait dengan pelayanan kesehatan kerja di perusahaan kepada jajaran Manajemen terkait Pelaksanaan Workshop ada observasi lapangan HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Adanya kebijakan perusahaan, obyektive dan target dibidang kesehatan kerja yang tertulis dan formal. Adanya Occopational Health forum pengendalian Kesehatan kerja yang efective di perusahaan Kompilasi di bidang perundangan terkait dengan kesehatan kerja dan Implementasinya Adanya pengembangan Sistem Kesehatan Kerja, dll Mereview kebijakan Perusahaan bidang KES-JA 4. Health Surveillance Secara khusus program ini memberikan membimbing dalam pelaksanaan Surveillance Kesehatan karyawan sesuai dengan peraturan perundangan serta mengacu kepada Best practices dan relevansi dalam pencapaian pekerja sehat, produktif serta mengembangkan upaya pemeliharaan kesehatan yang Job-related. Ada tiga pokok kegiatan dalam dalam bimbingan ini : Pembuatan protokol baku tentang tata cara Pemeriksaan Kesehatan karyawan yang berbasis kesehatan kerja yang terkait jabatan dan jenis pekerjaan serta follow up berupa Fitness Certification, pengobatan dan Rujukan Memberikan pelatihan tentang pengendalian pemeriksaan kesehatan karyawan Melakukan analisa yang dalam dari data kesehatan dan dan interpretasi termasuk data klinik, in/out patients, pemeriksaan kesehatan dan angka absensi karena sakit (Medical absenteeism), screening dan termasuk reporting dari Penyakit akibat Kerja Training satu (1) hari mulai dari persiapan MCU sampai reporting pertanggungjawaban mengenai data hasil pemeriksaan kesehatan karyawan secara manajerial Pelaksanaan training ada tiga tahapan : clasical, observasi lapangan, dan presentation HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Adanya Implementasi peraturan perundangan tentang health surveillance Adanya protokol baku tentang Health Surveillance serta pengembangannya. Adanya evaluasi tertulis hasil pemeriksaan kesehatan karyawan dan tindak lanjut yang terpogram dalam hubungannya dengan fitness status. Perusahaan dapat memonitor dengan ketat kondisi kesehatan karyawannya yang bekerja di tempat yang berisiko tinginggi Adanya dokumentasi training tentang pengendalian pemeriksaan kesehatan karyawan Adanya sistim pencatatan dan pelaporan tentang penyakit akibat kerja. Dengan data yang didapat, dapat dilakukan tindakan pencegahan secara dini sehingga produktivitas perusahaan dapat dipertahankan. Occupational Health Occupational Safety Industrial Hygiene Ergonomic - Environmental Quality- Productivity 2

5. Medical Emergency Response Plant (MERP) Membangun kemampuan Basic and Advanced Life Support untuk kecelakaan kerja yang berkaitan kecelakaan kerja serta men-stabilkan penderita / korban sebelum dirujuk. Hal ini berkaitan dengan meningkatkan kemampuan dalam hal ATLS / BTLS, sistem pertolongan pertama (First Aid System), klinik dilokasi kerja, rujukan emergency dan bantuan transportasi (Ambulance). Membuat protokol MERP / URC Memberikan advise tentang standart peralatan UGD Training satu (1) hari Pelaksanaan training ada HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Tercapainya suatu layanan kesehatan yang optimal, terarah, dan terpadu bagi setiap tenaga kerja yang berada dalam keadaan gawat darurat. Adanya Implementasi peraturan perundangan tentang Medical Emergency Respon Plant. Adanya Protokol Baku tentang MERP / URC Adanya Fist Aider terlatih (oleh Perusahaan) Melakukan sepervisi pada klinik perusahaan Sistem Supervisi Klinik Membangun sistem rujukan keadaan gawat darurat,dll Tersedianya sistem rujukan gawat darurat 6. Manajemen Klinik Perusahaan (MKP) Disini konsultan akan membantu perusahaan dalam mendesain poliklinik, tenaga medis dan paramedik yang diperlukan, lokasi penempatan, peralatan dan logistik yang dibutuhkan, sistim pelayanan berikut rujukannya dan sistim data serta pengolahannya antara lain : Bagaimana supaya tidak mengganggu operasional klinik Kesiapan menghandapi bencana / KLB Keadaan darurat dan sistim pelayanan medis yang paling efisien untuk melayani kekhususan operasi perusahaan. Training satu (1) hari Pelaksanaan Workshop ada tiga tahapan : clasical, observasi lapangan, dan presentation Direktur HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Dengan adanya poliklinik di tempat kerja, Perusahaan bisa meminimalisasi jam kerja yang hilang karena lokasinya Pendataan yang lebih cermat dari kesehatan karyawan dan tindak lanjutnya Penghematan biaya kesehatan dengan cara melakukan administrasi poliklinik rujukan dan biaya pengobatan lainnya. Lingkup operasional poliklinik bukan hanya semata-mata melakukan pengobatan kepada karyawan yang sakit, tetapi juga meng-administrasikan rujukan ke Rumah Sakit dan akan membantu memecahkan masalah dalam operasional sehari-hari dari poliklinik. Occupational Health Occupational Safety Industrial Hygiene Ergonomic - Environmental Quality- Productivity 3

7. Food safety & Environmental Sanitation Program ini disini bertujuan mencegah meledaknya kasus keracunan makanan dan memastikan bahwa pengelolaan makanan ditempat kerja berlangsung dengan benar, dan pengelolanya dalam kondisi sehat, tidak mempunyai penyakit yang dapat ditularkan kepada konsumen. Elementnya mencakup : pelatihan dalam hal personal higiene, supervisi kantin, Analisis bahaya titik kendali kritis (Hazard Analysis Critical Control Point = HACCP), dan program kembali bekerja (Return to work program), dll Workshop satu (1) hari Pelaksanaan Workshop ada dua tahapan : clasical, observasi lapangan & HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan akan penanganan makanan secara benar, mulai dari penanganan bahan baku sampai kepada pengolahan dan penyajian Adanya prinsip Higiene Sanitasi (Sanitasi Makanan & Minuman, Higiene Perorangan, Higiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan (TPM), Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan Adanya Standart aspek Kesehatan Penjamah Makanan Adau dua pokok program : Pedoman Pengendalian Mutu Mandiri / HACCP Memberikan tinjauan umum tentang program Kesehatan Kerja dari segi peraturan perundangan, best practices serta relevansi dalam pencapaian pekerja sehat dan produktif. adanya Supervisi Kantin dan Outbreak Investigation (MERP) memberikan bimbingan secara sistematis tentang pelaksanaan program food safety 8. Ergonomic program Program ini bertujuan meningkatkan kenyamanan, produktifitas, mencegah terjadinya penyakit otot rangka (musculo-sceletal diseases). Targetnya mencakup pengetahuan, praktek prinsip-prinsip ergonomi yang sederhana, ergonomic hit-list, penangannya serta Survei Singkat (Brief survey). Memberikan Pelatihan untuk secara mandiri melakukan internal Audit Progress review seluruh program dan laporannya Training satu (1) hari Pelaksanaan training ada dua tahapan : clasical, observasi lapangan & HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Selesai mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta Memahami faktor apa saja yang dapat mengganggu kesehatan dalam bekerja dengan alat kerja. Berpartisipasi dalam melakukan assessment, mengontrol dan mencegah permasalahan Ergonomic problems dan injuries. Occupational Health Occupational Safety Industrial Hygiene Ergonomic - Environmental Quality- Productivity 4

9. Health Promotion Program promosi kesehatan (Health promotion program) bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Program disini mencakup Hygiene perorangan, Larangan / mengurangi merokok (smoking cessation),physical fitness, Pengelolaan stress kerja, Diet yang sehat, dll. Training satu (1) hari Pelaksanaan training ada dua tahapan : clasica & HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Adanya Kebijakan dan policy perusahaan dalam upaya meningkatkan kesadaran pekerja akan kesehatan mereka, melalui upaya promosi kesehatan di tempat kerja, untuk meningkatkan awareness di kalangan pekerja. Drugs and Alcohol Policy EAP (employee assistance program) 10. Occupational Health Review Memberikan Pelatihan secara mandiri dalam melakukan internal Audit program kesehatan kerja Progress review seluruh program dan laporannya Pelatihan satu (1) hari Pelaksanaan pelatihan ada dua tahapan : clasica, Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Pelatihan tentang Internal Review Laporan Kegiatan program secara keseluruhan (Occupational Health Report) ALAMAT BISNIS Jika perusahaan tempat bapak/ibu bekerja memutuskan untuk menjadikan perusahaan kami sebagai partner strategis,dengan senang hati direktur pengembangan bisnis kami akan menyusun kerangka kerja sama dengan tepat bersamanya. Contac Person : Dwi Suharsono Hp. 0813 8728 2044 Gedung KEMENAKERTRANS RI Blok A Lt M Jl. Jend Gatot Subroto Kav 51, Jakarta selatan 12950 Telp 021. 5274932, Fax 021 5274932 Mailto : thsconsulting@yahoo.co.id Ijin PJK3 (perusahaan jasa K3) Kemenakertrans RI : SKP No. 25/DJPKK/PJK3 LAT/V/2010 dan SKP No. 294/PPK-PK3/KK/XI/2010, Occupational Health Occupational Safety Industrial Hygiene Ergonomic - Environmental Quality- Productivity 5