ETER dan EPOKSIDA. Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 8 Eter dan Epoksida. Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

BAB V ALKOHOL, ETER DAN SENYAWA YANG BERHUBUNGAN

Eter dan Epoksida. Bagian Kimia Organik Departemen Kimia FMIPA IPB

Eter dan Epoksida. Budi Arifin. Bagian Kimia Organik Departemen Kimia FMIPA IPB. Tata Nama (dan Penggolongan) R OR'

Gugus Fungsi Senyawa Karbon

ALKOHOL DAN ETER. Tim Dosen Kimia Dasar II/ Kimia Organik

Secara umum terdapat 4 tipe reaksi kimia organik: 1. Reaksi substitusi (Penggantian)

BAB 17 ALKOHOL DAN FENOL

MODUL SENYAWA KARBON ( Alkohol dan Eter )

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKENA

1.Pengertian alkohol 2.Klasifikasi alkohol 3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol 4.Sintesis alkohol 5.Reaksi-reaksi alkohol 6.

ALKHOHOL-ETER. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

ALKIL HALIDA. Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS

SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON

Sifat fisika: mirip dengan alkana dengan jumlah atom C sama

2. Substitusi dengan kelompok halogen OH. Halogen gugus-oh diganti dengan menggunakan pereaksi atau PCl5 PCL3:

Kelompok G : Nicolas oerip ( ) Filia irawati ( ) Ayndri Nico P ( )

Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK : Reaksi Pembuatan Alkena dengan Dehidrasi Alkohol

OH (Metil alkohol = Metanol) CH 2. OH (etil alkohol = etanol) OH (1-propanol = n-propanol)

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.

BAB VIII ALKENA DAN ALKUNA

Pengantar KO2 (Kimia Organik Gugus Fungsi)

MAKALAH PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

BAB 7 HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).

kimia K-13 HIDROKARBON II K e l a s A. Alkena Tujuan Pembelajaran

Senyawa Hidrokarbon. Linda Windia Sundarti

Chapter 20 ASAM KARBOKSILAT

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon

REAKSI SUBSTITUSI ALFA KARBONIL

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Dari uraian latar belakang diatas dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

GUGUS FUNGSI, ISOMER DAN REAKSI

Senyawa Halogen Organik (organohalogen) Tim Dosen Kimia FTP - UB

BAB IX AROMATISITAS, BENZENA, DAN BENZENA TERSUBSTITUSI

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI

KIMIA. Sesi. Hidrokarbon (Bagian III) A. REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBON. a. Adisi

Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener

SENYAWA TURUNAN ALKANA. Alkohol - Eter, Aldehid - Keton, Asam Karboksilat - Ester

YAYASAN BINA SEJAHTERA SMK BINA SEJAHTERA 2 BOGOR Jl. Ledeng Sindangsari No. 05 Bogor Jl. Radar baru no. 08 Bogor ULANGAN SEMESTER GANJIL

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :

BENZEN DAN AROMATISITAS. Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS

TURUNAN ASAM KARBOKSILAT DAN REAKSI SUBSTITUSI ASIL NUKLEOFILIK

OLIMPIADE SAINS NASIONAL CALON PESERTA INTERNATIONAL CHEMISTRY OLYMPIAD (IChO) Yogyakarta Mei Lembar Jawab.

LATIHAN ULANGAN KIMIA : HIDROKARBON KELAS X

Alkena. KO 1 pertemuan III. Indah Solihah

PENGGOLONGAN SENYAWA ORGANIK DAN DASAR-DASAR REAKSI ORGANIK

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS KIMIA ORGANIK

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat!

BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan berlangsung selama sintesis, serta alat-alat yang diperlukan untuk sintesis.

Reaksi Esterifikasi. Oleh : Stefanus Dedy ( ) Soegiarto Adi ( ) Cicilia Setyabudi ( )

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

(2) kekuatan ikatan yang dibentuk untuk karbon;

ALKENA & ALKUNA. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.

REAKSI PENATAAN ULANG. perpindahan (migrasi) tersebut adalah dari suatu atom ke atom yang lain yang

ALKOHOL. Struktur, Tatanama dan Sintesis Alkohol

Kata Kunci : Alkohol, Ester, Eter, Asam Karboksilat, Keton, Oksidasi, Esterifikasi

Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Alkuna, mahasiswa memahami dan menjelaskan struktur, sifat fisis, kegunaan, dan reaksi-reaksi yang dapat

Pembahasan Soal Multiplechoice OSK Kimia Tahun 2014 Oleh Urip

Reaktifitas alkohol terhadap esterifikasi. Reaktifitas asam karboksilat terhadap esterifikasi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

Senyawa yang hanya tersusun oleh karbon dan hidrogen Banyak terdapat di alam (Contoh : gas alam, minyak bumi) Dibagi menjadi 3 yaitu : 1.

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

μ =1,18 D 1,8D 1,78D 1,64D BAB IV ALKIL HALIDA Reaksi Substitusi dan Eliminasi Ikatannya:

SENYAWA KARBON. Indriana Lestari

Soal-Soal. Bab 14. Latihan. Kimia Karbon II: Gugus Fungsi. Alkohol dan Eter. 1. Rumus struktur alkohol ditunjukkan oleh. (A) C 2

KIMIA. Sesi. Benzena A. STRUKTUR DAN SIFAT BENZENA. Benzena merupakan senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul C 6 H 6

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

KIMIAWI SENYAWA KARBONIL

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKANA

BENZENA DAN TURUNANNYA

Antiremed Kelas 12 Kimia

UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti

GUGUS AMINA, AMIDA DAN SULFONAT

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Substitusi Nukleofilik dan Eliminasi. Based on McMurry s Organic Chemistry, 7 th edition

BANK SOAL KIMIA ORGANIK I UJIAN MID SEMESTER GANJIL 2002/2003

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

BAB I PENDAHULUAN. 1 Prarancangan Pabrik Dietil Eter dari Etanol dengan Proses Dehidrasi Kapasitas Ton/Tahun Pendahuluan

LKS HIDROKARBON. Nama : Kelas/No.Abs :

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Aldehid dan Keton. Sulistyani, M.Si

MKA PROSES KIMIA. Sri Wahyu Murni Prodi Teknik Kimia FTI UPN Veteran Yogyakarta

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

I. DASAR TEORI Struktur benzil alkohol

Kimia UMPTN Tahun 1981

1. Salah satu faktor yang menyebabkan senyawa karbon banyak jumlahnya adalah...

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK

Transkripsi:

ETER dan EPOKSIDA Oleh : Dr. Yahdiana Harahap, MS

ETER Senyawa yang mempunyai 2 gugus organik melekat pada atom O tunggal R1 O R 2 atau Ar O R Atau Ar O Ar Ket : R : alkil Ar : fenil atau gugus aromatis lainnya R1 = R2 : eter sederhana/simetrik R1 = R2 : eter campuran/asimetrik

Alkohol anhidrat Derivat air 2 H nya diganti oleh alkil

Tatanama : IUPAC 1. Eter sederhana Menyebut nama kedua alkil/arilnya lebih dahulu, diikut dengan kata eter (eter alkil) R1 = R2 dialkil atau alkil eter 2. Eter lebih kompleks atau >1 gugus alkoksi (RO-) atau bila terdapat gugus fungsional yang lebih berprioritas derivat alkoksi menyebut nama gugus alkoksinya (R-O-) lebih dahulu, disusul dengan nama

SIFAT FISIK 1. Metil eter : gas Eter lain sampai (C16 H33)2O : cairan 2. Cairan eter tidak berwarna, bau yang khas, sangat mudah menguap & mudah terbakar, membuat pusing Uap eter > berat dari udara 3. Eter tidak mempunyai hidrogen yang terikat pada oksigen tidak dapat membentuk ikatan hidrogen sesamanya titik didihnya rendah dibanding dengan alkohol dengan jumlah atom C sama

4. Tetapi eter dapat membentuk ikatan hidrogen dengan senyawa-senyawa OH (air, alkohol, fenol) - alkohol & eter dapat bercampur - eter dengan BM rendah seperti dimetil eter benar-benar larut dalam air - Kelarutan dietil eter dalam air 7 g/ 100 ml air - Makin tinggi jumlah atom C kelarutan dalam air berkurang

Eter sebagai pelarut Umumnya tidak bereaksi dengan senyawa organik lain (asam encer, basa encer, reduktor/oksidator biasa, logam Na) Kelembaman eter & banyaknya senyawa oganik yang larut dalam eter pelarut yang baik untuk melakukan reaksi-reaksi organik Contoh : Pembuatan perekasi Grignard Sintesis senyawa organik lain Larutan alkil atau aril halida dalam eter kering dikocok dengan serbuk Mg logam ini akan melarut larutannya mengandung pereaksi Gridnard

Con d Titik didihnya rendah Untuk memisahkan senyawa organik dari sumber alam (digunakan dietil eter) ekstraknya mudah diuapkan

Pembuatan : 1). Dalam industri eter sederhana (simetris) seperti etil eter, diisopropil eter dan butil eter dibuat dengan cara : Mereaksikan alkohol dengan asam sulfat reaksi dehidrasi hilangnya molekul air dari setiap pasang alkohol

Kondisi reaksi harus dikontrol 1700C alkena 130-1400C eter

Di dalam industri, dietil eter dibuat dari etanol dengan adanya katalis Al2O3 pada + 3000C :

2. Sintesa Williamson (1850) Mereaksikan alkil halida dengan alkali alkoksida (fenoksida) Di lab membuat eter tidak simetris sama baiknya dengan eter simetris Substitusi nukleofilik dari ion alkoksida terhadap ion halida

Con d Syarat Reaksi: Alkil halida : CH3 > 10 >20 > 30 yang terbaik : metil atau 10 20, 30 alkena (eliminasi) - Alkoksida : metil, 10, 20, 30 maupun allilik fenil Eter tidak simetris harus memilih 2 kombinasi dari pereaksi yang satu lebih baik dari lainnya -

Con d Alkoksida basa kuat eliminasi kalau digunakan alkil halida 2º atau 3º alkena (H & X keluar dari alkil halida)

Con d

3. Alkoksimerkusi Demerkusi Orientasi Markovnikov Alkena bereaksi dengan merkuri trifluoroasetat dengan adanya alkohol alkoksimerkurial reduksi eter NaBH4

Con d

REAKSI : - Eter sangat tidak reaktif alkena daripada seperti senyawa organik yang mengandung gugus fungsional - Eter bereaksi otoosidasi dan pembakaran (berlangsung dengan mudah) tetapi tidak dioksidasi oleh reagensia laboratorium, tidak bereaksi reduksi, eliminasi maupun reaksi dengan basa - Eter adalah basa lemah krn adanya ē bebas pada atom O bereaksi dengan asam kuat (pekat) HI atau HBr pada suhu tinggi ; proton dari asam kuat dan asam lewis seperti boron halida. HCl tidak

Pemutusan Eter : molekul besar terpecah menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah ditangani penetapan struktur eter alam yang kompleks 1. Bereaksi dengan HX alkohol + alkil halida

1.Protonasi oksigen (RO bukan bukan gugus pergi yang baik) 2.Reaksi SN1 atau SN2

Pemutusan eter oleh asam reaksi substitusi nukleofilik Alkil eter 10 dan 20 SN2 I- or Br- menyerang eter terprotonasi pada sisi kurang tersubstitusi (less hindered) alkohol tunggal dan alkil halida tunggal

Alkil eter 30, benzilik dan alilik SN1 atau E1

2. Pembentukan gugusan oksonium Adanya ē bebas pada atom O bereaksi dengan proton dari asam kuat (HCl pkt atau H2SO4 pkt) dan asam Lewis seperti boron halida

3. Oto Oksidasi peroksida yang mudah meledak Kondensasi sendiri dari 1-Etoksihidroperoksida dengan hilangnya etanol polimer eter peroksida yang sangat mudah meledak

Con d Eter disimpan lama dan berhubungan dengan udara oksidasi mengandung peroksida yang mudah meledak harus dipisahkan sebelum digunakan Eter dikocok dengan larutan ferro ammonium sulfat dan kalium tiosianat kompleks merah darah Peroksida bisa dihilangkan dengan mengocoknya dengan ion fero (fero sulfat) mereduksi peroksida

Claisen Rearrangement :

EPOKSIDA (OKSIRANA) Eter siklik yi. Cincin beranggota 3 termasuk 1 atom O

Pembuatan 1. Etilen oksida dalam industri dibuat dari oksidasi udara pada etena dengan katalis perak 2. Dari halodrin adaptasi sintesa Williamson (adisi elektrofilik HO-X terhadap alkena)

Mekanisme :

Reaksi : - Reaktifitas - Mudah membuka cincinnya, baik suasana basa maupun asam menghasilkan produk lebih stabil dan E

1. - Pemutusan cincin katalis asam Epoksida diubah oleh asam menjadi epoksida terprotonasi sehingga nantinya dapat diserang oleh pereaksi nukloefilik

- Con d Pembentukan senyawa-senyawa yang mengandung 2 gugus fungsional dengan air 1,2-diol dengan alkohol eter dan alkohol

2. Pemutusan cincin katalis basa Epoksida sendiri yang mengalami penyerangan nukleofilik Epoksida tidak terprotonasi tapi terjadi penyerangan nukleofilik memerlukan nukleofilik yang lebih kuat (lebih basa) seperti alkoksida, fenoksida, amonia dll

Con d

3. Reaksi dengan pereaksi Grignard Pembuatan alkohol 10

Orientasi pemutusan cincin epoksida Katalis asam : Pereaksi nukleofil akan menyerang C yang lebih tersubstitusi basa : Pereaksi nukleofil akan menyerang C yang lebih sedikit tersubstitusi (kurang terhalang)

Con d