Yenita Morena Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Sumber : Direktorat Jendral Perkebunan (2014) Gambar 2 Perkembangan Produksi CPO Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengolahan tandan buah segar (TBS) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dimaksudkan untuk

PEMERIKSAAN WARNA DENGAN MENGGUNAKAN LOVIBOND TINTOMETER DAN PENENTUAN KADAR AIR DARI CRUDE PALM KERNEL OIL (CPKO) DI PT.

TUGAS AKHIR WINDA WAHYUNI SILITONGA

UJI PENGARUH SUHU PEMANASAN BIJI KEMIRI DENGAN MENGGUNAKAN OIL PRESS TIPE ULIR TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU MINYAK YANG DIHASILKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

USULAN PERBAIKAN SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PEMANENAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC CAUSE ANALYSIS TECHNIQUE

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP KADAR AIR DALAM INTI SAWIT PADA UNIT KERNEL SILO DI STASIUN KERNEL DI PKS PT. MULTIMAS NABATI ASAHAN KUALA TANJUNG

UJI PENGARUH KERAPATAN SALURAN UDARA DAN KETINGGIAN MINYAK GORENG BEKAS TERHADAP KUALITAS PEMBAKARAN KOMPOR BIOBRIKET LIMBAH SAWIT SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tandan buah segar (TBS) sampai dihasilkan crude palm oil (CPO). dari beberapa family Arecacea (dahulu disebut Palmae).

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Alat dan Bahan Alat-alat - Beaker glass 50 ml. - Cawan porselin. - Neraca analitis. - Pipet tetes.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI BIAYA POKOK UNTUK MEMPRODUKSI CPO DI PKS TANAH PUTIH. Oleh AHMAD FAUZI LUBIS

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN MARGARIN TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditanam di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bagian utama dari kelapa sawit yang diolah adalah

TUGAS AKHIR MESTIKA Y. D. OPPUSUNGGU

BAB I PENDAHULUAN. dicapai oleh perusahaan adalah pencapaian laba optimum. Pencapaian laba dirasa

KELAPA SAWIT dan MANFAATNYA

BAB I PENDAHULUAN. sudah semakin penting karena sangat dibutuhkan. Misalnya, teknologi sistem

PENENTUAN ASAM LEMAK BEBAS (ALB) DAN KADAR AIR PADA PALM KERNEL OIL (PKO) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) PABATU KARYA ILMIAH

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS BEBERAPA PARAMETER MUTU PADA CRUDE PALM OLEIN YANG DIPEROLEH DARI PENCAMPURAN CPO DAN RBD PALM OLEIN TERHADAP TEORETIS

MANAJEMEN PANEN DAN PASCA PANEN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT. AGRA MASANG PERKASA-1 PLANTATION, KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT

I. PENDAHULUAN. minyak goreng, margarine, shortening, food emulsifier, coffee whitener, filled

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya kebutuhan pengolahan data untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat

I. PENDAHULUAN. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan industri yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Tahun

KARYA ILMIAH DARWIS SYARIFUDDIN HUTAPEA

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PT AGROWIYANA, TUNGKAL ULU, TANJUNG JABUNG BARAT, JAMBI

SKRIPSI. Oleh: NOFRIZAL AMRI

DESAIN EKSPERIMEN PENGARUH ZEOLIT TERHADAP PENURUNAN LIMBAH KADMIUM (Cd)

ANALISIS KEHILANGAN CRUDE PALM OIL PADA STASIUN PEMURNIAN DI PABRIK KELAPA SAWIT PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III SEI MANGKEI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH ELEVASI LAHAN DAN POSISI PELEPAH TERHADAP ANATOMI DAN SIFAT FISIK PADA FENOMENA PELEPAH SENGKLEH KELAPA SAWIT (Elaeis quineensis Jacq.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KOMPOSISI FRAKSI SERAT DARI SERAT BUAH KELAPA SAWIT (SBKS) YANG DI FERMENTASI DENGAN PENAMBAHAN FESES KERBAU PADA LEVEL BERBEDA

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dengan terjadinya krisis ekonomi global yang melanda dunia bisnis di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat yang

Oleh: Ridzky Nanda Seminar Tugas Akhir

Agrium, April 2011 Volume 16 No 3

Basic Design of Experiment. Dimas Yuwono W., ST., MT.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.

PENGELOLAAN TENAGA KERJA PANEN DAN SISTEM PENGANGKUTAN TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT

Lampiran 3 Klasifikasi ABC Lp3. Lampiran 4 Perhitungan Interval Waktu Lp4. Lampiran 5 Hasil Perhitungan Interval Waktu Lp5

TUGAS AKHIR HESTI DORA PERANGIN-ANGIN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. PT. Sinar Mas Agro Resource and Technology (SMART) Tbk. adalah

BAB I PENDAHULUAN. minyak dalam Wilmar Group. PT Multimas memiliki beberapa proses produksi

KARYA ILMIAH AFRIZAL SAPUTRA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TUGAS AKHIR ASTIA BUDI PERDANA PUTRI

INDUSTRI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT INDONESIA In House Training Profil Bisnis Industri Kelapa Sawit Indonesia Medan, Mei 2011

dan 3) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU

PERSETUJUAN. : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Disetujui di Medan,Mei 2014

USULAN PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (STUDI KASUS: PT. Kencana Andalan Nusantara) TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaik yang dapat membantu para manajer dalam mengelola organisasi perusahaan

Bab I Pengantar. A. Latar Belakang

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESJA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 30/PMK.05/2016 TENTANG

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB 3 METODE PENELITIAN

UJI SUHU UAP PADA ALAT PENYULING MINYAK ATSIRI CENGKEH TIPE UAP LANGSUNG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian kualitas merupakan taktik strategi perusahaan dalam persaingan

PEREKONOMIAN WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. efesien dan tangguh serta dapat menunjang sektor industri. Kemudian sektor

PEMEKATAN KAROTEN DENGAN CARA SOLVOLYTIC MICELLIZATION DARI MINYAK HASIL EKSTRAKSI LIMBAH SERAT PENGEPRESAN BUAH KELAPA SAWIT SKRIPSI

ANALISIS KADAR DAN RENDEMEN MINYAK SAWIT (CPO) DAN MINYAK INTI SAWIT (PKO) DENGAN EKSTRAKSI SOKLETASI DI PTPN III PKS RAMBUTAN TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. PT. Suryaraya Lestari 1 merupakan salah satu industri berskala besar yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

SIFAT FISIS-MEKANIS PAPAN PARTIKEL DARI KOMBINASI LIMBAH SHAVING KULIT SAMAK DAN SERAT KELAPA SAWIT DENGAN PERLAKUAN TEKANAN BERBEDA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pemerintah sedang menggalakkan produksi non-migas,

UJI KEHALUSAN BAHAN DAN KONSENTRASI PEREKAT PADA PEMBUATAN BRIKET LIMBAH KELAPA SAWIT

IDENTIFIKASI SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN DEMING S VIEW PRODUCTION SYSTEM. M. Hudori.

BAB I PENDAHULUAN. dalam realita ekonomi dan sosial masyarakat di banyak wilayah di Indonesia.

Optimalisasi Pengadaan Tandan Buah Segar (TBS) Sebagai Bahan Baku Produksi Crude Palm Oil dan Palm Kernel PT. Ukindo-Palm Oil Mill

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan

KAJIAN JUMLAH TANDAN BUAH SEGAR DAN GRADING DI PT. SAWIT SUKSES SEJAHTERA KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang aman dan nyaman serta karyawan yang sehat dapat mendorong

PEMBERIAN SLUDGE KELAPA SAWIT DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DUA VARIETAS KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata L.)

Oleh: Lulut Sunarya ( ) Ghufran Rahmat Putra ( ) Debbiela Fajrina Septierly ( ) Miranti Nurbayani ( )

BAB I PENDAHULUAN. Merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengolahan Tandan

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat di Indonesia. Sejak tahun 2006 Indonesia telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Ketiga tujuan tersebut antara lain: laba perusahaan yang maksimal,

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok, sebagai subyek penelitian, masih dalam masa

PENGENDALIAN KUALITAS CRUDE PALM OIL

Transkripsi:

DESAIN EKSPERIMEN PENGARUH PEMANASAN TERHADAP PENURUNAN BERAT DAN KANDUNGAN KADAR AIR DALAM KERNEL KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (STUDI KASUS: PT. CILIANDRA PERKASA) Yenita Morena Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau E-mail: morena_uin@yahoo.co.id ABSTRAK Dalam industri manufaktur, kualitas merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemanasan terhadap penurunan berat dan kandungan kadar air dalam kernel kelapa sawit dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (studi kasus di PT.Ciliandra Perkasa). Dari hasil pengolahan data dapat dilihat dari nilai F Hitung (73653.85) > F (Tabel α 0.05) (3.49) sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. Dan untuk pengujian dengan tingkat kepercayaan 99 % bahwa F Hitung (73653.85) > F (Tabel α 0.0) (5.95). Dan untuk penurunan kandungan kadar air dapat dilihat dari nilai nilai F Hitung (6.6363) > F (Tabel α 0.05) (3.49) sehingga hipotesis yang diajukan ditolak dan pengujian dengan tingkat kepercayaan 99 % menunjukkan bahwa F Hitung (6.6363) > F (Tabel α 0.0) (5.95) pada tingkat kepercayaan 99 %. Kata Kunci: RAL, Kernel, Kadar air ABSTRACT In the manufacturing industry, quality is very important and must be considered by the company. The purpose of this study was to determine the effect of heating on the weight and moisture content in palm kernel oil with Rancangan acak lengkap (RAL) method (case study in PT. Ciliandra Perkasa). From the processing data can be in the know value F Hitung (73653.85) > F (Tabel α 0.05) (3.49) so the hypothesis is rejected. And to test with trust 99% that F Hitung (73653.85) > F (Tabel α 0.0) (5.95). and to decrease moisture content can be seen from the value F Hitung (6.6363) > F (Tabel α 0.05) (3.49) so the hypothesis is rejected and to test with trust 99% that F Hitung (6.6363) > F (Tabel α 0.0) (5.95) from trust level 99 %. Key Words : RAL, Kernel, water content PENDAHULUAN Kualitas memang merupakan topik hangat di dunia bisnis maupun produksi. Faktor utama yang menentukan kinerja suatu perusahaan adalah kualitas produk yang dihasilkan. Produk yang berkualitas adalah produk yang di inginkan oleh konsumennya (Ariani, 003). PT. Ciliandra Perkasa Sei Batang Ulak Bangkinang merupakan salah satu Pabrik Kelapa Sawit milik swasta di Provinsi Riau. Pabrik Kelapa Sawit ini memiliki ratarata kapasitas produksi perharinya adalah 500 Ton Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit atau menghasilkan 5 Ton Crude Palm Oil (CPO) dan 80 Ton Palm Kernel Oil (PKO). Dalam hal ini akan dibahas tentang kualitas kernel kelapa sawit. Sebelum kernel dipasarkan,kernel akan mengalami beberapa tahap pengujian dilaboratorium guna untuk mengetahui kualitasnya. Salah satu yang akan diuji dalam kernel yang akan dipasarkan adalah kandungan kadar airnya. Kadar air dalam kernel merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan kelapa sawit. Kadar air yang terkandung dalam kernel akan mempengaruhi kadar asam lemak bebas yang kernel tersebut. Semakin tinggi nilai kadar air, semakin tinggi pula nilai kadar asam

lemak yang terkandung dalam palm kernel oil (PKO), dan akan menyebabkan semakin rendah pula mutu dari kernel tersebut. Kadar air yang terkandung dalam kernel harus sesuai dengan standar yang diinginkan oleh pasar yaitu 7-8% (Damanik, 009). Untuk mengetahui kandungan kadar air dalam kernel yang sesuai keinginan pasar maka dilakukan pengujian kandungan kadar air dalam kernel ini dengan oven. Cara ini adalah dengan mengeringkan bubuk kernel yang akan diteliti dengan waktu pemanasan yang berbeda. Sebelum sampel diteliti, sampel ditimbang dengan berat tertentu, kemudian dikeringkan dalam oven. Kemudian dikeluarkan dalam oven, didinginkan kemudian di timbang (Damanik, 009). Kadar Air Kadar air yang terkandung dalam kernel akan mempengaruhi kadar asam lemak bebas yang kernel tersebut. Semakin tinggi nilai kadar air, semakin tinggi pula nilai kadar asam lemak yang terkandung dalam palm kernel oil (PKO), dan akan menyebabkan semakin rendah pula mutu dari kernel tersebut. Kadar air yang terkandung dalam kernel harus sesuai dengan standar yang diinginkan oleh pasar yaitu 7-8% (Damanik, 009). Desain Eksperimen Desain eksperimen merupakan sebagai suatu pengujian atau serangkaian pengujian yang bertujuan untuk melakukan perubahan terhadap variabel-variabel input dari proses atau sistem sehingga dapat meneliti dan mengidentifikasi sebab perubahan dari output (Sudjana, 994). Eksperimen menurut Kerlinger (986: 35) adalah sebagai suatu penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat untuk menemukan variasi yang muncul bersamaan dengan manipulasi terhadap variabel bebas tersebut (Setyanto, 006). Desain eksperimen juga diartikan sebagai suatu rancangan percobaan (dengan setiap langkah tindakan yang benar-benar terdefinisikan) sedemikian rupa sehingga informasi yang berhubungan dengan atau yang diperlukan untuk persoalan yang sedang diteliti dapat dikumpulkan (Sudjana, 994). Rancangan Acak Lengkap Rancangan acak lengkap diartikan sebagai suatu eksperimen di mana kita hanya mempunyai sebuah faktor yang nilainya berubah-ubah (Sudjana, 994). Faktor yang diperhatikan dapat memiliki sejumlah taraf dengan nilai yang bisa kuantitatif, kualitatif, bersifat tetap ataupun acak. Pengacakan mengenai eksperimen tidak ada pembatasan, dan dalam hal demikian kita peroleh desain yang diacak secara lengkap atau sempurna yang biasa kita sebut dengan desain rancangan acak lengkan (RAL). Jadi rancangan acak lengkap adalah desain di mana perlakuan dikenakan sepenuhnya secara acak kepada unitunit eksperimen, atau sebaliknya. Dengan demikian tidak terdapat batasan terhadap pengacakan seperti misalnya dengan adanya pemblokan dan pengalokasian perlakuan terhadap unit-unit eksperimen. Karena bentuknya sederhana, maka desain ini banyak digunakan. Akan tetapi satu hal harus diingat, bahwa desain ini hanya dapat digunakan apabila persoalan yang dibahas mempunyai unit-unit eksperimen yang bersifat homogen. Jika hal ini terjadi, maka pemblokan harus diadakan agar efesien desain menjadi meningkat (Sudjana, 994). Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui ada atau tidaknya pengaruh waktu pemanasan yang berbeda terhadap penurunan berat dan kandungan kadar air dalam kernel. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilakukan terhadap berat kernel. Pengujian pertama dilakukan dengan memanaskan sampel bubuk kernel seberat 5 gr, 0 gr, 5 gr, dan 0 gr selama jam. Untuk pengujian yang kedua adalah dengan memanaskan sampel bubuk kernel seberat 0 gr dengan waktu pemanasan yang berbeda yaitu selama jam, jam, 3 jam, dan 4 jam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sebagai perlakuan adalah

lama waktu pemanasan yang terdiri dari empat taraf perlakuan jam, jam, 3 jam,dan 4 jam dengan 4 kali, sehingga dalam penelitian ini terdapat 6 satuan percobaan. Setelah data diperoleh, maka langkah berikutnya adalah mengolah data dengan menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap dan kemudian akan dilakukan analisis ANOVA untuk melihat pengaruh lama waktu pemanasan dengan tingkat kenyakinan 95% dan 99% Tujuan dari pengolahan data adalah untuk memudahkan peneliti dalam pengambilan keputusan atau solusi yang akan diberikan terhadap masalah yang diteliti. Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama kegiatan penelitian berlangsung. Deskripsi dilengkapi dengan penyajian diagram alir atau Flow Chart pelaksanaan penelitian untuk memudahkan dalam memahami tahapan penelitian. Mulai Latar belakang Perumusan masalah Tujuan dan manfaat penelitian Batasan masalah Studi Literatur Pengumpulan Data Data percobaan pengaruh Lama waktu pemanasan terhadap penurunan berat kernel Februari- Maret 03. Pengolahan data:. Perhitungan Desain Eksperimen. Analisis ANOVA 3. Uji LSD Analisa Hasil Pengolahan Kesimpulan dan Saran selesai Gambar 3.. Flowchart Metodologi Penelitian Pengujian pertama dilakukan dengan memanaskan sampel bubuk kernel seberat 5 gr, 0 gr, 5 gr, dan 0 gr selama jam Tabel Data Penelitian Penurunan Berat Kernel Terhadap Lama Pemanasan Waktu Pemanasan (Jam) jam jam Wadah Sampel Penurunan Berat Kernel Wadah keluar Kadar air Berat kernel (gr) (gr) (gr) (gr) (gr) 5 gr 5.740 5 56.546 0.959 4.804 0 gr 67.9640 0 77.597 0.4343 9.5657 5 gr 5.7000 5 66.943 0.7757 4.43 0 gr 45.36 0 64.38.033 8.9867 5 gr 67.9650 5 7.7405 0.45 4.7755 0 gr 56.0554 0 65.6084 0.4470 9.5530 5 gr 54.40 5 68.5038 0.737 4.68

0 gr 5.7008 0 7.68.0890 8.90 5 gr 67.950 5 7.7475 0.045 4.7955 jam jam 0 gr 5.7500 0 6.680 0.480 9.580 5 gr 45.4670 5 59.6647 0.803 4.977 0 gr 5.850 0 70.6700.550 8.8450 5 gr 54.550 5 59.035 0.98 4.780 0 gr 67.8650 0 77.390 0.4730 9.570 5 gr 56.545 5 70.3595 0.7950 4.050 0 gr 5.7560 0 7.605.545 8.8455 Untuk pengujian yang kedua adalah dengan memanaskan sampel bubuk kernel seberat 0 gr dengan waktu pemanasan yang berbeda yaitu selama jam, jam, 3 jam, dan 4 jam. Tabel Data Penelitian Penurunan Kadar Air Terhadap Lama Pemanasan Pengamatan 3 4 Wadah Penurunan Kadar Air Sampel Wadah Keluar Kadar Air (gr) (gr) (gr) (gr) jam 54.550 0 64.0360 0.90 jam 67.8650 0 77.490 0.3730 3 jam 5.7850 0 6.930 0.590 4 jam 45.5605 0 54.775 0.7880 jam 67.9650 0 77.7605 0.045 jam 56.0554 0 65.7084 0.3470 3 jam 54.40 0 63.638 0.67 4 jam 5.7008 0 6.8908 0.800 jam 67.950 0 77.775 0.805 jam 5.7500 0 6.4680 0.80 3 jam 45.4670 0 54.8647 0.603 4 jam 5.850 0 6.0700 0.7550 jam 5.7400 0 6.540 0.980 jam 67.790 0 77.5450 0.460 3 jam 56.545 0 65.5595 0.5950 4 jam 5.7560 0 6.9606 0.7954

HASIL Pengujian Tabel 3 Perhitungan Analisis Variansi Berat Kernel Pemanasan 3 4 Total Rata-rata 5 gr 4.804 4.7755 4.7955 4.780 9.553 4.7888 0 gr 9.5657 9.5530 9.580 9.570 38.637 9.5409 5 gr 4.43 4.68 4.977 4.050 56.8898 4.5 0 gr 8.9867 8.90 8.8450 8.8455 75.588 8.897 Total 89.7970 47.4493 Ratarata Diketahui : n 4, a 4 Maka : N n x a N a 6-4 a 4-4 x 4 3 6 SS Treatment b j k( x x) j 4 (4.7888-.863 ) +.. + (8.897.863) 44.990 SS Total ( Y ij Y.. ) (4.804.863) +.+ (8.8455.863) 44.945 SS Error SS Total SS Treatment 44.945 47.4493.863 0.05 SSTreatment MS Treatment a 44.990 3 47.3096 SSError MS Error N a 0.05 0.00 F Hitung MSTreatment MSError 47.3096 0.00 73653.85 F Tabel (α 95%) 0.05, 3, 3.49 F Tabel (α 99%) 0.0, 3, 5.95 44.990 Tabel 4. Hasil Perhitungan ANOVA Source of Variansi SS MS DF F hit F tab 0.05 0.0 Treatment 44.93 47.3077 3 Error 0.097 0.000 73653.85 3.49 5.95 Total 44.9035 Dengan didapatnya nilai F Hitung (73653.85) > F (Tabel α 0.05) (3.49) sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. Hasil ini mengemukakan bahwa pemanasan memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan berat kernel.

Sedangkan untuk pengujian dengan tingkat kepercayaan 99 % Hasil uji statistik F pada Tabel 4. Menunjukkan bahwa F Hitung (73653.85) > F (Tabel α 0.0) (5.95) pada tingkat kepercayaan 99 %. Hal ini berarti pemanasan memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan berat kernel. Uji Least Significant Difference (LSD) Y Y 4.7888 9.5409 Y Y 3 9.5409 4.5-4.75-4.686 Y Y 3 4.7888 4.5 Y Y 4 9.5409 8.897 Y Y 4 4.7888 8.897 Y 3 Y 4 4.5 8.897-4.083-4.6746 LSD LSDα : 0.05, N-a MSE n LSD.79 (0.00) 0.00 Y Y -4.75 < LSD (0.00) : Y Y 3-9.4337 < LSD (0.00) : Y Y 4-4.083 < LSD (0.00) : Y Y 3-4.686 < LSD (0.00) : Y Y 4-9.356 < LSD (0.00) : Y 3 Y 4-4.6746 < LSD (0.00) : Uji Least Significant Difference yang -9.4337-9.356 Tabel 5. Perhitungan Analisis Variansi Waktu Pemanasan SS Treatment b j k( x x) j Pengamatan dilakukan terlihat bahwa seluruh pengajuan ditolak, artinya pemanasan memberikan pengaruh terhadap penurunan berat kernel. Pengujian 3 4 Total Ratarata jam 0.90 0.045 0.805 0.980 0.800 0.005 jam 0.3730 0.3470 0.80 0.460.480 0.30 3 jam 0.590 0.67 0.603 0.5950.465 0.604 4 jam 0.7880 0.800 0.7550 0.7954 3.484 0.787 Total 7.649.9037 Rata-rata.9037 0.4759 4 (0.005-0.4759) +.. + (0.787-0.4759) 0.8636 SS Total ( Y ij Y.. ) (0.90 0.4759) +.+ (0.7954 0.4759) 0.8773 SSTreatment MS Treatment a 0.8636 3 0.878 SSError MS Error N a 0.037 0.00

MS F Hitung MSError 0.878 0.00 6.6363 Treatment F Tabel (α 95%) 0.05, 3, 3.49 F Tabel (α 99%) 0.0, 3, 5.95 Tabel 6. Hasil Perhitungan ANOVA Source of Variansi SS MS DF F hit F tab 0.05 0.0 Treatment 0.8636 0.878 3 Error 0.037 0.00 6.6363 3.49 5.95 Total 0.8773 Di atas terlihat bahwa ada pengaruh lama waktu pemanasan terhadap penurunan kadar air dalam kernel, dengan didapatnya nilai F Hitung (6.6363) > F (Tabel α 0.05) (3.49) sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. Hasil ini mengemukakan bahwa lama waktu pemanasan memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan kadar air dalam kernel. Sedangkan untuk pengujian dengan tingkat kepercayaan 99 % Hasil uji statistik F pada Tabel 6. Menunjukkan bahwa F Hitung (6.6363) > F (Tabel α 0.0) (5.95) pada tingkat kepercayaan 99 %. Hal ini berarti lama waktu pemanasan pemanasan memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan kadar air dalam kernel. -0.4036-0.475 Y Y 4 0.005 0.787 Y 3 Y 4 0.604 0.787-0.5866-0.830 LSD LSDα : 0.05, N-a LSD.79 (0.00055) 0.00 MSE n Y Y -0.5 < LSD (0.00) : Y Y 3-0.4036 < LSD (0.00) : Y Y 4-0.5866 < LSD (0.00) : Uji Least Significant Difference (LSD) Y Y 3 0.9 < LSD (0.00) : Y Y 0.005 0.30 Y Y 3 0.30 0.604 Y Y 4-0.475 < LSD (0.00) : -0.5-0.9 Y Y 3 0.005 0.604 Y Y 3 Y 4-0.830 < LSD (0.00) Y 4 0.30 0.787 : Uji Least Significant Difference yang dilakukan terlihat bahwa seluruh pengajuan ditolak, artinya pemanasan memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar air dalam kernel. PEMBAHASAN Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai SS treatment 44.93, nilai SS total 44.9035, nilai SS Error 0.0097, nilai MS Treatment 47.3077, nilai MS Error 0.00, dan nilai F Hitung 73653.85. Dari perhitungan yang dilakukan dengan menggun

akan metode rancangan acak lengkap dapat dianalisa bahwa pengaruh pemanasan terhadap penurunan berat kernel dengan tingkat kepercayaan 95 % didapatkan nilai F Hitung (73653.85) > F (Tabel α 0.05) (3.49) tabel 4.4 sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. (Tabel 4.4) Hasil ini diperkuat dengan nilai F tabel sebagai pembanding dan penguat hasil penelitian. dengan tingkat kepercayaan 99 % hasil uji statistik F. Menunjukkan bahwa F Hitung (73653.85) > F (Tabel α 0.0) (5.95) dan hal ini menunjukkan bahwa pemanasan memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan berat kernel. Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai SS treatment 0.8636, nilai SS total 0.8773, nilai SS Error 0.037, nilai MS Treatment 0.878, nilai MS Error 0.00, dan nilai F Hitung 6.6363. Dari perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap dapat dianalisa bahwa pengaruh pemanasan terhadap penurunan kadar air kernel dengan tingkat kepercayaan 95 % didapatkan nilai F Hitung (6.6363) > F (Tabel α 0.05) (3.49) tabel 4.6 sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. Hasil ini diperkuat dengan nilai F tabel sebagai pembanding dan penguat hasil penelitian. dengan tingkat kepercayaan 99 % hasil uji statistik F pada Tabel 4.6 Menunjukkan bahwa F Hitung (6.6363) > F (Tabel α 0.0) (5.95) dan hal ini menunjukkan juga bahwa pemanasan memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan kadar air dalam kernel. Analisa Uji Least Significant Difference Uji Least Significant Difference yang dilakukan dapat terlihat dari ke-6 data yang dilakukan pengujian. Dapat dilihat dari hasil pengurangan Y Y -4.75, Y Y 3-9.4337, Y Y 4-4.083, Y Y 3-4.686, Y Y 4-9.356, Y 3 Y 4-4.6746, hasil seluruh pengajuan ditolak artinya pemanasan memberikan pengaruh terhadap penurunan berat kernel. Perbandingan nilai Y i -Y j. pada seluruh perbandingan nilai least significant difference menunjukkan nilai lebih kecil dari nilai LSD. Nilai LSD adalah 0.00. Hal ini mengakibatkan terjadi penolakan hipotesis pada setiap pengujian sehingga yang menyatakan bahwa pengujian diterima dan pemanasan memberikan pengaruh terhadap penurunan berat kernel. Uji Least Significant Difference yang dilakukan dapat terlihat dari ke-6 data yang dilakukan pengujian. Dapat dilihat dari hasil pengurangan Y Y - 0.5, Y Y 3-0.4036, Y Y 4-0.5866, Y Y 3-0.9, Y Y 4-0.475, Y 3 Y 4-0.830, hasil seluruh pengajuan ditolak artinya pemanasan memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar air dalam kernel. Perbandingan nilai Y i -Y j. pada seluruh perbandingan nilai least significant difference menunjukkan nilai lebih kecil dari nilai LSD. Nilai LSD adalah 0.00. Hal ini mengakibatkan terjadi penolakan hipotesis pada setiap pengujian sehingga yang menyatakan bahwa pengujian diterima dan pemanasan memberikan pengaruh terhadap penurunan kandungan kadar air dalam kernel. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan. Ada pengaruh pemanasan terhadap penurunan berat kernel, dengan didapatnya nilai F Hitung (73635.85) > F (Tabel α 0.05) (3.49) sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. Hasil ini mengemukakan bahwa pemanasan memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan berat kernel.sedangkan untuk pengujian dengan tingkat kepercayaan 99 % Hasil uji statistik F menunjukkan bahwa F Hitung (73635.85) > F (Tabel α 0.0) (5.95) pada tingkat kepercayaan 99 %. Hal ini berarti pemanasan memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan berat kernel.. Ada pengaruh lama waktu pemanasan terhadap penurunan kadar air dalam

kernel, dengan didapatnya nilai F Hitung (6.6363) > F (Tabel α 0.05) (3.49) sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. Hasil ini mengemukakan bahwa lama waktu pemanasan memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan kadar air dalam kernel.sedangkan untuk pengujian dengan tingkat kepercayaan 99 % Hasil uji statistik F menunjukkan bahwa F Hitung (6.6363) > F (Tabel α 0.0) (5.95) pada tingkat kepercayaan 99 %. Hal ini berarti lama waktu pemanasan pemanasan memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan kadar air dalam kernel Saran Adapun saran yang dapat diajukan penulis yaitu:. Penyebab kandungan kadar air terlalu tinggi dalam kernel salah satunya adalah dalam proses pemanenan hasil kelapa sawit. oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan sistem pemanenannya agar hasil produksi yang dihasilkan lebih berkualitas.. Dalam proses pengujian kandungan kadar air dalam kernel lebih baik menggunakan alat yang layak dan sesuai dengan prosedur pengujian. Prabowo, I.H.S. 009. Pengelolaan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di PT. Eramitra Agro LestariI, Bakrie Sumatera Plantation, Jambi(Dengan Aspek.Khusus Pemanenan. Institut Pertanian Bogor. Purba, K. 008. Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) Dari Palm Kernel Oil (PKO) Pada Tangki Penimbunan Di PT. Sarana Agro Nusantara. USU Repository. Salam, R. 0. Pengaruh Penambahan Zeolit Untuk Menurunkan Limbah Kadmium (Cd) Pada Kolam IV Di Unit Pelatihan Terpadu Riau Elektroplating Industri Pekanbaru. UIN Suska Riau. Siregar, H.C. 008. Penetapan Kadar Air Dalam Crude Palm Oil (CPO) Secara Gravimetris. USU Repository. Sudjana, S. H. 994. Desain dan Analisa Experimen. Edisi III, Tarsito, Bandung. Wahid, K.A. 03. Usulan Level Faktor Variasi Bahan untuk Mencapai Kuat Tekan Beton 50 Mpa dengan Metode Perancangan Eksperimen. Teknik Industri Itenas No. 3, Vol. 0 Maret 03. DAFTAR PUSTAKA Anggraini, W. 00. Modul Pratikum Statistik Industri.UIN Suska Riau. Ariani, D.W. 003. Pengendalian Kualitas Statistik. Andi, Yogyakarta. Badan Standardisasi Nasional. Inti Kelapa Sawit.SNI 0-000-987. Damanik, R.S. 008. Pengaruh Kadar Air Terhadap Asam Lemak Bebas (ALB) Dari Minyak CPKO (Crude Palm Kernel Oil) Pada Tangki Timbun (Storage Tank) Di PT. Sarana Agro Nusantara Unit Belawan. USU Repository.