PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON"

Transkripsi

1 PENGARH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RMAH SAKIT PAR PROVINSI JAWA BARAT DI KABPATEN CIREBON Oleh : MOCHAMMAD GNAWAN Dosen Fakultas Ekonomi NTAG Cirebon ABSTRAKSI Kedisiplinan merupakan kunci keberhasilan suatu organisasi, karena dengan melaksanakan disiplin maka program-program dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Disiplin sendiri bagi para pegawai merupakan kemauan untuk mentaati segala peraturan atau ketentuan kerja yang ditetapkan oleh organisasi. Berdasarkan permasalahan penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel random acak sederhana yang berjumlah 68 responden. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan studi kepustakaan, observasi, angket dan studi dokumentasi. Analisis data tentang pengaruh antara variabel bebas yaitu disiplin dengan variabel terikat kinerja pegawai. Hasil pengujian nilai t hitung sebesar 10,754 sedangkan pada t tabel pada df 68 adalah sebesar 1,668; sehingga t hitung > t tabel atau 10,754 > 1,668. Ini artinya bahwa H 0 ditolak dan H a diterima, yang berarti terdapat pengaruh signifikan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon, dengan demikian hipotesis terbukti. Sedangkan nilai koefesien korelasi sebesar 0,798, sedangkan nilai koefesien determinasi yang diperoleh adalah sebesar 0,6368 atau 63,68%. Dengan demikian besarnya Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon yaitu sebesar 63,68%. ntuk itu harus lebih memperhatikan dalam hal disiplin, sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga akan lebih baik lagi. Kata Kunci : Disiplin, dan Kinerja Halaman 1 014

2 PENDAHLAN 1. Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peranan penting dalam meningkatkan kemajuan bangsa yang benijung kepada meningkatnya kesejahteraan rakyat. SDM yang berkualitas bukan hanya manusia yang pandai, cerdas, menguasai ilmu ilmu pengetahuan saja; akan tetapi juga harus dibarengi dengan berkualitasnya perilaku manusia tersebut. Karena kepandaian akan dapat disalahgunakan jika perilaku atau moralnya rendah. Dengan SDM yang berkualitas maka dapat diharapkan kinerja pegawai baik atau tinggi, karena kinerja sangat berhubungan erat dengan. efisiensi Kinerja rendah menghasilkan out put rendah yang tentunya tidak sesuai dengan harapan organisasi. Harapan dari setiap organisasi adalah tercapainya tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Tujuan merupakan sasaran akhir atau visi yang akan dituju dan merupakan sasaran kewajiban yang harus ditempuh oleh organisasi. Tujuan organisasi pada intinya adalah memberikan kesejahteraan bagi anggota organisasi dan bagi masyarakat. Kedisiplinan merupakan kunci keberhasilan suatu organisasi, karena dengan melaksanakan disiplin maka program program dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Disiplin sendiri bagi para pegawai merupakan kemauan untuk mentaati segala peraturan atau ketentuan kerja yang ditetapkan oleh organisasi. Kedisiplinan berhubungan dengan kesadaran pegawai akan tugas dan tanggung jawab yang harus dijalani dan ditaati; tanpa memiliki kesadaran maka tidak akan ada kemauan menepati apa yang ditetapkan organisasi, sehingga tujuan organisasi sulit direalisasi.. Dengan demikian disiplin perlu ditegakkan agar dihasilkan kinerja yang optimal dan SDM yang berkualitas dapat menunjang perkembangan organisasi, sehingga tujuan dari organisasi dapat tercapai. Rumah Sakit Paru Paru Provinsi Jawa Barat yang berdomisili di Desa Sidawangi Kabupaten Cirebon, adalah salah satu dari sekian rumah sakit di Jawa Barat yang khusus menangani / merawat pasien yang teriangkit penyakit paru paru.. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah penulis uraikan pada latar belakang penelitian, maka yang menjadi rumusan masalah adalah : 1. Bagaimana pelaksanaan disiplin di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon?. Bagaimana perkembangan kinerja pegawai di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon? Halaman

3 3. Seberapa kuat pengaruh disiplin terhadap kinerja pegawai di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon? 3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Penelitian ini adalah : 1. ntuk mengetahui pelaksanaan disiplin di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon.. ntuk mengetahui perkembangan kinerja pegawai di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon 3. ntuk mengetahui seberapa kuat pengaruh disiplin terhadap kinerja pegawai di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon. TINJAAN PSTAKA Teori X Menurut Abdurrahmant Fathoni (006 : 17) memberikan pengertian tentang disiplin sebagai berikut : Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah suatu sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Kesedihan adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak. Teori Y Menurut Hadari Nawawi (008 : 34) mengemukakan : Perkataan kinerja dimaksudkan adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan baik bersifat fisik / material maupun non fisik / non materialsetiap pekerja dalam melaksanakan tugas tugasnya sebagaimana terdapat dalam deskripsi pekerjaan. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Objek penelitian untuk memperoleh data guna menyusun dalam pembuatan laporan penelitian ini, penulis lakukan di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Desa Sidawangi Kecamatan Sidawangi Kabupaten Cirebon.. Metode Penelitian Setiap penelitian memerlukan metode sebagai sarana untuk melakukan analisis sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Sebagaimana Halaman 3

4 disampaikan oleh Sugiyono (005 : 01) metode penelitian dimaksudkan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional empiris, dan sistimatis. Adapun langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah : a. Populasi Keseluruhan subyek yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat disebut sebagai populasi, dimana populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat yang berjumlah 11 orang. b. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini. Dimana untuk menentukan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini digunakan rumus Slovin (Bambang Prasetyo 01 : 137) dimana dirumuskan sebagai berikut : n = besaran sampel N = populasi e = nilai kritik (batas ketelitian) yang digunakan (persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan penarikan sampel). Dalam penelitian ini nilai kritis yang digunakan 10% penentuan jumlah sampel. n = 67,85 atau 68 orang pegawai c. Kuisioner Dalam penelitian kuantitatif ini digunakan instrument berupa kuisioner atau angket, dimana kegiatan ini merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono 005 : 135) Pengukuran atas variabel-variabel yang diteliti tersebut, penulis menetapkan menggunakan Skala Likert, dimana skala likert digunakan untuk mengutur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Halaman 4

5 Atas pernyataan-pernyataan yang dibuat tersebut kemudian akan dilakukan penilaian-penilaian atas jawaban yang mereka pilih sebagai berikut : Sangat setuju skor 5 Setuju skor 4 Ragu-ragu skor 3 Tidak Setuju skor Sangat Tidak Setuju skor 1 PEMBAHASAN Dalam penelitian ini menggunakan instrument berupa kuisioner atau angket, dimana kegiatan ini merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Pengukuran pada variabel disiplin kerja yang diteliti ini, penulis menetapkan menggunakan Skala Likert, dimana skala likert digunakan untuk mengutur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Atas pernyataan-pernyataan yang dibuat tersebut kemudian akan dilakukan penilaian-penilaian atas jawaban yang mereka pilih Berikut ini dipaparkan analisis deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran dari masing-masing variabel penelitian, baik variabel bebas (disiplin kerja/x) dan variabel terikat (kinerja pegawai/y) yang didasarkan pada jawaban kuesioner responden. Dari indikator tersebut disusun sebanyak 30 pernyataan (16 pernyataan untuk variabel X dan 14 pernyataan untuk variabel Y) yang disebarkan kepada 68 orang / responden. Pada masing-masing diberikan alternatif jawaban dengan pendekatan skala Likert. ntuk mengkuantifikasikan setiap alternatif jawaban pada kuesioner dari pernyataan yang dimaksud diberi bobot nilai berjenjang untuk alternatif jawaban data yang dihasilkan. Selanjutnya berdasarkan data diperoleh, dilakukan perhitungan dengan teknik korelasi product moment diperoleh koefesien korelasi butir (rhitung) untuk 16 butir instrumen (kuesioner) dengan sampel sebanyak 68 orang (n=68), diperoleh nilai-nilai koefesien korelasi untuk uji validitas dengan derajat bebas (n-) = 66 dan α = 5% atau 0,05 r tabel = 0,39, maka untuk variabel disiplin kerja (X) dapat dilihat pada tabel berikut ini dari hasil perhitungan menggunakan Microsoft Excel 007 dengan formula =CORREL(), dengan cara membandingkan setiap item instrumen pernyataan dengan jumlah kumulatif item instrumen pernyataan pada variabel disiplin kerja sehingga seluruh pernyataan kuesioner dapat dinyatakan valid (sahih) Halaman 5

6 atau tepat digunakan sebagai instrumen penelitian dan dapat diteruskan untuk analisis berikutnya. Tabel 1 ji Validitas Variabel Disiplin (X) Variabel Kinerja Pegawai (Y) No. Item Pertanyaan r hitung r tabel (0.05,66) Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Halaman 6

7 Pengolahan data 014 Setelah dilakukan perhitungan dengan teknik korelasi pearson belah dua diperoleh koefesien korelasi reliabilitas spearman-brown. Pengujian reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan tehnik belah dua (Split Haalf), yaitu kelompok instrumen ganji dan kelompok genap, selanjutnya skor data tiap kelompok disusun sendiri selanjutnya skor total antara ganjil dan genap dicari korelasinya. Adapun langkah-langkah untuk uji Split Half yang diberlakukan pada variabel Disiplin Kerja dan Kinerja Pegawai adalah sebagai berikut : 1. Membuat tabel pengujian untuk nomor kuisioner ganjil, dengan demikian dalam tabel akan tampak nomor-nomor kuisioner ganjil secara berurutan dan juga dibuat kolom total scorenya. Total score adalah jumlah nilai-nilai yang tercantum dalam kolom-kolom nomor ganjil tersebut. Membuat tabel pengujian untuk nomor kuisioner genap, dengan demikian dalam tabel akan tampak nomor-nomor kuisioner genap secara berurutan dan juga dibuat kolom total scorenya. Total score adalah jumlah nilai-nilai yang tercantum dalam kolom-kolom nomor genap 3. Mengkorelasikan antara total score dari kelompok ganjil dengan total score dari kelompok genap, untuk menghitung koefisien korelasi digunakan rumus Correllation Product Moment 4. Nilai korelasi yang peroleh tersebut selanjutnya dimasukkan kedalam rumus Spearman Brown. 5. Nilai Reliabilitas tersebut kemudian dibandingkan dengan r tabel pada tingkat kekeliruan 5 % dengan ketentuannya jika nilai korelasi hasil perhitungan (r hitung) lebih besar daripada r tabel maka variabel tersebut dinyatakan Relibel Berikut hasil perhitungan uji reliabilitas pada variabel disiplin kerja : Tabel ji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y Variabel X Variabel Y Tahap 1 Korelasi Pearson Belah Dua r Tahap Reliabilitas Spearman-Brown r hitung Pengolahan data 014 r tabel (0.05,66) Keputusan Signifikan Signifikan Kesimpulan Reliable Reliable Halaman 7

8 Pada tabel diatas, dapat dikatakan bahwa instrumen variabel X yang digunakan reliabel jika nilai r hitung > r tabel (0,776 > 0,39) dan instrumen variabel Y yang digunakan reliabel jika nilai r hitung > r tabel (0,783 > 0,39), artinya suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah tergolong baik. Berdasarkan hasil jawaban kuesioner dari responden pada variabel disiplin kerja, dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Indikator pada pernyataan bahwa tujuan organisasi telah direalisasikan kepada seluruh pegawai, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ±,06% dari total responden menyatakan sangat setuju, 50% responden menyatakan setuju, 11% responden menyatakan tidak ada pendapat, 7% responden menyatakan tidak setuju dan 1% responden b. Indikator pernyataan pekerjaan yang diberikan kepada setiap pegawai sesuai kemampuan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 17,65% dari total responden menyatakan sangat setuju, 48,53% responden menyatakan setuju, 9% responden menyatakan tidak ada pendapat, 1% responden menyatakan tidak setuju dan % responden c. Indikator pernyataan pimpinan memberikan contoh yang baik, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 0,59% dari total responden menyatakan sangat setuju, 60,9% responden menyatakan setuju, 8,8% responden menyatakan tidak ada pendapat, 8,8% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden d. Indikator dalam pernyataan pimpinan jadi panutan bagi setiap pegawai yang ada di Rumah Sakit Paru Sindawangi, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 33,8% dari total responden menyatakan sangat setuju, 50% responden menyatakan setuju,,94% responden menyatakan tidak ada pendapat, 13,4% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden menyatakan sangat tidak setuju. e. Indikator pernyataan gaji yang diterima pegawai layak, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 11,76% dari total responden menyatakan sangat setuju, 48,53% responden menyatakan setuju,,06% responden menyatakan tidak ada pendapat, 16,18% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden f. Indikator pada pernyataan selain gaji yang didapat oleh pegawai masih ada pendapatan lainnya, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 3,53% dari total responden menyatakan sangat setuju, Halaman 8

9 9,41% responden menyatakan setuju, 16,18% responden menyatakan tidak ada pendapat, 30,88% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden g. Indikator pada pernyataan semua pegawai mempunyai hak yang sama, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 3,53% dari total responden menyatakan sangat setuju, 48,53% responden menyatakan setuju, 14,71% responden menyatakan tidak ada pendapat, 11,76% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden h. Indikator pada pernyataan pegawai mempunyai kewajiban sama, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 0,59% dari total responden menyatakan sangat setuju, 47,06% responden menyatakan setuju, 10,9% responden yang menyatakan tidak ada pendapat, 0,59% dari responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden i. Indikator pada pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan berjalan lancar, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 0,59% dari total responden menyatakan sangat setuju, 63,4% responden menyatakan setuju, 7,35% responden menyatakan tidak ada pendapat, 7,35% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden j. Indikator pada pernyataan pengawasan dilakukan secara kontinyu, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 33,8% dari total responden menyatakan sangat setuju, 50% responden menyatakan setuju, 1,47% responden menyatakan tidak ada pendapat, 14,71% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden k. Indikator pada pernyataan sanksi yang diberikan telah diberlakukan sesuai ketentuan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 11,76% dari total responden menyatakan sangat setuju, 47,06% responden menyatakan setuju,,06% responden yang menyatakan tidak ada pendapat, 17,65% dari responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden yang l. Indikator pada pernyataan sanksi dapat diberikan kepada seluruh pegawai diberlakukan tanpa pandang bulu, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 6,47% dari total responden menyatakan sangat setuju, 9,41% responden menyatakan setuju, 0,59% responden menyatakan tidak ada pendapat, 3,53% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden m. Indikator pada pernyataan pimpinan tegas dalam mengambil keputusan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ±,06% Halaman 9

10 dari total responden menyatakan sangat setuju, 47,06% responden menyatakan setuju, 17,65% responden menyatakan tidak ada pendapat, 11,76% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden n. Indikator pada pernyataan pimpinan tegas dalam menindak pegawai yang melanggar aturan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 19,1% dari total responden menyatakan sangat setuju, 50% responden menyatakan setuju, 11,76% responden menyatakan tidak ada pendapat, 17,65% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden o. Indikator pada pernyataan hubungan antar pegawai baik, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 0,59% dari total responden menyatakan sangat setuju, 61,76% responden menyatakan setuju, 8,8% responden menyatakan tidak ada pendapat, 7,35% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden p. Indikator pada pernyataan Hubungan pimpinan dengan pegawai baik, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ±,06% dari total responden menyatakan sangat setuju, 38,4% responden menyatakan setuju, 0,59% responden menyatakan tidak ada pendapat, 17,65% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden Sedangkan dari variabel kinerja pegawai, dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Indikator pada pernyataan tujuan organisasi sudah ada dan jelas, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 38,4% dari total responden menyatakan sangat setuju, 41,18% responden menyatakan setuju, 13,4% responden menyatakan tidak ada pendapat, 4,41% responden menyatakan tidak setuju dan,94% responden b. Indikator pernyataan tujuan organisasi realistis tergantung situasi dan keadaan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 4,65% dari total responden menyatakan sangat setuju, 41,18% responden menyatakan setuju, 8,8% responden menyatakan tidak ada pendapat, 5,88% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden c. Indikator pernyataan adanya standar kerja bagi setiap pegawai, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 0,59% dari total responden menyatakan sangat setuju, 58,8% responden menyatakan setuju, 19,1% responden menyatakan tidak ada pendapat, 1,47% Halaman 10

11 responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden d. Indikator dalam pernyataan standar kerja tidak memberatkan para pegawai, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 13,4% dari total responden menyatakan sangat setuju, 79,41% responden menyatakan setuju, 7,35% responden menyatakan tidak ada pendapat, 0% (tidak ada) responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. e. Indikator pernyataan adanya evaluasi kerja terhadap para pegawai, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 7,94% dari total responden menyatakan sangat setuju, 51,47% responden menyatakan setuju, 14,71% responden menyatakan tidak ada pendapat, 5,88% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden f. Indikator pada pernyataan umpan balik dari hasil evaluasi kinerja pegawai dimanfaatkan organisasi, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 30,88% dari total responden menyatakan sangat setuju, 45,59% responden menyatakan setuju, 0,59% responden menyatakan tidak ada pendapat,,94% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden g. Indikator pada pernyataan sarana telah memadai dan sesuai dengan kebutuhan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 6,47% dari total responden menyatakan sangat setuju, 54,41% responden menyatakan setuju, 16,18% responden menyatakan tidak ada pendapat, 1,47% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden h. Indikator pada pernyataan sarana yang ada cukup berkwalitas, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 3,53% dari total responden menyatakan sangat setuju, 41,18% responden menyatakan setuju, 7,94% responden menyatakan tidak ada pendapat, 4,41% responden menyatakan tidak setuju dan,94% responden i. Indikator pada pernyataan setiap pegawai memiliki kemampuan dalam bidang tugas, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 30,88% dari total responden menyatakan sangat setuju, 5,94% responden menyatakan setuju, 14,71% responden menyatakan tidak ada pendapat, 0% (tidak ada) responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden j. Indikator pada setiap pegawai memiliki keahlian dalam bidang tugas, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 3,53% dari total responden menyatakan sangat setuju, 41,18% responden menyatakan Halaman 11

12 setuju, 7,94% responden menyatakan tidak ada pendapat, 4,41% responden menyatakan tidak setuju dan,94% responden k. Indikator pada pernyataan organisasi memberi pengakuan kepada pegawai terhadap kinerjanya masing-masing, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 14,71% dari total responden menyatakan sangat setuju, 55,88% responden menyatakan setuju, 6,47% responden menyatakan tidak ada pendapat,,94% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden menyatakan sangat tidak setuju. l. Indikator pada pernyataan organisasi memberikan penghargaan pada pegawai yang berprestasi, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 8,8% dari total responden menyatakan sangat setuju, 7,06% responden menyatakan setuju, 16,18% responden menyatakan tidak ada pendapat, 1,47% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden m. Indikator pada pernyataan pegawai diberi kesempatan untuk meningkatkan kemampuan, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 7,35% dari total responden menyatakan sangat setuju, 75% responden menyatakan setuju, 16,18% responden menyatakan tidak ada pendapat, 1,47% responden menyatakan tidak setuju dan 0% (tidak ada) responden n. Indikator pada pernyataan pegawai diberi kesempatan untuk promosi, hasil analisisnya sebagian besar atau sebesar ± 5,88% dari total responden menyatakan sangat setuju, 8,35% responden menyatakan setuju, 8,8% responden menyatakan tidak ada pendapat, 1,47% responden menyatakan tidak setuju dan 1,47% responden ntuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin kerja (X) terhadap kinerja pegawai (Y) di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon, penulis menggunakan rumus Pearson Coleration Product Moment dengan rumus : rxy [ n n. XY ( )( ) ( ) ].[ ny ( Y ) ]. Responden yang diambil oleh penulis berjumlah 68 orang dengan menjawab beberapa pertanyaan. Hasil jumlah jawaban kuesioner variabel bebas (X) Halaman 1

13 dan variabel tidak bebas (Y) yang penulis dapatkan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.3 Jumlah Hasil Jawaban Kuesioner Variabel Disiplin kerja (X) dan Variabel Kinerja pegawai (Y) No. X Y X Y XY Halaman 13

14 Halaman 14

15 Jumlah Pengolahan Data Tahun 014 Dari table 4.9 diatas, maka diperoleh : n = 68 XY = 9083 X = 4069 X = 4975 Y = 3784 Y = 134 Maka perhitungan koefedisen korelasi nya sebagai berikut : n. XY ( )( ) rxy [ n ( ) ].[ ny ( Y ) ]. 68.(9083) (4069)(3784) rxy [68(4975) (4069) ].[68(134) (3784) ]. 68.(9083) (4069)(3784) [68(4975) (4069) ].[68(134) (3784) ] [ ][ ] [44539][10600] [ ] ,7979 0,798 Jadi besarnya koefesien korelasi nya adalah 0,798. Setelah diperoleh koefesien korelasi atau nilai r, kemudian menggunakan tabel interprestasi terhadap nilai koefisien korelasi atau nilai r. Tabel interprestasi tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4 Interprestasi Nilai r Besarnya Nilai r Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Interprestasi Sangat Tinggi Halaman 15

16 Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Antara 0,400 sampai dengan Antara 0,00 sampai dengan 0,399 Antara 0,000 sampai dengan 0,199 (Sugiono : 003, 183) Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Menurut tabel interpretasi nilai r tersebut diatas maka termasuk kategori Tinggi artinya bahwa pengaruh variabel X dan variabel Y adalah tinggi. Selanjutnya untuk menghitung uji hipotesis (uji) dengan menggunakan rumus : r n t = 1 r (0,798) 1 68 (0,798) (0,798) (8,1) 1 (0,798) 6, , ,363 6,483 0,608 10,754 Maka dari perhitungan diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 10,754 sedangkan pada t tabel pada df 68 adalah sebesar 1,668; sehingga t hitung > t tabel atau 10,754 > 1,668. Ini artinya bahwa H 0 ditolak dan H a diterima, yang berarti terdapat pengaruh signifikan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon, dengan demikian hipotesis terbukti. Kemudian dihitung koefesien determinasi sebagai berikut : Kd = r x 100% = (0,798) x 100% = (0,63680) x 100% = 63,680% Halaman 16

17 = 63,68% Dari perhitungan diatas, maka nilai koefesien determinasi yang diperoleh adalah sebesar 63,68%. Hal ini persentase pengaruh variabel disiplin kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 63,68%. Sedangkan sisanya sebesar 36,3% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. KESIMPLAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Pelaksanaan disiplin kerja pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Di Kabupaten Cirebon sudah dilaksanakan cukup baik yang diukur melalui dimensi tujuan dan kemampuan, keteladanan pimpinan, balas jasa, keadilan, waskat (pengawasan melekat), sanksi hukuman, ketegasan dan hubungan kemanusiaan dengan indikator-indikatornya antara lain meliputi tujuan organisasi telah direalisasikan, pekerjaan sesuai kemampuan, pimpinan memberikan contoh yang baik, pimpinan jadi panutan, gaji yang diterima layak, selain gaji masih ada pendapatan lainnya, semua pegawai mempunyai hak yang sama, pegawai mempunyai kewajiban sama, pengawasan berjalan lancer, pengawasan dilakukan secara kontinyu, sanksi diberlakukan sesuai ketentuan, sanksi diberlakukan tanpa pandang bulu, pimpinan tegas dalam mengambil keputusan, pimpinan tegas dalam menindak pegawai yang melanggar aturan, hubungan antar pegawai baik dan hubungan pimpinan dengan pegawai baik b. Perkembangan kinerja pegawai pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon sudah cukup baik ini terlihat dari dimensidimensi diantaranya tujuan, standar, umpan balik, alat sarana, kompetensi, motif dan peluang telah memenuhi dengan indikatorindikatornya meliputi tujuan, standar, umpan balik, alat sarana, kompetensi, motif dan peluang dengan indikator nya meliputi tujuan organisasi jelas, tujuan organisasi realistis, adanya standar kerja, standar kerja tidak memberatkan, adanya evaluasi kerja, umpan balik dari hasil evaluasi dimanfaatkan organisasi, sarana memadai, sarana cukup berkwalitas, memiliki kemampuan dalam bidang tugas, memiliki keahlian dalam bidang tugas, memberi pengakuan kepada pegawai, memberi penghargaan pada pegawai, pegawai diberi kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan pegawai diberi kesempatan untuk promosi. Halaman 17

18 c. Besarnya pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon yaitu sebesar 63,68% dan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti sebesar 36,3%. Ini berarti dimensi dari disiplin kerja meliputi tujuan dan kemampuan, keteladanan pimpinan, balas jasa, keadilan, waskat (pengawasan melekat), sanksi hukuman, ketegasan dan hubungan kemanusiaan beserta indikator-indikatornya sudah cukup baik meskipun ada yang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya..saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut : a. Bahwa Pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon harus lebih memperhatikan dalam hal disiplin kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai. b. Pimpinan harus lebih ditingkatkan lagi pegawainya terutama kinerja pegawai, sehingga akan lebih baik lagi kinerja demi tujuan pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon dapat tercapai. c. Dengan besarnya pengaruh yang disebabkan oleh variabel lain diluar Disiplin kerja yaitu 36,3% maka bagi mereka yang berminat untuk meneliti kinerja pegawai Pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon sebagai variabel terikat dapat dilakukan di Pada Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Cirebon. DAFTAR PSTAKA AA Anwar Prabu Mangkunegara (009) Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Bandung PT. Remaja Rosaakarya Offsset. Abdurrahmat Fathoni (006) Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta Rineka Cipta. Hadari Nawawi (008) Manajemen Sumber Daya Manusia Yogyakarta Gajah Mada niversity Press. Malayu SP Hasibuan (003) Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta Bumi Aksara. Sugiyono (005) Metode Penelitian Bisnis Bandung Alfabeta. Halaman 18

19 Wibowo (007) Manajemen Kinerja Jakarta PT. Rajagrafindo. Halaman 19

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014, yaitu pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMAN 24 Bandung. Alamat Jln A.H. Nasution No. 27 Bandung. Karena menggunakan dua sampel yang berbeda maka waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan memberi jawabannya yang

Lebih terperinci

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona M otivasi adalah suatu aktivitas memberikan dorongan pada sese orang supaya timbul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji 37 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodelogi penelitian mempunyai peranan penting dalam sebuah penelitian ilmiah. Dalam penelitian ilmiah dibutuhkan suatu metode yang sesuai dengan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian dimana peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian terdapat berbagai macam metode penelitian yang digunakan, pemilihannya sangat tergantung pada prosedur, alat serta desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Waktu penelitian pengaruh periklanan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank Muamalat Cabang Palangka

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam 48 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang tepat sangat diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Lebih terperinci

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis. Bab ini terdiri dari uraian tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. BAB II METODE

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian regresi yaitu penelitian yang tujuanya adalah melihat pengaruh dua atau lebih variable,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya penelitian yang menjelaskan secara keseluruhan dari obyek yang diteliti dalam batas-batas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:2). Jenis metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN & DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN & DATA BAB III METODOLOGI PENELITIAN & DATA 3.1 Metodologi untuk Pemecahan Masalah Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Penelitian ini menggunakan teknik korelasional karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan dari obyek atau subyek yang akan diteliti oleh penulis, menurut Sugiyono (2009:117) populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. 44 III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Direktorat Surat dan Paket pada PT. Pos Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian korelational

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. 3.1.2 Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. MetodePenelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan itu dilandasi oleh metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus statistik dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Objek penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Populasi, Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Sasaran dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian sangat diperlukan suatu metode yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti untuk menentukan data dan mengembangkannya dalam suatu pengetahuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian digunakan untuk menemukan jawaban secara sistematis. Metodologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang metode sedangkan metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Aktivitas operasi perusahaan/organisasi sangat bergantung pada sumber daya manusia yang bekerja di perusahaan/organisasi. Tidak terkecuali lembaga pemerintahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian pasti mutlak diperlukan metode yang akan digunakan. Karena dengan menggunakan metode, maka terdapat cara untuk menyelesaikan sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Adapun yang menjadi tempat penelitian yakni SMA Negeri I Tibawa, penetapan lokasi tersebut berdasarkan beberapa alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah dalam mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal tersebut sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2006 : 1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu. Penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional 38 BAB III BAHAN METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional 3..1. Definisi Konseptual Definisi konseptual adalah unsur penelitian yang menjelaskan tentang karakteristik sesuatu

Lebih terperinci

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *) ;

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *)  ; PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG Rismansyah *) Email ; rismansyah7@gmail.com ABSTRAK Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. itu, apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti. 2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. itu, apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti. 2. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, apapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam skripsi ini penulis menggunakan divisi marketing research pada PT. Herlina Indah yang beralamat di Jl. Rawa Sumur II blok DD no. 16 Kawasan Industri

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah karyawan bagian F&B Produk Garden Permata

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah karyawan bagian F&B Produk Garden Permata 70 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah karyawan bagian F&B Produk Garden Permata Hotel sebanyak 19 orang yang terletak di Leumahneundeut No. 7 Sarijadi Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala menggunakan alat bantu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan Sudirman No.199 Kota Pekanbaru yang dimulai pada tanggal 25 april 2014 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di SMK Angkasa Bandung, beralamat di Jalan Letu Subagio no. Bandung 40174. 3.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi atau

Lebih terperinci

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF Sebelum instrument digunakan dalam pengambilan data penelitian, maka sebaiknya instrument dilakukan beberapa uji agar instrument yang digunakan memberikan hasil yang lebih akurat.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN 7 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian diperlukan sebuah metode untuk memecahkan masalah penelitian. Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh peneliti dalam

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, menyangkut persepsi responden terhadap berbagai variabel.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT. Kereta Api (Persero) Daop II Bandung Adapun Variabel-variabel yang akan diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Sugiyono (2013:3)

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu dengan pendekatan korelasional sebab-akibat yakni untuk meneliti sejauh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto Kabupaten Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berasal dari kemampuan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan memberi jawabannya yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan 22 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif yaitu metode-metode

BAB II METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif yaitu metode-metode BAB II METODE PENELITIAN A..Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif yaitu metode-metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Majalengka yang beralamat di jalan Tonjong

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analisis dan metode verifikatif analisis. Metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analisis dan metode verifikatif analisis. Metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah yang ditempuh dalam mengumpulkan atau mengorganisasikan, menganalisis serta menginterprestasikan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini yaitu kecerdasan emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel terikatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. membantu peneliti untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. membantu peneliti untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian, pemilihan metode yang tepat akan sangat berguna, karena dengan menggunakan metode yang tepat akan membantu peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2005) penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1 Definisi Konseptual Kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan kinerja organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu, yang beralamat di Jalan Letjend. M.T. Haryono, Sindang-Indramayu. Lokasi penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 37 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan memberikan penjelasan tentang jenis penelitian, pendekatan penelitian, teknik pengumpulan data, populasi, sampel, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka lokasi penelitian akan dilaksanakan pada Kantor Pengadilan Tinggi Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian, pemilihan metode yang tepat sangat berguna, karena dengan menggunakan metode yang tepat akan membantu peneliti untuk dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian memiliki kedudukan yang penting dalam suatu penelitian agar dapat memberikan gambaran kepada peneliti tentang masalah yang hendak diungkap.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis. Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang menyangkut objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang menyangkut objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan 46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif yaitu peneltian dengan data yang konkret dan terukur.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini dilihat dari variabel-variabel yang diteliti dan terdiri atas varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitiatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan secara rinci mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Meliputi jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di masing-masing Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Ngadirojo. Berikut daftar nama Sekolah akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor antara lain sumber daya alam, modal, teknologi dan sumber daya manusia yang tersedia. Sekalipun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel Komitmen Organisasi sebagai variabel bebas (X), dan variable Prestasi Kerja

Lebih terperinci