MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKKAN RAMBUT JENJANG PENDIDIKAN : SMK Kompetensi Guru Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,kultural, emosional, dan intelektual 1.1 Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial emosional, moral, spiri-tual, dan latar belakang sosialbudaya 1.1.1. 1Menentu kan perkembangan sosial budaya peserta didik dalam kompetensi keahlian 1.2 Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran tata kecantikkan 1.3 Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam matapelajaran yang diampu. 1.4 Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu. 1.2.1 Mengembangkan potensi psikomotorikpeserta didik pada mata pelajaran pangkas 1.2.2 MMenerap kan indikator penilaian potensi peserta didik dalam bidang keahlian kecantikkan 1.3.1. Menentukan tingkat penguasaan kompetensi awal peserta didik pada mata pelajaran tata kecantikkan 1.4.1. Menganalisis kesulitan belajar peserta didik dalam teori tata pangkas 1.4.2. Menganalisis kesulitan belajar peserta didik dalam praktek pangkas Halaman 1 dari 18
Guru 2 Menguasai teori bel-ajar dan prinsip-prinsip pembela-jaran yang mendidik. 2.1 Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu 2.1.1. Menguraikan beberapa teori belajar dalam pembelajaran teori/praktek perawatan 2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu 2.2.1. Memilih strategi pembelajaran, metode dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu secara tepat 3 Mengembangkan kurikulum yang ter-kait dengan mata pelajaran yang di-ampu. 3.1 Memahami prinsip-prinsip pe-ngembangan kurikulum. 3.2 Menentukan tujuan pembela-jaran yang diampu 3.3 Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaranyang diampu 2.2.2. Memilih strategi pembelajaran, metode dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu secara tepat 3.1.1. menentukan langkah-langkah pengembangan kurikulum tata kecantikkan 3.2.1 Menentukan tujuan pembelajaran pada mata pelajaran penataan 3.3.1. Menetapkan pengalaman belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan Halaman 2 dari 18
Guru 3.4 Memilih materi pembelajaranyang diampu yang terkait dengan pengalaman belajardan tujuan pembelajaran 3.5 Menata materi pembelajaransecara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik. 3.6 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian 3.4.1. Menetapkan materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran 3.5.1. Menyusun materi pembelajaran yang benar sesuai dengan kompetensi yang dicapai 3.6.1. Menentukan indikator dan instrumen penilaian berdasarkan pembelajaran yang telah ditentukan 4. Menyelenggarakan pembelajaran yangmendidik 4.1 Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik 4.2 Mengembangkan komponenkomponen rancangan pembelajaran 4.3 Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas,laboratorium, maupun lapangan 4.1.1. Merancang pembelajaran yang sesuai struktur dan standar 4.2.1 Menentukan komponen dalam RPP 4.3.1 Merancang kegiatan praktikum pangkas Halaman 3 dari 18
Guru 4.4 Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan. 4.5 Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajaryang relevan dengan karak-teristik peserta didik dan matapelajaran yang diampu untukmencapai tujuan pembelajaransecara utuh. 4.5.1. Menetapkan jenis media yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik 5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. 6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didikuntuk mengaktuali-sasikan berbagaipotensi yang dimiliki. 4.6 Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaranyang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang. 5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu 6.1 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untukmendorong peserta didik men-capai prestasi secara optimal 5.1.1. Menerapkan model pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi pembelajaran pangkas 6.1.1. Menentukan kegiatan pembelajaran yang tepat sehingga dapat mengoptimalkan prestasi peserta didik Halaman 4 dari 18
Guru 6.2 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untukmengaktualisasikan potensipeserta didik, termasuk kreativitasnya 6.2.1. Merancang strategi pembelajaran yang dapat mendorong munculnya berbagai jenis luapan pikiran/aktivitas untuk mengembangkan kreativitas peserta didik 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik,dan santun dengan peserta didik 7.1 Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif,empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, dan/atau bentuklain. 7.1.1 menerapkan komunikasi efektif, empatik,dan santun dengan peserta didik 7.2 Berkomunikasi secara efektif,empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksikegiatan/permainan yangmendidik yang terbangun se-cara siklikal dari (a) penyiapankondisi psikologis peserta didikuntuk ambil bagian dalampermainan melalui bujukan dancontoh, (b) ajakan kepada pe-serta didik untuk ambil bagian,(c) respons peserta didikterhadap ajakan guru, dan (d) reaksi guru terhadap responspeserta didik, dan seterusnya. 7.2.1 Menerapkan kondisi pembelajaran yang efektif dan efisien agar siswa merespon ajakan guru dalam konsentasi belajar Halaman 5 dari 18
Guru 8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.1 Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu. 8.1.1. Menganasis prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai karakteristik mata pelajaran pangkas 8.2 Menentukan aspekaspekproses dan hasil belajar yangpenting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu 8.2.1. Menyusun aspek dan diagnosti esensial dari materi pembelajaran yang diujikan 8.3 Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar 8.3.1. Menentukan teknik evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran 8.4 Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar 8.4.1. Menyusun kisi-kisi tes proses dan hasil pembelajaran di kelas, laboratorium dan workshop 8.5 Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secaraberkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen. 8.5.1. Memilah berbagai jenis proses dan hasil belajar secara berkesinambungan 8.6 Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untukberbagai tujuan 8.6.1. Menganalisis hasil penilaian untuk keperluan penentuan nilai Halaman 6 dari 18
Guru 9. Memanfaatkan hasilpenilaian dan eva-luasi untuk kepen-tingan pembela-jaran. 8.7 Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar 9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untukmenentukan ketuntasan belajar 9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untukmerancang program remedialdan pengayaan 9.3 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan 8.7.1 Menetukan penilaian dalam pembelajaran 9.1.1. Menentukan posisi peserta didik dilihat dari ketuntasan belajar yang telah ditetapkan 9.2.1. Merancang program remedial berdasarkan hasil penilaian 10. Melakukan tindak-an reflektif untukpeningkatan kuali-tas pembelajaran 9.4 Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran 10.1 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan 10.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu 9.3.1. Merancang upaya peningkatan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan hasil belajar peserta didik 10.1.1. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan 10.2.1. Menyusun rencana perbaikan dan pengembangan pembelajaran berdasarkanhasil refleksi Halaman 7 dari 18
Profesional, konsep, dan menerapkan pencucian, konsep, pola pikir dan dapat melakukan perawatan kulit kepala dan Guru 10.3 Melakukan penelitian tindakankelas untuk meningkatkankualitas pembelajaran dalammata pelajaran yang diampu Melakukan pencucian sesuai dengan kondisi dan memilih kosmetika yang tepat. Melakukan Perawatan kulit kepala dan sesuai dengan hasil diagnosa kulit kepala dan 1. Menerapkan pencucian Rambut 2. Melakukan perawatan kulit kepala dan 1.1 Membedakan jenis-jenis 10.3.1. Menyusun strategi pelaksanaan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran 1.1.1 Menentukan jenis sesuai dengan ciri-cirinya 1.2 Menetukan jenis shampo 1.2.1 Menetukan jenis shampo yang sesuai dengan kondisi kulit kepala dan 1.3 Menjelaskan cara-cara pencucian 1.4 Menjelaskan teknik mencuci 1.5 Melaksanakan pencucian 2.1 Membedakan jenis perawatan 2.1.1 Menganalisa kondisi dan kulit kepala 2.1.2 Mengidentifikasi jenis dan kulit kepala dan arah pertumbuhan 2.1.3 Mengidentifikasi kelainan kulit kepala dan 2.1.4 Mengklasifikasikan prinsip perawatan secara manual dan prinsip perawatan dengan menggunakan teknologi Halaman 8 dari 18
Guru 2.2 Menjelaskan dasar-dasar perawatan kulit kepala dan 2.2.1 Menginterpretasikan prosedur perawatan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi 2.2.2 Merencanakan prosedur kerja perawatan (massage, pemupukan, masker,ratus) 2.2.3 Merencanakan penggunaan alat, bahan, dan kosmetik untuk perawatan 2.3. Menjelaskan teknik merawat kulit kepala dan 2.3.1 Menerapkan teknik perawatan kulit kepala dan, konsep dan pola pikir untuk pengeringan dengan alat pengering Menjelaskan teknik-teknik mengeringkan sesuai dengan alat yang digunakan 3. Melakukan pengeringan dengan alat pengering 3.1 Mengidentifikasi alat-alat untuk mengeringkan 3.1.1 Menjelaskan klasifikasi teknik mengeringkan sesuai dengan alat yang digunakan 3.2 Menjelaskan teknik-teknik mengeringkan sesuai dengan alat yang digunakan 3.2.1 melakukan pengeringan dengan alat pengering genggam 3.2.2. Menerapkan penggunaan bahan kosmetik untuk perawatan 3.3. Melakukan pengeringan 3.2.3 Menjelaskan dan menentukan desain pengeringan sesuai hasil analisa kondisi dan bentuk wajah/keinginan klien Halaman 9 dari 18
Guru Menguasai materi struktur konsep dan pola pikir untuk mendukung materi pangkas Menjelaskan teknik-teknik pemangkasan 4. Melakukan pemangkasan 4.1 Mengidentifikasi alat-alat pemangkasan 4.2 Menjelaskan teknik-teknik pemangkasan 4.1.1 Memilih alat pemangkasan sesuai dengan kondisi 4.2.1 Menjelaskan konsep dan teknik pemangkasan 4.2.2 Merencanakan disain pemangkasan sesuai proporsi tubuh, bentuk kepala dan bentuk wajah serta keinginan klien 4.2.3 Memilih penggunaan alat pemangkasan berdasarkan teknik dan desain pemangkasan 4.2.4 Menerapkan teknik pemangkasan solid form, graduation form, layered form 4.3 Melakukan pemangkasan sesuai dengan karakter 4.3.1 Memilih model pangkasan sesuai den profesi konsep, dan pola pikir untuk mendukung materi penataan Menjelaskan teknik penataan sesuai dengan alat yang digunakan 5. Melakukan Penataan 5.1 Menjelaskan teknik penataan sesuai dengan alat yang digunakan 5.1.1 Menjelaskan prinsip dasar dan teknik penataan 5.1.2 Menentukan kosmetik yang akan digunakan untuk pratata 5.1.3 Merencanakan disain penataan sesuai dengan proporsi tubuh, bentuk wajah, bentuk leher, panjang/pendeknya klien Halaman 10 dari 18
Guru 5.1.4 Memilih penggunaan alat berdasarkan teknik dan desain penataan 5.1.5 Melakukan penataan berdasarkan teknik dan desain penataan konsep, dan pola pikir untuk pengeritingan 6. Melakukan Pengeritingan 6.1 Menerapkan diagnosa dan melakukan pengeritingan 6.1.1 Melakukan dan Menganalisis kondisi & kulit kepala, tekstur, elastisitas, densitas, kelainan dan kulit kepala.serta perubahan struktur dalam proses pengeritingan 6.1.2 Menentukan kosmetik pengeritingan yang akan digunakan dalam pengeritingan 6.1.3 Mengidentifikasi dan memilih peralatan pengeritingan,serta gelombang/ikal yang diinginkan sesuai dengan hasil analisa dan desain 6.1.4 Menganalisis dan mengidentifikasi kontra Indikasi 6.2 Menerapkan teknik-teknik pengeritingan 6.1.5 Mengevaluasi dan menganalisis faktor penyebab kegagalankegagalan dalam pengeritingan 6.2.1 Merencanakan desain pengeritingan berdasarkan jenis dan karakter pelanggan Halaman 11 dari 18
konsep, dan pola pikir untuk Membuat hair piece konsep, dan pola pikir untuk penataan (styling) Guru Menjelaskan desain penataan (styling) dan mengidentifikasi peralatan penataan (styling 6.3 Melakukan pengeritingan sesuai dengan karakter 7. Membuat hairpiece 7.1 Memahami bentuk-bentuk desain hair piece, mengidentifikasi alat pembuat hair piece dan membentuk hair piece sesuai disain 8. Melakukan penataan ( styling) 6.2.2 Melakukan teknik pengeritingan berdasarkan desain 6.2.3 Merancang disain pengembangan berdasarkan teknikteknik pengeritingan 7.1.1 Menjelaskan dan Menganalisa bahan pembuat hairpiece, anyaman pada hair piece 7.1.2 Mengidentifikasi bentukbentuk disain hair piece 7.1.3 Menentukan peralatan untuk membentuk hair piece (kepala rotan, sisir sasak, jepit, rol set, hairnet) 7.1.4 Merencanakan bentuk hairpiece sesuai disain dan kebutuhan 7.2 Merawat hair piece 7.2.1 Menerapkan kosmetika perawatan dan hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas hair piece 7.3 Membentuk berbagai desain hair piece 8.1 Menjelaskan desain penataan (styling) dan mengidentifikasi peralatan penataan (styling 8.1.1 Menginterpretasikan peralatan untuk styling (hair dryer, catok, curling iron, sisir sasak, pinkle, roll set) Halaman 12 dari 18
Guru 8.2 Melakukan penataan (styling) sesuai karakter 8.1.2 Merancang disain penataan sesuai panjang/pendeknya, bentuk dan proporsi tubuh, bentuk wajah, kebutuhan dan keinginan klien konsep dan pola pikir untuk penataan sanggul (up style) Menjelaskan desain penataan sanggul dan mengidentifikasi peralatan penataan sanggul (up style) 9. Melakukan penataan sanggul up style 9.1 Menjelaskan desain penataan sanggul dan mengidentifikasi peralatan penataan sanggul (up style) 9.1.1 Menginterpretasi konsep penataan sanggul, 9.1.2 Mengidentifikasi prinsip-prinsip penataan sanggul 9.1.3 Menentukan tipe penataan, bentuk penataan, dan jenis penataan up style 9.1.4 Merancang disain sanggul sesuai dengan bentuk dan proporsi tubuh, bentuk wajah, panjang/pendeknya, usia, kesempatan, 9.1.5 Menentukan peralatan & kosmetik yang akan digunakan untuk penataan up style 9.2 Melakukan penataan sanggul (up style) sesuai dengan karakter konsep, dan pola pikir untuk penataan sanggul daerah Menjelaskan jenis dan desain sanggul-sanggul daerah 10. Melakukan penataan sanggul daerah 10.1 Menjelaskan jenis dan desain sanggul-sanggul daerah 10.1.1 Menginterpretasi konsep penataan sanggul, mendeskripsikan prinsip-prinsip penataan sanggul, tipe penataan, bentuk penataan, dan jenis penataan Halaman 13 dari 18
Guru 10.1.2 Merancang disain sanggul sesuai dengan asal daerah, letak sanggul, bentuk sanggul, ukuran sanggul 10.1.3 Mendeskripsikan dan menerapkan teknik pembuatan sanggul 10.1.4 Menentukan peralatan & kosmetik yang akan digunakan untuk penataan sanggul 10.2 Melakukan penataan sanggul daerah konsep dan pola pikir untuk pangkas dengan teknik barber 11. Melakukan Pemangkasan 11.1 Menjelaskan teknik pemangkasan model pria 11.1.1 Menginterpretasikan & mendeskripsikan konsep dan prinsipprinsip pemangkasan pria 11.1.2 Menentukan peralatan pangkas dengan teknik barber (gunting, razor, clipper) 11.1.3 Merancang disain pengembangan pangkasan teknik barber sesuai karakter 11.2 Melaksanakan pemangkasan pria sesuai karakter, dan membentuk (shaving) kumis dan jenggot 11.1.4 Mengevaluasi dan menganalisis faktor kegagalankegagalan dalam pangkas dengan teknik barber Halaman 14 dari 18
Guru konsep, dan pola pikir untuk pewarnaan. Menjelaskan teknik dan desain pewarnaan 12. Melakukan pewarnaan 12.1 Menjelaskan teknik dan desain pewarnaan 12.1.1 Menginterpretasikan teknik pewarnaan, dan menguraikan prinsip-prinsip pewarnaan 12.1.2 Menganalisis kondisi dan perubahan warna dalam proses pewarnaan 12.1.3 Menganalisis faktor kegagalan-kegagalan dalam pewarnaan 12.2 Melakukan skin test 12.2.1 Menjelaskan dan melakukan skin test dan kontraindikasi dalam tes kepekaan kulit 12.3 Melakukan pewarnaan sesuai karakter konsep, dan pola pikir untuk smoothing Menjelaskan teknik smoothing pada pelurusan 13. Melakukan smoothing 13.1 Menjelaskan teknik smoothing pada pelurusan 13.1.1 Mengidentifikasi prinsipprinsip smoothing, 13.1.2 Menganalisis kondisi & kulit kepala, tekstur, elastisitas, densitas, kelainan dan kulit kepala 13.1.3. Menjelaskan perubahan struktur dalam proses smoothing 13.1.4 Menentukan jenis kosmetik yang akan digunakan dalam smoothing pada pelurusan Halaman 15 dari 18
Guru 13.1.5 Menentukan teknik smoothing sesuai dengan hasil analisa kondisi 13.1.6 Mengevaluasi dan menganalisis faktor kegagalankegagalan dalam proses smooting 13.2 Melakukan pelurusan (smooting) konsep, dan pola pikir untuk pelurusan (Rebounding) Menjelaskan teknik rebounding pada pelurusan 14 Melakukan pelurusan 14.1 Menjelaskan teknik rebounding pada pelurusan 14.1.1 Mendeskripsikan konsep rebonding 14.1.2 Menganalisis kondisi & kulit kepala, tekstur, elastisitas, densitas, kelainan dan kulit kepala 14.1.3 Menganalisis perubahan struktur dalam proses rebonding 14.1.4 Mengidentifikasi dan menentukan jenis kosmetik yang akan digunakan dalam rebonding pada pelurusan 14.1.5 Mengevaluasi dan menganalisis faktor kegagalankegagalan dalam proses rebonding 14.2 Melakukan pelurusan (rebounding). Halaman 16 dari 18
Guru konsep, dan pola pikir untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan Hygiene Sanitasi 15 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan hygiene sanitasi 15.1 Memahami konsep dan pola pikir Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Hygiene Sanitasi 15.1.1 Menjelaskan konsep dan pola pikir Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Hygiene Sanitasi 15.2 Melaksanakan prosedur K3 dan hygiene sanitasi 15.2.1 Menerapkan Prosedur K3 dan Hygiene Sanitasi. 15.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup. 15.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan 15.3.1 Menerapkan konsep lingkungan hidup. 15.4.1 Mendeskripsikan pertolongan pertama pada kecelakaan 15.4.2 Melaksanakan pertolongan pertama pada kecelakaan, konsep, komunikasi dalam pelayanan Jasa Menjelaskan prinsip berkomunikasi ditempat kerja. 16.Menerapkan komunikasi dalam pelayanan jasa 16.1 Menjelaskan prinsip berkomunikasi ditempat kerja. 16.1.1 mendeskripsikan prinsip berkomunikasi ditempat kerja. 16.2 Menerapkan komunikasi dalam pelayanan jasa. 16.2.1 Mengembangkan komunikasi dengan kolega dan pelanggan 16.3 Menjaga standar penampilan personal dan melakukan kerjasama tim. dan konsep mata pelajaran anatomi dan fisiologi 17. Memahami konsep dasar anatomi dan fisiologi 17.1 Menjelaskan struktur dan fungsi kulit. 17.1.1 Mengidentifikasi struktur dan fungsi kulit. 17.1.2 Mengidentifikasi struktur dan fungsi 17.1.3 Mengidentifikasi struktur dan fungsi kuku Halaman 17 dari 18
Guru 17.1.4 Mengidentifikasi prinsipprinsip dan fisiologi kulit, dan kuku untuk penerapan pada perawatan kulit dan penataan 17.1.5 Mengidentifikasi jenis-jenis kulit dan. 17.2 Mengklasifikasikan kelainankelainan kulit 17.2.1 Mengidentifikasi dan membedakan kelainan-kelainan kulit, dan kuku akibat virus, kuman,& parasit, jenis-jenis penyakit kulit yang menular & tidak menular 17.2.2 Mengidentifikasi kelainan kulit akibat melanisasi dan keratinisasi. 17.2.3 Mengidentifikasi dan membedakan jenis-jenis penyakit pada dan kulit kepala yang menular dan tidak menular serta kelainan-kelainan dan konsep mata pelajaran kosmetika kecantikan 18. Memahami konsep dasar kosmetika kecantikan 17.3 Menjelaskan anatomi dan fisiologi saluran peredaran darah, jaringan, otot dan saluran sketsal. 18.1 Mendeskripsikan produk kosmetika kecantikan kulit. 18.2 Membedakan fungsi berbagai produk kecantikan 17.3.1 Mengidentifikasi anatomi dan fisiologi saluran peredaran darah, jaringan otot, salran pencernaan, saluran pernafasan, jaringan saraf dan sistem endokrin 18.1.1 Memilih produk kosmetika untuk perawatan, kulit dan kuku. 18.2.1 Membedakan fungsi berbagai produk kosmetik untuk perawatan kulit, dan kuku. Halaman 18 dari 18