Difraksi. Dede Djuhana Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0

dokumen-dokumen yang mirip
A. PENGERTIAN difraksi Difraksi

INTERFERENSI DAN DIFRAKSI

BAB II PEMBAHASAN. Gambar 2.1 Lenturan Gelombang yang Melalui Celah Sempit

Difraksi. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

BAB 4 Difraksi. Difraksi celah tunggal

A. DISPERSI CAHAYA Dispersi Penguraian warna cahaya setelah melewati satu medium yang berbeda. Dispersi biasanya tejadi pada prisma.

Fisika I. Interferensi Interferensi Lapisan Tipis (Gelombang Pantul) 20:12:40. m2π, di mana m = 0,1,2,... (2n-1)π, di mana n =1,2,3,...

Halaman (2)

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG CAHAYA

MAKALAH PENJELASAN INTERFERENSI GELOMBANG

Difraksi Franhoufer dan Fresnel Difraksi Franhoufer Celah Tunggal Intensitas pada Pola Celah Tunggal Difraksi Franhoufer Celah Ganda Kisi Difraksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Interferensi Cahaya. Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah

BAB II. Landasan Teori

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM)

LAPORAN R-LAB. Pengukuran Lebar Celah

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

BAB II LANDASAN TEORI. pada permukaannya digoreskan garis-garis sejajar dengan jumlah sangat besar.

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

Polarisasi. Dede Djuhana Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0

Gelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr

Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.

BAB 24. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK

LAPORAN PRAKTIKUM Pengukuran Panjang Gelombang Laser

spektrometer yang terbatas. Alat yang sulit untuk diperoleh membuat penelitian tentang spektrum cahaya jarang dilakukan. Padahal penelitian tentang

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2

Kumpulan Soal Fisika Dasar II.

KISI DIFRAKSI (2016) Kisi Difraksi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KD Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.

Kompetensi. 1.Mahasiswa mampu menentukan perbedaan fasa antara dua buah gelombang. 2.Mahasiswa mampu menentukan pola gelap-terang hasil interferensi.

Antiremed Kelas 12 Fisika

iammovic.wordpress.com PEMBAHASAN SOAL ULANGAN AKHIR SEKOLAH SEMESTER 1 KELAS XII

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

Apakah Gelombang Elektromagnetik?? Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium

LAPORAN R-LAB. Pengukuran Panjang Gelombang Laser

Review Studi Difraksi Fresnel Menggunakan Celah Bentuk Lingkaran

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Studi Difraksi Fresnel Untuk Menentukan Panjang Gelombang Sumber Cahaya Monokromatis Menggunakan Celah Bentuk Lingkaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar II.1: Ilustrasi tembakan foton pada plat (Suiter 1994)

BIMBEL ONLINE 2016 FISIKA

SOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2

PENGAMATAN PENJALARAN GELOMBANG MEKANIK

M-5 PENENTUAN PANJANG GELOMBANG CAHAYA TAMPAK

GELOMBANG CAHAYA. Pikiran-pikiran tersebut adalah miskonsepsi. Secara lebih rinci, berikut disajikan konsepsi ilmiah terkait dengan gelombang cahaya.

LAPORAN PERCOBAAN FISIKA DASAR

KELAS XII FISIKA SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG SMA KOLESE LOYOLA M1-1

PolarisasiCahaya. Dede Djuhana Kuliah Fisika Dasar 2 Fakultas Teknik Kelas FD2_06 Universitas Indonesia 2011

GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 39 JAKARTA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Gelombang

O L E H : B H E K T I K U M O R O W AT I T R I W A H Y U N I W I N D Y S E T Y O R I N I M A R I A M A G D A L E N A T I T I S A N I N G R O H A N I

Mutawafaq Haerunnazillah 15B08011

ANALISIS POLA INTERFERENSI CELAH BANYAK UNTUK MENENTUKAN PANJANG GELOMBANG LASER He-Ne DAN LASER DIODA

11/4/2011 KOHERENSI. koheren : memiliki θ yang tetap (tidak berubah terhadap waktu) y 1 y 2

Intensitas spesifik Fluks energi Luminositas Bintang sebagai benda hitam (black body) Kompetensi Dasar: Memahami konsep pancaran benda hitam

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

materi fisika GETARAN,GELOMBANG dan BUNYI

Referensi : 1.Fisika Universitas edisi kesepuluh, schaum 2.Optics, Sears 3.Fundamental of Optics, Jenkin and White

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik

BAB 23. CAHAYA : OPTIK GEOMETRIK

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber:

Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung.

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata

ULANGAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2013/2014 WAKTU : JUMAT 4 OKTOBER 2013

2). Besaran Dasar Gelombang Y arah rambat ( v) A P T 0 Q S U. * Hubungan freakuensi (f) dengan pereode (T).f = n/t n = f.t dan T = t/n n = t/t

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

FISIKA. Sesi GELOMBANG CAHAYA A. INTERFERENSI

Antiremed Kelas 12 Fisika

Interferometer Michelson

SPEKTROMETER. I. TUJUAN UMUM Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan mampu menggunakan spectrometer untuk menentukan panjang gelombang cahaya

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB

Sinar Laser Mainan Sebagai Alternatif Sumber cahaya Monokromatik Praktikum Kisi Difraksi Cahaya

STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA. 2 Foton adalah paket-paket cahaya atau energy yang dibangkitkan oleh gerakan muatan-muatan listrik

Difraksi (Diffraction)

OPTIKA FISIS. Celah Ganda Young Layar Putih

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1979

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya

KISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL

I. BUNYI. tebing menurut persamaan... (2 γrt

Macam-macam berkas cahaya: 1. Berkas mengumpul (Konvergen) 2. Berkas Menyebar ( divergen) 3. Berkas Sejajar.

PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG DENGAN TEKNIK DIFRAKSI FRAUNHOFER MENGGUNAKAN CELAH SEMPIT BERBENTUK LINGKARAN

GELOMBANG MEKANIK. Gambar anak yang sedang menggetarkan tali. Gambar 1

Kurikulum 2013 Kelas 12 SMA Fisika

KISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA NEGERI 16 SURABAYA

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2010 BIDANG ILMU FISIKA

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

Matematika SMA/MA IPA. : Ximple Education. No. Peserta : Jika a = 1 A. 6 B. 4 C. 1 6 D. 1 4 E

DISPERSI DAN DAYA PEMECAH PRISMA

DifraksiCahaya. Dede Djuhana Kuliah Fisika Dasar 2 Fakultas Teknik Kelas FD2_06 Universitas Indonesia 2011

Transkripsi:

Difraksi Dede Djuhana E-mail:dede@fisika.ui.ac.id Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0

Difraksi Difraksi adalah pembelokan arah rambat gelombang yang melalui suatu penghalang yang kecil misal: tepi celah atau benda bertepi tajam. Gelombang cahaya yang melalui celah akan membentuk bayangan geometris pada layar artinya bagian terang sama dengan lebar celah. Tetapi jika celah diperkecil maka bagian terang akan melebar ke daerah bayangan. Efek difraksi kecil sehingga perlu diperhatikan karena sumber cahaya mempunyai daerah yang luas. Ilmuwan yang menyelidiki efek difraksi antara lain F.M. Grimaldi, Huygens, Newton, Fraunhofer dan Fresnel. Apa perbedaannya dengan INTERFERENSI? Pada interferensi, distribusi intensitas untuk maksimum sama besar. Tetapi pada DIFRAKSI distribusi intensitas tidak sama, artinya makin jauh makin kecil intensitasnya. Gelombang & Optik : Difraksi 1

Difraksi Fraunhofer Macam-macam Difraksi Asumsi sumber cahaya jauh sekali dari celah sehingga cahaya yang masuk harus sejajar, untuk bermacam-macam arah Celah sempit yaitu lebar celah jarak celah layar. Difraksi Fresnel Jarak sumber celah dan celah layar dekat. Berkas tidak perlu sejajar dan celah lebar DIFRAKSI FRAUNHOFER Celah tunggal Lubang bulat(circular aperture) Dua Celah Kisi(celah banyak) DIFRAKSI FRESNEL Lubang bulat Celah persegi Penghalang berbentuk piringan Penghalang berbentuk tajam(lancip) Gelombang & Optik : Difraksi 2

CELAH TUNGGAL Difraksi Fraunhofer b=lebah celah, P o = tempat terang dengan α = 0 dan P =tempat terang/gelap dengan arah α yang dikumpulkan lensa. Keadaan di P tergantung fasenya, sekarang bagaimana menghitung intensitasnya? Cahaya merambat tegak lurus akan difokuskan di P o dan arah α difokuskan di P. Jika A=amplitudo resultan di P maka A dx 1 A = ads, ds=elemen lebar celah dan x x x jarak titik O ke P. Pada titik P o terjadi simpangan dξ o = ads x untuk ds ditempat lain adalah dξ s = ads x sin(kωt kx), bila ds di titik O. Maka sin(ωt k(x + x)) (1) x=beda lintasan optik antara titik ds dan titik O dan x = s sin α maka dξ s = ads x sin(ωt kx ks sin α) (2) Gelombang & Optik : Difraksi 3

ξ = = = +b/2 b/2 b/2 0 b/2 0 = 2a x = ab x dξ s = ads x [ [ b/2 0 (dξ s + dξ +s ) sin(ωt kx ks sin α) + sin(ωt kx + ks sin α) ads s cos(ks sin α) sin(ωt kx) x ( ) b/2 sin(ks sin α) sin(ωt kx) k sin α sin(1/2kb sin α) 1/2kb sin α 0 sin(ωt kx) sin β = A o sin(ωt kx) β }{{}}{{} faktor gelombang faktor amplitudo ] sudut datang normal ] (3) dengan A o = ab x dan β = 1 2 kb sin α = πb λ sin α Gelombang & Optik : Difraksi 4

Sehingga INTENSITAS pada layar adalah I A 2 o sin 2 β β 2 (4) Untuk sudut datang TIDAK NORMAL terhadap celah maka memenuhi β = πb λ dimana i=sudut datang dan α=sudut lentur. ( sin i ± sin α ) I A 2 o MAKSIMUM UTAMA, A o =amplitudo total di pusat. Tempat terjadinya minimum(gelap) I = 0 β = ±π, ±2π,, ±mπ. Pada β = 0 lim β 0 sin 2 β β 2 Tempat terjadinya maksimum(terang) β = 0 Maksimum utama. β = ± 3π 2,, (2m + 1) π 2 = 1 terjadi MAKSIMUM. Maksimum sekunder. Syarat MINIMUM β = mπ πb sin α = mπ λ b sin α = mλ Syarat MAKSIMUM β = mπ πb sin α = mπ λ b sin α = (m + 1/2)λ Gelombang & Optik : Difraksi 5

Faktanya letak maksimum tidak persis pada posisi (2m + 1) π 2 dari nilai tersebut melainkan kurang sedikit Maksimum sekunder pertama 1,43 Maksimum sekunder kedua 2,46 Maksimum sekunder ketiga 3,47 Bagaimana mencari tempat maksimum sekunder? sin β Dari A = A o maka harga ekstrem da = 0 tan β = β β dβ Minimum pertama pada m=1 b sin α = λ sin α = λ atau α = λ b b α disebut setengah lebar sudut pita pusat pola difraksi. Sehingga terdapat hubungan λ b = x f f=fokus lensa Perbandingan INTENSITAS MAKSIMUM SEKUNDER Makismum pusat β = 0 I o = A 2 o Maksimum sekunder 1 β = 1, 5 I 1 = 4 9π 2 I o Maksimum sekunder 2 β = 2, 5 I 2 = 4 25π 2 I o Maksimum sekunder 3 β = 3, 5 I 3 = 4 49π 2 I o,dst Gelombang & Optik : Difraksi 6

Catatan: Jika sumber cahaya putih, pada bagian maksimum berwarna putih dan bagian tepi berwarna kemerah-merahan DIFRAKSI LUBANG BULAT Difraksi lubang bulat lebih diamati daripada celah persegi karena umumnya alat optik berbentuk bulat dan difraksi akan membatasi daya pisahnya. Pola difraksi berbentuk piringan dengan pusat piringan terletak pada garis tegak lurus melalui pusat lubang. Disekeliling pola terang terdapat cincin cincin gelap dan terang. Terang pusat disebut dengan piringan Airy yaitu 84% cahaya yang diteruskan oleh lubang. D sin α = mλ (5) dimana D=diameter lubang dam m bukan merupakan bilangan bulat tetapi pecahan. Maksimum terjadi pada m = 0; 1, 64; 2, 67; 3, 69; 4, 72 Minimum terjadi pada m = 1, 22; 2, 23; 3, 24; 4, 24; 5, 24 Jika R=jari-jaring lubang dan r= jari jari lingkaran Airy maka sin α tan α r x sehingga D sin α = 1, 22λ r = 1, 22λx D ; α = daya pisah sudut (6) Gelombang & Optik : Difraksi 7

CELAH RANGKAP Kedua celah sejajar dan lebar sama. Menghasilkan pola difraksi dan berinterferensi juga. Interferensi maksimum memenuhi d sin θ = mλ. Pada difraksi satu celah, minimum memenuhi b sin α = pλ maka d > b sin α = pλ, mλ sin θ = b b sin α > sin θ α > θ artinya lebar kedua pola difraksi lebih besar daripada lebar maksimum pola interferensi. Gelombang yang sampai pada titik dilayar ξ = 2a [ { sin 1/2k(a + b) sin α } sin { 1/2k(d a) sin α }] sin(ωt kx) (7) kx sin α = 2ba sin β cos γ sin(ωt kx) λβ dengan β = 1 2 kb sin θ = π λ b sin α γ = 1 2 kd sin θ = π λ d sin α Gelombang & Optik : Difraksi 8

Distribusi Intensitas I = 4A 2 o sin 2 β β 2 cos 2 γ (8) dengan A o = ba x Faktor sin2 β β 2 dan γ β = d b faktor difraski dan cos 2 γ faktor interferensi. Faktor cos 2 γ lebih sering sama dengan nol daripada sin2 β β 2. Terjadi MINIMUM I = 0 bila sin 2 β β 2 = 0 cos 2 γ = 0 sin 2 β β 2 = 0 β = π, 2π,, pπ β = 0 syarat maksimum pusat cos 2 γ = 0 γ = π 2, 3π 2,, (m + 1/2)π β γ d > b γ > β artinya Interferensi maksimum dimati pada pita pusat dan maksimum sekunder dari maksimum difraksi. Jadi diantara dua minimum difraksi terdapat maksimum interferensi. Gelombang & Optik : Difraksi 9

ORDE YANG HILANG(MISSING ORDERS) Jika d bilangan bulat atau m juga bilangan bulat sehingga ada sudut θ dan α yang sama b p besar. Artinya maksimum dari interferensi dan minimum difraksi berhimpit, maka maksimum tersebut tidak ada atau pecah menjadi dua maksimum yang rendah. Orde pada titik ini disebut orde yang hilang. d sin θ = mλ b sin α = pλ } θ = α d b = m p = bil. bulat (9) misal: d b = 3 orde hilang m = 3, 6, 9 p = 1, 2, 3 Sehingga dapat disimpulkan Minimmum: b sin α = pλ p = 1, 2, 3, atau d sin θ = (m + 1 )λ m = 1, 2, 3, 2 Maksimum d sin θ = mλ = 0, 1, 2, Gelombang & Optik : Difraksi 10

DIFRAKSI KISI Kisi difraksi adalah alat optik dengan banyak celah. Fungsinya sebagai alat spektroskopi untuk melihat spektrum gelombang misalnya cahaya. Efek penambahan celah menyebabkan pola difraksi terlihat maksimum daripada interferensi, menyempit dan lebih tajam. Jika jumlah celah banyak sekali maka pita pita terang akan berbentuk garis Maksimum sekunder yang lemah akan terjadi diantara maksimum utama interferensi, jumlah maksimum sekunder bertambah bila jumlah celah bertambah. Bagaimana distribusi INTENSITAS? N= jumlah celah maka sin 2 β β 2 I = 4A 2 o N = 2 I = 4A 2 o = faktor difraksi β = πb λ sin α sin 2 β β 2 sin 2 β β 2 sin 2 Nγ sin 2 γ γ = πd λ sin θ sin 2 Nγ sin 2 γ cos 2 γ (dua celah) = faktor interferensi (10) Gelombang & Optik : Difraksi 11

Terjadi MAKSIMUM I maks = sin 2 Nγ sin 2 γ lim = sin2 Nγ γ mπ sin 2 γ = lim γ mπ γ = 0, π, 2π,, mπ (11) ( N cos Nγ ) 2 cos γ = N 2 Besar I maks adalah N 2 besar maksimum dua celah. Artinya antara 2 maksimum utama interferensi terdapat :N 2 maksimum sekunder. Terjadi MINIMUM sin 2 Nγ sin 2 γ Nγ = 0, π, 2π,, pπ atau γ = 0, π N, 2π N,, pπ N (12) Untuk hal khusus bila p = 0, N, 2N,, sin 2 γ = 0 yaitu tempat maksimum utama. Maka syarat minimum adalah γ = pπ N d sin θ = λ N, 2λ N, kecuali untuk p = mn(terjadi maks. utama).,, (N 1)λ N, Nλ (N + 1)λ, N N Gelombang & Optik : Difraksi 12

DIPERSI KISI Sistem difraksi yang kita pelajari adalah difraksi transmisi fungsinya untuk menganalisis sinar-sinar tampak maupun sinar ultra violet. Kisi difraksi terdiri atas beribu ribu celah tiap centimeter. Jika cahaya dengan berbagai λ jatuh pada kisi, tiap tiap λ akan membentuk maksimum pada sudut sudut yang berbeda kecuali pada orde m = 0. Makin besar λ makin besar deviasi untuk suatu orde Matematika dispersi kisi(d) DAYA PISAH KISI D = dθ dλ d sin θ = mλ sin θ = m d dθ dλ = m D = d cos θ m d cos θ Dua berkas cahaya dengan λ 1 dan λ 2 berbeda kecil sekali ( λ = λ 1 λ 2 ) jatuh pada sebuah kisi maka maksimum orde yang sama dari λ 1 dan λ 2 berhimpit. Agar kedua λ tersebut dapat dibedakan atau dilihat secara terpisah maka maksimum (13) Gelombang & Optik : Difraksi 13

λ 1 berhimpit dengan minimum λ 2 Daya pisah kisi(r) Kisi d sin θ = mλ cos θdθ = m λ d Terjadi MINIMUM pada λ R = λ λ = 1 ) (λ 1 + λ 2 ; λ = λ 1 λ 2 2 γ = Nπd ( ) λ sin θ = Nm ± 1 π sin θ = Misalkan: θ 1 dan θ 2 adalah sudut-sudut dispersi maka ( ) Nm + 1 sin θ 1 sin θ 2 = 2λ Nd sin 1 ) (θ 1 θ 2 cos 1 ) (θ 1 θ 2 = 2λ 2 2 Nd θ 1 θ 2 sin 1 ) (θ 1 θ 2 1 ) (θ 1 θ 2 ; cos 1 ) (θ 1 θ 2 2 2 2 N λ cos θ (14) (15) Gelombang & Optik : Difraksi 14

Maka KESIMPULAN : cos θ θ = m λ d λ Nd = 1 ) (θ 1 θ 2 cos θ = θ cos θ (16) 2 λ N = m λ λ λ = mn = R Makin besar jumlah garis pada kisi dan makin tinggi orde dari spektrum, maka daya pisah kisi makin besar Daya pisah kisi tak tergantung pada ukuran dan jarak natara garis garis Gelombang & Optik : Difraksi 15

CONTOH 1 Sebuah celah lebar b = 0, 5mm, jarak fokus lensa didepan dan dibelakang lensa adalah 50cm dan disinari dengan cahaya λ = 6500 o A. Tentukan titik minimum pertama dan maksimum yang paling dekat dengan minimum (b l). JAWAB: MINIMUM b sin α = λ sin α = λ b sin α tan θ = y y = f λ = 50 10 2 6500 10 10 = 0, 65mm f b 0,5 10 3 MAKSIMUM 1 b sin α = 1 1 λ sin α = 3 λ 2 2 b y = f 3 λ = 50 2 b 10 2. 3. 6500 10 10 = 0, 975mm 2 0,5 10 3 Sebenarnya letak maksimum pada β = 1, 43π 2πn sin α λ = 1, 43π b sin α = 1, 43 2 λ α = 1, 43 λ b y = f.1, 43 λ b = 1, 43. 50 10 2.6500 10 10 0, 5 10 3 = 0, 93mm Gelombang & Optik : Difraksi 16

CONTOH 2 Pola difraksi celah rangkap dengan λ = 6500 o A diamati pada layar yang terletak pada fokus lensa yang berada dibelakang celah, f = 80cm, jarak antara 2 maksimum pada pola difraksi 1, 04mm dan maksimum ke 5 hilang. Tentukan lebar dan jarak celah. JAWAB: MAKSIMUM d sin θ = mλ y = λf d d = λf y = 6500 10 10.80 10 12 = 0, 5, mm 1, 04 10 3 b = 5(mak. ke 5 hilang) b = d = 0, 1mm d 5 Gelombang & Optik : Difraksi 17