Food. Healthy Diet. for Kids. Diet Alami. Komersial. Gula. Makanan Bayi JIKA BALITA BERDIET. Pasca Melahirkan. dalam. Edisi 7 Juli Vol

dokumen-dokumen yang mirip
Food. Healthy Diet. for Kids. Diet Alami. Komersial. Gula. Makanan Bayi JIKA BALITA BERDIET. Pasca Melahirkan. dalam. Edisi 7 Juli Vol

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol

Food. P a n g a n P e n i n g k a t S a l u r a n C e r n a B a l i t a. for Kids

Eat Your Vegetables! 6 Cara. for Kids. pada Anak. Untuk Balita, Gangguan Makan. Lebih Baik Sufor atau UHT ya? Macam-macam

Vitamin dan mineral dalam

for Kids dalam Eat Breakfast Daily FOOD FOR KIDS

KONSEP DASAR ILMU GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes

Sejumlah zat gizi wajib dicantumkan dalam Informasi Nilai Gizi berkenaan dengan beberapa kondisi berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KARBOHIDRAT DALAM PAKAN KUCING

KARBOHIDRAT. M. Anwari Irawan. Sports Science Brief

Semua karbohidrat berasal dari tumbuhtumbuhan

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Chocolate TIME! Wajah Cokelat Kekinian. Memilih Cokelat untuk Topping, Coating, Garnish & Filling. Fakta Menarik Di balik Lezatnya Susu Cokelat

KARBOHIDRAT. Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan hidrat atau air (H 2 O). Rumus umum karborhidrat dikenal : (CH 2 O)n

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

PENDAHULUAN. Permen jelly merupakan makanan semi basah yang biasanya terbuat dari

Food 1000 HPK. for Kids. Warisan untuk Anak Cucu. Asal... Luar Biasa! 1000 HPK. Kehamilan Usia 1 Tahun Usia 2 Tahun. GEN CERDAS Bisa Diturunkan,

4. PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kimia

BAB 1 PENDAHULUAN. penting. Saat ini minuman dijual dalam berbagai jenis dan bentuk, serta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

I. PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat mengkonsumsi mie sebagai bahan pangan pokok

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO) sehat adalah suatu keadaan

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi setiap kilogram berat

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola

BAB 1 PENDAHULUAN. berlanjut hingga dewasa bila tidak diatasi sedari dini.

BAB I PENDAHULUAN. kegelisahan oleh beberapa pihak. Iklan-iklan susu yang sedemikian marak sangat

BATASI KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT TIDAK MENULAR

Mendesain Pangan untuk Atlit Berdasarkan Indek Glikemik. Oleh : Arif Hartoyo HP :

BAB I PENDAHULUAN. berarti bagi tubuh. Menurut Dewanti (1997) bahan-bahan pembuat es krim

I. PENDAHULUAN. berperilaku protective terhadap asupan gizi dan kesehatan anak.

Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan

LEMBAR INFORMASI. Studi Klinis di Indonesia Ungkap Manfaat Isomaltulosa Tingkatkan Kinerja Kognitif Anak

GIZI DAUR HIDUP. Rizqie Auliana, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama

NUTRIENT, GIZI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUSAKNYA NILAI GIZI BAHAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DISERTASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar Doktor di Program Doktor Ilmu Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. bahan pangan lokal, termasuk ubi jalar (Erliana, dkk, 2011). Produksi ubi

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 224/Menkes/SK/II/2007 TENTANG SPESIFIKASI TEKNIS MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil umbi-umbian, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. 230 juta. Angka ini akan mengalami kenaikan sebesar 3% atau bertambah

7 Manfaat Daun Singkong

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pada waluh. Secara umum waluh kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.

2016, No Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan (BBM) Bahan Bakar Minyak untuk keperluan sehari-hari.

BAB 1 : PENDAHULUAN. diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa. (1) anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya serta dapat menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. permintaan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, aksi insulin, atau keduanya.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan dalam unsur

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

KADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL PADA FERMENTASI TEPUNG KETELA POHON (Manihot utilissima Pohl) DENGAN DOSIS RAGI DAN WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia ke arah peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Berbasis Sumber Daya Lokal yang tertulis dalam Peraturan Presiden RI

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Gizi Prof.DR.Dr.Poorwo Soedarmo melalui Lembaga Makanan Rakyat

Seimbangkan Kadar Gula Darah Anda Sekarang

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurfahmia Azizah, 2015

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK. ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

BAB 1 PENDAHULUAN. namun WHO menetapkan remaja (adolescent) berusia antara tahun.

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN PENENTUAN STATUS GIZI DAN PERENCANAAN DIET. Oleh : dr. Novita Intan Arovah, MPH

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan, perubahan sirkulasi darah, serta organ-organ tubuh mulai berfungsi,

Chocolate TIME! Wajah Cokelat Kekinian. Memilih Cokelat untuk Topping, Coating, Garnish & Filling. Fakta Menarik Di balik Lezatnya Susu Cokelat

Hari - 1: Kurangi Kalori bukan Makanan Kalori di sini adalah perkiraan

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) ke arah peningkatan kecerdasan dan produktivitas kerja.

BAB I PENDAHULUAN. komersial dilakukan secara setahap dengan hasil samping berupa dedak

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

SUSTAINABLE DIET FOR FUTURE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pola Makan Sehat. Oleh: Rika Hardani, S.P.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu produk olahan susu di Indonesia yang berkembang pesat

2016, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Ne

POTENSI SAGU SEBAGAI SUMBER PANGAN GLOBAL Oleh Bambang Hariyanto dan Agus Tri Putranto

BAB I PENDAHULUAN. pada 2002, konsumsi kalsium di kalangan masyarakat baru mencapai rata-rata

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada sekarang ini, industri kuliner berkembang pesat di dunia, khususnya di

BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bantuan kapang golongan Rhizopus Sp. Menurut Astawan

OHM PELANGSING OBAT HERBAL MAMI PELANGSING

I PENDAHULUAN. dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian

TENTANG KATEGORI PANGAN

8 Cara Menurunkan Kadar Gula Secara Alami

KARBOHIDRAT. Sumber energi utama bagi manusia dan hewan Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan Melalui proses fotosintesis, + 6 H 2 O C 6

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

POLA PANGAN HARAPAN (PPH)

Transkripsi:

Edisi 7 Juli Vol 4 2016 Food for Kids I N D O N E S I A JIKA BALITA BERDIET Gula dalam Makanan Bayi Komersial Diet Alami Pasca Melahirkan Healthy Diet

Food for Kids I N D O N E S I A Pemimpin Umum Suseno Hadi Purnomo Pemimpin Redaksi Nuri Andarwulan Pemimpin Perusahaan Pratomodjati Redaksi Ahli Purwiyatno Hariyadi, Hindah J. Muaris, Redaktur Pelaksana Fitria Bunga Yunita Marketing Tissa Eritha Desain & Layout Yanu Indaryanto Business Development Andang Setiadi, Hendry Noer Fadlillah IT & Website Gugun Hendi Gunawan, Rama Leksana Fotografer Yanu Indaryanto Resep & Foodstylist Syafitrifa, Evril Yanda Keuangan Kartini, Rafidatul Al-Amani Distribusi dan Sirkulasi Siti Putri Andriani Dapur Uji Dapur Uji Food for Kids Indonesia Penerbit PT Media Pangan Indonesia Alamat PT. Media Pangan Indonesia Jl Binamarga II No. 23, Baranangsiang, Bogor Timur 16143 Telepon 0251 8372333 / 0251 8322732 Fax 0251 8375754 Website & E-mail www.foodforkids.co.id, redaksi@foodforkids.co.id, marketing@foodforkids.co.id ISSN 2085-6903 Healthy Diet Konsumsi pangan yang beragam dengan gizi seimbang selalu menjadi rekomendasi utama saat membahas healthy diet. Pangan yang beragam adalah aneka jenis pangan yang dikonsumsi untuk mendapatkan asupan jenis zat gizi yang sama. Sumber karbohidrat dapat beragam yaitu nasi, roti gandum, jagung, singkong, ubi, sagu dan lainnya. Demikian pula keragaman pangan sumber protein dan zat gizi lainnya. Salah atu tujuan konsumsi pangan yang beragam adalah mendapatkan asupan zat gizi target yang cukup dengan menghindari paparan senyawa yang tidak diinginkan misal kontaminan- yang mungkin berasal dari satu sumber pangan secara terus menerus. Zat gizi seimbang diartikan bahwa konsumsi pangan yang beragam memberikan asupan zat gizi sesuai rekomendasi angka kecukupan gizi. Kebutuhan karbohidrat adalah 50-60%, lemak 30% dan protein 10-25% dari jumlah kalori harian 2000 kkal. Seorang ibu yang cerdas akan berusaha memenuhi kebutuhan gizi keluarganya dengan Matematika Gizi. Happy reading! Prof. Nuri Andarwulan

Food for Kids I N D O N E S I A DAFTAR ISI Edisi 7 Juli Vol 4 2016 Bayi 4 Plus Minus MPASI Buatan Sendiri Balita 8 Apa Sebab Berat Badan Balita tak Kunjung Naik? 14 Jika Balita Berdiet Jangan Remehkan Jika Anak Lebih Pendek 20 dari Sebayanya Calon Ibu 24 Ini yang Harus Dilakukan agar Cepat Hamil Bumil 30 Oh Noo... Bumil Kegemukan Busui 36 Diet Alami Pasca Melahirkan All about 40 Gula dalam Makanan Bayi Komersial Tanya Pakar 50 Dok, Adakah Pangan Peningkat Kesuburan?

All About Gula dalam Makanan Bayi Komersial Oleh Mirza Rizqi Zulkarnain, STP, MSc. Dosen Teknologi Pangan IULI (International University Liaison Indonesia) 40 FOOD FOR KIDS Juli 2016

Banyak makanan bayi (baby food) termasuk berbagai jenis MPASI (solid food), susu formula (baby formula & follow-on formula) dan susu pertumbuhan (growing-up milk) yang beredar di pasaran mengandung gula, baik itu terdapat secara alami dalam bahan bakunya maupun sengaja ditambahkan dalam makanan bayi tersebut. Berdasarkan Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan (Perka BPOM RI No. HK.00.06.51.0475) gula merupakan jumlah semua monosakarida dan disakarida (seperti glukosa, fruktosa, laktosa dan sukrosa) yang terdapat dalam pangan. Dengan demikian, gula termasuk karbohidrat sederhana, namun sebaliknya tidak semua karbohidrat termasuk gula, karena ada jenis karbohidrat yang lebih kompleks seperti polisakarida. FOOD FOR KIDS Juli 2016 41

Supaya ibu tak lagi dibingungkan dengan nama lain gula yang terdapat dalam produk pangan, berikut penjelasannya: Glukosa Menurut Mahan & Stump (2004), glukosa adalah jenis monosakarida yang paling banyak terdapat di alam, meskipun jarang dikonsumsi dalam bentuk monosakaridanya. Glukosa adalah gula tunggal, dasar dalam metabolisme tubuh yang beredar dalam darah dan merupakan bahan bakar utama untuk sel-sel tubuh (Nix, 2005). Banyak fungsi fisiologis tubuh yang bergantung pada kecukupan kadar glukosa dalam darah. Glukosa yang terdapat dalam makanan bayi umumnya berasal dari sirup glukosa padat (solid glucose syrup) atau sirup jagung (corn syrup) yang sengaja ditambahkan dalam komposisinya. Fruktosa Sering juga disebut sebagai gula buah, fruktosa adalah gula yang yang termanis dari jenis monosakarida. Meskipun tingkat kemanisannya bervariasi, umumnya buah mengandung 1-7% fruktosa. Fruktosa juga terdapat dalam sayursayuran (bisa mencapai 3% berat keringnya) dan madu (sekitar 40% berat keringnya). Kemanisan fruktosa bisa mencapai 2x lipat dari gula pasir jika dikonsumsi dalam bentuk kristal padatnya. Fruktosa yang terkandung dalam makanan bayi umumnya berasal dari penambahan sirup jagung tinggi fruktosa/hfcs (High Fructose Corn Syrup) yang diproduksi dengan cara mengubah glukosa dalam pati jagung menjadi fruktosa dengan metode enzimatis. 42 FOOD FOR KIDS Juli 2016

Laktosa Laktosa merupakan disakarida yang terdiri dari monosakarida glukosa dan galaktosa. Sering disebut juga sebagai gula susu karena secara alami laktosa memang terkandung di dalam susu. Kadar laktosa dalam ASI sekitar 7,5% sedangkan dalam susu sapi sekitar 4.5% (Mahan & Stump, 2004). Kemanisannya hanya sekitar seperenam dari gula pasir. Meskipun jarang, ada sebagian bayi yang mengalami intoleransi laktosa (Mahan & Stump, 2004). Intoleransi laktosa merupakan kondisi ketidakmampuan individu untuk mencerna laktosa karena defisiensi enzim laktase sehingga menyebabkan berbagai gangguan pencernaan seperti sakit perut, kembung, muntah dan diare. Kondisi ini umum terjadi pada sebagian populasi masyaraka. Sukrosa Sukrosa adalah nama lain dari gula pasir. Gula ini merupakan disakarida yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa juga terdapat secara alami dalam berbagai jenis bahan pangan, seperti gula tebu, madu dan bit. Namun sukrosa yang terdapat dalam produkproduk pangan bayi berasal dari penambahan gula pasir. Banyak konsumen awam yang mengira bahwa gula yang tercantum dalam informasi nilai gizi adalah gula pasir atau sukrosa, padahal sebenarnya gula yang dimaksud adalah gula total (gabungan semua monosakarida dan disakarida). Karena itu, beberapa produsen makanan bayi termasuk susu formula sering merinci jenis gula pada label komposisi gula dengan harapan agar konsumen memahami bahwa kandungan gula pasir yang sengaja ditambahkan ke dalam produk tersebut tidaklah sebesar itu. Isomaltulosa Isomaltulosa merupakan isomer dari sukrosa, yaitu disakarida gabungan dari glukosa dan fruktosa, namun memiliki indeks glikemik yang lebih rendah (low-gi) dibandingkan sukrosa, sehingga lonjakan dan penurunan drastis hormon insulin dapat dihindari (low-insulinemic). Gula jenis ini juga tidak memicu karies gigi (non-cariogenic). Pada salah satu penelitian, ditemukan bahwa susu pertumbuhan yang diperkaya isomaltulosa dapat mempengaruhi parameter konsentrasi (attention) dan daya ingat (memories) secara positif dibandingkan susu pertumbuhan standar (Sekartini et. al., 2013). Isomaltulosa terdapat secara alami dalam gula tebu dan madu, namun juga dapat diproduksi secara enzimatis melalui fermentasi bakteri. Kadar kemanisannya sekitar 42% dari sukrosa. FOOD FOR KIDS Juli 2016 43

Gula dalam Informasi Nilai Gizi untuk Formula Bayi Dibandingkan dengan format lainnya, format informasi nilai gizi untuk formula bayi (usia 0-6 bulan) ditampilkan lebih sederhana. Kandungan zat gizi dicantumkan dalam ukuran per 100 g, per 100 kkal dan per 100 ml. Uraian zat gizi diawali dengan protein, lemak dan karbohidrat, diikuti dengan asam linoleat dan diakhiri dengan kelompok vitamin dan mineral. Zat gizi lain yang ditambahkan pada label, harus dicantumkan pada Informasi Nilai Gizi, sesuai dengan kelompok zat gizi tersebut. Namun, gula tidak termasuk zat gizi yang wajib dicantumkan dalam label susu formula bayi. Untuk mengetahui apakah susu formula (untuk bayi usia 0-6 bulan) yang anda beli mengandung gula atau tidak, perhatikan komposisinya. Meskipun tidak tercantum dalam tabel informasi nilai gizi, jika susu formula tersebut mengandung gula, pasti akan tercantum dalam komposisinya, misalnya berupa sukrosa, laktosa, isomaltulosa, sirup glukosa padat, ataupun sirup jagung. Berdasarkan Acuan Label Gizi Produk Pangan (Keputusan Kepala BPOM RI No. HK.00.05.52.6291), kebutuhan karbohidrat total bayi usia 0-6 bulan hanya 50 gram /hari, anak usia 7-23 bulan hanya 120 gram/hari, sedangkan kebutuhan kerbohidrat untuk populasi umum adalah 300 gram/hari. Seluruh kebutuhan akan karbohidrat ini sebenarnya dapat dipenuhi dari bahan-bahan pangan alami kaya karbohidrat seperti serealia, umbi-umbian dan buahbuahan tanpa perlu gula tambahan lainnya. Khusus untuk bayi usia 0-6 bulan, kebutuhan akan karbohidrat dapat dipenuhi dari laktosa yang terkandung dalam ASI atau susu formula. Menurut Apriadji (2012), bayi tidak lagi memerlukan asupan gula berupa gula pasir, gula merah, Pada format informasi nilai gizi ini, Gula termasuk yang wajib dicantumkan dengan persyaratan tertentu, yaitu apabila : a. Terdapat dalam jumlah yang berarti (lebih dari 1 gram per sajian); dan atau b. Mencantumkan penyataan (klaim) tentang kandungan gula, gula alkohol atau pemanis maupun bentuk gula lainnya. Tubuh bayi sudah cukup mendapat asupan gula dari gula buah (fruktosa) dalam buah dan gula sederhana hasil penguraian dari karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong dan ubi jalar. Dalam rekomendasi WHO (2009), dinyatakan bahwa gula merupakan sumber energi yang tidak memiliki kualitas nutrisi 44 FOOD FOR KIDS Juli 2016

sehingga tidak dianjurkan diberikan sebagai bumbu pada MPASI. Selain itu, gula dapat merusak gigi anak dan menyebabkan obesitas. Minuman manis yang mengandung gula juga tidak disarankan karena dapat membuat anak kenyang dan menolak makan. Berdasarkan tinjauan-tinjauan tersebut, sebaiknya penggunaan gula tambahan untuk makanan dan minuman bayi dibatasi. Sumber: Apriadji, W. H. 2012. Makanan Bayi Sehat Alami Cetakan I. Jakarta: Pustaka Bunda. Keputusan Kepala BPOM RI No. HK.00.05.52.6291 Tentang Acuan Label Gizi Produk Pangan. Mahan, K. & Stump, S.E. 2004. Krause s Food, Nutrition & Diet Therapy. 11 th Edition. USA: Elsevier. Nix, S. 2005. William s Basic Nutrition & Diet Therapy. 12 th Edition. Elsevier Mosby, USA. Peraturan Kepala BPOM RI No. HK.00.06.51.0475 Tentang Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan. Potter, N. N., Hotchkiss, J. H. 1995. Food Science 5 th edition. Chapman & Hall, New York, USA. Sekartini, R., Wiguna, T., Bardosono, S., Novita, D., Arsianti, T., Calame, W., Schaafsma, A. 2013. The effect of lactoseisomaltulose-containing growing-up milks on cognitive performance of Indonesian children: a cross-over study. British Journal of Nutrition 110(6): 1089-1097 World Health Organization. 2009. Infant and Young Child Feeding, model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals. FOOD FOR KIDS Juli 2016 45