BAB V PEMBAHASAN. akan menganalisis data yang telah terkumpul. Dari paparan data dan hasil sub bab hasil temuan penelitian yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. ranah kognitif yaitu tentang penyampaian teori, bagaimana agar siswa itu

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Gambut berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km.

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban dan haknya sebagai hamba Allah. 1. bimbingan, pengajaran, serta penggunaan pengalaman. 2

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SEJARAH ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA DI KELAS VII SMPN 36 SEMARANG

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) dan istilah dalam bahasa inggris adalah Classroom Actions

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... I HALAMAN PENGESAHAN... II LEMBAR PERNYATAAN... III NOTA DINAS... IV HALAMAN PERSEMBAHAN... V HALAMAN MOTTO...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Apalagi di zaman modern sekarang semakin banyak masalah- masalah

ABSTRAK. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar Siswa, Metode Demonstrasi PENDAHULUAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tepat dan artikulasi serta volume suara yang jelas (silabus Depdiknas, 2006: 46).

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan wadah bagi anak untuk belajar memperoleh

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. di paparkan temuan penelitian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Firman Allah dalam surah al-alaq ayat 1-5 sebagai berikut:

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI TARI DI KELAS VII SMP NEGERI I KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran merupakan salah satu aktivitas pendukung bagi

BAB IV. ANALISIS PENERAPAN METODE SIMULASI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI FIQIH DI MTs RIFA IYAH WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

Pelaksanaan Evaluasi Formatif Dalam Mengukur Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDK TSM Posona

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGGUNAAN MULTI METODE DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH RSBI SMP NEGERI 4 KEPANJEN

Menerapkan Model CTL Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa SDIT El-Haq Buduran Materi Bangun Ruang

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB V PEMBAHASAN. dan pendapat para ahli yang kompeten dalam pembentukan nilai-nilai. tersebut kokoh dan layak untuk dibahas.

DATA HASIL OBSERVASI KELAS. No Aspek yang diobservasi Deskripsi hasil observasi 1 Persiapan Mengajar (Silabus dan RPP)

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Penggunaan Metode Word Square Dalam Peningkatan

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB I PENDAHULUAN. Adakah kecakapan guru untuk dapat menentukan metode mana yang mudah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana dikemukakan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai penerapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

BAB I PENDAHULUAN. Rukun Islam adalah pokok-pokok utama ajaran islam. Kita semua sebagai

OLEH : JUNIATI NIM A1D108013

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. 1. Dengan kepala sekolah:

BAB I PENDAHULUAN. tertentu termasuk pendidikan yang ada di Indonesia. Tujuan pendidikan di

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. dengan Tuhannya. Beberapa ulama fikih seperti Imam Abu Hanifah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB VI PENUTUP. bagi berbagai pihak berkaitan dengan implementasi pembelajaran tematik dalam. maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

BAB V PEMBAHASAN. Hasil pembelajaran dengan strategi pembelajaran Team Quiz yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Pertemuan Ke : 1 /Siklus 11

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 04 MAJALANGU WATUKUMPUL PEMALANG

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

MODEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP SALMAN AL-FARISI BANDUNG

BAB V PEMBAHASAN. pendidikan. Guru merupakan kunci utama dalam pelaksanaan Kurikulum, maka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

pelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah Humanisasi yaitu upaya memanusiakan manusia atau

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fiqih merupakan sebuah cabang ilmu, yang tentunya bersifat ilmiyah,

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN Setelah penulisan paparan data dan data temuan yang dihasilkan oleh peneliti dari wawancara, observasi dan dokumentasi, maka selanjutnya peneliti akan menganalisis data yang telah terkumpul. Dari paparan data dan hasil sub bab hasil temuan penelitian yang dijabarkan pada sub bab sebelumnya, maka perlu adanya analisi hasil penelitian. Hal ini dilakukan agar data yang dihasilkan tersebut dapat dilakukan interprestasi sehingga dapat mengambil kesimpulan penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan. Dalam hal ini Nasution seperti yang dikutip oleh Sugiyono menyatakan analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersama dengan pengumpulan data. 1 Penelitian disini menggunakan analisis deskriptif kualitatif (pemaparan) dari data yang didapatkan baik memalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dari pihak-pihak yang mengetahui tentang data yang dibutuhkan. Selanjutnya dari hasil tersebut dikaitkan dengan teori yang ada diantaranya sebagai berikut : 1 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: C.V Alfabeta 2005), hal.89-90 83

84 A. Penerapan Metode Demonstrsi Mata Pelajaran Fiqih MTs Al-Huda Bandung Tulungagung Tahun 2015/106 Berdasarkan data yang diperoleh dari lokasi Madrasah Tsanawiyah Al- Huda Bandung bahwa dalam proses pembelajaran shalat fardhu, guru menggunakan metode demostrasi. Di dalamnya adanya persiapannya, penerapan, faktor pendukung dan pengahambat sebagai berikut : Untuk persiapanya: a) mempersiapkan RPP, b) mempersiapkan materi pembelajaran, c) merumuskan tujuan yang hendak dicapai, d) mempersiapkan alat-alat atau media yang diperlukan, e) mengatur tempat dan memperkirakan waktu yang akan dipergunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi. Selanjutnya dalam penerapanya: a) guru menunjuk salah satu siswa untuk maju di depan kelas untuk memperagakan setiap gerakan shalat disertai penjelasan singkat dari guru, selanjutnya guru menunjuk dua siswa untuk mempraktekan langsung gerakan shalat disertai bacaannya, sedangkan teman yang lain mengamatinya. b) guru memberikan pertanyaan terkait dengan shalat. c) guru memberikan kesempatan kepada semua siswa melakukan shalat subuh secara berjamaah dengan membaca bacaannya secara keras, di samping itu guru mengamati dan memberikan arahan kepada siswa yang belum lancar dalam gerakan dan bacaannya. d) guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, dan memberikan kesimpulan terkait materi yang diajarkan hari ini. Demonstrasi tersebut sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya dan jangan berlebih-lebihan menurut Roestiyah. Hal-hal yang perlu diperhatikan

85 adalah sebagai berikut: 2 1) Guru harus mampu menyusun rumusan tujuan intruksional, agar dapat memberi motivasi yang kuat pada siswa untuk belajar. 2) Pertimbangkanlah baik-baik apakah pilihan teknik anda mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah anda rumuskan. 3) Amatilah apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk suatu demonstrasi yang berhasil, bila tidak anda harus mengambil kebijaksanaan lain. 4) Apakah anda telah meneliti alatalat dan bahan-bahan yang akan digunakan mengenai jumlah, kondisi, dan tempatnya, juga anda perlu mengenal baik-baik, atau telah mencoba terlebih dahulu agar demonstrasi itu berhasil. 5) Harus sudah menentukan garis besar langkah-langkah yang akan dilakukan. 6) Apakah tersedia waktu yang cukup, sehingga anda dapat memberi keterangan bila perlu, dan siswa bisa bertanya. 7) Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan pada siswa untuk mengamati dengan baik dan bertanya. Dalam pembelajaran fiqih guru memulai proses pembelajaran mengucapkan salam terlebih dahulu lalu meriview pembelajaran yang sebelumnya untuk mengingat apa yang dipelajari minggu kemarin, guru menjelaskan tentang materi shalat fardhu secara jelas agar dimengerti oleh siswa, lalu guru menunjuk murid untuk mempraktekkan misalnya shalat subuh di depan teman-teman sekelasnya, murid yang sudah ditunjuk oleh guru itu mendemonstrasikan shalat subuh sedikit malu-malu, pada saat pendemonstrasian shalat subuh semua siswa dan guru memperhatikan prosesi shalat subuh, guru sesekali membenarkan bacaan siswa yang salah, setelah 2 Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001), hal. 83

86 pendemonstrasian shalat subuh itu selesai guru menyimpulkan apa yang terjadi dalam proses demonstrasi tadi, setelah proses pembelajaran selesai guru menutup pelajaran dengan salam. Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam memakai metode demonstrasi menurut Moejiono dalam bukunya Stategi Belajar Mengajar adalah 3 : a) Persiapan pemakaian metode demonstrasi, meliputi: 1) mengkaji kesesuaian metode terhadap tujuan yang akan dicapai. 2) analisis kebutuhan peralatan untuk demonstrasi. 3) mencoba peralatan dan analisis kebutuhan waktu. 4) merancang garis-garis besar demonstrasi. b) Pelaksanaan pemakaian metode demonstrasi, meliputi: 1) mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk demonstrasi. 2) memberi pengantar demonstrasi untuk mempersiapkan para siswa mengikuti demonstrasi, berisikan penjelasan tentang prosedur dan intruksi keamanan demonstrasi. 3) memeragakan tindakan, proses atau prosedur yang disertai penjelasan, ilustrasi, dan pertayaan. c) Tindakan lanjut pemakaian metode demonstrasi, meliputi: 1) diskusi tentang tindakan, proses atau prosedur yang baru saja didemonstrasikan. 2) memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba melakukan segala hal yang telah didemonstrasikan. Faktor pendukung penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran shalat yaitu sudah tersedianya fasilitas yang memadai untuk mempraktekan 3 Moejiono dkk, Stategi Belajar Mengajar.( Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan, 1992), hal.74

87 demonstrsi seperti, musholla, tempat wudhu, peralatan shalat,vcd, LCD, Proyektor dan alat-alat peragaan seperti boneka dan didukung kreatifitas guru dalam pembelajaran yang sudah bagus, sehingga siswa akan lebih mudah menerima materi yang diberikan dengan menggunakan metode demonstrasi ini, dan akan tahan lama daya ingatnya pada siswa. Karena siswa pada metode demonstrasi akan merasakan atau melakukan sendiri apa yang didemonstrasikannya, juga dengan metode demonstrasi yang diterapkan pada suatu materi pelajaran akan menghilangkan kerancuan pemahaman atau kesalah fahaman dalam memahami suatu penjelasan dari seorang guru yang biasanya terjadi pada model pembelajaran dengan metode ceramah. Menurut Bapak Mulyoto sebagai guru mata pelajaran fiqih apa saja faktor yang mendukung penerapan metode demontrasi: Hal-hal pendukung yang dialami pada waktu menggunakan metode demonstrasi yaitu anak yang lain atau teman yang lain bisa fokus ketika salah satu temannya itu disuruh maju kedepan untuk mendemonstrasikan sesuatu, seperti halnya shalat subuh. Jika temannya sendiri yang mempraktekkan materi tersebut teman yang lain akan mudah memahami dan tidak malu bertanya dan situasi belajar mengajar menjadi menyenangkan. Dari minat siswa dalam proses belajar mengajar mengunakan metode demonstrasi, antusias siswa sangat mendukung dalam proses penerapan demonstrasi ini. Minat siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar menggunakan metode demonstrasi sangat antusias, karena yang melakukan demonstrasi di

88 depan kelas itu bukan saya melainkan anak didik saya, jadi temannya yang lain bisa fokus ketika salah satu temannya itu mendemonstrasikan kedepan kelas. Faktor penghambat penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran shalat yaitu. Terdapat pada waktu yang kurang lama dan latar belakang anak didik yang berdeda. Kendala yang dialami guru fiqih saat menggunakan metode demonstrasi yaitu anak itu sulit untuk memulai maju kedepan untuk memperagakan, guru harus memanggil nama murid tersebut baru dia mau maju, tidak dengan kesadaran diri sendiri untuk maju kedepan mempragakan di depan kelas. Mungkin belum ada kesadaran diri sendiri itu gara-gara malu, seperti mendemonstrasikan gerakan shalat di depan teman-temannya itu masih malu-malu, mungkin sedikit tidak malu jika anak-anak praktek shalat di depan tidak sendirian, dengan adanya teman. Jadi kendala yang dihadapi adalah berasal dari siswa itu sendiri. B. Efektivitas Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Shalat Fardhu siswa kelass VII MTs Al-Huda Bandung Tulungagung Tahun 2015/2016 Berdasarkan data yang diperoleh di Madrasah Tsanawiyah Al-Huda terkait dengan keefektifan metode demonstrasi, melalui proses demonstrsi ini siswa dapat secara langsung melakukan pengamatan terhadap apa yang sedang diperagakan oleh guru. Sehingga siswa dapat mempelajari ketrampilan kognitif dan afektif atau psikomotor yang baru dengan cara memperhatiakan bagaimana guru tersebut melakukan hal-hal tersebut.

89 Kreativitas dan motivasi seorang guru sangat dibutuhkan dalam menjalankan metode demostrsi ini. mengingat peran guru sebagai pembimbing adalah Memberikan bimbingan terhadap siswa dalam interaksi belajar mengajar. 4 Dalam memberikan bimbingan hendaknya mengetahui dan mengerti berbagai potensi diri anak didik untuk dapat lebih dikembangkan. Maka metode demonstrasi akan efektif apabila mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Setiap langkah dari demonstrsi harus bisa dilihat dengan jelas oleh siswa. b. Semua penjelasan secara lisan, hendaknya dapat didengar jelas oleh semua siswa. c. Anak-anak harus tahu apa yang sedang mereka amati. d. Demonstrsi harus direncanakan secara teliti. e. Guru sebagai sebagai demostrator harus mengerjakan tugasnya dengan lancar dan efektif. f. Demonstrasi dilaksanakan pada waktu yang tepat. g. Sebelum demonstrsi dimulai hendaknya semua alat telah tersedia. h. Sabaiknya demonstrsi disertai dengan ringkasannya di papan tulis. Untuk mengenai efektivitasnya metode demonstrasi dalam pembelajaran shalat. a) guru dapat secara langsung mengetahui siswa yang belum lancar dalam shalat, selanjutnya guru memberikan arahan terkait gerakan dan bacaan shalat yang benar. b) siswa dapat mudah menerima materi yang disampaikan. c) siswa dapat langsung mempraktekan yang didemonstrasikan. d) siswa 4 Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), hal.26

90 menjadi lebih mengerti dan paham tentang gerakan shalat, bacaannya yang benar. e) suasana dikelas jadi aktif dengan adanya timbal balik antara guru dan siswa. f) siswa merasa senang menggunakan metode demonstrasi ini dalam pembelajaran. g) dilihat dari hasil penelianya dari tugas tulis rata-rata nilai dari siwa baik dipicu dengan adanya metode yang tepat dalam pembelajaran sholat fardu. Adapun keuntungan menggunakan metode demonstrasi, 5 ada beberapa pendapat namun bila dicermati ternyata pendapat-pendapat tersebut memiliki banyak kesamaan-kesamaan, dapat disimpulkan beberapa keuntungan menggunakan metode demonstrsi sebagai berikut: 1. Metode demonstrsi menarik dan menahan perhatian siswa. 2. Demonstrsi menghadirkan subjek dengan cara yang mudah dipahami. 3. Demonstrsi menyakinkan hal-hal yang meragukan apakah dapat atau tidak dapat dikerjakan. 4. Metode demonstrasi adalah objek dan nyata. 5. Metode demonstrasi menunjukan pelaksanaan ilmu pengetahuan. 6. Demonstrasi mempercepat penyerapan langsung dari sumber-sumbernya. 7. Demonstrasi membantu mengembangkan kepemimpinan lokal. 8. Metode demonstrasi memberikan bukti bagi praktik yang dianjurkan. Melihat dari pembelajaran dan efektivitas penggunaan metode demonstrasi pada hari ini. Guru fiqih mengungkapkan bahwasanya metode demonstrasi ini akan diterapkan kembali di tahun ajaran baru khusunya pada 5 Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), hal. 148

91 siswa baru, mengingat input siwa yang bervariasi ada yang lulusan dari SD dan ada yang dari MI. Dan biasaya kalau di SD ini penekannya terkait pembelajaran agamanya kurang dibandingkan dengan MI yang banyak menekankan pada ajaran agama. Misalnya kalau di MI dari RA saja sudah diajarkan menutup aurat contohnya memakai kerudung dan berpakaian lengan panjang bagi wanita dan celana panjang bagi laki-laki. Dan untuk lembaga Madarasah Tsanawiyah Al-Huda ini sudah ada matrikulasi tentang shalat dan membaca Al-Quran dilaksanakan saat awal masuk semester satu, kemudian anak itu dikelompokan dalam kelas dan dilaksanakan pada pondok ramadhan dan dijam ekstra setiap hari sabtu. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan, terkait dengan metode demostrasi sangat efektif untuk dijalankan dalam hal pembelajaran shalat. Mengingat shalat merupakan amalan ibadah yang terpenting dan utama dilihat juga dari siswa yang belum lancar dalam gerakan shalat. Untuk itu menjalankan sebuah metode demonstrasi sangat diharapkan untuk memudahkan siswa menerima sebuah materi yang diajarkaan dan dilihat juga dari input siswa yang bervariasi.