DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii

Transkripsi

1 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 3 E. Lokasi Penelitian... 4 F. Sistematika Penulisan... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 6 A. Tinjauan Seni Kriya Pengertian Kriya Pengertian Estetika Golok sebagai Gabungan dari Seni Kriya a. Kriya Kayu b. Kriya Logam c. Kriya Tanduk Pengertian Golok Fungsi Golok B. Ergonomi Benda Pakai BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Lokasi Penelitian B. Metode Penelitian C. Teknik Pengumpulan Data Observasi Wawancara Studi Pustaka D. Teknik Analisis Data a. Reduksi data v

2 b. Triangulasi c. Mengecek ulang atau Member Checks d. Masukan, asupan atau Feedback BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Sejarah singkat kerajinan golok Galonggong Bahan baku dan alat yang digunakan dalam pembuatan golok Galonggong a. Bahan baku b. Alat-alat yang digunakan Proses pembuatan golok Galonggong a. Membuat bilah golok ). Memilih bahan baku per mobil ). Memotong bagian per mobil ). Proses penempaan ). Proses penempaan ulang ). Proses menggerinda ). Proses pencelupan golok ke air/nyipuh b. Membuat Sarangka/penutup bilah golok ). Pemilihan bahan baku kayu Kijulang ). Pemotongan kayu Kijulang dan pemolaan ). Pemasangan sarangka dan perataan permukaannya ). Pembuatan hiasan pada sarangka/penutup bilah golok c. Proses pembuatan perah/pegangan golok d. Proses penggabungan besi ujung golok pada perah dan menera pada bilah golok ). Penggabungan besi ujung golok pada perah ). Menera pada bagian bilah golok Visualisasi estetika golok Galonggong ditinjau dari media, bentuk, dan hiasannya a. Media b. Bentuk dan hiasan ). Bilah golok ). Sarangka/penutup bilah golok ). Perah/pegangan golok ). Variasi bentuk golok Galonggong sekitar tahun B. Pembahasan Proses pembuatan golok Galonggong a. Membuat bilah golok vi

3 b. Membuat sarangka/penutup bilah golok c. Proses pembuatan perah/pegangan golok Visualisasi estetika golok Galonggong ditinjau dari media, bentuk, Dan hiasannya a. Media b. Bentuk dan hiasan ). Bentuk dan hiasan bilah ). Bentuk dan hiasan sarangka/penutup bagian golok ). Bentuk dan hiasan perah/pegangan golok BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT PENULIS vii

4 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 3.1 Peta dan lokasi kampung Galonggong Ciri khas perah golok Galonggong dengan bentuk mamanukan Perah golok Galonggong dengan bentuk burung garuda Perah golok Galonggong dengan bentuk macan Perah Golok Galonggong dengan bentuk ular Perah golok Galonggong dengan bentuk tokoh wayang Per mobil sebagai bahan baku golok Tanduk kerbau betina untuk bahan baku perah golok Bagian ujung tanduk kerbau betina yang sudah dipotong Kayu Kijulang untuk bahan baku sarangka Kaitan /cakaroa Landasan berbentuk selinder (kiri), landasan berbentuk lebar (kanan) Palu muka dua Pahat pemotong Penjepit tempa mulut rata Mesin blower (kiri), kendali mesin blower (kanan) Tungku arang dapur tempa Bak berisi air Mesin penghalus Mata penghalus berbentuk lingkaran dari besi gerinda Mata penghalus dengan bahan dari kayu bulat dengan lapisan amplas kertas Mata penghalus dengan bahan kain untuk menghaluskan bagian golok Amplas daun Amplas kertas viii

5 4.24 Kadukul Patar gepeng / kikir kasar gepeng Patar bulat / kikir kasar bulat Patar gepeng kecil/kikir kasar gepeng Patar bulat kecil/kikir kasar bulat kecil Patar juru tiga/kikir kasar juru tiga Kikir halus besar Kikir halus juru tiga Genjer/bor Mata genjer berbentuk gepeng Mata genjer berbentuk runcing Gergaji tangan Gergaji kecil dengan berbentuk seperti pisau Pisau ukir Pisau raut Pisau juru tiga Tungku Golok Per mobil Proses pemanasan besi per mobil Proses pengangkatan besi per Proses pemolaan besi yang akan dipotong Hasil pemolaan dengan menggunakan pahat Per yang sudah dipotong kecil Proses pemanasan besi yang sudah di potong-potong Proses pengangkatan dari tungku Proses penempaan Hasil penempaan setengah bentuk golok Proses penempaan bentuk ujung golok Hasil penempaan yang sudah berbentuk golok Proses penempaan ulang ix

6 4.55 Proses penempaan ulang bagian tengah golok Proses menggerinda Hasil golok yang sudah di gerinda Proses pencelupan golok kedalam bak Hasil pencelupan golok Kayu Kijulang Proses pemotongan kayu Kijulang Proses pemolaan kayu untuk dijadkan sarangka Proses pembuangan kayu yang sudah dipola Proses menggergaji kayu Kijulang yang sudah dipola Proses pemolaan bagian bilah dalam pada sarangka Proses pembuangan kayu bagian dalam menggunakan kadukul Proses pembuangan bagian dalam menggunakan pisau raut Hasil pembuangan bilah kayu bagian dalam sarangka Proses pengeleman menggunakan lem kayu Proses pemasangan tali setelah kedua belah kayu disatukan Proses penghalusan permukaan sarangka Proses awal pembuatan dudukan bagian tutup atas sarangka Hasil pembuatan dudukan tutup atas sarangka Tanduk kerbau yang sudah dibentuk akan dijadikan tutup atas Proses pelobangan tanduk yang akan dijadikan tutup atas sarangka Hasil pelobangan tutup atas Tutup atas yang sudah dipasang Hasil pemotongan bilah kayu bagian kanan yang nantinya akan ditutup oleh tanduk Pelobangan tanduk yang sudah ditempel di sarangka Proses memasukan paku kayu ke lobang yang sudah dibor Proses penghalusan menggunakan kikir Proses mengukir hiasan tutup bawah Proses perataan semua bagian sarangka dengan pisau juru tiga Hasil perataan dengan pisau juru tiga x

7 4.85 Simeut meuting yang awal dibentuk Perataan simeut meuting menggunakan kikir kasar Perataan menggunakan pisau juru tiga Pemolaan ukiran dengan gergaji kecil yang mirip dengan pisau Pelobangan bagian simeut meuting Simeut meuting yang sudah dihias Proses mengamplas sarangka Proses mengamplas menggunakan mesin, setelah sebelumnya sarangka sudah diamplas oleh tangan Simeut meuting yang sudah diamplas dengan mesin amplas Proses pengeboran simeut meuting pada sarangka Proses pemasangan kawat pada lobang yang sudah dibor Simpai yang sudah dibentuk Pemasangan simpai disarangaka Sarangka yang sudah diberi simpai Bahan tanduk yang akan dibuat perah Tanduk yang sedang digergaji Proses pengupasan tanduk bagian luar Hasil pengupasan tanduk bagian luar Proses pembentukan kepala bentuk burung pada tanduk yang akan dibuat perah Hasil pembentukan kepala bentuk burung pada tanduk yang akan dibuat perah Proses pengukuran ujung golok yang akan dimasukan pada perah Proses pengeboran pada tanduk yang akan dibuat perah Hasil pengeboran pada tanduk yang akan dibuat perah Proses pemanasan ujung golok yang akan dimasukan pada tanduk yang dibuat perah Proses memasukan ujung besi yang sudah dipanaskan Proses perataan pada golok menggunakan kikir kasar xi

8 4.111 Proses pembuatan hiasan pada ujung perah bawah menggunakan gergaji kecil yang berbentuk pisau Proses mengikir bagian kepala burung yang akan dijadikan perah Proses pembuatan ukiran rambut pada perah bentuk burung Proses mengukir bagian belakang kepala bentuk burung Proses mengukir bagian samping kepala burung Proses pengeboran bagian mata burung Proses meraut bagian perah golok yang sudah berbentuk burung Proses membuat mata burung menggunkan bahan plastik Hasil perah golok yang sudah diberi mata dan diraut Proses pembuatan ukiran pada bagian bawah perah Proses mengukir bagian bawah perah golok Hasil perah golok yang sudah hampir jadi Proses mengamplas bagian perah golok menggunkan amplas daun yang sebelumnya sudah menggunakan amplas kertas Proses meratakan bagian perah menggunakan mesin setelah perah terlebih dahulu diamplas menggunakan amplas kertas dan amplas daun Hasil perah yang sudah dihaluskan oleh mesin Meracik lem untuk bahan perekat untuk menempelkan besi golok pada perah Proses pengolesan lem pada ujung bagian besi golok Proses pemasangan besi ujung golok pada perah Hasil penggabungan antara perah dengan besi golok Proses menera besi bagian bilah golok Galonggong Hasil teraan pada besi golok Galonggong Hasil akhir golok Galonggong Bagian bilah golok Galonggong Pinggulan tampak atas Hiasan buaya pada bilah golok Galonggong Bagian sarangka golok xii

9 4.137 Bagian tutup atas sarangka dari bentuk ciri khas golok Galonggong Bagian simeut meuting dan hiasannya pada ciri khas golok Galonggong Bagian tutup bawah sarangka dari ciri khas bentuk golok Galonggong Hiasan pada tutup bawah sarangka Bagian perah golok Galonggong Hiasan bagian rambut perah Hiasan beubeut nyere pada perah Cara memegang golok yang benar dengan posisi tangan di tengah Memegang golok yang salah dengan posisi tangan terlalu depan, sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan Memegang golok yang salah dengan posisi tangan terlalu belakang mengakibatkan kurangnya keseimbangan dalam penggunakannya Golok Galonggong dengan bentuk perah macan Hiasan pada perah golok dari bentuk golok berbentuk macan ( motif beuebeut nyere ) Hiasan rambut pada perah dari bentuk golok macan ( motif bergelombang ) Tutup atas pada golok bentuk macan Tutup bawah dari bentuk golok macan Hiasan pada tutup bawah dari bentuk golok macan ( motif beubeut nyere ) Simeut meuting bentuk patok pada golok berbentuk macan Cara memegang golok Galonggong yang berbentuk macan dengan posisi tangan ditengah Golok Galonggong bentuk wayang Golok Galonggong dengan bentuk perah wayang Hiasan pada bagian perah bentuk wayang dari golok Galonggong (motif gabungan ) Hiasan pada perah dari bentuk golok wayang( motif beubeut nyere ). 105 xiii

10 4.159 Tutup atas pada golok Galonggong berbentuk wayang Tutup bawah pada sarangka dari bentuk wayang pada golok Galonggong dengan hiasan motif beubeut nyere Simeut meuting dengan bentuk kujang dari bentuk golok wayang Cara memegang golok Glonggong berbentuk wayang dengan posisi di tengah, namun dalam kenyamanan kurang Golok Galonggong dengan bentuk perah burung (mamanukan) Hiasan rambut pada perah golok mamanukan Hiasan pada perah golok bentuk mamanukan (motif beubeut nyere) Tutup atas pada sarangka golok dari bentuk mamanukan Tutup bawah sarangka pada bentuk golok mamanukan dengan hiasan beubeut nyere Simeut meuting yang berbentuk cicak dari bentuk golok mamanukan Cara memegang golok yang benar pada golok Galonggong berbentuk mamanukan di bagian tengah perah Golok Galonggong dengan bentuk ular Motif sisit pada perah golok Galonggong berbentuk ular Tutup atas pada sarangka golok Galonggong bentuk ular Bentuk tutup bawah sarangka pada golok bentuk ular Motif daun pada bagian sarangka tengah pada bentuk golok berbentuk ular Simeut meuting bentuk patok pada sarangka golok Galonggong berbentuk ular Cara menggunakan golok Galonggong bentuk ular Golok Galonggong dengan bentuk perah burung garuda Hiasan pada perah golok Galonggong berbentuk burung garuda (motif bulu) Motif beubeut nyere pada perah golok Galonggong berbentuk burung garuda Tutup atas pada bagian sarangka golok Galonggong dari bentuk burung garuda xiv

11 4.181 Tutup bawah pada sarangka dengan motif beubeut nyere Simeut meuting dengan bentuk belati dari bagian dari golok yang berbentuk burung garuda Cara penggunaan golok Galonggong yang berbentuk burung garuda dengan posisi tangan di tengah xv