IKATAN KIMIA Isana SYL

dokumen-dokumen yang mirip
LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

,

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR

Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik

IKATAN KIMIA BAB 3. Pada pelajaran bab tiga ini akan dipelajari tentang ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

MODEL-MODEL IKATAN KIMIA

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik.

IKATAN KIMIA. RATNAWATI, S.Pd

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom.

MODUL KIMIA KELAS X MIA

! " "! # $ % & ' % &

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL

IKATAN KIMIA BY. V_CVA MAN RETA 2010/2011

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN 1

IKATAN KOVALEN. berikutnya adalah membentuk elektron persekutuan. Dalam kerja sama ini, atom-atom

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IKATAN KOVALEN. 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2

MATERI IKATAN KIMIA. 1.Kondisi Stabil Atom Unsur

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang

SISTEM PERIODIK UNSUR

SOAL-SOAL LATIHAN BAB II

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

MATERI IKATAN KIMIA. 1.Kondisi Stabil Atom Unsur

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

10 Soal dan Pembahasan Ikatan Kimia

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Konfigurasi Elektron

III. Ikatan Kimia. Diharapkan Anda mampu memahami pembentukan jenis-jenis ikatan kimia beserta sifat-sifat fisisnya setelah mempelajari bab ini.

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

SKL 1. Ringkasan Materi

Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya

SIFAT SIFAT ATOM DAN TABEL BERKALA

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis?

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

Bab 1 ZAT PADAT IKATAN ATOMIK DALAM KRISTAL

SIFAT-SIFAT SENYAWA KOVALEN

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

SOAL-SOAL LATIHAN BAB II

Chemical Chemic al Bonding Bonding

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

BENTUK MOLEKUL. Rumus VSEPR AX 2 AX 3 AX 4 AX 3 E AX 3 E 2 AX 5 AX 6 AX 4 E 2

MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pengembangan strategi pembelajaran intertekstualitas pada materi

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

BAB 3 IKATAN KRISTAL. 3.1 Macam-Macam Ikatan Kristal

Bilangan Kuantum Utama (n)

IKATAN KIMIA ORGANIK dalam bidang ilmu FARMASI

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain. Menggambarkan susunan elektron

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

Kumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun , 2012 dan 2013, 2014 tentang ikatan kimia.

IKATAN KIMIA DALAM BAHAN

Ikatan Kimia. Linda Windia Sundarti

7) Diketahui 20 X dan 35 Y. Jika keduanya berikatan, tentukan: a. Jenis ikatannya? ikatan ion b. rumus senyawa yang terbentuk. c.

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Latar Belakang Rumusan masalah Tujuan... 2

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

JAWABAN. 8. Untuk obligasi tunggal antara sejenis atom, bagaimana kekuatan ikatan yang berhubungan dengan ukuran dari atom?jelaskan secara ilmiah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah antara guru sebagai

SISTEM PERIODIK UNSUR

MAKALAH IKATAN KRISTAL

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

BAB.8 FISIKA MODERN - P.SINAGA

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

U = Energi potensial. R = Jarak antara atom

Handout Materi Ikatan Kimia

Transkripsi:

IKATAN KIMIA Isana SYL

IKATAN KIMIA Kebahagiaan atom Konfigurasi i elektronik stabil Konfigurasi elektronik gas mulia / gas lamban (Energi ionisasi relatif besar dan afinitas elektron relatif kecil)

Ada 2 cara untuk mencapai kondisi stabil: 1. Serah terima elektron ikatan ionik 2. Sharing (pemilikan bersama) pasangan elektron ikatan kovalen IKATAN IONIK (ELEKTROSTATIK) [Fe(H 2 O) 6 ] 2+ Ion pusat: Fe 2+ Molekul pengeliling (ligan/gugus koordinasi):h 2 O Sebagian besar diikat oleh gaya-gaya elektrostatik antara kation dengan dipol listrik tetap (negatif) yang dihasilkan oleh molekul pengeliling

Konfigurasi elektronik ion: 1. Spesies tanpa elektron valensi: H + 2. Spesies dengan 2 ev (doublet): H -, Li +, Be 2+ mengadobsi konfigurasi elektronik He 3. Spesies dengan 8 ev: Na +, Mg 2+, F -, O 2-4. Spesies dengan 18 ev (kation): golongan 11, 12 dan 13 mulai perioda 4 29Cu +, 47 Ag +, 79 Au +, 30Zn 2+, 48 Cd 2+, 80 Hg 2+, 31Ga 3+, 49 In 3+, 81 Tl 3+ (n-1)s 2 (n-1)p 6 (n-1)d 10 ns (1-2) np 1 dilepas

5. Spesies dengan 18 + 2 ev atau spesies dengan pasangan elektron inert (unsur-unsur berat): 81Tl dapat membentuk Tl 3+ (18 ev) yang cukup stabil, Tl + :[ 36 Kr]4d 10 4f 14 5s 2 5p 6 5d 10 6s 2 yang lebih stabil daripada d Tl 3+ Semua orbital terisi penuh

Golongan Golongan Golongan Konfigura 13 14 15 si ev Ga Ge As 4s 2 In Sn Sb 5s 2 Tl Pb Bi 6s 2 M + M 2+ M 3+

Makin ke bawah dalam satu golongan, peran pasangan elektron inert terhadap kestabilan makin kuat: a. Tl + >In + >Ga + b. Sn 4+ >Sn 2+ tetapi Pb 2+ >Pb 4+ c. Sb 3+, Sb 5+ dan Bi 3+ cukup stabil tetapi Bi 5+ kurang stabil 6. Spesies dengan berbagai b macam ev (unsur transisi/golongan d dan f yang orbital d dan f belum penuh)

Konfigurasi elektron terluar: 8 18 (ns 2 np 6 nd (0-10) dengan n=3,4,5) Dapat membentuk kation dengan berbagai tingkat t oksidasi i Golongan lantanoida: 4f (1-14) 5s 2 5p 6 5d (0-1) 6s 2 aktinoida id : 5f (1-14) 14) 6s 2 6p 6 6d (0-1) 7s 2 membentuk M 3+ yang cukup stabil, dengan ev=8 tetapi dengan berbagai jumlah elektron dalam, (n-2)f (1-14) Kestabilan ion-ion transisi dan transisi dalam berkaitan dengan pembentukan senyawa kompleks

Kecenderungan pembentukan ion: Urutan kestabilan ion: tipe konfigurasi elektronik gas mulia (paling stabil)>18e> transisi dan transisi dalam (paling tidak stabil) Makin stabil struktur ion, makin berkurang kecenderungan membentuk ion kompleks Tiga faktor yang mempengaruhi tingkat kemudahan pembentukan suatu ion: a. Stabilitas konfigurasi elektronik ion: makin stabil makin mudah b. Muatan ion: makin kecil makin mudah c. Ukuran ion: makin besar ukuran kation dan makin kecil ukuran anion, makin mudah

Contoh: Golongan 14: C, Si, Ge, Sn, Pb C dan Si sukar membentuk ion M 4+, sedangkan Sn dan Pb mudah Pembentukan anion: atom-atom kecil lebih mudah mengikat elektron F - lebih mudah terbentuk daripada Cl -, Br - dan I -

Sifat-sifat fisik spesies/senyawa ionik: a. Memiliki titik didih dan titik leleh l relatif tinggi, disebabkan oleh besarnya energi yang diperlukan untuk memutuskan gayagaya Coulomb antar ion b. Penghantar listrik yang baik dalam keadaan leburan dan larutan, disebabkan oleh gerakan ion-ion dalam leburan/larutan Contoh: NaCl (senyawa ionik) CCl 4 (senyawa kovalen)

Teori polaritas (Fajan): bila 2 ion saling berdekatan maka bentuk awan elektron dari anion akan dipengaruhi oleh tarikan kation dan kedua inti saling tolak-menolak (anion dan kation) sehingga terjadi deformasi/polarisasi pada anion Umumnya ukuran kation jauh lebih kecil daripada anion sehingga memiliki sifat polarisasi rendah

Pengaruh polarisasi: Distribusi ib i elektron, khususnya ev tidak lagi sepenuhnya dipengaruhi oleh salah satu ion/atom saja melainkan oleh kedua ion/atom Bila pengaruhnya besar maka sifat ionik rendah, sifat kovalen tinggi Faktor yang mempengaruhi terjadinya polarisasi: a. Besarnya muatan b. Ukuran ion

Muatan makin besar menyebabkan sifat polarisasi ion lawan makin besar sehingga sifat ionik makin rendah, sifat kovalen makin tinggii Titik leleh, o C Konduktivitas ekivalen leburan NaCl 800 133 Sifat ionik MgCl 2 715 29 AlCl 3 menyublim pada 180 AlCl 3 lebih bersifat kovalen 1,5x10-5

Kation makin kecil, makin terkonsentrasi muatan positifnya sehingga makin efektif pengaruh polarisasinya terhadap anion, dan sifat ionik makin rendah Titik leleh, o C Konduktivitas ekiv leburan BeCl 2 404 0,086 MgCl 2 715 29 CaCl 2 774 52 SrCl 2 870 56 BaCl 2 955 65

Anion makin besar, makin mudah awan elektron terpolarisasi i oleh kation sehingga sifat ionik makin rendah, sifat kovalen makin tinggi Ukuran anion, A o Titik leleh, o C NaF 1,36 990 NaCl 181 1,81 801 NaBr 1,95 755 NaI 2,16 651

IKATAN KOVALEN Terjadi antar unsur-unsur non logam Gilbert N Lewis (1916): a. ev suatu atom dapat divisualisasikan seolah-olah menempati titik-titik sudut suatu kubus di seputar inti atom b. Suatu atom yang kekurangan elektron yang diperlukan untuk menempati ke-8 titik sudut kubus dapat mengadakan persekutuan melalui rusuk kubus dengan atom lain untuk melengkapi pemilikan oktet

Ditolak oleh banyak ahli kimia: - Model diagram kubus tidak mendapat dukungan - Konsep pembentukan pasangan elektron sekutu dapat diterima Pendekatan klasik tentang t ikatan menjadi berkembang dengan munculnya teori mekanika kuantum

Linus Pauling (1937) mengenalkan model ikatan yang melibatkan tumpang-tindih ti orbital atomik Lewis:pasangan elektron sekutu yang harus bertanggung jawab dalam pembentukan ikatan Dikenal ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan ganda tiga Contoh: H 2, O 2, N 2 HCl, CO 2 Model dot-elektron Lewis: H:H O::O

IKATAN KOVALEN KOORDINAT / DATIF Pasangan elektron sekutu berasal dari salah satu pihak dan merupakan milik bersama Ada pihak penyumbang (donor) dan penerima (akseptor) pasangan elektron Termasuk ikatan kovalen Contoh: NH + 4 Panjang ikatan N H sama:penggambaran khusus ikatan kovalen koordinat tidak bermanfaat kecuali hanya menunjukkan proses pembentukan pasangan elektron sekutu Muatan ion menjadi milik seluruh gugus amonium

SIFAT POLARITAS DAN MOMEN DIPOL Molekul diatomik homoatom seperti H 2, N 2, O 2 : molekul non polar karena jarak antara pasangan elektron sekutu dengan kedua atom sama Molekul diatomik heteroatom: HCl (polar/terpo- Larisasi) atau membentuk dipol/dwikutub, pasangan elektron sekutu lebih tertarik pada atom Cl karena lebih elektronegatif Kepolaran bergantung pada keelektronegatifi- tas atom penyusun dan bentuk molekul

Contoh: CO polar CO 2 non polar, karena ikatan dipol kedua ujung menghasilkan resultante t nol Spesies polar memiliki momen dipol permanen, sedangkan non polar tidak Tingkat kepolaran dapat dinyatakan dengan besarnya harga momen dipol (μ) μ = qd q: muatan (C) d: jarak/panjang ikatan (m) μ: momen dipol (Debye=D atau Cm)

1D = 3,336x10-30 Cm μ, D elektronegatifitas halogen HF 1,9 4,0 HCl 104 1,04 30 3,0 HBr 0,9 2,8 HI 038 0,38 2,5 Hubungan antara bentuk geometri dengan sifat polaritas (momen dipol): molekul makin polar (tidak simetris) maka harga μ relatif makin besar

Contoh: H 2 O sangat polar, μ = 1,85D NH 3 polar, μ = 1,47D CO 2 CCl 4 molekul non polar, μ = 0 CH 4 CHCl 3 polar, μ = 1,01D