BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

Organisasi di PT. Telkom Indonesia Witel Solo

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62).

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. datanya berbentuk angka angka dan dianalisa menggunakan statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel Hubungan Resiliensi dengan Stres Kerja Anggota. Gambar 3.1. Hubungan antar Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang digunakan. Dalam bab ini, akan diuraikan pokok-pokok bahasan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian memiliki arti yang sangat penting di dalam suatu kegiatan penelitian. Dalam setiap penelitian diperlukan metode penelitian yang tepat dan akurat. Oleh karena itulah perlu dipahami pengertian dari suatu metodologi penelitian. Penelitian merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan ataupun menguji kebenaran dari suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan cara-cara dan metode ilmiah. 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pola kuantitatif yang memakai pedoman penelitian dari hasil sample dan populasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena penelitian ini berusaha mencari kebenaran yang berlaku secara umum dan luas sesuai dengan topik. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berpola dan bebas nilai, objektif, deduktif, dengan tujuan mencari suatu penjelasan. Penelitian ini juga mengambil sampel yaitu bagian dari populasi yang diharapakan dapat mewakili populasi. Dimana populasi sendiri adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang atau objek (Kuncoro 2003:103). Sesuai dengan tujuan metode kuantitatif yaitu untuk mencari hukum universal. Dalam penelitian ini, permasalahan penelitian bertujuan menemukan jawaban yang bersifat umum dan luas. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode survey seperti yang dikemukakan oleh Kerlinger (1973) bahwa penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut, dimana penelitian ini ingin menggambarkan dan menjelaskan bagaimana persepsi mahasiswa UKSW memandang kebebasan perempuan dalam iklan 3 always on 1

versi bebas itu nyata yang selanjutnya akan dianalisis dan dikelompokan menggunakan kajian feminisme. 3.2. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif dimana penelitian deskriptif sendiri adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lainnya (Sugiyono, 1999:11). 3.3. Lokasi penelitian Untuk lokasi penelitian disini peneliti menggunakan pertimbangan praktis terkait dengan mempertimbangkan alokasi, pendanaan, dan juga kemudahan dalam memeperoleh data, sehingga peneliti memilih lokasi di UKSW dengan alasan penelitian ini dilakukan dalam lingkup kampus UKSW Salatiga dimana didalam kampus UKSW Salatiga terdapat mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki latar belakang, kehidupan sosial, dan memiliki pandangan terhadap suatu kebebasan yang tentunya berbeda satu dengan yang lainnya. 3.4. Satuan Amatan dan Satuan Analisis Didalam suatu penelitian selalu berhubungan terhadap siapa penelitian yang akan dilakukan, dan terhadap siapa penelitian teresebut akan diberlakukan kesimpulan yang ditarik lewat penelitian tersebut (Ihalauw 2003). Dan berdasarkan dari tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka unit amatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa dan Mahasiswi baru UKSW. Berdasarkan unit amatan diatas maka satuan analisis dalam penelitian ini adalah persepsi kebebasan perempuan pada Mahasiswa dan 2

Mahasiswi baru UKSW terhadap kebebasan perempuan yang terdapat dalam iklan 3 always on versi bebas itu nyata. 3.5. Variable Penelitian & Indikator a. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 1999:32). penelitian adalah Kebebasan Perempuan menurut kajian Feminis dari berbagai pandangan dalam feminis seperti berikut yang dirangkum dari Feminist Politics and Human Nature, Alison M. Jaggar. b. Indikator Feminisme terbagi menjadi empat yaitu : a) Feminisme Liberal b) Feminisme Radikal c) Feminisme Sosialis d) Feminisme Marxisme Pengambilan data yang akan dilakukan yaitu dengan menghubungkan antara pandangan terhadap kebebasan perempuan dengan kajian Feminisme, Sehingga akan dapat diketahui bagaimana persepsi para Mahasiswa UKSW dalam memandang kebebasan perempuan, sesuai dengan kajian Feminisme tersebut. 3

3.6. Skala Pengukuran Tabel 3.1. Blue Print Variabel Takrif Variabel Feminisme Liberal Feminisme Radikal Favorabel Unfavorabel Skala 1. Perempuan bebas berekspresi sesuka hatinya 2. Perempuan harus selalu 1. Perempuan bebas keluar rumah meskipun lebih dari jam 10 malam mengikuti peraturan yang 2. Perempuan tidak boleh ada didalam keluarga nya 3. Dalam menentukan jodoh perempuan bebas memilih sesuai dengan pilihannya sendiri 4. Perempuan harus selalu mengikuti norma yang ada dalam masyarakat 5. Perempuan bebas berfikir dan berkreasi dalam hal apapun juga memilih dan menentukan jodoh sesuai dengan pilihannya sendiri 3. Perempuan tidak boleh keluar rumah larut malam / diatas jam sepuluh malam 4. Perempuan bebas berkreasi tanpa batas dan tidak harus mengikuti aturan dari orang tua nya 5. Perempuan bebas berpakaian terbuka / berpakaian diatas lutut 1. Perempuan harus selalu 1. Perempuan bebas mengikuti peraturan melanggar peraturan dari orang tuanya yang diberikan oleh 2. Perempuan bebas orang tuanya bekerja dan melakukan ORDINAL 4

Feminisme Sosialis pekerjaan laki-laki 3. Perempuan tidak harus selalu menggunakan rok dibawah lutut 4. Perempuan bebas menjadi kepala keluarga seperti lakilaki 5. Perempuan tidak harus selalu berurusan dengan urusan rumah tangga 1. Perempuan dan laki laki harus memiliki kedudukan sejajar dan setara 2. Kebebasan kaum perempuan juga harus sama dengan kebebasan kaum laki-laki 3. Dalam memilih teman bermain, perempuan tidak harus selalu melihat latar belakangnya 4. Tidak selamanya perempuan harus melihat latar belakang dan asal usul dalam memilih 2. Perempuan tidak boleh melakukan pekerjaan kaum lakilaki 3. Perempuan tidak boleh pulang larut malam seperti kaum lelaki 4. Perempuan bebas keluar larut malam seperti para lelaki 5. Perempuan harus selalu menggunakan rok 1. Laki laki memang lebih pantas menjadi kepala keluarga dibandingkan perempuan 2. Perempuan harus selalu melihat latar belakang dalam memilih teman bermain nya 3. Perempuan harus melihat latar belakang dan asal usul laki-laki dalam memilih calon pasangan hidupnya 4. Laki-laki tidak selalu pantas menjadi kepala keluarga ORDINAL ORDINAL 5

Feminisme Marxisme pasangan hidupnya 5. Kebebasan perempuan itu lepas bebas dan tanpa batas 1. Perempuan bebas menempuh pendidikan setinggi-tingginya, untuk meraih cita-cita 2. Perempuan bebas bergaul tanpa aturan, dan tanpa membedakan status dan derajat 3. Kedudukan perempuan tidak harus selalu berada dibawah lakilaki 4. Dalam memilih calon pendamping hidup, perempuan tidak harus mempertimbangkan dari latar belakang ekonomi pasangan nya 5. Dalam memilih pasangan perempuan tidak harus memilih pasangan yang setara dan sederajat 5. Perempuan dan lakilaki tidak harus memiliki kedudukan sejajar dan setara 1. Dalam memilih pasangan perempuan harus memilih pasangan yang setara atau sederajat dengan keluarga nya 2. Perempuan tidak boleh menikmati masa muda dengan bergaul dan berteman dengan siapa saja 3. Perempuan memang seharusnya berada dalam kedudukan subordinat (berada dibawah laki-laki) 4. Latar belakang ekonomi merupakan hal penting bagi perempuan dalam memilih calon pendamping hidupnya 5. Perempuan tidak harus menempuh pendidikan tinggi ORDINAL 6

Tabel 3.2. Skala Indikator Feminisme No Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Feminisme 1 Liberal 5 5 10 2 Radikal 5 5 10 3 Sosialis 5 5 10 4 Marxisme 5 5 10 Jumlah 20 20 40 Sumber Data Primer, 2013 Indikator indikator tersebut diukur dengan menggunakan Skala Likert dimana skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. (Sugiyono, 1999: 86). Dan dengan skala likert ini maka variabel yang akan dikukur dan dijabarkan menjadi inidkator variabel, kemudian indikator tersebut akan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa, pertanyaan ataupun pernyataan. Dalam skala pengukurannya digunakan untuk menghadapkan seorang responden dengan sebuah daftar pertanyaan mengenai kebebasan perempuan yang harus dijawab dengan sikap pertanyaan ketertarikan dan ketidaktertarikan. Pilihan jawaban pernyataan digolongkan menjadi empat alternatif jawaban, yaitu : SS : Sangat Setuju, S: Setuju, TS: Tidak Setuju,dan STS: Sangat Tidak Setuju. Skala yang diberikan adalah sama dan berlaku untuk keseluruhan variabel. Selanjutnya masing-masing jawaban sikap diberi bobot skor sebagai berikut : 7

Tabel 3.3. Tabel Skor Pernyataan No Item Alternatif Pilihan Skor 1 Sangat Setuju 4 2 Setuju 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber Data Primer, 2013 3.5. Populasi dan Sample a) Populasi disini yaitu sumber data yang diperoleh dari unit analisa dan unit amatan, yang diperoleh dari responden yaitu mahasiswa dan mahasiswi baru UKSW Salatiga yang akan disebarkan secara acak sehingga memudahkan proses penelitian. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2007:55) bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan dan mendeskripsikan kebebasan perempuan pada mahasiswa UKSW dalam iklan 3 always on versi bebas itu nyata. b) Sample disini yaitu sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi cukup besar, maka diperlukan adanya batasan penelitian, hal ini dikarenakan pada keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka dari sini ditentukan dan ditetapkan sampel dari populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau mewakili (Sugiyono, 1999). Dan lebih dalam mengenai sampel (Kriyantono, 2006) menyatakan bahwa dalam teknik ini populasi akan dikelompokan kedalam kelompok atau kategori yang disebut strata, 8

strata disini bisa berupa usia, kota, jenis kelamin, agama, dan sebagainya. Populasi yaitu sumber data yang diperoleh dari unit analisa dan unit amatan, yang diperoleh dari responden yaitu mahasiswa dan mahasiswi baru UKSW Salatiga, dimana setiap tahunnya terdapat sekitar ± 3000 mahasiswa baru (maba) yang masuk. Dari hasil tersebut akan terbentuk suatu sampling, yang berasal dari angket yang telah disebarkan secara acak sehingga memudahkan proses penelitian untuk mencapai penelitian yang bersifat kuantitaif dengan menggunakan pedoman yaitu sample dan populasi. Untuk sample menggunakan rumus Slovin (Umar Husein 2002: 96) yaitu : Sampel : n = ( ) * keterangan n = jumlah sample, N = ukuran populasi, e = nilai presisi (sebesar 0,05) 1= angka Konstanta n = ( ) n = n = 352,94118 n = 360 (dibulatkan) Dari rumus tersebut ditentukan jumlah responden 360 orang untuk mewakili mahasiswa dan mahasiswi baru UKSW. 9

3.8. Jenis data dan sumber informasi a) Data primer Merupakan data yang dikumpulkan dan diperoleh secara langsung oleh peneliti yang didapatkan dari responden yang merupakan objek penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan melalui metode survey dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan berisi dengan pertanyaan secara tertutup yang akan diajukan secara terstruktur dengan alternatif pilihan jawaban yang telah disediakan didalamnya. Kuesioner ini digunakan untuk dan memudahkan peneliti dalam mengolah dan menganalisis data, sehingga memudahkan responden untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. b) Data sekunder Merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung, dalam bentuk data yang telah ada. Data ini telah diteliti dan dianalisis oleh pihak lain. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini harus berasal dari sumber yang juga dapat mendukung proses penelitian. Penelitian ini menggunakan data sekunder untuk mendukung proses pengumpulan informasi dan juga sebgai referensi untuk peneliti. Data sekunder ini diperoleh dari buku atau literature dan juga sumber lainnya seperti internet, dimana data data ini sebagai sumber informasi yang juga dapat digunakan untuk proses penelitian ini. 10

3.9. Teknik Pengumpulan Data a) Kuesioner Kuesioner sendiri menurut (Singaribum & Effendi, 1984) bertujuan untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei, dan memperoleh informasi dengan reabilitas dan validitas setinggi mungkin. Proses pengambilan data akan dilakukan dengan cara, menyebarkan questioner kepada mahasiswa UKSW dengan metode random sampling, atau sample-sample akan di sebarkan secara acak. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh periset untuk mengumpulkan data (Kriyantono, 2006 : 63). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan mengunakan kuesioner. Metode ini berbentuk rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan, lalu dikirim kepada responden untuk diisi (Bungin, 2001 : 130). Daftar pertanyaan ini berbentuk Kuisioner yang akan dibagikan pada 360 responden yaitu para Mahasiswa UKSW Salatiga dimana hasil data dari kuesioner inilah yang akan menjadi data primer dalam penelitian. b) Studi Pustaka Dalam studi pustaka ini dimaksudkan untuk memperoleh dasar-dasar teori komunikasi dan juga teori tentang kebebasan perempuan/feminisme yang akan digunakan sebagai pedoman dalam membahas masalah yang ada. Dimana studi pustakan ini didapat dari kepustakaan literatur dan pedoman wacana yang terkait. 11

3.10. Analisa Data Pada penelitian ini teknik analisa data menggunakan statistik deskriptif yang pada umumnya digunakan oleh para peneliti untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel. Menurut (Sugiyono :2006), statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku secara umum atau untuk generalisasi. Termasuk didalam statistik deskriptif disini adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, perhitungan frekuensi dan sebagainya. Deskripsi atau penggambaran sekumpulan data secara visual dapat dilakukan dalam dua bagian, yaitu dalam bentuk gambar atau grafik dan dalam bentuk tulisan. Dalam program SPSS for Windows version 16.0, metode statistik deskriptif dapat digunakan untuk menghasilkan gambaran data berupa tabel frekuensi dan tabulasi silang (crosstab). Tabel frekuensi digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk satu variabel saja dan tabulasi silang (crosstab) digunakan untuk menampilkan data dalam kolom dan baris. Perhitungan data dengan distribusi frekuensi dapat dilakukan dengan menghitung frekuensi data tersebut kemudian di persentasekan (Bungin, 2005:171). Frekuensi tersebut juga dapat dilihat penyebaran presentasenya, yang oleh kebanyakan orang dikenal dengan frekuensi relatif. Untuk menghitung sebaran presentase dari frekuensi tersebut, dapat digunakan: Rumus : N= f x x 100% N Keterangan : N= Jumlah kejadian F x = Frekuensi individu 12

a) Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah / valid atau tidaknya suatu kuisioner. Kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut (Sunyoto, 2009: 72). Suatu hasil penelitian dapat dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti (Sugiyono, 1999 : 109). Suatu pertanyaan atau pernyataan (alat ukur) di katakan tepat apabila pertanyaan tersebut jelas, mudah di mengerti dan terperinci. Suatu alat ukur di katakan homogen apabila pertanyaannya di buat untuk mengukur suatu karakteristik. Dan didalam uji validitas menggunakan db = N-2 dan α = 0,05, jika r hitung > r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Perhitungan korelasi masing-masing pertanyaan dengan sekor total dengan menggunakan rumus kolerasi "product moment" dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2007) : гxy = η ( XY) - ( X) ( Y) { η ( X²) - ( X²) ψ η ( Y²) - ( Y²)} Dimana : η : jumlah subyek x : Skor total X y : Skor total Y ( X²) : kuadrat jumlah skor total x X² : jumlah kuadrat skor total x Y² : jumlah kuadrat skor total Y ( Y²) : kuadrat jumlah skor total Y Tabel 3.4. 13

Uji Validitas Variabel Validitas Item Valid Tidak Valid Liberal 1-10 1-10 - Radikal 11-20 11-20 - Sosialis 21-30 21-30 - Marxisme 31-40 31-40 - Jumlah 40 40 0 Sumber : Data Primer 2013 b) Uji Reabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama (Singarimbun, 1998:140). Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Pengujian reabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal (Sugiyono, 1999:273) α = { N }( S²- S 2²) N-1 S² Keterangan : α = Koefisien realiabilitas yang di cari N = Jumlah pertanyaan S² = Varians dari skor total 14

S 2² = Varians dari skor item ( S2² = S1² + S2² +.+Sn²) 1 : bilangan konstanta Tabel 3.5. Uji Reabilitas Variabel Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items Sumber : Data Primer 2013.461.466 40 Skala pengukuran untuk hasil penelitian ini, memiliki realibilitas sebesar 0,461 dari 40 item pernyataan. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa hasilnya reliabel, karena hasil r hitung positif > (lebih besar ) dari r tabel, dimana dapat dilihat dari r tabel untuk N > 300 adalah sebesar 0,113. Maka hasilnya reliabel. 15