II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA

{ B t t 0, yang II LANDASAN TEORI = tn

BAB V IMPLEMENTASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

II LANDASAN TEORI. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang. 2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran

PENERAPAN KALKULUS STOKASTIK PADA MODEL OPSI

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

BAB I PENDAHULUAN. uang di pasar finansial. Cerita sukses meraup uang di pasar finansial dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market)

BAB V PENUTUP ( ( ) )

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

III. PEMBAHASAN. dimana, adalah proses Wiener. Kemudian, juga mengikuti proses Ito, dengan drift rate sebagai berikut: dan variance rate yaitu,

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c)

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATEMATIKA KEUANGAN PENDAHULUAN. Julan HERNADI. Semester Genap 2012/2013. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

BAB I PENDAHULUAN. hanya ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah modal yang diinvestasikan ataupun

BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Noviandhini Puji Gumati, 2013

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

M.Andryzal fajar OPSI

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

PERBANDINGAN NILAI OPSI CALL TIPE EROPA DENGAN PERLUASAN MODEL VASICEK DAN MODEL COX-INGERSOLL- ROSS NANU NURUL FAJRI

BAB III METODE MONTE CARLO

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang telah go public. Perusahaan yang tergolong perusahan go public ialah

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL

PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lampiran A. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

FIKA DARA NURINA FIRDAUS,

1. Pengertian Option

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 8.

BAB II LANDASAN TEORI

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT

PASAR MODAL INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan

BAB I PENDAHULUAN. investasi dinilai baik apabila memiliki tingkat pengembalian yang baik pada tingkat

SUATU MODEL HARGA OBLIGASI. Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung.

Bab 3 Pertemuaan Minggu 4 Sifat-sifat Harga Opsi

VALUASI KUPON OBLIGASI PT. BPD LAMPUNG TBK. MENGGUNAKAN OPSI MAJEMUK CALL ON CALL TIPE EROPA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pertama adalah spesifikasi dari perangkat keras dan yang kedua adalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komoditas, model pergerakan harga komoditas, rantai Markov, simulasi Standard

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL EMPIRIS. Tabel 4.1 Hasil Penilaian Numerik

OVERVIEW Strategi investasi obligasi merupakan strategi 1/31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STIE DEWANTARA Pengelolaan Risiko Pasar

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

ABSTRAK SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI BARRIER

2.5.1 Penentuan Nilai Return Saham Penentuan Volatilitas Saham Dasar- dasar Simulasi Monte Carlo Bilangan Acak...

PENENTUAN HARGA OPSI BELI EROPA DENGAN DUA PROSES VOLATILITAS STOKASTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembeli opsi untuk menjual atau membeli suatu sekuritas tertentu pada waktu dan

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Investasi dalam efek

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI

PENENTUAN HARGA OPSI BELI EROPA DENGAN DUA PROSES VOLATILITAS STOKASTIK

BAB I PENDAHULUAN. Investasi tanah, investasi emas, dan investasi saham merupakan investasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan investasi ditunjukkan dengan munculnya berbagai macam

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan sarana diperjualbelikannya berbagai macam

By: Muhammad Andryzal Fajar

OVERVIEW PENGERTIAN OPSI PENGERTIAN OPSI TERMINOLOGI OPSI TERMINOLOGI OPSI 10/16/2015

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wulansari Mudayanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA

PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE

: Penentuan Harga Kontrak Opsi Komoditas Emas Menggunakan. Nama : I Gede Rendiawan Adi Bratha (NIM: )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA DENGAN MODEL BINOMIAL

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Fungsi Convex

BAB I PENDAHULUAN. membeli produk-produk keuangan berupa surat berharga (efek). Salah satu contoh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI TIPE EROPA MENGGUNAKAN METODE QUASI MONTE CARLO DENGAN BARISAN KUASI-ACAK HALTON

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan infrastruktur pasar. Secara tradisional, dikenal adanya dua

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah: menyediakan fungsi yang diperlukan. 3. Dokumen yang menyatakan operasi dan kegunaan program.

PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

Transkripsi:

II. LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. 2.1 Istilah Ekonomi dan Keuangan Definisi 1 (Investasi) Dalam keuangan, investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran untuk membeli suratsurat berharga seperti saham dan sekuritas lainnya. Investasi tersebut dikenal juga dengan sebutan investasi keuangan. Dalam analisis ekonomi, istilah investasi sering dihubungkan dengan investasi fisik atau investasi pada aset nyata. Investasi fisik menghasilkan aset baru yang akan menambah kapasitas produksi suatu perusahaan, sementara investasi keuangan hanya memindahkan kepemilikan dari aset yang sudah ada dari seseorang atau lembaga kepada pihak yang lainnya. (Pass et al. 1988) Definisi 2 (Contingent Claim) Contingent Claim adalah sekuritas yang memberikan imbal hasil yang tergantung pada nilai aset lain seperti harga komoditas, harga saham dan obligasi, atau nilai indeks pasar. Definisi 3 (Primitive Security) Sekuritas primitif (Primitive Security) adalah instrumen seperti saham atau obligasi yang pembayarannya hanya tergantung pada status keuangan pihak penerbit. Definisi 4 (Derivative security) Sekuritas derivatif (derivative security) dibentuk dari perangkat sekuritas primitif yang menghasilkan imbal hasil yang tergantung pada faktor-faktor di luar karakteristik pihak penerbit dan mungkin dikaitkan dengan harga aset lain. Teori Tentang Opsi Opsi pada suatu aset adalah suatu kontrak antara dua pihak, yang memberikan hak, tetapi bukan kewajiban, untuk melakukan jual atau beli aset pada harga tertentu yang disebut strike price atau exercise price dan dalam jangka waktu tertentu (jatuh tempo). Definisi 5 (Opsi Call) Opsi call memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli suatu aset pada harga tertentu yang disebut harga eksekusi (exercise/strike price) pada saat atau sebelum tanggal jatuh tempo (maturity) yang ditentukan. Definisi 6 (Opsi Put) Opsi put memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual suatu aset dengan harga eksekusi tertentu pada saat atau sebelum tanggal jatuh temponya. Berdasarkan waktu eksekusinya, opsi dibedakan atas opsi Eropa (European option) dan opsi Amerika (American option). Opsi Eropa hanya dapat dieksekusi pada saat kontrak jatuh tempo, sedangkan opsi Amerika dapat dieksekusi sebelum atau pada saat kontrak jatuh tempo. Definisi 7 (Volatilitas) Volatilitas menyatakan tingkat risiko suatu aset yang ditunjukkan oleh keacakan harga saham. Semakin besar nilai volatilitas, semakin tak terduga pergerakan harga saham. Sebaliknya, semakin kecil volatilitas, semakin mudah untuk menduga harga saham tersebut. (Morgenson dan Harvey 2002) Teori Tentang Obligasi Karakteristik obligasi meliputi nilai obligasi, jangka waktu obligasi, tingkat suku bunga dan penjadwalan pembayaran. Nilai Pari Nilai pari adalah nilai yang ditetapkan atas obligasi. Nilai tersebut menunjukkan jumlah uang yang dipinjam dan dibayar kembali oleh perusahaan pada tanggal jatuh tempo. Misalkan, bila perusahaan membutuhkan dana

3 sebesar 500 miliar rupiah maka akan diterbitkan obligasi bernilai 500 miliar rupiah. Jangka waktu Obligasi Jangka waktu obligasi adalah masa jatuh tempo atau berakhirnya masa pinjaman. Masa jatuh tempo obligasi di Indonesia 1 sampai 10 tahun, rata-rata masa jatuh tempo obligasi di Indonesia adalah 5 tahun. Semakin pendek jangka waktu obligasi maka akan semakin diminati investor, karena risikonya kecil. Pada saat jatuh tempo, pihak penerbit obligasi berkewajiban untuk melunasi pokok investasi di dalam obligasi tersebut. Sebagai contoh, perusahaan mengeluarkan obligasi dengan nilai 500 miliar rupiah untuk jangka waktu 5 tahun maka saat memasuki masa jatuh tempo, perusahaan wajib membayar pinjaman atau sebesar 500 miliar rupiah kepada investor beserta bunganya. Tingkat Suku Bunga Untuk menarik minat para investor, maka perusahaan harus memberikan insentif yang menarik berupa bunga yang relatif lebih besar dari pada tingkat suku bunga perbankan. Istilah tingkat suku bunga dalam instrumen obligasi dikenal dengan nama kupon obligasi. Penentuan besarnya kupon obligasi sangat penting, untuk dapat menarik minat investor tentunya juga harus mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar kupon tersebut sampai jatuh tempo. Ukuran tingkat suku bunga sangat dipengaruhi oleh tingkat risikonya. Obligasi dengan tingkat risiko yang lebih tinggi, tentunya akan menawarkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi yang memiliki risiko lebih rendah. Jadwal Pembayaran Jadwal pembayaran adalah periode waktu yang mewajibkan perusahaan penerbit membayar kupon obligasi. Pembayaran dilakukan secara berkala dengan kesepakatan sebelumnya, bisa dilakukan triwulan, semesteran atau tahunan. Ketepatan pembayaran kupon obligasi kepada investor merupakan aspek penting dalam menjaga reputasi perusahaan. Definisi 8 (Yield to Maturity) Yield to maturity adalah suku bunga selama T periode yang membuat nilai kini dari pembayaran obligasi sama dengan harganya. Suku bunga yang dimaksud dapat digambarkan sebagai rata-rata dari suku bunga yang akan dihasilkan oleh suatu obligasi yang dibeli sekarang dipertahankan sampai waktu jatuh tempo. Definisi 9 (Zero-Coupon Bond) Zero-coupon bond adalah salah satu jenis obligasi yang tidak memberikan kupon pada pemegang obligasi. Obligasi jenis ini hanya memberikan satu kali cash flow (pembayaran) pada pemiliknya yaitu pada saat waktu jatuh tempo obligasi sebesar nilai pari. (Rolski et al. 1999) Definisi 10 (Short Rate) Short rate adalah suku bunga yang berlaku pada interval waktu tertentu. Definisi 11 (Forward Rate) Forward rate adalah short rate yang berlaku pada tahun ke-n sedemikian sehingga return dari 2 strategi investasi selama n tahun dan investasi n-1 tahun kemudian diinvestasikan kembali pada tahun ke-n akan sama. Jika forward rate untuk periode n adalah, maka didefinisikan oleh persamaan 1 1 1, atau dituliskan 1 1 1 n adalah periode waktu, adalah yield to maturity dan jatuh tempo setelah n-periode. Jadi, total return pada 2 strategi investasi selama n tahun akan sama jika short rate pada tahun ke-n sama dengan. Definisi 12 (Sktruktur Waktu Suku Bunga) Struktur waktu suku bunga (term structure of interest rates) menyatakan hubungan antara yield to maturity dengan waktu jatuh temponya. (Fabozzi dan Modigliani 2003)

4 Teori-teori dari struktur waktu, yaitu 1. Hipotesis Harapan Hipotesis harapan adalah hipotesis sederhana dari struktur waktu yang menyatakan bahwa nilai forward rate periode n sama dengan nilai harapan dari short rate pada waktu mendatang pada periode n, dituliskan, Bahwa liquidity premium sama dengan nol. Sebagai ilustrasi 1 1 1 1 1 1 Maka, yield to maturity selama n periode dapat ditentukan oleh yield to maturity yang berlaku selama n-1 periode dan harapan suku bunga yang berlaku pada periode n. 2. Liquidity Preference Liquidity Preference menyatakan bahwa investor jangka pendek tidak ingin memiliki obligasi jangka panjang jika, dan investor jangka panjang tidak ingin memiliki obligasi jangka pendek jika,. Teori liquidity preference menyimpulkan bahwa investor jangka pendek mendominasi pasar maka forward rate lebih besar dari nilai harapan short rate. Selisih antara dengan disebut liquidity premium pada waktu n, yang nilainya diharapkan positif. 3. Segmentasi Pasar Teori segmentasi pasar menyatakan bahwa obligasi jangka pendek dan obligasi jangka panjang memiliki pasar masing-masing yang berbeda, karena setiap obligasi mempunyai keseimbangan masing-masing yang saling bebas. Suku bunga jangka pendek ditentukan oleh penawaran dan permintaan pada pasar obligasi jangka pendek, begitu pun suku bunga jangka panjang. Struktur waktu suku bunga ditentukan oleh keseimbangan suku bunga pada berbagai waktu jatuh tempo pasar obligasi. Definisi 13 (Teori Portfolio) Jika 2 aset dengan ragam masing-masing adalah dan dikombinasikan dalam satu portfolio dengan proporsi masing-masing dan, maka ragam portofolio diberikan oleh persamaan berikut 2 cov, Dengan cov, dan cor,. cor, adalah korelasi antara return aset 1 dan return aset 2, dengan nilai 1 1. 1 artinya kedua aset mempunyai korelasi negatif sempurna, sedangkan 1 artinya kedua aset mempunyai korelasi positif sempurna. 2.2 Proses Stokastik Proses stokastik digunakan sebagai model matematika untuk mewakili suatu peubah yang nilainya berubah secara acak menurut waktu. Untuk memahami proses stokastik diperlukan definisi berikut Definisi 14 (Percobaan Acak) Dalam suatu percobaan sering kali dilakukan dalam kondisi yang sama. Semua kemungkinan hasil yang akan muncul dapat diketahui, tetapi hasil pada percobaan berikutnya tidak dapat diduga dengan pasti. Percobaan yang semacam ini disebut percobaan acak. Definisi 15 (Ruang Contoh) Himpunan dari semua kemungkinan hasil dari suatu percobaan acak disebut ruang contoh (ruang sampel), dinotasikan dengan Ω. Definisi 16 (Kejadian) Kejadian adalah suatu himpunan bagian dari ruang contoh Ω. Definisi 17 (Medan-) Medan- adalah himpunan yang anggotanya adalah himpunan bagian dari

5 ruang contoh Ω yang memenuhi syarat-syarat 1.. 2. Jika,,,., maka. 3. Jika maka, dengan menyatakan komplemen dari himpunan. (Hogg et al. 2005) Definisi 18 (Ukuran Peluang) Suatu ukuran peluang P pada ruang ukuran Ω, adalah fungsi : 0,1 yang memenuhi: 1. Untuk setiap kejadian berlaku 1. 2. Ω 1. 3. Jika,,,. adalah barisan kejadian-kejadian yang saling lepas yaitu, untuk setiap pasangan, dengan maka: Pasangan (Ω,, disebut dengan ruang peluang (probability space). Definisi 19 (Peubah Acak) Misalkan adalah medan- dari ruang contoh Ω. Suatu peubah acak adalah suatu fungsi Ω: dengan sifat Ω: untuk setiap. Definisi 20 (Peubah Acak Diskret) Peubah acak dikatakan diskret jika nilainya hanya pada himpunan bagian yang tercacah,,, dari. Catatan: Suatu himpunan bilangan C disebut bilangan tercacah jika C terdiri atas bilangan berhingga atau anggota C dapat dikorespondensikan 1-1 dengan bilangan bulat positif. Definisi 21 (Fungsi Masa Peluang) Fungsi masa peluang (probability mass function) dari suatu peubah acak diskret X adalah fungsi : 0,1 yang diberikan oleh. Definisi 22 (Peubah Acak Kontinu) Peubah acak X dikatakan kontinu jika fungsi sebarannya dapat diekspresikan sebagai: untuk suatu fungsi : 0, adalah fungsi yang terintegralkan. Selanjutnya fungsi disebut fungsi kepekatan peluang bagi. Definisi 23 (Nilai Harapan Peubah Acak Diskret) Jika adalah peubah acak diskret dengan himpunan semua kemungkinan nilai X adalah A dan dengan fungsi massa peluang, maka nilai harapan dari adalah jika jumlah diatas konvergen mutlak. Jika jumlah di atas divergen, maka nilai harapan dari X tidak ada. Definisi 24 (Nilai Harapan Peubah Acak Kontinu) Jika adalah peubah acak kontinu dengan fungsi kepekatan peluang, maka nilai harapan dari adalah jika jumlah diatas konvergen mutlak. Jika jumlah di atas divergen, maka nilai harapan dari X tidak ada. Lema 1 (Sifat Nilai Harapan) Beberapa sifat dari nilai harapan diantaranya: 1. Jika adalah suatu konstanta, maka. 2. Jika adalah suatu konstanta dan adalah peubah acak, maka.

6 3. Jika, adalah konstanta dan, adalah suatu peubah acak, maka,,. (Bukti : Lihat Hogg et al. 2005) (Hogg et al. 2005) Definisi 25 (Ragam dan Simpangan Baku) Misalkan adalah peubah acak (diskret atau kontinu). Ragam atau dinotasikan dengan, didefinisikan Standar deviasi dinotasikn dengan, didefinisikan (Ghahramani 2005) Definisi 26 (Proses Stokastik) Proses stokastik, adalah suatu himpunan dari peubah acak yang memetakan suatu ruang contoh Ω ke suatu ruang state. 2.3 Gerak Brown Proses stokastik, disebut gerak Brown jika: 1. 0 0 2. Untuk 0, peubah acak, 1,2,., saling bebas. 3. Untuk 0, berdistribusi normal dengan rataan 0 dan ragam. 2.4 Proses Wiener Proses Wiener adalah gerak Brown dengan rataan 0 dan ragam 1. Proses Wiener umum untuk suatu peubah acak dapat dinyatakan sebagai Untuk proses stokastik yang didefinisikan pada ruang probabilitas (Ω,, berlaku hal Misalkan adalah proses Wiener pada (Ω,,. Integral stokastik adalah proses stokastik dengan bentuk: 0,, 2 2.5 Proses Itô Proses Itô adalah proses Wiener umum dengan dan menyatakan suatu fungsi dari peubah acak dan waktu. Proses Itô dapat dinyatakan sebagai,,. (3) Lema 2 (Lema Itô) Misalkan proses memenuhi persamaan (3) dan fungsi, adalah kontinu serta turunan-turunan,,, kontinu, maka, memenuhi persamaan,, 1 2, 4 dengan,, dan 0 Bukti: Lihat Lampiran 1 (1) disebut sebagai komponen deterministik dan menyatakan komponen stokastik, serta adalah proses Wiener, sedangkan dan masing-masing menyatakan drift rate dan variance rate dari.