RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTITAS MATA KULIAH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. PARASITOLOGI BIO 452 (3 SKS) Semester VI

SATUAN ACARA PERKULIHAN (SAP)

RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. (Mata Kuliah: Biologi Mikroba -Parasitologi) TAHUN AJARAN LABORATORIUM PARASITOLOGI

TINJAUAN MATAKULIAH 1. Diskripsi Matakuliah 2. Manfaat Matakuliah 3. Tujuan lnstruksional Umum

TINJAUAN MATA KULIAH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi Kedokteran Hewan

Universitas Gajah Mada 1

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR DASAR-DASAR ILMU PENYAKIT TUMBUHAN (PNH 2800) SKS 3 (2/1)

Disebut Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain:

PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

PARASTOLOGI. Tugas 1. Disusun untuk memenuhi tugas praktik komputer 1. Editor : Vivi Pratika NIM : G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

TREMATODA PENDAHULUAN

Menambah Pengetahuan Tentang Parasitologi. Editor : Atika Rahmalia

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tingkat konsumsi ayam dan telur penduduk Indonesia tinggi. Menurut Badan

Tujuan Instruksional Umum (TIU)

MIKROBIOLOGI INDUSTRI (BlO 423)

PARASITOLOGI. Editor: SALIS SETYAWATI G1C PROGRAM STUDI DIPLOMAT IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

BIOLOGI UMUM MA303 3 SKS TUJUAN MATA KULIAH

BAHAN AJAR I Mata Kuliah HELMINTHOLOGI BlO 3154 (MKP/3 SKS/2-1) Oleh: Soenarwan Hery Poerwanto

STANDAR KOMPETENSI ILMU KEDOKTERAN GIGI FKG UNPAD

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 2 triliun/tahun. (Anonim. 2014). sebagai berikut : adanya parasite, adanya sumber parasit untuk

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ARTIKEL PARASITOLOGI. Editor: Fircha Silvia Nugraheni G1C PROGRAM DIPLOMA IV ANALIS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2016

27. peristiwa mutasi; 28. evolusi dan asal-usul kehidupan; 29. usaha manusia dalam meningkatkan produksi pangan; 30. bioteknologi dalam kehidupan.

DESKRIPSI SINGKAT MATA AJARAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN PRODI PSIKOLOGI

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER PROGRAM MAGISTER (S-2)

SILABUS BLOK INFEKSI & PENYAKIT TROPIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

Penyisihan Osteologi Sitologi Fisiologi Agen Penyakit (Protozoa) Biologi Molekuler (Genetika Umum) Kesehatan Masyarakat Veteriner

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1)

PENGANTAR VIROLOGI TUMBUHAN (PNH 3284, SKS 1/1) A. SILABUS

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

SIKLUS PARASIT PADA VEKTOR

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Penyakit yang sering terjadi pada peternakan ayam petelur akibat sistem

Ciri-ciri umum cestoda usus

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

SILABUS MATA KULIAH S-1 PGSD GURU KELAS SEMESTER GANJIL 2011

BAB I PENDAHULUAN. yang lalu. Salah satu bukti hubungan baik tersebut adalah adanya pemanfaatan

SILABUS & KONTRAK PEMBELAJARAN

BIOSFIR. Lingkungan Biosfir. Niche Ekologis. Suksesi Ekologis. Terdiri dari: Fauna. Flora Organisme Populasi Komunitas Ekosistem

Panduan Praktikum Manajemen Kesehatan Ternak

PENGANTAR KBM MATA KULIAH BIOMEDIK I. (Bagian Parasitologi) didik.dosen.unimus.ac.id

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) ILMU LINGKUNGAN. OLEH Prof. Dr. Shalihuddin DjalaI Tandjung, M.Sc.

I. PENDAHULUAN. Menurut TIPE SIKLUS HIDUP AGEN PENYAKIT: a. Orthozoonosis b. Cyclozoonosis c. Metazoonosis d. Saprozoonosis

BAB I PENDAHULUAN. dengan hewan dapat menularkan penyakit, manusia tetap menyayangi hewan

PARASITOLOGI. OLEH: Dra. Nuzulia Irawati, MS

RPKPS Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester Dan Bahan Ajar IMUNUNOLOGI FAK Oleh : Dr. EDIATI S., SE, Apt

KONTRAK PERKULIAHAN GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

KOMPETENSI MATA KULIAH PARA KLINIK

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SARASWATI TABANAN SILABUS

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Kompetensi Dasar Materi Pokok Strategi Perkuliaha n 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni

PLATYHELMINTHES. Dugesia tigrina. A. Karakteristik

NAMA/KODE MATAKULIAH : Mikrobiologi/BIO4134. : Biologi Umum, Biokimia : Dr. Nur ArfaYanti, M.Si., Dr. Nurhayani, M.Si.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKS) : ILMU REPRODUKSI & INSEMINASI BUATAN

KESEHATAN IKAN. Achmad Noerkhaerin P. Jurusan Perikanan-Untirta

KONTRAK PEMBELAJARAN. 2. Manfaat Mata Kuliah: Mahasiswa memperoleh dasar-dasar biologi sebagai bekal mendalami mata kuliah selanjutnya.

TEKNIK PENGAMATAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN (PNH 3162, SKS 2/1) A. SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. benih dan untuk membina usaha budidaya ikan rakyat dalam rangka

A. Deskripsi Mata Kuliah BI 517 Perkembangan Hewan dan Tumbuhan: S-1, 3 SKS, Semester 5

DEFINISI TENTANG PARASITOLOGI BIOLOGI. Editor : Nama : Supriyanti NIM : G1C015021

BAKTERIOLOGI 3 (2,1) SKS

LABORATORIUM PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI

Uraian Kegiatan Perkuliahan. Standar Kompetensi. No. Kompetensi Dasar Materi Perkuliahan Metode Perkuliahan

KONSEP PARASITOLOGI. Ns. WIDYA LITA FITRIANUR, S.Kep

CONEGARAN TRIHARJO KEC. WATES 20 JANUARI 2011 (HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM DESEMBER

PATOLOGI SERANGGA (BI5225)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. HISTOPATOLOGI BIO 4208 (3 SKS) Semester VI. PENGAMPU MATA KULIAH Dr. Djong Hon Tjong, M.SI Dra. Warnetti Munir, MS

KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH BIOKONTROL

FITOPATOLOGI. Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Sri Hendrastuti Hidayat. Staf Pengajar: Tujuan Pendidikan. Kompetensi Lulusan S2

UNIVERSITAS GADJAH MADA

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGISIAN KRS

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SARASWATI TABANAN SILABUS

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN (PIT 3208) Disusun oleh: Ir. Sri Wedhastri, M.S.

II.SILABUS MATA KULIAH

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN SCHISTOSOMIASIS DI DESA PUROO KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI TAHUN 2014 ABSTRAK

1.Klasifikasi dan Nomenklatur a.macam-macam Klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli taksonomi b.nomenklatur

MATAKULIAH MIKROBIOLOGI TERAPAN (PAB 212 / 2 sks)

JADWAL BLOK RESPIRASI

PENUNTUN PRAKTIKUM MATA KULIAH PARASITOLOGI

12/12/2010. Organisme. Komunitas Ekosistem

KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH BIODIVERSITAS

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN 3 (2,1) SKS

Mikrobiologi Pangan Terapan 3 (2,1) SKS

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Kode Mata Kuliah/SKS : PNH 325/3 SKS (2-1)

Menambah Pengetahuan Tentang Parasitologi

Transkripsi:

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama mata kuliah : PARASITOLOGI 2. Kodel SKS : BlO 3151 / 2-1. 3. Prasyarat : Sistematik Hewan ( BlO 2161) 4. Status mata kuliah : Pilihan 5. Diskripsi singkat matakuliah Mata kuliah Parasitologi termasuk dalam kelompok mata Kuliah Keahlian Berkarya. Mata kuliah ini dengan bobot 2-1 SKS, merupakan mata kuliah pilihan dengan prasyarat Systematik Hewan (BlO 2161), diasuh oleh tim pengajar. Dalam mata kuliah ini dibahas tiga belas pokok bahasan. Terutama membahas tentang pengelompokan jasad parasit, fisiologi (daur hidup, reproduksi, perilaku), patologi, gejala penyakit, epidemi, ekologi jasad parasit. Reaksi sel inang, respon inang, praadaptasi dan adaptasi parasit, berbagai aspek imun dalam penyakit parasitik. Pengelompokan arthropoda sebagai agen! penyebab penyakit, sebagai inang dan atau vektor dan suatu penyakit parasitik dan cara pengendaliannya. Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan sudah berkembang penelitian yang menggunakan teknik teknik molekuler di berbagai bidang ilmu. Untuk itu pada matakuliah ini diberikan juga penjelasan mengenai pengembangan dan penerapan biologi molekuler pada teknik pemeriksaan parasit dan aplikasi molekuler yang telah diterapkan pada diagnose dan deteksi penyakit parasitik. Selain itu untuk lebih memahami mata kuliah ini pada beberapa topik diberikan praktikum supaya mahasiswa mampu memahami pengetahuan organisme parasit secara mendalam. Selain itu mahasiswa juga diberikan tugas untuk membuat tulisan atau makalah secara mandiri. 6. Tujuan Pembelajaran Memberi bekal pemahaman kepada mahasiswa untuk mengenal berbagai jenis parasit, dan mengidentifikasi masalah yang ada di dalam masyarakat yang ada Dalam hubungannya dengan penyakit parasitik serta eara pengendaliannya, diharapkan setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mampu : 1. menjelaskan tentang pengertian dasar parasitologi dan cakupan dengan ilmu yang terkait serta arti pentingnya dalam perkembangan kesehatan masyarakat. 2. menjelaskan keanekaragaman, peran dan aktifitas parasit di lingkungannya.

3. mampu mendiagnose berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh jasad parasit. 4. mampu mengaplikasikan, mengakomodasi, dan membantu menangani masalah yang ada di lingkungannya yang berhubungan dengan masalah jasad parasit. 7. Materi Pembelajaran Mata kuliah ini membahas tiga belas Pokok Bahasan No. Pokok Bahasan Subpokok Bahasan 1. Parasit, Parasitisme dan Ruang Lingkup parasitisme 2. Protozoa Usus dan Atrial 3. Protozoa Darah dan Jaringan 4. Trematoda Parasit Usus dan Hati 5. Trematoda Parasit Darah dan paruparu 6. Cestoda Usus (Pseudophyllidea dan Cyclophyllidea) 1. Istilah dalamp arasitologi 2. Ruang lingkup Parasitisme 3. Evolusi Parasitisme 4. Asal-usul Parasit 1. Protozoa Usus (Entamubiasis, Giardiasis, Balantidium coli) 2. Protozoa Atrial (Trichomonas tenax dan T vaginalis) 1. Protozoa Darah (Trypanosomiasis, Leismaniasis, Malariasis) 2. Protozoa Jaringan (Toxoplasmosis) 1. Trematoda Parasit Usus (Fasciolopsisis) 2. Trematoda Hati (Clonorchis sinensis) 1. Trematoda Parasit Darah dan Paru- paru (Schistosomiasis) 2. Trematoda Parasit Paruparu (Paragonimiasis) 1. Cestoda Intestinal Pseudophyllidea (Diphyllobothriasis dan Sparganosis) 2. Cestoda Intestinal Cyclophyllidea (Hymenolepis nana dan Echinococcus granulosus) Est. Wktu Sumber (menit) Pustaka 100 1, 2 100 1 dan 5 100 1, 4, 5 100 4, 5, 6 100 1, 2, 5 Ujian tengah semester P.B. 1 s/d 6 7. Nematoda Parasit 1. Nematoda Usus 200 5, 6 usus dan larva (Ascariasis Oxyuriasis, migrans Trichuriasis,

8. Nematoda Darah dan Jaringan 9. Infeksi Parasit dan Hospes yang Kompromis 10. Arthropoda sebagai Patogen dan Penyebab Penyakit 11. Crustacea dan Arachnida yang Merugikan Manusia 12. Insekta yang Merugikan Manusia 13. Metoda Koleksi Organisme Parasit Sebagai Vektor dan Inang Ancylostomiasis, Strongyloidiasis) 2. larva migrans (kutaneus dan visceral larva migrans) 1. Nematoda Darah (Filariasis, Calabar swelling) 2. Nematoda Jaringan (Dracunculiasis dan Trichinosis) 1. Infeksi Parasit pada Manusia dengan Sistem Kekebalan Normal 2. Infeksi Intestinal dan Extraintestinal Entamubiasis 3. Infeksi T gondi 4. Infeksi Pneumocystis carini 1. Arthropoda dan Klasifikasi 2. Peran Arthropoda 3. Myriapoda 1. Crustacea yang merugikan manusia 2. Arachnida yang merugikan manusia Insekta yang merugikan manusia (Lalat, Pinjal, Kutu, dan Nyamuk) 1. Metoda Pemeriksaan Parasit Usus 2. Sediaan Untuk Pemeriksaan Parasit Darah 3. Pemeriksaan Vektor Parasit (nyamuk) dan inang Perantara Ujian Akhir Semester P.B. 7 s/d 13 100 1, 4, 5, 6 100 8 100 5, 6 100 5, 6 100 1, 3 100 8 8. Aut Come Pembelajaran (Learning out come) a. Knowlagea and understanding 1. Memahami ruang lingkup parasitisme 2. Memahami dasar-dasar untuk mengenal keanekaragaman jasad parasit dan penyakit yang disebabkan oleh jasad parasit, dampaknya terhadap organisme hidup lain dan lingkungannya.

3. Memahami dasar teori dan peralatan laboratorium untuk melaksanakan praktikum atau penelitian Parasitologi 4. Memahami pentingnya diagnose, isolasi, kultur karakterisasi, pengawetan jasad parasit dan dampaknya parasit terhadap lingkungannya. b.intelectual thinking Memiliki kemampuan berfikir untuk 1. Mendiagnose keanekaragaman jasad parasit yang berbahaya bagi kesehatan manusia secara umum dan khususnya merugikan ekonomi negara. 2. menganalisa dan meneari jawab suatu permasalahan yang ada di lingkungannya serta mengembangkan pemikiran untuk pengendaliannya. 3. Menguasai permasalahan untuk melaksanakan praktikum dan penelitian di bidang parasitologi c. Practical Skill Mampu berkarya untuk 1. Menggunakan peralatan laboratorium untuk melaksanakan praktikum yang berkaitan dengan teknik-teknik yang digunakan untuk menjaga kondisi aseptis, 2. Mengisolasi parasit / rearing / menumbuhkan / mengkultur, mengamati dan mendiagnose dan mengidentifikasi / mengkarakterisasi jasad parasit. 3. Mampu menggunakan pustaka ilmiah dalam membuat tugas dan laporan praktikum secara ilmiah 4. Menerapkan konsep bioteknologi dalam pengendalian penyakit parasitik dan pengendalian vektor dan inang perantaranya. d. Managerial skill Memiliki kemampuan managerial dan alih ilmu untuk 1. Mengatur waktu secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas 2. Mengkominikasikan pendapat dan menerapkan prinsip kimia, fisik dan matematika di bidang parasitologi melalui bagan atau gambar, karya tulis atau seminar. 3. Bekerja sama dalam kelompok. 4. Mengaplikasi dan mengintegrasikan parasitologi ke dalam cabang ilmu lainnya antara lain imunoparasitologi, histopatologi, ekoparasitologi, fisiologi dan biosistematik. 5. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi

9. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Pertemuan Minggu ke 1 Pokok Bahasan : Parasit, parasitisme dan ruang lingkup parasitisme 1. Istilah dalam Parasitologi 2. Ruang lingkup Parasitisme 3. Evolusi Parasitisme 4. Asal-usul Parasit Tujuan Inntruksional Khusus Tujuan Intruksional Khusus 1. Mahasiswa memahami kedudukan jasad yang kehidupannya tergantung jasad lain serta hubungannya dengan jasad yang ditempati. 2. Menyebutkan macam-macam parasit dan inang. 3. Langkah-langkah evolusi parasit 4. Praadaptasi dan adaptasi parasit 5. Spesifitas hospes (inang) Metoda Pembelajaran : Ceramah, diskusi kelompok, tugas mandiri : papan tulis, OHP, hand out Pustaka : 1,8 Pertemuan Minggu ke 2 Estimas waktu :100 menit Pokok Bahasan Protozoa Parasit Usus, Atrial 1. Protozoa Usus : Entamubiasis, Giardiasis, dan Balantidium coil 2. Protozoa Atrial : Trichomonas tenax, dan Trichomonas vaginalis Tujuan Intruksional khusus: 1. Menjelaskan perbedaan morfologi, klasifikasi 2. Memahami fisiologi protozoa yang hidup dalam usus, atrial, sistem reproduksi 3. Memahami cara penularan dan daur hidup parasit usus, atrial dan sistem reproduksi 4. Memahami histopatologi dan diagnosis parasit tersebut 5. Memahami distribusi geografis., dan cara pengendalian.

Metode Pembelajaran : Kuliah / ceramah, diskusi kelompok, tugas kelompok Pustaka : 1,5 Pertemuan Minggu ke 3 Estimasi Waktu : 100 menit Pokok Bahasan : - Protozoa darah dan jaringan 1. Protozoa darah: Trypamosomiasis, Leismaiasis, Malariasis 2. Protozoa Jaringan: Toxoplasmosis dan Sarcocystis sp. Tujuan Instruksional khusus: 1. Mampu menjelaskan perbedaan karakter protozoa yang hidup dalam darah dan yang hidup dalam jaringan 2. Memahami cara penularan, stadia yang hidup dalam darah dan jaringan 3. Memahami patologi (sel darah & jaringan yang rusak) dan gejala klinis akibat infeksi parasit 4. Menjelaskan cara pengendalian, vektor, dan inang penyebamya. 5. Memahami reaksi tubuh apabila terinfeksi oleh protozoa darah ataupun oleh protozoa jaringan Pustaka : 1,4,5,6 Pertemuan Minggu ke 4 Pokok Bahasan: Trematoda parasit usus dan trematoda parasit pada hati Sub pokok bahasan: 1. Trematoda Parasit Usus : Fasciolopsiasis dan Heterophyes heterophyes 2. Trematoda Hati : Clonorchis sinensis, Fascioliasis

Tujuan Instruksional khusus: 1. Mampu menjelaskan perbedaan karakter trematoda yang hidup dalam saluran pencemaan dan di dalam hati. 2. Memahami cara penularan; stadia yang hidup dalam organ pencernaan dan hati. 3. Memahami patologi dan gejala klinis akibat infeksi cacing trematoda Menjelaskan cara pengendalian inang perantaranya. Metoda pembelajaran : ceramah, diskusi, tugas kelompok : papan tulis,ohp dan hand out :UTS Pustaka :1,4,5. Pertemuan Minggu ke 5 Pokok bahasan : Trematoda darah dan paru-paru manusia Sub pokok bahasan: 1. Trematoda Parasit Darah : Schistosomiasis (Schistosoma haematobium, S.mansoni, S.japonicum) 2. Trematoda Parasit Paru-paru : Paragonimiasis Tujuan Instruksional khusus: 1. Mampu menjelaskan perbedaan karakter trematoda yang hidup dalam darah dan yang hidup dalam paru-paru 2. Memahami cara penularan, stadia yang hidup darah dan paru 3. Memahami patologi dan gej ala klinis akibat infeksi cacing trematoda 4. Menielaskan cara pengendalian cacing tersebut dan inang perantaranya Pustaka : 4,5,6 Pertemuan Minggu ke 6 Pokok Bahasan : Cestoda usus ( Pseudophyllidea dan Cyclophylidea) dan sparganosis Sub pokok bahasan: 1. Cestoda Intestinal Pseudophyllidea: Diphyllobothriasis dan Sparganosis 2. Cestoda Intestinal Cyclophyllidea : Hymenolepis nana dan Echinococcus granulosus

Tujuan Instruksional khusus: 1. Mampu menjelaskan perbedaan karakter Pseudophyllidea dan Cyclophyllidea yang hidup dalam saluran pencemaan serta menjelaskan morfologi cacing penyebab sparganosis. 2. Memahami cara penularan stadia yang hidup dalam organ pencemaan 3. Memahami patologi dan gejala klinis akibat infeksi cacing Cestoda parasit 4. Menjelaskan cara pengendalian cacing dewasa dan inang perantaranya. Pustaka : 5,6 Pertemuan Minggu ke 7 dan 8 Etimasj waktu : 200 menit Pokok bahasan : Nematoda usus manusia dan larva migrans Sub pokok bahasan: 1. Nematoda Usus Manusia: Ascariasis, Oxyuriasis, Trichuriasis, Strongyloidiasis 2. Larva Migrans : Visceral Larva Migrans dan Kutaneous Larva Migrans Tujuan Instruksional khusus : 1. Mampu menjelaskan perbedaann karakter nematoda yang hidup dalam usus manusia dan usus kucing maupun anjing 2. Memahami cara penularan dan stadia yang hidup dalam organ pencernaan. 3. Memahami patologi dan gejala klinis akibat infeksi tersebut. 4. Menjelaskan cara pengendalian cacing dewasa dan inang perantaranya 5. Mampu menjelaskan penyebab visceral dan kutaneus larva migrans 6. Menjelaskan perbedaan visceral dan kutaneous larva migrans 7. Menjelaskan cara penularan, patologi, gejala klinis dan cara pengendalian visceral dan kutaneous larva migrans Pustaka : 5,6 Pertemuan Minggu ke 9 Estimasi waktu : 100 menit

Pokok bahasan : Nematoda darah danjaringan manusia 1. Nematoda Darah : (Filariasis dan Calabar Swelling) 2. Nematoda Jaringan : Dracunculus medinensis dan Trichinelle spiralis Tujuan Instruksional khusus: 1. Mampu menjelaskan perbedaan karakter nematoda yang hidup dalam darah dan yang hidup dalam jaringan 2. Memahami cara penularan, stadia yang hidup dalam darah dan jaringan 3. Memahami patologi dan gejala klinis akibat infeksi cacing darah dan jaringan 4. Menjelaskan cara pengendalian cacing tersebut dan inang perantaranya. 5. Memahami respons sel tubuh apabila terinfeksi oleh suatu parasit cacing 6. Memahami cara isolasi, kultur nematoda darah dan jaringan : papan tulis, OHP, hand out Pustaka : 5,6,8 Pertemuan Minggu ke 10 Estimasi waktu : 100 meit Pokok Bahasan : Infeksi Parasit dan Hospes yang Kompromis Sub pokok Bahasan : 1. Infeksi Parasit pada Manusia dengan Sistem Kekebalan Normal 2. Infeksi Intraintestinal Entamubiasi dan Ektraintestinal Entamubiasis 3. Infeksi Toxoplasma gondii (Toxoplasma congenental dan dapatan) 4. Infeksi Pneumocystis carinii. Tujuan Instruksional khusus: 1. Memahami sistem kekebalan normal pada manusia 2. Memahami reaksi imum pada infeksi intraintestinal dan ektraintestinal Entamubiasis 3. Memahami reaksi imun pada infeksi Toxoplasma gondii 4. Memahami reaksi imum pada infeksi Pneumonicystis carinhi : UAS Pustaka : 1,5

Pertemuan Minggu ke 11 Pokok Bahasan : Arthropoda Sebagai Patogen dan Penyebab Penyakit Subpokok bahasan : 1. Arthropoda dan Kiasifikasi 2. Peran Arthropoda : * Penyebab entomophobia * Arthropoda penghasil racun dan toksin * Arthropoda penyebab dermatosis * Arthropoda penyebar / penular penyakit Tujuan Instruksional Khusus: 1. Menjelaskan karakter Arthropoda dan klasifikasi terutama yang merugikan kesehatan dan ekonomi manusia 2. Menjelaskan biologi anggota arthropoda yang menyebabkan orang ketakutan dan menimbulka halusinasi 3. Menjelaskan biologi anggota arthropoda yang dapat menghasilkan racun dan menyebabkan dermatosis 4. Menjelaskan biologi anggota arthropoda yang dapat menyebarkan penyakit parasitik baik secara mekanik maupun biologi. Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi, hand out : papan tulis, OHP : UAS Pustaka : 5,6 Pertemuan Minggu ke 12 Pokok Bahasan : Crustacea dan Arachnida yang Merugikan Manusia 1. Crustacea yang Merugikan Manusia : Cyclops spp sebagai inang beberapa penyakit parasitik 2. Arachnida yang Merugikan Manusia: Laba-laba penghasil racun Tujuan Instruksional khusus: 1. Menjelaskan morfologi, klasifikasi, daur hidup kelompok hewan Crustacea dan Arachnidae

2. Memahami anggota Crustacea dan Arachnida yang berperan dalam penyebaran penyakit parasitik, sebagai inang utama dan atau sebagai inang perantara serta sebagai vektor penyakit 3. Menjelaskan habit, habitat, dan distribusi anggota Crustacea dan Arachnida Memahami cara pengendalian anggota Crustacea dan Arachnida : UAS Pustaka : 5,6 Pertemuan Minggu ke 13 Pokok Bahasan : Biologi Insekta (Serangga) 1. Biologi Anggota Siphonaptera (Pinjal) 2. Biologi Anggota Anoplura (Kuu) 3. Biologi Anggota Diptera (Lalat dan Nyamuk) Tujuan Instruksional khusus: 1. Menjelaskan morfologi dan kiasifikasi Serangga yang merugikan kesehatan manusia 2. Memahami daur hidup pinjal, kutu, lalat, dan nyamuk 3. Menjelaskan habit, habitat, dan distribusi pinjal, kutu, lalat, dan nyamuk. 4. Memahami cara pengendalian pinjal, kutu, lalat terutama nyamuk 5. Memahami distribusi geografi pinjal, kutu, lalat dan nyamuk : UAS Pustaka Acuan : 5,6 Pertemuan Minggu ke 14 Estimasi waktu : 100 emenit Pokok Bahasan : Metoda Pemeriksaan Organisme Parasit Sebagai Vektor dan Inang 1. Metoda Pemeriksaan Parasit Usus

2. Sediaan Untuk Pemeriksaa Parasit Darah 3. Pemeriksaan Vektor Parasit (nyamuk) dan Inang Perantara Instruksional khusus: 1. Memahami cara mendapatkan tinja,diagnose parasit, dan pengawetannya Memahami cara pengambilan darah danjaringan dan penderita penyakit parasitik diagnose, dan cara pengawetannya. 2. Menjelaskan koleksi spesimen inang perantara, cara pemeriksaan dan 3. pengawetannya. Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tugas kelompok : papan tulis, OHP, hand out : UAS Pustaka Acuan : 8,9 Persyaratan : Kehadiran kuliah mahasiswa dicatat dengan mendata tangani dalam daftar naair minimal 75 %, kehadiran kurang dari 75% tidak diperkenankan mengikuti ujian. Apabila berhalangan hadir harus ada surat izin resmi yang diketahui oleh Dosen P.A. / Dekan / atau Surat keterangan dokter. Ujian tertulis diadakan dua kali Tengah Semester dan Akhir Semester. Untuk menentukan hasil pembelajaran dilakukan evaluasi. Hasil pembelajaran yang berupa pengukuran diperoleh dari hasi-hasil penilaian yang diperoleh dari beberapa kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama satu semester yaitu : tugas individual (10%), ujian tengah semester (30%), ujian akhir semester (50%) dan hasil praktikum (10%). Sedangkan penilaian yang berupa assesment diperoleh dari diskusi yaitu berdasarkan aktif tidaknya mahasiswa bertanya, kualitas pertanyaan mahasiswa, penguasaan materi, sedangkan untuk tugas yaitu berdasarkan substansi dan kelengkapan laporan, dan ketepatan waktu pengumpulan laporan. Untuk hasil evaluasi proses pembelajaran telah disusun oleh bagian Akademik Fakultas dan dibagikan kepada mahasiswa pada saat ujian akhir berlangsung serta dikumpulkan sebelum ujian berakhir. Hasil evaluasi proses pembelajaran yang telah dirangkum akan diberikan kepada Dosen untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

Kebijaksanaan umum Tidak ada ujian ulangan atau susulan kecuali keadaan darurat yang dinyatakan dalam surat izin atau dokter. DAFTAR PUSTAKA Buku Wajib: 1. Mehlhorn,H. 1998. Parasitologi in Focus, Facs and Trends. Springer. Verlag Beri Heiderberg, New York. 2. Meyer,M.C. and O.W. Olsen. 1975. Essentials of Parasitology, 2 nd Ed.W.M.C. Brown Co. Publised. Iowa. 3. Price, P.W.1997. Insects Ecology. Third ed. John Willey and Sons, Inc. New York. 4. Kierzenbaum, F.1994. Parasitic Infections and the Imune System. Academic Press. Inc. San Diego New York Beston London Sydney Tokyo Toronto. 5. Schmidt, G.D. and L.S. Roberts. 2000. Foundations of Parasitology. Sixth ed. International Ed. 6. Warrant, K.S.1993. Immunology and Moleculer Biology of Parasitic Infections. Buku Tambahan: 7. Brotowidjojo,M.D. 1987. Parasit dan Parasitisme Ed. I. PT. Sarana Press. PT. Metan Putra, Jakarta. 8. Garcia,L.S. and Bruckner, D.A.Diagnostik Parasitologi Kedokteran 9. Zaman,V. 1987. Atlas Parasitologi Kedokteran. 10. Chatterjee,K.D. 1977. Parasitologi. Protozoology And Helminthology.