Bioedusiana Volume 01, Nomor 01, September 2016 ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GAYA DAN HUKUM NEWTON T.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

PENGARUH GABUNGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TANYA JAWAB TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKULTAS EKONOMI

THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TIME TOKEN AND TYPE PLAYING ANSWERS ON THE CONCEPT ECOSYSTEM

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

Siska Wuryani, Yesi Gusmania, Farid Akhmad

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengumpulan data diperoleh X 1 = 36 untuk kelas eksperimen

ABSTRAK. Kata kunci: Kooperatif, Numbered Heads Together, Student Team Achievement Division, hasil belajar

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA YANG BELAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

NASKAH PUBLIKASI STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NHT DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MOJOLEGI TAHUN 2015/2016

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risna Dewi Aryanti, 2015

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN NHT

ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE SCRIPT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017

Harri Kurnia, Hernawan. Abstract

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

Pengaruh Model Student Team Achievement Division

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

Jurnal Ilmiah : SoulMath Vol 5. No. 1, Oktober

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Helastrin Hutagaol dan Sehat Simatupang Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Hani Bilhaq, Hermawan. Abstract

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif. Think Pair Share, Numbered Heads Together, Hasil Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar siswa untuk kelas

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL TIPE NHT DAN MM

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN TGT DAN NHT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC DENGAN STRATEGI TEAM GAME TOURNAMENT

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Difference of Student Learning Using The Discussion Groups and Class Discussion on Cooperative Learning Model, Type of Everyone is Teacher Here

Komalasari, Purwati K Suprapto, Ai Sri Kosnayani

PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE KELAS XI DI SMA N 2 OKU

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

(The Difference Result of Learning Using Cooperative Learning Model Type of GI and CIRC on Biodiversity Concept)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Meret 2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori. 1. Aktivitas Belajar. Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha

Fauziah Pratiwi, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRAK

PENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Keywords: Cooperative Model, Student Teams Achievement Division (STAD) and Two Stay Two Stray, mind mapping, the digestive system in human.

*Jumiati **Lizawati *Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jumiati.unilak.ac.id/

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN QSH DAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Key Word: Conceptual Understanding, Numbered Heads

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

The Influence of Numbered Heads Together Model on Students Result Learning Achievement in Reproduction System sub Material ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH TEKNIK CAWAN IKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BAYANG

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi Pada SMP NEGERI 1 Batanghari)

Anggita Stefany K.D dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda,

Transkripsi:

PERBEDAAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PLH PADA KONSEP ETIKA LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT(TGT). Popo Musthofa Kamil 1 1,2 Jurusan Pedidikan Biologi, FKIP, Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi Tasikmalaya. ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan keaktifan belajar siswa anatara pembelajaran kooperatif Tipe dengan. (2) mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa anatara pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan. Penelitian ini metode quasi eksperiment. Desain penelitian adalah post test group desaind. Berdasarkan hasil penelitian, (1) terdapat perbedaan keaktifan belajar siswa antara yang yang di terapkan di kelas X-2 dan yang di terapkan di kelas X-6 pada konsep Etika Lingkungan. Hal ini berdasarkan hasil observasi yang menunjukan bahwa skor rata-rata kelas X-2 memperoleh rata-rata 11,74 yang lebih baik dibandingkan kelas X-6 yang memperoleh rata-rata 11,64. (2)terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara yang Numbered Heads Together (NHT) yang di terapkan di kelas X-2 dan Teams Game Tournament (TGT) yang di terapkan di kelas X-6 pada konsep Etika Lingkungan. Hal ini berdasarkan hasil tes kognitif yang menunjukan bahwa skor rata-rata kelas X-2 memperoleh ratarata 24,88 yang lebih baik dibandingkan kelas X-6 yang memperoleh rata-rata 22,98. Kata Kunci : pembelajaran kooperatif numbered heads together, teams game tournament, hasil belajar kognitif, keaktifan belajar. ABSTRACT : This study attempts to (1) knows the difference liveliness student learning state of the cooperative learning type numbered heads & together (NHT) with cooperative learning type teams game tournament (TGT). (2) know the difference of the results learn cognitive students state of the learning cooperative type numbered heads & together (NHT) with cooperative learning type teams game tournament (TGT). This research uses the method quasi eksperiment. Design research is post test group desaind. Based on the research done, (1) there is a difference liveliness student learning between use the cooperative learning type numbered heads & together (NHT) apply in the class X-2 and cooperative learning type teams game tournament (TGT) apply in the class x-6 the concept ethics environment. It is based on the results of observation which showed that the average score class x-2 obtain the average 11,74 more better than class x-6 received an average of 22,98. Keywords:cooperative learning numbered heads & together, teams game tournament, results cognitive study, liveliness learning 82

PENDAHULUAN Model pembelajaran yang dipandang lebih tepat untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar adalah pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk lebih aktif terlibat langsung dalam proses belajar-mengajar dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya dalam proses belajar mengajar sehingga terjalin interaksi yang dinamis antara guru dengan siswa dan interaksi antara siswa itu sendiri. Salah satu pembelajaran yang bisa digunakan adalah pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif memberikan kebebasan kepada siswa untuk bisa belajar lebih aktif, sehingga dari keadaan tersebut dapat tercipta suatu interaksi yang baik, namun pembelajaran ini guru bukan satu-satunya sumber informasi bagi siswa. Model Cooperative Learning memiliki beberapa tipe diantaranya Jigsaw, Group Investigation (GI), Make a Match, Student Team Achievement Division (STAD), Teams Game Tournament (TGT), Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), Numbered Head Together (NHT),dan lain-lain. Menurut Sardiman (2001 : 98) Aktifitas belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan Menurut Slameto (2003 : 2) Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya" Menurut Hamalik, Oemar (2009 : 48) menyatakan, mengajar adalah usaha mengorganisasikan lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa. Model Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dikembangkan oleh Spencer Kagan pada tahun 1992. Model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) merupakan suatu belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok, kemudian secara acak guru memanggil nomor siswa. Model koperatif TGT dikembangkan oleh E. Slavin pada tahun 1990. Model TGT adalah pembelajaran kooperatif yang ditambah dengan suatu kegiatan yaitu turnament akademik Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dan guru PLH di SMA Negeri 5 Tasikmalaya, kelas X merupakan kelas yang siswanya memiliki kemampuan yang beragam. Tetapi sebagian siswa di kelas tersebut masih kurang dalam memahami materi pelajaran PLH pada konsep Etika Lingkungan. Hal ini menunjukkan kurangnya kemampuan pemahaman siswa dalam pembelajaran PLH, sehingga siswa tidak mampu memecahkan dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Dalam proses pembelajarannya guru menerapkan metode ceramah dimana informasi yang diperoleh semata-mata hanya didapat dari guru. Metode ceramah sangat tidak tepat digunakan dalam pembelajaran PLH, karena PLH bukan materi yang harus diceritakan 83

melainkan suatu materi yang memerlukan aktivitas siswa untuk memahami konsep-konsep. Sehingga hal inilah yang menyebabkan hasil belajar yang kurang optimal dan kurangnya minat siswa dalam pembelajaran. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan metode quasi eksperiment, karena bermaksud mengetahui hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Ada 2 variabel bebas (X) dalam penelitian ini yaitu X1 dan X2. Model Numbered Heads Together (X1) dan Model Teams Game Tournament (X2). Sedangkan variabel terikatnya (Y), terdiri dari dua variabel yaitu Y1 dan Y2, keaktifan belajar siswa (Y1), hasil belajar kognitif siswa (Y2). Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data untuk mengukur keaktifan belajar siswa dalam penelitian ini adalah dengan lembar observasi. Besar keaktifan belajar siswa adalah jumlah nilai yang diperoleh siswa pada lembar observer. Sedangkan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa digunakan teknik tes. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan lima option sebanyak 40 soal. Tes yang diukur ranah kognitif yang dibatasi pada aspek mengingat (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3). Teknik Analisis Data Langkah pertama penelitian ini menganalisa dan mengolah data untuk menguji Reliabilitas dan Validitas instrumen. Teknik analisa data yang dilakukan dengan cara uji t. Selain teknik-teknik analisa tesebut untuk kepentingan deskripsi data juga dilakukan perhitungan rata-rata (mean), skor terendah dan skor tertinggi serta simpangan baku Sebelum uji hipotesis dilakukan terlebih dahulu di uji prasyaratan analisisnya yaitu uji normalitas dengan uji chi kuadrat dan uji homogenitas varians. Semua pengujian dilakukan dengan taraf signifikan atau taraf α = 0,05 Hasil Penelitian dan Pembahasan. a. Keaktifan Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk melihat keaktifan siswa kelas X-2 yang tipe, dilakukan dengan teknik observasi, adapun yang dinilai terdiri dari 4 aspek yaitu aspek keseriusan siswa dalam proses pembelajaran, mengemukakan gagasan atau ide, melakukan bertanya atau menjawab pertanyaan dan disiplin siswa untuk lebih jelas hasil observasi mengenai keaktifan siswa kelas X-2 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Data Statistik Hasil Observasi Keaktifan Siswa Kelas X-2 84

N 42 X 11,7 4 Vari an Sd Min Mak 4 2 7 18 Untuk mendeskripsikan hasil observasi mengenai keaktifan siswa yang pembelajarannya Numbered Heads Together (kelas X- 2), maka ditentukan kriterianya sesuai dengan ketentuan berikut : 7 + 4 (2) = 15 7 + 3 (2) = 13 7 + 2 (2) = 11 7 + 1 (2) = 9 Dengan demikian kriteria keaktifan siswa dapat dilihat pada tabel. Tabel Kriteria keaktifan Siswa Kelas X-2 Min + 4 Min + 3 Min + 2 Min + 1 Harga Rentan g Kategori 15 15 Sangat baik 13 13 Baik <15 11 11<1 Cukup 3 9 9<11 Rendah <9 Sangat Rendah Sumber : hasil pengolahan data Berdasarkan kriteria di atas, maka keaktifan siswa yang proses pembelajaran kooperatipe tipe Numbered Heads Together (NHT), dengan nilai ratarata sebesar 11,74 termasuk pada kategori cukup (11-13). Dengan demikian siswa yang proses pembelajaran yaitu kelas X-2 memiliki tingkat keaktifan yang cukup. b. Keaktifan Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) Untuk melihat keaktifan siswa X-6 yang koopertipe tipe Teams Game Tournament dilakukan dengan teknik observasi, adapun yang di nilai terdiri dari 4 aspek yaitu aspek keseriusan siswa dalam proses pembelajaran, mengemukakan gagasan dan disiplin siswa. Untuk lebih jelas hasil observasi mengenai keaktifan siswa kelas X-6 dapat di lihat pada tabel berikut. Data Statistik Hasil Observasi Keaktifan Siswa Kelas X-6 N 42 X 11, 64 Vari an Sd Min Maks 7,5 2,7 6 19 Untuk mendeskripsikan hasil observasi mengenai keaktifan siswa yang pembelajarannya Teams Game Tournament (kelas X- 6), maka ditentukan kriterianya sesuai dengan ketentuan sebagai berikut : 6 + 4 (2,7) = 17 6 + 3 (2,7) = 14 6 + 2 (2,7) = 11 6 + 1 (2,7) = 9 Dengan demikian kriteria keaktifan siswa dapat di lihat pada tabel berikut ini. Tabel Kriteria keaktifan Siswa Kelas X-6 85

Min + 4 Min + 3 Min + 2 Min + 1 Harga Katego ri 17 17 Sangat baik 14 14<17 Baik 11 11<14 Cukup 9 9<11 Rendah <9 Sangat Rendah Sumber : hasil pengolahan data Berdasarkan kriteria di atas, maka keaktifan siswa yang proses pembelajaran kooperatipe tipe Teams Game Tournament(TGT), dengan nilai rata-rata sebesar 11,64 termasuk pada kategori cukup (11-14). Dengan demikian siswa yang proses pembelajaran Teams Game Tournament(TGT) yaitu kelas X-6 memiliki tingkat keaktifan yang cukup. c. Hasil Kognitif Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) Berdasarkan tes hasil belajar pada konsep Etika Lingkungan yang telah dilakukan terhadap siswa kelas X-2 SMA Negeri 5 Tasikmalaya, sebanyak 30 soal dengan rentang skor 0 sampai 30 diperoleh hasil sebagai berikut: Data StatistikHasil Belajar Kognitif Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Statistik Nilai Maksimum 29 Minimum 19 X 24,88 S 2 6,09 S 2,47 Sumber :Hasil Perhitungan dari Data Hasil Penelitian Untuk mendeskripsikan hasil tes kognitif siswa yang pembelajarannya pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (kelas X-2), maka ditentukan kriterianya sesuai dengan ketentuan berikut : 19 + 4 (2) = 27 19 + 3 (2) = 25 19 + 2 (2) = 23 19 + 1 (2) = 22 Kriteria Hasil Kognitif Siswa Kelas X-2 Min + 4 Min + 3 Min + 2 Min + 1 Harg a Kategori 27 27 Sangat baik 25 25<27 Baik 23 23<25 Cukup 22 22<23 Rendah Sumber : Hasil Pengolahan Data <22 Sangat Rendah 86

d. Hasil Belajar Kognitif Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT. Berdasarkan tes hasil belajar pada konsep Etika Lingkungan yang telah dilakukan terhadap siswa kelas X-6 SMA Negeri 5 Tasikmalaya, sebanyak 30 soal dengan rentang skor 0 sampai 30 diperoleh hasil sebagai berikut : Data Statistik Hasil Belajar Kognitif Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe. Statistik Nilai Maksimum 28 Minimum 18 X 22,98 S 2 5,30 S 2,30 Sumber :Hasil Perhitungan dari data hasil penelitian Untuk mendeskripsikan hasil tes kognitif siswa yang pembelajarannya pembelajaran kooperatif tipe Teams Game Tournament (kelas X-6), maka ditentukan kriterianya sesuai dengan ketentuan berikut : 18 + 4 (2) = 26 18 + 3 (2) = 24 18 + 2 (2) = 22 18 + 1 (2) = 21 Tabel Kriteria Hasil Kognitif Siswa Kelas X-6 Min + 4 Min + 3 Min + 2 Min + 1 Sumber : hasil pengolahan data Pengujian Hipotesis Harg a Rentan g Katego ri 26 26 Sangat baik 24 24 Baik <26 22 22<24 Cukup 21 21<22 Rendah <21 Sangat Rendah 1. Perbedaan Keaktifan Belajar Siswa Untuk mengetahui perbedaan keaktifan belajar siswa pada materi konsep etika lingkungan, antara siswa yang pembelajarannya pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together ( NHT) pada kelas X-2 dengan Teams Game Tournament (TGT) pada kelas X-6, dilakukan observasi dengan 4 aspek penilaian yaitu keseriusan, mengemukakan gagasan, bertanya/menjawab, dan disiplin, dimana hasil observasi tersebut telah dilakukan uji prasyarat analisis dengan hasil bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal dan homogen. Dengan demikian uji yang akan digunakan untuk megetahui perbedaan keaktifan belajar siswa dengan uji t. Kaidah pengujian hipotesis yang digunakan adalah Hipotesis statistik yang akan diuji adalah : 87

Ho : A = B : Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara kedua kelompok data. H1 : A B : Terdapat perbedaan rata-rata antara kedua kelompok data. Kaidah pengujian hipotesis yang digunakan adalah: terima Ho jika t tabel< t hitung< + t tabel Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Ringkasan Hasil Uji t thitung ttabel Hasil Analisis -7,29 1,99 t hitung berada di luar interval -t hitung< t tabel< + t hitung Sumber : Hasil Perhitungan uji t Daerah Penola kannho Daerah Penerimaan H o Kesimpulan Analisis Tolak Ho Daerah penolak an Ho -1,99 +1,99 Gambar Grafik Perbandingan thitung dengan ttabel Dengan demikian, hipotesis yang penulis ajukan yaitu, terdapat perbedaan keaktifan belajar siswa kelas X SMA Negeri 5 Tasikmalaya semester kedua pada konsep Etika Lingkungan yang pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together(NHT) bisa diterima. Hasil belajar dengan nilai rata-ratanya 11,74 lebih tinggi dari pada hasil belajar yang dengan nilai rata-rata 11,64 sehingga pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) memiliki keaktifan belajar yang lebih baik. 2. Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Siswa Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa pada konsep etika lingkungan antara siswa yang proses pembelajaranya dengan Teams Games Tournament (TGT), berdasarkan hasil pengujian persyarat ananalisis bahwa data hasil tes belajar siswa kedua kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan kedua data mempunyai varians yang homogen, maka pengujian dilanjutkan dengan uji t. Hipotesis statistik yang akan diuji adalah : Ho : A = B : Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara kedua kelompok data. H1 : A B : Terdapat perbedaan rata-rata antara kedua kelompok data. Kaidah pengujian hipotesis yang digunakan adalah: terima Ho jika t tabel< t hitung< + t tabel Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut: 88

Ringkasan Hasil Uji t thitung ttabel Hasil Analisis Kesimpulan Analisis t hitung berada di luar interval 4,04 1,99 -t hitung< t tabel< + t hitung Sumber : Hasil Perhitungan uji t Daerah Penolak ann Ho Daerah Penerimaan H o -1,99 +1,99 Tolak Ho Daerah penolaka n Ho Gambar Grafik Perbandingan thitung dengan ttabel Dengan demikian, hipotesis yang penulis ajukan yaitu, terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 5 Tasikmalaya semester kedua pada konsep Etika Lingkungan yang pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) bisa diterima. Hasil belajar dengan nilai rata-ratanya 24,88 lebih tinggi dari pada hasil belajar yang dengan nilai rata-rata 22,98 sehingga pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) memiliki hasil belajar yang lebih baik PENUTUP Simpulan 1. Terdapat perbedaan keaktifan belajar siswa antara yang yang di terapkan pada kelas X-2 dengan Teams Game Tournament (TGT) yang diterapkan di kelas X- 6 pada konsep Etika Lingkungan. Hal ini berdasarkan hasil observasi yang menunjukan bahwa skor ratarata keaktifan siswa kelas X-2 yang memperoleh rata-rata sebesar 11.74 yang lebih baik di bandingkan dengan siswa kelas X- 6 yang yang memperoleh nilai rata-rata sebesar 11,64. 2. Terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara yang yang di terapkan pada kelas X-2 dengan Teams Game Tournament (TGT) yang diterapkan di kelas X- 6 pada konsep Etika Lingkungan. Hal ini berdasarkan hasil tes kognitif yang menunjukan bahwa skor rata-rata keaktifan siswa kelas X-2 yang memperoleh nilai rata-rata sebesar 24,88 yang lebih baik di bandingkan dengan siswa kelas X- 6 yang 89

yang memperoleh nilai rata-rata sebesar 22,98 sehingga memiliki hasil belajar kognitif lebih baik. 3. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih baik digunakan dalam keaktifan belajar siswa di bandingkan dengan.hal ini berdasarkan hasil observasi yang menunjukan bahwa skor rata-rata keaktifan siswa kelas X-2 yang memperoleh rata-rata sebesar 11.74 yang lebih baik di bandingkan dengan siswa kelas X- 6 yang yang memperoleh nilai rata-rata sebesar 11,64. 4. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih baik digunakan dalam hasil belajar kognitif di bandingkan dengan.hal ini berdasarkan hasil tes kognitif yang menunjukan bahwa skor rata-rata keaktifan siswa kelas X-2 yang memperoleh nilai rata-rata sebesar 24,88 yang lebih baik di bandingkan dengan siswa kelas X- 6 yang yang memperoleh nilai rata-rata sebesar 22,98 sehingga memiliki hasil belajar kognitif lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedural Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Bandung : Bumi Aksara. Dimyati dan Mujiono 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rienika Cipta. Hamalik Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Lie. Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo Slavin, 2010. Cooperative Learning. Jakarta : Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta. Asdi Mahasatya Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 90