AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP)

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

(Revisi Setelah Audit)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. berbeda pada proses perencanaan strategis. itu dilakukan (Bryson and Roering 1988; Elbanna 2007; Hassan et al).

LAPORAN TRIWULAN III TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BBKB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

REVIU II RENCANA STRATEGIS S BALAI BESARR KERAJINAN DAN BATIK

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN TRIWULAN I TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

KATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan Telp. (021) , (Hunting), Fax

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

Kegiatan Prioritas Tahun 2010

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014)

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013)

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

REVIU III RENCANA STRATEGIS

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Transkripsi:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2013 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JL. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55198 Telp.0274-546111, fax.0274-543582 website: www.batik.go.id email: bbkb_depperin@yahoo.com, bbkb@batik.go.id

RINGKASAN EKSEKUTIF 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan LAKIP juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. LAKIP disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun 2013 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB. Visi yang ingin dicapai Balai besar Kerajinan dan Batik pada tahun 2014 adalah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Serta Pelayanan Jasa Teknis Industri Kerajinan dan Batik yang Kreatif, Inovatif dan Profesional. Dalam rangka mencapai visi tersebut, Balai Besar Kerajinan dan Batik menetapkan 5 (lima) misi yaitu, melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi yang dibutuhkan oleh industri kerajinan dan batik, melaksanakan standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi untuk mendukung peningkatan daya saing industri kerajinan dan batik, melaksanakan kerjasama dengan lembaga pembina industri dan perguruan tinggi untuk menciptakan sinergi pengembangan industri kerajinan dan batik, memberikan pelayanan yang berkualitas, efisien dan efektif dengan sistem pelayanan satu pintu, dan menciptakan sistem pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk meningkatkan kreativitas dan kompetensi Rencana kinerja pada tahun 2013 merupakan pelaksanaan sasaran strategis yang sudah dituangkan dalam renstra BBKB 2010-2014 dan penyesuaian terhadap renstra BPKIMI 2010-2014 serta beberapa review dan penyesuaian. Terdapat 9 Sasaran dan 18 target yang ingin dicapai pada tahun 2013 yaitu (1) Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri dengan dua indikator yaitu hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan. Target yang ditetapkan adalah 10 litbang dan realisasi yang dicapai sebesar 12 i

RINGKASAN EKSEKUTIF 2013 litbang atau 120%. Indikator yang kedua adalah hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan dengan target 2 litbang yang dapat direalisasikan 100%. Sasaran yang ke-2 yaitu mengembangkan R & D di instansi dan industri dengan dua indikator yaitu kerjasama R&D instansi dengan industri dengan target 12 kerjasama litbang, namun pencapaian hingga akhir tahun 2013 hanya sebanyak 6 kerjasama litbang atau 50% dari target. Indikator kedua adalah Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium dengan target sebesar 25% atau 19 jenis. Realisasi yang berhasil dicapai sebesar 35 jenis atau 47% sehingga prosentase pencapaian adalah 184%. Sasaran strategis ke-3 adalah meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan satu indikator yaitu indeks kepuasan pelanggan sebesar 4,1, dan realisasinya 4,17. Selanjutnya sasaran yang ke-4 adalah meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staff dengan target 1 dokumen, namun hingga akhir tahun 2013 baru 20% progres. Sasaran yang ke-5 adalah meningkatnya kualitas pemberian layanan jasa teknis yang diukur dengan 7 indikator yaitu (a) jumlah sampel uji dengan target 1100 sampel dapat terealisasi 992 sampel atau 90%, (b) jumlah orang yang dilatih dengan target 1600 orang, dapat terealisasi sebanyak 1632 orang atau 89,62%, (c) Menurunnya jumlah Komplain pelanggan hingga 15%, dan hal ini dapat terealisasi dengan tidak adanya komplain dari pelanggan, (d) Ketepatan pelayanan sesuai dengan SPM ditargetkan mencapai hingga 85% dan realisasinya 83,57%, (e) peningkatan jumlah pelanggan hingga 15% dan realisasinya hanya mencapai10,5%, Sasaran strategis ke-6 adalah meningkatnya kemampuan rancang bangun dan perekayasaan industri dengan target 3 unit prototype dan realisasi berhasil tercapai 100%. Sasaran selanjutnya yang ke-7 adalah meningkatnya kemampuan balai menuju BLU dengan target kesiapan dokumen 75%, namun realisasinya berhasil menyiapkan dokumen hingga selesai atau 100%, (8) meningkatnya kemampuan kompetensi SDM pelaksana teknis dengan indikator jumlah SDM yang bersertifikat sebanyak 12 orang dan realisasinya hingga 50 orang atau 412,5%. Sasaran berikutnya adalah sasaran yang ke-9 meningkatnya kemampuan laboratorium dengan dua indikator yaitu jumlah pengadaan alat laboratorium sebanyak 4 unit dan realisasinya mencapai 11 unit atau 275%, dan indicator kedua adalah jumlah lingkup ii

RINGKASAN EKSEKUTIF 2013 pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN sebanyak 19jenis dan berhasil terealisasi hingga 35 jenis atau 184%. Realisasi anggaran DIPA BBKB tahun 2013 sebesar 91,69% lebih rendah dari realisasi tahun 2012 sebesar 94,2%. Penurunan ini disebabkan oleh rendahnya realisasi pada belanja pegawai yang hanya 86% yang disebabkan oleh pagu yang diberikan melebihi dari rencana anggaran yang diusulkan. iii

KATA PENGANTAR 2013 Dra. Zulmalizar, MM Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan LAKIP juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. LAKIP disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun 2013 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB. Visi yang ingin dicapai Balai besar Kerajinan dan Batik pada tahun 2014 adalah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Serta Pelayanan Jasa Teknis Industri Kerajinan dan Batik yang Kreatif, Inovatif dan Profesional. Dalam rangka mencapai visi tersebut, Balai Besar Kerajinan dan Batik menetapkan 5 (lima) misi yaitu, melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi yang dibutuhkan oleh industri kerajinan dan batik, melaksanakan standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi iv

KATA PENGANTAR 2013 untuk mendukung peningkatan daya saing industri kerajinan dan batik, melaksanakan kerjasama dengan lembaga pembina industri dan perguruan tinggi untuk menciptakan sinergi pengembangan industri kerajinan dan batik, memberikan pelayanan yang berkualitas, efisien dan efektif dengan sistem pelayanan satu pintu, dan menciptakan sistem pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk meningkatkan kreativitas dan kompetensi Penyusunan LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak terkait mengenai tugas dan fungsi Balai Besar Kerajinan dan Batik sehingga dapat memberikan masukan dan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun berikutnya. Secara internal LAKIP dapat dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dan bahan evaluasi bagi seluruh pelaksana kegiatan Balai dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai target fisik maupun penyerapan anggaran. Jogjakarta, Januari 2014 Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Dra. Zulmalizar, MM v

Daftar Isi 2013 DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF... i KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Pokok dan Fungsi Organisasi... 2 C. Peran Strategis Balai Besar Kerajinan dan Batik... 2 D. Struktur Organisasi... 5 E. Sistematika Laporan...... 9 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 10 A. Rencana Strategis... 10 B. Arah Kebijakan 2010-2014... C. Rencana Kinerja Tahun2013... D. Rencana Anggaran... E. Dokumen Penerapan Kinerja... 12 12 18 20 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN... 22 A. Capaian Indikator Kinerja... 22 B. Evaluasi dan Analisis Kinerja...... 23 C. Akuntabilitas Keuangan... 31 BAB IV. PENUTUP... 34 LAMPIRAN... 35 vi

Daftar Isi 2013 Daftar Gambar Gambar 1.1. Struktur Organisasi BBKB... 6 Daftar Tabel Tabel 2.1. Penetapan Kinerja BBKB Tahun 2013... 13 Tabel 2.2. Rencana Anggaran... 18 Tabel 3.1. Capaian Indikator Utama... 22 Tabel 3.2. Sasaran Strategis I... 23 Tabel 3.3. Sasaran Strategis II... 24 Tabel 3.4. Sasaran Strategis Tambahan... 26 Tabel 3.5. Penerimaan PNBP... 28 Tabel 3.6. Pagu dan Realisasi DIPA BBKB Tahun 2011-2013... 31 Tabel 3.7. Pagu dan Realisasi DIPA BBKB Tahun 2013... 32 vii

PEND Bab I Pendahuluan 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Balai Besar kerajinan dan Batik (BBKB) sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 46/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kerajinan dan Batik, memiliki tugas strategis melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, konsultansi, Rancang bangun dan perekayasaan, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri kerajinan dan batik. Azas akuntabilitas sebagai salah satu azas penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 menyatakan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan LAKIP juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. LAKIP disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun 2013 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB. 1

PEND Bab I Pendahuluan 2013 B. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Departemen Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Undustri (BPKIMI). Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 46/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kerajinan dan Batik, BBKB mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, konsultansi, Rancang bangun dan perekayasaan, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri kerajinan dan batik sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala BPKIMI. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BBKB menyelenggarakan fungsi : 1. Penelitian dan pengembangan (Litbang), pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang teknis, konsultansi/penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri. 2. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi. 3. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan. 4. Pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKB serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kerajinan dan batik. 5. Pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKB. C. Peran Strategis Balai Besar Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) sebagai salah satu lembaga penelitian dan pengembangan di lingkungan Kementerian Perindustrian dan merupakan satusatunya lembaga litbang pada bidang teknologi kerajinan dan batik memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan industri kerajinan dan batik. Kegiatan 2

PEND Bab I Pendahuluan 2013 litbang yang dilakukan oleh BBKB merupakan litbang terapan yang dibuat berdasarkan permasalahan pelaku industri kerajinan dan batik (IKM) maupun berdasarkan trend dan kemutakhiran teknologi. Industri kerajinan dan batik masuk pada kelompok industri kreatif yang memberikan kontribusi cukup besar pada keseluruhan ekspor industri kreatif yaitu sekitar US$1,7 Milyar pada tahun 2010, terbesar kedua setelah subsektor industri fashion, US$4 Milyar. Disamping itu industri batik juga merupakan salah satu komponen industri kreatif yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan berkontribusi positif pada penciptaan lapangan perkerjaan. Hingga tahun 2012 jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri batik sekitar 800.000 tenaga kerja dengan jumlah unit usaha sekitar 50.000 unit dan prosentase pertumbuhan sebesar 7% pada tahun 2011. Selain itu produk batik juga memberikan kontribusi pada nilai ekspor komoditi tekstil. Data tahun 2011 menunjukkan bahwa nilai eskpor produk-produk batik naik sekitar 13% atau sebesar US$ 761 juta. Industri kerajinan dan batik didominasi oleh industri skala kecil dan menengah (IKM) yang memiliki banyak permasalahan dalam melakukan kegiatan produksi. Beberapa permasalahan yang dihadapi IKM Kerajinan dan batik diantaranya adalah produktifitas rendah, kemampuan inovasi dan desain rendah serta akses informasi pasar yang kurang. Berdasarkan data dan pengamatan, tidak ada IKM yang mengalokasikan anggaran untuk melakukan penelitian dan pengembangan. Keterbatasan anggaran dan resiko kerugian bila gagal menjadi asalah satu alasan mengapa IKM tidak melakukan kegiatan litbang secara rutin. Oleh karena itu peran lembaga litbang pemerintah sangat penting dalam mengisi gap ini. Hasil litbang yang dihasilkan hendaknya dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan industri kecil dan menengah. Kegiatan litbang yang sudah dilakukan oleh BBKB meliputi litbang teknologi bahan baku, proses dan desain produk kerajinan dan batik. Sudah banyak hasil litbang BBKB yang dimanfaatkan oleh IKM Kerajian dan batik misalnya rekayasa alat tepat guna kompor dan wajan listrik untuk pembatik, alat irat bambu, alat pencelupan dsb. Selain itu litbang dalam bidang pewarnaan alam, desain dan pemanfaatan bahan baku baru untuk produk kerajinan sudah diimplementasikan di IKM. 3

PEND Bab I Pendahuluan 2013 Selain peran strategis kelitbangan, BBKB juga memberikan peran pemberian layanan teknis kepada masyarakat umum dan industri. Beberapa layanan yang diberikan adalah pengujian tekstil, alat olah raga, mainan anak, perhiasan, pelatihan, magang mahasiswa dan pelajar, sertifikasi produk, standardisasi, kalibrasi dan konsultasi. 1. Penelitian dan Pengembangan Sebagai lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang), BBKB membuka kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa, maupun lembaga/instansi lain untuk melakukan penelitian/magang di BBKB. Selama penelitian/magang para pelajar atau mahasiswa, maupun lembaga/instansi mendapat bimbingan dari karyawan BBKB dan dapat menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki BBKB sesuai dengan kebutuhan mereka. 2. Pelatihan Teknis Operasional BBKB melakukan transfer teknologi kepada pelaku industri melalui pelatihanpelatihan yang diselenggarakan. Pelatihan bisa dilakukan di BBKB atau di daerah permintaan. Jenis pelatihan yang paling banyak diberikan BBKB adalah pelatihan teknologi batik dengan pewarnaan zat warna sintetis. 3. Pengujian Adanya Lembaga Uji Industri Kerajinan dan Batik (LUK-IKB) terakreditasi KAN No. LP-235-IDN tanggal 9 Oktober 2009 dengan lingkup layanan pengujian yang diberikan adalah tekstil dan produk tekstil, batik, pakaian jadi, barang-barang emas, perak, bola voli, bola sepak, bola basket, bola bulutangkis, raket bulu tangkis dan bola tenis meja. 4. Sertifikasi Adanya lembaga Sertifikasi Produk Toegoe terakreditasi KAN No. LSPr- 025-IDN tanggal 27 Pebruari 2009 dengan ruang lingkup Perhiasan/barangbarang emas dan perak; serat tekstil; produk industri tekstil. Adanya Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM) Craftiqa terakreditasi KAN No. LSSM-030-IDN tanggal 31 Maret 2011 dengan ruang lingkup 4

PEND Bab I Pendahuluan 2013 Perhiasan, Serat Tekstil dan Produk Industri Tekstil; Produk Logam Bukan Besi, Produk Kayu, dan Produk Kertas. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian BBKB ditunjuk sebagai lembaga yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan sertifikat batik mark kepada industri batik Pemerintah mengambil langkah pemberian sertifikat batik mark tersebut kepada industri batik untuk melindungi produsen dan konsumen batik. 5. Kalibrasi BBKB telah memiliki Lembaga Kalibrasi terakreditasi KAN No. LK-125-IDN tanggal 2 September 2010 dengan ruang lingkup temperatur dan suhu. 6. Rancang Bangun dan Perekayasaan BBKB melakukan rancang bangun dan perekayasaan untuk membantu Industri Kecil Menengah (IKM) meningkatkan produktivitas. D. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 46/M-IND/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja BBKB terdiri dari : 1. Bagian Tata Usaha 2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik 3. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi 4. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi 5. Kelompok Jabatan Fungsional 5

PEND Bab I Pendahuluan 2013 Ka. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Bagian Tata Usaha Sub Bagian Program dan Pelaporan Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Umum Bidang Pengembangan Jasa Teknik Bidang Sarana Riset dan Standardisasi Bidang Pengujian, Sertifikasi, dan Kalibrasi Bidang Pengembangan Kompetisi dan Alih Teknologi Seksi Pemasaran Seksi Sarana Riset Kerajinan Seksi Pengujian Seksi Konsultasi Seksi Kerjasama Seksi Sarana Riset Batik Seksi Sertifikasi Seksi Pelatihan Teknis Seksi Teknologi Informasi Seksi Standardisasi Kelompok Jabatan Fungsional Seksi Kalibrasi Seksi Alih Teknologi dan Inkubasi Gambar 1 Struktur Organisasi BBKB Tugas pokok dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1. Kepala Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan BBKB. Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program, evaluasi dan laporan; b. Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negara; c. Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan kepegawaian; 6

PEND Bab I Pendahuluan 2013 d. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan 2. Bidang Pelayanan Jasa Teknik Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi. Bidang Pengembangan Jasa Teknik menyelenggarakan fungsi : a. Perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar; b. Perencanaan dan pelaksanaan kerjasama dan negosiasi kerjasama usaha; dan c. Pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan perpustakaan. 3. Bidang Sarana Riset dan Standarisasi Bidang Sarana Riset dan Standardisasi mempunyai tugas melakukan kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengkoordinasian penggunaan sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKB, serta penyusunan dan penerapan standar produk industri kerajinan dan batik. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi menyelenggarakan fungsi : a. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan kerajinan; b. Perencanaan, penelitian dan pengembangan batik; dan c. Perencanaan, pengkajian, penelitian, pengembangan, perancangan, penerapan, dan revisi standar di bidang industri kerajinan dan batik. 4. Bidang Pengujian Sertifikasi dan Kalibrasi Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi mempunyai tugas melakukan kegiatan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan 7

PEND Bab I Pendahuluan 2013 peralatan. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi menyelenggarakan fungsi : a. Perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, melakukan evaluasi hasil pengujian, menerbitkan laporan hasil uji, dan menyusun serta melaporkan kegiatan pengujian produk industri kerajinan dan batik; b. Perencanaan dan pelaksanaan sertifikasi sistem mutu, produk, keamanan, keselamatan, pengambilan contoh, memberikan jasa pelayanan sertifikasi, penyusunan dan penerbitan sertifikat serta memelihara sistem sertifikasi; dan c. Perencanaan dan pelaksanaan kalibrasi internal dan eksternal untuk mesin dan peralatan, mengevaluasi hasil kalibrasi, menerbitkan sertifikat kalibrasi, melaksanakan sertifikasi ulang, dan menyusun serta melaporkan kegiatan kalibrasi 5. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih teknologi Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi mempunyai tugas melakukan kegiatan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi, alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi menyelenggarakan fungsi : a. Perencanaan dan pelaksanaan konsultansi kepada masyarakat industri kerajinan dan batik; b. Perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan teknis tenaga industri kerajinan dan batik; c. Perencanaan dan pelaksanaan alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri. 8

PEND Bab I Pendahuluan 2013 E. SISTEMATIKA LAPORAN Sistematika penulisan laporan LAKIP BBKB tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1. Ringkasan Eksekutif Executive summary berisi uraian secara singkat tentang tujuan dan sasaran yang akan dicapai beserta hasil capaian pada tahun 2013, kendala-kendala yang dihadapi dalam mencapai tujuan dan sasaran, serta tindakan-tindakan yang diambil dalam mengatasi kendala yang dihadapi. 2. Bab I Pendahuluan Bagian ini berisi mengenai latar belakang, tupoksi BBKB, peran strategi BBKB dan struktur organisasi dan tugas masing-masing bagian, 3. Bab II Perencanaan dan perjanjian kinerja Bagian ini berisi mengenai perencanaan kinerja, tujuan, sasaran serta pengukuran kinerja yang digunakan oleh BBKB 4. Bab III Akuntabilitas kinerja dan keuangan Bagian ini berisi uraian mengenai analisa pencapaian sasaran strategis dan keuangan BBKB pada tahun 2013 5. Bab IV Penutup Bagian ini menguraikan tentang analisa akuntabilitas kinerja dan keuangan yang mencakup keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, permasalahan dan kendala, serta strategi pemecahannya untuk tahun mendatang. 9

PEND Bab I Pendahuluan 2013 10

Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis Visi yang ingin dicapai Balai besar Kerajinan dan Batik pada tahun 2014 adalah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Serta Pelayanan Jasa Teknis Industri Kerajinan dan Batik yang Kreatif, Inovatif dan Profesional. Pengertian pusat penelitian dan pengembangan industri kerajinan dan batik adalah bahwa Balai besar Kerajinan dan Batik (BBKB) merupakan lembaga yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan dan batik meliputi teknologi bahan baku, proses dan produk. Pengertian Pelayanan Jasa Teknis bermakna adalah segala layanan teknis yang diberikan BBKB kepada masyarakat umumnya dan industri khususnya dalam rangka pengembangan industri kerajinan dan batik. Kreatif berarti SDM balai memiliki kemampuan menciptakan sesuatu dan dibutuhkan oleh masyarakat industri. Inovatif berarti SDM Balai mampu memperkenalkan hasil litbang yang baru kepada masyarakat sehingga dapat diterapkan di industri. Profesional berarti BBKB memiliki memiliki kecakapan, kompeten, ulung dalam menjalankan kegiatan litbang dan layanan jasa teknis. Dalam rangka pencapaian visi, Balai Besar Kerajinan dan Batik menetapkan 5 (lima) misi yaitu : 1) Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) teknologi yang dibutuhkan oleh industri kerajinan dan batik 2) Melaksanakan standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembanagan kompetensi untuk mendukung peningkatan daya saing industri kerajinan dan batik 3) Melaksanakan kerjasama dengan lembaga pembina industri dan perguruan tinggi untuk menciptakan sinergi pengembangan industri kerajinan dan batik 4) Memberikan pelayanan yang berkualitas, efisien dan efektif dengan sistem pelayanan satu pintu 10

Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 5) Menciptakan sistem pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk meningkatkan kreativitas dan kompetensi Dalam rangka implemantasi atau penjabaran misi, maka ditetapkan tujuan yang akan dicapai pada kurun waktu 2010-2014. Adapun tujuan yang ingin dicapai BBKB adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan kualitas hasil litbang terapan untuk mendukung daya saing industri nasional. 2) Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait. 3) Meningkatkan kemampuan layanan jasa yang prima. Tujuan-tujuan tersebut kemudian dijabarkan dalam sasaran strategis dengan indikator yang terukur. Sasaran strategis BBKB untuk kurun waktu 2010-2014 adalah sebagai berikut : 1) Meningkatnya penerapan hasil litbang kerajinan dan batik oleh industri. Meningkatnya penerapan hasil litbang oleh industri diukur dengan indikator jumlah hasil litbang terapan dan hasil litbang yang dapat diterapkan di Industri. Hal ini berarti hasil litbang BBKB dibutuhkan dan dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh Industri. 2) Meningkatnya kualitas litbang yang dihasilkan oleh balai. Meningkatnya kualitas litbang yang dihasilkan oleh balai diukur dengan beberapa indikator yaitu jumlah kerjasama litbang, jumlah karya tulis ilmiah yang dipublikasikan pada media ilmiah nasional maupun internasional 3) Meningkatnya peran standardisasi pada industri kerajinan dan batik. Meningkatnya peran standardisasi pada industri kerajinan dan batik diukur dengan indikator jumlah rumusan SNI yang dihasilkan oleh balai dengan berkerjasama dengan direktorat teknis. 4) Meningkatnya kualitas pelayanan publik kerajinan dan batik. Kualitas pelayanan publik BBKB diukur dengan indikator kepuasan pelanggan, jumlah pelanggan, dan ketepatan sesuai SPM 5) Meningkatnya kemampuan SDM dan Kelembagaan Sasaran ini diukur dengan indikator jumlah SDM yang bersertifikat, jumlah peralatan laboratorium, jumlah ruang lingkup 11

Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 B. Arah Kebijakan 2010-2014 a) Mempertajam fokus kegiatan litbang pada usaha peningkatan pemanfaatan bahan baku lokal dan ramah lingkungan. b) Mendorong kemampuan rekayasa dan alih teknologi tepat guna di bidang kerajinan dan batik. c) Mewujudkan jejaring kerja antara instansi terkait untuk mendukung pengembangan industri kerajinan dan batik. d) Memberdayakan jasa layanan teknis yang belum optimal. e) Meningkatkan kemampuan teknis dan administrasi kelembagaan C. Rencana Kinerja Tahun 2013 Rencana kinerja pada tahun 2013 merupakan pelaksanaan sasaran strategis yang sudah dituangkan dalam renstra BBKB 2010-2014 dan penyesuaian terhadap renstra BPKIMI 2010-2014 serta beberapa review dan penyesuaian. Sasaran dan target yang ingin dicapai pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 1 dibawah. 12

Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 Tabel 2.1. Penetapan Kinerja BBKB Tahun 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN Program 1 2 3 4 5 6 Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri Mengembangkan R & D di instansi dan industri Meningkatkan kualitas pelayanan publik Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Meningkatnya kualitas pemberian layanan jasa teknis Meningkatnya kemampuan Rancang Bangun Perekayasaan Industri (RBPI) Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan Kerjasama R&D instansi dengan industri Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium 10 litbang 2 litbang 12 kerjasama 25 persen Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Tingkat kepuasan pelanggan 4,1 indeks Pelayanan jasa teknis industri Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja 1 buah laporan SPIP Pelayanan jasa teknis industri Jumlah sampel uji 1100 sampel Pelayanan jasa teknis industri Jumlah orang yang dilatih 1600 orang Pelayanan jasa teknis industri Menurunnya jumlah komplain (%) 15 persen Pelayanan jasa teknis industri Ketepatan pelayanan sesuai SPM (%) 85 persen Pelayanan jasa teknis industri Jumlah Perusahaan yang dilayani 400 unit Pelayanan jasa teknis industri Peningkatan jumlah pelanggan (%) 15 persen Pelayanan jasa teknis industri Nilai (Rp.) JPT 2.322.419.000 rupiah Pelayanan jasa teknis industri Jumlah desain/prototip 3 unit Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri 13

Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN Program 7 Meningkatnya Kemampuan Balai Menuju BLU Tersedianya Dokumen Pelaksanaan BLU (%) 75 persen Peningkatan kemampuan kelembagaan 8 Meningkatnya kompentensi SDM pelaksana teknis Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 12 orang Peningkatan kemampuan kelembagaan 9 Meningkatnya kemampuan laboratorium uji Jumlah pengadaan alat laboratorium 4 unit Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN : 19 jenis Peningkatan kemampuan kelembagaan Peningkatan kemampuan kelembagaan 14

Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 Sasaran strategis yang dijadikan rencana kinerja tahun 2013 dijelaskan sebagi berikut : 1. Tingginya Kemampuan Inovasi dan Penguasaan Teknologi Industri Penguasaan teknologi oleh IKM merupakan salah satu faktor pendukung kemampuan IKM dalam menghasilkan produk yang berdaya saing. Dengan menguasai teknologi bahan baku, proses dan pengembangan produk, maka akan dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi harapan pasar. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh BBKB diarahkan untuk membantu IKM Kerajinan dan Batik dalam mengatsai permasalahannya dan meningkatkan kemampuan produksi. Hasil litbang BBKB akan diteruskan dan ditransfer ke industri. Pencapaian kinerja dari sasaran strategis ini diukur dari dua indikator utama yaitu : Indikator pertama : Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan Indikator kedua : Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diimplementasikan 2. Mengembangkan R & D di Instansi dan Industri Kerjasama litbang dengan semua stakeholders merupakan hal yang penting dalam mendukung pengembangan IKM Kerajinan dan batik. Kegiatan litbang yang dilakukan oleh lembaga litbang pemerintah dan perguruan tinggi akan lebih efektif bila dikerjasamakan dengan industri yang pada akhirnya akan menjadi pengguna dari hasil litbang tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka sasaran tersebut penting untuk dicapai. Pencapaian kinerja sasaran ini diukur dari dua indikator yaitu sebagai berikut: Indikator pertama : Kerjasama R&D instansi dengan industri Indikator kedua : Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium 3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Kepuasan pelanggan merupakan indikator utama dalam mengetahui kinerja kualitas pelayanan publik yang dilakukan oleh suatu organisasi. Sebagai lembaga litbang yang juga memberikan pelayanan teknis kepada publik khususnya masyarakat industri maka BBKB juga harus mengukur kepuasan pelanggan setiap tahunnya. Indikator kinerja : Tingkat kepuasan pelanggan 15

Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 4. Meningkatnya Budaya Pengawasan pada Unsur Pimpinan dan Staf Sesuai dengan Renstra BBKB Tahun 2010 2014, tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kualitas hasil litbang terapan, alih teknologi dan pelayanan teknis kerajinan dan batik. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu ditingkatkan kinerja keseluruhan dari seluruh pihak baik dari internal maupun eksternal BBKB. Dengan meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf diharapkan profesionalitas dalam bekerja di lingkungan internal BBKB terus meningkat sehingga kinerja dan kualitas hasil litbang, alih teknologi dan pelayanan teknis kerajinan dan batik dapat meningkat. Indikator kinerja : Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja 5. Meningkatnya Kualitas Pemberian Layanan Jasa Teknis Pelayanan publik merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh BBKB sebagai Unit pelayanan Teknis. Pelayanan publik merupakan salah satu program percepatan reformasi birokrasi dalam lingkungan Kementerian Perindustrian. Usaha usaha untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan balai terus dilakukan. Kualitas pelayanan publik ini diukur dengan tujuh indikator yaitu : Indikator pertama : Jumlah sampel uji Indikator kedua : Jumlah orang yang dilatih Indikator ketiga : Menurunnya jumlah komplain (%) Indikator keempat : Ketepatan pelayanan sesuai SPM (%) Indikator kelima : Jumlah Perusahaan yang dilayani Indikator keenam : Peningkatan jumlah pelanggan (%) Indikator ketujuh : Nilai (Rp.) JPT 6. Meningkatnya Kemampuan Rancang Bangun Perekayasaan Industri (RBPI) Rancang bangun dan perekayasaan industri khususnya dalam bidang peralatan produksi sangat membantu peningkatan kegiatan produksi IKM. Hal ini dikarenakan, IKM tidak cukup memiliki dana untuk membeli peralatan yang canggih dan mahal dan juga membutuhkan skill yang lebih komplek dalam menjalankannya. Sehingga perekayasaan alat tepat guna akan mampu mengatasi permasalahan ini. Peralatan yang sederhana, murah dan mudah menggunakan akan sangat membantu IKM. Oleh karena itu, perlu ditetapkan sasaran 16

Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 meningkatnya kemampuan rancang bangun perekayasaan industri sebagai sasaran kinerja strategis yang ingin dicapai dengan indikator kinerja sebagai berikut: Indikator pertama : Jumlah desain/prototipe 7. Meningkatnya Kemampuan Balai Menuju BLU Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisensi produktifitas. Dengan meningkatnya kemampuan Balai menuju BLU menunjukkan meningkatnya kualitas hasil litbang terapan, alih teknologi dan pelayanan teknis kerajinan dan batik, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai BBKB. Indikator kinerja: Tersedianya Dokumen Pelaksanaan BLU (%) 8. Meningkatnya Kompetensi SDM Pelaksana Teknis Visi dari BBKB adalah menjadi pusat penelitian dan pengembangan serta pelayanan jasa teknis industri kerajinan dan batik yang kreatif, inovatif dan professional. Untuk mendukung visi tersebut diperlukan SDM SDM pelaksana teknis yang profesional, kompeten, kreatif dan inovatif. Oleh sebab itu perlu ditetapkan meningkatnya kompetensi SDM pelaksana teknis sebagai sasaran kinerja strategis yang ingin dicapai pada BBKB. Indikator kinerja : Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 9. Meningkatnya Kemampuan Laboratorium Uji Visi dari BBKB adalah menjadi pusat penelitian dan pengembangan serta pelayanan jasa teknis industri kerajinan dan batik yang kreatif, inovatif dan professional. Untuk mendukung visi tersebut diperlukan kemampuan laboratorium uji yang terus meningkat sehingga baik kegiatan penelitian dan pelayanan jasa teknis (jasa pengujian sampel produk kerajinan dan batik) semakin berkembang kompetensi dan kinerjanya. Indikator pertama : Jumlah pengadaan alat laboratorium Indikator Kedua : Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN 17

Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 D. Rencana Anggaran Untuk mendukung tercapainya Rencana Kinerja maka dialokasikan anggaran untuk Tahun Anggaran 2013 yang tercantum dalam 2.2 sebagai berikut ini : Tabel 2.2. Rencana Anggaran MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu Anggaran 1874.001 Hasil Kajian, Penelitian Penguasaan Teknologi Industri 774,892,000 1874.001.001 Penelitian dan Pengembangan Kerajinan dan Batik 428,459,000 1874.001.001.011 Penelitian Warna Primer dan Mordan dari Bahan Alami 100,000,000 1874.001.001.012 Pengembangan Desain Produk Rotan untuk Mebel Interior 100,000,000 1874.001.001.013 Eksplorasi Pembuatan Zat Warna Alam dalam Bentuk Pasta dengan Teknik Evaporasi 100,000,000 1874.001.001.014 Apresiasi Litbang Unggulan 40,000,000 1874.001.001.015 Penelitian Perancangan Standar untuk Pembatikan 88,459,000 1874.001.002 Pengembangan Desain Produk Kerajinan dan Batik 346,433,000 1874.001.002.011 1874.001.002.012 1874.001.002.013 1874.001.002.014 Eksplorasi Pewarnaan Teknik Smok Kombinasi Tritik Jumputan untuk Produk Fashion Pengembangan Desain dan Mutu Produk IKM Batik Tekstil Kerajinan Pengembangan Desain Produk Kulit Kerang di Kalimantan Timur Pemanfaatan Mesin Spin Casting untuk IKM Pewter di Pangkal Pinang 66,548,000 100,000,000 94,509,000 85,376,000 1874.002 Hasil Rekayasa Mesin, Peralatan Teknologi Industri 292,387,000 1874.002.001 Rekayasa Mesin Industri Kerajinan 292,387,000 1874.002.001.011 Rekayasa Alat Pengolah Cangkang Kerang Mutiara untuk Bahan Baku Kerajinan 74,500,000 1874.002.001.012 Rekayasa Mesin Bending Rotan Berbasis Steam 85,500,000 1874.002.001.013 Pengembangan IPAL Pewarnaan Pembatikan Pendukung Produksi Bersih 132,387,000 1874.003 Layanan Jasa Teknis 1,811,689,000 1874.003.001 Litbang Kerajinan dan Batik 17,100,000 1874.003.001.011 Penelitian dan Pengembangan untuk Mahasiswa 17,100,000 1874.003.002 Wisata Teknologi 9,538,000 1874.003.002.011 Wisata Teknologi 9,538,000 1874.003.003 Layanan Jasa Pengujian 652,125,000 18

Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu Anggaran 1874.003.003.011 Kegiatan Laboratorium Pengujian 652,125,000 1874.003.004 Layanan Jasa Sertifikasi 104,000,000 1874.003.004.011 Kegiatan Lembaga Serifikasi 104,000,000 1874.003.005 Layanan Jasa Kalibrasi 11,175,000 1874.003.005.011 Kegiatan Laboratorium Kalibrasi 11,175,000 1874.003.006 Layanan Jasa Pelatihan dan Perekayasaan 997,751,000 1874.003.006.011 Kegiatan Pelatihan Teknis Kerajinan dan Batik 932,751,000 1874.003.006.012 Kerjasama Penelitian dan Perekayasaan 65,000,000 1874.003.007 Layanan Desain dan Teknologi Proses Kerajinan dan Batik 20,000,000 1874.003.007.011 Penelitian dan Pengembangan Desain dan Proses 20,000,000 1874.004 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar / Baristand 1,223,320,000 1874.004.001 Pengembangan SDM 206,212,000 1874.004.001.011 Peningkatan Kompetensi SDM BBKB 206,212,000 1874.004.002 Promosi, Publikasi, Sosialisasi, Diseminasi 325,000,000 1874.004.002.011 Promosi Hasil Litbang Industri Kerajinan dan Batik 250,000,000 1874.004.002.012 Penerbitan Jurnal / Majalah Ilmiah Dinamika Kerajinan dan Batik 75,000,000 1874.004.003 Kerjasama Industri 108,415,000 1874.004.003.011 Sinergi Kerjasama Pengembangan IKM Kerajinan dan Batik Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik dan Pengelolaan Pelanggan 108,415,000 1874.004.004 Pengembangan Sistem Informasi 92,000,000 1874.004.004.011 Optimalisasi Pelayanan Informasi Balai Besar Kerajinan dan Batik 92,000,000 1874.004.005 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan 491,693,000 1874.004.005.011 Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Uji / Kalibrasi 168,591,000 1874.004.005.012 Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di BBKB 68,880,000 1874.004.005.013 Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi 165,770,000 1874.004.005.014 1874.004.005.015 1874.005 Pemberdayaan Sentra HKI Balai Besar Kerajinan dan Batik Program Penerapan Keteraturan, Kerapihan, Kebersihan, Kelestarian dan Kedisiplinan (K5) pada Balai Besar Kerajinan dan Batik Dokumen Perencanaan / Penganggaran / Pelaporan / Monitoring dan Evaluasi 47,013,000 41,439,000 620.429.000 1874.005.001 Penyusunan Program, Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan 620.429.000 1874.005.001.011 Penyusunan Rencana Teknis 157.823,000 1874.005.001.012 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan TA 2013 101.123,000 1874.005.001.013 Administrasi Pengguna Anggaran 361.483.000 19

Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu Anggaran 1874.994 Layanan Perkantoran 12,260,164,000 1874.994.001 Kegiatan Rutin Operasional Perkantoran 12,260,164,000 1874.994.001.001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 10,251,284,000 1874.994.001.002 Penyelenggaraan dan Operasional Pemeliharaan Perkantoran 2,008,880,000 1874.995 Kendaraan Bermotor 25,000,000 1874.995.011 Pengadaan Kendaraan Roda 3 25,000,000 1874.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 157,750,000 1874.997.011 Pengadaan Alat Olah Data 157,750,000 1874.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 198,672,000 1874.997.001 Pengadaan Meubelair 45.032,000 1874.997.001.011 Pengadaan Meubelair Perkantoran 45.032,000 1874.997.002 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 153,640,000 1874.997.002.011 Pengadaan Peralatan Kantor 133,640,000 1874.997.002.012 Pengadaan Buku-Buku Perpustakaan BBKB 20,000,000 Total 17.499.521.000 E. Dokumen Penetapan Kinerja Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan penetapan kinerja diantaranya adalah: 1. Untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur 2. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah 3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi 4. Untuk menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur 5. Sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi BBKB telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2013 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja BBKB Tahun 2013 disusun 20

Bab II Perencanaan Dan Perjanjanjian Kinerja 2013 berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2013 yang telah ditetapkan. Penetapan Kinerja BBKB 2013 dapat disusun pada Lampiran 1. 21

Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan 2013 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN A. Capaian Indikator Kinerja Untuk menggambarkan kinerja Balai Besar Kerajinan dan Batik tahun anggaran 2012, maka disusun Penetapan Kinerja BBKB Tahun 2013 seperti yang disampaikan pada tabel dibawah. Table 3.1. Capaian Indikator Utama No Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri Mengembangkan R & D di instansi dan industri Meningkatkan kualitas pelayanan publik Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Meningkatnya kualitas pemberian layanan jasa teknis Meningkatnya kemampuan Rancang Bangun Perekayasaan Industri (RBPI) Meningkatnya Kemampuan Balai Menuju BLU Meningkatnya kompentensi SDM pelaksana teknis Meningkatnya kemampuan laboratorium uji Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan Kerjasama R&D instansi dengan industry Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium Meningkatkan kualitas pelayanan public Meningkatkan budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf 10 litbang 12 litbang 120% 2 litbang 2 litbang 100% 12 kerjasama 25 persen (19 jenis) 6 kerjasama 47% (35 jenis) 50% 184% 4.1 4.17 101,71% 1 dokumen 0 20% Jumlah sampel uji 1100 sampel 992 sampel 90% Jumlah orang yang dilatih 1600 orang 1632 orang 102% Menurunnya jumlah komplain (%) 15% 15% 100% Ketepatan pelayanan sesuai SPM (%) 85% 83,57% 96% Jumlah Perusahaan yang dilayani 400 unit 579 unit 144,75% Peningkatan jumlah pelanggan (%) 15% 10,5% 70% Jumlah desain/prototipe 3 prototipe 3 prototipe 100% Tersedianya Dokumen Pelaksanaan BLU (%) Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat Jumlah pengadaan alat laboratorium Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN 75% 100% 175% 12 orang 50 orang 412,5% 4 unit 11 unit 275% 19 jenis 35 jenis 189,47% 22

Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan 2013 B. Evaluasi Dan Analisis Kinerja a. Sasaran Strategis I (perspektif stakeholders) Tabel 3.2. Sasaran Strategis I Sasaran Strategis I Indikator Kinerja Target Tahun 2013 Realisasi jumlah kegiatan Realisasi Realisasi Fisik Tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan 10 penelitian 2 penelitian 12 penelitian (120%) 2 penelitian (100%) 100% 100% Sasaran Strategis I yaitu tingginya kemampuan inovasi dan penguasaan teknologi industri dengan dua indikator kinerja : 1) Indikator kinerja : Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan Target jumlah penelitian pada tahun 2013 yang siap diterapkan adalah 10 penelitian, namun realisasi jumlah litbang pada tahun 2013 adalah 12 penelitian (atau 120%). Realisasi fisik atau penyelesaian dari 12 penelitian tersebut adalah 100%, meliputi kegiatan : a. Penelitian Warna Primer dan Mordan dari Bahan Alami b. Pengembangan Desain Produk Rotan untuk Mebel Interior c. Eksplorasi Pembuatan Zat Warna Alam dalam Bentuk Pasta dengan Teknik Evaporasi, d. Penelitian Perancangan Standar untuk Pembatikan, e. Eksplorasi Pewarnaan Teknik Smok Kombinasi Jumputan untuk Produk Fashion, f. Pengembangan Desain dan Mutu Produk IKM Batik Tekstil Kerajinan, g. Pengembangan Desain Produk Kulit Kerang di Kalimantan Timur, h. Pemanfaatan Mesin Casting untuk IKM Pewter di Pangkal Pinang, i. Rekayasa Alat Pembentuk Bahan Baku Kerajinan Cangkang Kerang Mutiara. j. Rekayasa Mesin Bending Rotan Berbasis Steam 23

Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan 2013 k. Pengembangan IPAL Pewarnaan Pembatikan Pendukung Produksi Bersih l. Apresiasi litbang unggulan 2) Indikator Kinerja : Hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan Target hasil litbang yang telah diimplementasikan adalah 2 penelitian dengan realisasi 2 litbang (100%). Realisasi fisik atau penyelesaian adalah 100% yaitu meliputi kegiatan Pengembangan Desain Produk Kulit Kerang di Kalimantan Timur dan Pemanfaatan Mesin Casting untuk IKM Pewter di Pangkal Pinang. b. Sasaran Strategis II (perspektif pelaksanaan pelaksanaan tupoksi) Tabel 3.3. Sasaran Strategis II Sasaran Strategis II Indikator Kinerja Target Tahun 2013 Realisasi Fisik Jumlah (%) Mengembangkan R & D di instansi dan industri Meningkatnya kualitas pelayanan publik Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf Kerjasama R&D instansi dengan industri Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium Tingkat kepuasan pelanggan Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja 12 kerjasama litbang 25% (19 jenis) 4.1 (indeks) 6 kerjasama litbang 47% (35 jenis ) 50 184,21 4,17 (indeks) 101,71 1 SPIP 0 SPIP 20 Sasaran Strategis II terdiri dari beberapa sasaran strategis yaitu : 1) Mengembangkan R & D di instansi dan industri, terdiri dari 2 indikator kinerja yaitu : a) Indikator kinerja : Kerjasama R & D instansi dengan industri dengan target 12 kerjasama litbang, namun realisasi hingga akhir tahun 2013 adalah sebanyak 6 kerjasama atau 50% yaitu kerjasama penelitian dan pengembangan dengan perguruan tinggi. Tidak tercapainya target dikarenakan beberapa permasalahan yaitu sulitnya mencari mitra kerjasama litbang dalam bidang teknologi kerajinan dan batik. Dari sisi 24

Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan 2013 industri, industri kerajinan dan batik didominasi oleh skala menengah dan kecil yang tidak memiliki anggaran untuk melakukan kegiatan litbang. Dari sisi instansi pembina didaerah-daerah, program kegiatan yang dilakukan didominasi oleh kegiatan pengembangan SDM dan peralatan. b) Indikator Kinerja : Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di laboratorium dengan target 25% (19 jenis). Realisasi capaian adalah 47% (35 jenis jumlah ruang lingkup) atau 184,21% dari target yang ditetapkan. Pencapaian indikator kinerja ini melalui kegiatan Peningkatan Dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Uji/Kalibrasi dan Peningkatan Dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi. 2) Meningkatnya kualitas pelayanan publik, terdiri dari 1 indikator kinerja yaitu tingkat kepuasan pelanggan, dengan realisasi sebesar 4,17 atau 101,71% dari target 4,1. Kuesioner kepuasan pelanggan diberikan kepada seluruh jenis pelanggan yang ada di BBKB. 3) Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf, terdiri dari 1 indikator kinerja yaitu terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja. Hingga akhir tahun 2013 dokumen belum tersusun. Realisasi pencapaian sebesar adalah 20% yang terdiri dari penyusunan tim, sosialisasi dan koordinasi dengan narasumber dari BPKP. 25

Bab III Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan 2013 c. Sasaran Strategis Tambahan Sasaran Strategis Tambahan Meningkatnya kualitas pemberian layanan jasa teknis Meningkatnya kemampuan Rancang Bangun Perekayasaan Industri (RBPI) Meningkatnya Kemampuan Balai Menuju BLU Meningkatnya kompentensi SDM pelaksana teknis Meningkatnya kemampuan laboratorium uji Tabel 3.4. Sasaran Strategis Tambahan Indikator Kinerja Target Realisasi Fisik Jumlah % Jumlah sample uji 1100 sampel 992 sampel 90 Jumlah orang yang dilatih Menurunnya jumlah komplain (%) Ketepatan pelayanan sesuai SPM (%) Jumlah Perusahaan yang dilayani Peningkatan jumlah pelanggan (%) 1600 orang 1632 orang 102 15% 15% 100 85% 83,57% 98,32 400 perusahaan/ Instansi 15% peningkatan jumlah pelanggan 579 perusahaan / instansi 10,5% peningkatan jumlah pelanggan 144,75 Nilai (Rp.) JPT 2,322,550,000 2.743.780.000 118,14 Jumlah desain/prototype Tersedianya Dokumen Pelaksanaan BLU (%) Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat Jumlah pengadaan alat laboratorium Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN 3 desain/ prototype 3 desain/ prototype 70 100 75% 100% 133 12 orang 50 orang 412,5 4 alat 11 alat 275 19 ruang lingkup 35 ruang lingkup 184,21 Pada tahun 2013 ini, BBKB memiliki sasaran tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan BBKB yang terdiri dari 5 sasaran yaitu : 1) Meningkatnya kualitas pemberian layanan jasa teknis, terdiri dari 7 indikator kinerja yaitu : a) Jumlah Sampel Uji, dengan target 1100 sampel uji. Hingga akhir tahun 2013 realisasinya adalah 992 sampel uji atau 90%, meliputi kegiatan Pengujian tekstil, alat olah raga dan perak. Tidak tercapainya target sampel uji 26