BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV PAPARAN DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Data yang peneliti peroleh dari lapangan adalah data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam hal ini, peneliti tidak mengalami kendala yang berarti untuk menggali informasi. Wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara tak terstruktur atau bisa dikatakan wawancara informal, sehingga proses wawancara ini bersifat santai dan berlangsung dalam kegiatan sehari-hari tanpa mengganggu aktivitas subjek. Sesuai dengan fokus masalah yang dibahas pada skripsi ini peneliti menyampaikan hasil interview dengan guru mengenai penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015: 1. Persiapan penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015. Persiapan metode demonstrasi ini dalam penyajiannya di kelas, utamanya dalam proses belajar mengajar harus terencana yang tersusun dalam bentuk program persiapan yaitu mempersiapkan materi pembelajaran, merumuskan tujuan yang hendak dicapai, mempersiapkan alat-alat atau media yang diperlukan, mengatur tempat dan memperkirakan waktu yang akan dipergunakan dalam pembelajaran denga menggunakan metode demonstrasi. Mengadakan evaluasi untuk mengukur

2 kemampuan siswa berhubung dengan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi melalui penilaian akhir pada pembelajaran. Persiapan pada pembelajaran dengan penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015, maka peneliti berusaha mendapatkan datanya secara langsung dari sumber data yang ada di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung. Sumber data tersebut meliputi guru dan siswa itu sendiri serta komponen yang ada dan bisa memberi keterangan tentang fenomena penelitian yang sedang diteliti. Menurut bapak Sulton sebagai guru mata pelajaran fiqih yang mendapat tugas mengajar di kelas 7A yaitu: Untuk metode demonstrasi, jika hanya mengunakan teori pembelajaran fiqih tidak bisa berjalan dengan lancar, karena yang dibutuhkan itu seperti sholat, wudhu, haji itu membutuhkan praktek, kita sendiri harus dituntut bagaimana sholat itu yang baik dan benar. 1 Dari keterangan di atas menunjukkan bahwa dalam memilih suatu metode guru harus mengetahui tujuan pembelajaran baik tujuan khusus maupun tujuan utama serta aspek-aspek yang perlu dikembangkan baik aspek kognitif, afektif, psikomtorik, sehingga pembelajaran dapat efektif dan tidak menyimpang dari tujuan pengajaran tersebut. Menurut bapak Sulton guru mata pelajaran Fiqih, beliau juga memaparkan tentang persiapan mengajar dengan menggunakan metode demonstrasi, sebagai berikut: Kalau untuk persiapan, saya hanya mempersiapkan konsep, bagaimana konsep nya nanti saya melakukan proses belajar mengajar mengunakan metode demonstrasi, seperti siswa nanti di suruh seperti 1 Wawancara dengan Pak Sulton guru fiqih, Jum at 14 Mei 2015

3 mempraktekkan sholat tarawih, kita sebagai guru hanya menjelaskan dan kita sebagai guru akan membetulkan kalau ada yang salah. 2 Terkait dengan persiapan guru dalam menerapkan metode demonstrasi pada mata pelajaran Fiqih, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan oleh guru Fiqih yaitu dalam memilih konsep yang sesuai, yang kita harus perhatikan adalah materi dan tujuan isi materi yang akan di sampaikan kepada siswa. setelah menerima pelajaran, istilahnya kompetensi dasar maupun tujuan yang tercakup dalam indikator indikatornya. Selain dengan guru mata pelajaran Fiqih, peneliti juga dengan waka kurikulum. Peneliti menanyakan tentang dengan adanya sarana dan prasarana disekolah dalam mempersiapkan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi kepada Bapak Sucipto waka kurikulum di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung, berikut uraian beliau mengenai persiapan metode demonstrasi : Fiqih seperti kemarin kita sampaikan memang sekolah siap untuk mengusahakan kaitan prasarana tapi kemarin insaallah itu sudah ada, sarana pembelajaran seperti itu sudah ada tetapi belum dimanfaatkan dengan baik seperti cd untuk praktek wudhu dll itu sudah ada, tapi di reguler itu belum tapi di fullday itu sudah ada. Kalau sarana yang mendukung seperti mushola, tempat wudhu cukup, lcd ada. 3 Pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi bisa dilakukan di aula, musholla maupun tempat-tempat lain. keadaan sarana dan prasarana serta fasilitas sekolah dapat mendukung penggunaan metode pembelajaran, terutama metode demonstrasi karena sebagai tempat yang mendukung pembelajaran menggunakan metode demonstrasi. 2 Wawancara dengan Pak Sulton guru fiqih, Jum at 14 Mei Wawancara dengan Bapak Sucipto waka kurikulum, Senin 18 mei 2015

4 Jadi berdasarkan hasil wawancara tersebut dengan guru mata pelajaran fiqih dapat diambil hasil wawancara tentang persiapan metode demonstrasi pada mata pelajaran Fiqih di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung yakni persiapan yang dilakukan dalam metode demonstrasi adalah dengan memperhatikan materi yang akan diajarkan lalu waktu yang di gunakan dalam penggunaan metode demonstrasi dan konsep yang sudah matang untuk menggunakan metode demonstrasi dalam proses belajar mengajar di pelajaran fiqih. 2. penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al- Huda Bandung Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015 Untuk menerapkan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung. Tujuan dari pengorganisasian adalah sebagai tindak lanjut dari perencanaan dimana dalam penggunaan metode demonstrasi yang mana seorang guru fiqih harus membuat sebuah tujuan yang jelas dan tidak hanya dalam bentuk rancangan saja, akan tetapi sudah merupakan alat atau sarana yang siap pakai dalam kegiatan pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi amat banyak bergantung kepada pandangan penataan dalam menyusun unsur-unsur yang relevan dengan tujuan-tujuan dan kemampuan serta ketrampilan guru untuk meramu bagian-bagian yang dapat menjamin kelangsungan belajar secara efektif dan efisien dengan penggunaan metode demonstrasi. sebagai guru mata pelajaran fiqih bapak Sulton membuat langkah-langkah sebelum mengunakan metode demonstrasi tersebut, adapun langkah-langkah yang di sebutkan pak Sulton sebagai berikut: Untuk langkah-langkah nya saya tetap membuat konsep yang saya ambil dari buku-buku yang relevan, buku dari depag dan dari lain nya.

5 Karena di dalam ilmu fiqih kita juga mempunyai imam, panutan, dan para ulama yang membuat buku tersebut. Oleh karena itu saya tidak terpaku oleh satu buku saja, melainkan dari beberapa sumber. 4 Data diatas juga diperkuat dengan hasil observasi, bahwa dalam pembelajaran fiqih guru memulai proses pembelajaran mengucapkan salam terlebih dahulu lalu meriview pembelajaran yang sebelum nya untuk mengingat apa yang di pelajari minggu kemarin, guru menjelaskan tentang materi sholat tarawih secara jelas agar dimengerti oleh siswa, lalu guru menunjuk murid untuk mempraktekkan sholat tarawih di depan teman-teman sekelas nya, murid yang sudah ditunjuk oleh guru itu mendemonstrasikan sholat tarawih sedikit malumalu, pada saat pendemonstrasian sholat tarawih semua siswa dan guru memperhatikan prosesi sholat terawih, guru sesekali membenarkan bacaan siswa yang salah, setelah pendemonstrasian sholat tarawih itu selesai guru menyimpulkan apa yang terjadi dalam proses demonstrasi tadi, setelah proses pembelajaran selesai guru menutup pelajaran dengan salam. 5 Dari data tersebut di ketahui bahwa guru dalam menerapakan metode demontrasi, materi yang akan di buat untuk mengajar harus lebih cermat, menentukan langkah-langkahnya dan harus pandai memilah dan memilih langkahlangkah kita sesuai dengan tujuan materi. Oleh karena itu guru harus berusaha untuk memberikan pertimbangan yang baik tentang apa yang akan dilakukan dalam kelas untuk mendapatkan hasil sesuai dengan indikator yang ingin dicapai. 4 Wawancara dengan Pak Sulton guru fiqih, Jum at 14 Mei Observasi pembelajaran fiqih, Kamis 21 Mei 2015

6 Pembelajaran akan lebih tersusun dengan baik apabila pembelajaran sudah terjadwal sehingga para siswa sudah siap dengan pelajaran atau materi yang akan diajarkan oleh guru. Bapak Sulton memaparkan: Saya mengajar seminggu sekali yaitu hari kamis, dan mengajar di kelas fullday 7A, di jam ke Dalam menerapkan metode demonstrasi tersebut saya sebagai peneliti menggali informasi kepada guru mata pelajaran fiqih bagaimana minat siswa dalam proses belajar mengajar mengunakan metode demonstrasi, bapak Sulton memaparkan: Minat siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar menggunakan metode demonstrasi sangat antusias, karena yang melakukan demonstrasi di depan kelas itu bukan saya melainkan anak didik saya, jadi teman nya yang lain bisa fokus ketika salah satu teman nya itu mendemonstrasikan kedepan kelas. Karena sebelumnya saya tekankan kepada anak-anak kita itu belajar bukan semata-mata hanya untuk ujian melainkan untuk setiap hari melakukan atau untuk besok kita melakukan ibadah haji kita harus tahu dari sekarang, buat bekal tidak hanya untuk ujian tetapi untuk kehidupan sehari-hari. 7 Data tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan siswa kelas 7A yang mengungkapkan bahwa: Senang, semangat dan lebih memahami kalau pak guru menunjuk teman-teman sekelas untuk mempraktekkan materi pelajaran di depan kelas, walaupun sedikit malu-malu karena di lihat oleh teman sekelas yang lain. 8 Dari keterangan di atas menunjukkan bahwa Metode Demonstrasi dalam pembelajaran Fiqih sangat mempermudah siswa memahami materi yang telah disampaikan, misalnya: materi wudu, tayamum, sholat. Dilihat dari pembelajaran 6 Wawancara dengan Pak Sulton guru fiqih, Jum at 14 Mei Wawancara dengan Pak Sulton guru fiqih, Jum at 14 Mei Wawancara dengan siswa, Jum at 14 Mei 2015

7 dengan menggunakan metode demonstrasi lebih berhasil dari pada sebelum melakukan pembelajaran dengan tidak menggunakan metode demonstrasi. 3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015 Di dalam menerapkan suatu metode pendidikan pasti ada faktor yang mendukung dan faktor penghambat nya, tidak terkecuali dengan penerapan metode demonstrasi. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari siswa, guru, sarana prasarana, keterbatasan waktu dan sebagainya. Bapak Sulton sebagai guru mata pelajaran fiqih memaparkan apa saja faktor yang mendukung penerapan metode demontrasi: Hal-hal pendukung yang saya alami pada waktu menggunakan metode demonstrasi yaitu anak yang lain atau teman yang lain bisa fokus ketika salah satu teman nya itu saya suruh maju kedepan untuk mendemonstrasikan sesuatu, seperti hal nya sholat tarawih. Jika teman nya sendiri yang mempraktekkan materi tersebut teman yang lain akan mudah memahami dan tidak malu bertanya dan situasi belajar mengajar menjadi menyenangkan. 9 Jadi penggunaan metode yang tepat dapat membentuk kompetensi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pada tahap peran guru sangat penting dalam proses pembelajaran, seorang guru harus mampu menampilkan suasana pembelajaran yang efektif sehingga terjadi hubungan timbal balik yang baik antara siswa dan guru. 9 Wawancara dengan Pak Sulton guru fiqih, Jum at 14 Mei 2015

8 Bapak Sulton selaku guru mata pelajaran fiqih juga memaparkan bahwa apa saja faktor penghambat dalam menggunakan metode demonstrasi: Kendala yang saya alami saat menggunakan metode demonstrasi yaitu anak itu sulit untuk memulai maju kedepan untuk memperagakan, saya harus memanggil nama murid saya baru dia mau maju, tidak dengan kesadaran diri sendiri untuk maju kedepan mempragakan didepan kelas. Mungkin belum ada kesadaran diri sendiri itu gara-gara malu, seperti mendemonstrasikan praktek sholat di depan temanteman nya itu masih malu-malu, agak sedikit gak malu jika anak-anak praktek sholat didepan tidak sendirian, dengan adanya teman. 10 Jadi kendala yang di hadapi adalah berasal dari siswa, siswa menjadi malu saat disuruh kedepan untuk mempraktekkan materi seperti sholat, tetapi malu tersebut terjadi karena belum terbiasa, jika siswa sudah biasa di depan orang banyak perasaan malu itu akan hilang. B. Temuan Penelitian 1. Persiapan penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al- Huda Bandung Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015. Persiapan metode demonstrasi dengan jalan a) mempersiapkan materi pembelajaran, b) merumuskan tujuan yang hendak dicapai, c) mempersiapkan alat-alat atau media yang diperlukan, d) mengatur tempat dan memperkirakan waktu yang akan dipergunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi. 2. Penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung tahun pelajaran 2014/ Wawancara dengan Pak Sulton guru fiqih, Jum at 14 Mei 2015

9 Penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih adalah a) menjelaskan tentang tujuan pembelajaran b) Menjelaskan urutan langkah-langkah dalam mendemonstrasikan. Hal ini di maksutkan agar siswa lebih mengerti urutan uratan pembelajaran nanti c) melaksanakan demonstrasi d) Mencatat dan membuat kesimpulan hasil demonstrasi. 3. faktor pendukung dan penghambat penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015 Faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan metode demonstrasi itu datang dari guru, dari siswa sendiri dan dari sarana prasarana yang ada di sekolah. C. Pembahasan Hasil Penelitian Seluruh data telah peneliti kumpulkan dari lapangan dan telah peneliti sajikan. Tahap selanjutnya yang akan peneliti lakukan adalah analisis data. Dalam pembelajaran fiqih di MTs Al Huda Bandung salah satu metode yang digunakan adalah metode demontrasi, adapun tahap pelaksanaannya adalah sebagai berikut : 1. persiapan penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al- Huda Bandung Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015. Adapun persiapannya adalah sebagai berikut : a)mempersiapkan materi pembelajaran, b) merumuskan tujuan yang hendak dicapai, c) mempersiapkan alat-alat atau media yang diperlukan, d) mengatur

10 tempat dan memperkirakan waktu yang akan dipergunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi. Hal ini sesuai Dalam pemakaian suatu metode demonstrasi tentulah seorang guru harus memperhatikan hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan bentuk metode yang dipakainya, yaitu seperti pada persiapan, pelaksanaan, dan pada penilaian dari hasil kegiatan belajar mengajar pada penggunaan metode demonstrasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1) Guru harus mampu menyusun rumusan tujuan intruksional, agar dapat memberi motivasi yang kuat pada siswa untuk belajar. 2) Pertimbangkanlah baik-baik apakah pilihan teknik anda mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah anda rumuskan. 3) Amatilah apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk suatu demonstrasi yang berhasil, bila tidak anda harus mengambil kebijaksanaan lain. 4) Apakah anda telah meneliti alat-alat dan bahanbahan yang akan digunakan mengenai jumlah,kondisi, dan tempatnya, juga anda perlu mengenal baik-baik, atau telah mencoba terlebih dahulu agar demonstrasi itu berhasil. 5) Harus sudah menentukan garis besar langkah-langkah yang akan dilakukan. 6) Apakah tersedia waktu yang cukup, sehingga anda dapat memberi keterangan bila perlu, dan siswa bisa bertanya. 7) Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan pada siswa untuk mengamati dengan baik dan bertanya. Dan supaya lebih jelasnya apa saja yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode demonstrasi maka dibawah ini penulis kemukakan pendapat para ahli tentang hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode demonstrasi adalah sebagai berikut: Demonstrasi tersebut sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, dan jangan berlebih-lebihan menurut

11 Roestiyah dalam bukunya stategi belajar mengajar memaparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengunaan metode demonstrasi Penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung adalah : Dalam pembelajaran fiqih guru memulai proses pembelajaran mengucapkan salam terlebih dahulu lalu meriview pembelajaran yang sebelum nya untuk mengingat apa yang di pelajari minggu kemarin, guru menjelaskan tentang materi sholad tarawih secara jelas agar dimengerti oleh siswa, lalu guru menunjuk murid untuk mempraktekkan sholat tarawih di depan teman-teman sekelas nya, murid yang sudah ditunjuk oleh guru itu mendemonstrasikan sholat tarawih sedikit malu-malu, pada saat pendemonstrasian sholat tarawih semua siswa dan guru memperhatikan prosesi sholat terawih, guru sesekali membenarkan bacaan siswa yang salah, setelah pendemonstrasian sholat tarawih itu selesai guru menyimpulkan apa yang terjadi dalam proses demonstrasi tadi, setelah proses pembelajaran selesai guru menutup pelajaran dengan salam. Adapun langkah-langkah yang dapat di tempuh dalam memakai metode demonstrasi menurut moedjiono dalam bukunya stategi belajar mengajar adalah 12 : a) Persiapan pemakaian metode demonstrasi, meliputi: 1)mengkaji kesesuaian metode terhadap tujuan yang akan dicapai. 2) analisis kebutuhan peralatan untuk demonstrasi. 3)mencoba peralatan dan analisis kebutuhan waktu. 4) merancang garis-garis besar demonstrasi. 11 Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar,,,, hal Moejiono dkk, Stategi belajar mengajar,,,, hal.74

12 b) Pelaksanaan pemakaian metode demonstrasi, meliputi: 1) mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk demonstrasi. 2)member pengantar demonstrasi untuk mempersiapkan para siswa mengikuti demonstrasi, berisikan penjelasan tentang prosedur dan intruksi keamanan demonstrasi. 3) memeragakan tindakan, proses atau prosedur yang disertai penjelasan, ilustrasi, dan pertayaan. c)tindakan lanjut pemakaian metode demonstrasi, meliputi: 1) diskusi tentang tindakan, proses atau prosedur yang baru saja didemonstrasikan. 2) memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba melakukan segala hal yang telah didemonstrasi kan. 3. Faktor pendukung penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung yaitu siswa akan lebih terfokus pada materi yang diberikan dengan metode demonstrasi, dan akan tahan lama daya ingatnya pada siswa karena siswa pada metode demonstrasi akan merasakan atau melakukan sendiri apa yang di demonstrasikannya, juga dengan metode demonstrasi yang diterapkan pada suatu materi pelajaran akan menghilangkan kerancuan pemahaman atau kesalah fahaman dalam memahami suatu penjelasan dari seorang guru yang biasanya terjadi pada model pembelajaran dengan metode ceramah terlebih dahulu untuk menggambarkan suatu bentuk kegiatan atau bentuk proses kejadian sesuatu selain itu siswa akan mudah mencapai pemahaman terhadap apa yang disampaikan seorang guru. Bapak Sulton sebagai guru mata pelajaran fiqih memaparkan apa saja faktor yang mendukung penerapan metode demontrasi: Hal-hal pendukung yang saya alami pada waktu menggunakan metode demonstrasi yaitu anak yang lain atau

13 teman yang lain bisa fokus ketika salah satu teman nya itu saya suruh maju kedepan untuk mendemonstrasikan sesuatu, seperti hal nya sholat tarawih. Jika teman nya sendiri yang mempraktekkan materi tersebut teman yang lain akan mudah memahami dan tidak malu bertanya dan situasi belajar mengajar menjadi menyenangkan. Dari minat siswa dalam proses belajar mengajar mengunakan metode demonstrasi, antusias siswa sangat mendukung dalam proses penerapan demonstrasi, bapak Sulton memaparkan: Minat siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar menggunakan metode demonstrasi sangat antusias, karena yang melakukan demonstrasi di depan kelas itu bukan saya melainkan anak didik saya, jadi teman nya yang lain bisa fokus ketika salah satu teman nya itu mendemonstrasikan kedepan kelas. Karena sebelumnya saya tekankan kepada anak-anak kita itu belajar bukan semata-mata hanya untuk ujian melainkan untuk setiap hari melakukan atau untuk besok kita melakukan ibadah haji kita harus tahu dari sekarang, buat bekal tidak hanya untuk ujian tetapi untuk kehidupan sehari-hari. 4. Faktor penghambat penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung yaitu siswa akan sedikit malu untuk melakukan praktek demonstrasi di depan para teman-teman nya karena masih belum terbiasatampil di depan umum. Bapak Sulton selaku guru mata pelajaran fiqih juga memaparkan: Kendala yang saya alami saat menggunakan metode demonstrasi yaitu anak itu sulit untuk memulai maju kedepan untuk memperagakan, saya harus memanggil nama murid

14 saya baru dia mau maju, tidak dengan kesadaran diri sendiri untuk maju kedepan mempragakan didepan kelas. Mungkin belum ada kesadaran diri sendiri itu garagara malu, seperti mendemonstrasikan praktek sholat di depan teman-teman nya itu masih malu-malu, agak sedikit gak malu jika anak-anak praktek sholat didepan tidak sendirian, dengan adanya teman. Jadi kendala yang di hadapi adalah berasal dari siswa, siswa menjadi malu saat disuruh kedepan untuk mempraktekkan materi seperti sholat, tetapi malu tersebut terjadi karena belum terbiasa, jika siswa sudah biasa di depan orang banyak perasaan malu itu akan hilang.

BAB V PEMBAHASAN. akan menganalisis data yang telah terkumpul. Dari paparan data dan hasil sub bab hasil temuan penelitian yang

BAB V PEMBAHASAN. akan menganalisis data yang telah terkumpul. Dari paparan data dan hasil sub bab hasil temuan penelitian yang BAB V PEMBAHASAN Setelah penulisan paparan data dan data temuan yang dihasilkan oleh peneliti dari wawancara, observasi dan dokumentasi, maka selanjutnya peneliti akan menganalisis data yang telah terkumpul.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Singkat Objek Penelitian 1. Sejarah berdirinya Madrasah Tsanawiyah Al-Huda Asal mula berdirinya Madrasah Tsanawiyah ini asal mula dari kepercayaan masyarakat Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang peneliti peroleh dari lapangan berasal dari observasi dan wawancara (interview), wawancara yang peneliti gunakan dalam hal ini adalah wawancara tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pendidikan agama Islam. Peneliti melaksanakan penelitian ini pada hari Kamis

BAB IV HASIL PENELITIAN. pendidikan agama Islam. Peneliti melaksanakan penelitian ini pada hari Kamis BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Berkaitan dengan penggunaan media power point dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Peneliti melaksanakan penelitian ini pada hari Kamis tanggal 19 Mei 2016.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan peneliti dengan topik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ranah kognitif yaitu tentang penyampaian teori, bagaimana agar siswa itu

BAB I PENDAHULUAN. ranah kognitif yaitu tentang penyampaian teori, bagaimana agar siswa itu 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Selama ini sistem pembelajaran kita masih menekankan kepada ranah kognitif yaitu tentang penyampaian teori, bagaimana agar siswa itu dapat menguasai materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Uraian dalam bab ini merupakan penyajian dan temuan data hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, berdasarkan wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Adapun penyajian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 86 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian di RA Al-Hidayah Gombang dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat didiskripsikan data dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 94 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Sejak pertama kali peneliti hadir untuk melaksanakan penelitian di MAN 1 Tulungagung guna memperoleh data lapangan yang sebanyak-banyaknya yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 70 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada tanggal 4 April 2016 peneliti melakukan penelitian yang pertama. Peneliti datang ke sekolah MTs Darul Hikmah pada pukul 08.30 WIB. Ketika sampai di sekolahan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam. pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam. pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh 103 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Bagaimana langkah-langkah Implementasi metode diskusi dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas IV di SDN 01 Ngepoh Tanggunggunung Tulungagung Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Guru PAI dalam mengembangkan metode pembelajaran siswa kelas. terbuka di SMPN 1 Sumbergempol Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Guru PAI dalam mengembangkan metode pembelajaran siswa kelas. terbuka di SMPN 1 Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian dan Analisis Penelitian 1. Guru PAI dalam mengembangkan metode pembelajaran siswa kelas terbuka di SMPN 1 Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Salah satu usaha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data ini dikumpulkan dari Unit Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. akhir ini yaitu skripsi. Peneliti mengadakan pertemuan dengan Ibu Dra. Kanthi

BAB IV HASIL PENELITIAN. akhir ini yaitu skripsi. Peneliti mengadakan pertemuan dengan Ibu Dra. Kanthi 100 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan penelitian di SMA Pawyatan Daha Kediri dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, maka dapat dipaparkan data sebagai berikut

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar Siswa, Metode Demonstrasi PENDAHULUAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar Siswa, Metode Demonstrasi PENDAHULUAN 1 2 1 ABSTRAK Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh ternyata hasil belajar siswa rata-rata masih rendah dan sebagian kecil siswa sudah tuntas belajarnya. Penggunaan metode demonstrasi yang

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. efektif, dan menyenangkan (PAKEM) pada Pelajaran PAI kelas VII. di SMPN 1 Kanigoro Blitar Tahun Ajaran 2015/2016

BAB IV HASIL PENELITIAN. efektif, dan menyenangkan (PAKEM) pada Pelajaran PAI kelas VII. di SMPN 1 Kanigoro Blitar Tahun Ajaran 2015/2016 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Bagaimana proses pelaksanaan model pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM) pada Pelajaran PAI kelas VII di SMPN 1 Kanigoro Blitar Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Seperti yang telah dikatakan pada pembahasan sebelumnya, dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Dimana peneliti secara langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... I HALAMAN PENGESAHAN... II LEMBAR PERNYATAAN... III NOTA DINAS... IV HALAMAN PERSEMBAHAN... V HALAMAN MOTTO...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... I HALAMAN PENGESAHAN... II LEMBAR PERNYATAAN... III NOTA DINAS... IV HALAMAN PERSEMBAHAN... V HALAMAN MOTTO... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... I HALAMAN PENGESAHAN... II LEMBAR PERNYATAAN... III NOTA DINAS... IV HALAMAN PERSEMBAHAN... V HALAMAN MOTTO... VI KATA PENGANTAR... VII DAFTAR ISI... VIII DAFTAR TABEL... IX

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS PENERAPAN METODE SIMULASI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI FIQIH DI MTs RIFA IYAH WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV. ANALISIS PENERAPAN METODE SIMULASI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI FIQIH DI MTs RIFA IYAH WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN 68 BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE SIMULASI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI FIQIH DI MTs RIFA IYAH WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Penerapan Metode Simulasi di MTs Rifa iyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. di paparkan temuan penelitian sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. di paparkan temuan penelitian sebagai berikut : BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, yang menjabarkan tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru adalah pelaksana dan pengembang program kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru adalah pelaksana dan pengembang program kegiatan belajar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah pelaksana dan pengembang program kegiatan belajar mengajar, guru diharapkan senantiasa dapat mengembangkan dan menyempurnakan penguasaan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Penguasaan materi pembelajaran guru Fiqih dalam mencipatakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Penguasaan materi pembelajaran guru Fiqih dalam mencipatakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Penguasaan materi pembelajaran guru Fiqih dalam mencipatakan situasi belajar mengajar yang efektif pada Kelas VII MTsNegeri Tulungagung. Materi dalam proses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI KTSP PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH DAN PROBLEMATIKANYA SERTA SOLUSINYA

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI KTSP PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH DAN PROBLEMATIKANYA SERTA SOLUSINYA 52 BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI KTSP PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH DAN PROBLEMATIKANYA SERTA SOLUSINYA A. Analisis Implementasi KTSP Mata pelajaran Fikih 1. Analisis Kurikulum

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan

BAB II KAJIAN TEORI. Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan 20 BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Metode Demontrasi Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pra Siklus Penelitian pra siklus ini dilakukan tanpa menggunakan metode reading guide, tindakan dilakukan dengan menggunakan metode ceramah tanya

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE CERAMAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII-B SMP NEGERI 5 KEDIRI

PENGGUNAAN METODE CERAMAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII-B SMP NEGERI 5 KEDIRI PENGGUNAAN METODE CERAMAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII-B SMP NEGERI 5 KEDIRI Raditya Ranabumi, Muhammad Rohmadi, Slamet Subiyantoro FKIP UNS, FKIP UNS, FKIP UNS bumidito@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BB IV HSIL PENELITIN. Deskripsi Data Sejak pertama kali datang di SMPN 1 Kauman Tulungagung untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan kreativitas guru dalam pembelajaran Pendidikan gama Islam, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan mengenai hasil penelitian merupakan jawaban dari fokus masalah dalam Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Merangkai Bunga Hias Dari Bahan Daur Ulang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Studi pendahuluan Penelitian tentang pemberian scaffolding pada siswa ini adalah untuk mengetahui proses pemberian scaffolding

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Perencanaan pendidikan agama islam di SDN 1 Pakel Dalam melakukan pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI). Guru biasanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 84 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Dalam temuan penelitian data yang peneliti peroleh dari lapangan adalah data hasil observasi dan interview atau wawancara. Dalam hal ini, peneliti tidak mengalami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Peneliti mengadakan beberapa persiapan yang diperlukan sebelum pelaksanaan penelitian. Adapun persiapan yang peneliti lakukan sebelum penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MTsN Ngemplak 1. Tujuan, Visi dan Misi MTsN Ngemplak a. Tujuan MTsN Ngemplak Tujuan MTsN ngemplak adalah Terwujudnya madrasah yang berkwalitas islami dan berwawasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 68 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Studi Pendahuluan Penelitian tentang Implementasi Metode problem solving dalam meningkatkan kreatifitas siswa dalam menyelesaikan soal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini, peneliti tidak mengalami kendala

Lebih terperinci

TRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016

TRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016 Lampiran 1. TRANSKRIP OBSERVASI Kode : 01 Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016 Jam : 06.45 Disusun jam Topik yang diobservasi : 19.30 WIB : Pembiasaan sholat dhuha Transkrip Observasi Setiap pagi sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PERSIAPAN PENELITIAN Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: a. Peneliti meminta persetujuan Kepala SMA Islam Jepara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Data Kompetensi Guru dalam Menggunakan Media Pembelajaran. Kemampuan guru memanfaatkan media sangat menunjang keberhasilan dalam pembelajaran. Guru

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Ilmu Pengetahuan Alam 2.1.1.1. Pengertian IPA Dalam Puskur, Balitbang Depdiknas (2009 : 4) bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keberhasilan siswa dalam belajar, dan siswa kelas III MI NAHDLATUL. ULAMA KEDUNGREJO WARU sebagai sampel.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keberhasilan siswa dalam belajar, dan siswa kelas III MI NAHDLATUL. ULAMA KEDUNGREJO WARU sebagai sampel. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Data yang peneliti sajikan ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara partisipan (angket), observasi aktifitas siswa di kelas dan pengukuran keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 04 MAJALANGU WATUKUMPUL PEMALANG

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 04 MAJALANGU WATUKUMPUL PEMALANG BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 04 MAJALANGU WATUKUMPUL PEMALANG A. Analisis Penggunaan Metode Tanya Jawab Dalam Pembelajaran PAI

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN PPL DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN 1. Pengajaran Mikro Persiapan paling awal yang telah dijalani mahasiswa PPL yaitu mengikuti kuliah mikro sebagai bekal sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

Abstrak ISSN:

Abstrak ISSN: ISSN: 2407-2095 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DIKJAS ORKES MATERI LARI ESTAFET PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN MADYOPURO VI KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG Fajar Surya Hutama Dosen Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Peneliti mengadakan beberapa persiapan yang diperlukan sebelum pelaksanaan penelitian. Adapun persiapan yang peneliti lakukan sebelum penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Lapangan Kondisi awal kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Asy-Syarifiyah Sarirejo berlangsung mulai 07.00 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB. Sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis MTs Siti Mariam Banjarmasin Berdasarkan hasil dokumentasi yang diperoleh bahwa MTs Siti Mariam ini berlokasi di jalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MAHARAH AL- KITABAH DI SMP ISLAM YMI WONOPRINGGO PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS TENTANG PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MAHARAH AL- KITABAH DI SMP ISLAM YMI WONOPRINGGO PEKALONGAN BAB IV ANALISIS TENTANG PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MAHARAH AL- KITABAH DI SMP ISLAM YMI WONOPRINGGO PEKALONGAN Dalam bab ini akan diuraikan analisis hasil penelitian. Analisis yang dilakukan meliputi analisis

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik.

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 program kependidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pra Siklus Sesuai dengan proses pembelajaran fiqih, pra siklus yang dilakukan pada tanggal 28 Februari 2013, siklus ini dilakukan beberapa tahapan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KETERCAPAIAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MI

BAB IV ANALISIS KETERCAPAIAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MI BAB IV ANALISIS KETERCAPAIAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MI A. Analisis Ketercapaian Standar Isi Mata Pelajaran Al-qur an Hadits Semester II kelas V MI 1. Analisis Ketercapaian Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tempat ibadah merupakan salah satu wadah dimana orang-orang berkumpul dengan teman-teman seiman, memuji, dan menyembah Tuhan yang mereka percayai. Di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi bagi peserta didik. Tidak semua lulusan Sekolah Menengah Atas

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi bagi peserta didik. Tidak semua lulusan Sekolah Menengah Atas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang ditunjukkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, menuntut tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten agar

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Mahasiswa yang bisa mengikuti kegiatan PPL adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa UNY Program S1 program kependidikan pada semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa

Lebih terperinci

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus.

7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. Persentase siswa yang mencapai kategori terampil pada setiap aspek. psikomotor meningkat setiap siklus. 59 b. Hasil Belajar 1) Ranah kognitif Indikator keberhasilan tindakan ditinjau dari hasil tes, jika rata-rata siswa 7,0 dengan ketuntasan klasikal 85%. 2) Ranah Afektif Nilai aspek afektif dikatakan berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Sesuai dengan fokus penelitian yang telah dirumuskan mengenai motivasi belajar membaca Al-Qur an siswa, strategi guru Al-Qur an Hadits dalam menumbuhkan motivasi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Berbagai persiapan dilakukan agar program program yang telah direncanakan dapat berjalan denga lancar, persiapan tersebut meliputi : 1. Pembekalan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur 50 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2014/2015. Tempat penelitian ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penalitian Sebelum penelitia di laksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan siswa diharapkan memiliki kecakapan baik intelektual,

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Pada Materi Pesawat Sederhana Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN No. 3 Siboang Asmawir Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Metode Demonstrasi 2.1.1.1 Hakekat Metode Demonstrasi Metode demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab membantu siswa untuk mencari jawaban

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dalam melakukan penelitian ini, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif;

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN. berlangsung di MI Bendiljati Wetan Sumbergempol Tulungagung.

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN. berlangsung di MI Bendiljati Wetan Sumbergempol Tulungagung. BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian yang akan dipaparkan peneliti disini adalah data hasil rekaman tentang seluruh aktivitas dari pelaksanaan tindakan yang

Lebih terperinci

A. Aktivitas belajar peserta didik kelas VIII di SMP PGRI 11 Palembang

A. Aktivitas belajar peserta didik kelas VIII di SMP PGRI 11 Palembang 48 BAB IV ANALISIS DATA STRATEGI GURU PAI DALAM MENGOPTIMALKAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP PGRI 11 PALEMBANG Strategi guru sebagaimana yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sesuatu

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah singkat berdirinya MA Negeri 2 Model Banjarmasin

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah singkat berdirinya MA Negeri 2 Model Banjarmasin BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah singkat berdirinya MA Negeri 2 Model Banjarmasin Pada mulanya MA Negeri 2 Model merupakan bangunan PGAN pada tanggal 25 April

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE TILAWATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR`AN DI MI AL-FALAH BERAN NGAWI JAWA TIMUR

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE TILAWATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR`AN DI MI AL-FALAH BERAN NGAWI JAWA TIMUR BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE TILAWATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR`AN DI MI AL-FALAH BERAN NGAWI JAWA TIMUR Bentuk penelitian skripsi kualitatif yaitu penelitian dengan memaparkan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 65 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Peneliti melakukan penelitian di SMP Islam Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung untuk mendapatkan data lapangan terkait dengan fokus penelitian. Penulis ketika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. samping menjadi fokus kebijakan pemerintah juga karena meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. samping menjadi fokus kebijakan pemerintah juga karena meningkatnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan pemenuhan kualitas pedidikan menjadi fenomena yang hamper terjadi dimana, mana, kualitas pendidikan sangatlah penting bagi anak bangsa, di samping

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PAPARAN DATA 1. Proses pembelajaran membaca Al-Quran di TPQ Baiturrahman Sambirobyong Sumbergempol Tulungagung Berdasarkan hasil wawancara, obsevasi, dan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan terhadap implementasi pembelajaran pendidikan agama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Paparan Data Setelah peneliti melakukan penelitian di MTs Negeri 2 Tulungagung dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat dipaparkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. a. Proses Perencanaan Pembelajaran SKI Dengan Media Film

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. a. Proses Perencanaan Pembelajaran SKI Dengan Media Film BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. MTsN Karangrejo a. Proses Perencanaan Pembelajaran SKI Dengan Media Film Media pembelajaran merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diuraikan adalah data mengenai sikap ilmiah siswa pada pratindakan, pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diuraikan adalah data mengenai sikap ilmiah siswa pada pratindakan, pelaksanaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian mengenai peningkatan sikap ilmiah siswa kelas V SD Negeri I Kebon Gembong Kendal. Hasil penelitian yang diuraikan adalah

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN PPL Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) akan berjalan dengan baik maka diperlukan berbagai hal yang harus dipersiapkan, baik berupa

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL 9 BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III adalah suatu kegiatan kurikuler, yang meliputi praktik mengajar dengan bimbingan serta tugas-tugas lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan guru untuk meningkatkan keterampilan memeragakan dinamika lagu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan guru untuk meningkatkan keterampilan memeragakan dinamika lagu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru dan peserta didik di MI Roudlotul Ihsan Sukodono.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian dengan judul Karakteristik Berpikir Kreatif Dalam

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian dengan judul Karakteristik Berpikir Kreatif Dalam BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Deskripsi Pelaksanaan penelitian Penelitian dengan judul Karakteristik Berpikir Kreatif Dalam Menyelesaikan Soal Garis Singgung Siswa kelas VIII A1 MTs

Lebih terperinci