Kata kunci : (1) Pengembangan masyarakat, (2) Fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLAAN AIR BERSIH BERBASIS MASYARAKAT

Heni Holiah Komisi Pembimbing : Dr. Er. I

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN TARUTUNG KABUPATEN TAPANULI UTARA

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIIK INDONESIA WHAT NEXT FOR PNPM?

BAB III METODOLOGI KAJIAN

BAB VII PERENCANAAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BKM DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN.

ANALISIS FUNGSI SOSIAL LEMBAGA AGAMA DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ANAK PADA KELUARGA EKONOMI LEMAH

TINGKAT KEBERHASILAN PROGRAM SAPU LIDI SEBAGAI PROGRAM PENATAAN PERUMAHAN PERMUKIMAN MASYARAKAT MISKIN KOTA PEKALONGAN

Komisi Pembimbing : Dr. Er. I. r. Pudji SUPRIYONO

Komisi Pembimbing : Dr. Er. I. r. Pudji SUPRIYONO

KINERJA INFRASTRUKTUR KAWASAN STRATEGIS PADA PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG

Analisis Determinan dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone

Anggaran Komprehensif

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN (PNPM MP) DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN.

PARTISIPASI PETANI DALAM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT (Kasus di Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah) AMIN FAUZI

EFEKTIVITAS DAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Kebijakaan Kesehatan 2015

STRATEGI MENSINERGIKAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DENGAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DAN METODE PENDEKATAN DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT. Prepared by Trisakti

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL JHALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

PROGRAM DALAM MENGATASI KETIMPANGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KUBE

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI SILA KEEMPAT PANCASILA MENGENAI KEBEBASAN BERPENDAPAT PADA KEGIATAN KARANG TARUNA

PERSEPSI STAKEHOLDERS

PARTISIPASI PENGEMBANGAN ANYAMAN LOKAL OLEH KAUM PEREMPUAN DI DESA PANTOK KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA DI PUSKESMAS KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA

L A P O R A N P B L K

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PEMERINTAH PENANGGULANGAN KEMISKINAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI SKRIPSI

PEMBERDAYAAN PENGUSAHA MIKRO KONVEKSI DI KELURAHAN PURWOHARJO KECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG WALUYO

Partisipasi Perempuan dalam PNPM Perkotaan. Partisipasi Perempuan dalam PNPM Perkotaan

HUBUNGAN PERAN GANDA DENGAN PENGEMBANGAN KARIER WANITA (Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

dari sumber-sumber non-manusia. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan model inter-aktif yang dikemukakan oleh Milles dan

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENYALURAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 TESIS.

Arah Kebijakan BAZNAS KOTA MALANG

OLEH: S. HINDU MATHI NIM

GAMBARAN KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN ANAK TUNARUNGU DITINJAU DARI TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL

ABSTRAK ANDREAS BOKA (E ), PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (STUDI PT

MANAJEMEN PELAKSANAAN PROGRAM PUSAT INFORMASI KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI. REMAJA (PIK KRR ) di UPT BAPERMAS PP, PA dan KB,

LAPORAN PENELITIAN POTENSI PENGEMBANGAN WISATA KULINER: STUDI KASUS DI SOLO. Oleh: Edy Purwo Saputro, SE, MSi Fatchan Achyani, SE, MSi

Study On Community-Organized Social Activities In PNPM Mandiri

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-158.html MIKM UNDIP Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat

Oleh : Made Surya Diatmika I Nyoman Suyatna Kadek Sarna Program Kekhususan Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

PEMBERDAYAAN USAHA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN CAMPAKA KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT MUHAMMAD RIDWAN KHOLIS

PERANAN MASYARAKAT DALAM KEMANDIRIAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA (Studi Di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK BELAJAR USAHA (KBU) DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) GITO YULIANTORO

PENINGKATAN KAPASITAS BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAN

PENGUATAN KELEMBAGAAN TANI IKAN MINA SARI. (Studi Kasus di Desa Tegal Arum Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Propinsi Jambi)

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM

ABSTRACT. vii Universitas Kristen Maranatha


MATERI PENGUATAN KSM SOSIAL

PARTISIPASI MASYARAKAT MISKIN DALAM PROGRAM KAMPUNG RAMAH ANAK DI KAMPUNG TEGALREJO RW 05 YOGYAKARTA. Oleh : Arifah Setiyaningrum NIM

DAMPAK PROGRAM DANA BERGULIR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN MEDAN KOTA TESIS. Oleh

PENDEKATAN BANGUN MATRIKS KORELASI untuk IDENTIFIKASI KOMPONEN HIDRODINAMIKA dan MORFODINAMIKA PANTAI dalam PERSPEKTIF MANAJEMEN TATA RUANG WILAYAH

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN ANGGARAN 2009

Berdasarkan hasil analisis menggunakan data SUSDA Tahun 2006 yang dibandingkan dengan 14 indikator kemiskinan dari BPS, diperoleh bahwa pada umumnya

JURIA NIM : A B S T R A C T

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. PINDAD)

PERSETUJUAN. Disetujui Untuk Dipertahankan Di Hadapan Tim Penguji. Pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT

ABSTRAK. Kata kunci: Fungsi Manajemen,Anggaran,Efektifitas Penjualan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

PENGELOLAAN TAMAN MELALUI KERJASAMA PEMERINTAH-SWASTA. (Studi Kasus: Kota Bandung)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

SKRIPSI PERAN DPRD DALAM PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DI KABUPATEN SLEMAN

KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAYANAN BIDANG

ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL BERDASARKAN PP NO

SKRIPSI. Oleh : ROZI KURNIAWAN D JURUSAN ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-865.html MIKM UNDIP Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat

ANALISIS KOORDINASI. Studi Kasus: PT X TESIS MAGISTER. Oleh. Indah Victoria Sandroto Nim:

ABSTRACT. Key Words: Total Quality Management, financial performance, return on assets, champion. Universitas Kristen Maranatha

Christina Khaidir1, Rahmi1

DESKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI

Pendahuluan. Seminar Nasional Hasil Penerapan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat III 2016 P-ISSN: E-ISSN:

LAPORAN TUGAS AKHIR (TL- 40Z0) DESAIN

HUBUNGAN FAKTOR PENENTU PERILAKU KESELAMATAN KERJA DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA TERTUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT DI RSD dr.

Model Akuntabilitas Pemerintahan Desa Berbasis Kearifan Lokal (studi pada masyarakat osing di Banyuwangi) Taufik Kurrohman Nining Ika Wahyuni


TESIS MAGISTER. Oleh : Irwan Apriyanto NIM :

ABSTRACT Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PADA GUGUS HASANUDIN DI KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TESIS

PENGELOLAAN LATIHAN KEPEMIMPINAN PADA DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA MEDAN TESIS.

BAB I P E N D A H U L U A N

PENCATATAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN USAHA BAGI PARA PENGRAJIN DI KELURAHAN PADANGSARI

KATA PENGANTAR. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Surakarta, 01 Oktober 2011 Ketua Tim Peneliti. Nurhadiantomo. iii

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

ABSTRAK. Kata Kunci: Obligasi Daerah, Kewenangan, Pemerintahan Daerah. viii

Kajian pengembangan masyarakat ini berupaya mengetahui peran PHBM, mengkaji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas PHBM,

mikm-detail-tesis-perpustakaan-print-abstrak-298.html MIKM UNDIP Universitas Diponegoro Program Pascasarjana Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat

KAJIAN YURIDIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DALAM PELAKSANAAN TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TESIS

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Terhadap Penanganan PMKS Guna Mendukung Penurunan Kemiskinan di Jawa Tengah Tahun 2014

OUTLINE SITUASI GLOBAL HASIL-HASIL TINDAK LANJUT DAN KORELASI DENGAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BEBERAPA FAKTOR PENYEBAB MASALAH SISWA YANG BERPUSAT DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN INFORMAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH UMUM SARASWATI 1 DENPASAR

Transkripsi:

RINGKASAN SUDARMAN. Fungsi Badan Keswadayaan masyarakat (BKM) dalam Penanggulangan Kemiskinan ( Studi Kasus Kelurahan Pakembaran Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah ) dibimbing oleh NURAINI W PRASODJO dan MARJUKI. Kajian pengembangan masyarakat ini bertujuan untuk (1) menjelaskan Fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat di Kelurahan Pakembaran, (2) mejenlaskan hasil pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat di Kelurahan Pakembaran dan (3) menyusun strategi pemberdayaan Badan Keswadayaan Masyarakat. Kajian pengembangan masyarakat ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama melakukan kajian pendahuluan dengan cara wawancara dan observasi langsung pada pihak-pihak yang terkait. Tahap kedua yaitu menyusun strategi pemberdayaan BKM dengan cara diskusi kelompok (partisipasi) bersama anggota Badan Keswadayaan Masyarakat. Hasil kajian pengembangan masyarakat ini menunjukkan bahwa : (1) Fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat di Kelurahan Pakembaran adalah mengidentifikasi masalah, mendampingi Kelompok Swadaya Masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pemecahan masalah, memantau dan mengevaluasi kegiatan pemecahan masalah. Dalam menjalankan fungsinya, Badan Keswadayaan Masyarakat mengalami kendala dalam hal, (a) kurang melibatkan masyarakat miskin secara langsung, (b) kurang mampu merencanakan langkah-langkah perencanaan program, (c) kurang mampu mengidentifikasi relawan potensial, (d) masih tergantung pada fasilitator kelurahan dalam mendisiplinkan jadwal kerja, (e) tidak ada sistem imbalan bagi anggota BKM, (f) terdapat konflik antara anggota Badan Keswadayaan Masyarakat dengan perangkat kelurahan akibat kecemburuan sosial. (2) Hasil pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat berupa (a) perbaikan perumahan keluarga miskin, (b) perbaikan prasarana lingkungan, (c) pelatihan ketrampilan kerja dan penyediaan finansial usaha. Kegiatan perbaikan rumah pada tahun 2004-2009 hanya terealisasi 70 %, perbaikan prasarana lingkungan tahun yang sama terealisasi 66 %, pelatihan keterampilan pada tahun 2007-2009 terealisasi 75 %, sedangkan penyediaan dana pada periode yang sama terealisasi sebanyak 63 %. (3) Strategi pemberdayaan yang diusulkan berkenaan dengan masih adanya kendala yang dihadapi Badan Keswadayaan Masyarakat yaitu : (a) mengoptimalkan peran anggota Badan Keswadayaan Masyarakat dengan cara melakukan pertemuan rutin yang diikuti juga perangkat kelurahan dan perwakilan Kelompok Swadaya Masyarakat, hal ini dilakukan agar menghilangkan kesenjangan sosial dan meningkatkan partisipasi masyarakat, (b) menyepakati sistem imbalan bagi anggota Badan Keswadayaan Masyarakat, (c) mengadakan pelatihan tentang perencanaan program yang diikuti oleh anggota Badan Keswadayaan Masyarakat, perangkat kelurahan dan relawan di luar anggota Badan Keswadayaan masyarakat, (d) membentuk kepengurusan baru pada unit-unit pelaksana di tingkat RW, (e) membangun kemitraan dengan lembaga keuangan tingkat Kabupaten Tegal untuk memperluas jangkauan pelayanan modal usaha, (f)

meningkatkan koordinasi dengan aparat kelurahan, tokoh masyarakat untuk menghilangkan konflik dan kecemburuan sosial. Kata kunci : (1) Pengembangan masyarakat, (2) Fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat.

ABSTARCT SUDARMAN. The Functions of Self-Supporting Community Body (BKM, Badan Keswadayaan Masyarakat) in Poverty Alleviation (A Case Study of Kelurahan Pakembaran, Slawi Subdistrict, Tegal Regency, Central Java Province) supervised by NURAINI W PRASODJO and MARJUKI. The community development study was aimed at (1) explaining the functions of Selt supporting Community Body at Kelurahan Pakembaran, (2) explaining the results of a poverty alleviation program implementation by Selfsupporting Community Body at Kelurahan Pakembaran, and (3) formulating an empowerment strategy of Self Supporting Community Body. The results of this community development study showed that: (1) The functions of Self-Supporting Community Body at Kelurahan Pakembaran were to identify problems, to assist the group of Self-Supporting Community in problem solving, to control and evaluate the activity of problem solving. In carrying out the functions, Self-Supporting Community Body had two constraints, namely: (a) the low direct involvement of the poor community, (b) the low ability to plan the measures of program planning, (c) the low ability to identify potential volunteers, (d) each depending on a facilitator from Kelurahan to discipline working schedules, (e) no reward system for BKM members, and (f) the emergence of a conflict between BKM members and Kelurahan officers due to social jealousy. (2) The results of the poverty alleviation activities by Self-Supporting Community Body were in form of (a) the housing improvement of poor families, (b) the improvement of environmental infrastructure, (c) job training and working capital provision. The realization of housing improvement during the 2004-2009 period was only 70%, the Improvement of environmental infrastructure the same year was 66%, and job training for the 2007-2009 period was 63% (3) The empowerment strategy recommended regarding the constraints faced by Self-Supporting Community Body, namely: (a) to optimize the role of the members of Self- Supporting Community Body through regular meetings attended by the Kelurahan officers and the representatives of Self-Supporting Community Body for the purpose of minimizing the social gap and increasing the community participation, (b) to have an agreement on the reward system for the members of Self-Supporting Community Body, (c) to organize a job training on program planning which is followed by the members of Self-Supporting Community Body, the Kelurahan officers, and the volunteers outside the members of Self- Supporting Community Body, (d) to form a new management in the operating units at RW level, (e) to establish a partnership with a financial institution at Tegal Regency level to extend the range of working capital service, (f) to increase the coordination with Kelurahan officers and public figures to overcome a conflict and social jealousy.

Keywords: 1) Community Development, 2) The function of self-supporting community Body.

RINGKASAN SUDARMAN. Fungsi Badan Keswadayaan masyarakat (BKM) dalam Penanggulangan Kemiskinan ( Studi Kasus Kelurahan Pakembaran Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah ) dibimbing oleh NURAINI W PRASODJO dan MARJUKI. Kajian pengembangan masyarakat ini bertujuan untuk (1) menjelaskan Fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat di Kelurahan Pakembaran, (2) mejenlaskan hasil pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat di Kelurahan Pakembaran dan (3) menyusun strategi pemberdayaan Badan Keswadayaan Masyarakat. Kajian pengembangan masyarakat ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama melakukan kajian pendahuluan dengan cara wawancara dan observasi langsung pada pihak-pihak yang terkait. Tahap kedua yaitu menyusun strategi pemberdayaan BKM dengan cara diskusi kelompok (partisipasi) bersama anggota Badan Keswadayaan Masyarakat. Hasil kajian pengembangan masyarakat ini menunjukkan bahwa : (1) Fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat di Kelurahan Pakembaran adalah mengidentifikasi masalah, mendampingi Kelompok Swadaya Masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pemecahan masalah, memantau dan mengevaluasi kegiatan pemecahan masalah. Dalam menjalankan fungsinya, Badan Keswadayaan Masyarakat mengalami kendala dalam hal, (a) kurang melibatkan masyarakat miskin secara langsung, (b) kurang mampu merencanakan langkah-langkah perencanaan program, (c) kurang mampu mengidentifikasi relawan potensial, (d) masih tergantung pada fasilitator kelurahan dalam mendisiplinkan jadwal kerja, (e) tidak ada sistem imbalan bagi anggota BKM, (f) terdapat konflik antara anggota Badan Keswadayaan Masyarakat dengan perangkat kelurahan akibat kecemburuan sosial. (2) Hasil pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat berupa (a) perbaikan perumahan keluarga miskin, (b) perbaikan prasarana lingkungan, (c) pelatihan ketrampilan kerja dan penyediaan finansial usaha. Kegiatan perbaikan rumah pada tahun 2004-2009 hanya terealisasi 70 %, perbaikan prasarana lingkungan tahun yang sama terealisasi 66 %, pelatihan keterampilan pada tahun 2007-2009 terealisasi 75 %, sedangkan

penyediaan dana pada periode yang sama terealisasi sebanyak 63 %. (3) Strategi pemberdayaan yang diusulkan berkenaan dengan masih adanya kendala yang dihadapi Badan Keswadayaan Masyarakat yaitu : (a) mengoptimalkan peran anggota Badan Keswadayaan Masyarakat dengan cara melakukan pertemuan rutin yang diikuti juga perangkat kelurahan dan perwakilan Kelompok Swadaya Masyarakat, hal ini dilakukan agar menghilangkan kesenjangan sosial dan meningkatkan partisipasi masyarakat, (b) menyepakati sistem imbalan bagi anggota Badan Keswadayaan Masyarakat, (c) mengadakan pelatihan tentang perencanaan program yang diikuti oleh anggota Badan Keswadayaan Masyarakat, perangkat kelurahan dan relawan di luar anggota Badan Keswadayaan masyarakat, (d) membentuk kepengurusan baru pada unit-unit pelaksana di tingkat RW, (e) membangun kemitraan dengan lembaga keuangan tingkat Kabupaten Tegal untuk memperluas jangkauan pelayanan modal usaha, (f) meningkatkan koordinasi dengan aparat kelurahan, tokoh masyarakat untuk menghilangkan konflik dan kecemburuan sosial. Kata kunci : (1) Pengembangan masyarakat, (2) Fungsi Badan Keswadayaan Masyarakat.