PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan Terhadap Disiplin di Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPINDAG) Kabupaten Indramayu. Kesimpulan penelitian tentang Pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan Terhadap Disiplin di Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPINDAG) Kabupaten Indramayu adalah: Hasil analisis korelasi antara Kompensasi (X1) dan Kepemimpinan (X2) terhadap Disiplin (Y) dengan koefisien korelasi rx1.x2.y = 0.878 membuktikan bahwa terdapat pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan terhadap Disiplin dalam katagori sangat kuat. Berdasarkan perhitungan tersebut maka diketahui bahwa thitung sebesar 64,167. Selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Untuk kesalahan 5% atau taraf kepercayaan 95% dengan uji dua pihak dengan dk (derajat kebebasan) = 43 2 = 41 didapat ttabel sebesar 3,23. Dengan demikian harga thitung lebih besar dari ttabel (64,167 > 3,23), maka H1 di terima dan H0 di tolak, artinya terdapat pengaruh antara Kompensasi dan Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja. Kata Kunci : Kompensasi, Kepemimpinan, Displin Kerja PENDAHULUAN Keberadaan sebuah organisasi dalam bentuk apapun, baik dalam skala besar maupun skala kecil tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia Kompensasi menjadi hal yang penting untuk mendorong agar sumber daya yang ada dalam suatu organisasi dapat terus melaksanakan tugas nya dengan giat. Dari pengamatan dan observasi yang peneliti lakukan, DISKOPINDAG merupakan instansi pemerintah yang bergerak pada koperasi, industri, UKM dan perdangangan, pemberian kompensasi pada dinas ini sudah berjalan dari waktu ke waktu dengan teratur dan terarah, tetapi sebagian besar pegawai mengeluhkan mengenai keadilan dan kelayakan dalam pemberian kompensasi, mereka masih merasakan siapa yang bekerja tetapi siapa yang memperoleh kompensasi lebih besar. Keberadaan kompensasi dalam sebuah lembaga atau instansi perlu diperhatikan agar pegawai selalu memacu dirinya untuk terus bekerja. Pemimpin pada DISKOPINDAG Kab.Indramayu memiliki jiwa sosial yang tinggi yang dapat menggerakan bawahannya dengan baik, tetapi dari kepemimpinan beliau ini ada beberapa pegawainya yang menginginkan agar kepemimpinannya pada DISKOPINDAG menjadi lebih baik lagi. Arahan dan Kebijakan yang diambil oleh pemimpin terkadang dirasa tidak pas dengan situasi yang mereka hadapi, beberapa kebijakan yang dirasa tidak menguntungkan untuk sebagian pihak, komunikasi dua arah akan dapat membuat pimpinan lebih disegani dan dihormati serta dicintai oleh para pegawainya hingga tidak menutup kemungkinan mereka akan takut untuk kehilangan sosok pemimpin yang ada pada instansi/lembaga yang dipijak. Untuk dapat memaksimalkan dan meningkatkan penggunaan sumber daya manusia yang ada, maka diperlukan juga kedisiplinan. Disiplin dari setiap pegawai akan mampu untuk mendorong setiap instansi yang terkait pada ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan nya dan ini akan berdampak baik pula bagi masyarakat dan pemerintahan.seorang pegawai yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi akan 153
tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan. Karena itu Kompensasi akan terlaksana dengan baik apabila seorang pemimpin mampu untuk melihat dan membaca setiap situasi yang ada pada organisasi yang nantinya akan berdampak pada semakin tinggi nyakedisiplinan para pegawainya. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas nya berdasarkan disiplin ilmu. Menurut Sugiyono (2011: 20) Metode penelitian pada dasar nya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif Menurut Traver dalam Husein Umar (2008: 22) Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebabsebab dari suatu gejala tertentu. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2011: 72) menjelaskan bahwa: Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk mempelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi yang dipilih adalah para pegawai pada DISKOPINDAG Kabupaten Indramayu yang berjumlah 76 orang pegawai. Sampel menurut Sugiyono (2011:62), menyatakan bahwa: Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran Uji Hipotesis Hipotesis didefinisikan sebagai dugaan atas jawaban sementara mengenai sesuatu masalah yang masih perlu diuji secara empiris, untuk mengetahui apakah pernyataan (dugaan/ jawaban) itu dapat diterima atau tidak, dan juga untuk menguji korelasi nya apakah benar ada atau hanya merupakan factor saja. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah seberapa besar pengaruh Kompensasi (X1) dan Kepemimpinan (X2) terhadap Disiplin (Y), karena itu digunakan Uji-t, Husein Umar (2008: 134), untuk pengujuan hipotesis digunakan statistik t dengan rumus sebagai berikut: t h r n 2 2 1 r Dimana: t = statistik uji korelasi r = koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y n = banyaknya sampel dalam penelitian Dengan daerah kumulatif (dk) n-2, Uji-t tersebut dengan taraf kepercayaan 95% Dengan kriteria sebagai berikut: o Jika nilai t hitung > nilai t table, maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X dan Y ada pengaruh. o Jika nilai t hitung < nilai t tabel, maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan Y tidak ada pengaruh. PEMBAHASAN Uji Validitas Intrumen Pengujian validitas item masing-masing angket dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product momen Pearson, sebagai berikut: 154
r = Koefisian korelasi X = skor masing masing butir/item Y = skor total masing masing variabel n = Jumlah responden Berdasarkan data dari angket yang diberikan kepada responden maka di hitung validitas item masing masing angket. Uji Validitas Item Angket Kompensasi Berdasarkan perhitungan, untuk validitas item angket Kompensasi dapat direkapitulasi sebagai berikut: Tabel 4.1 Rekapitulasi Validitas item Angket Kompensasi Validitas r r hitung tabel 1 0.675 0.301 Valid 2 0.640 0.301 Valid 3 0.608 0.301 Valid 4 0.438 0.301 Valid 5 0.621 0.301 Valid 6 0.686 0.301 Valid No Butir Kesimpulan Dari tabel diatas dapat disimpulkan seluruh item tentang Kompensasi dinyatakan valid. Karena r hitung lebih besar dari r tabel. Maka semua item digunakan untuk analisis selanjutnya. Uji Validitas Item Angket Kepemimpinan Berdasarkan perhitungan, untuk validitas item angket Kepemimpinan dapat direkapitulasi sebagai berikut: Tabel 4.2 Rekapitulasi Validitas item Angket Kepemimpinan Validitas r r hitung tabel 1 0.362 0.301 Valid 2 0.599 0.301 Valid 3 0.636 0.301 Valid 4 0.597 0.301 Valid 5 0.322 0.301 Valid 6 0.658 0.301 Valid No butir Kesimpulan Dari tabel diatas dapat disimpulkan seluruh item tentang Kepemimpinan dinyatakan valid. Karena r hitung lebih besar dari r tabel. Maka semua item digunakan untuk analisis selanjutnya. Uji Validitas Item Angket Disiplin Berdasarkan perhitungan, untuk validitas item angket Disiplin dapat direkapitulasi sebagai berikut: 155
Tabel 4.3 Rekapitulasi Validitas item Angket Disiplin Validitas No r r butir hitung tabel Kesimpulan 1 0.311 0.301 Valid 2 0.571 0.301 Valid 3 0.564 0.301 Valid 4 0.489 0.301 Valid 5 0.304 0.301 Valid 6 0.689 0.301 Valid 7 0.603 0.301 Valid 8 0.533 0.301 Valid 9 0.575 0.301 Valid 10 0.370 0.301 Valid Dari tabel diatas dapat disimpulkan seluruh item tentang Disiplin dinyatakan valid. Karena r hitung lebih besar dari r tabel. Maka semua item digunakan untuk analisis selanjutnya. Uji Reliabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas instrumen dengan internal consistency, yaitu dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang diperoleh di analisis. Reliabilitas Instrumen Kompensasi Perhitungan reliabilitas instrumen Kompensasi di dapat dari hasil angket Kompensasi yang telah dihitung validitasnya Berdasarkan perhitungan, maka di peroleh datanya: = 0,573 Dari hasil korelasi diatas maka untuk perhitungan reliabilitas: ri = 0,728 Dari hasil perhitungan reliabilitas angket Kompensasi didapat r = 0,728, dengan N = 43 dan taraf signifikan 5% didapat r tabel = 0,301, sehingga t hitung > r tabel (0,728 > 0,301) maka dapat disimpulkan bahwa angket kompensasi reliable. Reliabilitas Instrumen Kepemimpinan Perhitungan reliabilitas instrumen Kepemimpinan di dapat dari hasil angket Kepemimpinan yang telah dihitung validitasnya Berdasarkan perhitungan, maka di peroleh datanya: = 0,402 dari hasil korelasi diatas maka untuk perhitungan reliabilitas: ri = 0,573 156
dari hasil perhitungan reliabilitas angket Kepemimpinan didapat r = 0,573, dengan N = 43 dan taraf signifikan 5% didapat r tabel = 0,301, sehingga t hitung > r tabel (0,573 > 0,301) maka dapat disimpulkan bahwa angket Kepemimpinan reliabel Reliabilitas Instrumen Disiplin Perhitungan reliabilitas instrumen Disiplin di dapat dari hasil angket Disiplin yang telah dihitung validitasnya. Berdasarkan perhitungan, maka di peroleh datanya: = 0,624 dari hasil korelasi diatas maka untuk perhitungan reliabilitas : r i = 0,768 dari hasil perhitungan reliabilitas angket Disiplin didapat r = 0,768, dengan N = 43 dan taraf signifikan 5% didapat r tabel = 0,301, sehingga t hitung > r tabel (0,768 > 0,301) maka dapat disimpulkan bahwa angket Disiplin reliable. Analisis Koefisien Korelasi Analisis Koefisien Korelasi Kompensasi (X1) dan Kepemimpinan (X2) terhadap Disiplin (Y) Untuk menghitung Koefisien Korelasi Kompensasi (X1) dan Kepemimpinan (X2) terhadap Disiplin (Y) menggunakan korelasi ganda dua variabel Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai ryx1 = 0,508 ryx2 = 0,858 rx1x2 = 0,392 Dari hasil perhitungan diatas, didapat koefisien korelasi sebesar 0,878 dengan taksiran koefisien korelasi sangat kuat juga positif, jadi dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Kompensasi (X1) dan Kepemimpinan (X2) terhadap Disiplin (Y) dalam kategori sangat kuat. Analisis Koefisien Determinasi Analisis Koefisien Determinasi Kompensasi (X1) dan Kepemimpinan (X2) bersama sama terhadap Disiplin (Y) 157
Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh Kompensasi dan kepemimpinan secara bersama sama terhadap disiplin, maka dapat diperoleh dengan menghitung koefisien determinasi. kd = r 2.100% kd = 0,878 2.100% kd = 77,08% Artinya kompensasi kerja memberikan kontribusi terhadap disiplin sebesar 77,08 %, sedangkan sisanya 22,91% dipengaruhi oleh faktor faktor lain yang dalam penelitian tidak diperhitungkan. Uji Hipotesis Uji Hipotesis Kompensasi (X1) dan Kepemimpinan (X2) terhadap Disiplin (Y) Untuk mengetahui apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan ujit, dengan ketentuan: Ho ; r = 0 tidak ada pengaruh antara Kompensasi dan Kepemimpinan terhadap Disiplin H3 ; r 0 ada pengaruh antara Kompensasi dan Kepemimpinan terhadap Disiplin Berdasarkan perhitungan tersebut diatas maka diketahui bahwa t hitung sebesar 11,737. Selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk kesalahan 5% atau taraf kepercayaan 95% dengan uji dua pihak dengan dk (derajat kebebasan) = 43 2 = 41 didapat t tabel sebesar 2,021. Dengan demikian harga t hitung lebih besar dari t tabel (11,737 > 2,021), maka H3 di terima dan H0 di tolak, artinya terdapat pengaruh antara Kompensasi dan Kepemimpinan terhadap Disiplin Gambar 4.1 Grafik Analisis Uji Hipotesis Ho ditolak H 1 Diterima H 1 Diterima - 11,737-2.021 0 2.021 11,737 Untuk menguji hipotesis X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y dipergunakan uji F dengan rumus: 158
Keterangan: R = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independen N = jumlah anggota sampel Dari perhitungan di dapat fh = 64,167, selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel dengan dk pembilang = k = 2, dan dk penyebut = (n-k-1) = (43-2-1 = 40). Dengan taraf kesalahan 5% harga F tabel didapat = 3,23. Dengan demikian harga F hitung lebih besar dari F tabel (64,167 > 3,23 ). Karena F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi koefisien korelasi ganda signifikan artinya terdapat pengaruh antara kompensasi dan kepemimpinan terhadap disiplin. Gambar 4.2 Grafik Analisis Uji Hipotesis Ho ditolak H 1 Diterima H 1 Diterima - 64,163-3,23 0 3,23 64,163 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil analisis korelasi antara Kompensasi (X1) dan Kepemimpinan (X2) terhadap Disiplin (Y) dengan koefisien korelasi rx1.x2.y = 0.878 membuktikan bahwa terdapat pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan terhadap Disiplin dalam katagori sangat kuat. Uji Linieritas secara total variable X1 dan variable X2 terhadap variable Y Dari perhitungan diatas, diperoleh Fhitung = 143,934, sedangkan Ftabel =19,47 sehingga Fhitung = 143,934 > Ftabel =19,47 Artinya Pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan terhadap Disiplin di DISKOPINDAG Kab.Indramayu mempunyai pengaruh secara total termasuk dalam kategori sedang. Saran Kompensasi dan Kepemimpinan terhadap disiplin bisa lebih ditingkatkan diantara nya dengan adannya perbaikan sarana prasarana, penambahan balas jasa pada pegawai, agar pegawai selalu melakukan pekerjaannya dengan baik, penegakan disiplin kepada para karyawan atau pegawai dapat dicontohkan oleh pimpinan bila perlu ketegasan sanki atau hukuman kepada para pegawai yang melanggar perlu di pertegas dan dilaksanakan jadi tidak hanya sekedar aturan atau himbauan. 159
DAFTAR PUSTAKA Edi Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Handoko, Hani T. 2009. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Handoko Hani T. 2012. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPHE. Hasibuan, Malayu S.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Husein Umar. 2008 Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ike Kusdiyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV. Andy. J.Ravianto. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kusnendi 2007. Kinerja dan Kedisiplinan PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta Marwansyah. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta Bandung. Martoyo. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Abad 21. Jakarta: PT Bumi Aksara. Siagian, Sondang P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Siagian, Sondong. P. 2006. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta. Soejono. 2000. Disiplin kerja terhadap Kinerja Karyawan. Banajarnegara: PT. Sinar Sentosa Perkasa. Sugiono. 2011. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suwanto. 2007. Sumber Daya Manusia dalam Disiplin Pegawai Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Umi Narimawati.2008. Metode Penelitian Manajemen. Edisi 2. Semarang: BP Universitas Diponegoro. 160