Subordo : Leguminosinae Famili : Leguminosae Genus : Glycine Species : Glycine max (L) Merrill (Adisarwanto, 2014: 25)

dokumen-dokumen yang mirip
tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN

Serba Pepes dan Botok

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK

Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

Resep masakan ikan kembung

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

HeHeader

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

GULAI REBUNG TUNJANG. HeHeader

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan:

Resep kue keju. Resep Kue Nastar Keju Kraft

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

Resep Kastengel Bawang Merah

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNIS MARTABAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

HIDANGAN SULAWESI SELATAN

Quaker Apple Cinnamon Bahan: Cara Membuat:

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe. Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN NUGGET IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis C.)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN

KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK NUGGET FORMULAS IKAN TONGKOL DAN JAMUR TIRAM PUTIH YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Program studi pendidikan biologi

Aneka Resep Masakan Sayur

SOTO BANJAR. Elly Lasmanawati

Resep kue lapis lengkap

Usaha Cireng Isi yang Lagi Booming

Resep Kue. Resep kue nastar

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

Oleh : SRI PALUPI, M.Pd

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu

BAB 2 LANDASAN TEORI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Bisnis Tempe Bakar

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju

NUGGET BANANA SKIN. Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA. Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG

denaturasi pada saat pemanasan dan mempertahankan bentuk pada produk akhir. Pati yang merupakan komponen utama dalam tepung (sekitar 67%) pada proses

TELUR ASIN PENDAHULUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017

LAPORAN MODIFIKASI RESEP DI INSTALASI GIZI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK SUP AYAM FANTASI

MATA KULIAH KUE NUSANTARA II

Bab 2 LANDASAN TEORI

BISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL

III. METODE PELAKSANAAN. bulan April 2013 sampai dengan pertengahan Juni 2013.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

4 Resep Masakan Rumahan Sehari Hari Yang Wajib Anda Coba

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, namun makanan merupakan masukan yang sangat

Tabel 1.1 Volume Impor Gandum di Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA

OLAHAN TAHU - TEMPE. Tahu goreng panir. Tahu pedas manis. Tahu siram daging. Orak arik tahu. Steak tofu. Tahu acar ayam

: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

Resep Masakan Daging Babi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

1. MOCCA ANGEL CAKE A. RESEP

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

TINJAUAN PUSTAKA. pisang raja berasal dari kawasan Asia Tenggara dan pulau-pulau pasifik barat. Selanjutnya

Oatmeal Cheese Cookies

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK

TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

BAB III METODE PENELITIAN

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

S E H A T, L E Z A T, & P R A K T I S MENU LENGKAP CITA RASA

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus)

Teknologi Pengolahan PRODUK HORTIKULTURA SPESIFIK KALIMANTAN SELATAN

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

BAB III JENIS, CARA PEMBUATAN, DAN MANFAAT DONBURI. Oyakodon merupakan makanan yang mirip dengan katsudon dan

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan kue tradisional, salah satu jenis kue tradisional di

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Bahan 2.1.1 Kacang Kedelai Menurut Warisno & Kres (2010: 10), diperkirakan kedelai sudah ada di Indonesia sejak zaman Kerajaan Demak. Kedelai sebenarnya bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Saat itu, pedagang asal Cina mengenalkan tanaman kedelai dan meminta petani untuk menanam tanaman tersebut. Setelah itu, mulailah perkembangan tanaman kedelai di Indonesia. Nama kedelai sendiri baru dikenal sekitar tahun 1700-an. Saat itu, orang Belanda masuk ke Indonesia dan mendirikan perusahaan dagang di Jepara. Orang Belanda menyebut tanaman kedelai dengan nama cadelium, kemudian oleh masyarakat Indonesia diplesetkan menjadi kedelai. Dunia internasional lebih mengenal kedelai dengan sebutan soy atau soybean atau soya dibandingkan dengan cadelium. (Warisno & Kres, 2010: 10) Berdasarkan taksonominya, tanaman kedelai dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Divisi : Spematophyta Subdivisi : Angiospermae Klas : Dicotyledonae Subklas : Archihlamydae Ordo : Rosales Subordo : Leguminosinae Famili : Leguminosae Genus : Glycine Species : Glycine max (L) Merrill (Adisarwanto, 2014: 25) 7

8 Kelebihan kedelai terletak pada kandungan utamanya yang berupa protein dan karbohidrat yang sangat tinggi. Jumlah kandungan karbohidrat dan protein pada kacang kedelai masing masing diatas 30%. Kandungan protein yang tinggi serta manfaat yang beragam dari kedelai memungkinkan kedelai berperan sebagai subtitusi sumber protein hewani seperti daging, telur, dan susu. (Warisno & Kres, 2010: 14, 15) Kelebihan lainnya yaitu kedelai juga memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, yaitu 18%. Lemak yang terkandung pada kedelai berbeda dengan lemak kolesterol. Lemak pada kedelai merupakan lemak tidak jenuh yang baik untuk kesehatan. Lesitin dan fitosterol yang terkandung pada lemak kedelai berperan sebagai antioksidan dan menekan pembentukan kolesterol di dalam tubuh manusia. Lesitin dalam kedelai adalah lesitin HPF (Highly Purified Fraction) yang berperan dalam pembentukan kolesterol baik, yang berfungsi membersihkan kolesterol jahat dan digunakan sebagai pencegah penyakit jantung koroner, obesitas, diabetes mellitus, dan tekanan darah tinggi. Selain itu kedelai memiliki kelebihan sbb: - Mengandung berbagai mineral yang berperan dalam metabolisme tubuh, seperti kalsium, fosfor, dan besi. - Mengandung antioksdian yang dapat mencegah penyakit kanker. - Merupakan salah satu asupan gizi dalam bentuk cairan bagi penderita stroke. - Merupakan sumber protein dan asam amino esensial bagi tubuh. Kandungannya hampir sama dengan protein hewani pada daging, telur, dan susu. (Warisno & Kres, 2010: 15, 18) 2.1.2 Tepung Kedelai Menurut Warisno & Kres (2010: 122), tepung kedelai secara umum merupakan partikel partikel kedelai berukuran kecil. Tepung kedelai memiliki banyak kegunaan, di antaranya untuk membuat biskuit, makanan bayi, dan susu kedelai. Tepung kedelai juga sering dikemas

9 sebagai minuman kesehatan yang sering disebut kedelai instan. Tepung kedelai berbahan baku kedelai murni. Untuk menghasilkan tepung kedelai, kedelai direndam, dibersihkan dari kulitnya, dikeringkan, kemudian dilakukan penggilingan dan pengayakan. (Warisno & Kres, 2012: 121, 148) Kedelai Pencucian kedelai Perendaman selama 8 jam Pengupasan kulit Pencucian Pengukusan selama 60 menit Penjemuran selama 2-3 hari hingga kering Penggilingan Pengayakan Tepung kedelai Gambar 2.1 Alur Pembuatan Tepung Kedelai (Warisno & Kres, 2010: 148)

10 Tabel 2.1 Perbandingan Kandungan Gizi Tepung Terigu dan Tepung Kedelai Per 100 gr Komposisi Tepung Terigu Tepung Kedelai Protein 9 g 36.1 g Lemak 1 g 20 g Karbohidrat 77.2 g 34.25 g Kalsium 22 mg - Fosfor 150 mg - Besi 1.30 mg - Vitamin B1 0.10 mg - Sumber: Agnes Mudiarti & Amaliah (2013: 66), Kemasan Tepung Kedelai produksi Gasol Pertanian Organik 2.1.3 Tepung Terigu Tepung terigu adalah bahan yang diambil (ekstrak) dari bagian dalam (endosperm) biji gandum, berwarna putih sedikit kekuningan dan mengandung protein yang disebut gluten. Gluten inilah yang membedakan tepung terigu dengan tepung jenis lain, seperti tepung beras, tepung kentang, dan lain-lain. Gluten merupakan protein yang tidak larut dalam air, bersifat kenyal dan elastis. Pada adonan roti, gluten berfungsi untuk menahan adonan pada saat mengembang sehingga strukturnya kokoh dan tidak mengecil kembali. ( Bogasari, 2011 ) Menurut Eddy & Lilik (2013 : 27), terigu merupakan satu satunya tepung yang dapat dipakai untuk membuat roti karena mengandung gluten sebagai kerangka dasar roti. Tepung terigu diperoleh dari gandum yang digiling. Secara prinsip tepung terigu dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: 1. Terigu protein rendah. Terigu protein rendah berasal dari penggilingan gandum jenis soft atau lunak. Terigu tersebut mempunyai sifat gluten yang lemah, kandungan protein 8-9%, sifat elastisitasnya kurang, dan mudah putus. Biasanya jenis terigu ini digunakan untuk bahan pembuatan cake, cookies, dan kue kering.

11 Contoh terigu jenis ini yang beredar di pasaran adalah cap Kunci Biru. 2. Terigu protein tinggi. Terigu ini dihasilkan dari penggilingan gandum jenis hard atau keras, mempunyai sifat gluten yang kuat: kandungan proteinnya 11-12%, sifat elastisitasnya baik, serta tidak mudah putus. Terigu ini biasanya digunakan untuk membuat mi dan roti. Contoh terigu jenis ini yang beredar di pasaran adalah cap Cakra Kembar. 3. Terigu protein sedang. Terigu protein sedang merupakan terigu campuran dari terigu jenis soft dan hard. Terigu tersebut mempunyai sifat gluten sedang dan kadar protein 10-11%. Biasanya terigu protein sedang digunakan untuk membuat mi, roti, dan keperluan rumah tangga. Contoh terigu jenis ini yang beredar di pasaran adalah cap Segitiga Biru. 2.2 Kajian Pokok 2.2.1 Panada Gambar 2.2 Panada Panada adalah salah satu kudapan dari Indonesia, berasal dari Minahasa, Sulwesi Utara. Adonan panada terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan gula, garam, telur, santan dan ragi. (Tim Ide Masak, 2015: 190) Bentuknya mirip dengan pastel, teskturnya berupa roti yang diisi dengan ikan cakalang atau ikan tongkol yang sudah dibumbui dan dimasak. Adonan panada yang sudah diisi dan dibentuk digoreng hingga matang. Panada tercipta karena pengaruh Bangsa Portugis yang datang berabad abad lalu. Di Portugis, makanan sejenis ini disebut dengan

12 empanada yang berarti isian makanan yang dibungkus roti. (Sarihusada.co.id, 2013) 2.2.2 Bahan 1. Ikan tongkol Gambar 2.3 Ikan Tongkol Ikan tongkol termasuk ikan besar, ikan yang termasuk ikan ini adalah ikan cakalang, tenggiri, dan tuna kecil. Ikan tongkol mudah di dapatkan di pasar, terkenal dengan kelezatan dan kekenyalan dagingnya. Ikan ini banyak terdapat pada perairan Indonesia bagian Timur. (Retno & Murdijati, 2014: 57) 2. Air jeruk nipis Gambar 2.4 Jeruk Nipis Menurut Nur, (2013: 11) buah jeruk nipis berbentuk bulat sampai bulat telur, berwarna hijau saat masih muda dan kekuningan setelah tua. Buah ini berkulit tipis dengan permukaan luar halus dan mengilap. Buah jeruk nipis sering digunakan untuk memasamkan makanan, misalnya pada soto. Air perasan jeruk nipis juga biasa digunakan untuk menghilangkan bau amis pada daging dan ikan,

13 3. Daun pandan Gambar 2.5 Daun Pandan Berbentuk lancip dan memanjang mrip pedang tipis dan beraroma wangi. Dapat dipakai dalam bentuk kering, tetapi dalam bentuk segar lebih terasa harumnya. Sebelum digunakan daunnya disobek sobek atau dibuat simpul di tengah helai daun. Daun pandan digunakan untuk memberi aroma pada makanan. Daun pandan juga dapat memberi warna hijau pada makanan dengan menumbuk halus daunnya lalu memeras sarinya. (Tim Ide Masak, 2015: 392) 4. Daun jeruk purut Gambar 2.6 Daun Jeruk Purut Bentuk daun jeruk purut sangat khas, terbagi menjadi dua bagian dan berbentuk seperti angka 8. Dua bagian itu sama sama berbentuk bulat telur, tetapi bagian yang di ujung berukuran lebih besar. Permukaan daun jeruk purut licin dan mengilap. Beragam menu masakan menggunakan daun jeruk ini sebagai bumbu penyedap dan untuk menetralkan bau amis pada ikan. (Nur, 2013: 5, 6, 8)

14 5. Daun kemangi Gambar 2.7 Daun Kemangi Daun kemangi dapat disantap dalam keadaan segar sebagai lalap. Daun kemangi berbentuk kecil kecil, memiliki aroma yang khas dan wangi. Dalam masakan biasanya daun kemangi dimasukkan sesaat sebelum masakan diangkat dari api. (Tim Ide Masak, 2014: 393) 6. Daun adas Gambar 2.8 Daun Adas Menurut Syamsul & Rodame (2015: 25), manfaat dari tanaman ini adalah sebagai bumbu masak yang dapat memperbaiki rasa masakan, juga sering digunakan untuk campuran salad dan bahan pengganti seledri untuk sup. 7. Tomat Gambar 2.9 Tomat Mengandung likopen, yaitu antioksidan yang ampuh dalam menurunkan resiko beberapa jenis kanker dan penyakit pembuluh darah. Tomat dapat

15 dikonsumsi dalam bentuk jus, dimakan mentah, atau dalam bentuk olahan lainnya. (Tim Navari 2015: 8) 8. Santan Gambar 2.10 Santan Perasan pertama dan kedua dari kelapa parut adalah santan kental. Kelapa yang diparut dan langsung diperas menghasilkan santan murni pertama. Perasan kedua didapat dari penambahan air secara bertahap kemudian kelapa parut diperas kembali. Santan segar atau yang sudah direbus dapat disimpan di dalam freezer agar tidak cepat kadaluarsa. Santan kental dan encer harus dipisahkan dan disimpan dalam plastik tebal sebelum disimpan. Santan yang sudah disimpan tidak akan sebagus santan segar, tetapi rasanya tetap gurih. (Tim Ide Masak, 2014 : 13) 9. Minyak goreng Gambar 2.11 Minyak Goreng Fungsi utama minyak goreng adalah sebagai media penghantar panas yang membuat makanan gorengan memiliki cita rasa lebih gurih sehingga dapat membangkitkan selera makan. Minyak goreng juga berperan sebagai sumber energi, karena setiap 1 gram minyak atau lemak dapat menyumbang 9 kalori. (Posman Sibuea, 2014: 99)

16 10. Cabai merah Gambar 2.12 Cabai Merah Memiliki rasa pedas yang tidak berlebihan, kecuali digunakan dalam jumlah yang banyak. Daging buahnya yang tebal mengandung banyak air, sehingga mengurangi rasa pedas yang terdapat dalam biji, tangkai biji, dan selaput putih yang melekat di dalam buah. (Yasa Boga, 2014: 13) 11. Kemiri Gambar 2.13 Kemiri Daging bijinya berwarna putih kekuningan, dapat member rasa gurih seraya mengentalkan kuah masakan. Kemiri perlu disangrai / digoreng terlebih dahulu karena terkadang ada biji kemiri yang mengandung racun. Racunnya tidak mematikan. (Yasa Boga, 2013: 16) 12. Jahe Gambar 2.14 Jahe

17 Diperkirakan berasal dari India, akrab dengan keseharian penduduk Indonesia. Kandungan rasa pedasnya bersifat menghangatkan tubuh dan aromanya dapat menangkal bau anyir pada protein hewani, darat maupun laut. (Yasa Boga, 2013: 15) 13. Bawang merah Gambar 2.15 Bawang Merah Merupakan bumbu dasar selain bawang putih. Sebelum kedatangan bangsa Tionghoa, dapur Nusantara hanya mengenal bawang merah yang memiliki rasa agak pedas dan mengeluarkan aroma harum, terutama bila digoreng. Bawang merah dapat diganti dengan bawang bombai bila terpaksa, namun karena aroma dan rasa bawang bombai kurang kuat, takarannya harus dua kali lipat dari bawang merah. (Yasa Boga 2013: 15) 14. Bawang putih Gambar 2.16 Bawang Putih Merupakan bumbu dasar selain bawang merah. Takaran bawang merah dan bawang putih pada umumnya 3:1. Bawang putih dikenal dari bangsa Tionghoa. Bawang putih mulai diikutsertakan setelah terbukti bahwa sedikit penambahan bawang putih pada masakan akan menyempurnakan cita rasa masakan. (Yasa Boga, 2013: 15)

18 15. Garam Gambar 2.17 Garam Menurut Eddy & Lilik (2013: 31), fungsi garam dalam pembuatan roti adalah menambah rasa gurih, pembangkit rasa bahan bahan lainnya, pengontrol waktu waktu fermentasi dari adonan beragi, penambah kekuatan gluten, pengatur warna kulit, dan mencegah timbulnya bakteri bakteri dalam adonan. Pemberian garam harus disesuaikan dengan jumlah bahan bahan lain yang digunakan. Jumlah pemakaian garam menurut US Wheat Associates 2-2,25%. Jika kurang dari 2% maka rasa akan hambar, sedangkan di atas 2,25% akan menghambat aktivitas mikroba dalam ragi. 16. Gula pasir Gambar 2.18 Gula Pasir Biasanya terbuat dari tebu atau bit, mempunyai derajat kemanisan 100%. Gula memiliki peranan sangat penting dalam pembuatan roti. Gula yang merupakan makanan ragi, dapat mengatur fermentasi, member rasa, memperpanjang umur roti, menambah kandungan gizi, membuat tekstur lebih lembut, dan memberikan warna coklat yang menarik pada kulit karena proses maillard atau karamelisasi. (Eddy & Lilik, 2013: 33)

19 17. Tepung terigu Gambar 2.19 Tepung Terigu Tepung terigu diperoleh dari gandum yang digiling. Tepung terigu adalah satu satunya tepung yang dapat dipakai untuk membuat roti karena mengandung gluten sebagai kerangka dasar roti. (Eddy & Lilik, 2013: 27) 18. Tepung Kedelai Gambar 2.20 Tepung Kedelai Menurut Warisno & Kres (2010: 122), tepung kedelai secara umum merupakan partikel partikel kedelai berukuran kecil. Tepung kedelai memiliki banyak kegunaan, di antaranya untuk membuat biskuit, makanan bayi, dan susu kedelai. Tepung kedelai berbahan baku kedelai murni. Untuk menghasilkan tepung kedelai, kedelai direndam, dibersihkan dari kulitnya, dikeringkan, kemudian dilakukan penggilingan dan pengayakan. (Warisno & Kres, 2012: 121, 148) 19. Telur

20 Gambar 2.21 Telur Berfungsi sebagai pengembang, pembentuk warna, perbaikan rasa, dan penambahan nilai gizi. Jika telur tidak digunakan dalam adonan, maka adonan tersebut harus ditambahkan cairan. Hasil jadinya akan kurang lunak, karena roti yang lunak dapat diperoleh dengan penggunaan kuning telur yang lebih banyak. (Eddy & Lilik, 2013: 36) 20. Ragi Gambar 2.22 Ragi Ragi memproduksi gas CO2 yang berfungsi sebagai pengembang adonan. Ragi juga melunakkan gluten dengan asam yang dihasilkan, memberi rasa, dan aroma pada roti. Ragi instan tidak perlu direndam sebelum dipakai. Ragi instan harus segera digunakan, disimpan di tempat dingin, dan dijauhkan dari oven atau area panas bila kemasannya sudah dibuka. (Eddy & Lilik 2013 : 31, 32) 2.2.3 Peralatan 1. Timbangan Gambar 2.23 Timbangan Timbangan digunakan untuk menimbang tepung terigu, tepung kedelai, ikan tongkol, dan daun kemangi.

21 2. Gelas Ukur Gambar 2.24 Gelas Ukur Gelas ukur digunakan untuk menimbang bahan baku cair. Dalam penelitian ini, gelas ukur digunakan untuk mengukur santan. 3. Blender Gambar 2.25 Blender Blender digunakan untuk menghaluskan bumbu masakan berupa cabai merah, kemiri, jahe, bawang putih, bawang merah, garam, dan gula pasir. 4. Pisau Gambar 2.26 Pisau Pisau digunakan untuk memotong ikan tongkol, jeruk nipis dan tomat, mengiris daun pandan, daun jeruk purut, daun kemangi, dan daun adas.

22 5. Sendok Gambar 2.27 Sendok Sendok digunakan untuk mengambil gula dan garam, mengukur gula dan garam. 6. Bowl Gambar 2.28 Bowl Bowl digunakan sebagai wadah dalam pembuatan adonan kulit panada. 7. Plastic wrap Gambar 2.29 Plastic Wrap Plastic wrap digunakan untuk membantu proses fermentasi adonan kulit panada.

23 8. Pan Gambar 2.30 Pan Pan digunakan untuk memanggang ikan tongkol hingga matang dan menggoreng panada. 9. Kompor gas Gambar 2.31 Kompor Gas Kompor gas digunakan untuk memasak bahan isi panada dan menggoreng adonan panada yang telah diisi. 10. Loyang datar Gambar 2.32 Loyang Datar Loyang datar digunakan untuk meletakkan adonan panada yang sudah diisi.

24 11. Spatula Gambar 2.33 Spatula Spatula digunakan untuk mengangkat kemiri yang matang, membantu proses pembuatan isi panada, dan mengangkat panada yang sudah matang dari penggorengan. 12. Tissue dapur Gambar 2.34 Tissue Dapur Tissue dapur digunakan untuk menyerap minyak panada setelah digoreng. 13. Piring Gambar 2.35 Piring Piring digunakan untuk meletakkan isi panada dan panada yang sudah matang.

25 2.2.4 Resep Baku Resep panada diambil dari buku 100 Resep Kue & Minuman Khas Daerah oleh TIM IDE MASAK (2015: 190) Bahan Isi: - 200 gr ikan tongkol - 1 sdm air jeruk nipis - 1 lembar daun pandan, iris tipis - 3 lembar daun jeruk purut, buang tulang daunnya, iris tipis - 25 gr daun kemangi, iris kasar - 1 lembar daun adas, iris tipis - 1 buah tomat, potong kecil - 250 ml santan dari 1 butir kelapa - minyak goreng secukupnya, untuk menggoreng Bumbu halus: - 4 buah cabai merah - 2 butir kemiri, goreng - 1 sdt jahe cincang - 5 butir bawang merah - 2 siung bawang putih - ½ sdt garam - ½ sdt gula pasir Kulit: - 250 gr tepung terigu - 1 ½ sdt gula pasir - ½ sdt garam - 1 butir telur, kocok lepas - 1 sdt ragi, larutkan dengan 2 sdm air hangat - 100 ml santan dari ¼ butir kelapa

26 Cara membuat: 1. Isi: Lumuri daging ikan dengan air jeruk nipis. Panggang hingga matang, ambil dagingnya, sisihkan. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan daging ikan, irisan daun pandan, daun jeruk purut, dan daun adas, aduk rata. Tambahkan tomat, tuangi santan. Aduk dan masak dengan api kecil, hingga semua bahan matang dan kering. Terakhir masukkan daun kemangi, angkat. 2. Kulit: Campur tepung terigu, dengan gula dan garam, masukkan telur kocok, aduk rata, masukkan larutan ragi, uleni hingga tercampur rata. Tuangi santan sedikit demi sedikit,uleni terus hingga adonan tidak melekat di tangan/ kalis. Bulatkan adonan, tutup dengan serbet lembab atau plastic, diamkan 1-2 jam hingga adonan mengembang. Bagi adonan kulit menjadi 15 bagian, bulatkan. 3. Tipiskan adonan kulit, beri 1 sdm adonan isi, lipat, bentuk setengah lingkaran, pilin bagian tepinya. Letakkan di loyang datar yang telah diolesi minyak, diamkan 10 menit. Goreng panada satu per satu dengan minyak banyak dan panas sedang hingga matang kecoklatan. Angkat dan tiriskan.

27 2.2.5 Proses Pembuatan Panada Persiapan Alat dan Bahan Penimbangan dan Pengukuran Bahan Pembuatan isi panada Pencampuran tepung terigu, gula, garam, telur, ragi, dan santan ke dalam bowl Pengadukan adonan hingga Pengistirahatan adonan selama 1-2 jam sampai adonan mengembang Pembagian adonan dengan porsi yang sama Mengisi adonan dengan bahan isi Melipat dan memilin pinggiran adonan Pengistirahatan panada selama 10 menit Pemanasan minyak pada penggorengan untuk menggoreng adonan panada yang sudah diisi Menggoreng panada Meletakkan panada yang sudah matang di piring Gambar 2.36 Proses Pembuatan Panada

28 2.2.6 Resep Modifikasi Panada Menggunakan Tepung Kedelai Dengan Perbandingan 75% Kulit: - 187,5 gr tepung kedelai - 62,5 gr tepung terigu - 1 ½ sdt gula pasir - ½ sdt garam - 1 butir telur, kocok lepas - 1 sdt ragi, larutkan dengan 2 sdm air hangat - 100 ml santan dari ¼ butir kelapa 2.2.7 Resep Modifikasi Panada Menggunakan Tepung Kedelai Dengan Perbandingan 50% Kulit: - 125 gr tepung kedelai - 125 gr tepung terigu - 1 ½ sdt gula pasir - ½ sdt garam - 1 butir telur, kocok lepas - 1 sdt ragi, larutkan dengan 2 sdm air hangat - 100 ml santan dari ¼ butir kelapa 2.2.8 Resep modifikasi Panada Menggunakan Tepung Kedelai Dengan Perbandingan 25% Kulit: - 62,5 gr tepung kedelai - 187,5 gr tepung terigu - 1 ½ sdt gula pasir - ½ sdt garam - 1 butir telur, kocok lepas - 1 sdt ragi, larutkan dengan 2 sdm air hangat - 100 ml santan dari ¼ butir kelapa

29 2.2.9 Proses Pembuatan Panada Menggunakan Tepung Kedelai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Gambar 2.37 Proses Pembuatan Panada Menggunakan Tepung Kedelai

30 2.3 Kerangka Berfikir Volume impor gandum terus meningkat UJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI PANADA MENGGUNAKAN TEPUNG KEDELAI Tepung Terigu - Penggunaannya sudah menjadi kebiasaan yang melekat. - Konsumsinya terus meningkat. - Kadar Protein <10% Tepung Kedelai - Dapat digunakan sebagai alternatif tepung terigu. - Mulai dikenal. - Kadar Protein >30% - Memiliki beragam manfaat baik bagi tubuh manusia Proses Pembuatan Panada 25% Kedelai 50% Kedelai 75% Kedelai Uji Organoleptik Aroma Cita Rasa Tekstur Warna Pengujian oleh Panelis 4 Orang Ahli 25 Orang Terlatih Analisa 25% 50% 75% Aroma Aroma Aroma Cita Rasa Cita Rasa Cita Rasa Tekstur Tekstur Tekstur Warna Warna Warna Kesimpulan