BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum situs Bukalapak.com Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky pada awal tahun 2010 sebagai divisi agensi digital bernama Suitmedia yang berbasis di Jakarta. Namun, Bukalapak baru berstatus sebagai sebuah Perseroan Terbatas (PT) pada September 2011 dan dikelola oleh manajemen yang dipimpin oleh Achmad Zaky sebagai CEO (Chief Executive Office) dan Nugroho Herucahyono sebagai CTO (Chief Technology Officer), Setelah berdiri kurang lebih setahun, Bukalapak mendapat penambahan modal dari Batavia Incubator (perusahaan gabungan dari Rebright Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara, Japanese Incubator dan Corfina Group). Di tahun 2012, Bukalapak menerima tambahan investasi dari GREE Ventures yang dipimpin oleh Kuan Hsu. Pada bulan Maret 2014, Bukalapak mengumumkan investasi oleh Aucfan, IREP, 500 Startups, dan GREE Ventures. Tidak berselang lama dari pemberitaan tersebut, di tanggal 18 Maret 2014 Bukalapak pun meluncurkan aplikasi selular untuk Android. Aplikasi yang dikenal dengan mobile Bukalapak tersebut diciptakan khusus untuk para penjual untuk mempermudah penjual dalam mengakses lapak dagangannya dan melakukan transaksinya melalui smartphone. Sejak pertama kali diluncurkan sampai dengan 3 Juli 2014, aplikasi tersebut telah didownload oleh lebih dari 87 ribu user Bukalapak. Walaupun baru berdiri kurang lebih 3 tahun. 41
42 Bukalapak memiliki reputasi yang baik dalam hal customer service dan situs web nya yang mudah untuk di akses. Seiring dengan berjalannya waktu, Bukalapak semakin berkembang dengan inovasi terbarunya untuk mempermudah para pengguna Bukalapak untuk transaksinya. www.nkri.news 1. Karakteristik Profil Responden Dari hasil kuesioner yang telah disebar dan masing-masing responden telah memberikan tanggapan maka dapat diketahui karakteristik masing-masing responden sebagai tersebut. Adapun karakteristik responden yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, status perkainan, banyaknya pernah bertransaksi dan intensitas nilai rata-rata bertransaksi per bulan mengenai pengaruh kualitas web, keamanan dan brand image terhadap keputusan pembelian pembelian secara online di Bukalapak. a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Frekuensi (orang) Persentase Laki-laki 173 64,3 % Perempuan 96 35,7 % Jumlah 269 100 % Sumber : Data Primer 2015
43 Berdasarkan hasil data terhadap 269 responden pada Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah laki-laki yaitu 173 responden (64,3%) dan sisanya berjenis kelamin perempuan hanya 96 responden (35,7%). b. Deskripsi Responden Berdasarkan Status Tabel 4.2 Karakteristik Status Responden Status Frekuensi (orang) Persentase Lajang 228 84,8 % Sudah Menikah 41 15,2 % Jumlah 269 100% Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan hasil data terhadap 269 responden pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden yang belum pernah menikah yaitu sebanyak 228 (84,4%) dan yang sudah menikah sebanyak 41 reseponden (15,2%). c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan atau Profesi Tabel 4.3 Karakteristik Status Pekerjaan atau Profesi Responden No. Pekerjaan / Profesi Frekuensi (orang) Persentase 1 Pegawai Swasta 153 56,9 % 2 Pegawai Negeri 31 11,5 % 3 Wiraswasta 51 19 % 4 Pelajar 17 6,3 % 5 Lain-lain 17 6,3 % Jumlah 269 100 % Sumber : Data Primer 2015
44 Berdasarkan hasil data terhadap 269 responden pada Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah pegawai swasta yaitu 153 orang, pegawai negeri 31 orang, wiraswasta 51 orang, pelajar 17 orang dan sisanya atau diluar empat pekerjaan sebelumnya (contoh: pekerja sosial) sebanyak 17 orang. d. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.4 Karakteristik Usia Responden No. Usia Frekuensi (orang) Persentase 1 < 18 43 16 % 2 19-25 170 63,2 % 3 26 35 49 18,2 % 4 36 45 7 2,6 % 5 > 46 0 0 % Jumlah 269 100 % Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan hasil data terhadap 269 responden pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden yang berusia sama atau kurang dari 18 tahun sebanyak 43 orang, responden berusia antara 19-25 sebanyak 170 orang, responden berusia antara 26-35 sebanyak 49 orang dan yang berusia antara 36-45 sebanyak 7 orang.
45 e. Deskripsi Responden Berdasarkan Intensitas Pembelian Tabel 4.5 Karakteristik Intensitas Pembelian Responden No. Intensitas (kali) Frekuensi (orang) Persentase 1 1 50 18,6 % 2 2 98 36,4 % 3 3 44 16,4 % 4 > 4 77 28,6 % Jumlah 269 100 % Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan hasil data terhadap 269 responden pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa intensitas pembelian yang pernah dilakukan responden yaitu 50 responden pernah melakukan satu kali transaksi, 98 respondan pernah dua kali melakukan transaksi, 44 responden pernah tiga kali transaksi dan sisanya 77 responden yang telah sering atau lebih dari tiga kali melakukan transaski pembelian secara online di Bukalapak.com f. Deskripsi Responden Dari nilai rata-rata Pembelian per-bulan Tabel 4.6 Karakteristik Nilai rata-rata Transaski per-bulan Responden No. Nilai Frekuensi (orang) Persentase 1 < Rp. 100.000 40 14,9 % 2 Rp. 100.000 - Rp.300.000 112 41,6 % 3 > Rp.300.000 - Rp.500.000 74 27,5 % 4 > Rp.500.000 43 16 % Jumlah 269 100 % Sumber : Data Primer 2015
46 Berdasarkan hasil data terhadap 269 responden pada Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa rata-rata nilai pembelian per-bulan oleh responden di Bukalapak.com yaitu 40 orang bertransaski rata-rata per-bulan kurang dari Rp.100.000, lalu 112 orang bertransaski rata-rata per-bulan antara Rp.100.000-Rp.300.000, 74 orang bertransaski rata-rata per-bulan lebih dari Rp.300.000-Rp.500.000 dan 43 orang bertransaski rata-rata per-bulan lebih dari Rp.500.000. 2. Analisis Deskriptif Berdasarkan Variabel Penelitian ini terdiri dari empat variabel yaitu tentang kualitas web, keamanan, brand image, dan keputusan pembelian. Deskripsi data yang disajikan meliputi minimum, maximum, mean (M) dan standar deviasi (SD). Penentuan kategori kecenderungan dari tiap-tiap variabel didasarkan pada kategori menurut Saifudin Azwar (2011: 108) sebagai berikut: 1) Tinggi = X (M + SD) 2) Sedang = (M SD) < X < (M + SD) 3) Rendah = (M SD) > X Data yang diperoleh dari jawaban responden dapat dideskripsikan dalam tiga kelompok kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Pengategorian tersebut didasarkan pada nilai mean dan standar deviasi pada variabel tersebut, yang dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
47 Tabel 4.7 Data Deskriptif Variabel Variabel N Min Max Mean Std. Dev Kualitas web 269 44 96 75.2416 10.1829 Keamanan 269 5 15 11.3606 1.8387 Brand image 269 13 24 18.5688 2.4080 Keputusan pembelian 269 12 30 19.4461 3.3180 Sumber : Data Primer 2015 Perhitungan berdasarkan nilai mean dan standar deviasi ideal adalah sebagai berikut : a. Kualitas Web Tabel 4.8 Data Deskriptif Kualitas Web Kategori. Interval Skor Frekuensi (orang) Persentase Tinggi X > 85,42 30 11,15 % Sedang 65,06 < X < 85,42 188 69,89 % Rendah X < 65,06 51 18,96 % Jumlah 269 100 % Sumber : Data Primer 2015 Tabel tersebut menunjukan bahwa sebanyak 30 reponden (11,15%) memberikan penilaian terhadap variabel kualitas web dalam kategori tinggi. Sebanyak 188 responden (69,89%) memberikan penilaian terhadap variabel kualitas web dalam kategori sedang, dan Sebanyak 51 responden (18,96%) memberikan penilaian terhadap variabel kualitas web dalam kategori rendah. Data tersebut menunjukan bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian pada variabel kualitas web dalam kategori sedang sehingga dapat
48 disimpulkan bahwa faktor kualitas web di Bukalapak.com telah dikelola dengan baik dan cukup mempengaruhi keputusan pembelian. b. Keamanan Tabel 4.9 Data Deskriptif Keamanan Kategori. Interval Skor Frekuensi (orang) Persentase Tinggi X > 13,19 32 11,9 % Sedang 9,52 < X < 13,19 197 73,23 % Rendah X < 9,52 40 14,87 % Jumlah 269 100 % Sumber : Data Primer 2015 Tabel tersebut menunjukan bahwa sebanyak 32 reponden (11,9%) memberikan penilaian terhadap variabel keamanan dalam kategori tinggi. Sebanyak 197 responden (73,23%) memberikan penilaian terhadap variabel keamanan dalam kategori sedang, dan Sebanyak 40 responden (14,87%) memberikan penilaian terhadap variabel keamanan dalam kategori rendah. Data tersebut menunjukan bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian pada variabel keamanan dalam kategori sedang sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor keamanan di Bukalapak.com telah dikelola dengan baik dan cukup mempengaruhi keputusan pembelian
49 c. Brand Imge Tabel 4.10 Data Deskriptif Brand Image Kategori. Interval Skor Frekuensi (orang) Persentase Tinggi X > 20,97 34 12,64 % Sedang 16,16 < X < 20,97 186 69,14 % Rendah X < 16,16 49 18,22 % Jumlah 269 100 % Sumber : Data Primer 2015 Tabel tersebut menunjukan bahwa sebanyak 34 reponden (12,64%) memberikan penilaian terhadap variabel brand image dalam kategori tinggi. Sebanyak 186 responden (69,14%) memberikan penilaian terhadap variabel brand image dalam kategori sedang, dan Sebanyak 49 responden (18,22%) memberikan penilaian terhadap variabel brand image dalam kategori rendah. Data tersebut menunjukan bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian pada variabel brand image dalam kategori sedang sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor brand image di Bukalapak.com telah dikelola dengan baik dan cukup mempengaruhi keputusan pembelian. d. Keputusan Pembelian Tabel 4.11 Data Deskriptif Keputusan Pembelian Kategori. Interval Skor Frekuensi (orang) Persentase Tinggi X > 22,76 57 21,19 % Sedang 16,12 < X < 22,76 154 57,25 % Rendah X < 16,12 58 21,56 % Jumlah 269 100 % Sumber : Data Primer 2015
50 Pada Tabel 4.11 menunjukan bahwa sebanyak 57 reponden (21,19%) memberikan penilaian terhadap variabel keputusan pembelian dalam kategori tinggi. Sebanyak 154 responden (57,25%) memberikan penilaian terhadap variabel keputusan pembelian dalam kategori sedang, dan Sebanyak 58 responden (21,56%) memberikan penilaian terhadap variabel keputusan pembelian dalam kategori rendah. Data tersebut menunjukan bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian pada variabel keputusan pembelian dalam kategori sedang sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumen menganggap pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian memberikan pengaruh pada keputusan pembelian secara online di Bukalapak.com B. Hasil Uji Kualitas Instrumen Penelitian dan Uji Asumsi klasik 1. Uji Kualitas Instrumen Penelitian a. Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat pengukur dapat mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur. Sebagaimana telah dijelaskan peneliti dalam bab III, pengujian validitas dilakukan dengan cara mengorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total (anti image correlation). Jika korelasi tiap faktor tersebut bersifat positif dan besarnya diatas 0,5 maka faktor tersebut dinyatakan valid.
51 Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut : Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Kualitas Web (X1) Variabel Indikator Nilai Validitas Kriteria Kesimpulan KualitasWeb Kualitas Web 1 0.776 >0.50 Valid (X1) Kualitas Web 2 0.616 >0.50 Valid Kualitas Web 3 0.711 >0.50 Valid Kualitas Web 4 0.691 >0.50 Valid Kualitas Web 6 0.516 >0.50 Valid Kualitas Web 7 0.706 >0.50 Valid Kualitas Web 8 0.675 >0.50 Valid Kualitas Web 9 0.742 >0.50 Valid Kualitas Web 10 0.799 >0.50 Valid Kualitas Web 11 0.536 >0.50 Valid Kualitas Web 12 0.625 >0.50 Valid Kualitas Web 13 0.643 >0.50 Valid Kualitas Web 14 0.679 >0.50 Valid Kualitas Web 15 0.801 >0.50 Valid Kualitas Web 16 0.517 >0.50 Valid Kualitas Web 17 0.545 >0.50 Valid Kualitas Web 18 0.755 >0.50 Valid Kualitas Web 19 0.541 >0.50 Valid Kualitas Web 20 0.623 >0.50 Valid Kualitas Web 21 0.737 >0.50 Valid Sumber : Hasil data diolah dengan SPSS ver.20 Hasil pengujian validitas terhadap instrument Kualitas Web pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai korelasi dari masing-masing pernyataan instrumen kuisioner lebih besar dari 0,5. kecuali pada indikator kualitas web 5 menunjukan pada nilai 0.335 atau < 0.50 dan harus dikeluarkan dari kelompok instrumen tersebut, Sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa pernyataan-pernyataan pada kuisioner adalah
52 valid atau layak dalam mendefinisikan variabel kualitas web. Sehingga indikator dari variabel penelitian ini adalah valid. Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Keamanan (X2) Variabel Indikator Nilai Validitas Kriteria Kesimpulan Keamanan Keamanan 1 0.851 >0.50 Valid (X2) Keamanan 2 0.905 >0.50 Valid Keamanan 3 0.810 >0.50 Valid Sumber : Hasil data diolah dengan SPSS ver.20 Hasil pengujian validitas terhadap instrument Keamanan dapat dilihat pada tabel 4.13 bahwa nilai korelasi dari masing-masing pernyataan instrumen kuesioner lebih besar dari 0,5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan-pernyataan pada kuesioner adalah valid atau layak dalam mendefinisikan variabel keamanan. Sehingga semua indikator dari variabel penelitian ini adalah valid. Tabel 4.14 Uji Validitas Variabel Brand Image (X3) Variabel Indikator Nilai Validitas Kriteria Kesimpulan Brand Image Brand Image 2 0.870 >0.50 Valid (X3) Brand Image 3 0.720 >0.50 Valid Brand Image 4 0.661 >0.50 Valid Brand Image 5 0.875 >0.50 Valid Sumber : Hasil data diolah dengan SPSS ver.20
53 Hasil pengujian validitas terhadap instrumen brand image pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa nilai korelasi dari masing-masing pernyataan instrumen kuesioner lebih besar dari 0,5. kecuali pada indikator brand image 1 menunjukan pada nilai 0.392 atau < 0.50 dan harus dikeluarkan dari kelompok instrument tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa pernyataan-pernyataan pada kuesioner adalah valid atau layak dalam mendefinisikan variabel kualitas web. Sehingga indikator dari variabel penelitian ini adalah valid. Tabel 4.15 Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) Variabel Keputusan Pembelian (Y) Indikator Nilai Validitas Kriteria Kesimpulan Keputusan Pembelian 1 0.516 >0.50 Valid Keputusan Pembelian 2 0.631 >0.50 Valid Keputusan Pembelian 3 0.602 >0.50 Valid Keputusan Pembelian 4 0.786 >0.50 Valid Keputusan Pembelian 6 0.512 >0.50 Valid Sumber : Hasil data diolah dengan SPSS ver.20 Hasil pengujian validitas terhadap instrument Kualitas Web pada tabel 4.15 dapat dilihat bahwa nilai korelasi dari masing-masing pernyataan instrumen kuisioner lebih besar dari 0,5 kecuali pada indikator keputusan pembelian 5 menunjukan pada nilai 0.499 atau < 0.50 dan harus dikeluarkan dari kelompok instrument tersebut.
54 Sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa pernyataan-pernyataan pada kuisioner adalah valid atau layak dalam mendefinisikan variabel keputusan pembeilan. Sehingga indikator dari variabel penelitian ini adalah valid. b. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan mencari nilai cronbach s alpha. Kriteria uji variabel menurut Sekaran (2006) yaitu Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Crobanch s Alpha > 0,60. Tabel 4.16 Uji Reliabilitas variabel Sumber : Hasil data diolah dengan SPSS ver.20 Dari tabel diatas dapat dilihat seluruh variabel menunjukkan angka lebih dari 0,6. meskipun pada variabel keputusan pembelian menunjukkan pada nilai 0,605 tetapi masih dalam kategori di terima. Sehingga disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan dan empat variabel yang akan diteliti adalah reliabel. Variabel Cronbach s Alpha Kriteria Kesimpulan Kualitas Web 0.931 >0.6 Reliabel Keamanan 0.814 >0.6 Reliabel Brand Image 0.766 >0.6 Reliabel Keputusan Pembelian 0.605 >0.6 Reliabel
55 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, apakah nilai residual yang dihasilkan terdistribusi secara normal atau tidak. Dalam uji normalitas, peneliti menggunakan gambar grafik normal probability plot dan grafik histogram sebagai berikut. Gambar 4.1 Grafik Uji Normalitas Data Sumber : Hasil data diolah dengan SPSS ver.20
56 Dari gambar grafik 4.1 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar disekitar garis dan mengikuti garis diagonal, dapat disimpulkan bahwa nilai residual yang dihasilkan dari regresi tersebut normal atau memenuhi asumsi normalitas. Gambar 4.2 Grafik Uji Histogram Sumber : Hasil data diolah dengan SPSS ver.20
57 Dari gambar grafik histogram tersebut dapat dilihat bahwa data menunjukkan grafik membentuk krucut keatas, sehingga model regresi dapat dikatakan memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolonieritas Berdasarkan hasil uji multikolinieritas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel mempunyai nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, sehingga tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Kualitas Web 0.315 3,170 Keamanan 0.471 2,123 Brand Image 0.371 2,699 Sumber : Hasil data diolah dengan SPSS ver.20 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Variance Inflation Factor (VIF) semua variabel independen dalam penelitian ini lebih kecil dari 10 sedangkan nilai tolerance semua variabel independen lebih dari 10% atau 0,1 yang berarti tidak terjadi korelasi antara variabel independen yang nilainya lebih dari 90% sehingga bisa dikatakan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.
58 c. Uji Heteroskedastisitas Hasil uji statistik Heterokedasitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 4.3 Gambar Uji Heteroskedastisitas Sumber : Hasil data diolah dengan SPSS ver.20 Dari gambar 4.3 diatas dapat diketahui bahwa tidak terjadi heterokedasitisitas sebab tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat dikatakan uji heteroskedastisitas terpenuhi.
59 C. Pengujian Hipotesis 1. Analisis Regresi Berganda Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini dirumuskan dalam model regresi berganda. Adapun bentuk umum persamaan regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Keputusan Pembelian X 1 = Kualitas Web X 2 = Keamanan X 3 = Brand Image a = Konstanta e = error b 1, b 2, b 3 = Koefisien regresi Bentuk analisis regresi berganda ini juga dapat diterapkan dalam penelitian ini. Angka-angka yang digunakan untuk menyusun persamaan ini diambil dari angka-angka Unstandardized Coefficients yang berada pada tabel coeffients, sehingga persamaannya menjadi:
60 Tabel 4.17 Persamaan Regresi Linear Berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF (Constant) -3.255E-16.046.000 1.000 REGR Kualitas Web -.069.082 -.069 -.839.402.315 3.170 REGR Keamanan.354.067.354 5.246.000.471 2.123 REGR Brand Image.432.076.432 5.681.000.371 2.699 a. Dependent Variable: KEPUTUSANPEMBELIAN Sumber : Hasil data diolah dengan SPSS ver.20 Berdasarkan Output SPSS pada tabel diatas, maka dapat dibuat persamaan regresi linear berganda yang dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +e Menjadi : Y = - 3,255-0,069X 1 + 0,354X 2 + 0,432X 3 2. Koefisien Determinasi Tabel 4.18 Analisis Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.658 a.433.426.75733984 a. Predictors: (Constant), REGR Brand Image, REGR Keamanan, REGR Kualitas Web b. Dependent Variable: REGR Keputusan Pembelian
61 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R 2 ) Kualitas web, keamanan dan brand image terhadap keputusan pembelian. Nilai korelasi antara variabel kualitas web (X 1 ), keamanan (X 2 ) dan brand image (X 3 ) terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 0,658. Dari hasil uji pada output SPSS dapat disimpulkan memiliki korelasi atau hubungan yang kuat antara variabel kualitas web, keamanan dan brand image dengan keputusan pembelian sebab nilai korelasi (R) diatas 0,5. 3. Uji F Uji F dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Tabel 4.19 Uji F ANOVA a Sum of Mean Model df F Sig. Squares Square Regression 116.006 3 38.669 67.418.000 b Residual 151.994 265.574 Total 268.000 268 a. Dependent Variable: REGR Keputusan Pembelian b. Predictors: (Constant), REGR Brand Image, REGR Keamanan, REGR Kualitas Web Sumber : Hasil data diolah dengan SPSS ver.20
62 Dari hasil output SPSS pada tabel 4.19, nilai sig 0,000 0,05 maka dapat diartikan bahwa ada pengaruh yang signifikan atau dengan kata lain variaabel kualitas web, keamanan dan brand image secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 4. Uji t Apabila nilai sig.<.0,05 maka ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara variabel indepeden terhadap variabel dependen. Demikian pula sebaliknya apabila sig.>.0,05 maka ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara satu variabel dependen terhadap variabel independen. Dari hasil uji t dilihat pada tabel 4.17 dapat diketahui sebagai berikut : a. Variabel kualitas web memiliki nilai sig 0,402 > 0,05 artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. b. Variabel keamanan memiliki nilai sig 0,000 < 0,05 artinya artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. c. Variabel brand image memiliki nilai sig 0,000 < 0,05 artinya artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
63 D. Pembahasan Pengaruh masing-masing variabel independen (kualitas web, keamanan dan brand image) dan variabel dependen (keputusan pembelian) dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengaruh Kualitas Web terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil analisis data, diterangkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas web terhadap keputusan pembelian. Hal ini tidak sejalan dengan penelitan sebelumnya yang dilakukan oleh Pratiwi (2011), dari hasil analisis deskriptif sebanyak 30 reponden (11,15%) memberikan penilaian terhadap variabel kualitas web dalam kategori tinggi. Sebanyak 188 responden (69,89%) memberikan penilaian terhadap variabel kualitas web dalam kategori sedang, dan Sebanyak 51 responden (18,96%) memberikan penilaian terhadap variabel kualitas web dalam kategori rendah. Menurut pengamatan dan kesimpulan saya bahwa faktor kualitas web mempunyai peran cukup penting dilihat dari mayoritas masih kategori sedang. Tetapi bila dibandingkan antara kategori tinggi dan rendah terdapat jarak cukup jauh. 2. Pengaruh Keamanan terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil analisis data, diterangkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara keamanan terhadap keputusan pembelian. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Syaifudin
64 (2014). dari hasil analisis deskriptif sebanyak 32 reponden (11,9%) memberikan penilaian terhadap variabel keamanan dalam kategori tinggi. Sebanyak 197 responden (73,23%) memberikan penilaian terhadap variabel keamanan dalam kategori sedang, dan Sebanyak 40 responden (14,87%) memberikan penilaian terhadap variabel keamanan dalam kategori rendah. Menurut pengamatan dan kesimpulan saya bahwa faktor keamanan mempunyai peran cukup penting dilihat dari mayoritas masih kategori sedang. dan bila dibandingkan selisih antara kategori tinggi dan rendah tidak terlampau jauh. 3. Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil analisis data, diterangkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara brand image terhadap keputusan pembelian. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Heriyati dan Septi (2011), dari hasil analisis deskriptif sebanyak 34 reponden (12,64%) memberikan penilaian terhadap variabel brand image dalam kategori tinggi. Sebanyak 186 responden (69,14%) memberikan penilaian terhadap variabel brand image dalam kategori sedang, dan sebanyak 49 responden (18,22%) memberikan penilaian terhadap variabel brand image dalam kategori rendah. Menurut pengamatan dan kesimpulan saya bahwa faktor keamanan mempunyai peran cukup penting dilihat dari mayoritas masih kategori sedang, dan bila dibandingkan selisih antara kategori tinggi dan rendah tidak terlampau jauh.