MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL

dokumen-dokumen yang mirip
Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM

Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN KSM

PANDUAN PENDAMPINGAN OPTIMALISASI KINERJA PENGELOLAAN DANA BERGULIR (PDB)

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

PELAKSANAAN PPMK. A. Konsep Dasar dan Tujuan PPMK

Modul 4 Gagasan KSM Ideal

MATA PELAJARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DI LKM

Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan

Modul 1 Topik: Orientasi Belajar

PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

Panduan Fasilitasi Musyawarah Pengembangan KSM

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F12. Pelatihan Dasar 2. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

Modul 5 Konsep Penghidupan PNPM MP

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C18 BKM /UP - UP. Pinjaman Bergulir. PNPM Mandiri Perkotaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebutan Millenium Development Goals (MDGs) yang memuat 8 program

Panduan Fasilitasi Review Partisipatif BKM/LKM, Re-orientasi Pemetaan Swadaya, Re-orientasi PJM Pronangkis, Penyusunan Program Kerja BKM/LKM

Modul 7 Membangun KSM Harapan

VI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP

PANDUAN KUESIONER. Petunjuk Pengisian

Modul 3 Sub Topik: Kegiatan Sosial Berkelanjutan

Pengembangan Livelihood dalam Program KOTAKU

REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007

BAB VII PERENCANAAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BKM DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN.

BOOKLET UNTUK PENDAMPING & PENGELOLA PINJAMAN BERGULIR

Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan

Laporan Bulan September 2011 USK Kredit Mikro BAB-1 PENDAHULUAN

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

Kurikulum Pelatihan Pelatihan Masyarakat

A. Latar Belakang. C. Tujuan Pembangunan KSM

LK Membangun KSM harapan 1 Pertanyaan dan tugas yang terkait dengan kegiatan Diskusi pengertian KSM dan alasan pembentukannya

KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum

Perencanaan Program Unit Pengelola Keuangan

PANDUAN DISKUSI PENCATATAN KEUANGAN KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) melalui Unit Pengelola Keuangan

KUMPULAN PANDUAN PEMANDU

DAFTAR ISI DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN Visi dan Misi Program PNPM Mandiri... 42

Pedoman penelusuran data dan informasi tentang gambaran umum obyek penelitian

PNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF Agustus 2009 April 2010

PNPM MANDIRI PERKOTAAN

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri - Perkotaan

Pertanyaan dan jawaban tersebut adalah sebagai berikut : perkotaan yang dilaksanakan di Desa Dagang Kelambir?

PROGRAM PENANGANAN KAWASAN KUMUH PERKOTAAN (P2KKP) LAPORAN MONITORING KMP PERIODE TRIWULAN III (BASELINE )

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS FASILITATOR F14. Pelatihan Dasar 2. Pengembangan KSM. PNPM Mandiri Perkotaan

Modul 6 Membangun Nilai Dan Aturan Dasar Kelompok

BERSIH NO 66 KISARANKELURAHAN TEGAL SARI KECAMATAN KISARAN BARAT KABUPATEN ASAHAN - SUMATERA UTARA

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009

Panduan Operasional Baku Pendistribusian Material Printing

LAPORAN PERKEMBANGAN PENINGKATAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT BERBASIS KOMUNITAS (PPMK)

Konsep Dasar. Mau. Paham. Mampu

TEMA BAGAIMANA TATA CARA PEMBANGUNAN KSM

AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh semua negara khususnya negara-negara yang sedang

PNPM MANDIRI PERKOTAAN

Kurikulum Pelatihan Pelatihan Masyarakat

BAB III METODOLOGI KAJIAN

PEMBAHASAN. Persepsi Anggota Tentang Peranan Pemimpin Kelompok. Tabel 12 menunjukkan bahwa persepsi anggota kelompok tentang peranan

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun-ketahun, tetapi secara riil jumlah penduduk miskin terus

V. EVALUASI PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP DI KELURAHAN TANJUNG BALAI KARIMUN

Modul 1 Review PS Bidang Kegiatan Sosial dalam kerangka Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood)

PETUNJUK TEKNIS PENGUKURAN KINERJA PEMBUKUAN SEKRETARIAT - UPK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ketidakmampuan secara ekonomi dalam memenuhi standar hidup rata rata

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah pembangunan multidimensi

Profil PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) Provinsi Jawa Timur. Kelurahan Gading Kasri - Kota Malang

DIREKTORAT JENDRAL CIPTA KARYA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. CAPAIAN KINERJA PINJAMAN BERGULIR (RLF) WILAYAH 1 Status data : Juli 2014

Review Pelaksanaan Siklus

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN

Rapat Koordinasi Program Direktur & Team Leader PNPM Perkotaan Bogor, Juli 2012

LAPORAN MK PLPBK STATUS AGUSTUS 2011

PROGRAM PENANGANAN KAWASAN KUMUH PERKOTAAN (P2KKP) LAPORAN MONITORING KMP PERIODE TRIWULAN IV (BASELINE )

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C14. Tugas dan Fungsi UP. PNPM Mandiri Perkotaan

On Job Training (OJT)

BAB V PENUTUP. kemiskinan melalui kelembagaan lokal, sehingga keberdaan lembaga ini tidak murni

KEY PERFORMANCE INDIKATOR NSUP IDB

Matrix Pertanyaan Penelitian, Issue, Informan, Metode, Instrumen, dan Data Sekunder Studi Kerelawanan

KLARIFIKASI KMW-1 P2KP-3 PROVINSI NAD ATAS TEMUAN BPKP PROVINSI NAD KUNJUNGAN PERTAMA (KOTA BANDA ACEH, KABUPATEN ACEH JAYA, DAN KOTA SABANG)

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN TINJAUAN (REVIEW) PARTISIPATIF

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Site Report Tim (IV) Kegiatan Sosial Waktu : 13 Juli 23 Juli 2009 Lokasi : Bengkulu Propinsi Bengkulu

Tidak BERDAYA (Masyarakat Miskin) Masyarakat BERDAYA PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN

KONSULTAN MANAJEMEN PUSAT PNPM MANDIRI PERKOTAAN LAPORAN UJI PETIK Periode : Triwulan-IV 2012, 1 Oktober - 31 Desember 2012

LAPORAN MK PLPBK STATUS JULI 2011

Siklus PNPM Mandiri - Perkotaan

PB 10. Peran dan Komitmen Tenaga Ahli Pendampingan Implementasi UU Desa

KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN

LAPORAN MK PLPBK STATUS SEPTEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan utama dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia saat ini

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... Halaman Pengesahan Skripsi... Halaman Pengesahan Ujian... Halaman Motto...

!"#$"%&'(#)%')%*!%'(+&+,'-(#)%(+.

Panduan Fasilitasi Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM)

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN ( BAP2 ) Nomor :.

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh Departemen Dalam Negeri, Program Penanggulangan

PROFIL LKM MUTIARA SEJAHTERA KELURAHAN MUTIARA KECAMATAN KOTA KISARAN TIMUR KABUPATEN ASAHAN SUMATERA UTARA

DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN WAWANCARA. A. Wawancara Kepada Koordinator BKM Rukun Makmur pada tanggal 14

Transkripsi:

PP MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL Topik Tujuan Kegiatan belajar Waktu Acuan Penguatan Pendampingan KSM dalam Kegiatan Sosial 1. Peserta memahami tentang pentingnya penguatan modal sosial di dalam KSM 2. PANCASUTRA,tanggung renteng dalam kelompok dan OJT pendampingan 3. Peserta memahami instrumen pengukuran kinerja KSM untuk mengetahui perkembangan kelompok (KSM). Diskusi Pendampingan 3 JPL (135 menit) 1. Petunjuk Teknis Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 2. Kumpulan Panduan Diskusi OJT (On the Job Training) 3. POB Kegiatan Sosial Kegiatan Belajar Tujuan Materi atau ringkasan belajar Waktu Perlengkapan Acuan Diskusi Pendampingan 1. Mengajak peserta untuk memahami kembali alur pengembangan 2. Mengajak peserta untuk memahami dengan penerapan PANCASUTRA dan tanggung renteng dapat menumbuhkan terjadinya komitmen dalam 3. Peserta memahami cara memfasilitasi kegiatan OJT di 4. Mengajak peserta untuk mengenali instrumen penilaian dan mengendalikan perkembangan KSM Dengan penerapan PANCASUTRA dan TANGGUNG RENTENG di kelompok akan menumbuhkan terjadinya komitmen di KSM melaluimetode pembelajaran langsung (OJT) di KSM dimana setiap bulannya perkembangan KSM akan dilakukan monitoring oleh Tim Faskel, Relawan maupun UP-UP BKM. 135 menit 1. Kartu Meta Plan 2. Kertas flip/plano 3. Papan Tulis / white board dgn perlengkapannya 4. Spidol, Selotip kertas dan Jepitan besar 1. Petunjuk Teknis Pengembangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) 1

2. Kumpulan Panduan Diskusi OJT (On the Job Training) 3. POB Kegiatan Sosial (lampiran 2) PP Proses / usulan langkah demi langkah 1) Buka pertemuan dengan salam singkat dan sampaikan kepada peserta bahwa kita akan berdiskusi tentang pendampingan KSM, dan tujuan dari kegiatan belajar ini adalah: waktu 5 menit a. Mengajak peserta untuk memahami kembali alur pengembangan b. Mengajak peserta untuk memahami dengan penerapan PANCASUTRA dan tanggung renteng dapat menumbuhkan terjadinya komitmen dalam KSM. c. Mengajak peserta untuk mengenali instrumen penilaian dan mengendalikan perkembangan KSM 2) Tanyakan kepada peserta dan minta tanggapannya (2-3 orang) waktu 10-15 menit a Kapan terakhir kali saudara melakukan pendampingan langsung kepada KSM Sosial? b Pembelajaran apa yang didapat dalam pendampingan KSM tersebut? c Apa yang menjadi dasar permasalahan KSM-KSM Sosial kita sekarang, sangat sulit untuk berkembang? Sebagai contoh KSM Sosial. Cermati jawaban peserta, adakah yang menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan tidak dipahami mengenai alur pengembangan KSM baik oleh Fasilitator maupun oleh UP-UP, Pengawas UPK maupun BKM. 3) Bagi peserta menjadi 4-5 kelompok dan mintalah tiap kelompok untuk mendiskusi pertanyaan sebagai berikut (LK.01 Pendampingan KSM), ingatkan waktu 15-20 menit a. Sebutkan alur pendampingan KSM yang saudara pahami? b. Kegiatan apa saja yang dapat menumbuhkan terjadinya komitmen dalam kelompok? c. Sebutkan peluang apa saja yang dapat menjadi potensi bagi anggota KSM Sosial untuk meningkatkan pelayanannya? (contoh: Di Kota Mataram atau Kab. Gresik, sampah menjadi potensi mata pencaharian baru bagi anggota KSM melalui bank sampah) d. Sebutkan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh anggota KSM dan Tim Fasilitator / Askot Sosial untuk mewujudkan potensi tersebut menjadi peningkatan penghasilan. e. Aspek apa saja yang perlu dimonitoring untuk mengetahui 2

perkembangan kelompok? PP 4) Mintalah tiap kelompok untuk menempelkan hasil diskusinya dinding dan minta perwakilan dari 2 kelompok untuk menyajikan hasilnya. waktu 10-15 menit. 5) Minta tanggapan dari kelompok yang lainnya adakah yang sama atau perlu ditambahkan. waktu 10 menit 6) Berilah penjelasan mengenai alur pembangunan KSM dengan menggunakan Media Bantu (MB-01) yang telah disiapkan. waktu 5 menit Fakta dilapangan menunjukan masih banyak KSM kita dibentuk hanya untuk memanfaatkan dana BLM saja setelah itu tidak ada keberlanjutannya, salah satu faktor yang paling penting adalah diawali dari pemahaman alur pengembangan Tayangkan MB-01. Pendampingan KSM (slide 1) - Jelaskan kepada peserta mulai dari kegiatan 1 sampai dengan 11 (sampai selesai). - Tegaskan pada kegiatan 7, kita tidak pernah menyebutkan kesepakatan bersama atau aturan mainnya seperti apa. Tayangkan MB-01. Pendampingan KSM (slide 2) - Pada kegiatan 7, kita pastikan bahwa dikelompok itu perlu adanya pertemuan rutin, tabungan, pencatatan, pinjaman insternal dan pengembalian pinjaman. (ke lima kegiatan tersebut kita sebut sebagai PANCASUTRA - Dengan kegiatan tersebut diyakini dapat menumbuhkan terjadinya komitmen dalam kelompok serta mempertegas akan tujuan Sekarang kita sudah mempunyai lokasi percontohan model pendampingan KSM dengan pendekatan PANCASUTRA, dan cukup efektif di KSM, Tayangkan MB-01. Pendampingan KSM (slide 3) Kegiatan dilokasi tersebut, KSMnya dimonitoring melalui kegiatan / pertemuan mingguan Tayangkan MB-01. Pendampingan KSM (slide 4) Progresnya bisa dilihat : http://www.p2kp.org/ 7) Jelaskan kepada peserta, dalam menunjang terbangunnya komitmen dalam kelompok tidak cukup hanya menyarankan PANCASUTRA di KSM akan tetapi perlu didukung dengan pendampingan fasilitator/relawan/up-up BKM kepada KSM melalui serangkaian kegiatan OJT Pendampingan KSM, Tayangkan MB-02a. Kumpulan Panduan Diskusi OJT dan MB-02b. Materi OJT di KSM waktu 5 menit 3

PP On the Job Training (OJT) merupakan serangkaian kegiatan untuk memudahkan anggota KSM dalam memahami suatu materi ataupun permasalahan dengan cara praktek langsung serta menghasilkan out putnya langsung, dengan tujuan untuk membangun komitmen kelompok serta terjadinya perubahan prilaku. Ada 8 materi yang perlu menjadi pembahasan di 1. Aturan Kelompok 2. Mengelola Ekonomi Rumah Tangga 3. Manajemen Organisasi 4. Pertemuan rutin 5. Tabungan Kelompok 6. Pencatatan keuangan 7. Pinjaman internal kelompok 8. Menyusun rencana usaha dan kerja. Dengan metodelogi OJT, apa pun bisa dibahas sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan anggota kelompok, yang didalamnya bisa juga dibahas mengenai komitmen dalam TANGGUNG RENTENG dalam menyelesaikan permasalahan tunggakan di 8) Sampaikan kepada peserta, bahwa kita akan bermain peran (memfasilitasi OJT di KSM, bahasan materi OJT silahkan disepakati). Siapkan 13 orang peserta (1 berperan sebagai Fasilitator, 1 berperan sebagai ketua KSM, 1 berperan sebagai Sekretarias KSM dan 10 berperan sebagai anggota KSM) waktu 15-20 menit - Fasilitator : memfasilitasi proses OJT (ikuti panduan diskusi OJT) - Ketua KSM : membuka pertemuan dan menyampaikan tujuan pertemuan. - Sekr KSM : mencatat dan menyampaikan hasil OJT - Anggota KSM : peserta OJT Minta peserta yang lain sebagai pengamat jalannya OJT 9) Setelah kegiatan OJT selesai, minta 2-3 orang pengamat untuk menyampaikan hasil pengamatannya dan adakah saran apa yang seharusnya dilakukan oleh Fasilitator, Ketua dan Sekr waktu 10 menit. 10) Jelaskan kepada peserta setelah serangkaian kegiatan KSM dilaksankaan, perlu dilakukan monitoring dan pengendalian terhadap perkembangan KSM dengan melihat beberapa aspek yang telah dilakukan Tayangkan MB-03. Kartu Perkembangan Kelompok (Slide 1), Rekap hasil pengukuran perkembangan kelompok (Slide 2) dan Rekap pemanfaatan dana KSM Pliot (Slide 2) waktu 10 menit 4

PP Kartu perkembangan kelompok ini sudah dipakai di lokasi pilot pendampingan KSM sampai dengan sekarang (dilaporkan 1 bulan sekali) dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan kelompok selain hal tersebut kartu ini juga dipakai sebagai penilaian KSM dalam penerimaan dana BKM. Cermati pemanfaatan dana pada Slide 2, sampaikan bahwa dalam pemanfaatan dana tersebut bisa juga sebenarnya untuk menunjang 100-0- 100 artinya tidak semua dana yang diterima KSM hanya untuk modal usaha saja tetapi digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Tayangkan MB-03 Slide 3 11) Sampaikan kepada peserta, akibat tidak dipahaminya alur pembangunan KSM serta tidak terbangunnya komitmen di dalam KSM termasuk didalamnya TANGGUNG RENTENG sangat besar pengaruhnya kepada kinerja pinjaman bergulir, berdasar data status 31 Mei 2015 capaian kinerja PAR memuaskan secara nasional di wilayah 2 hanya tercapai 29%, ini dibawah target PAD 50%. http://p2kp.org/laporan/files/microfinance/rlf_wil2_mei15.pdf Tayangkan MB-04 Progres RLF Wilayah-2 data per-31 Mei'15 (slide 3) waktu 5 menit (data ini disiapkan oleh TA MK Provinsi) Lemahnya pengendalian dan pendampingan yang diberikan kepada KSM menjadi salah satu faktor yang menunjang kegagalan KSM dalam keberlanjutan serta tingginya tingkat kemacetan (tunggakan). Pernahkah kita mengendalikan perkembangan KSM? Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam perkembangan KSM? Tayangkan MB-03 Instrumen KPK KSM Pilot (Pendampingan KSM) Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan bahas. waktu 5-10 menit 12) Simpulkan bersama hasilnya dan tutup pertemuan. waktu 5 menit 1. Keberlanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan 2. Alur pembangunan KSM merupakan hal yang sangat prinsip dan harus dipahami oleh fasilitator, UP-UP, BKM, pengawas dan relawan sebagai upaya dalam mewujudkan pengembangan penghidupan berkelanjutan 3. Model pendampingan KSM seperti dilokasi pilot (9 provinsi dan 56 kelurahan) perlu dicontoh dan diterapkan dalam upaya membangun komitmen kelompok sebelum mereka mendapatkan dana dari pihak luar maupun bermitra dengan pihak luar. 5

4. Melalui penerapan PANCASUTRA akan berpengaruh kepada pola fikir anggota KSM dalam berkelompok dan dalam pengelolaan dana kelompok baik yang bersumber dari anggota kelompok maupun dari luar kelompok. 5. Dengan semangat membangun TANGGUNG RENTENG permasalahan pengelolaan dana bergulir (tunggakan di KSM) akan menjadi salah satu alternatif solusi bagi UPK. 6. Pengendalian secara berkala terhadap perkembangan kelompok yang dilakukan oleh Korkot, Faskel maupun UP-UP BKM akan berpengaruh besar terhadap keberlanjutan suatu KSM serta dalam upaya mewujudkan tujuan kelompok (KSM). 7. Pendampingan yang dilakukan secara berkala kepada Kelompok akan mengahasilkan KSM-KSM dengan anggotanya yang lebih berkualitas. PP 6