Teori-teori dalam studi Kepemimpinan

dokumen-dokumen yang mirip
Gaya Kepemimpinan IKA RUHANA

PENGANTAR MANAJEMEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN Adman, S.Pd, M.Pd

KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

KEPEMIMPINAN. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung

RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. upaya para pelaku yang terdapat dalam setiap instansi. Pada sebuah organisasi

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Departemen Agama Kabupaten

Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2016

II. TINJAUAN PUSTAKA Kepemimpinan

TEORI PERILAKU ( Peranan Pemimpin) IKA RUHANA

BAB II URAIAN TEORITIS. berpengaruh positif dan signifikan terhadap iklim komunikasi organisasi. 57,7% dipengaruhi oleh faktor lain.

Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini

Aspek Kepemimpinan dalam Manajemen Proyek

LEADERSHIP IN A DYNAMIC ENVIRONMENT

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu pimpinan dapat memberikan. melakukan kinerja didalam suatu perusahaan.

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

Fungsi Pemimpin Pendidikan

We have been trying to push BEM UNNAR from the top.

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN

Teori Kepemimpinan Fiedler

PENDEKATAN STUDI KEPEMIMPINAN

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI...iv DAFTAR TABEL...vi DAFTAR GAMBAR...vii ABSTRAK...viii ABSTRACT...ix

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

KEPEMIMPINAN. ROSMAWAR NUR UMMI EKA D NURAINUN NOPERIUS T NELLI (Sr.BENEDICTA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan

NON-ACTIVATED VERSION

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN IKA RUHANA

Disusun Oleh Lista Kuspriatni. Universitas Gunadarma 2014

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 3 SM III

Pengantar Manajemen KEPEMIMPINAN. Amelia Christyani Dirtaniawan SE.,MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya

Pengembangan Kepemimpinan

Pendetakan tradisional

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. perusahaan sektor publik. Salah satu perusahaan sektor publik yang menjadi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN

BAB 8 KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

II. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh

KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN SITUASI. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM

BAB VII MANAJEMEN,DAN KEPEMIMPINAN DALAM BISNIS. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan sentral dari sebuah

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

Interpersonal Communication Skill

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang yang memimpin, yang tergantung dari macam-macam faktor, baik

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsipprinsip

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. 1. Pengertian kepemimpinan dan kepala sekolah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yudi Fika Ismanto, 2013

KEPEMIMPINAN. Bab 12

KEPEMIMPINAN KEPERCAYAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengarahkan bawahannya. Selain itu dibutuhkan pemimpin yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan gaya kepemimpinan..., Eka Prasetiawati, FISIP 1 UI, 2009 Universitas Indonesia

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari ( Ryff, 1995). Ryff (1989) mengatakan kebahagiaan

Pentingnya gy kepemimpinan p bagi seorang wirausaha. Teori kepemimpinan awal Teori kepemimpinan kontemporer

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang paling strategis karena diharapkan

Gambar 1.3 Fungsi Manajemen Kepemimpinan. Planning Functions. Motivator Functions. Prediction. Functions. Management Functions of Leadership

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

Pengertian Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan, Pemimpin dan Pimpinan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Pertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Manajemen Dan Peran Manajer 1. George R Terry mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumn

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a) Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk menguasai atau

MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. mana diantara keduanya terjalin suatu interaksi. Aspek administrasi dan ilmu

BAB II URAIAN TEORETIS. Penelitian yang dilakukan oleh Arafah (2007) dengan judul Pengaruh

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian MSDM ( Manajemen Sumber Daya Manusia )

PERTEMUAN VI KEPEMIMPINAN (PENDEKATAN DARI SEGI SITUASI)

Sumber : Abdul Mukhyi dan Organisasi.org. yudaharja.com

KEPEMIMPINAN. Teori Kepemimpinan. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si. MM

BAB II KAJIAN TEORITIS. memengaruhi tersebut. Berdasarkan pengertian diatas dan dikaitkan dengan kegiatan

MAKALAH TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN & KEPEMIMPINAN ARTI PENTING KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan maupun kegagalan. Kondisi ini sangat ditentukan oleh sumber

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tingkat laba tertentu yang

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Hoyt (2005:P6) Kepemimpinan adalah kegiatan atau seni

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

Aplikasi Psi Sosial. Bidang Organisasi 1. Kepuasan kerja 2. Perilaku prososial di tempat kerja (OCB) 3. kepemimpinan

Transkripsi:

TEORI KEPEMIMPINAN.

Teori-teori dalam studi Kepemimpinan Pengertian Teori Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ) a. Pendapat yg didasarkan pada penelitian dan penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi; b. Penyelidikan eksperimental yg mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, argumentasi:

Teori Kepemimpinan 1. Teori Great Man dan Teori Big Bang 2. Teori Sifat (Karakteristik) Kepribadian 3. Teori Perilaku (Behavior Theories) 4. Teori Kontingensi atau Teori Situasional

Teori Great Man Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan sejak seseorang lahir. Bennis & Nanus (1990) menjelaskan bhw teori ini berasumsi pemimpin dilahirkan bukan diciptakan Kekuasaan berada pd sejumlah org tertentu, yang melalui proses pewarisan memiliki kemampuan memimpin atau karena keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi sebagai pemimpin Asal Raja Menjadi Raja ( Anak raja pasti memiliki bakat untuk menjadi raja sebagai pemimpin rakyatnya.

Teori Big Bang Suatu peristiwa besar menciptakan seseorang menjadi pemimpin. Mengintegrasikan antara situasi dan pengikut. Situasi merupakan peristiwa besar seperti revolusi, kekacauan/kerusuhan, pemberontakan, reformasi dll. Pengikut adalah orang yang menokohkan seseorang dan bersedia patuh dan taat.

Teori Sifat atau Karakteristik Kepribadian ( Trait Theories ) Seseorg dpt menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin Titik tolak teori : keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat kepribadian baik secara fisik maupun psikologis Keefektifan pemimpin ditentukan oleh sifat, perangai atau ciri kepribadian yang bukan saja bersumber dari bakat, tapi dari pengalaman dan hasil belajar

Karakteristik kepribadian ( Cheser ) Sifat-sifat Pribadi : Fisik, kecakapan (skill), teknologi, daya tanggap (perpection), pengetahuan (knowledge), daya ingat (memory), imajinasi (imagination) Sifat-sifat pribadi yang merupakan watak yang lebih subyektif,yakni keunggulan seorang pemimpin dalam keyakinan, ketekunan, daya tahan, keberanian dll

Karakteristik kepribadian ( Davis ) Ada 4 sifat umum yang efektif Kecerdasan Kedewasaan dan keluasan pandangan sosial Motivasi diri dan dorongan Sikap-sikap hubungan sosial

Karakteristik kepribadian, Collons dalam A Dale Tempe (1993) Sifat yg harus dimiliki pemimpin agar dapat mengefektifkan organisasi adalah Kelancaran berbicara Kemampuan memecahkan masalah Pandangan ke dalam masalah kelompok (organisasi) Keluwesan Kecerdasan Kesediaan menerima tanggung jawab Keterampilan sosial Kesadaran akan diri sendiri dan lingkungannya

Karakteristik kepribadian, Yulk dalam Hersey dan Blanchard (1998) Karakteristik pemimpin sukses terdiri dari : Cerdas Terampil secara konseptual Kreatif Diplomatis dan taktis Lancar berbicara Memiliki pengetahuan ttg tugas kelompok Persuasive Memiliki keterampilan sosial Sedangkan Robins (1996) mengatakan bhw teori ini adalah teori yang mencari ciri-ciri kepribadian sosial, fisik atau intelektual yang membedakan pemimpin dan yang bukan pemimpin

Karakteristik kepribadian, Bennis dalam Hersey dan Blanchard (1998) Management of Attention (kemampuan mengkomunikasikan tujuan atau arah yg dpt menarik perhatian anggota) Management of Meaning (kemampuan menciptakan dan mengkomunikasikan makna tujuan secara jelas) Management of Trust (kemampuan untuk dipercaya dan konsisten) Management of Self (kemampuan mengendalikan diri dalam batas kekuatan dan kelemahan)

Rangkuman dari Teori Sifat Intelegensi (kecerdasan) Kematangan dan keluasan pandangan sosial Memiliki motivasi dan keinginan berprestasi Memiliki hubungan manusiawi

Kelemahan Teori Sifat Tidak mungkin ada seorang pun pemimpin yang memiliki keseluruhan sifat baik manusia, kecuali para nabi dan Rasul menurut sudut pandang agama masing-masing. Tidak selalu ada relevansi antara sifat-sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan Situasi dan kondisi tertentu yang ternyata memerlukan sifat tertentu pula berbeda dari yang lain

Teori Perilaku (Behavior Theories) Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari cara melakukan pengambilan keputusan, cara memerintah (instruksi), cara memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat bawahan, cara membimbing dan mengarahkan, cara menegakkan disiplin, cara memimpin rapat, cara menegur dan memberikan sanksi

Beberapa Teori Perilaku Teori X dan Y Studi Kepemimpinan Universitas IOWA Studi Kepemimpinan Universitas OHIO Studi Kepemimpinan Universitas Michigan Managerial Grid Empat Sistem Manajemen Likert

Teori X dan Y Teori ini diperkenalkan oleh Mc Gregor di dalam buku The Human Side of Enterprise (1983,p. 215) teori X berasumsi : bahwa pada hakikatnya manusia itu memiliki perilaku pemalas, penakut, dan tidak bertanggung jawab. Sebaliknya teori Y berasumsi : manusia itu memiliki perilaku bertanggung jawab, motivasi kerja, kreativitas dan inisiatif serta mampu mengawasi pekerjaan dan hidupnya sendiri. Teori X ( Perilaku kepemimpinan otoriter ) dan Teori Y ( Perilaku kepemimpinan demokratis )

Studi Kepemimpinan Universitas IOWA Studi yang dilakukan di universitas IOWA. Menurut Lippit dan white dalam sutarto (1991 ) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan dibedakan menjadi tiga yaitu : 1. Authoritarian atau dictactorial Perilaku pemimpin dalam mempengaruhi karyawan menuntut agar bekerja / bekerja sama dengan semua cara yang diputuskan oleh seorang pemimpin. 2. Democratic Gaya kepemimpinan dalam mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama dalam melaksanakan pekerjaan termasuk juga antara pimpinan dan anggota organisasi. 3. Laisser faire atau free rein Kemampuan mempengaruhi orang lain dengan menyerahkan semua wewenang kepada bawahan atau karyawan.

Studi Kepemimpinan Universitas OHIO Studi Kepemimpinan yang dilakuakan Universitas OHIO (Stephen P Robbins ) menyimpulkan ada dua dimensi perilaku kepemimpinan yang efektif yakni : Dimensi struktur tugas / prakarsa struktur (initiating struktur). Mengutamakan tercapainya tujuan, produktifitas yang tinggi, dan penyelesaian tugas yang sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Dimensi pertimbangan/tenggang rasa ( consideration) Perilaku kepemimpinan consideration memiliki ciri ciri seperti, memperhatikan kebutuhan bawahan, menciptakan suasana saling percaya, dan harga menghargai, simpati pada ide dan perasaan bawahan. Kedua perilaku initiating structure dan consideration merupakan prilaku kepemimpinan yang tidak saling mempengaruhi atau tidak saling ketergantungan, tetapi masing masing berdiri sendiri.

Perilaku Kepemimpinan Hasil Penelitian Universitas OHIO TINGGI C O N S I D E R A T I O N Initiating Structure Rendah Consederation Tinggi Initiating Structure Rendah Consederation Rendah Initiating Structure Tinggi Conseration Tinggi Initiating Structure Tinggi Conseration Rendah RENDAH TINGGI INITIATING STRUCTURE

Studi Kepemimpinan Universitas Michigan Menurut Stephen P Robbins (1996) Universitas michigan dalam penelitian perilaku menemukan 2 jenis perilaku yang terdiri dari Orientasi kepada bawahan (employee oriented) Orientasi produktivitas (production oriente Dengan demikian jelas bahwa penelilitian dari tiga universitas yang berbeda menghasilkan perilaku kepemimpinan yang sama.

Managerial Grid Menurut Blake dan Mounton di dalam fred luthans (1995, p. 373) mengetengahkan suatu usaha untuk mengidentifikasi gaya atau perilaku kepemimpinan yang efektif di dalam manajemen. Pendekatan ini berdasarkan pada perilaku kepemimpinan yang memiliki dua dimensi yaitu dimensi mengutamakan produksi (concern for production) ditempatkan pada sumbu horizontal, dan dimensi mengutamakan karyawan (concern for people) ditempatkan pada sumbu vertical. Tinggi rendahnya perilaku tersebut dinyatakan dengan angka satu (1) sampai sembilan (9).

Perilaku Kepemimpinan Managerial Grid K A R Y A W A N TINGGI 9 8 7 6 5 4 3 2 1 RENDAH 1.9 9.9 5.5 1.1 9.1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 TINGGI MENGUTAMAKAN PRODUKTIVITAS

Empat Sistem Manajemen Likert Menurut Rensis Likert di dalam Fred Luthans (1995, p. 377) menyusun teorinya bertolak dari dua jenis perilaku kepemimpinan sebagaiman telah diuraikan terdahulu, yakni perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada anggota organisasi. Likert membagi perilaku dan gaya kepemimpinan menjadi empat sistem yaitu sistem I : Exploitative autocratic Perilaku atau gaya kepemimpinan ditunjukan oleh pemimpin sebagai pihak yang berhak menyelesaikan masalah-masalah organisasi sebagai satu satunya pengambil keputusan dan memberikan perintah dan pimpinan tidak menaruh kepercayaan dan karenanya tidak melimpahkan sedikitpun wewenang pada bawahan sistem II : Benovelent autaocratic Perilaku atau gaya kepemimpinan ini ditunjukan dengan sudah memberikan kesempatan kepada bawahan/anggota organisasi untuk menyampaikan komentar terhadap keputusan dan perintah pimpinan sebagai atasan. Pendapat kadang kadang diterima dan lebih banyak ditolak. Sistem III : Participative Perilaku atau gaya kepemimpinan ini ditunjukan dengan memberikan kesempatan pada anggota organisasi/bawahan ikut serta dalam menerapkan tujuan, membuat keputusan dan mendiskusikan perintah perintah. Sistem IV : Democratic Perilaku atau gaya kepemimpinan ini ditunjukan dengan pemecahan masalah pekerjaan dan organisasi secara bersama sama antara pimpinan sebagai atasan dengan anggota organisasi sebagai bawahan. Sebelum membuat keputusan pimpinan selalu mempertimbangkan pendapat bawahan.

Teori Kontingensi atau Teori Situasional Resistensi atas teori kepemimpinan yang telah diuraikan sebelumnya memberlakukan asas-asas umum untuk semua situasi. Hal ini tidak mungkin setiap organisasi hanya dipimpin dengan gaya kepemimpinan tunggal untuk segala situasi terutama apabila organisasi terus berkembang atau jumlah anggotanya semakin besar. Respon atau reaksi yang timbul berfokus pada pendapat bahwa dalam menghadapi situasi yang berbeda diperlukan gaya kepemimpin yg berbeda beda pula

Filosofi Teori Contingency Approach ( Teori Pendekatan ) Respon atau reaksi yang timbul berfokus pada pendapat bahwa dalam menghadapi situasi yang berbeda diperlukan perilaku atau gaya kepemimpinan yang berbeda Situational Approach ( Teori Situasional ) Perilaku atau gaya kepemimpinan harus sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh seorang pemimpin

Model Kepemimpinan Kontingensi atau Situasional Model Kepemimpinan Situasional dari Fiedler Model Kepemimpinan Situasional Tiga Dimensi dari Reddin Model Kepemimpinan Situasional dari Tannenbaum dan Schmidt Model Kepemimpinan Situasional dari Hersey dan Blanchard

Model Kepemimpinan Situasional dari Fiedler Menurut Fiedler di dalam kreitner dan kiniki (1989; p. 459) mengatakan bahwa ada tiga dimensi di dalam situasi yang dihadapi pemimpin : 1. Hubungan pemimpin anggota (the leader member relationship ). Adanya hubungan baik pimpinan dengan anggota 2. Derajat dari susunan tugas (the degree of task structure). Adanya susunan tugas setiap anggota organisasi tersusun secara jelas 3. Posisi kekuasaan pemimpin (the leader s positions power). Adanya kewenangan /kekuasaan formal yang dimilki oleh pemimpin. Situasi tiga dimensi tersebut di atas adalah situasi yang mengungtungkan dalam menjalankan kepemimpinan

Model Kepemimpinan Situasional Tiga Dimensi dari Reddin Menurut reddin Di dalam wahjosumidjo (1992, h. 74) dinyatakan ada tiga pola dasar yang dapat digunakan unuk menetapkan pola perilaku kepemimpinan yang terdiri dari : 1. Berorientasi pada tugas (task oriented. ) 2. Berorientasi pada hubungan (relationship oriented). 3. Berorientasi pada efektifitas (effectiveness oriented) Tolok ukur dari tiga dimensi dar Redin adalah Kepemimpinan yang efek dan tidak efektif. Kepemimpinan tidak efektif : Gaya kepemimpin deserter ( pembelot ), Miiisionary ( pelindung dan penyelamat), Autocrat ( ( Otokrasi ), Compromiser ( Kompromis ) Kepemimpinan tidak efektif : Gaya kepemimpinan Bureaucrat ( birocrat ), Developer ( pembangun ), Benevolent autocrat ( Otokrasi yang lunak /didempurnakan ), Axecitutive ( eksekutif )

Model Kepemimpinan Situasional dari Tannenbaum dan Schmidt Perilaku atau gaya kepemimpinan menurut kontinum dari schmidt memiliki tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merealisasikan kepemimpinan yang efektif ketiga faktor tersebut adalah : 1. Kekuatan pemimpin yaitu kondisi dari seorang pemimpin yang mendukung dalam melaksanakan kepemimpinanya 2. Kekuatan anggota yaitu kondisi yang pada umumnya yang melaksanakan kepemimpinan seorang pemimpin bertanggung jawab dalam bekerja. 3. Kekuatan situasi yaitu situasi dalam interaksi antara pemimpin dengan anggota organisasi sebagai bawahan seperti suasana organisasi secara keseluruhan termasuk budaya orgaisasi dan tekanan waktu dalam bekerja.

Model Kepemimpinan Situasional dari Hersey dan Blanchard Teori ini mwnyatakan bahwa keefektifan kepemimpinan sangat dipengaruhi oleh tingkat kemampuan (kesiapan dan kematangan) bawahan dalam menerima atau menolak pemimpin. Berdasarkan tingkat kematangan dan kesiapan perilaku aau gaya kepemimpinandibagi menjadi empat jenis yaitu : 1. Telling style (gaya mengatakan/memerintah/mengarahkan) Perilaku atau gaya kepemimpinan ini berorientasi tinggi pada tugas dan rendah pada hubungan dengan anggota organisasi atau bawahan. 2. Selling style (gaya menawarkan/menjual) Perilaku atau gaya kepemimpinan ini dilaksanakan dengan perilaku orientasi tugas dan hubungan yang kedua duanya tinggi. 3. Participating style (gaya partisipasi) Perilaku atau gaya kepemimpinan ini dilaksanakan dengan orientasi pada tugas rendah dan orientasi hubungan dengan anggota organisasi tinggi. 4. Delegating style (gaya pendelegasian wewenang) Perilaku atau gaya kepemimpinan ini dilaksanakan dengan orientasi tugas rendahdan hubungan dengan anggota organisasi rendah.

Selamat Mengerjakan Tugas