Made Irma Dwiputranti Politeknik Pos Indonesia, Jl. Sariasih No. 54 Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kata kunci: Analisis Pengendalian Persediaan, Metode Peramalan.

Kata Kunci : Peramalan (Forecasting), Perencanaan Persediaan Metode P dan Q. Sistemik Nomor. 4 Volume. 2, Desember

PERENCANAAN PENGENDALIAN IKAN CAKALANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN INVENTORI PROBABILISTIK

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE CONTINOUS REVIEW SYSTEM DI MOGA TOYS HOME INDUSTRY

EVALUASI DAN PERBANDINGAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN MODEL P DI PT. X ABSTRAK

Evaluasi dan Perbandingan Kebijakan Persediaan Probabilistik Menggunakan Model P di PT. X ABSTRAK

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengendalian Persediaan Bahan Baku untuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Peramalan Permintaan Kemasan Karton Box Gelombang Pada PT. Multibox Indah

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SPARE PART BUSSING GARDAN MOBIL TRUK PADA CV. HARAPAN KELUARGA MAKMUR. : Dwi Handoko Npm :

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KANTOR PERCETAKAN DAN PERDAGANGAN UMUM CV AGUNG BEKASI TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Having inventory is cost company money and not having inventory is cost company money (

TINJAUAN PUSTAKA II.1 Peramalan...7

ANALISA PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DENGAN KRITERIA MINIMASI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. FAJAR UTAMA FURNISHING BEKASI

9.Peramalan (Forecasting) A. Teori Peramalan B. Metode Peramalan C. Pengukuran Keakuratan Hasil Peramalan Profil PT.

Penentuan Persediaan Bahan Baku Optimal Menggunakan Model Q dengan Lost Sales Pada Industri Air Minum Dalam Kemasan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jurnal Kalibrasi Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut Indonesia

BAB III METODOLOGI. Jenis data Data Cara pengumpulan Sumber data 1. Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah fakta bahwa waktu adalah uang dalam aktivitas penjualan. Pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. maju. Hal ini dikarenakan industri mempunyai kontribusi yang sangat besar

OPTIMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PT. SIANTAR TOP TBK ABSTRAK

BAB V ANALISA HASIL. Januari 2008 sampai dengan Desember 2008 rata-rata permintaan semakin

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KUE BOLU BERDASARKAN RAMALAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MODEL P (STUDI KASUS: P.IRT FOKER CAKE)

ABSTRAK. Kata kunci: Pengendalian persediaan, bahan baku, Model pengendalian persediaan probabilistik. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Permintaan Konsumen

Pengendalian Persediaan Bahan Kimia di UBOH PLTU Banten 1 Suralaya PT. Indonesia Power

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ANALISA HASIL. Pada bab sebelumnya telah dilakukan pengolahan data-data yang

ANALISIS PENENTUAN STOK SUKU CADANG PADA PT. KARS INTI AMANAH (KALLA KIA) CABANG MAKASSAR

PERAMALAN PENJUALAN TIKET PESAWAT PADA CV. VIDO JAYA TOUR DAN TRAVEL

BAB V ANALISA HASIL. Berdasarkan data permintaan produk Dolly aktual yang didapat (permintaan

PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KEMASAN MINUMAN RINGAN UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN. Mila Faila Sufa 1*, Rizky Novitasari 2

III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISA PENGADAAN BAHAN BAKU DENGAN MODEL Q PROBABILISTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan inilah dinamakan proses produksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN

USULAN PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN KATEGORI OBAT KERAS DAN OBAT BEBAS MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW

PENENTUAN WAKTU DAN JUMLAH PENGIRIMAN BOLU LAPIS LEGIT DENGAN MODEL PROBABILISTIC P (PENELITIAN DI PD. SAWARGI KP.RADUG - GARUT)

ANALISIS PERBANDINGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN PENDEKATAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY

ANALISA KEBUTUHAN BAHAN BAKU UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN DI UD. ANUGERAH BERSAUDARA

USULAN PEMESANAN SEPATU KESELAMATAN DENGAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus di PT. X) *

BAB 3 METODE PENELITIAN

Perbaikan Sistem Persediaan Karpet dan Spon di UD Luas, Surabaya

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KAITANNYA DALAM PERAMALAN LABA PADA PD. RAMATEX. Nama : Desty Trisnayannis NPM :

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :

BAB 2 LANDASAN TEORI

Daftar Isi Lembar Pengesahan Lembar Pernyataan Abstrak Lembar Peruntukan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

Pengendalian Persediaan Bahan Baku Semen Dengan Kendala Kapasitas Gudang Menggunakan Model Probabilistik Q

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGELOHAN

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN KEMEJA POLOSHIRT MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI PT BINA BUSANA INTERNUSA

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiv DAFTAR LAMPIRAN...

Manajemen Persediaan. Manajemen Pembelian. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU TALANG MENGGUNAKAN MODEL PERSEDIAAN STOKASTIK JOINT REPLENISHMENT DI PT SANLON

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Perhitungan Waktu Siklus Perhitungan Waktu Normal Perhitungan Waktu Baku Tingkat Efisiensi...

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL: MEMBANGUN PARADIGMA KEHIDUPAN MELALUI MULTIDISIPLIN ILMU

BAB 4 PEMBAHASAN. PT. PLN (Persero) Udiklat Jakarta merupakan lembaga pendidikan yang

1 Pendahuluan. 2 Metode Penelitian

MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Tahap I)

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN RAINBOW CAKE PADA TOKO KUE MAYESTIK CABANG PONDOK KOPI JAKARTA TIMUR Nama : FAHMI ARDIANSYAH NPM : Kelas : 3EA16

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

LAMPIRAN 1. Langkah-langkah Pengerjaan QM ABC Analysis Langkah 1, klik menu Module Inventory. Lampiran 1.1 Langkah 1 Perhitungan ABC Analysis

ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN TEKNIK LOTTING DI PT AGRONESIA INKABA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *)

ARTIKEL ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY EOQ PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

SEMINAR NASIONAL MESIN DAN INDUSTRI (SNMI6) 2010

ABSTRAK. Kata Kunci: peramalan, single exponential smoothing, single moving average, Economic Order Quantity (EOQ). ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BENANG PADA PT DUPANTEX PEKALONGAN

KATA PENGANTAR. Malang, Mei Penyusun

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Penentuan Jumlah Pemesanan Optimal Bahan Baku Kain Dengan Kendala Anggaran *

PERAMALAN PENJUALAN GAS LPG PADA TOKO UPAYA TETAP BERKARYA

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

USULAN PERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA ZUPPA ICE CREAM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KNOWN PRICE INCREASES

ANALISIS PERBANDINGAN SUPPLY BAHAN BAKU KARET UNTUK PRODUK RUBBER RING DI CV MANDALA LOGAM UTAMA

Transkripsi:

Pengendalian Persediaan Drop Cable Aerial G.657 2SC/UPC 35M untuk Proyek Instalasi Kabel Rumah dengan Model Probabilistik Sederhana (Studi Kasus di PT Industri Telekomunikasi Indonesia) Made Irma Dwiputranti Politeknik Pos Indonesia, Jl. Sariasih No. 54 Bandung Email: irma_dwiputranti@yahoo.com Maria Devi Sinaga Politeknik Pos Indonesia, Jl. Sariasih No. 54 Bandung Email: mariadevisinaga@ymail.com Abstract. PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT. INTI adalah Badan Usaha milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang telekomunikasi. PT. INTI berperan sebagai pemasok utama pembangunan jaringan telepon nasional yang diselenggarakan oleh perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Masalah yang sering dialami oleh PT INTI adalah tidak sesuainya jumlah pengadaan dengan permintaan user yang menyebabkan penumpukan atau kekurangan barang di Gudang. Salah satu Material yang mengalami penumpukan adalah Drop Cable Aerial G.657 2SC/UPC 35M yaitu salah satu material yang dibutuhkan untuk proyek Instalasi Kabel Rumah (IKR). Oleh karena itu, untuk meminimalisir terjadinya penumpukan Drop Cable Aerial G.657 2SC/UPC 35M, penulis merekomendaikan sebuah penelitian untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan menggunakan metode Probabilistik Sederhana. Metode Probabilistik Sederhanan adalah metode yang digunakan untuk mengendalikan persediaan dengan data permintaan yang fluktuatif dimana informasi yang diketahui hanya pola permintaan saja yaitu harga rata-rata, simpangan baku, dan bentuk distribusi kemungkinan permintaannya. Sebelum menggunakan Metode Probabilistik Sederhana, perlu diketahui terlebih dahulu peramalan permintaan untuk masa yang akan datang agar hasil perhitungan bisa diterapkan untuk periode berikutnya. Berdasarkan metode yang digunakan di dalam penelitian ini diketahui bahwa ukuran lot pemesanan ekonomis adalah sebesar 12.189 unit per sekali pemesanan, safety stock sebesar 406 unit, pemesanan ulang dilakukan setelah sisa persediaan digudang sebesar 2.940 unit. Dari hasil perhitungan menggunakan Probabilistik sederhana ini diketahui tingkat pelayanan yang dapat dicapai adalah sebesar 99,7%. Penerapan perhitungan dengan menggunakan metode ini juga mampu mengurangi biaya inventori per tahun sebesar Rp. 49.679.210,5. Keywords: Persediaan, Peramalan Permintan, Uji Distribusi Normal, Metode Probabilistik sederhana. 1. PENDAHULUAN Seiring dengan semakin meningkatnya perkembangan dan kemajuan Teknologi di era globalisasi ini telah memicu tingginya persaingan antar perusahaan. Dalam rangka memenangkan pasar, Perusahaan diharuskan mampu memaksimalkan peluang yang ada seperti ketepatan waktu, tempat dan biaya. Setiap perusahaan tentu memiliki masalah yang sering menjadi kendala. Salah satu masalah yang sering ditemukan adalah belum adanya pengendalian persediaan yang baik. Pengendalian persediaan sangat dinilai begitu penting karena berkaitan dengan investasi rupiah yang cukup besar serta mempengaruhi aktivitas operasional perusahaan. Masalah yang sama juga sedang dihadapi PT Industri :Corresponding Author

Telekomunikasi Indonesia (PT INTI). PT INTI merupakan perusahaan BUMN yang berperan sebagai pemasok utama pembangunan jaringan Komunikasi di Indonesia. Karena Pengendalian Persediaan yang belum maksimal, saat ini di PT INTI ditemukan penumpukan Drop Cable Aerial G.657 2SC/UPC 35M yaitu salah satu material yang dibutuhkan untuk proyek Instalasi Kabel Rumah (IKR). Untuk itu, adapun beberapa rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini antara lain: 1. Berapakah kebijakan persediaan optimal (ukuran lot ekonomis, jumlah Safety stock dan saat pemesanan ulang) untuk komponen Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M? 2. Berapakah tingkat pelayanan yang diberikan perusahaan untuk komponen Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M? 3. Berapakah total ongkos persediaan yang dikeluarkan PT INTI selama satu tahun untuk persediaan komponen Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M? Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk dapat mengetahui penentuan kebijakan persediaan optimal (ukuran lot ekonomis, jumlah Safety stock dan saat pemesanan ulang) untuk komponen Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M. 2. Untuk dapat mengetahui tingkat pelayanan yang diberikan perusahaan untuk komponen Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M. 3. Untuk dapat mengetahui total ongkos persediaan yang dikeluarkan PT INTI selama satu tahun untuk persediaan komponen Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M. Sedangkan manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan digunakan sebagai informasi yang berharga bagi pihak manajemen untuk perkembangan perusahaan di masa yang akan datang dan juga sebagai salah satu alternatif pengambilan keputusan dalam memperbaiki kualitas Pengadaan di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI). 2. MODEL, ANALISA, DESAIN DAN IMPLEMENTASI Model utama pemecahan masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode Probabilistik Sederhana. Model Probabilistik Sederhana merupakan pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah yang permintaannya tidak diketahui sebelumnya, sedangkan informasi yang diketahui hanya pola permintaannya saja yang berdasarkan data dari masa lalu. Pola permintaan yang dimaksud dalam bentuk parameter harga rata-rata, simpangan baku dan bentuk distribusi kemungkinan permintaannya. Untuk mengerjakan model Probabilistik sederhana, harus dilakukan terlebih dahulu uji normalitas karena salah satu syarat pengerjaan dengan model Probabilistik sederhana adalah data yang digunakan harus bersifat normal. Dalam penelitian ini, uji Normalitas yang digunakan penulis adalah Uji Kolmogorov Smirnov. Uji Normalitas ini dipilih karena data yang digunakan dalam penelitian ini hanya satu jenis material. Sedangkan untuk melakukan peramalan untuk permintaan masa yang akan datang digunakan metode peramalan Moving Average, Weighted Moving Average dan Exponential Smoothing. Sedangkan untuk pengolahan datanya sebagai berikut: Mulai Pengumpulan Data : 1. Daftar Jumlah dan Harga Barang 2. Peramalan jumlah kebutuhan yang akan datang 3. Jumlah Kebutuhan Barang 4. Biaya Pembelian Barang 5. Biaya Pemesanan 6. Persentase Biaya Simpan 7. Persentase Kekurangan Inventori 8. Lead Time (L) Uji Kolmogorov Smirnov 1. Menghitung Nilai rata-rata 2. Menghitung Simpangan baku 3. Menghitung Nilai Fo 4. Menghitung Nilai Z 5. Menghitung Nilai Dn Menghitung Kebijakan Inventori Optimal : 1. Ukuran Lot Pemesanan Ekonomis 2. Cadangan Pengaman 3. Saat Pemesanan Ulang Menghitung Tingkat Pelayanan Menghitung Ongkos Inventory Gambar 1: Flowchart penelitian. Berdasarkan flowchart langkah-langkah pengolahan data diatas, berikut ini adalah keterangan dan penjelasan

dari langkah-langkah pengolahan data tersebut, antara lain sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Mengumpulkan data yang akan digunakan sebagai parameter dalam pengolahan data menggunakan model Probabilistik Sederhana. Dalam tahap ini juga akan dilakukan peramalan permintaan untuk periode 12 bulan yang akan datang menggunakan metode peramalan Moving Average, Weighted Moving Average dan Exponential Smoothing. Dari ketiga metode tersebut akan dipilih satu metode yang memiliki nilai Mean Square Error (MSE) yang paling kecil. 2. Uji Kolmogorov Smirnov Melakukan Uji Normalitas menggunakan metode Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov. Dengan pengujian ini akan diketahui apakah data yang digunakan bersifat Normal atau tidak. 3. Menghitung Kebijakan Inventory Optimal Kebijakan Inventory Optimal yang akan dihitung meliputi tiga hal yaitu Lot Size ekonomis, cadangan pengaman, dan saat pemesanan ulang. 4. Menghitung tingkat pelayanan Tingkat pelayanan adalah persentasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan kebutuhan yang diterima. Dengan mengetahui tingkat pelayanan akan diketahui pula persentasi ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan kebutuhan perusahaan. 5. Menghitung Ongkos Inventory Ongkos Invemtory didapat dengan menjumlahkan ongkos beli, ongkos pesan, ongkos simpan, dan ongkos kekurangan persediaan. Dengan menghitung ongkos inventory akan diketahui apakah pemecahan masalah yang ditawarkan oleh Penulis memberikan keuntungan finansial bagi perusahaan atau sebaliknya. 3. HASIL DAN DISKUSI Setelah melakukan pengumpulan dan pengolahan data, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis dan pembahasan. Analisis bertujuan untuk melakukan perbaikan terhadap masalah yang sedang dialami oleh perusahaan. Hal ini dilakukan, upaya mengatasi berbagai masalah utama yang dihadapi perusahaan. Melalui perbaikan ini diharapkan akan dapat mengurangi biaya pengadaan di perusahaan tanpa mengganggu aktivitas operasional perusahaan. Adapun analisis yang dilakukan adalah hasil dari pengolahan data yang dihitung dengan menggunakan metode peramalan, Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov, hingga model Probabilistik Sederhana. Karena pengendalian persediaan yang ingin dicapai adalah pengendalian persediaan di masa yang akan datang, maka harus dilakukan peramalan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tiga metode yaitu metode Moving Average (MA bergerak 2 bulan dan bergerak 3 bulan), Weighted Moving Average (WMA bergerak 2 bulan dan bergerak 3 bulan), serta Exponential Smoothing (ES nilai α = 0,3 dan α = 0,6). Setelah melakukan perhitungan didapatlah nilai Mean Absolute Error (MAE) dan Mean Square Error (MSE) seperti disajikan pada Tabel 3. Tabel 1: Perbandingan Hasil Peramalan Metode MAE MSE MA bergerak 2 Bulan 2.312.5 10.963.751,53 MA bergerak 3 Bulan 2.522,41 12.122.376,68 WMA bergerak 2 Bulan 2.454,9 12.284.343.33 WMA bergerak 3 Bulan 2.696,6 13.466.461,79 ES α = 0,3 2.306,63 11.092.531,38 ES α = 0,6 2.339.53 12.103.410,04 Berdasarkan Tabel diatas, diketahui bahwa metode peramalan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Moving Average bergerak 2 bulan karena memilki nilai MSE yang paling kecil. Uji Distribusi dilakukan untuk menentukan apakah data yang digunakan bernilai normal atau tidak. Uji ini dilakukan dengan Mencari nilai Dn max dimana data akan bersifat normal jika Dn max dari Dn α. Dimana pengujian akan dilakukan terhadap 3 tingkat keberartian yaitu pada α = 1%, 5%, dan 10%. Setelah melakukan perhitungan diketahui bahwa nilai Dn max = 0,7796, maka hasil uji Normalitas tersaji dalam Tabel 2. Tabel 2: Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Bahan Baku Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M Perbandingan Dnmax dan Dn Keterangan α α = 1% 0,7796 < 5,56 Normal α = 5% 0,7796 < 4,71 Normal α = 10% 0,7796 < 4,23 Normal Setelah melakukan perhitungan diketahui bahwa nilai Ukuran Lot Pemesanan Ekonomis (qo) adalah sebesar 12.189 unit. Hasil ini diharapkan mampu meberikan lot size yang pasti bagi PT INTI yang saat ini masih belum memiliki ukuran pemesanan ekonomis. Setelah melakukan perhitungan diketahui bahwa nilai cadangan pengaman adalah sebesar 134 Unit. Jumlah ini jauh lebih kecil dari jumlah cadangan pengamanan PT INTI yakni sebesar 585 unit. Hal ini diharap mampu mengurangi ongkos simpan di perusahaan tanpa mengganggu jadwal

operasional perusahaan. Setelah melakukan perhitungan diketahui bahwa pemesanan ulang dilakukan ketika persediaan digudang sebesar 2940 unit. Dengan hasil ini diharapkan memberi jawaban bagi perusahaan yang saat ini belum memilki kebijakan reorder point yang pasti. Setelah melakukan perhitungan diketahui bahwa tingkat pelayanan yang mampu diberikan PT INTI adalah sebesar 99,7% dimana dengan kata lain,. ketidakmampuan PT INTI dalam memenuhi kebutuhan hanya sebesar 0,3%. Hasil dari perhitungan menggunakan model Probabilistik sederhana ini memberikan tingkat pelayanan yang lebih baik dari target perusahaan dimana perusahaan menargetkan tingkat pelayanan sebesar 95%. Nilai total ongkos Inventory selama satu tahun yang dihasilkan berdasarkan model Probabilistik Sederhana untuk Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M, yaitu: OT = Ongkos Beli + Ongkos Pesan + Ongkos Simpan + Ongkos Kekurangan Inventory OT = Rp. 5.401.704.000+ Rp. 77.721.785,8 + Rp.75.080.775+ Rp. 132.948,7 OT = Rp. 5.554.639.509/tahun Sedangkan Nilai total Inventory yang dimiliki perusahaan saat ini tanpa menggunakan model Probabilistik sederhana adalah sebagai berikut: OT = Ongkos Beli + Ongkos Pesan + Ongkos Simpan + Ongkos Kekurangan Inventory O T = Rp. 5.604.318.720/tahun Jika dihitung, maka akan didapatkan selisih sebesar: Rp. 5.604.318.720 - Rp. 5.554.639.509 = Rp. 49.679.210,5/tahun. Selisih Ongkos Inventory tersebut menunjukkan bahwa perhitungan dengan menggunakan model Probabilistik sederhana lebih menguntungkkan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan menggunakan model Probabilistik sederhana layak untuk diterapkan dalam pengendalian persediaan Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI). 4. KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan pengolahan data, analisis dan pembahasan, Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan di Divisi Logistik bagian Pengadaan 1 PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) mengenai Pengendalian Persediaan Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Permintaan user per tahun adalah sebanyak 70.152 unit dan hasil untuk kebijkan optimal dimana diketahui jumlah ukuran lot pemesanan yang ekonomis yaitu 12.189 unit/pesan, dengan jumlah safety stock sebesar 406 unit, dan pemesanan ulang dilakukan jika jumlah persediaan yang dimiliki sebesar 2.940 unit. Sedangkan untuk memenuhi permintaan user, perusahaan cukup melakukan pemesanan sebanyak 6 kali dalam satu tahun. 2. Tingkat pelayanan yang diberikan Divisi Logistik bagian Pengadaan 1 PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) untuk Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M adalah sebesar 99,7% dimana hasil ini dirasa sudah cukup baik karena sudah mendekati 100%. Hal ini juga menunjukkan bahwa ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan User hanya sebesar 0.3%. 3. Total ongkos inventori yang dikeluarkan Divisi Logistik bagian Pengadaan 1 PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) untuk Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M dengan menggunakan hasil perhitungan metode Probabilistik sederhana adalah sebesar Rp. 5.554.639.509 per tahun. Jika dibandingkan dengan biaya simpan dengan sistem pengadaan yang sedang dilakukan perusahaan saat ini yaitu Rp. 5.604.318.720 per tahun, maka akan didapat selisih yaitu Rp. 49.679.210,5 per tahun. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis memberikan beberapa saran, sebagai berikut: 1. Untuk dapat memenuhi permintaan User maka pihak perusahaan cukup melakukan pemesanan sebanyak 6 kali saja dalam satu tahun, selain itu untuk jumlah pemesanan ekonomis, pihak perusahaan cukup memesan 12.189 unit Drop Cable Aerial 1CSM G.657 2SC/UPC 35M dalam satu kali pemesanan, dengan jumlah safety stock sebesar 406 unit. 2. Divisi Logistik Bagian Pengadaan 1 PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) dapat menggunakan perhitungan yang telah dilakukan Penulis dengan menggunakan metode Probabilistik Sederhana ini, agar tingkat pelayanan dapat ditingkatkan hingga 99,7% 3. Divisi Logistik Bagian Pengadaan 1 PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) dapat menggunakan perhitungan yang telah dilakukan Penulis dengan menggunakan metode Probabilistik Sederhana ini agar total ongkos

Inventori per tahun dapat diminimalisir, karena dengan menerapkan perhitungan metode Probabilistik Sederhana perusahaan mampu menghemat total ongkos Inventori per tahun sebesar Rp. 49.679.210,5. REFERENCES Handoko, T.H. (1997) Dasar-Dasar Manajemen Operasi dan Produksi Edisi 1, BFFE, Yogyakarta. Bahagia, S.N. (2006) Sistem Inventori, Penerbit ITB, Bandung. Rangkuti, F. (2004) Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis Cetakan keenam, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Prawirosentono, S. (2009) Manajemen Operasi Edisi 4, Bumi Aksara, Jakarta. Ishak, A. (2010) Manajemen Operasi dan Produksi, Graha Ilmu, Yogyakarta. Walpole, R.E. dan Myers, R. (1995) Ilmu Statistika Untuk Insinyur dan Ilmuwan, Penerbit ITB, Bandung. Yamit, Z. (2008) Manajemen Persediaan, Ekonista, Yogyakarta.