ANALISIS KESELARASAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP STRATEGI ORGANISASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE ANITA CASSIDY PADA DINAS XYZ KOTA PEKANBARU

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA)

BAB II LANDASAN TEORI

PROSES PERENCANAAN (PLANNING PROCESS) Titien S. Sukamto

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI UNTUK DINAS ABC

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP

RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT. Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang

PENDAHULUAN. dengan yang di sampaikan Cassidy (2005) bahwa perencanaan strategis SI dan TI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN STRATEGIS TEKNOLOGI INFORMASI PT. BANK RIAU KEPRI PEKANBARU MENGGUNAKAN FRAMEWORK ANITA CASSIDY TUGAS AKHIR

THE VISIONING PHASE PART 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA UNIVERSITAS XYZ

THE VISIONING PHASE. Titien S. Sukamto

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi pada Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA SMK MEDIKACOM

BAB 3 METODE PENELITIAN

ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI UNTUK PENYUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI TI BERDASARKAN COBIT 4.1 DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UPN VETERAN JAWA TIMUR

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan strategis SI dan TI dengan menggunakan metode Ward and

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

Kata Kunci: Perencanaan Strategis, SI/TI, SWOT, Balance Scorecard, cascading, critical success factors,portofolio, McFarlan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada sub bab ini akan di bahas tentang perencaaan yang di gunakan untuk

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN (Studi Kasus pada MAN 1 Semarang)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat

PERENCANAAN PORTOFOLIO SISTEM INFORMASI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BOGOR

PERENCANAAN PORTFOLIO APLIKASI MENDATANG DI HOTEL WHITE ROSE & SPA BALI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... xi. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASU di SEKOLAH DASAR NEGERI MELONG MANDIRI 5 CIMAHI) Abstraksi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI DI FAKULTAS TEKNIK PERGURUAN TINGGI XYZ

THE DIRECTION PHASE. Titien S. Sukamto

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat membantu individu maupun perusahaan agar arus informasi berjalan cepat, tepat

Kontrak Perkuliahan. UAS : 30% UTS : 30% Tugas : 25% Kuis : 15% Tambahan : Keaktifan

PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG

Analisis Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Pada Dinas KOMINFO Kota Jayapura Artikel Ilmiah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS ABC

ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA

ANALISA KESEALARASAN SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP STRATEGI PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD (Studi Kasus: PT.

EVALUASI PENERAPAN E-GOVERNMENT PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE PEGI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

IS/IT Strategic Planning Pada Universitas Balikpapan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

yang sudah ada (Mardiana & Araki 2013).

DAFTAR PUSTAKA. Alter, Steven (1999). Information System: A Management Perspective, Third Edition.

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA LARISSA AESTHETIC CENTER CABANG 1 SEMARANG

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan. Pemanfaatan teknologi sistem informasi dapat meningkatkan

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DI STMIK KADIRI DENGAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD

Agung Hery Wibawa 1 Eko Darwiyanto 2 Gede Agung Ary Wisudiawan 3. Abstrak

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA DINAS XYZ

BAB III METODE PENELITIAN. metode tersebut terdapat lima tahapan, yaitu tahapan Visioning, Analysis, Direction

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN:

Analisis Swot Digital Library STIKOM Bali

Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

Perencanaan Strategis Sistem Informasi untuk Mendukung Mutu dan Produktif ( Studi Kasus: PT. Mitrametal Perkasa )

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA DIVISI TRANSAKSI ENERGI LISTRIK PT. PLN (Persero) AREA SEMARANG

IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X

THE ANALYSIS PHASE. Titien S. Sukamto

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA

BAB II LANDASAN TEORI

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI : STUDI KASUS INSTITUSI XYZ

Perencanaan Strategis Teknologi Informasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Menggunakan Framework Ward and Peppard

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PENERIMAAN MAHASISWA BARU DENGAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (STUDI KASUS: STMIK LIKMI BANDUNG)

THE RECOMMENDATION PHASE. Titien S. Sukamto

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR

Transkripsi:

ANALISIS KESELARASAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP STRATEGI ORGANISASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE ANITA CASSIDY PADA DINAS XYZ KOTA PEKANBARU 1 Megawati, 2 Hendral Aspira Monzeri 1,2 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau Jl. HR.Soebrantas KM.18 Panam Pekanbaru-Riau Email: 1 megawati@uin-suska.ac.id, 2 Jhedral@yahoo.com ABSTRAK Penerapan teknologi informasi (TI) pada organisasi harus direncanakan dengan baik agar selaras dengan visi dan misi organisasi. Dinas XYZ Kota Pekanbaru telah memanfaatkan TI untuk mendukung kinerja organisasi. Namun, masih terjadi permasalahan, seperti sistem tidak terintegrasi, tiap unit fungsional pada organisasi ini menerapkan aplikasi dan sistem informasi berdasarkan gaya dan platform masing-masing. Berdasarkan masalah tersebut diperlukan analisis keselarasan TI terhadap strategi organisasi. Tahapan analisis keselarasan mengacu pada metode Anita Cassidy dengan enam tahapan analisis, yaitu Arahan, Analisis Organisasi, Analisis Situasi, Kriteria Keberhasilan, Perencanaan, dan Model Finansial. Secara keseluruhan hasil analisis menunjukkan terdapat ketidakselarasan antara TI dengan tujuan organisasi. Berdasarkan hal tersebut diberi rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuannya. Rekomendasi yang diberikan antara lain : (1)Membuat perencanaan strategis TI agar arah pengembangan teknologi informasi sejalan dengan strategi dan kebutuhan organisasi. (2)Membangun aplikasi yang berstandar sesuai aturan e- government, yang dilakukan atas kerja sama instansi yang terkait. Kata kunci: metode Anita Cassidy, keselarasan TI dan organisasi, teknologi informasi. I. PENDAHULUAN Saat ini Penerapan teknologi informasi pada Dinas XYZ Kota Pekanbaru berkembang pesat. TI dimanfaatkan penyusunan program maupun dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran kegiatan. Terdapat beberapa aplikasi yang telah diterapkan pada Dinas XYZ Kota Pekanbaru, diantaranya Sistem Informasi Manajemen Pengujian Kendaraan Bermotor (SIMPKB), Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), Sistem Informasi Manajemen Penyusunan Rencana Kerja dan Perealisasian Anggaran (SIMPRA) dan Website Dinas XYZ Kota Pekanbaru Saat ini pelaksanaan nya belum pernah di lakukan analisis apakah teknologi informasi yang digunakan sesuai dengan kondisi atau keadaan sebenarnya dari Dinas XYZ Kota. Metode yang digunakan dalam analisis penyelarasan teknologi informasi terhadap proses bisnis Dinas XYZ Kota Pekanbaru adalah menggunakan metode Anita Cassidy yang ada pada buku nya dengan judul A Practical Guide To Information System Strategic Planning, pada buku tersebut menjelaskan penyelarasan teknologi informasi terhadap strategi organisasi, dengan enam tahapan analisis yaitu : tahap arahan, analisis organisasi, analisis situasi, kriteria keberhasilan, perencanaan, dan model finansial. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah Untuk menganalisis keselarasan strategi Dinas XYZ Kota Pekanbaru terhadap teknologi informasi dengan enam tahapan analisis penyelarasan sesuai metode Anita Cassidy. Dari hasil analisis akan diberikan rekomendasi berdasar-kan enam tahapan analisis keselarasan TI terhadap strategi Dinas XYZ Kota Pekanbaru. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penyelarasan Perencanaan TI dengan Perencanaan Organisasi Perencanaan TI adalah komponen kunci dari suksesnya fungsi sistem informasi dan juga merupakan faktor penting di dalam membantu organisasi mencapai tujuan obyektifnya. Jika semua kegiatan TI memberikan dukungan optimal untuk tujuan dan strategi organisasi, maka TI dan strategi organisasi akan sejalan. Keselarasan akan menunjukkan bahwa strategi TI dan strategi organisasi dikembangkan secara bersamaan bukan secara berurutan sehingga teknologi tersebut memungkinkan bagi strategi organisasi. Gambar 1. menunjukkan bahwa keselarasan dan korelasi yang berbeda harus terlihat ketika meninjau setiap bagian dari rencana organisasi dan rencana TI organisasi. Semua komponen TI harus mempunyai tujuan yang sama dengan arah organisasi. B. Proses Penyelarasan TI Pada proses penyelerasan SI/TI terhadap proses bisnis organisas maka framework yang digunakan adalah frameworkanita Cassidy, dimana ada dua fase dalam penyelarasan yaitu fase visioning dan fase analysis. Maka kedua fase tersebut akan di jelaskan sebagai berikut: 66

III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Keselarasan Model analisis keselarasan dibuat untuk mendapatkan kerangka penyelasan antara TI dengan organisasi, seperti pada Gambar 2. Gambar 1. Keselarasan Rencana Organisasi dan Rencana TI (Sumber :Cassidy, 2006 : 9) 1. Fase Visioning Pada fase visioning dijelaskan bagaimana memahami visi, misi, membangun dan memulai proses penyelerasan teknologi informasi terhadap strategi daridishub- kominfokota Pekanbaru. Dilakukan inisiasi terhadap strategi Dinas XYZ Kota Pekanbaru, dan pemahaman terhadap situasi organisasi yang ada, serta menentukan apa yang harus di capai oleh Dinas XYZ Kota Pekanbaru. Setelah didapatkan, maka analisa harus di dokumentasikan serta di konfirmasi- kan kepada Dinas XYZ Kota Pekanbaru. Dengan demikian fase visioning secara umum menjelaskan mengenai situasi dan kondisi Dinas XYZ Kota Pekanbaru yang ada saat ini dengan tujuan mengetahui apa saja visi dan misi dari Dinas XYZ Kota Pekanbaru sehingga visi dan misi tersebut di seimbang- kan dengan pengembangan teknologi informasi yang ada saat ini. 2. Fase Analysis Pada fase ini di lakukan analisa dan dokumentasi terhadap lingkungan teknologi informasi. Data mengenai kondisi teknologi informasi diperoleh melalui wawancara, dan survey Di berikan beberapa pertanyaan terkait organization/people, Processes, Business applications, Technical infrastructure. Hal-hal mengenai kondisi teknologi informasi di Dinas XYZ Kota Pekanbaru saat ini di perlukan untuk menganalisa apa saja kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada untuk menunjang kegiatan Dinas XYZ Kota Pekanbaru yang selaras dengan tujuan dari Dinas XYZ Kota Pekanbaru. Selain itu di berikan beberapa rekomendasi perbaikan atau pengembangan untuk masa yang akan datang apabila terdapat beberapa kekurangan dalam pengelolaan teknologi baik itu pemanfaatannya dalam mendukung kegiatan Dinas XYZ Kota Pekanbaru maupun dalam mencapai sasaran dari Dinas XYZ Kota Pekanbaru. Gambar 2. Kerangka Konseptual Penyelarasan B. SWOT Organisasi Pada tahapan ini dilakukan analisis situasi ataupun kondisi terhadap sisi organisasi dan sisi TI untuk dilihat keselarasannya dengan menggunakan analisis SWOT sehingga menghasilkan SWOT organisasi dan SWOT TI. Berdasarkan hasil identifikasi SWOT organisasi dan pengolahan data kuantitatif maka didapat nilai sumbu X dan Y yaitu sumbu X bernilai 0,62 dan sumbu Y bernilai 0,64 sehingga membentuk kuadran seperti gambar berikut: Gambar 3. Kuadran Strategi Organisasi Terlihat pada hasil yang sudah diperoleh melalui chart, sumbu x dan sumbu y mengarah kepada strategi progresif dengan memanfaatkan strategi peluang dan kekuatan. Dimana angka dari masing-masing sumbu bernilai positif (+,+), ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang yang dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus 67

melakukan perkembangan dan meraih kemajuan secara maksimal. Adapun yang menjadi alternatif strategi organisasi adalah sebagai berikut: Strategi S-O 1. Berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pembenahan baik dari sisi pelayanan kepada masyarakat maupun kinerja dari para pegawai (S1,S2,S3,O1,O2). 2. Menumbuhkan minat pihak terkait untuk mampu memberikan dukungannya kepada Dinas XYZ Kota Pekanbaru baik itu dari segi finansial maupun tenaga (S4,S5,O3). Strategi S-T 1. Menyusun dan melaksanakan mekanisme kerja yang efektif dan efisien dengan pengadaan sarana dan prasarana yang lengkap berdasarkan peraturan yang berlaku (S1,S2,S3,S4,T1) 2. Pelaksanaan tugas sesuai ketentuan hukum yang berlaku dengan rasa kebersamaan (S5,T 2,T3) Strategi W-O 1. Memanfaatkan dukungan dari eksekutif dan legislatif dalam meningkatkan keahlian seperti pelatihan, dan pengadaan SDM yang berkualitas (W1,W2,W3,O1,O2) 2. Meningkatkan kualitas penyimpanan database dengan pemanfaatan teknologi informasi dan kegiatan operasional yang dapat dipertanggung jawabkan secara terus menerus (W4,W5,O3) Strategi W-T 1. Optimalisasi sarana dan prasarana pelayanan kepada masyarakat, sarana kerja dan kemampuan tenaga ahli (W1,W2,W3,T1) 2. Meningkatkan koordinasi dan pembinaan serta menghimpun data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan (W4,W5,T2,T3,T4) B. SWOT TI Berdasarkan hasil identifikasi SWOT TI dan pengolahan data kuantitatif maka didapat nilai sumbu X dan Y yaitu sumbu X bernilai -0,42 dan sumbu Y bernilai 1,47 sehingga membentuk kuadran seperti Gambar 4. Posisi ini menandakan teknologi informasi yang lemah namun sangat berpeluang.rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya teknologi informasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya.sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus sulit memperbaiki kinerja organisasi.posisi ini akan berpengaruh kepada kinerja dan tujuan organisasi sehingga ini akan mempengaruhi keselarasan antara teknologi informasi terhadap strategi dinas dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Gambar 4 Kuadran TI Organisasi Adapun yang menjadi alternatif strategi TI pada Dinas XYZ Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut: Strategi S-O 1. Memanfaatkan pengembangan aplikasi informasi berdasarkan kebutuhan dengan didukung kebijakan pemerintah pusat dan daerah. (S1,S2,W1W2) 2. Memanfaatkan jaringan LAN sebagai media transimisi data untuk terciptanya pelayanan public yang efektif dan efisien. (S3, S4, S5, S6, O3) Strategi S-T 1. Pengadaan aplikasi dengan diseimbangkannya kemampuan dari SDM seperti melakukan training terkait TI. (S1, S2, T1, T2) 2. Menciptakan tata kelola infrastruktur teknologi dengan standar e-government. (S3, S4, S5, S6, T1, T2) Strategi W-O 1. mengadakan perbaikan manajemen sistem dan sumber daya TI seperti pelatihan tata kelola TI yang baik dengan didukung kebijakan pemerintah pusat dan daerah. (W1, W2, W3, W4, W5, W6, O1, O2) 2. Membuat SOP terkait penggunaan TI, agar sistem kerja didukung dengan keamanan data dan informasi. (W7, W8, W9, O3) Strategi W-T Menjadikan aplikasi sistem informasi sebagai penunjang pekerjaan dengan SDM yang minim namun berkualitas. C. Penyelarasan Analisis Situasi Beberapa aplikasi dapat mendukung kinerja pegawai dalam operasional kegiatan, namun masih adanya pemanfaatan teknologi informasi dengan tidak memperhatikan keamanan datanya, maka perlu 68

diperhatikan kelemahan-kelemahan yang ada agar kedepannya dapat ditutup Secara keseluruhan dari hasil matriks SWOT terdapat perbedaan hasil kuadran dari sisi organisasi dan TI, ini menunjukkan masih belum selarasnya antara strategi organisasi dan TI. Tahap Arahan Pada tahap arahan saat ini perlu di buat sebuah visi, misi, dan strategi TI agar arah TI kedepannya sejalan dengan tujuan organisasi sehingga ketidak selarasan kedua sisi tersebut dapat di atasi dimasa yang akan datang. Tahap Analisis Organisasi Tahapan ini terdapat ketidak selarasan pada struktur organisasi, yaitu pada bidang TI masih kurangnya SDM dibidang TI jika kebutuhan TI diterapkan, maka yang menjadi rekomendasi pada tahapan ini adalah dapat mengikuti pola yang diperkenalkan oleh Anita Cassidy dengan susunan seperti pada gambar berikut. Tahap Analisis Situasi Perlu pengembangan pada TI yang diterapkan guna mendukung pencapaian tujuan Dinas XYZ Kota Pekanbaru, Kemudian melakukan evaluasi terhadap kelemahan-kelemahan yang ada agar kedepannya dapat diminimalisir sehingga menjadi kekuatan pada organisasi di masa yang akan datang. Tahap Kriteria Keberhasilan Terdapat ketidak selarasan kebutuhan organisasi dengan TI, maka perlu adanya penerapan beberapa aplikasi baru dalam kegiatan dinas yang sesuai dengan kebutuhan Dinas XYZ Kota Pekanbaru dalam mencapai tujuan seperti: 1. Membuat portofolio aplikasi agar arah pengembangan teknologi informasi sejalan dengan strategi dan kebutuhan organisasi. 2. Menciptakan aplikasi yang berstandar aturan e- government, yang dilakukan atas kerja sama dengan mentri kominfo pusat bukan dengan vendor yang keamanan datanya diragukan. Tahap Perencanaan Ketidak selarasan tersebut dengan proyek TI yang berpotensi dalam mencapai sasaran terlihat pada tahapan analisis organisasi, terdapat kebutuhan TI yang teridentifikasi dalam memenuhi tujuan Dinas XYZ Kota Pekanbaru sehingga sasaran pada organisasi dapat terpenuhi dimasa yang akan datang. Tahap Model Finansial Perlu adanya keuangan yang cukup terhadap pengembangan TI agar TI di implementasikan secara utuh, dan tidak bertahap dalam penerapannya. Ketidak selarasan ini dapat di tutup dengan bantuan seperti APBD dan PAD dalam pengembangan teknologi informasi Dinas XYZ Kota Pekanbaru. IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai keselarasan teknologi informasi terhadap strategi Dinas XYZ Kota Pekanbaru yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian ini menghasilkan rekomendasi dalam hal pengembangan teknologi informasi berdasarkan enam tahapan analisis keselarasan TI terhadap Strategi Dinas XYZ Kota Pekanbaru, sehingga dengan kelemahan-kelemahan yang ada dapat dilakukan perubahan, maupun pengembangan untuk keselarasan TI terhadap strategi organisasi dimasa akan datang. Saran Dari kesimpulan tersebut maka dapat diberikan saran-saran terhadap keselarasan TI pada Dinas XYZ Kota Pekanbaru sebagai berikut : 1. Untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan peningkatan baik itu dari perencanaan strategi maupun implementasi TI guna menunjang pelayanan public yang lebih efektif dan efisien sesuai dengan Inpres No 3 Tahun 2003. 2. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut menggunakan framework anita Cassidy atau ward & peppard untuk pembanding hasil analisis keselarasan strategi TI dan Organisasi. REFERENSI [1] Cassidy, Anita. A Practical Guide ToInformation System Strategic Planning Second Edition. Auerbach Publications. 2006. [2] Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru.RenstraDinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru 2013-2017. Pekanbaru. 2012. [3] Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional E-Government. 2003. [4] Morissan, dkk. Metode Penelitian Survei. Penerbit Kencana Prenada Media Group. Jakarta. 2012. [5] Pratama, Dicky. Pengukuran Keselarasan Strategi Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis dengan Model Luftman (Studi Kasus: AMIK XYZ). Seminar Nasional Informatika. 2014. [6] Rangkuti, F. SWOT Balanced Scorecard. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2013. [7}Rangkuti, F. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2006. [8] Saragih dan Harisno. Rencana Strategis Teknologi Informasi (IT) dan Sistem Informasi (IS) pada Proses Bisnis Perusahaan. Graha Ilmu. Jakarta. 2014. 69

[9] Solihin, Ismail. Manajemen Strategik. Penerbit Erlangga. Jakarta. 2012. [10] Ward, John and Joe Peppard. Strategic Planning for Information Systems Third Edition. Cranfield, Bedfordshire. UK : John Wiley and Sons, Ltd. 2002 70