HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 AIRMADIDI Jimmy M. Paays*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T.

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU

HUBUNGAN ANTARA SHIFT

Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Shift Kerja, PLTD.

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

PENDAHULUAN Setiap perusahaan berupaya untuk mendapatkan karyawan yang terlibat dalam kegiatan organisasi atau perusahaan dapat

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA HARIAN LEPAS DI BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PENDAHULUAN. Era globalisasi dengan pesatnya kemajuan dibidang teknologi. telekomunikasi dan transportasi menyumbangkan berbagai hal positif

KINERJA DITINJAU DARI STRES KERJA PADA KARYAWAN STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA. Ariana Sumekar

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya

Keywords : Work motivation, Labor productivity

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MONTIR PERBENGKELAN DI DESA KIAWA KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA

Kata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci : stres kerja, masa kerja, kelelahan kerja, pekerja lapangan

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universtas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Disusun oleh: SULASTRI J

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENERAPAN PRAKTIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT TK III R W MONGISIDI MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Fakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi*

PENGARUH METAKOGNITIF DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MATA KULIAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN TESIS

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG APD TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN PADA PEKERJA UNIT AMONIAK PRODUKSI I PT PETROKIMIA GRESIK

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

SKRIPSI ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. BRAJA MUSTI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

HUBUNGAN ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL AKHIR TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)

ABSTRACT. Key words : age, length of employment, vibration, musculoskeletal complaints ABSTRAK

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA KARYAWAN PT KUNANGGO JANTAN KOTA PADANG TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TERMINOLOGI MEDIS PETUGAS REKAM MEDIS DENGAN KETEPATAN KODE DIAGNOSIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU ABSTRAK

SKRIPSI HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN GIZI BERDASARKAN KEBIASAAN SARAPAN

PENDAHULUAN Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KARYAWAN LAPANGAN PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) BANDUNG TERHADAP KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA 2010

*Fakultas Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA MENTAL DENGAN KECEMASAN PADA GURU SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) B-C BAGASKARA SRAGEN

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA ANGKAT-ANGKUT PT. BAHAMA LASAKKA CEPER KLATEN

HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INDEKS KESEGARAN KARDIOVASKULER PEGAWAI PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016 Reni Yatnasari Silaban Hendro Bidjuni Rivelino Hamel

Kata kunci: Status Gizi, Umur, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal.

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 7 MANADO TENTANG KATARAK.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat Manado

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA SANGRAI KACANG DI KECAMATAN KAWANGKOAN

Kata Kunci : Tingkat kelelahan kerja, umur, pendidikan, masakerja, status gizi

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

GAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG.

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA PEGAWAI PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) CABANG MANADO TAHUN 2015

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : Beban Kerja Fisik, Keluhan Nyeri Punggung Bawah

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN KELELAHAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SMALL PACKAGINGS 2 DI PT X KLATEN

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENYELENGGARAAN MAKANAN DAN STATUS GIZI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN X KABUPATEN LEMBATA

PERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE BEHAVIOUR) PADA PEKERJA DI UNIT MATERIAL PT. SANGO CERAMICS INDONESIA SEMARANG

EFEKTIVITAS DANCE/MOVEMENT THERAPY

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA PEKERJA BAGIAN RING SPINNING

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT. Keywords : work-life balance, organizational commitment, turnover intention, Y generation. ix Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

Kata kunci : Sikap Kerja, Keluhan Muskuloskeletal Disorder

HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN LAMA PAPARAN LAYAR MONITOR KOMPUTER DENGAN KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAA BAU DAN IT UMS

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN ANTENATAL CARE BIDAN DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS SANGKRAH TAHUN 2013

Kata kunci: Motivasi, Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengembangan, Kinerja Pegawai

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN STRESS KERJA PADA PERAWAT IGD DAN ICU DI RSUD CILACAP TAHUN

Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebaliknya kesehatan dapat mengganggu pekerjaan. Tujuan pengembangan ilmu dan

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 AIRMADIDI Jimmy M. Paays*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T. Ratag* PADA *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Stres kerja merupakan penyakit akibat kerja dan gangguan psikis yang juga bagian dari kesehatan kerja dan psikologis kerja, sehingga ketika mengalami stress seorang guru dapat menjadi sakit baik secara fisik dan mental, sehingga tidak dapat bekerja secara optimal. Produktivitas kerja adalah sikap mental yang mempunyai semangat untuk bekerja keras dan memiliki kebiasaan untuk melakukan peningkatan perbaikan, dan kemungkinan besar dapat dipengaruhi oleh stress kerja. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hubungan antara stress kerja dengan produktivitas kerja pada guru di SMA Negeri 1 Airmadidi. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan Juli Oktober tahun 2015 di SMA Negeri1 Airmadidi dengan total responden sebesar 45 orang guru. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Pengolahan data dengan uji Fisher Exact dengan α= 0,05. Responden dengan stress yang rendah sebesar 37,8% dan responden dengan stres yang tinggi sebesar 62,2%. Responden dengan produktivitas kerja yang cukup sebesar 95,6% dan responden dengan produktivitas kerja baik sebesar 4,4%. Hasil uji menunjukkan Tidak Terdapat Hubungan antara Stres Kerja dengan Produktivitas Kerja (p=0,137) Pada Guru di SMA Negeri 1 Airmadidi. Tidak Terdapat Hubungan antara Stres Kerja dengan Produktivitas Kerja Pada Guru di SMA Negeri 1 Airmadidi. Beban kerja baik fisik dan mental harus disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas kerja guru yang ada dan Sebaiknya dilakukan pencegahan dan pengendalian stres. Misalnya membentuk lingkungan sosial yang sehat dan menciptakan lingkungan yang nyaman. Kata Kunci :Stres Kerja, Produktivitas Kerja ABSTRACT Work stress is a disease caused by work and psychological disorders are also part of the occupational health and psychological work, so when subjected to stress a teacher can be pain both physically and mentally, so it can not work optimally. Work productivity is that have the courage to work hard and want to have to carry out the improvement habit improvement, and it is very likely that can be affected by stress. The purpose of this research is to know a relationship between stress to the productivity work of the teacher in the State Senior High School 1 Airmadidi. This research uses observational analytic approach with cross women study carried out in July - October in the state senior high school in 2015 1 Airmadidi respondents with a total of 45 teachers. This Research using questionnaire as instrument. Data Processing with test Fisher Exact with α= 0.05. Respondents with stress that low of 37.8 % and stress respondents with a high of 62.2 %. Respondents that work productivity that enough of 95.6 % and respondents with good work productivity by 4.4 %. And result shows that There was no correlation between Stress Work and Work productivity (p=0.137) to the Teacher in the State Senior High School 1 Airmadidi. That There was no correlation between Stress Safety with the productivity Work of the Teacher in the State Senior High School 1 Airmadidi. Work Load both physical and mental health must be adjusted with the ability to capacity teachers who is and should be prevention and control stress. For example, in a social environment that healthy and create an environment convenient. Keywords: Work stress, Work productivity

PENDAHULUAN Kesehatan merupakan faktor sangat penting dalam menunjang peningkatan produktivitas tenaga kerja, dimana kondisi kesehatan yang baik merupakan potensi untuk meraih produktivitas kerja yang baik pula. Pekerjaan yang menuntut produktivitas kerja tinggi hanya dapat dilakukan oleh tenaga kerja dengan kondisi kesehatan prima, sebaliknya tenaga kerja yang mengalami gangguan kesehatan menyebabkan tenaga kerja kurang atau tidak produktif dalam melakukan pekerjaannya. Tenaga kerja yang sakit atau mengalami gangguan kesehatan menurunkan kemampuan bekerja fisik, berfikir, dalam melaksanakan pekerjaan sosialkemasyarakatan sehingga hasil kerjanya berkurang (Tarwaka, 2010). Di era globalisasi menuntut pelaksanaan kesehatan kerja di setiap tempat kerja, termasuk di sektor formal dan informal, dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari pekerja di berbagai sector akan beresiko terhadap penyakit akibat terhadap kerja, baik fisik maupun psikis, dan resiko ini bervariasi mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Stres kerja merupakan penyakit akibat kerja dan gangguan psikis yang juga bagian dari kesehatan kerja dan psikologis kerja, sehingga ketika mengalami stres seorang guru dapat menjadi sakit baik secara fisik dan mental, sehingga tidak dapat bekerja secara optimal. Produktivitas kerja sendiri adalah sikap mental yang mempunyai semangat untuk bekerja keras dan ingin memiliki kebiasaan untuk melakukan peningkatan perbaikan, dan kemungkinan besar dapat dipengaruhi oleh stress kerja (Munandar, 2008). Data hasil survei International Labour Organization (ILO) 2009 juga menempatkan Indonesia berada di posisi 83 dari 124 negara. Bahkan, International Management Development (IMD) posisi Indonesia masih berada di atas filipina yang menempati posisi 35 dari 57 negara di kawasan Asia. Berdasarkan perhitungan produktivitas nasional 2010, ada kenaikan produktivitas sebesar 21,4 juta per orang tenaga kerja sebelumnya tahun 2009 tingkat produktivitas di Indonesia berada di posisi 20,8 juta per orang tenaga kerja. Tingkat produkitvitas kerja optimal yang setinggi tingginya, pekerjaan harus dilakukan dengan cara dan dalam lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan kesehatan (Sumamur, 2009). Berdasarkan data dari National Institute of Occupational Health and Safety (NIOSH), tahun 2010, sekitar 40 % pekerja melaporkan bahwa pekerjaan mereka sangat membuat stres, melihat pekerjaan mereka sebagai sumber stress nomor satu dalam kehidupannya 75 %, pekerjaan di generasi sebelumnya 29 % pekerja merasa sangat stres di tempat kerja, 26 % pekerja mengatakan bahwa, cukup sering atau sangat sering merasa jenuh atau merasa stress terhadap pekerjaanya, data ini,cakup membuka pandangan kita bahwa dewasa ini stress kerja sudah menjadi isu penting di dunia kerja yang jika dibiarkan terjadi akan dapat mempengaruhi kualitas hidup orang banyak, baik dari segi produktivitas kerja maupun kehidupan pribadi.

Di Indonesia, fenomena stress kerja juga terjadi. Beberapa studi terakhir menyimpulkan bahwa setiap tahunnya kasus stress kerja di Indonesia meningkat dengan cepat dan berpotensi menimbulkan dampak sosial, emosional, psikologis dan masalahmasalah yang berhubungan dengan kesehatan. Hasil studi menunjukkan bahwa dari 326 responden guru, ia menemukan 168 (51,5%) guru yang benar-benar merasa stress dan 60% sampel guru mengatakan bahwa mereka mengalami stress kerja. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian yang digunakan adalah metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Oktober tahun 2015 dan bertempat di SMA Negeri 1 Airmadidi. Populasi dan Sampel Penelitian yaitu Kriteria Inklusi: 1. Responden merupakan guru tetap SMA Negeri 1 Airmadidi 2. Responden bersedia dijadikan subjek penelitian yang dibuktikan dengan adanya surat persetujuan penelitian 3. Hadir saat dalam pelaksanaan penelitian 4. Lama kerja minimal 1 tahun Kriteria Ekslusi 1. Tidak bersedia menjadi responden 2. Responden izin cuti/sakit Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah seluruh Guru yang berada di SMA Negeri 1 Airmadidi yaitu berjumlah 54 orang. Sampel Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah seluruh Guru yang berada di SMA Negeri 1 Airmadidi yang memenuhi kriteria inklusi yaitu berjumlah 45 responden Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Independen (Bebas) Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah Stres Kerja. 2. Variabel Dependen (Terikat) Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah Poduktivitas Kerja. Instrumen Penelitian Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang di distribusikan langsung untuk diisi dan dikembangkan atau dapat juga dijawab dibawah pengawasan peneliti. Data angket digunakan peneliti untuk memperoleh data yang lebih lengkap. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hubungan Antara stress dengan Produktivitas Kerja pada Guru SMA Negeri 1 Airmadidi Stres Kerja Produktivitas Kerja Cukup Baik n % n % N % Total p* Rendah 15 88,23 2 11,77 17 100 0,137 Tinggi 28 100 0 0 30 100 *uji Fisher Exact Pada tabel diatas memperlihatkan bahwa responden yang memiliki stress kerja tinggi dan mengalami produktivitas kerja cukup sebanyak 28 responden (100%) Responden

yang memiliki stress kerja rendah mengalami produktivitas cukup sebanyak 15 responden (88,23%) dan responden yang memiliki stress kerja rendah dan produktivitas kerja rendah yaitu 2 Responden (11,77%). Berdasarkan hasil uji Fisher Exactterlihat nilai psebesar 0,137 (>0,05). Hal ini berarti bahwa tidak terdapat hubungan antara stress kerja dengan produktivitas kerja pada guru di SMA 1 Airmadidi. Berdasarkan hasil analisis Fisher s Exactdiperoleh nilai probabilitas 0,137(p value>0,05). Yang menunjukkan H1ditolak artinya tidak ada hubungan antara stress kerja dan produktivitas kerja pada Guru Sma Negeri 1 Airmadidi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kusumaningtyas (2010) p value= 0,425(p value>0,05)yang bearti tidak ada hubungan antara stress kerja dengan produktivitas kerja karyawan marketing di dealer motor Yamaha sarana mas sejahtera motor malang. Dampak dari stres pada guru yaitu, terjadinya kekacauan, hambatan, menggangu kenormalan aktivitas kerja, menurunya tingkat produktvitas. Dalam kaitanya dengan gurusemua dampak stres akan menjurus pada penurunan performanansi, efisiensi, dan produktivitas kerja yang bersangkutan (Tarwaka, 2010). Stres yang dialami oleh tenaga kerja dapat berkembang kearah positif yaitu stres dapat menjadi kekuatan positif bagi tenaga kerja.adanya dorongan tinggi untuk berprestasi membuat makin tinggi tingkat stresnya dan makin tinggi juga produktivitas dan efisiensinya (Sunyoto, 2010).Tetapi stres juga dapat berkembang kearah negatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Randall Schuller (2010). Stres yang di hadapi tenaga kerja berhubungan dengan penurunan prestasi kerja, peningkatan ketidakhadiran kerja dan kecenderungan mengalami kecelakaan. Demikian pula jika banyak diantara tenaga kerja di dalam organisasi atau tempat keja mengalami stres, maka produktivitas dan kesehatan organisasi akan terganggu. Stres yang dialami oleh tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti faktor fisik yang meliputi tuntutan pekerjaan yang terlalu berat atau terlalu rendah, dan juga faktor mental yang meliputi tanggung jawab dari suatu pekerjaan terhadap pimpinan, permasalahan pribadi. Terjadi perbedaan produktivitas tenaga kerja akibat stres tidak begitu saja, tetapi ada faktor- faktor yang mempengaruhinya seperti faktor dari dalam diri pekerja seperti keadaan psikis, fisik, usia, bakat, karakter, pengalaman, keahlian, pendidikan, kepuasan kerja, motivasi kerja, semangat kerja, dan persepsi pekerjaan terhadap gaji. Adapun faktor dari luar pekerja seperti waktu istirahat, jam kerja, tanggungan keluarga, masa kerja. Guru terbiasa menerima tekanan baik berat ataupun ringan yang hasilnya tetap sama, sehingga motivasi dalam melakukan tugas lebih dipengaruhi oleh nilai moral dan ketulusan bukan dari penghargaan ataupun material. Penilaian produktivitas kerja tidak diukur oleh hasil akhir melainkan proses, sehingga sangat sulit menentukan nilai produktivitas kerja seorang guru.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Tingkat Stres kerja pada Guru SMA Negeri 1 Airmadidi dikategorikan responden dengan stres yang rendah sebesar 37,8% dan Responden dengan stres yang tinggi sebesar 62,2%. 2. Tingkat Produktivitas Kerja pada Guru SMA Negeri 1 Airmadidi dikategorikan responden dengan produktivits kerja yang cukup sebesar 95,6% dan Responden dengan produktivitas kerja baik sebesar 4,4%. 3. Tidak Terdapat Hubungan antara Stres Kerja dengan Produktivitas Kerja Pada Guru di SMA Negeri 1 Airmadidi. SARAN 1. Beban kerja baik fisik dan mental harus disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas kerja guru yang ada. 2. Sebaiknya dilakukan pencegahan dan pengendalian stres. Misalnya dalam membentuk lingkungan sosial yang sehat dan menciptakan lingkungan yang nyaman. DAFTAR PUSTAKA Ashar Sunyoto. 2010. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia. Munandar, A. S. 2008. Psikologi Industri dan Organisasi.Jakarta: UI-Press. Suma mur. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes).Jakarta: Tarwaka.S.S. 2010. Ergonomi Industri. Surakarta: Harapan Press.