LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

dokumen-dokumen yang mirip
LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

MUSEUM OLAHRAGA DI KOMPLEKS API ABADI MRAPEN KAB. GROBOGAN

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

SURAT PERNYATAAN. Menyatakan bahwa karya ilmiah pada Projek Akhir Arsitektur periode semester

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM SENTRA BATIK KHAS BLORA

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM HOTEL BINTANG 3 DENGAN KONSEP REFUNGSIONAL DAN PENGEMBANGAN GEDUNG EXIM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM ( DOKUMEN UNTUK SIDANG UJIAN )

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

GALERI DAN BUTIK BUSANA MUSLIM DI BANDUNG

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENATAAN LINGKUNGAN MAKAM SUNAN KALIJAGA, KADILANGU, KABUPATEN DEMAK

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM PUSAT KERAJINAN UKIR KHAS JEPARA

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

BUDDHAYANA BUDDHIST CENTER JAWA TENGAH

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM THE HANGING LUXURY HOTEL

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM. Redesain Kompleks Gereja Kristus Raja Semesta Alam di Kelurahan Tegalrejo, Salatiga

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

Museum Kesenian Tradisional Suku Banjar di Banjarmasin

PUSAT OLAHRAGA BULUTANGKIS DI SOLO

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

AUDITORIUM MUSIK KLASIK DI BANDUNG

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM (Dokumen Untuk Sidang Ujian)

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM (dokumen untuk sidang)

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

KATA PENGANTAR Galeri Seni Kriya Logam, Kulit dan Rotan di Denpasar

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

PENGEMBANGAN STASIUN SRAGEN

RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMA: ARSITEKTUR HEMAT ENERGI. TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2009/2010

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning

REDESAIN PASAR CEPOGO BOYOLALI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

PUSAT INFORMASI PARIWISATA JAWA TENGAH

LHOKSEUMAWE COMMUTER & CENTRAL STATION ERWIN MUNTAZAR

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR

KATA PENGANTAR. rahmat, kasih dan mukjizatnya yang tak terbatas kepada penulis, dan orang tua yang

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM PUSAT KEBUDAYAAN SUKU DAYAK KALIMANTAN TIMUR DI SAMARINDA

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

DAFTAR ISI. Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Halaman Persembahan Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Bagan Daftar Tabel Abstraksi

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

TEPI LAUT. Tema Desain. Fokus Kajian. Derinda Katlyn. Dosen PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

KATA PENGANTAR. Denpasar, Juni 2016 Penulis. Perdana Putra NIM

RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT SUSTAINABLE ARCHITECTURE. Disusun Oleh : Nama : Neti Nim :

PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP DAN FASILITAS PENUNJANG RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

TUGAS AKHIR 135. Museum Batik Yogyakarta di Kabupaten Bantul

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

PENGEMBANGAN KAWASAN BUMI PERKEMAHAN KEPURUN KLATEN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1.

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan.

SEKOLAH TINGGI MUSIK DI SURAKARTA

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

Transkripsi:

PROJEK AKHIR ARSITEKTUR PERIODE LXV, Semester Genap, Tahun 2013 / 2014 LANDASAN TEORI DAN PROGRAM GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG TEMA DESAIN EKSPRESI BENTUK BANGUNAN TROPIS FOKUS KAJIAN PENATAAN INTERIOR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur Disusun oleh : MARIANA SISILIA 10.11.0006 Dosen Pembimbing : Ir. ALBERTUS SIDHARTA M, MT, IAI PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA April, 2014

HALAMAN PENGESAHAN PROJEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXV, Semester Genap, Tahun 2013 / 2014 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA Judul Tema desain Fokus kajian : Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang : Ekspresi Bentuk Bangunan Tropis : Penataan Interior Penyusun : Mariana Sisilia NIM : 10.11.0006 Pembimbing Penguji : Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI : Ir. Ant. Ardiyanto, MT : Ir. FX. Bambang S.,MT : A.Girindra W., ST,MT Semarang, April 2014 Mengetahui dan mengesahkan Pembimbing, Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI NIDN 612065701 Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain Ketua Program Studi Arsitektur Ir. IM. Tri Hesti Mulyani. MT NIDN 611086201 Ir. FX. Bambang S.,MT NIDN 625116302 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 2

HALAMAN PENGESAHAN PROJEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXV, Semester Genap, Tahun 2013 / 2014 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR, FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA Judul Tema desain Fokus kajian : Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang : Ekspresi Bentuk Bangunan Tropis : Penataan Interior Penyusun : Mariana Sisilia NIM : 10.11.0006 Pembimbing Penguji : Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI : Ir. Ant. Ardiyanto, MT : Ir. FX. Bambang S.,MT : A.Girindra W., ST,MT Semarang, April 2014 Mengetahui dan mengesahkan Pembimbing, Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI NIDN 612065701 Penguji, Penguji, Penguji, Ir. Ant. Ardiyanto, MT NIDN 629056301 Ir. FX. Bambang S.,MT NIDN 625116302 A.Girindra W., ST,MT NIDN.626077301 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 3

Yang bertandatangan dibawah ini saya : SURAT PERNYATAAN Nama : Mariana Sisilia NIM : 10.11.0006 Menyatakan bahwa karya ilmiah pada Proyek Akhir Arsitektur periode semester genap TA. 2013 / 2014 Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Judul Tema desain Fokus kajian Pembimbing : Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang : Ekspresi Bentuk Bangunan Tropis : Penataan Interior : Ir. Albertus Sidharta M, MT, IAI NIDN : 612065701 Adalah bukan karya plagiasi. Bila dikemudian hari diketemukan tindak plagiasi dalam penyusunan karya ilmiah tersebut, maka pembuat pernyataan diatas siap menerima segala konsekuennya. Semarang, Penulis Mariana Sisilia NIM : 10.11.0006 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 4

ABSTRAK Kota Semarang terkenal sebagai kota lumpia, tapi ternyata di Semarang juga terdapat sebuah kampung yang menghasilkan kesenian batik khas Semarangan. Para pengrajin batik Semarangan tidak hanya berada di kampung ini, tetapi tersebar di Kota Semarang dan berada dalam lingkup usaha kecil. Sehingga sedikit orang yang mengetahui adanya pengrajin-pengrajin ini, bahkan banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa Semarang juga memiliki motif batik yang tidak kalah indah dengan batik Pekalongan dan batik Yogyakarta. Perancangan Gedung Kerajinan Batik ini diharapkan dapat mengenalkan dan mempublikasikan kerajinan batik Semarangan. Fungsi utama yang ditampung di dalam bangunan adalah mengkreasikan berbagai produk dengan beragam ciri khas batik sehingga fasilitas utama yang disediakan berupa ruang studio desainer dan ruang pertemuan dengan clien. Ditunjang dengan area bengkel desain untuk mewadahi pembuatan kain batik menjadi produk jadi yang berupa pakaian, tas, sepatu dan berbagai produk inovatif lainnya serta area display untuk memamerkan dan menjual produk berupa area komersil dan tersedia area yang menjadi daya tarik bagi seluruh masyarakat berupa pendidikan batik dan wisata. Kata kunci : Mode, Batik

KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugrah dan kasihnya, Landasan Teori dan Program yang berjudul GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG dapat diselesaikan oleh peneliti dengan baik dan tepat waktu. Peneliti membuat Landasan Teori dan Program ini dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur Periode LXV, Semester Genap, tahun 2013 / 2014. Landasan Teori dan Program ini disusun agar pembaca dapat menyadari pentingnya warisan budaya bangsa, yang dalam proyek ini dikhususkan pada kerajinan batik yang memiliki ciri khas yang menarik. Peneliti juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu peneliti dalam pembuatan karya tulis ini, antara lain : 1. Ir. Albertus Sidharta, MT., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing peneliti dalam pembuatan Landasan Teori dan Program ini. 2. A.Girindra W., ST,MT dan Ir. Ant. Ardiyanto, MT, selaku Dosen Penguji yang banyak memberikan kritik dan masukan yang membangun untuk peneliti 3. Ibu Asti Suryo Astuti, SH.,KN, selaku Asisten Manajer PT. Batik Danar Hadi Solo dan Saudari Ghea Aprilia, selaku Pegawai Museum Batik Danar Hadi Solo yang berkenan meluangkan waktu, memberi banyak informasi, dan memberikan suport untuk peneliti 4. Keluarga dan sahabat peneliti yang selalu membantu, memberi semangat, dan doa untuk peneliti agar dapat menyelesaikan Landasan Teori dan Program ini dengan lancar GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 5

5. Dan semua pihak pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada peneliti dalam menyelesaikan Landasan Teori dan Program ini Akhir kata, semoga Landasan Teori dan Program Gedung Pusat Mode Kerajinan Batik Semarang ini dapat berguna bagi pembaca dan pihak yang membutuhkan. Semarang, April 2014 Penulis GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 6

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN...iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR DIAGRAM... xvii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG PROYEK... 1 1.2 TUJUAN DAN SASARAN PEMBAHASAN... 3 1.3 LINGKUP PEMBAHASAN... 3 1.4 METODE PEMBAHASAN... 4 1.5 SISTEMATIKA PEMBAHASAN... 7 II. TINJAUAN PROYEK... 9 2.1 TINJAUAN UMUM... 9 2.1.1 GAMBARAN UMUM... 9 2.1.2 LATAR BELAKANG-PERKEMBANGAN-TREND... 10 2.1.3 SASARAN... 15 2.2 TINJAUAN KHUSUS... 15 2.2.1 TERMINOLOGI... 15 2.2.2 KEGIATAN... 26 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 7

2.2.3 SPESIFIKASI DAN PERSYARATAN DESAIN... 35 2.2.4 DESKRIPSI KONTEKS KOTA... 37 2.2.5 STUDI BANDING / KOMPARASI... 44 2.2.6 PERMASALAHAN DESAIN... 50 2.3 KESIMPULAN, BATASAN, ANGGAPAN... 51 III. ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR... 53 3.1 ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR... 53 3.1.1 STUDI AKTIVITAS... 53 3.1.2 STUDI FASILITAS... 67 3.1.3 STUDI KEBUTUHAN LUAS DAN BESARAN BANGUNAN... 79 3.1.4 STUDI RUANG KHUSUS... 99 3.1.5 STUDI CITRA ARSITEKTURAL... 103 3.2 ANALISA PENDEKATAN KONTEKS LINGKUNGAN... 104 3.2.1 ANALISA PEMILIHAN LOKASI... 105 3.2.2 ANALISA PEMILIHAN TAPAK... 111 3.3 ANALISA PENDEKATAN SISTEM BANGUNAN... 118 3.3.1 STUDI SISTEM STRUKTUR DAN ENCLOSURE... 118 3.3.2 STUDI SISTEM UTILITAS... 129 3.3.3 STUDI PEMANFAATAN TEKNOLOGI... 148 IV. PROGRAM ARSITEKTUR... 150 4.1 KONSEP PROGRAM... 150 4.1.1 ASPEK CITRA / PERFORMANCE ARSITEKTUR... 150 4.1.2 ASPEK FUNGSI... 150 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 8

4.1.3 ASPEK TEKNOLOGI... 151 4.2 TUJUAN PERANCANGAN, FAKTOR PENENTU PERANCANGAN, FAKTOR PERSYARATAN PERANCANGAN... 151 4.2.1 TUJUAN PERANCANGAN... 151 4.2.2 FAKTOR PENENTU PERANCANGAN... 151 4.2.3 FAKTOR PERSYARATAN PERANCANGAN... 152 4.3 PROGRAM ARSITEKTUR... 153 4.3.1 PROGRAM KEGIATAN DAN FASILITAS... 153 4.3.2 PROGRAM SISTEM STRUKTUR... 157 4.3.3 PROGRAM SISTEM UTILITAS... 161 4.3.4 PROGRAM LOKASI DAN TAPAK... 168 V. KAJIAN TEORI... 172 5.1 KAJIAN TEORI TEMA DESAIN... 172 5.1.1 URAIAN INTERPRETASI DAN ELABORASI... 172 5.1.2 STUDI PRESEDEN... 183 5.1.3 KEMUNGKINAN PENERAPAN TEORI KE PROYEK... 190 5.2 KAJIAN TEORI PERMASALAHAN DOMINAN... 192 5.2.1 URAIAN INTERPRETASI DAN ELABORASI... 193 5.2.2 STUDI PRESEDEN... 201 5.2.3 KEMUNGKINAN PENERAPAN TEORI KE PROYEK... 206 KEPUSTAKAAN... 209 LAMPIRAN... 212 DAFTAR GAMBAR GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 9

Gambar II.1 Berbagai pakaian batik dengan bahan kain batik... 22 Gambar II.2 Berbagai pakaian batik dengan bahan textile motif batik... 22 Gambar II.3 Tas bahan kulit dengan motif batik cap... 22 Gambar II.4 Tas bahan textile motif batik... 22 Gambar II.5 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu... 22 Gambar II.6 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu... 22 Gambar II.7 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu... 23 Gambar II.8 Contoh penggunaan corak batik pada sepatu... 23 Gambar II.9 Penataan barang berdasarkan jenis barang... 23 Gambar II.10 Penyusunan barang berdasarkan warna... 23 Gambar II.11 Penyusunan barang berdasarkan ukuran... 24 Gambar II.12 Alat yang digunakan untuk mendisplay barang... 24 Gambar II.13 Rak tanam untuk meletakkan produk... 24 Gambar II.14 Alat untuk mendisplay pernak-pernik... 24 Gambar II.15 Rak gantung unik... 25 Gambar II.16 Penggunaan manekin dan etalase untuk mendisplay... 25 Gambar II.17 Peta Jawa Tengah... 37 Gambar II.18 Peta Kota Semarang... 37 Gambar II.19 Pembagian BWK Semarang... 38 Gambar II.20 Lokasi Kampung Batik... 44 Gambar II.21 Lalu lintas di depan kompleks Danar Hadi... 47 Gambar II.22 Ndalem Wuryaningratan... 47 Gambar II.23 Halaman yang luas dan rapi... 47 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 10

Gambar II.24 Perletakkan alat pemadam kebakaran... 47 Gambar II.25 Seorang petugas mengantar kain batik... 48 Gambar II.26 Lokasi Kompleks Batik Danar Hadi... 48 Gambar II.27 Lokasi Kampoeng Semarang... 49 Gambar III.1 Kubikel Desainer... 99 Gambar III.2 Area Menjahit Pakaian... 100 Gambar III.3 Area Menjahit House Hold... 100 Gambar III.4 1 Unit Toko... 101 Gambar III.5 Peta BWK I... 105 Gambar III.6 Lokasi BWK I... 107 Gambar III.7 Peta BWK II... 107 Gambar III.8 Lokasi BWK II... 108 Gambar III.9 Kecamatan Gajah Mungkur... 110 Gambar III.10 Peta BWK Terpilih... 111 Gambar III.11 Lokasi Alternatif 1... 112 Gambar III.12 Lokasi Alternatif 2... 115 Gambar III.13 Contoh Pembersian Bore Pile... 120 Gambar III.14 Contoh Tiang Segitiga... 120 Gambar III.15 Contoh Tiang Bujur Sangkar... 121 Gambar III.16 Penampang Pondasi Sumuran... 122 Gambar III.17 Dinding Luar Bangunan... 122 Gambar III.18 Pemasangan double fasade... 123 Gambar III.19 Siklus Udara pada Double Skin fasade... 123 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 11

Gambar III.20 Dinding Batu Alam... 123 Gambar III.21 batu Alam untuk Pedestrian... 123 Gambar III.22 Batu Granit Susun Sirih... 123 Gambar III.23 Lantai Granit di UOB Plaza... 123 Gamabr III.24 Pola pada dinding batu bata... 124 Gambar III.25 Gypsum sebagai Pembatas Ruang... 124 Gambar III.26 Plafond Interaktif... 124 Gambar III.27 Pembatas Dinding... 125 Gambar III.28 Kayu untuk Pembatas dan Dinding... 125 Gambar III.29 Lantai Parkit... 125 Gambar III.30 Dinding tidak monoton... 126 Gambar III.31 Penerapan Eksterior Bangunan... 126 Gambar III.32 Penggunaan Tanaman... 126 Gambar III.33 Lantai Karpet... 126 Gambar III.34 Spesikasi slab waffle 2 arah... 127 Gambar III.35 Spesifikasi slab datar 2 arah... 128 Gambar III.36 Penerapan sky light di dalam bangunan... 128 Gambar III.37 Penanaman tanaman di atas atap... 129 Gambar III.38 Panaromic elevator... 130 Gambar III.39 Dumbwaiter... 130 Gambar III.40 Tangga Darurat Karya Zhou Miaorong... 130 Gambar III.41 Tangga Darurat Pemondokan Haji... 131 Gambar III.42 Ramp dan Spesifikasi Ramp... 131 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 12

Gambar III.43 Antisipasi Bencana Kebakaran... 132 Gambar III.44 Manual fire alarm... 133 Gambar III.45 Berbagai Ukuran Tabung pemadam... 133 Gambar III.46 Fasilitas Kebakaran... 134 Gambar III.47 3 Komponen cahaya langit... 135 Gambar III.48 Sudut matahari... 135 Gambar III.49 Penggunaan sky light... 135 Gambar III.50 Tabel analisa tapak... 136 Gambar III.51 Sun Shading... 136 Gambar III.52 Berbagai Pilihan Lampu Down Light... 137 Gambar III.53 Spesifikasi Lampu Sorot... 137 Gambar III.54 Lampu Hias Ruangan... 137 Gambar III.55 Contoh Penggunaan Lampu di Luar Ruangan... 138 Gambar III.56 Tabel analisa tapak... 138 Gambar III.57 Stack Effect pada Bangunan... 139 Gambar III.58 Penggunaan Roster... 139 Gambar III.59 Pasokan Listrik... 141 Gambar III.60 Mesin genset... 141 Gambar III.61 Solar panel... 142 Gambar III.62 Pasokan air up feet... 142 Gambar III.63 Pasokan air down feet... 143 Gambar III.64 Tipikal letak lubang saluran pemipaan... 145 Gambar III.65 Saluran pembuangan sampah... 147 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 13

Gambar III.66 Proses di dalam Lubang Biopori... 148 Gambar III.67 Alat membuat Lubang Biopori... 148 Gambar III.68 Detail Taman Hujan... 148 Gambar III.69 Penggunaan Grass Block... 149 Gambar IV.1 Kondisi tapak... 157 Gambar IV.2 Animasi perletakkan double skin... 158 Gambar IV.3 Animasi perletakkan kaca tempered... 159 Gambar IV.4 Contoh lubang biopori... 166 Gambar IV.5 Barang house hold yang dijual di Danar Hadi... 167 Gambar IV.6 Pedestrian di depan tapak... 168 Gambar IV.7 Tiang listrik di dalam tapak... 169 Gambar IV.8 Pembuangan kota di depan tapak... 169 Gambar IV.9 Vegetasi di dalam tapak... 170 Gambar IV.10 Sumur di dalam tapak... 170 Gambar IV.11 Bukti kepemilikan tapak... 171 Gambar V.1 Sidney Opera House... 174 Gambar V.2 Interior Sidney Opera House... 174 Gambar V.3 Penerapan cross ventilation pada fasad bangunan... 178 Gambar V.4 Penerapan sky light pada bangunan... 181 Gambar V.5 Penerapan sky light yang dikombinasi dengan cross ventilation... 181 Gambar V.6 Penggunaan tabir matahari yang mempengaruhi fasad... 182 Gambar V.7 Skylight... 182 Gambar V.8 Denah bangunan Wisma Dharmala... 183 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 14

Gambar V.9 Gambar Wisma Dharmala... 184 Gambar V.10 Tampak Wisma Dharmala... 186 Gambar V.11 Museum dengan studi bentuk mata... 186 Gambar V.12 Pembangunan menyesuaikan ekosistem tapak... 188 Gambar V.13 Interior berciri tropis... 188 Gambar V.14 Penggunaan krepyak pada bangunan... 184 Gambar V.15 Kaca untuk dinding partisi... 184 Gambar V.16 Berbagai restaurant... 189 Gambar V.17 Sky light dalam mall Paragon Solo... 189 Gambar V.18 Pencahayaan pada toko retail... 199 Gambar V.19 Penggunaan lampu... 199 Gambar V.20 Lobby bangunan... 200 Gambar V.21 Cahaya matahri menyemarakkan suasana... 200 Gambar V.22 Pintu masuk ke toko Danar Hadi... 202 Gambar V.23 Interior di dalam Toko Batik Danar hadi... 202 Gambar V.24 Studio Isabel Marant... 203 Gambar V.25 Studio kerja fashion design... 203 Gambar V.26 Area kerja desainer... 204 Gambar V.27 Peralatan wajib ada dalam office fashion design... 205 Gambar V.28 Area kerja desainer... 205 Gambar V.28 Area resepsionis... 206 Gambar V.30 Meja dan kursi ukir... 207 Gambar V.31 Kursi motif batik... 207 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 15

Gambar V.32 Dinding wallpaper motif batik... 207 Gambar V.33 Contoh keramik motif batik... 208 Gambar V.34 Alat makan bermotif batik... 208 DAFTAR TABEL Tabel II.1 Ketinggian tempat di Kota Semarang... 38 Tabel II.2 Penilaian Kampung Batik... 44 Tabel II.3 Penilaian Danar Hadi Solo... 45 Tabel II.4 Penilaian Kampoeng Semarang... 49 Tabel III.1 Studi Aktivitas... 57 Tabel III.2 Studi Fasilitas... 67 Tabel III.3 Jumlah Pengunjung Proyek Sejenis... 79 Tabel III.4 Studi Besaran Luas dan Besaran Bangunan... 80 Tabel III.5 Prediksi Kebutuhan Lahan Parkir... 97 Tabel III.6 Perhitungan Luas Lahan Parkir... 98 Tabel III.7 Matrix pemilihan Lokasi... 109 Tabel III.8 Penilaian alternatif 1... 115 Tabel III.9 Penilaian alternatif 2... 116 Tabel III.10 Penilaian Lokasi... 118 Tabel III.11 Studi Sistem Struktur dan Enclosure... 118 Tabel III.12 Spesifikasi dumbwaiter... 130 Tabel III.13 Jarak tempuh keluar... 132 Tabel III.14 Warna cairan tabung gelas sprinkler... 134 Tabel III.15 Kecepatan Angin Beaufort... 139 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 16

Tabel III.16 Dimensi Septiktank... 144 Tabel IV.1 Design determinant... 151 Tabel IV.2 Perhitungan besaran ruang... 153 Tabel IV.3 Syarat alarm kebakaran dalam bangunan... 162 Tabel IV.4 Instalasi pemadam kebakaran di dalam gedung... 163 DAFTAR DIAGRAM Diagram II.1 Alur Pikir... 17 Diagram II.2 Kegiatan di dalam Bangunan... 26 Diagram II.3 Struktur organisasi PT. Batik Danar Hadi Surakarta... 46 Diagram II.4 Struktur organisasi di dalam Soga Restourant... 47 Diagram III.1 Struktur Organisasi Karyawan... 56 Diagram III.2 Sirkulasi Desainer... 62 Diagram III. 3 Sirkulasi Karyawan Bengkel Desain... 62 Diagram III 4 Sirkulasi Karyawan Toko... 63 Diagram III 5 Sirkulasi Karyawan Cafetaria... 63 Diagram III 6 Sirkulasi Pengrajin Batik... 64 Diagram III 7 Sirkulasi Pelatih Batik... 64 Diagram III 8 Sirkulasi Model... 65 Diagram III 9 Sirkulasi Pengunjung... 65 Diagram III 10 Sirkulasi Clien... 66 Diagram III.11 Hubungan Ruang Studio... 73 Diagram III.12 Hubungan Ruang Kantor... 74 Diagram III.13 Hubungan Ruang Bengkel Desain... 75 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 17

Diagram III.14 Hubungan Ruang Cafetaria... 76 Diagram III.15 Hubungan Ruang Publik... 77 Diagram III.16 Hubungan Ruang... 78 Diagram III.17 Jalur Distribusi Pemadam... 133 Diagram III.18 Suplay Listrik dalam Bangunan... 140 Diagram III.19 Pengolahan Limbah... 144 Diagram IV.1 Aspek fungsi dalam bangunan... 150 GEDUNG PUSAT MODE KERAJINAN BATIK SEMARANG 18