BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

Rancangan Petak-petak Terbagi (RPPT)

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PERANCANGAN PERCOBAAN 2 MATERI 3: KONSEP NILAI HARAPAN KUADRAT TENGAH

Percobaan Rancangan Petak Terbagi dalam RAKL

KONSEP NILAI HARAPAN KUADRAT TENGAH

Contoh RAK Faktorial

Percobaan Dua Faktor: Percobaan Faktorial. Arum Handini Primandari, M.Sc.

Lampiran 1. Prosedur Kerja Mesin AAS

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengacakan dan Tata Letak

ANALISIS VARIAN DUA FAKTOR DALAM RANCANGAN PENGAMATAN BERULANG Studi Kasus : Pertumbuhan dan Perkembangan Perkecambahan Kacang Tanah

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei

Rancangan Petak Terpisah dalam RAL

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

RANCANGAN PERCOBAAN TIGA FAKTOR DENGAN PENGUKURAN BERULANG (THREE FACTOR EXPERIMENTS WITH REPEATED MEASUREMENT) SKRIPSI

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April

I.MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013 hingga Februari. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

MATERI DAN METODE. dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakcoy (deskripsi

DOI: /medstat Abstract Keywords: Wireless Power Transfer, The Efficiency of Energy Transfer, Factorial

III. BAHAN DAN METODE. Jamur yang terletak di Jalan Garuda Sakti KM. 2 Jalan Perumahan UNRI. Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru.

III. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan pembuatan silase dilakukan di Desa Tuah Karya Ujung Kecamatan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini bertempat dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

PERCOBAAN FAKTORIAL: RANCANGAN ACAK LENGKAP. Arum Handini Primandari

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 Maret 2014

D E S A I N FA K TO R I A L 2 k A R U M H A N D I N I P R I M A N D A R I

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

Penelitian ini telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-Maret di Laboratorium Patologi, Entomologi dan Mikrobiologi, dan Laboratorium

Perancangan Percobaan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas

OPTIMASI KUAT TEKAN PAVING BLOCK DENGAN METODE DESAIN EKSPERIMEN FAKTORIAL (Studi Kasus : CV. Riau Jaya Paving) TUGAS AKHIR

BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Sumber Data

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 9 ANOVA (3)

III. MATERI DAN METODE. Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

III. MATERI DAN METODE

PERCOBAAN MENGGUNAKAN SPLIT PLOT DENGAN RANCANGAN DASAR RAK RANCANGAN PERCOBAAN

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2013 di Laboratorium Teknologi Pasca

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 7 ANOVA (1)

BAHAN DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Kelurahan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan yaitu meliputi : biji yang diperoleh dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dimulai bulan April - Mei

III. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agronomi. Waktu penelitian dilakaukan selama ± 4 bulan dimulai

PERANCANGAN PERCOBAAN

PERANCANGAN PERCOBAAN

M 1 P 0.1 M 1 P 2.3 M 0 P 3.2 M 1 P 1.3 M 1 P 3.1

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dileksanakan dari bulan Juni sampai September 2013, lahan

I. BAHAN DAN METODE. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru,

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

Bab V. Rancangan Bujur Sangkar Latin

Bujur Sangkar Latin (Latin Square Design) Arum H. Primandari, M.Sc.

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

III. BAHAN DAN METODE

PERANCANGAN PERCOBAAN

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

BAHAN DAN METODE 1.1. Tempat dan Waktu 1.2. Bahan dan Alat 1.3. Metode Penelitian

III. MATERI DAN METODE. Hortikultura yang beralamat di Jl. Kaharudin Nasution KM 10, Padang Marpoyan

PERENCANAAN (planning) suatu percobaan untuk memperoleh INFORMASI YANG RELEVAN dengan TUJUAN dari penelitian

Rancangan Petak Berjalur

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dari kawasan Universitas Padjadjaran sebanyak 100 kg bahan kering dan untuk

III. MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2013 di. Balai Inseminasi Buatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian dilakukan

III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai : (1) Bahan yang Digunakan, (2) Alat yang

III. MATERI DAN METODE. Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Litter Broiler sebanyak 35 kilogram, diperoleh dari CV. ISMAYA PS. Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.

III. MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Perlakuan P 0 P 1 P 2 P 3 M 1 M 1 P 0 M 1 P 1 M 1 P 2 M 1 P 3 M 2 M 2 P 0 M 2 P 1 M 2 P 2 M 2 P 3

III. MATERI DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Silvikultur, Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, pada

III. BAHAN DAN METODE

PENDEKATAN REGRESI POLINOMIAL ORTHOGONAL PADA RANCANGAN DUA FAKTOR (DENGAN APLIKASI SAS DAN MINITAB) Tatik Widiharih Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

Rancangan Blok Terpisah (Split Blok)

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April -

I. MATERI DAN METODE

Bab II. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completed randomized design (CRD)

III. MATERI DAN METODE

Tata letak percobaan secara acak selama penelitian adalah sebagai berikut : D2 B1 D3 B3 B2 E3 C2 C3 A2 D1 A3 E2

III. BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2015.

I. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri

III. MATERI DAN METODE

Rancangan Pengamatan Berulang. Repeated Measurement Design

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. diperoleh dari sawah dengan spesies Pomacea canaliculata Lamarck. Keong mas

III. MATERI DAN METODE

I. BAHAN DAN METODE. Soebrantas KM. 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

Lampiran 1. Perhitungan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi Pada Penelitian Pendahuluan.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2013 di lahan

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam penelitian ini dapat dilihat dari gambar berikut ini: Gambar 3.1 Flow chart Tahapan Penelitian

Gambar 3.1 Flow chart Tahapan Penelitian (Lanjutan) III-2

3.2 Penelitian Pendahuluan Tahap ini sangat diperlukan untuk dilakukan yaitu untuk mempermudah mendapatkan dan menemukan permasalahan yang akan diteliti. Adapun cara untuk melakukan Penelitian pendahuluan dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan study literatur. 1. Observasi Observasi atau survei lapangan langsung yang dalam hal ini di CV. Riau Jaya Paving yang berada di jalan Arifin Ahmad Pekanbaru bertujuan untuk mencari atau menemukan masalah yang akan diteliti dan mengambil beberapa sampel paving block untuk mengetahui kekuatan paving block yang di produksi oleh CV. Riau Jaya Paving yang di uji di labor bahan Teknik Sipil Universitas Riau (Lampiran A) 2. Wawancara Wawancara dilakukan terhadap pihak perusahaan untuk mendapatkan informasi pendukung mengenai kondisi perusahaan, seperti kualitas paving block, bahan atau faktor yang mempengaruhi kualitas paving block dan data pendukung pembuatan tugas akhir ini. (Lampiran B). 3. Study Literatur Tahap ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan referensi-referensi seperti, jurnal, buku dan penelitian sebelumnya yang bisa mendukung dalam pemecahan permasalahan yang ada. 3.3 Identifikasi Masalah Setelah melakukan observasi secara langsung maka penulis berupaya mengetahui permasalahan yang paling relevan untuk diangkat. Penulis mengamati bahwa permasalahan yang diangkat di CV. Riau Jaya Paving adalah bagaimana mencari komposisi bahan dimana semen, pasir abu batu dan juga mempertimbangkan faktor umur paving block dan kuantitas penyiraman sehingga dapat mengoptimalkan kekuatan paving block. III-3

3.4 Perumusan Masalah Jika identifikasi masalah sudah dilakukan selanjutnya dilakukan perumusan masalah, dimana pada penelitian ini yang menjadi permasalahan adalah faktor apa sajakah yang berpengaruh secara signifikan dan menentukan kombinasi yang terbaik untuk mengoptimalkan Kuat Tekan paving block. 3.5 Penetapan Tujuan Penetapan tujuan adalah hal yang penting untuk mengetahui dan menjawab permasalahan yang ada. 3.6 Rancangan Percobaan Pembuatan Paving Block Rancangan eksperimen yang dipilih adalalah rancangan faktorial 3x3x3 atau dengan 3 faktor dan 3 level dan ditentukan jumlah replikasi sebanyak 2 kali. Dari jumlah level tiap faktor maka kombinasi perlakuan sebanyak 27 kombinasi perlakuan. 1. Variabel terikat atau dependent adalah kuat tekan paving block 2. Variabel bebas atau indenpendent adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kuat tekan paving block a. Faktor A = Komposisi semen, pasir dan abu batu Level a 1 = 1 : 6 : 3 (1 kg semen, 6 kg pasir, 3 abu batu) a 2 = 2 : 6 : 2 (2 kg semen, 6 kg pasir, 2 abu batu) a 3 = 3 : 6 : 1 (3 kg semen, 6 kg pasir, 1 abu batu) b. Faktor B = Kuantitas penyiraman Level b 1 = 1 x seminggu (1 liter untuk 1 paving) b 2 = 3 x seminggu (1 liter untuk 1 paving) b 3 = 7 x seminggu (1 liter untuk 1 paving) c. Faktor C = Umur Paving Block Level c 1 = 7 c 2 = 14 c 3 = 28 III-4

Adapun rancangan percobaan pembuatan paving block dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Rancangan Percobaan Pembuatan Paving Block Kuantitas Penyiraman (B) 1 x Seminggu (b 1 ) 3 x Seminggu (b 2 ) Setiap (b 3 ) Umur Paving Block (C) Komposisi semen, pasir dan abu batu (A) 7 (c 1 ) 14 (c 2 ) 28 (c 3 ) 7 (c 1 ) 14 c 2 ) 28 (c 3 ) 7 (c 1 ) 14 (c 2 ) 28 (c 3 ) 1:6:3 (a 1 ) a 1, b 1, c 1 a 1, b 1, c 1 1, 1, 2 a 1, b 1, c 2 1, 1, 3 a 1, b 1, c 3 1, 2, 1 a 1, b 2, c 1 1, 2, 2 a 1, b 2, c 2 1, 2, 3 a 1, b 2, c 3 1, 3, 1 a 1, b 3, c 1 1, 3, 2 a 1, b 3, c 2 1, 3, 3 a 1, b 3, c 3 2 :6:2 (a 2 ) a 2, b 1, c 1 a 2, b 1, c 1 a 2, b 1, c 2 a 2, b 1, c 2 a 2, b 1, c 3 a 2, b 1, c 3 a 2, b 2, c 1 a 2, b 2, c 1 a 2, b 2, c 2 a 2, b 2, c 2 a 2, b 2, c 3 a 2, b 2, c 3 a 2, b 3, c 1 a 2, b 3, c 1 a 2, b 3, c 2 a 2, b 3, c 2 a 2, b 3, c 3 a 2, b 3, c 3 3:6 :1 (a 3 ) a 3, b 1, c 1 a 3, b 1, c 1 a 3, b 1, c 2 a 3, b 1, c 2 a 3, b 1, c 3 a 3, b 1, c 3 a 3, b 2, c 1 a 3, b 2, c 1 a 3, b 2, c 2 a 3, b 2, c 2 a 3, b 2, c 3 a 3, b 2, c 3 a 3, b 3, c 1 a 3, b 3, c 1 a 3, b 3, c 2 a 3, b 3, c 2 a 3, b 3, c 3 a 3, b 3, c 3 3.7 Pengumpulan Data Data adalah bagian terpenting dalam pengolahan adapun data didapat dari hasil uji kuat tekan paving block yang telah dirancang. Tahapan sebelumnya adalah pelaksanan eksperimen yang telah dirancang adapaun tahapan dari eksperimen pembuatan paving block adalah sebagai berikut: 1. Proses pencampuran bahan baku Pada tahapan ini bahan baku dicampurkan sesuai komposisi yang telah ditentukan adapun bahan baku yang dicampurkan adalah semen, pasir dan abu batu. 2. Proses Pengadukan bahan baku Setelah bahan baku dicampurkan selanjutnya dilakukan pengadukan sampai merata. Pengadukan dilakukan menggunakan mesin mixser atau mesin pengaduk. 3. Proses pencetakan paving block Bahan baku yang telah diaduk sampai merata lalu dimasukan kedalam mesin pres sampai permukaannya rata setelah baru dilakukan penekanan atau pengrepesan lebih kurang selama 3 detik, selanjutkan paving block yang selesai dicetak lalu diangkat dan dijemur sampai umur paving block yang ditentukan. III-5

4. Pengujian kuat tekan paving block Pengujian kuat tekan paving block menggunakan alat compression tes. Pengujian kuat tekan dihentikan setelah dial pada pembacaan pada alat compression tes berhenti. Hal ini menunjukan bahwa kuat tekan dari benda uji tersebut sudah maksimal. Adapun langkah-langkah dalam pengujian kuat tekan paving block adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan benda uji yang akan diuji kuat tekannya kemudian menimbang beratnya dengan timbangan analisis 25 kg. b. Menempatkan benda uji dalam mesin kuat tekan tepat pada centernya. c. Membuka beban (load) dengan memutar stang beban kearah load. d. Menghidupkan mesin agar mesin dapat membebani atau menekan benda uji sampai pada saat benda uji paving tidak kuat lagi menahan beban yang ditunjukan dengan berhentinya jarum (hitam da n merah) petunjuk beban (dalam KN) dan biasa diikuti dengan retaknya benda uji. e. Mematikan mesin tepat pada saat kedua jarum mulai tidak dapat naik lagi atau jarum hitam mulai turun. f. Mengurangi beban dengan memutar stang beban kearah unload sedikit demi sedikit agar jarum hitam tidak bergerak turun dengan cepat karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. g. Membaca dan mencatat beban maksimum dari benda uji paving tersebut. h. Mengeluarkan benda uji setelah mesin benar-benar tidak membenani (unloadmaksimum). 3.8 Pengolahan Data Setelah peneliti menyajikan beberapa langakah diatas, selanjutnya peneliti secara khusus akan menjelaskan perihal pengolahan data. Pengolahan data berkaitan dengan percobaan yang telah dilakukan. Model statiska untuk percobaan faktorial yang terdiri dari tiga faktor faktor A, B, dan C dengan menggunakan rancangan dasar RAL, adalah sebagai berikut (Gasperz, 1991): III-6

Y ijkl = + A i + B j + C k + (AB) ij + (AC) ik + (BC) jk + (ABC) ijk + Є ijkl ; i = 1,...,a k = 1,...,c j = 1,...,b l = 1,...,r dimana: Y ijkl = Nilai pengamatan (respon) dari percobaan pembuatan paving block, yang memperoleh taraf ke-i dari faktor komposisi semen,,taraf ke-j dari faktor kuantitas penyiraman, dan taraf ke-k faktor umur paving block. = Nilai rata-rata yang sesungguhnya. A i = Pengaruh dari taraf ke-i faktor komposisi pasir, semen dan abu batu. B j = Pengaruh dari taraf ke-j faktor kuantitas penyiraman. C k = Pengaruh dari taraf ke-k faktor C umur paving block. (AB) ij = Pengaruh dari taraf ke-i faktor komposisi pasir, semen, abu batu dan taraf ke-j faktor kuantitas penyiraman. (AC) ij = Pengaruh dari taraf ke-i faktor komposisi pasir, semen, abu batu dan taraf ke-k faktor umur paving block. (BC) ij = Pengaruh dari taraf ke-j faktor kuantitas penyiraman dan taraf kek faktor umur paving block. (ABC) ijk = Pengaruh interaksi antara taraf ke-i faktor komposisi pasir, semen, abu batu, taraf ke-j faktor kuantitas penyiraman dan taraf ke-k faktor umur paving block. Є ijkl = Pengaruh galat dari suatuan percobaan pembuatan paving block yang memperoleh kombinasi perlakuan ijk Prosedur analisis ragam untuk percobaan faktorial yang terdiri dari tiga faktor (faktor A,B dan C) melalui tahap-tahap berikut: 1. Menghitung nilai total perlakuan a. Menghitung FK = Y 2 /rabc = ( ) b. Menghitung JKT= ijkl Y 2 ijkl FK = Jumlah kuadrat nilai pengamatan- faktor koreksi III-7

c. Menghitung JKP = ( ) - FK d. Menghitung JKG = JKT JKP 2. Menghitung derajat bebas perlakuan Menentukan derajat bebas masin-masing melalui: a. db perlakuan = abc 1 b. db galat = abc(r-1) c. db total = rabc 1 3. Menghitung jumlah kuadrat faktor Dari nilai-nilai total perlakuan yang dipakai untuk menghitung JKP, tentukanlah jumlah kuadrat (JK) untuk pengaruh utama dan interaksi, sebagai berikut: a. Menghitung JK A (Komposisi, Semen dan Abu Batu) = ( ) = ( ) FK b. Menghitung JK B (Kuantitas Penyiraman) = ( ) = ( ) FK c. Menghitung JK C (Umur Paving Block) = ( ) = ( ) FK d. Menghitung JK (Kombinasi A dan B) ( ) = - FK JK(A) JK(B) e. Menghitung JK (Kombinasi A dan C) = ( ) - FK JK(A) JK(C) III-8

f. Menghitung JK (Kombinasi B dan C) = ( ) - FK JK(B) JK(C) g. Menghitung JK (Kombinasi A, B dan C) = JKP - JK(A) - JK(B) - JK(C) - JK(AB) - JK(AC) - JK(BC) h. Menghitung JKP (Jumlah Kuadrat Perlakuan) = JK(A) + JK(B) + JK(C) +JK(AB)+JK(AC)+ JK(BC) + JK(ABC) 4. Menghitung derajat bebas faktor Menentukan derajat bebas untuk pengaruh utama dan iteraksi antar faktorfaktor A,B,dan C sebagai berikut: a. db faktor A = a 1 = banyak taraf faktor A-1 b. db faktor B = b 1 = banyak taraf faktor B-1 c. db faktor C = c 1 = banyak taraf faktor C-1 d. db interaksi (AB) = (a-1) (b-1) e. db interaksi (AC) = (a-1) (c-1) f. db interaksi (BC) = (b-1) (c-1) g. db interaksi (ABC) = (a-1) (b-1) (c-1) 5. Menghitung kuadrat tengah Menentukan kuadrat tengah (KT) a. KT(A) = JK(A) / (a-1) b. KT(B) = JK(B) / (b-1) c. KT(C) = JK(C) / (c-1) d. KT(AB) = JK(AB) / (a-1) (b-1) e. KT(AC) = JK(AC) / (a-1) (c-1) f. KT(BC) = JK(BC) / (b-1) (c-1) g. KT(ABC) = JK(ABC) / (a-1) (b-1) (c-1) h. KTP = JKP / abc 1 i. KT(Galat) = JKG / (abc-1)(r-1) III-9

6. Menghitung nilai F- hitung a. F- hitung A = KT(A) / KTG b. F- hitung B = KT(B) / KTG c. F- hitun g C = KT(C) / KTG d. F- hitung AB = KT(AB) / KTG e. F- hitung AC = KT(AC) / KTG f. F- hitung BC = KT(BC) / KTG g. F- hitung ABC = KT(BC) / KTG 3.9 Analisa Menguraikan dan menganalisa secara keseluruhan semua yang telah dihasilkan dan telah diolah pada Bab IV. 3.10 Kesimpulan dan Saran Tahap kesimpulan dan saran merupakan tahap paling akhir dalam penelitian, kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan yang ingin diketahui terhadap permasalahan yang diangkat. Sedangkan saran merupakan masukan kepada pihak perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. III-10

III-11

III-12