BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan sesuatu melalui sebuah penelitian (Ulum dan Juanda, 2016).

ANALISIS PEMILIHAN LOKASI USAHA PADA USAHA FRANCHISE AYAM SABANA JAKARTA TIMUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

BAB III METODE PENELITIAN

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY

BAB III METODOLOGI. (BPS) dan instansi terkait lainnya. Data yang digunakan adalah PDRB atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) RAYON TAMBUN - BEKASI

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU

BAB V PEMBAHASAN. BMT Berkah dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented

STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA

ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI DI X TRAVEL DENGAN METODE QSPM

BAB 3 METODE PENELITIAN

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO

Bab 3 Metodologi Penelitian

III. METODOLOGI KAJIAN

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara di lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO MITRA BIKE

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS AYAM RAS PEDAGING PERUSAHAAN KAWALI POULTRY SHOP KABUPATEN CIAMIS

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

: Budi Utami, SE., MM

Lampiran 1. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT pada Pemasaran. Agroindustri Tahu Isi Goreng di Kecamatan Medan Polonia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi The Venue Concert Hall Kota Bandung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Identifikasi Kelemahan (Weakness). Sedangkan beberapa kelemahan yang ada saat ini diidentifikasikan sebagai berikut: Sektor air limbah belum

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Strategi Pengembangan Usaha Dalam Pemberdayaan Ekonomi Pegawai Negeri Sipil Di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Warga Winaya

III. METODE PENELITIAN

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

DEVELOPMENT STRATEGY OF PASTRY BUSINESS IN UMKM BERKAH KOTA PEKANBARU

Analisis Strategi Pemasaran Kota Jakarta Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta

ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS. Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017

STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MAKANAN RINGAN PADA UD. HARUM SARI

Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Kendaraan Motor pada CV Turangga Mas Motor

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG. Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI

BAB II KERANGKA TEORI. penjualan atau promosi. Padahal keduanya hanya merupakan bagian dari kegiatan

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis SWOT, Perencanaan Pemasaran Strategis. Universitas Kristen Maranatha

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO JAYA SUSU BUNGUR DALAM PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK SUSU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

5 PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERIKANAN PANCING DENGAN RUMPON DI PERAIRAN PUGER, JAWA TIMUR

ancaman dan peluang perusahaan dan variabel eksternal yang merupakan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Mamuju, mengambil fokus peningkatan kualitas SDM. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016.

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE)

STRATEGI PEMASARAN CINCAU HITAM (Mesona Palustris) DI KOTA MEDAN. Nur aidah Nasution*), Lili Fauzia**), A.T. Hutajulu**)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENYEWAAN MOBIL PADA PT.MULIA SASMITA BHAKTI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL A. Data Temuan Menara suci Tabel 4.1 Data Temuan Travel Shafira Tahun Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah jamaah 01 6.860.000.000 80 9.04.489.150 8 014 5.55.900.000 186 11.9.11.170 50 015 5.190.556.840 156 4.81.674.806 19 Sumber data : dokumentasi yang diolah oleh penulis Data temuan ini diperoleh penulis dengan wawancara dengan pihak informan yang kemudian data yang telah diperolah diolah oleh penulis. B. Analisis SWOT Disusun berdasarkan analisis internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) Menara Suci Tour and Travel dibandingkan dengan Shafira Tour and Travel. Analisis internal dilakukan dengan membuat matrik IFAS (Internal Factors Analysis Summary) dan matrik EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary). Analisis menggunakan matrix IFAS dan IFAS digunakan untuk mengetahui bagaimana keadaan perusahaan dari 5

54 segi internal dan eksternal yang kemudian diberi nilai sesuai dengan keberadaannya. Setelah diketahui nilai dari matrik IFAS dan matrik EFAS, maka dapat dilihat posisi perusahaan berdasarkan nilai matrik IFAS dan matrik EFAS pada matrik IE (Internal Esternal) yang digunakan untuk menentukan strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan. a. Analisis Internal Menara Suci Tour and Travel dan Shafira Tour and Travel Analisi Internal ini disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal perusahaan dalam kerangka strength and weakness perusahaan. Pada kolom bobot masing-masing faktor diberikan skala antara 1,0 yang berarti paling penting hingga 0,0 yang berarti tidak penting, hal ini dilakukan berdasarkan pengaruh faktor-faktor terhadap posisi strategis perusahaan. Maka ketika faktor-faktor yang ada pada perusahaan tidak begitu berpengaruh terhadap perusahaan sehingga pembobotan dapat diberi nilai yang rendah adapaun sebaliknya ketika faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh maka nilai pembobtan dapat menjadi tinggi. Total bobot tidak melebihi skor 1,0. Penghitungan pada kolom ketiga yaitu rating untuk masing-msaing faktor diberikan skala mulai dari 4 yang berarti outstanding sampai dengan 1 poor, skala ini diberikan berdasarkan pengaruh faktor yang ada pada perusahaan terhadap perusahaan tersebut. 1 Diidentifikasi dalam suatu tabel IFAS, seperti pada tabel 4. berikut ini : 1 Freddy Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis..., 7.

Tabel 4. IFAS Menara Suci Tour and TraveldanShafira Tour and Travel Faktor-faktor Internal Bobot Rating Bobot x Rating Faktor-faktor internal Bobot Rating Bobot x rating Kekuatan : - Pembimbing 1. Pembimbing yang berpengalaman - Fasilitas. Menyediakan jasa transportasi untuk keberangkatan bersama ke Juanda untuk manasik. Kantor cabang strategis 4. Kantor cabang ada di wilayah Jawa Timur Kelemahan : - Harga 1. Mahal - Promosi. Promosi tidak dilakukan dengan maksimal - Pegawai. Kurangnya pegawai yang berpengalaman 0.1 0.05 0.05 4 1 0.8 0.05 0.6 0.6 0.4 Kekuatan : - Pembimbing 1. Pembimbing berpengalaman dan sabar - Fasilitas. Menyediakan jasa mangantar dan mengambil keperluan jamaah. Kantor nyaman 4. Kantor cabang ada di wilayah Jawa Timur Kelemahan : - Harga 1. Harga mahal - Promosi. Kurangnya promosi karena promosi tergantung oleh pusat - Pegawai. Kurangnya pegawai yang melakukan promosi Total 1.75 Total 1.15 0.1 0.05 0.15 0.1 4 4 0.8 0.8 0. 0.15 0.6 0. 55

56 Berdasarkan tabel 4., nilai total IFAS Menara Suci adalah.75 sedangkan nilai total IFAS Shafira adalah.15. Total dari tabel IFAS dari keduanya kemudian dimasukkan dalam mtrix IE untuk menentukan posisi travel. b. Analisis Eksternal Menara SuciTour and Travel Analisis eksternal yang mengggunakan tabel EFAS ini digunakan untuk merumuskan ancaman dan peluang sehingga dapat mengoptimalkan peluang yang ada dan menghindari ancaman yang ada. Pada kolom bobot masing-masing faktor diberikan skala antara 1,0 yang berarti paling penting hingga 0,0 yang berarti tidak penting, hal ini dilakukan berdasarkan pengaruh faktor-faktor terhadap posisi strategis perusahaan. Maka ketika faktor-faktor yang ada pada perusahaan tidak begitu berpengaruh terhadap perusahaan sehingga pembobotan dapat diberi nilai yang rendah adapaun sebaliknya ketika faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh maka nilai pembobtan dapat menjadi tinggi. Penghitungan pada kolom ketiga yaitu rating untuk masing-msaing faktor diberikan skala mulai dari 4 yang berarti outstanding sampai dengan 1 poor, skala ini diberikan berdasarkan pengaruh faktor yang ada pada perusahaan terhadap perusahaan tersebut. Faktor yang sangat berpengaruh untuk perusahaan dapat diberikan rating yang tinggi pula disesuaikan oleh keadaan yang ada dan sebaliknya ketika tidak berpengaruh besar terhadap perusahaan maka rating dapat diberikan nilai kecil sesuai dengan keadaan yang ada pada perusahaan. Diidentifikasikan pada tabel 4. dibawah ini : Ibid, 5.

Tabel 4. EFAS Menara Suci Tour and Travel dan Shafira Tour and Travel Faktor-faktor eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Faktor-faktor eksternal Bobot Rating Bobot x rating Peluang : 1. Banyaknya minat untuk berumroh. Pangsa pasar besar. Lingkungan masyarakat golongan menengah keatas 4. Sudah dikenal banyak orang Ancaman : 1. Banyaknya pesaing Tour and Travel. Pesaing lebih banyak melakukan promosi (pendatang baru dan pesaing). Banyak promosi yang ditawaran oleh pesaing (pendatang baru dan pesaing 0.1 0.05 0.15 1 0.6 0.4 0.05 0.6 0.45 Peluang : 1. Banyaknya minat untuk berumroh. Pangsa pasar besar. Lingkungan masyarakat golongan menengah keatas 4. Sudah dikenal banyak orang Ancaman : 1. Banyaknya pesaing Tour and Travel. Pesaing lebih banyak melakukan promosi (pendatang baru dan pesaing). Banyak promosi 0.1 yang ditawaran oleh pesaing (pendatang baru dan pesaing) Total 1.5 Total 1.5 0.15 0.05 0.15 0.15 0.1 1 0.6 0.6 0. 0.05 0.45 0. 57

58 Berdasarkan tabel 4., nilai total EFAS Menara Suci adalah.5 sedangkan nilai total EFAS Shafira adalah.5. Total dari nilai EFAS dari keduanya kemudian dimasukkan dalam matrix IE untuk mengetahui keberadaan posisi travel. c. Matrix IE (Internal Eksternal) Menara Suci Tour and Travel Pada analisis sebelumnya yaitu analisis internal dan eksternal pada Menara Suci Tour and Travel yang memiliki nilai.75 pada analisis internal dan.5 pada analisis eksternal. Pada analisis ini bertujuan untuk melihat posisi perusahaan.untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4 : Tabel 4.4 Matrix IE Menara Suci Tour and Travel Total skor IFAS Total skor EFAS High Medium Low (-4) (-) (1-) High (-4) Medium (-) Menara Suci Low (1-) Berdasarkan tabel 4.4, Menara Suci Tour and Travel berada dalam kolom kedua pada baris kedua yang berarti pada Menara Suci Tour and Travel berada dalam strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal atau stability profit strategi. Pertumbuhan melalui integrasi horizontal adalah suatu kegiatan untuk memperluas perusahaan dengan cara

59 membangun di lokasi lain dan meningkatkan jenis produk serta jasa. Dapat juga menggunakan stability profit strategi yaitu strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah yang telah ditetapkan. 4 d. Diagram SWOT Menara Suci Pada pembuatan diagram SWOT ini titik koordinat diperoleh dari selisih nilai total pada unsur internal dan selisih total nilai pada unsur eksternal yang artinya kekuatan-kelemahan pada unsur internal dan untuk unsur eksternal peluang-ancaman. Pada Menara Suci titik koordinat yang diperoleh adalah kekuatan kelemahan = 0.4 0.6 = - dan peluang ancaman = 0.55 0.45 = 0.1. Kemudian disusun diagram SWOT seperti dibawah ini : Diagram 4.1 Diagram SWOT Menara Suci kuadran Peluang kuadran 1 mendukung strategi turn around mendukung strategi agresif kelemahan Kekuatan kuadran 4 kuadran mendukung strategi defensif Ancaman mendukung strategi diversifikasi Berdasarkan diagram diatas posisi Menara Suci Tour and Travel berada pada kuadran yang berarti perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar tetapi dilain pihak ia menghadapi beberapa kendala atau Ibid, 98. 4 Ibid, 95.

60 kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. 5 Dari penjelasan di atas Lemahnya kekuatan internal menyebabkan perusahaan tidak dapat meraih peluang pasar yang sangat besar yang berakibat perusaahan kalah bersaing dengan pesaing yang lain. Oleh sebab itu fokus yang harus dijalani perusahaan adalah meminimalkan masalah internal yang ada sehingga dapat bersaing lebih baik. 5 Ibid, 1.

61 e. Matrix SWOT Menara Suci Tour and Travel Tabel 4.5 Matrix SWOT Menara Suci Tour and Travel Strenghts : Weakness : - Pembimbing - Harga 1. Pembimbing 1. Mahal yang - Promosi berpengalaman. Promosi tidak - Fasilitas dilakukan. Kantor cabang dengan strategis maksimal. Menyediakan - Pegawai jasa transportasi untuk keberangkatan. Kurangnya pegawai yang berpengalama bersama ke n Juanda untuk manasik 4. Kantor cabang ada di wilayah Jawa Timur Opportunities : 1. Banyaknya minat untuk berumroh. Pangsa pasar besar. Lingkungan masyarakat golongan menengah keatas 4. Sudah dikenal banyak orang Treaths : 1. Banyaknya pesaing Tour and Travel. Pesaing lebih banyak melakukan promosi (pendatang baru dan pesaing). Banyak promosi yang ditawaran oleh pesaing (pendatang baru dan pesaing Strategi SO : 1. Menjalin hubungan kerja sama yang dapat menguntungkan. Meningkatkan kinerja perusahaan Strategi ST : 1. Meningkatkan pangsa pasar. Meningkatkan promosi Strategi WO : 1. Merekrut pegawai yang sesuai dengan bidang. Melakukan kegiatan promosi guna meningkatkan pangsa pasar Strategi WT : 1. Mengembangk an usaha. Memberikan SDM penguasaan tentang teknologi Dari tabel 4.5 dapat dilihat formula strategi yang dapat digunakan untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang untuk mengatasi kelemahan dan ancaman. Formulasi strategi tersebut adalah :

6 1) Strategi S-O : Menjalin hubungan kerja sama yang dapat menguntungkan ini dapat dilakukan dengan memperkuat ikatan antara jamaah dengan pembimbing dikarenakan terdapat komunitas yang dipegang oleh pembimbing dari Menara Suci. Strategi kedua yaitu meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat bersaing dengan baik. ) Strategi S-T Meningkatkan pangsa pasar dapat dengan cara melakukan promosi yang tepat sasaran dan efisien untuk menarik para calon jamaah. Yang keuda meningkatkan promosi agar dapat menarik masyarakat untuk memakai jasa Tour and Travel di Menara Suci. ) Strategi W-O : Merekrut pegawai yang sesuai dengan bidang pada strategi ini guna untuk meningkatkan kualitas perusahaan agar dapat membuat para calon jamaah percaya dan juga dapat membantu dalam pengembangan perusahaan. Yang kedua melakukan kegiatan promosi guna meningkatkan minat masyarakat untuk memilih menggunakan jasa Tour and Travel Menara Suci. Hal ini dapat dilakukan dengan memperluas wilayah promosi dan dapat dilakukan dengan promosi melalui media iklan koran, radio dan lain sebagainya yang belum diterapkan oleh pihak travel. 4) Strategi W-T : Mengembangkan usaha dapat dilakukan dengan memperbanyak relasi atau kumpulan jamaah yang telah dilakukan

6 sebelumnya. Dan memberikan SDM penguasaan tentang teknologi agar data para jamaah lebih tertata rapi dan memudahkan pihak travel untuk melakukan audit ketika dibutuhkan untuk evaluasi. f. Matrix IE (Internal Ekstetnal) Shafira Tour and Travel Pada analisis sebelumnya yaitu analisis internal dan eksternal pada Shafira Tour and Travel yang memiliki nilai.15 pada analisis internal dan.5 pada analisis eksternal. Pada analisis ini bertujuan untuk melihat posisi perusahaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6 :

64 Tabel 4.6 Matrix IE Shafira Tour and Travel Total skor IFAS Total skor EFAS High Medium Low (-4) (-) (1-) High (-4) Medium (-) Shafira (1-) Low Berdasarkan tabel 4.6 Shafira Tour and Travel berada dalam baris pertama pada kolom kedua yang berarti pada Shafira Tour and Travel berada dalam strategi stabilitas. Strategi stabilitas ini merupakan jenis strategi yang diterapkan oleh perusahaan dengan melayani kebutuhan masyarakat dengan menyediakan produk atau jasa untuk mempertahankan posisi perusahaan. Hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan efisiensi operasional, mengubah kemasan, menetapkan harga baru, atau peningkatan mutu (Rangkuti : 1997, 88). Setelah mengetahui IFAS, EFAS dan matrix IE maka selanjutnya adalah membuat diagram SWOT untuk mengetahui posisi perusahaan. Kemudian membentuk matrix SWOT. Matrix SWOT dibentuk untuk mengetahui bagaimana strategi yang dapat digunakan setelah mengetahui

65 kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya serta mengetahui posisi perusahaan dalam diagram SWOT. g. Diagram SWOT Pada pembuatan diagram SWOT ini titik koordinat diperoleh dari selisih nilai total pada unsur internal dan selisih total nilai pada unsur eksternal yang artinya kekuatn-kelemahan pada unsur internal dan untuk unsur eksternal peluang-ancaman. Shafira memiliki titik koordinat yang diperoleh adalah kekuatan kelemahan = 0.55 0.45 = 0.1 dan peluang ancaman = 0.6 0.4 =. Kemudian disusun diagram SWOT seperti dibawah ini : Diagram 4. Diagram SWOT Shafira Kuadran Peluang kuadran 1 Mendukung strategi turn around medukung Strategi agresif Kelemahan kekuatan Kuadran 4 kuadran Mendukung strategi defensif mendukung startegi Diversifikasi Ancaman

66 Berdasarkan diagram diatas posisi Shafira Tour and Travel berada pada kuadran 1 yang berarti memiliki situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang mendukung kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Rangkuti :1997, 0). Ini berarti perusahaan memiliki posisi yang sangat baik dalam strategi bersaing.

67 h. Matrix SWOT Shafira Tour and Travel Opportunities : 1. Banyaknya minat untuk berumroh. Pangsa pasar besar. Lingkungan masyarakat golongan menengah keatas 4. Sudah dikenal banyak orang Tabel 4.7 Matrix SWOT Shafira Tour and Travel Strengths : Weakness : - Pembimbing - Harga 1. Pembimbing 1. Harga mahal berpengalaman - Promosi dan sabar. Kurangnya - Fasilitas promosi. Kantor nyaman. Menyediakan jasa mangantar dan mengambil karena promosi tergantung oleh pusat keperluan jamaah - Pegawai 4. Kantor cabang ada di wilayah Jawa Timur. Kurangnya pegawai yang melakukan Strategi S-O : 1. Mengembangkan produk yang sudah ada. Memperluas promosi promosi Strategi W-O : 1. Meningkatka n promosi Treahts : 4. Banyaknya pesaing Tour and Travel 5. Pesaing lebih banyak melakukan promosi (pendatang baru dan pesaing) 1. Banyak promosi yang ditawaran oleh pesaing (pendatang baru dan pesaing) Strategi S-T: 1. Membuat strategi promosi baru Strategi W-T : 1. Mengoptimal kan pemasaran Berdasarkan tabel 4.7, maka didapat formulasi strategi yang dapat digunakan oleh Shafira Tour and Travel dalam memanfaatkan kekuatan

68 dan peluang untuk mengatasi kelemahan dan ancaman. Formulasi strategi tersebut adalah : 1) Strategi W-O : Pada strategi W-O ini dengan cara Meningkatkan promosi. Dapat dilakukan dengan selebaran brosur dan media iklan lainnya. Dan selanjutnya memberdayakan SDM pemasaran agar dapat mengkondisikan bagaimana promosi akan dilakukan dan mengkontrolnya. ) Strategi S-T : Formula strategi S-T ini adalah Membuat strategi promosi baru agar dapat meningkatkan jumlah jamaah dan tidak kalah bersaing. ) Strategi W-O : Formulasi pada strategi ini yaitu meningkatkan promosi. Promosi ini dapat ditingkatkan oleh kantor cabang sendiri yang melakukan strategi promosi yang sesuai dengan keadaan lingkungan agar tidak tergantung oleh pusat saja. 4) Strategi W-T : Strategi yang digukan adalah pengoptimalan promosi dan menggunakan kantor yang telah ada dengan sebaik mungkin.