DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. A. Latar Belakang Masalah...

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman kesenian dan budaya,

Nama Alat Peraga: Ruang Ajaib Gambar Alat Peraga:

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR...

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

BAB II LANDASAN TEORI

Multifungsional Sasaran Materi yang kami sajikan meliputi menentukan jumlah sudut dalam; rumus barisan dan deret aritmatika; dan luas polygon.

Pengertian 8/22/2015. Oleh Maria Etik Sulistiyani. Kerajinan

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Kesimpulan dan implikasi yang akan diuraikan pada bab ini disusun

Cara Pembuatan Alat Peraga a. Alat dan Bahan Alat - Gergaji - Palu - Obeng - Lilin - Kuas - Spidol - Silet - Alat Tulis - Penggaris - Gunting

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

POLA ABSTRAK KRISTALOGRAFI DALAM ANYAMAN BAMBU

BAB II METODE PERANCANGAN

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... x DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.

BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Tabel Bentuk Ornamen dan tanda-tanda semiotika pada ornamen Masjid Raya Al-Mashun

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan untuk penelitian material komposit ini adalah:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANGKA UKUR. Angka ukur diletakan di tengah-tengah garis ukur. Angka ukur tidak boleh dipisahkan oleh garis gambar. Jadi boleh ditempatkan dipinggir.

Disusun Oleh : Oka Dwi Nugroho ( ) Modul Siswa

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH MENGGAMBAR TEKNIK (T.INDUSTRI /S1) KODE / SKS KD /2 SKS

6 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

KONSEP ENERGI GERAK DAN PENGHEMATAN ENERGI

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

MODUL SENI RUPA KELAS X (Semester 1) TAHUN AJARAN BAB 1 BERKARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dan Indikator

DAFTAR GAMBAR Halaman

7 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

WORKING PLAN SIMPLE WALL SHELF S001

STUDI ORGANOLOGI INSTRUMEN ANGKLUNG DIATONIS BUATAN HANDIMAN DIRATMASASMITA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

Indikator Esensial Mengindentifikasi tahapan dalam membuat benda kerajinan

BAB VI MESIN FRIS DAN PEMOTONG FRIS

Konsep Energi Gerak dan Penghematan Energi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

02FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.


: mampu membaca gambar potongan dan irisan benda. A. Pendahuluan

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

BAB III PERANCANGAN CONTAINER DAN CONVEYOR ROKOK

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

BAB III METODE PEMBUATAN

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

MAKALAH LUBANG DAN GUNDUKAN TANAH OLEH : MARIA GABRIELA B. RENA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 068.a/pokja_BJL/doc/sederhana/V/2013/ULP. Tanggal :17 Mei Untuk. Pengadaan Alat Peraga Pembelajaran IPA

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad



Persamaan Lingkaran. Pusat Jari-jari Pusat. Jari-jari Menentukan persamaan lingkaran atau garis singgung lingkaran. Persamaan Lingkaran

GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

Sasaran Indikator Tujuan Cara Pembuatan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. kayu olahan berupa tripleks. Dengan menggunakan bahan baku yang sudah mengalami

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB III. A. Implementasi Teoritis

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Ngango lo huwayo pada upacara adat di Bulango Kabupaten Bone Bolango

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Prakarya dan KWU Kompetensi Keahlian : AP/TB/MM/KK/UPW

Jenis dan Profile Pondasi Sumuran dengan dinding tanah (khusus untuk tanah yang kering). Pondasi sumuran dengan dinding anyaman bambu. Pondasi Sumuran

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai April 2015

BAB lv KONSEP PERANCANGAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN LAPORAN KERJA PRAKTIK... iv

RODA PECAHAN. Alat dan Bahan 1. Alat Penggaris Gunting. Cara Pembuatan

SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA PEMULA (DASAR)

Budaya Banten Tingkat Awal

Menggambar Teknik & CAD

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Transkripsi:

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I. PENDAHULUAN1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 4 D. Metode Penelitian... 6 E. Teknik Pengumpulan Data... 6 F. Susunan/Sistematika Penulisan... 8 BAB II. LANDASAN TEORITIS... 9 A. Tinjauan Kriya... 9 1. Pengertian Kriya... 9 2. Unsur Rupa Pada Kriya... 11 a. Unsur-unsur Rupa (Unsur desain)... 11 1). Unsur Garis... 11 2). Unsur Shape (Bangun)... 12

3). Unsur Tekstur... 12 4). Unsur Warna... 12 5). Unsur Ruang... 13 b. Dasar-dasar Penyusunan (Prinsip Desain)... 13 1). Paduan Harmoni (Selaras)... 13 2). Paduan Kontras... 13 3). Paduan Irama... 13 4). Paduan Gradasi... 13 c. Hukum Penyusunan (Azas Desain)... 14 1). Asas Kesatuan (Unity)... 14 2). Keseimbangan (Balance)... 14 3). Kesederhanaan (Simplicity)... 14 4). Aksentuasi... 14 5). Proporsi... 15 3. Perkembangan Kriya... 15 4. Jenis-jenis Kriya Bambu... 15 a. Kriya Bambu Anyam... 15 b. Kriya Bambu Non Anyaman... 16 B. Tinjauan Lampu... 17 1. Pengertian Lampu... 17 2. Desain Kriya Lampu... 22 a. Pengertian Desain Kriya Lampu... 22 b. Perkembangan Desain Kriya Lampu Anyam... 39

c. Motif Hias Pada Kriya Kap Lampu Anyam... 30 d. Kriya Kap Lampu Anyam di Jawa Barat... 31 C. Tinjauan Mengenai Anyaman... 32 1. Pengertian Anyam... 32 a. Anyam Datar... 32 b. Anyam Tiga Dimensi... 37 c. Makrame... 42 2. Desain dan Prinsip Teknik Menganyam... 43 3. Penerapan Anyam Pada Kap Lampu... 47 BAB III METODE PENELITIAN... 49 A. Metode Penelitian... 49 B. Lokasi Penelitian... 50 1. Tahap Orientasi... 50 2. Tahapan Pengecekan... 51 C. Instrumen Penelitian... 52 D. Teknik Pengumpulan Data... 53 1. Wawancara... 53 2. Observasi Langsung... 54 3. Analisis Isi... 54 E. Teknik Analisis Data... 55 1. Reduksi Data... 55 2. Display Data... 55

3. Mengambil Kesimpulan... 56 F. Prosedur Penelitian... 56 1. Tahap Persiapan... 56 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian... 56 3. Tahap Penyusunan Laporan... 57 BAB IV. KRIYA KAP LAMPU ANYAM CISAYONG... 58 A. Desain Bentuk Kap Lampu Anyam Cisayong... 58 1. Macam-macam Bentuk Kap Lampu Anyam Cisayong... 58 2. Ciri Khas Kap Lampu Anyam Cisayong... 62 3. Pola Anyam Kap Lampu Cisayong... 66 4. Warna Pada Pola Kap Lampu Anyam Cisayong... 69 5. Pemasaran Kap Lampu Anyam Cisayong... 70 6. Analisis Bentuk... 74 a. Analisis Bentuk Kap Lampu Anyam Dinding (Limas Dengan Bentuk Alas Bujur Sangkar)... 74 b. Analisis Bentuk Kap Lampu Anyam Dinding (Bentuk Ruang Kerucut)... 78 c. Analisis Bentuk Kap Lampu Anyam Dinding (Dua Limas Dengan Bentuk Alas Bujur Sangkar)... 81 d. Analisis Bentuk Kap Lampu Anyam Dinding (Limas Anyam Sasag Dengan Alas Bujur Sangkar)... 84

e. Analisis Bentuk Kap Lampu Anyam Gantung (Limas Dengan Bentuk Alas Bujur Sangkar)... 88 f. Analisis Bentuk Kap Lampu Anyam Gantung (Limas Dengan Alas Segi Enam Beraturan)... 89 g. Analisis Bentuk Kap Lampu Anyam Gantung (Dua Limas Dengan Bentuk Alas Bujur Sangkar)... 91 B. Proses Pembuatan Kap Lampu Anyam Cisayong... 95 1. Alat dan Bahan... 95 2. Tahapan Atau Proses Pembuatan... 100 a. Proses Pembuatan Kap Lampu Anyam Dinding (Limas Dengan Bentuk Alas Bujur Sangkar)... 100 1). Pembuatan Anyaman... 100 a). Pemilihan Bambu... 100 b). Pemotongan Bambu... 101 c). Pewarnaan... 102 d). Penganyaman... 103 2). Pembuatan Bagian Badan... 104 a). Pemilihan Bambu... 104 b). Pemotongan Dan Pembentukan Bambu... 105 3). Pembuatan Bagian Hulu... 117 4). Tahap Akhir... 122 b. Proses Pembuatan Kap Lampu Anyam Dinding (Bentuk Ruang Kerucut)... 130

1). Pembuatan Bagian Hulu... 130 2). Memasang Penyangga Bawah... 136 3). Menyambungkan Bagian Badan dan Hulu... 139 c. Proses Pembuatan Kap Lampu Anyam Dinding (Dua Limas Dengan Bentuk Alas Bujur Sangkar)... 143 1). Pembuatan Bagian Hulu Atas... 143 2). Memasang Bagian Hulu Bawah... 148 d. Proses Pembuatan Kap Lampu Anyam Dinding (Limas Anyam Sasag Dengan Alas Bujur Sangkar)... 153 1). Pembuatan Anyam Sasag... 153 2). Pembuatan Bagian Hulu... 154 3). Memasang Bagian Badan dan Hulu... 158 e. Proses Pembuatan Kap Lampu Anyam Gantung (Limas Dengan Bentuk Alas Bujur Sangkar)... 161 1). Pembuatan Bagian Hulu... 162 2). Pembuatan Gantungan Bambu... 169 f. Proses Pembuatan Kap Lampu Anyam Gantung (Limas Dengan Alas Segi Enam Beraturan)... 171 1). Pembuatan Bagian Hulu... 171 2). Pembuatan Gantungan Bambu... 177 g. Proses Pembuatan Kap Lampu Anyam Gantung (Dua Limas Dengan Bentuk Alas Bujur Sangkar)... 181 1). Pembuatan Bagian Hulu... 181

2). Memasang Gantungan Bambu Pada Hulu... 186 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN... 189 A. Simpulan... 189 B. Saran... 190 DAFTAR PUSTAKA... 193 DAFTAR ISTILAH... 195 LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

DAFTAR TABEL Table Halaman 1. Table kisi-kisi instrument penelitian... 52

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Kriya bambu anyam... 16 2.2 Kap lampu anyam Cisayong... 16 2.3 Piring bambu... 17 2.4 Sangkar burung... 17 2.5 Lampu duduk... 23 2.6 Lampu berdiri... 25 2.7 Lampu gantung... 26 2.8 Lampu gantung... 27 2.9 Lampu dinding... 28 2.10 Lampu taman... 28 2.11 Kap lampu anyam Cisayong... 29 2.12 Bilik... 33 2.13 Anyam tunggal... 34 2.14 Anyam silang ganda tiga, sumbu saling tegak lurus... 35 2.15 Anyam silang satu, dua, empat dan lima... 35 2.16 Anyam silang satu, dua dan lima... 35 2.17 Anyam silang ganda dua sumbu tegak lurus... 36 2.18 Anyam dasar tiga sumbu... 37 2.19 Tas anyaman... 38 2.20 Sandal anyaman... 38

2.21 Anyam dasar empat sumbu... 39 2.22 Anyam dasar... 40 2.23 Anyam lanjutan... 40 2.24 Anyaman lampu... 41 2.25 Tudung saji... 42 2.26 Pola makrame... 43 2.27 Hasil makrame botol... 43 2.28 Macam-macam desai motif anyam... 44 2.29 Anyaman siswa... 45 2.30 Macam-macam desain motif anyaman... 46 2.31 Pola sumbu anyam majemuk warna dasar biru dan kuning... 48 2.32 Pola sumbu anyam majemuk warna dasar merah dan kuning... 48 2.33 Pola anyam sasag... 48 4.1 Kap lampu anyam dinding (limas dengan bentuk alas bujur sangkar)... 58 4.2 Kap lampu anyam dinding (bangun ruang kerucut)... 59 4.3 Kap lampu anyam dinding (dua limas bentuk alas bujur sangkar)... 59 4.4 Kap lampu anyam dinding (limas anyam sasag dengan alas bujur sangkar)... 60 4.5 Kap lampu anyam gantung (limas dengan bentuk alas bujur sangkar)... 60

4.6 Kap lampu anyam gantung (limas dengan alas segi enam beraturan)... 61 4.7 Kap lampu anyam gantung (dua limas dengan bentuk alas bujur sangkar)... 61 4.8 Kap lampu anyam dinding dengan anyaman tak berwarna... 62 4.9 Kap lampu anyam Yogyakarta... 63 4.10 Kap lampu anyam dinding Cisayong... 64 4.11 Kap lampu anyam dinding Cisayong... 64 4.12 Kap lampu anyam gantung Cisayong... 65 4.13 Pola anyam sumbu majemuk warna merah dan kuning... 66 4.14 Pola anyam sumbu majemuk warna biru dan kuning... 67 4.15 Pola anyam sumbu majemuk warna hijau dan kuning... 67 4.16 Pola anyam sasag dengan motif selang satu anyam besar dan kecil... 67 4.17 Cahaya yang dihasil dari pola anyam kap lampu... 68 4. 18 Cahaya yang dihasilkan dari pola anyam kap lampu... 68 4.19 Peta Kabupaten Tasikmalaya... 70 4.20 Arah jalan menuju lokasi penelitian Rumah Kang Entis, Bapak Didi dan Bapak Sahman... 71 4.21 Foto Kang Entis... 72 4.22 Foto Bapak Didi dan cucu... 73 4.23 Foto Kang Entis dan Penulis... 73 4.24 Foto Bapak Sahman... 74

4.25 Garis yang di hasilkan... 75 4.26 Bidang... 76 4.27 Ruang... 76 4.28 Bentuk... 77 4.29 Tekstur... 77 4.30 Garis lengkung yang di hasilkan... 78 4.31 Bidang... 79 4.32 Ruang... 79 4.33 Bentuk... 80 4.34 Tekstur... 80 4.35 Warna... 81 4.36 Garis yang di hasilkan... 82 4.37 Bidang... 82 4.38 Ruang... 83 4.39 Bentuk... 83 4.40 Tekstur... 84 4.41 Garis yang dihasilkan... 85 4.42 Bidang... 85 4.43 Ruang... 86 4.44 Bentuk... 86 4.45 Tekstur... 87 4.46 Warna... 87 4.47 Garis yang di hasilkan... 88

4.48 Bidang, Ruang dan Bentuk... 89 4.49 Tekstur... 89 4.50 Garis, Bidang, Ruang dan Bentuk... 90 4.51 Tekstur... 90 4.52 Warna... 91 4.53 Garis yang di hasilkan... 92 4.54 Bidang... 92 4.55 Ruang... 93 4.56 Bentuk... 93 4.57 Tekstur... 94 4.58 Warna... 94 4.59 Golok... 95 4.60 Gergaji... 96 4.61 Alat ukur... 96 4.62 Pisau raut... 97 4.63 Amplas... 97 4.64 Lem kayu... 98 4.65 Pelitur... 98 4.66 Cetakan kayu... 99 4.67 Gunting... 99 4.68 Bambu Tali... 101 4.69 Bambu menjadi dua bagian... 102 4.70 Proses Pewarnaan... 102

4.71 Tahapan menganyam pola anyaman sumbu majemuk... 103 4.72 Tahapan menganyam pola anyaman sumbu sasag... 104 4.73 Pemotongan bambu... 105 4.74 Membuat Pola... 106 4.75 Lubang tempat sambungan... 106 4.76 Potongan bambu setengah lingkaran... 107 4.77 Pemasangan bambu setengah lingkaran... 107 4.78 Hasil akhir... 108 4.79 Menghaluskan pola dengan golok... 108 4.80 Badan depan potongan atas... 109 4.81 Badan depan tampak atas... 109 4.82 Hasil akhir pembuatan badan depan... 110 4.83 Penempatan penyangga pada badan depan... 110 4.84 Memasang bambu setengah lingkaran... 111 4.85 Hasil akhir... 111 4.86 Sambungan... 112 4.87 Masukan sambungan pada badan kap lampu... 113 4.88 Pengait belakang... 113 4.89 Proses pemasangan pengait belakang... 114 4.90 Hasil akhir... 114 4.91 Pembuatan bambu yang runcing... 115 4.92 Masukan bambu runcing pada lubang sambungan... 115 4.93 Bambu yang runcing dimasukan pada sambungan... 116

4.94 Hasil mengamplas badan lampu... 116 4.95 Potong Lembaran Anyam menurut pola... 117 4.96 Lembaran bambu atas dan samping... 118 4.97 Menjepit antara A (bambu luar), B (anyaman) dan C (bambu dalam)... 118 4.98 Pola Hulu Anyam... 119 4.99 Lem kayu dan pola anyam... 119 4.100 Lem kayu diratakan bingkai bambu... 120 4.101 Hasil akhir... 120 4.102 Lembaran pola hulu anyam digabungkan... 121 4.103 Sambungan bambu pada tiap sudut... 121 4.104 Gabungkan antara gambar A (sambungan) dan gambar B (bagian samping hulu)... 122 4.105 Menggabungkan sambungan ke hulu pola anyam... 122 4.106 Sambungan diberi lem... 123 4.107 Sambungan dipasang pada pola... 123 4.108 Tali pengikat... 124 4.109 Hasil akhir... 124 4.110 Penyangga bawah siap digabungkan... 125 4.111 Hasil akhir... 125 4.112 Sambungkan pada A (sambungan) B (penyangga bawah) dan C (hulu bambu bagian bawah)... 126 4.113 Hasil akhir memasang penyangga... 126

4.114 Tahap akhir... 127 4.115 Pemasangan lampu pada dudukan... 127 4.116 Pemasangan A (dudukan lampu) pada B (badan depan) dan bagian C (penyangga)... 128 4.117 Ukuran dan sketsa... 128 4.118 Bentuk geometri bangun limas... 129 4.119 Bentuk proyeksi limas... 129 4.120 Hasil akhir... 130 4.121 Lembaran bambu... 131 4.122 Lembaran bambu dibentuk lingkaran... 131 4.123 Lembaran bambu dibentuk 2 lingkaran... 132 4.124 Hasil anyaman... 132 4.125 Anyaman dibuat melingkar... 133 4.126 Merekatkan pola anyam lingkaran dengan lem... 133 4.127 Hasil akhir anyam lingkaran... 134 4.128 Pemasangan anyam lingkaran dan bambu penjepit... 134 4.129 Merapikan pola anyam... 135 4.130 Pemasangan penjepit bambu atas bagian dalam... 135 4.131 Hasil akhir... 136 4.132 Bambu penyangga... 136 4.133 Gabungan bambu... 137 4.134 Penyambungan penyangga bawah dan hulu... 137

4.135 Gunakan paku... 138 4.136 Pemasangan A (paku), B (bambu lingkaran bagian bawah) dan C (penyangga bawah)... 138 4.137 Badan kap lamu anyam... 139 4.138 Fungsi badan depan... 139 4.139 Gunakan paku... 140 4.140 Kap lampu anyam lingkaran tampak depan... 140 4.141 Ukuran dan sketsa.. 141 4.142 Bentuk geometri bangun kerucut... 141 4.143 Bentuk proyeksi bangun kerucut... 142 4.144 Hasil akhir... 142 4.145 Memasang bingkai pada tiap sudut pola... 143 4.146 Hasil akhir memasang bingkai pada tiap sudut pola... 144 4.147 Empat pola anyam bagian hulu... 144 4.148 Sambungan... 145 4.149 Menyambungkan empat pola anyam menggunakan Sambungan... 145 4.150 Mengikat dengan tali... 146 4.151 Posisi penyangga pada atas bagian hulu... 146 4.152 Memasang penyangga atas... 147 4.153 Hasil akhir... 147 4.154 Bentuk bagian hulu bawah... 148 4.155 Hulu bagian bawah dan badan... 149

4.156 Menyambungkan Hulu bagian bawah dan badan menggunakan lem kayu... 149 4.157 Menyambungkan Hulu bagian bawah dan badan... 150 4.158 Memasang lampu... 150 4.159 Menyambungkan Hulu bagian bawah dan atas... 151 4.160 Teknik menyambungkan Hulu bagian bawah dan atas... 151 4.161 A (sambungan hulu bawah), B (sambungan hulu atas) dan C (bingkai)... 152 4.162 Ukuran dan sketsa. 152 4.163 Hasil akhir... 153 4.164 Menganyam motif sasag... 154 4.165 Cetakan kayu untuk mengukur pola... 154 4.166 Memasang bingkai pada anyaman menggunakan lem kayu... 155 4.167 Pola yang sudah dicetak dan dipasang bingkai... 155 4.168 Empat buah pola anyam... 156 4.169 Sambungan dari bambu... 156 4.170 Pemasangan penyangga atas dipasang bingkai... 157 4.171 Pemasangan sambungan... 157 4.172 Hasil akhir... 158 4.173 Penyangga bawah berbentuk lingkaran... 158 4.174 Penyangga bawah berbentuk lingkaran tampak samping... 159 4.175 Penyangga bawah dipasang pada Hulu bagian bawah... 159

4.176 Memasang bagian badan kap lampu anyam dan bagian hulu... 160 4.177 Ukuran dan sketsa.. 160 4.178 Hasil akhir... 161 4.179 Potong Lembaran Anyam... 161 4.180 Pola hulu... 162 4.181 Cetakan Hulu... 163 4.182 Empat lembaran hulu anyam... 163 4.183 Pemasangan empat lembaran hulu anyam... 164 4.184 Ikat tali pengikat pada sudut hulu... 164 4.185 Sambungan... 165 4.186 Hasil akhir... 165 4.187 Penyangga atas... 166 4.188 Memasang penyangga... 166 4.189 Memasang penyangga pada hulu atas... 167 4.190 Sambungkan pada A (sambungan), B (penyangga bawah) dan C (hulu bambu bagian bawah)... 167 4.191 Ukuran dan sketsa...168 4.192 Hasil akhir... 168 4.193 Bilah-bilah bambu yang telah dianyam... 169 4.194 Merangkai gantungan yang kedepan dan kesamping... 169 4.195 Dudukan penyangga atas... 170 4.195 Penyangga atas pada dudukan... 170

4.197 Ikat antara hulu dan gantungan... 171 4.198 Hasil akhir... 171 4.199 Pola lembaran bambu atas dan samping... 172 4.200 Pola hulu anyam... 172 4.201 Enam pola lembaran hulu... 173 4.202 Membentuk ruang segienam... 173 4.203 Sambungan... 174 4.204 Memasang sambungan... 174 4.205 Tali sebagai penguat pada saat di lem... 175 4.206 Hasil akhir... 175 4.207 Bambu penyangga atas berbentuk segieman... 176 4.208 Sambungkan antara A (sambungan), B (penyangga atas) dan C (pinggir bambu)... 176 4.209 Penempatan penyangga atas pada kap lampu... 177 4.210 Hasil akhir memasang penyangga... 177 4.211 Pemotongan bambu... 178 4.212 Hasil akhir pemotongan bambu... 178 4.213 Posisi penempatan bambu pada penyangga... 179 4.214 Ikat antara hulu dan gantungan... 179 4.215 Haluskan bagian hulu dan gantungan... 180 4.216 Ukuran dan sketsa...180 4.217 Hasil akhir... 181 4.218 Lembar anyaman... 181

4.219 Lembar anyaman telah dibuat pola... 182 4.220 Empat pola anyam bagian hulu... 182 4.221 Pola anyam hulu ditekuk... 183 4.222 Sambungan... 183 4.223 Penempatan sambungan... 184 4.224 A (sambungan) dan B (bingkai)... 184 4.225 Tali sebagai bantuan penguat sementara... 185 4.226 Penyangga atas... 185 4.227 Penyangga atas yang sudah dipasang bambu lingkaran... 186 4.228 Gantungan... 186 4.229 Ukuran dan sketsa... 187 4.230 Kap lampu tampak atas... 187 4.231 Kap lampu tampak depan... 188