HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG SIKAP TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN IBU PERIKSA HAMIL DI PUSKESMAS I GROGOL SUKOHARJO

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG SIKAP TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN IBU PERIKSA HAMIL DI PUSKESMAS I GROGOL SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting

Abstrak. : kepatuhan ibu, imunisasi bayi. Kata kunci

JURNAL. Oleh: ELVYN LELYANA ROSI MARANTIKA Dibimbing oleh : 1. Dian Devita Yohanie, M. Pd 2. Ika Santia, M. Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar

Imtiyaz, et al, Analisis Nomor P-IRT pada Label Pangan Produksi IRTP di Kecamatan...

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN ALAM SEKITAR. Abstrak

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V/A DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS KARTU PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD PT. BINTARA TANI NUSANTARA

Betty Rahayu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang

Profil LKS IPA SMP Berorientasi Active Learning dengan Strategi Belajar Mengajukan Pertanyaan

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

Program Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

Universitas Bung Hatta. Universitas Negeri Padang

Implementasi Metode Pembelajaran inquiry Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII Mts. Hidayatullah Mataram

Lina Sri Rahayu, Achmad Ramadhan, dan Najamuddin Laganing

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

PENGARUH UMUR, PENGALAMAN KERJA, UPAH, TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

PENETAPAN MODEL BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB III STRATIFIED CLUSTER SAMPLING

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

AUDITING 2 PENGUJIAN SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG DAGANG

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Penggunaan Media Kelereng dan Gelas Plastik

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Seprianus Lahal 1, Suhartatik 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIIT DIABETES MELLITUS

Matematika dan Statistika

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

PENGARUH KEGIATAN POS PELAYANAN TERPADU TERHADAP KESEHATAN ANAK USIA 0-4 TAHUN DI DESA INGIN JAYA KECAMATAN RANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANG

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

Keyword: Motivasi belajar, minat berkomunikasi, bahasa arab, mahasiswa, berkorelasi.

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS PELAKSANA FARMASI DI PUSKESMAS INDUK KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN 2012

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

Patria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...

Riefka Aulia,Analisis Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat terhadap Kualitas Fisik...

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

STATISTICS WEEK 8. By : Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

Oleh: Dwi Sri Handayani (G2B004209) PSIK FK UNDIP 2008

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Ambarwati, et al, Verifikasi Desa ODF (Open Defecation Free) Pasca Pemicuan (Studi di Kelurahan...

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN 2013

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENDIDIKAN USIA DINI (PAUD) DAN TAMAN KANAK-KANAK (TK)

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

ALI SADIKIN NIM : J

Sunaryo 1, Argyo Demartoto 2, Rita Benya Adriyani 3 Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana UNS

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia

Jurnal Kesehatan Kartika 27

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PEGAWAI DAN MASA KERJA DENGAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN DI MUHAMMADIYAH MEDICAL CENTER

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTANG

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Oleh:

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN

Evi Nur Faidah* Supratman**

Transkripsi:

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG SIKAP TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN IBU PERIKSA HAMIL DI PUSKESMAS I GROGOL SUKOHARJO Ferry Yulianti* Winarsi Nur Ambarwati** Abstract Perception is processing organization, interpreter to stimulus received by organism or individual wose important for tem, and activity wic integrated in individual. Attitude as certain regularity in te case of feeling ( affection), idea ( cognition), and predisposes action ( conation ) someone to an aspect in vicinity area. Medical staff is a position of man wo work in ealty and ad knowledge and or skill troug education in ealt, wit needed an autority to do ealt effort. Objective aim to know relation between perception of patient about ealt staff attitude wit obedient of moter wo pregnancy ceck. Researc metod is correlation descriptive. Taking data wit a cross sectional approac. Tecnique Simple is a Random Sampling. Count samples are 77 responders. Bivariate test applies statistic Ci Square test. Te Result of researc are perception of patient about medical staff attitude is majority in good category. Obedient by responder pregnancy cecking majority is obey category. Tere is a te relation of patient perception about medical staff attitude wit obedient of moter wo pregnancy Ceck in ealt clinic I Grogol Sukoarjo. Keyword: perception, attitude, medical staff, obedient, pregnancy *Ferry Yulianti Maasiswa Fakultas ilmu Keseatan Universitas Muammadiya Surakarta **Winarsi Nur Ambarwati Dosen Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Keseatan Universitas Muammadiya Surakarta PENDAHULUAN Menurut data Survey Keseatan Ruma Tangga (SKRT) Taun 2001, 90% penyebabkematian ibu karena adanya komplikasi dan 28% diantaranya terjadi perdaraan dimasa keamilan dan persalinan. Adapun sebab yang tidak langsung tentang masala keseatan ibu, yakni pendidikan ibuibu. Masi banyaknya ibu yang beranggapan bawa keamilan dan peralinan merupakan suatu yang alami yang berarti tidak memerlukan perawatan, serta tanpa mereka sadari bawa ibu amil termasuk resiko tinggi. Ibu amil memiliki 50% dapat melairkan dengan selamat dan 50% mengakibatkan kematian (Resty, 2004). Asuan keamilan merupakan kesinambungan pelayanan (continuity of care), pelayanan yang berpusat pada wanita (women centered) dan juga berpusat pada keluarga (family centered). Sangat penting untuk ibu, untuk mendapatkan pelayanan dari tenaga profesional yang sama atau dari satu tim kecil tenaga profesional, sebab dengan begitu maka perkembangan kondisi mereka setiap saat akan terpantau dengan baik selain juga mereka akan menjadi lebi percaya dan terbuka merasa suda mengenal pemberi asuan. Asuan yang diberikan endaknya berpusat pada wanita, yang berarti sesuai Hubungan Persepsi Pasien Tentang Sikap Tenaga Keseatan (Ferry dan Winarsi) 190

dengan kebutuan ibu, dengan melibatkan partisipasi aktif ibu amil seoptimal mungkin, serta mengargai ak ibu untuk memperole pengetauan dan pengalaman yang berubungan dengan keamilan (Dinkes, 2004). Setiap ibu amil arus memeriksakan diri secara teratur dan mendapat pelayanan kebidanan yang optimal didukung ole sikap petugas keseatan yang baik. Sikap petugas keseatan yang baik selama memberi pelayanan kepada setiap ibu amil merupakan strategi nyata dalam upaya meningkatkan motivasi ibu amil akan pentingnya pemeriksaan keamilan secara teratur (Saiffudin, 2002). Banyak faktor yang mempengarui permintaan wanita atas pelayanan keseatan berkaitan dengan faktor-faktor penyediaan. Biaya pelayanan dapat menjadi pengalang jika wanita tidak mampu membayarnya. Jarak ketempat pelayanan merupakan kendala apabila wanita tidak memiliki cukup waktu dan sarana transportasi. Sikap-sikap penyedia pelayanan keseatan dapat menjadi pengambat jika klien merasa tidak diormati dan terabaikan. Faktor permintaan lainnya secara kusus berkaitan dengan kebiasaan, sikap, pengetauan dan kepercayaan pemakai jasa (Koblinsky, 1999). METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Teknik pengambilan data pada penelitian ini adala cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Pukesmas I Grogol Kabupaten Sukoarjo pada bulan Juni sampai Juli 2009. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Simple Random Sampling. Sampel penelitian menjadi 77 pasien. Analisa data penelitian dengan uji Ci Square (X²), dengan intepretasi Ho ditolak bila p < 0,05 yang berarti ada ubungan antara persepsi pasien tentang sikap petugas keseatan dengan kepatuan ibu periksa amil. Ho diterima bila p > 0,05 yang berarti tidak ada ubungan antara persepsi pasien tentang sikap petugas keseatan dengan kepatuan ibu periksa amil. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden Umur keamilan Tabel 2. Distribusi responden menurut umur keamilan Umur (minggu) Jumla (%) 28-31 18 23,4 32-35 26 33,8 36-39 18 23,4 40-42 15 19,5 Umur responden Tabel 3. Distribusi responden menurut umur Umur (taun) Jumla Persentase (%) < 20 3 3,9 21-25 26 33,8 26-30 39 50,6 >30 9 11,7 Tingkat Pendidikan Tabel 4. Distribusi responden menurut tingkat pendidikan Pendidikan Jumla Persentase (%) SMP 7 9,1 SMA 51 66,2 D-3 10 13,0 PT 9 11,7 Jenis pekerjaan Tabel 5. Distribusi responden menurut jenis pekerjaan Pekerjaan Jumla Persentase (%) Ibu Ruma Tangga 51 66,2 Buru / swasta 21 27,3 PNS 5 6,5 Hubungan Persepsi Pasien Tentang Sikap Tenaga Keseatan (Ferry dan Winarsi) 191

Analisa Univariat Persepsi pasien tentang sikap petugas keseatan Penilaian pada tingkat persepsi pasien tentang sikap petugas keseatan didasarkan pada asil pengisian kuesioner responden. Dari asil tersebut kemudian diformulasikan kedalam 3 kategori dengan ketentuan jika nilai 1-7 masuk kategori kurang, jika nilai 8-12 masuk kategori sedang, dan jika nilai 13-17 masuk kategori baik. Tabel 6. Distribusi tingkat persepsi pasien tentang sikap petugas keseatan Persepsi Jumla Persentase (%) Cukup 29 37,7 Baik 48 62,3 Kepatuan responden periksa amil Penilaian kepatuan responden dalam periksa amil didasarkan pada KIA yang dibawa responden. Pada kartu ibu dan anak memperliatkan jumla kunjungan responden ke tempat pemeriksaan dengan usia Pengujian tingkat kepatuan dengan ditunjukkannya jumla datang periksa keamilan, yang kemudian diformulasikan jika responden datang 75% dari total umur keamilan dikali jumla berkunjung memeriksakan diri, dikategorikan responden aktif. Jika responden datang < 75% dari total umur keamilan dikali jumla berkunjung memeriksakan diri, responden dianggap tidak aktif. Hasil peritungan pada tingkat kepatuan responden ditampilkan pada tabel 7. Tabel 7 Distribusi kepatuan responden dalam periksa amil Kepatuan Jumla Persentase (%) Tidak patu 13 16,9 Patu 64 83,1 Analisis Bivariat Tabel 8. Distribusi responden berdasarkan tingkat persepsi dengan tingkat kepatuan Kepatuan Total Persepsi Tidak patu Patu F % F % F % Cukup 1 2 41, 4 1 7 58, 6 29 37,7 Baik 1 2,1 4 7 97, 9 48 62,3 Total 1 3 16, 9 6 4 83, 1 77 100 2 19,893 p = 0,001 Hasil pengujian statistik dengan uji Ci Square menunjukkan bawa nilai p = 0,001, (p < 0,05), ole karena itu keputusan uji statisitik adala menolak Ho atau menerima Ha, artinya bawa terdapat ubungan antara persepsi pasien tentang sikap petugas keseatan dengan kepatuan ibu periksa amil di puskesmas I Grogol Sukoarjo. Pembaasan Berdasarkan analisis data diketaui sebagian besar persepsi pasien tentang sikap petugas keseatan masuk dalam kategori baik sebanyak 48 orang responden (62,3%). Persepsi yang baik diartikan bawa responden tela merespon rangsang dari luar tentang sikap petugas keseatan dengan baik. Hal ini menunjukkan bawa rangsang yang dari luar tersebut dapat mempengarui tumbunya persepsi yang baik. Rangsangan tersebut dapat berasal dari sumber informasi atau bisa juga berasal dari penyuluan tenaga keseatan. Sejalan dengan pendapat Liliweri (2007) yang menyatakan fungsi utama dari informasi adala menyampaikan pesan (informasi) dengan arapan penerima informasi akan menamba pengetauan tentang sesuatu yang ingin dia ketaui seingga akan menumbukan persepsi. Sementara terdapat 29 orang responden (37,7%) mempunyai persepsi yang cukup tentang sikap petugas keseatan. Persepsi yang cukup ini sala satunya ditunjukkan dari skor jawaban responden yang renda pada pernyataan kurangnya persepsi sikap pada petugas keseatan yang Hubungan Persepsi Pasien Tentang Sikap Tenaga Keseatan (Ferry dan Winarsi) 192

disebabkan rendanya tingka pendidikan ibu. Sunaryo (2004) menyatakan faktor fungsional atau faktor yang mempengarui sikap adala pengalaman, usia, masa lalu, kepribadian, jenis kelamin, dan lain-lain yang bersifat subyektif. Pendidikan merupakan sala satu faktor dari dalam diri individu yang berkaitan erat dengan luasnya wawasan dan pengetauan yang dimiliki responden. Dapat diartikan bawa tingkat pendidikan berpengaru pada kemampuan responden untuk mengenali fenomena yaitu tentang sikap petugas keseatan. Sejalan dengan Notoatmojo (2005), yang mengemukakan bawa sala satu faktor yang berpengaru pada perilaku keseatan adala tingkat pendidikan. Hasil pendidikan ikut membentuk pola berpikir, pola persepsi dan sikap pengambilan keputusan seseorang. Pendidikan seseorang yang meningkat mengajarkan individu mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya. Tingkat pendidikan responden berdampak pada kemampuan mereka untuk bersikap dan mengambil keputusan yang terbaik dalam memeriksakan keamilannya. Data penelitian menujukkan bawa sebagain besar rata-rata responden berpendikan SMA sebanyak 51 orang responden, DIII sebanyak 10 orang responden, dan Sarjana sebanyak 9 orang responden dan terakir berpendidikan SMP sebanyak 7 orang responden. Artinya bawa sebagian besar responden tela mengenyam pendidikan menenga ke atas. Responden tela banyak mendapatkan pengetauan keseatan baik melalui pendidikan formal yang dilakoninya ataupun dari media lain yang dapat diperole informasinya seperti televisi, majala keseatan, koran dan lain sebagainya. Ole karena itu sebagian besar responden dalam al persepsi masuk kategori baik. Responden juga sebagian besar adala ibu ruma tangga, ini menunjukkan arti bawa sebagai ibu ruma tangga segala aktivitas seari-arinya diabiskan di ruma. Sebagai ibu ruma tangga waktu yang tersedia pun cukup untuk memeriksakan keamilannya di Puskesmas I Grogol dapat berjalan sesuai jadwal pemeriksaan. Masi adanya responden yang mempunyai persepsi yang cukup menunjukkan bawa masi ada responden yang belum mengerti benar teradap arti pentingnya keseatan. Hal ini disebabkan responden beranggapan dengan sikap tenaga keseatan yang tidak begitu mengena di ati responden yang pada akirnya menyebabkan responden tidak patu untuk memeriksakan keamilannya. Dari persepsi yang beragam tersebut menimbulkan adanya tingkat kepatuan responden dalam pemeriksaan keamilan. Data penelitian menunjukkan bawa 47 orang responden (97,4%) masuk kategori patu, sementara 1 responden (2,1%) masuk kategori tidak patu. Artinya bawa dari total sampel penelitian, ampir seluru responden penelitian patu periksa keamilan di puskesmas. Potter and Pery (2005) kepatuan adala ketaatan pasien dalam melakukan pemeriksaan. Kepatuan pasien berarti bawa pasien dan keluarganya arus meluangkan waktunya dalam menjalankan pengobatan yang dilakukannya. Ketidakpatuan akan pemeriksaan keamilan secara rutin dapat berdampak pada keseatan responden sendiri maupun bagi calon bayi yang dikandungya. Namun dari asil penelitian menunjukkan bawa tingkat kepatuan tidak anya berdasarkan faktor persepsi responden teradap sikap petugas keseatan saja. Responden lebi mengedepankan keseatannya dan bayi yang dikandungnya. Kepatuan responden lebi disebabkan adanya dambakan bawa bayi yang dikandungnya kelak lair sebagai bayi normal, baik berat badan bayi, kelengkapan anggota tubu bayi, maupun proses persalinan yang dapat berjalan dengan normal. Sebanyak 47 responden yang memiliki persepsi bagus dan kepatuan untuk periksa keamilan menunjukkan adanya kemauan dari responden untuk idup seat lebi baik. Persepsi yang baik ini dimanfaatkan ole responden dengan melakukan konsultasi dengan petugas keseatan seputar keseatan dirinya maupun bayi yang dikandungnya. Hubungan Persepsi Pasien Tentang Sikap Tenaga Keseatan (Ferry dan Winarsi) 193

Dari asil penelitian di lapangan ditemukan peran suami responden ataupun keluarga responden untuk mengantarkannya periksa di puskesmas. Suami responden dalam periksa keamilan responden juga secara tidak langsung ikut membentuk persepsi tentang petugas keseatan. Apa yang sekiranya responden ataupun keluarga responden menanyakan al-al yang berkaitan dengan keseatan bayi akan petugas terangkan. Dari jawaban-jawaban ini pada akirnya persepsi terbentuk walaupun yang menjadi prioritas utama bagi responden tidak semata-mata masala persepsi akan petugas keseatan namun juga disebabkan karena faktor keseatan responden dan bayi yang dikandungnya. Pada tingkat persepsi baik terdapat 1 responden yang tidak patu untuk memerikasan keamilannya. Persepsi yang baik bukan merupakan suatu al yang mutlak untuk dapat mempengarui tingkat kepatuan resnponden. Persepsi yang baik pada responden ini kemungkinan anya sebatas responden memaami akan sikap dari petugas keseatan, namun keputusan untuk memeriksakan diri pada keamilannya tidak dilaksanakan. Kemungkin yang ada adala responden tersebut memeriksakan keamilannya di luar Puskesmas I Grogol, bisa di Ruma bersalin, ruma sakit, atau pun di dokter kandungan. Pada persepsi kategori cukup terdapat 17 responden yang patu. Persepsi dari 17 responden ini muncul kemungkinan disebabkan ole cara petugas keseatan dalam melakukan pelayanan keseatan di Puskesmas I Grogol berbeda-beda. Perbedaan cara pendekatan yang dilakukan ole petugas keseatan ini memungkinkan responden mempunyai persepsi yang berbeda namun bagi responden yang terpenting adala memeriksakan keamilannya, apaka sikap petugas keseatan tersebut membuat simpati kepada responden atau belum bukan menjadi pengalang untuk memeriksakan keamilannya. Keterbatasan Penelitian 1. Penelitian ini anya dilakukan dengan membagikan kuesioner, seingga peneliti mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi lain di luar kuesioner yang diajukan. 2. Penelitian ini anya dilakukan dengan 77 responden, seinga keputusan yang diambil tidak mencerminkan secara menyeluru teradap persepsi ibu amil teradap tenaga keseatan diubungkan dengan tingkat kepatuan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Persepsi pasien tentang sikap tenaga keseatan sebagian besar dalam kategori baik. Kepatuan responden dalam periksa keamilan sebagaian besar pada kategori patu. Ada ubungan antara persepsi pasien tentang sikap tenaga keseatan dengan kepatuan ibu periksa amil di Puskesmas I Grogol Sukoarjo. Saran Bagi institusi keseatan Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi tentang sikap tenaga keseatan kategori baik sebesar 62,3%, pada kategori cukup sebesar 37,7%, seingga diarapkan bagi tenaga keseatan dapat meningkatkan rasa tumbunya persepsi dan sikap yang lebi baik bagi pasien yang pada gilirannya tingkat kepatuan pasien dalam memeriksakan keamilannya lebi banyak lagi. Bagi pasien Diarapkan pasien lebi meningkatkan pengetauannya tentang keseatan keamilannya, sebab dengan makin banyaknya pengetauan yang dimiliki akan sangat berguna bagi keseatan ibu amil dan bayi yang sedang dikandungnya yang pada akirnya diarapkan proses kelairan bayi berlajan lancar dan keseatan bayi dalam kondisi baik. Bagi peneliti lain Hasil penelitian ini dapat menjadi baan referensi untuk melakukan penelitian sejenis karena pada dasarnya masi terdapat Hubungan Persepsi Pasien Tentang Sikap Tenaga Keseatan (Ferry dan Winarsi) 194

faktor lain yang berkaitan dengan persepsi tentang sikap tenaga keseatan seperti pengaru kebudayaan, media massa, dan lingkungan. DAFTAR PUSTAKA Dinkes. 2004. Asuan Keamilan I (Keamilan), Semarang: Dinkes Propinsi Tenga Farrer H. 2001. Keperawatan Maternitas. Edisi 2. Jakarta: EGC K. Resti. 2006. www// promosikeseatan.online. Jakarta: Depkes. RI. Koblinsky, M, Timyam, J, Bay, J. 1999. Keseatan Wanita. Yogyakarta : Gama University Press Laporan Komisi WHO mengenai Keseatan Dan Lingkungan. 2001. Planet Kita Keseatan Kita. Yogyakarta : Gama University Liliweri, A. 2007. Dasar-dasar Komunikasi Keseatan. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Notoatmodjo, S. 2005. MetedologiPenelitian Keseatan. Jakarta : Rineka Cipta Potter & Pery. 2005. Fundamental Keperawatan CONSEP Proses & Praktik, Yakarta : EGC Saifuddin, A. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayan Keseatan Matrnal Dan Neonatal. Yakarta : YBP- SP Sunaryo, 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC Hubungan Persepsi Pasien Tentang Sikap Tenaga Keseatan (Ferry dan Winarsi) 195